[8:40 15/01/2016] Food Combining: Seputar Diare dan Pola Makan Sehat
Diare (bahasa Inggris: diarrhea) adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.[1] Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. (Wikipedia)
Sedangkan menurut menurut Depkes RI (2005), pengertian diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari.
Nah, kali ini saya lampirkan kulwit pakar Food Combining Erikar Lebang membahas mengenai diare, lebih kesisi yang ternyata belum banyak diketahui umum, sehingga menghasilkan kekeliruan penanganan dan juga menjadi mitos menyesatkan...
Yuk simak dan baca perlahan, semoga menambah wawasan dan berguna bagi yang membutuhkan...
Diare! Ini kondisi masalah pencernaan yang paling umum dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang tinggal di daerah miskin sanitasi
Apa sih diare? Sebenarnya lebih ke kondisi buang air, diluar kemampuan normal kita mengontrol. Cair dan muncul dalam frekeuensi banyak
Kalau cuma sekedar lunak, sedikit cair, tapi masih dalam batas kontrol kita, namanya sebenarnya bukan diare. Lebih ke BAB kurang bagus saja
Kalau sekedar bahas definisi diare, mungkin tinggal browse di google, kelar! Mari kita ungkap sisi diare yang gak banyak diketahui orang
Diare sering disikapi salah secara umum. Baik oleh awam maupun ahli kesehatan sekalipun. Prinsip dasar diare, mekanisme pertahanan tubuh
Secara garis besar, diare adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengembalikan harmoni dalam sistem cerna, apapun masalah dihadapi
Diare upaya radikal tubuh mengeluarkan 'masalah' apapun yang terjadi dalam sistem cerna. Itu sebab penyebab populernya 'invasi' mahluk asing
Diare umum dikaitkan dengan serangan virus maupun bakteri. Walau dalam beberapa kasus, ada diare yang dilhasilkan makanan-minuman buruk
Semisal makanan terlalu pedas dan minuman tinggi alkohol. Atau makanan normal yang dimakan salah, seperti buah dikonsumsi pasca makan
Tapi secara logika, ground rule-nya tetap sama, "sesuatu yang ingin dibuang oleh tubuh", kalau bisa secepat mungkin. Makanya dia cair
Kembali ke masalah kesalahan umum terjadi saat diare muncul. Rata-rata, ingin menyetopnya begitu saja! Dibuat mampet, dan ini jadi merk, ugh
Saya punya rekan, yang sampai 2 minggu dirawat di rumah sakit. Padahal penyebab awalnya sepele sekali, dia diare! Sebenarnya sih ini rutin
Karena dia penggila susu. Buat yang gak tau hubungan susu dan diare, kasian deh lo, #eh baca aja #kibulansusu biar agak melek sedikit
Pun dia merutinkan diri minum yoghurt setiap pagi. Ya sudahlah ya. Balik lagi, dia diare lah habis-habisan, tapi sebenarnya biasa saja
Kondisi itu tidak terlalu menyakitkan buat dia. Problemnya beliau orang sibuk. Pas dia punya jadwal meeting penting. Gak bisa keganggu
Pergilah dia ke ahli kesehatan langganan, minta dihentikan diarenya. Diberi obat 'pemampat' diare. Apa yang terjadi? Diarenya berhenti
Tapi tubuhnya benar-benar bagai dihantam badai! Terutama di sistem cerna. Dia bilang, seperti ada sesuatu yang berputar-putar di dalam perut
Malamnya dilarikan lah dia ke rumah sakit. Disana dia bercokol sampai berhari-hari. Contoh sederhana dari masalah sederhana yang jadi rumit
Ini baru satu sudut pandang yang salah tentang diare. Sisi lain? Makanan! Salah satu kesalahan klasik tapi populer tentang diare, serat!
Sering kita mendengar, hindari makanan berserat saat diare. Bahkan dari mulut seorang ahli kesehatan sekalipun. Walhasil buah-sayur? Haram!
Tapi lucunya kalau ditanya kenapa serat dilarang bagi mereka yang diare? Jawabannya gak ada yang konsisten. Umumnya "supaya gak berat"
Sila baca ini tentang serat https://t.co/T4z9UcGxpg dan pahami kenapa pendapat itu salah total! Serat tidak memperberat kerja sistem cerna!
Ada lagi yang mengatakan "makanan berserat akan memperlancar diare, jadi bisa lebih parah lagi". Ini jawaban kombinasi benar dan ngaco
Makanan berserat justru akan memperbaiki kondisi sistem cerna, sila baca link yang tadi saya berikan, memperlancar pembuangan? Lebih baik!
Tubuh jadi punya 'bala bantuan' untuk membuang apapun yang sedang berusaha dibuangnya. Tapi kita bicara serat alami ya, bukan pabrikan!
Penderita diare, umum diberikan bubur, follower lama pasti tahu kenapa makanan ini sebenarnya mimpi buruk sistem cerna, apalagi pas diare
Penderita diare diberikan makanan padat miskin serat, seperti protein hewani, produk pabrikan, susu & turunannya, makin tersiksa sebenarnya
Karena makanan itu semua, sulit dicerna dan miskin kegunaan, terutama untuk sistem cerna yang sedang bermasalah. Ibarat jatuh ditimpa tangga
Satu lagi kesalahan umum, penderita diare justru rutin diberikan teh. Logikanya untuk meredakan frekuensi BAB. Saya sudah sering kultwit ini
keburukan minum teh dan kopi rutin
Fakta dibalik teh : http://deaedensor.blogspot.co.id/2015/09/fakta-dibalik-teh.html?m=1
Fakta dibalik Kopi :
http://deaedensor.blogspot.co.id/2015/08/seputar-fakta-tentang-bahaya-kopi.html?m=1
Jadi saat diare menyerang, apa yang harus dilakukan. Bukannya menghambat proses mekanisme pertahanan tubuh, kita harus memfasilitasinya
Tubuh mengalokasikan banyak cairan untuk membantu sistem cerna 'membuang' masalah yang sedang dihadapi. Untuk itu banyak yang hilang
Kita harus menjaga cairan yang hilang tersebut, agar selalu terjaga dalam tubuh kita. Minumlah air putih berkualitas dalam jumlah banyak
Tapi jangan sekaligus diglegek! Pernah ada kasus, mentang-mentang diare, dia sekaligus menenggak 1 liter air, yang ada beser tingkat dewa!
Minum berkala. Tiap 1-2 jam, segelas besar, sekitar 250-300 ml. Minum oralit sebenarnya logika yang cukup baik. Mengatasi defisiensi mineral
Tapi sebenarnya mengkonsumsi buah dan sayuran segar yang kaya akan mineral sebenarnya bisa mengatasi masalah yang sama. Lebih efektif malah
Kalau mengacu ke teknologi, produk handal seperti #AirKangen yang kaya akan mineral dan bermolekul kecil, menolong sekali. Kalau ini ok-lah
Satu lagi, sebenarnya serangan virus, bakteri seperti disentri, kolera yang amat ditakuti terkait diare, tidak mempan terhadap tubuh sehat
Biasanya tubuh yang rentan terhadap serangan E-Coli, Salmonella, Vibrio Cholerae atau spora Clostridium Botulinum, adalah tubuh yang lemah
Tubuh yang lemah, memiliki sistem pertahanan berlapis yang rapuh dan kehilangan berfungsi di sana-sini. Kenapa? Gaya hidup yang buruk!
Pola makan buruk, dehidrasi, istirahat tidak teratur, malas beraktivitas fisik, adalah akumulasi masalah yang melemahkan tubuh, penyakitan!
Pola makan sih di era modern ini, biang kerok paling besar. Karena ini yang paling sering jadi masalah. Makan #GakSehatTapiEnak terutama
Jadi percuma Anda parno masalah sanitasi, gak mau makan bakso di pinggir jalan. Kalau makanan keseharian Anda sebenarnya melemahkan tubuh
Bakteri, virus dan parasit itu ada dimana-mana. Kalau tubuh lemah, memegang sesuatu, lupa cuci tangan, makanan masuk mulut, sudah terserang!
Intinya, jalani hidup sehat. Bukan karena lagi trend, bukan karena gebetan Anda sedang into hidup sehat, tapi karena memang itu kebutuhan!
Diare, influenza, sakit lambung, panuan eh ini masalah lain ya? Atau penyakit apapun, sebenarnya bisa diatasi oleh tubuh yang sehat dan kuat
Demikian kibulan ini, suka sukur, gak suka ya unfollow. Gak follow bawel? Diare? Mau mampet? Sumbat aja pake tutup bak mandi!
Copas kulwit suhu EL lain yang masih terkait ;
Diare! Penyebab & Penanganan yang Benar :
https://m.facebook.com/groups/466855680080631?view=permalink&id=677267052372825&ref=m_notif¬if_t=like
Serat bagi sistem cerna :
http://www.erykar.com/serat-bagi-sistem-cerna/
Guna serat (thypus, dsb) :
https://mobile.facebook.com/groups/466855680080631?view=permalink&id=496836900415842
#FoodCombining #FoodCombiningItuGampang #Diare #Serat
[13:46 15/01/2016] Food Combining: Taklimat:
Calon Sahibers yang dirahmati Allah azza wa jalla.
Mengingatkan yang mau masuk sbg member Sahiba,mumpung masih ada waktu.
Tlng tugas2 yang blm komplit segera dikerjakan.
Dan diposting saat jadwal posting jam 17.00 sd 20.00 WIB.
Syarat mengikuti wisuda adalah mengerjakan tugas akhir,dan syarat mengerjakan tugas akhir adalah mengerjakan tugas harian.
Jika training dah dianggap selesai semua akan diremove dari grup diskusi dan materi.
Dan yang ikut wisuda,sudah tersedia villa yang indah untuk ditempati dan masuk grup sharing.
[18:48 15/01/2016] Food Combining: Ga suka makan sayur mentah? Yuk belajar menyukainya, krn tubuh kita sangaaat suka dengan kandungan enzim dan nutrisinya..
Bagi pemula, bisa dicoba dg beberapa sayuran yang biasa dijadikan lalapan/salad, seperti timun, tomat, wortel atau daun selada. Juga tauge, kacang panjang, kol dan kemangi, yang biasa menjadi sayuran dlm karedok. Kunyah dengan baik, 30-70x, sampai lumat tercampur liur (ini akan menghilangkan efek kembung/gas yg sering muncul di sbgn org saat memakan sayuran mentah)
Sayangnya, sayuran hijau pekat dg kandungan yg lebih ok (terutama klorofilnya yg tinggi) seperti brokoli, sawi hijau, kangkung, seledri, bayam dll…umumnya mempunyai rasa yg lumayan 'aneh' bagi yg tidak biasa. Bagaimana menyiasatinya? Kita bisa mengonsumsinya dlm bentuk campuran jus (dg juicer/blender/slow juicer)
Ini beberapa saran untuk padu-padan sayuran, spy rasanya lumayan enak
* Memberi rasa manis: wortel, bangkuang
* Mencairkan kepekatan: timun, labu siam
* Memberi rasa segar: tomat, pepino, terong belanda, jeruk nipis/lemon
* Memberi bau enak/menutup bau langu: kemangi, daun mint, jahe
Contoh mix n match
1. Sedikit bayam, wortel, timun, tomat, kemangi, jeruk nipis
2. Sedikit kangkung, bangkuang, pepino, labu siam, jahe
Contoh di atas tdk baku ya, jenis campuran bisa ditambah atau dikurangi. Semakin lama jumlah sayuran hijau bisa ditingkatkan. Yuk mencoba aneka sayuran mentah…. Tak kenal maka tak sayang, udah kenal dijamin ketagihaaan :) *kaya siapa yaaaa??? :)
[5:15 16/01/2016] Food Combining: 2. DISIPLIN
Suka gak suka namanya pola makan sehat itu basisnya adalah rutinitas. Apa cermin paling utama dari rutinitas? Disiplin, dalam bentuk pengulangan pada apa yang dilakukan setiap hari. Tentu saja yang diulang harus sesuatu yang sesuai dengan aturan. Nah gimana caranya mau disiplin? Kalau setiap hari ada saja aturan yang dilanggar?
[5:15 16/01/2016] Food Combining: Pentingnya Paham "Kenapa Melakukan #Foodcombining?"
Dari awal saya melakukan edukasi secara masif tentang Foodcombining (FC) via sosial media atau media publik lainnya, dimana gak bisa bertatap muka langsung dengan penanya, penekanan yang saya berikan selalu di sisi pemahaman dan komitmen. Bukan melulu doktrin "harus begini-begitu" apalagi FC model klemar-klemer ala bunda peri dalam dongeng HC Andersen"ya sudah kalau gak mampu, lakukan aja dulu yang kamu mampu". Kenapa? Banyak alasannya, ini yang paling utama:
1. MANDIRI
Melulu mengedepankan aturan ketimbang pemahaman akan menciptakan pola makan FC seperti anak SD yang diajari rumus untuk diaplikasikan tanpa pernah tahu kenapa? Akhirnya saat berhadapan dengan situasi khusus, ya rumus itu jadi gak berguna, karena pemahamannya gak sampai ke sisi penguasaan apalagi improvisasi. Lebih konyol sih dengan pendekatan 'klemar-klemer', permisif, serba membolehkan atau merangkul mereka yang 'cengeng'. Yang ini sih, berhadapan dengan situasi ideal aja, mereka sebisa mungkin cari alasan apalagi ketemu situasi khusus. Kuncinya memang pelaku FC harus ditempatkan di posisi, "Mengerti (atau paling tidak berusaha untuk berproses agar mengerti pada akhirnya) ketimbang cuma ngekor" supaya mereka bisa mandiri.
[5:16 16/01/2016] Food Combining: 3. MENIKMATI
Paham FC akan membuat pelakunya nyaman dalam melakukan. Bukan sekedar ikut-ikutan, dibebani target ini-itu atau sekedar terobsesi. Pelaku FC yang "paham kenapa?" akan menikmati setiap proses yang terjadi dalam hidupnya saat mereka menjalani. Mau itu berupa aturan, larangan, sesuatu yang dibolehkan bahkan saat sesekali mereka melanggar FC tersebut, semua bisa dinikmati. Apalagi bila dibandingkan dengan "meningkatnya kualitas hidup sebelum dan sesudah melakukan FC". Tanpa pemahaman, sering pelaku FC lebih ada dalam kondisi 'menderita' atau 'terpaksa" bahkan "tersiksa' yang akhirnya menjadi bulan-bulanan atau ejekan dari lingkungan sekitar.
Pelaku yang baik, paham benar bahwa 3 poin di atas adalah soko guru utama mereka dalam menjalani FC. Itu sebabnya mereka sanggup bertahan bertahun-tahun bahkan seumur hidup semenjak pertama mengenal dan memutuskan menjalani.
[5:16 16/01/2016] Food Combining:
disiplin.. Paling tidak sampai tubuhnya benar2 sehat dengan kondisi homeostatis, sehat sejati.. Jangan pikirkan cheating dulu..
[5:16 16/01/2016] Food Combining: dan nikmati seluruh rangkaian FC, jangan dijadikan beban.. Ingat FC itu akan menjadi gaya hiduo kita seumur hidup, bukan terapi sesaat untuk penyembuhan dan diet melangsingkan.
[5:16 16/01/2016] Food Combining: FOKUS PADA HIDUP SEHAT
Paham FC juga membuat banyak beban tujuan yang biasanya menyertai sebuah diet menghilang. "Mau langsing", "Mau berat ideal", "Mau sembuh dari penyakit" adalah beberapa contoh tujuan yang sebenarnya lebih mirip beban tadi. Coba saja telaah diet-diet yang populer di lingkungan sekitar kita; diet kalori, diet jendela, diet protein hewani dan lain sebagainya, pasti orientasinya lebih ke tujuan yang jadi beban tadi. Akhirnya yang terbentuk adalah sebuah pola hidup yang sebenarnya sulit dinikmati, karena sekali saja tujuan/beban tadi luput, maka apa yang dilakukan menjadi sia-sia.
Bagaimana dengan FC? Tujuannya sederhana, "membuat tubuh menjadi sehat dengan menjalani hidup yang juga sehat". Prinsip ini yang diyakini oleh pelaku yang paham secara benar. Akibatnya, mereka tidak ngoyo dalam melihat tujuan, karena tahu "tubuh yang sehat akan mencarikan jalan keluar dari segala macam masalah". Mau berat ideal, mau sembuh dari penyakit, mau hidup berkualitas semua akan tercapai kalau tubuhnya sehat.
Serunya FC bila dilakukan benar, seperti memberikan peta yang jelas arahnya untuk mencapai hidup sehat. Serunya lagi bisa dijalani dengan santai tanpa obsesi berlebihan. Makan bisa kenyang, makan bisa enak, hidup normal tenang dan tidur pun bisa nyenyak. Pelaku FC tidak risau bila saat berekreasi berat badannya susut sekian kilo atau melambung sedikit diatas kebiasaan, karena saat kembali ke keseharian, fokus pada pola hidup sehat, perlahan-lahan berat tubuh akan kembali normal. Mereka gak panik melakukan upaya 'cleansing', 'detoxing' atau tindakan represif gila-gilaan untuk mengembalikan berat, yang ujung-ujungnya malah membuat mereka tergolek tidak berdaya di kamar rawat inap Rumah Sakit. Kondisi terakhir ini sering membuat banyak ahli kesehatan memberi cap miring pada FC. "Tuh, kan sok diet-diet, pas sakit larinya ke dokter juga, bikin repot aja", kalimat yang sering dilontarkan pada 'pengaku' FC yang tergolek sakit. Disini siapa yang salah FC atau oknumnya?
Jelas oknum!
PAHAM PADA KESALAHAN
Paham FC juga akan mengajarkan pelakunya untuk lebih bertanggung jawab pada hidup. Saat jatuh sakit semisal, pelaku FC terbiasa berintrospeksi. "Apa yang saya sudah makan?", "Apa yang sudah saya minum?" paling tidak "Apa yang sudah saya lakukan?". Biasanya pelaku FC yang jatuh sakit, mereka agak sedikit 'nakal' dan kebablasan dalam melanggar aturan. Tapi karena paham, mereka segera sadar salahnya dimana. Dan tentu saja hal pertama yang mereka lakukan adalah kembali kepada kebiasaan awal, disiplin dalam pola hidup (baca: makan) sehari-hari.
Pelaku FC yang paham, gak akan melemparkan kesalahan pada faktor lain di luar mereka. Seperti yang umum kita temui; "Soalnya saya lagi ada acara keluarga nih", "Aduh, ini lagi event kantor, banyak makanan enak", "Yah, lagi lebaran haji nih, banyak makanan yang munculnya cuma setahun sekali". Mereka tahu persis, penyakit lahir dari kesalahan mereka dalam menyikapi situasi. Maka itu biasanya saat berhadapan dengan situasi spesial, mereka juga sudah menyiapkan langkah darurat spesial. Bepergian dengan sekotak sayuran segar semisal. Mau dibilang aneh kek, dibilang gak realistis kek, karena mereka paham FC, ya santai aja. Menikmati makanan 'gak sehat tapi enak' disambi makan sayur segar.
Pelaku FC yang paham juga gak akan mudah melemparkan kesalahan seperti yang umum dilakukan banyak orang tanpa sadar; 'menyalahkan Tuhan'. Sering kan kita dengar orang yang jatuh sakit, "Ini cobaan dari Allah SWT, supaya saya ingat nikmat sehat", "Tuhan sedang bercanda dengan saya" dan sejenisnya. Familiar? Padahal dia tergolek sakit karena kebablasan mengkonsumsi gulai kambing, sambal goreng ati dan sate kambing saat sedang lebaran haji semisal. Pelaku FC yang paham memiliki sisi spiritual yang lebih baik, mereka jujur mau mengakui kesalahan dan tidak mudah menyalahkan Tuhan.
BERIKAN TUBUH YANG TERBAIK
Pelaku FC yang paham juga tahu bahwa pola makan yang dilakukan mengacu pada hal terbaik yang bisa diberikan pada tubuh. Itulah cara perawatan dalam tingkatan tertinggi: "Berikan segala sesuatu sesuai kebutuhan". Pelaku FC tidak melakukan diet kalori, karena tubuh sehat tidak mengacu pada timbangan tepat di angka ideal atau kecilnya lingkar pinggang juga otot perut bertonjolan. Pelaku FC juga tidak mendikte tubuh mengkonsumsi sesuatu berlebihan karena dianggap baik, semisal minum susu karena tinggi kalsium, padahal yang didikte belum tentu diterima tubuh dengan baik, karena tidak sesuai kebutuhan.
Maka itu lucu bila ada pertanyaan, "saya sedang sakit jadi saya tidak melakukan FC dulu". Ini tipikal orang yang melakukan FC tanpa pemahaman! Lucu, karena saat sehat, dia memberikan tubuhnya yang terbaik, lalu saat ia sakit kok malah yang terbaik itu ia tinggalkan?
Demikian uraian singkat, "kenapa paham saat melakukan FC?" itu penting!
[5:47 16/01/2016] Food Combining: TUGAS 8
1.3 hal penting yang harus dilakukan FCers diatas adalah?
2.Prosentase komposisi kebutuhan harian kita adalah
70% sayur buah
20% karbo
10% protein
Prosentase menu hari kemarin kira2 brp aja?
Apa sdh lbh banyak sayur buah,atau masih bnyk karbo dan protein?
Silakan diprosentase.kira2 aja.
3.Jika pagi jam 9 sd 11 menghadiri pesta nikahan dgn menu komplit,apa yang diambil agar tetap FC?
4.Jika ditraktir teman pada jam 19.00 malam di warung Padang,apa yang diambil biar tetap FC?
5.Sebutkan sebanyak2ny makanan yang sdh diolah dan ujud aslinya.
Karena yang paling ideal adalah makan sedekat mungkin dengan ujud asli.
Contoh:
Cerimping singkong ujud aslinya singkong
Sirup manggis ujud aslinya manggis
[13:45 16/01/2016] Food Combining: Di FC ga ada sayur ,buah,dan apa yang diciptakan Allah itu SALAH n bikin PENYAKIT.
Misal:
Makan timun bikin darah rendah.
Makan seafood bikin kolestrol.
Makan salak bikin sembelit.
Kasihan mereka ga bisa ngomong jadi tersangka.
Dan masih banyak lg mitos yang ada.
Yang salah manusianya,yang tdk tau cara makan yang benar,makan berlebihan.Dan makan lbh dr 3 hari berturut2 .
Semua yg alami itu bagus.
[14:01 16/01/2016] Food Combining: :: NO CHEATING!! ::
Pasti banyak dari teman-teman yang sedikit merasa 'tersiksa' sejak ikut FC. Iya, tersiksa karena harus meninggalkan makanan-makanan favorit jaman dulu yang enaaaaak banget di mulut, tapi gak sehat. Meskipun tubuh kita merasakan manfaatnya meninggalkan makanan-makanan yang gak sehat itu, tapi namanya manusia, tetap aja selalu banyak maunya: mau makan enak dan gurih, badan tetep langsing, dan gak punya penyakit. Akhirnya, muncullah yang namanya cheating: makan di luar juklak.
Untuk yang tidak punya penyakit, mungkin bisa ditolerir sejauh cheatingnya tidak 'kebablasan'. Saran bu Anung Nur Rachmi, cheating bisa dilakukan dengan elegan sehingga bisa meminimalisir efek pada tubuh. Maksudnya mengatur sedemikian rupa jenis makanan yang akan masuk ke dalam tubuh. Selain itu, perhatikan juga komposisi makanan yang akan kita konsumsi selagi cheating. Misalnya untuk makanan tradisional yang dijual di pasaran, hampir semua penjualnya memakai pemanis kimiawi/sintetis Aspartam. Dikenal dengan sebutan gula biang, sukrosa, dan lainnya. Ini zat kimia yang berbahaya. Kalau masuk ke dalam tubuh, hanya akan memperparah keadaan usus kita. Sayang kan kalo cheating yang dilakukan dengan riang gembira ternyata malah mengacaukan pencernaan kita?
Sedangkan untuk yang memiliki penyakit atau sedang dalam masa penyembuhan, tidak diperbolehkan cheating sama sekali. NO CHEATING! Menurut mba Putu S. Kardha, mereka yang memiliki penyakit menandakan keadaan tubuhnya asam, butuh asupan baik untuk recovery. Mengkonsumsi sesuatu yang nol nutrisi malah melelahkan organ cerna dan menyita stok enzym. Tidak ada gunanya untuk tubuh, padahal tubuh butuh kerja untuk memperbaiki kerusakan-kerusakannya. Jangan bebani tubuh dengan kerja yang tidak berguna. Cheating hanya membuat tubuh bekerja tanpa ada imbalan. Sudahlah menggerus stok enzym, nol nutrisi pula utk makanan sel-sel!. Sama sekali tak ada manfaatnya. Bisa dibilang, itu hanya keserakahan/nafsu manusia saja.
Masih menurut mba Putu, bedakan orang usia muda-tanpa penyakit, orang usia muda-penyakit ringan, usia 35 ke atas-penyakit ringan, usia 40-an-penyakit berat, usia 60-an penyakit berat, dan seterusnya. Kombinasi usia mengindikasikan kecepatan regenerasi sel, sedangkan penyakit mengindikasikan banyak tidaknya toksin dan lamanya toksin sudah mengendap.
Kombinasi usia dan penyakit di atas bisa memperlihatkan dimana posisi kita saat ini. Tidak pas rasanya jika yang telah berusia di atas 40 tahunan dan memiliki penyakit berat menyamakan dirinya dengan mereka yang berusia 25 tahunan berpenyakit kembung.
Jadi kata mba Putu, cheating hanya untuk orang sehat atau untuk mereka yang baru ikut FC (secara mental belum bisa berubah total). Bagi yang sakit dan mau sembuh, harus ikuti aturan.
Untuk yang berpenyakit GERD dan kanker, keduanya sama-sama sulit ditaklukan. Bedanya, kanker adalah silent killer, sedangkan GERD lebih nyata: ada rasa sakit dan sensasi-sensasi yang membuat tubuh tidak nyaman.Cheating di penderita GERD bisa langsung memunculkan banyak keluhan: perut langsung sakit, sesak, lebih gampang bikin kapok. Sedangkan kanker, kita gak pernah tahu reaksi-reaksi makanan buruk itu ke sel-sel karena gak langsung terasa seperti GERD.
Sebagai info, PET scan utk deteksi sel-sel kanker menggunakan glukosa, sel-sel kanker langsung menjadi aktif hingga bisa kelihatan. Bayangkan buruknya gula utk sel kanker! Bu anung sudah sering mengatakan bahwa makanan kesukaan tumor/kanker adalah gula, susu dan terigu. Jadi kalau kita minum manis atau makan makanan manis, meskipun itu 'bikinan sendiri', artinya kita sedang menyuapi dan memberi makan sel2 tumor/kanker utk tetap hidup dan berkembang. Kalau kita makan makanan berbasis terigu/gandum, meskipun itu 'bikinan sendiri', artinya kita sedang menyuapi dan memberi makan sel2 tumor/kanker utk tetap hidup dan berkembang. Kalau kita minum susu atau makan makanan berbasis susu, meskipun itu 'bikinan sendiri', artinya kita sedang menyuapi dan memberi makan sel2 tumor/kanker utk tetap hidup dan berkembang. Bayangin tuh, seraaaam kan?
Tujuan kita adalah sembuh. Caranya adalah terus mengkonsumsi 'obat-obatan' yang berasal dari makanan baik secara terus menerus. Jadi, istilah 'cheatinglah dengan gembira' bisa diganti dengan 'lakukanlah pola makan baik dengan gembira dan ikhlas'.
[15:46 16/01/2016] Food Combining: Kalau belum homeostatis, jangan coba2 melanggar juklak.. Resikonya mengalami reaksi detoks yang hebat, atau malah balik kanaaaaan grak! alias gak mau nerusin FCnya..
[19:44 16/01/2016] Food Combining: 2 PENDAPAT MENGENAI TEPUNG
1.Dari Wied Harry
2.Dr.Tan Shot Yen
**************************
1.Wied Harry
TERIGU OH TERIGU
.:InfoSehatAlami:. [TERIGU OH TERIGU] Menteri Pertanian kita, Bapak Ir. H. Suswono, MMA, "menjerit" karena penggunaan tepung terigu dan hasil olahannya (roti, mi, spageti dan jenis-jenis pasta lain, cake, dll) terus meningkat pesat. Padahal, terigu dan gandum (bahan baku terigu) masih harus diimpor. Akibatnya, devisa negara banyak terkuras untuk memuaskan nafsu para penyuka makanan dari terigu, termasuk para pakar kuliner yang terus giat menggelorakan penggunaan terigu. Jika kita tak mau tahu dengan jeritan kepusingan impor terigu/gandum dan pemborosan devisa, mungkin sudah saatnya kita mendengarkan JERITAN TUBUH KITA SENDIRI – jika sering makan roti, cake, kue-kue, mi, pasta, dan makanan lain terbuat dari bahan utama terigu.
"… Dalam daftar sensitivitas makanan, tepung terigu/gandum (bahan baku terigu) berada di urutan teratas. Selain roti, mi, pasta yang berbahan utama terigu; terigu/gandum ditemukan di mana-mana dengan beragam nama: semolina (sebagian besar pasta), durum, couscous, sari gandum, bekatul gandum, graham flour, farina. Gandum/terigu juga tersembunyi di banyak makanan olahan, saus, permen, daging olahan kemasan siap makan, sup krim kemasan. Jika Anda sensitif atau alergi terhadap gandum, ada kemungkinan Anda juga reaktif terhadap havermut (oat).
Semua bahan makanan tersebut mengandung zat reaktif yang disebut gluten. Gluten adalah suatu protein, zat mirip lem yang menyatukan bulir-bulir gandum dan padi-padian tertentu. (Gluten juga melekat di dinding usus seperti lem.) Sensitivitas gluten dapat muncul sebagai gejala ringan seperti kembung, rasa tidak enak di perut, dan pilek, hingga gejala berat seperti sindrom iritasi usus, sakit kepala, migrain, nyeri sendi dan otot, asma, eksem, dan gangguan suasana hati. Mungkin juga timbul gangguan pencernaan yang serius, antara lain penyakit celiac sprue. Pada celiac, vilus (jonjot) usus halus rusak, sehingga mengakibatkan gangguan penyerapan nutrisi yang parah. Hal ini kemudian menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh, penurunan berat badan, diare, lesu kronis. [Wied Harry: Beberapa gangguan kesehatan akibat gangguan sistem metabolisme, seperti lupus, autisme, ADHD, juga diduga akibat asupan tinggi gluten.]
Sensitivitas gluten tampaknya semakin banyak dijumpai , karena semakin banyak orang "tercemari" oleh bahan makanan dan makanan olahan dari terigu yang telah diubah, dimurnikan, dan direduksi secara kimiawi. Bahkan, pada orang tertentu, jumlah sedikit saja terasup gluten sudah menimbulkan reaksi.
Alergi gluten memang dapat dideteksi melalui tes alergi, namun sensitivitas terhadap gluten sulit dideteksi dengan pemeriksaan biasa. Walaupun dokter dapat melakukan uji antibodi alergi atau biopsi usus, cara paling mudah dan paling tidak invasif adalah menyingkirkan semua makanan dan produk makanan terbuat dari bahan utama terigu/gandum maupun yang menggunakan campuran terigu/gandum. Menggantinya dengan bahan tepung tanpa gluten, seperti tepung beras, tepung jagung, tepung kedelai, dll."
Sumber: Buku GUT WISDOM oleh Alice M. Sorokie, sudah diterjemahkan dengan judul PENCERNAAN SEBAGAI KUNCI HIDUP SEHAT, penerbit Bhuana Ilmu Populer.
ULASAN WIED HARRY:
1. Kebiasaan makan makanan terbuat dari terigu memberatkan fungsi cerna. Untuk "menangani" gluten, kandungan protein utama dalam terigu yang sulit dicerna, tubuh kita memerlukan waktu 3 kali siklus metabolisme, bisa lebih lama – tergantung berapa banyak dan berapa rajin kita makan makanan terbuat dari terigu. Artinya, gluten dari roti, cake, kue kering, mi, spageti atau jenis pasta lain, yang kita makan pada hari ini, baru dapat terbuang setelah selang 3 hari ke depan. Apa yang terjadi jika kita setiap hari rajin menghabiskan makanan terbuat dari terigu?
2. Sebisanya singkirkan tepung terigu dalam pembuatan makanan yang bisa sepenuhnya tidak menggunakan terigu. Misalnya, gunakan tepung beras untuk makanan gorengan (adonan pelapis pisang/ubi/tempe goreng, rempeyek, dll). Agar adonan tepung beras menjadi lebih rapuh dan renyah setelah digoreng, tambahkan "bahan pelembut" alami ke dalam adonan, a.l. santan, kuning telur. Jika enggan menggunakan santan dan kuning telur, campurkan tepung maizena, tepung sagu/kanji, atau tepung singkong. [Saya selalu menyimpan stok tepung singkong bikinan sendiri. Cara bikinnya gampang: singkong diparut, dijemur kering, haluskan dengan blender/grinder/food processor, ayak. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Pisang goreng dengan lapisan adonan tepung singkong sangat enak!]
3. Untuk penyuka makanan berbahan utama terigu (mi, pasta, roti, bakpau, donat, cake, dll): Jika masih belum bisa berpisah dari terigu, ganti sebagian terigu dengan bahan non-terigu. Dari uji dapur yang saya lakukan, menggunakan bahan non-terigu hingga 60% masih menghasilkan makanan seenak yang 100% terbuat dari terigu. Campuran pengganti terigu bisa menggunakan tepung non-terigu, seperti tepung beras putih/merah/hitam, tepung ketan putih/hitam (sebagian reference menyebutkan tepung ketan masih mengandung gluten, tapi dalam jumlah terbatas), tepung kentang, tepung singkong, tepung jagung, tepung kacang merah/kacang tolo/kacang hijau/kedelai. Untuk campuran non-tepung, gunakan kentang kukus lumat, ubi jalar kukus lumat, singkong kukus lumat, jagung muda lumat (dikukus dulu maupun tanpa dikukus – keduanya memberikan efek citarasa khas berbeda). [Tepung jagung & tepung kacang saya buat sendiri. Caranya: Cuci butir jagung atau kacang merah/kacang tolo/kacang hijau/kedelai, tiriskan. Jemur sampai kering atau sangrai sebentar di atas api kecil hingga kering. Haluskan dengan blender/grinder/food processor, ayak. Simpan dalam wadah tertutup rapat.)
4. Beranikan diri dan gali kreativitas untuk membuat makanan dari bahan utama terigu dengan tepung non-terigu. Tentu saja untuk ini diperlukan spirit hidup sehat-alami yang tinggi, karena kita akan makan makanan dengan tekstur dan citarasa berbeda dari yang sudah terekam dalam otak kita. Contoh: roti dari tepung jagung (bukan tepung maizena ya), mi dan pasta tepung beras/tepung jagung, cake tepung ketan, lapis legit tepung singkong, kue kering tepung sagu/kanji. Selain itu, daripada asyik dengan cake-kue Barat bahan utama tepung terigu, sekarang saatnya menikmati kue-kue tradisional tanpa terigu, seperti kue lapis, kue talam, kue ku, kue bugis, dll.
5. Saatnya untuk mandiri! Mengambil keputusan bagi kesehatan diri sendiri. Sudah siapkah kita jika industri terigu, industri produk makanan berbahan utama terigu, maupun pakar kuliner terus mendesak dan mendikte kita agar lebih banyak makan makanan dari terigu dan/atau mengolah terigu? Semuanya terpulang kepada kita masing-masing.
*****************************
2.Dr.Tan Shot Yen
Hindari Karbohidrat Tidak Baik | Sepeda Sehat
Saya mendapatkan informasi video ini dari dr. Haryanta, isinya sungguh insightful menjelaskan kenapa sebaiknya kita menghindari karbohidrat yang "tidak baik", menjelaskan dengan mudah dipahami kenapa karbohidrat ini menjadi biang keladi bikin gemuk, hingga dapat berujung menjadi munculnya diabetes hingga stroke dan jantung koroner. Video ini durasinya 6 menit saja, bahkan saya sampai buatkan transkripnya agar rekan2 dapat langsung membaca teks nya (dan sekaligus terindeks oleh Google). Bahkan, saya akan kisahkan ringkasannya disini:
Intinya begini: karbohidrat yang "tidak baik" dan sebaiknya kita hindari penggunaannya secara berlebihan adalah: tepung (tepung terigu, jagung, sagu, tapioka), beras putih, umbi-umbian. Jika ingin makan beras, sebaiknya "beras pecah kulit", bukan hanya beras merah. Juga, jika suka kentang, sebaiknya jangan direbus karena akan meningkatkan indeks glikemiknya. Sebaiknya makan kentang bersama kulitnya, jangan dibersihkan.
Kenapa sebaiknya dihindari, adalah karena memiliki indeks glikemik yang tinggi. Apa salahnya si indeks glikemik ini? Intinya, semakin tinggi indeks glikemik, akan semakin banyak gula/energi (hasil olahan karbohidrat dalam tubuh dengan bantuan insulin) disimpan ke dalam jaringan lemak. Jika terjadi gangguan produksi insulin pada tubuh kita, akan berimbas terjadinya diabetes dan penyempitan pembuluh darah yang menjadi sumber munculnya penyakit stroke dan jantung koroner.
So, jangan salah pilih karbohidrat. Semoga bermanfaat.
TRANSKRIP
Paradigma Makanan Sehat
(Karbohidrat yang Kurang Baik)
Dr. Tan Shot Yen, M.Hum
Pakar Kesehatan Alami
Bagaimana dengan karbohidrat yang tidak baik? Istilah "tidak baik" sebenarnya masih terlalu kejam, tetapi salah-salah kita sendiri masih mengkonsumsinya setiap hari.
Gula adalah karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi yang bukan hanya harus dibatasi namun bahkan sebaiknya dihindari. Kenapa? Karena kita sudah menggunakannya dengan cara yang berlebihan, bukan hanya membuat teh, kopi, bahkan gula digunakan pada setiap makanan yang kita bikin. Jadi hindari sedapat mungkin pemakaian gula.
Yang kedua, yang sering kita gunakan secara berlebihan adalah tepung putih, tidak hanya terigu tapi jg jagung, sagu, tapioka. Prinsip semua tepung yang mengalami proses produksi itu disebut "hasil rafinasi". Mengapa demikian? Karena tepung tidak lagi dalam bentuk biji-bijian, sehingga memiliki indeks glikemik tinggi bahkan sangat tinggi.
Yang ketiga, yang sering kita gunakan secara berlebihan adalah beras putih. Beras putih mempunyai indeks glikemik yang sangat bervariasi dari negara ke negara lain. Bahkan beras yang wangi, pulen, kristal, itu beras yang sudah mengalami berbagai proses produksi, dimana bukan hanya sekedar kulit arinya sudah hilang, tapi lembaganya sudah diambil untuk menghindari pembusukan yang terlalu cepat, bahkan sudah diberi pengharum, pemutih, sedemikian hingga beras kita sudah sedemikian jauh dari bentuk semula. Apabila Anda betul-betul masih menginginkan beras, makanlah beras pecah kulit, tidak hanya beras merah, tapi "beras pecah kulit". Beras pecah kulit adalah beras yang masih menjalani proses penumbukan secara alami, bukan melalui proses penggilingan atau refinasi.
Yang keempat, yang masih sering kita gunakan secara berlebihan adalah umbi-umbian, dimana dalam kasus tertentu memiliki indeks glikemik yang tinggi, terutama apabila digunakan dengan cara-cara yang tidak benar, misalnya: banyak orang diabetes memilih makan kentang rebus. Padahal, direbus menjadikan indeks glikemik semakin meningkat, apalagi orang Indonesia, kentangnya direbus, kulitnya dibuang. Justru kentang yang masih ada kulitnya membantu indeks glikemik tidak terlalu tinggi.
Dari tadi kita sudah bicarakan makanan dengan indeks glikemik tinggi yang mengganggu kesehatan manusia. Memang ada apa dengan indeks glikemik tinggi? Makanan yang begitu mudah dicerna menjadi gula, akan menjadikan gula darah Anda dan saya akan meledak dalam waktu yang singkat bahkan seringkali dalam waktu kurang dari 2 jam. Yang terjadi adalah, tubuh kita mengeluarkan hormon insulin dimana tugasnya adalah "tekan gulanya, lalu kemudian di-stok atau disimpan". Nah simpanan gula itu seringkali dalam bentuk glikogen, entah di otot atau di hati. Tapi jangan lupa, deposit di dalam otot/hati itu sangat kecil sekali. Jadi larinya kemana? Jaringan lemak lah yah! Nah yang terjadi adalah lemak Anda semakin lama semakin banyak. Pekerjaan insulin adalah "tekan gulanya, simpan jadi lemak", demikian seterusnya.. sudah tahu kan, kenapa makan karbohidrat ujung-ujungnya jadi gemuk, walaupun "non-fat".
Nah apabila yang terjadi sekarang jika insulin Anda sudah sampai taraf yang mengerikan, apakah terlalu tinggi atau terlalu rendah. Yang pertama, resiko resistensi insulin akan terjadi yaitu dimana insulin Anda tidak mampu secara sensitif menekan kadar gula yang berlebih. Inilah awal kenapa seseorang mampu atau bisa menjadi penderita diabetes (kencing manis).
Yang kedua, setiap terjadi peledakan insulin, diam-diam tubuh kita akan melakukan reaksi hormonal sesudahnya yang disebut dengan penyempitan pembuluh darah, dengan segala akibatnya, termasuk: rasa kesemutan, pertanda tidak efisiennya aliran darah sampai ke ujung-ujung jari Anda. Lalu, penyempitan tidak hanya terjadi di ujung jari, tapi di seluruh pembuluh darah besar di tubuh Anda, itu adalah hipertensi sudah di depan mata. Apabila pembuluh darah Anda sudah mulai menyempit, tidak hanya di tubuh tapi jg sampai ke pembuluh darah di otak, maka dari situ semua akan muncul, mulai dari stroke, pikun, pembicaraan yang mulai suka hilang atau melompat-lompat, apalagi kalau penyempitan pembuluh darah terjadi di jantung, itu sudah ngga ada ceritanya lagi, resiko jantung koroner sudah di depan mata juga.
Jadi nomor satu, penyempitan pembuluh darah. Nomer dua, apabila terjadi pengentalan darah. Dan nomer tiga, terjadi penurunan daya tahan kekebalan tubuh. Jadi, hati-hati jangan sampai salah pilih.
*************************
6 Alasan yang bikin kamu harus pikir-pikir lagi soal roti gandum - Brilio.net
Brilio.net - Beberapa dari kita tahu bahwa untuk tetap fit dan sehat, kita perlu berhenti untuk mengonsumsi karbohidrat. Lalu semua orang menganggap bahwa roti tawar putih menjadi pilihan yang tepat, bahkan banyak orang yang kini makin sadar akan kesehatan sehingga lebih memilih roti gandum ketimbang roti putih. Tetapi benarkah roti gandum benar-benar sehat?
Yang benar adalah, nggak hanya karbohidrat dan jenis yang diproses dari tepung tetapi penyebab sebenarnya adalah apa yang ada di roti gandum. Salah satu bahan ini nggak hanya menjadi masalah bagi orang-orang yang peka dengan gluten tapi bisa jadi masalah bagi setiap orang.
Gluten adalah sejenis protein yang terdapat pada gandum dan tepung. Gluten mengandung komponen protein yang disebut peptida. Kebanyakan orang menghindari gluten karena alasan kesehatan, terutama para penderita celiac disease (alergi terhadap protein gluten yang menyebabkan gangguan kekebalan).
Menurut William Davis, dokter sekaligus penulis buku Wheat Belly: Lose the Wheat, Lose the Weight, and Find Your Path Back to Health, gandum telah berubah selama bertahun-tahun dan mungkin nggak cocok lagi untuk dikonsumsi seperti ketika kami pertama kali mulai panen.
Seperti yang dilansir brilio.net dari lifehack, Sabtu (9/5), ini hal-hal yang bisa membuatmu kembali berpikir tentang roti gandum:
1. Gandum justru bikin gemuk
Lho kok bisa? Gandum mengandung bahan kimia yang disebut amilopektin A, yang dapat dikonversi ke gula darah lebih cepat dari gula biasa. Dua potong roti nggak peduli seberapa banyak gandum itu dapat menyebabkan lonjakan gula darah lebih besar dari makan permen. Ketika gula darah naik dengan cepat kemudian turun dengan cepat juga, membuat kamu merasa lapar sehingga bakal merasakan "ngidam" dan makan lebih banyak.
Pada dasarnya, makanan yang meningkatkan gula darah membuat kamu merasa lapar. Jadi, menghilangkan roti dalam pilihan menu makanan akan membuat nafsu makan jadi berkurang. Makan lebih sedikit kalori menyebabkan penurunan berat badan? That's just simple math.
2. Bahkan jika kamu berolahraga secara teratur, gandum dapat menyebabkan risiko penyakit jantung
Bila kamu menambahkan karbohidrat tinggi untuk dietmu, maka akan terbentuk partikel kecil yang disebut lipoprotein, LDL, atau partikel lain yang menempatkan kamu pada risiko penyakit jantung atau stroke karena adanya peningkatan plak aterosklerosis. Jadi, meski kamu terlihat ramping dari waktu ke waktu dengan mengonsumsi gandum malah dapat menyebabkan peningkatan kerusakan plak ini dan juga menyebabkan lemak di perut atau lemak visceral, yang merupakan prekursor dari penyakit diabetes dan penyakit jantung.
3. Kondisi ladang gandum hari ini bukanlah ladang yang dulu pertama kali mulai bertani
Benih gandum sebenarnya terlihat gemuk karena mereka telah berevolusi dari waktu ke waktu untuk bisa bertahan hidup, bahkan jika tanaman tidak diobati dengan organisme yang dimodifikasi secara genetik (GMO). Menurut Davis, benih bisa menciptakan apa yang disebut dengan "Frankengrains" dan belum diuji aman atau tidaknya.
4. Tapi kenapa harus gandum? Bukankah gandum rendah indeks glisemik?
Para pakar makanan biasanya menggunakan skala indeks glikemik untuk mengukur kecepatan perubahan makanan tertentu menjadi glukosa dalam darah saat dikonsumsi. Semakin tinggi nilai IG-nya, semakin "berbahaya" makanan tersebut untuk metabolisme tubuh. Tapi dengan mengonsumsi roti gandum justru membuat indeks glisemik kamu menjadi tinggi sehingga rentan terkena penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
Nggak hanya itu, semua gandum mengandung gluten dan dapat menyebabkan peradangan kronis bahkan kondisi degeneratif. Istilah roti gandum sebenarnya bisa dibilang mitos, seperti layaknya biji-bijian yang harus dipecah menjadi tepung untuk membuat roti. Meski terbuat dari biji-bijian yang mudah diserap selama proses pencernaa dalam tubuh, tapi cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.
5. Gandum jauh lebih jahat untuk orang diabetes, bisa bikin lemak di perut lagi
Hidup orang yang mempunyai masalah diabetes harus diatur, terutama soal makan, tidak boleh kebanyakan, frekuensinya harus lebih sering tapi jumlah sedikit. Nah, gimana tuh? Diabetes tidak bisa disembuhkan tapi bisa diatur, yaitu dengan mengatur kadar gula darah. Kalau orang diabetes mengonsumsi gandum justru membuat gula darah menjadi terlalu tinggi.
Belum lagi, beberapa dari roti yang kamu lihat di toko benar-benar telah disuntik dengan enzim rekayasa genetika yang disebut transglutaminase, yang bisa menjadi racun bagi beberapa individu. Roti yang terlihat pulen juga punya kemungkinan yang besar untuk diisi GMO seperti ini.
Kalau kamu pernah merasa kembung, mengantuk, atau perut terlalu penuh dengan makanan, sehingga kamu akhirnya memutuskan untuk makan makanan yang terbuat dari biji-bijian atau gandum alami, maka kamu telah mengambil langkah awal untuk menciptakan kembung konstan dan lemak di bagian perut. Jadi, menyerahlah pada roti gandum, kalau kamu ingin menurunkan berat badan terutama di bagian perut.
6. Label kemasan menjanjikan? Kandungan seratnya gimana?
Meskipun banyak pembuat roti mencantumkan label roti dari tepung gandum atau gandum utuh pada produknya, hal ini tidak bisa menjamin bahwa roti tersebut lebih sehat. Belum lagi landungan serat yang seharusnya kamu dapatkan dari roti gandum utuh menjadi tidak berarti lagi jika dibandingkan dengan bahan kimia dan emulsifier yang dicerna di dalam tubuh kamu. Tekstur roti gandum biasanya dipertahankan dengan menambahkan emulsifier.
Bisa kamu bayangkan jumlah tambahan bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh, yang sekaligus menambah jumlah kalorinya. Jadi, kalau niat kamu untuk mengonsumsi roti gandum hanyalah untuk mendapa
tkan seratnya, lebih baik kamu mengonsumsi sayuran dan buah-buahan seperti apel yang mengandung 3 gram serat (55 kalori).
[5:44 17/01/2016] Food Combining: : Teman2, aku mau share ini fhoto endoscopy usus ku kemarin senin, sesudah fc an 11 bln aku general check up ingin tau kondisi asam lambungku.
Sblm FC
# usus penuh dengan gas , warna kuning didlm rongga usus, itu usus nya Refluk
Sesudah FC
# Usus warna pink, Alhamd skrg sdh bersih, tidak terlihat lagi di dalam rongga usus, alhamd semua pemeriksaan lab, urine , darah dan USG abdoment bagus...
#FC mmg top
#Semoga Teman2 yg sdg sakit segera pulih
#Terus bljr , terus cari kelemahan tubuh kita
#Pola pikir pegang kunci penting. Meskipun makan kita bgs, tp pikiran kita blum legowo dan pasrah dgn segala kondisi, susah tuk sehat nya, sy jg setengah mati melawan pikiran2 tsb.
#Olahraga jangan lupa yaa teman2...jalan kaki, renang or yoga , agar peredaran darah lancar dan tubuh tdk kaku
Ini pengantar dari Mas Amirudin Sadja (dengan sedikit editan):
"Masyaa Allah.. Keren nih..
Inilah usus penderita GERD. Warna kuning seperti lem pada usus tsb adalah Gluten, zat toksik yg terdapat pada terigu.
Penderita GERD adalah para penikmat sejati makanan olahan berbahan terigu. Mie ayam, mie instan, roti, kue2, cake, gorengan, dll. Akumulasi konsumsi gluten yg bertahun tahun pada tubuh membuat tumpukan gluten di seluruh saluran cerna terutama usus.
Gluten adalah zat toksik yg merusak, dan pada usus zat ini merusak vili2 di usus halus, mengakibatkan penyerapan/absorpsi nutrisi terganggu, dan inilah yg menyebabkan terganggunya kondisi psikis penderita gerd..
Gluten ini juga yang menjadi penyebab usus memproduksi gas yg berlebih...
Meski sudah melakukan perubahan total pola makan dengan pola makan Sehat akan tetapi proses penyembuhan GERD menjadi lama karena menunggu usus bersih kembali dari tumpukan gluten dan menunggu pertumbuhan kembali vili usus yang rusak oleh gluten, agar absorpsi nutrisi normal kembali. Wallahu a'lam."
Tambahan dari saya:
Sharing Minda ini semoga bisa menjadi inspirasi dan penyemangat bagi teman2 penderita GERD lainnya. Harus dipahami bahwa untuk sampai pada kondisi ini perjuangan Minda sungguh berat, sama seperti teman2 juga. jatuh bangun, sebab sempat masih suka citing.. Ya kan, Minda? hehe..
Tapi dengan tekad kuat untuk sembuh, menjaga untuk tidak citing, ditambah olahraga yoga (yang merupakah olahraga fisik dan jiwa), dan terakhir ikut terapi olah pikir, Minda bisa sampai ke kondisi seperti sekarang.
Mungkin yang masih perlu diwaspadai adalah, foto hasil endoskopi ini baru sampai di usus 12 jari. Kita belum tahu apakah kondisi vili2 di usus halusnya sudah pulih atau belum.
Karena itu, ada baiknya masih gunakan indikasi kesembuhan GERD, yakni kondisi psikis yang sudah pulih total, dimana gangguan seburuk apapun bisa dihadapi dengan tenang, tidak terpancing emosi atau stress, seperti yang dialami Leonie Dian Anggrasari kemaren, tetap tenang, anxie tidak datang, di tengah gempuran deadline dan tekanan dari boss dan teman2. Keren deh pokoknya... (Insya Allah sembuh ya Leonie.. <3 )
Semoga members penderita gerd lainnya tetap teguh, tetap fokus untuk sembuh, dan tetap memelihara sabar dan sabar dan sabar. Buah hasil kesembuhan menanti di ujung sana..
[5:51 17/01/2016] Food Combining: Evaluasi tugas 8,masih banyak yg menjawab saat menghadiri walimahan jam 9- 11 pagi ambilnya makanan selain buah.Bagi FCers,saat menghadiri acara apapun ,sblm jam 12.00 siang,makannya hanya buah.Apalagi dalam soal tsb,sy tulis ' menu komplit' .Asumsikan menu yang disediakan komplit,ada buah2an.
Jadi yang benar ,hanya ambil buah dan air putih agar tetap FC.
[6:05 17/01/2016] Food Combining: Tugas 9
1.Apa aja buah yang digunakan sbg sarapan dan camilan dari pagi ini sampai nanti sebelum jam 12.00? INGAT ,hanya makan buah,tanpa dicampur apapun.
2.Apa menu maksi hari ini? Sudah bisa memisah karbo dengan prohew?
INGAT,Fcers tidak makan karbo( nasi,kentang,umbi2an) dengan prohew( telur,ikan,daging,sea food lainnya)
Klo makan pilih menu karbo,sdh bisa dipastikan,lauk hanya tate( tahu/ tempe)
3.Sudah bisa mengunyah lama?
Ciri2 kunyahan sdh lama adalah terasa manis.
4.Bagaimana minum air putihnya,sudah menerapkan Cara minum yg pernah sy share di materi?
INGAT,jangan menggelontor makanan dengan minuman.
5.Kudapan itu tidak wajib.Jadi bila antara maksi dan makmal tidak lapar,tidak perlu mengudap.
Sejak training memilih mengudap apa tidak?
6.Makmal yang ideal berakhir jam 20.00.
Sudah bisa? Apa rencana menu makmal nanti malam? Usahakan tidak memilih menu prohew,karena lama cerna.Sebaikny tidur dalam kondisi sdh tidak mencerna
[6:10 17/01/2016] Food Combining: Tugas 9
1.Apa aja buah yang digunakan sbg sarapan dan camilan dari pagi ini sampai nanti sebelum jam 12.00? INGAT ,hanya makan buah,tanpa dicampur apapun.
2.Apa menu maksi hari ini? Sudah bisa memisah karbo dengan prohew?
INGAT,Fcers tidak makan karbo( nasi,kentang,umbi2an) dengan prohew( telur,ikan,daging,sea food lainnya)
Klo makan pilih menu karbo,sdh bisa dipastikan,lauk hanya tate( tahu/ tempe)
3.Sudah bisa mengunyah lama?
Ciri2 kunyahan sdh lama adalah terasa manis.
4.Bagaimana minum air putihnya,sudah menerapkan Cara minum yg pernah sy share di materi?
INGAT,jangan menggelontor makanan dengan minuman.
5.Kudapan itu tidak wajib.Jadi bila antara maksi dan makmal tidak lapar,tidak perlu mengudap.
Sejak training memilih mengudap apa tidak?
6.Makmal yang ideal berakhir jam 20.00.
Sudah bisa? Apa rencana menu makmal nanti malam? Usahakan tidak memilih menu prohew,karena lama cerna.Sebaikny tidur dalam kondisi sdh tidak mencerna
[6:49 17/01/2016] Food Combining: Bbrp butir jeruk baby diperas jd setengah gelas plus buah manggis.My beautiful sarbu
[13:37 17/01/2016] Food Combining: Kali ini bicara tentang gula, efek keseringan melihat orang memakai gula sangat berlebihan terkhusus kepada buah hati....
Menurut Prof. Dr. Hiromi Shinya, MD ;
Gula pasir itu merupakan makanan menakutkan yang menggerogoti hati dan badan manusia.
Jika terlalu banyak mengkonsumsi gula pasir, tubuh akan kehilangan kalsium karena gula pasir makanan bersifat asam.
Gula putih hampir-hampir tidak mengandung kalsium sehingga kalsium yang dibutuhkan disuplai dengan melarutkan kalsium gigi dan tulang dalam tubuh. Begitulah mekanismenya mengapa makan yang manis-manis menyebabkan gigi berlubang dan tulang melemah.
Selain itu, zat gula dalam gula pasir sangat cepat diserap tubuh sehingga meningkatkan gula darah secara drastis. Karena itu insulin dihasilkan dalam jumlah besar, dan anak-anak yang belum memiliki cukup fungsi Homeostasis mudah menjadi hipoglikemia (gula darah rendah).
Jika hipoglikemia berlanjut dihasilkan adrenalin guna meningkatkan gula darah, ini merupakan hormon yang dikeluarkan didalam darah dalam jumlah besar saat sedang merasa tinggi emosi, gugup atau sangat gembira. Jika terlalu banyak keluar, kendali otak jadi tidak berfungsi dengan baik, dan menyebabkan "ingin mengamuk".
Anak-anak yang makan penganan yang banyak mengandung gula, menjadi "kurang daya konsentrasi, kemampuan berpikirnya menurun dan mudah marah. Bisa jadi, anak-anak "yang mudah mengamuk" salah satu penyebabnya adalah konsumsi berlebihan gula yang dimurnikan.
Kembali saya lampirkan juga kulwit pakar Food Combining Erikar Lebang masih terkait tentang Gula
Ini kulwit jadul yang dikasih mba Hesi Junaid. Semoga bisa membuka wawasan baru dan bermanfaat bagi yang membutuhkan
Yuk baca dan simak perlahan...
Manis itu identik dengan gula, dalam hukum fisiologis tubuh secara sederhana, gula = sesuatu yang mudah diproses menjadi energi .
Masalahnya hal itu hanya berlaku kalau gula masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, lebih dari itu?
Ada baiknya kita kenali dulu proses dalam tubuh saat gula dikonsumsi. Glukosa adlh bentuk turunan 'hal manis' yg masuk tubuh.
Saat glukosa diserap tingkat gula darah akan naik, organ penting dlm tubuh bernama pankreas turun tangan bertindak menangani.
pankreas mengeluarkan hormon bernama insulin untuk mengikat glukosa tadi membawanya ke dalam sel untuk dibakar.
Hasil pembakaran tersebut adalah energi yang bisa segera dipakai oleh tubuh. Kalau ada sisa tdk terpakai, diubah sbg cadangan.
Cadangan itu disimpan dalam otot atau liver (glycogen) atau dlm lemak tubuh (triglyceride) yg se-waktu2 diperlukan bs dipakai.
Itu dasar pemikiran mengapa puasa dikaitkan dengan jargon, "berbukalah dgn yg manis" spy ada pasokan energi ekstra instan.
Sayangnya saat pasokan gula itu ada di atas ambang batas kebutuhan atau bahkan jauh melebihi, skenario itu tdk berlaku lagi.
Saat tubuh mengkonsumsi gula terlalu banyak, glukosa akan naik secara drastis. Otak segera perintahkan pankreas bereaksi.
Memproduksi insulin dalam jumlah yang memadai. Namun apabila kondisi ini berlangsung terus menerus, pankreas akan kelelahan.
Hilang kontrol terhadap jumlah insulin memadai yang seharusnya diproduksi (hyperinsulinaemia) pembakaran gula tdk sempurna.
Akibatnya energi instan yang diinginkan muncul menjadi tidak terpenuhi. Bahkan bisa berbalik menjadi bumerang bagi kesehatan.
Gula yg tak terpakai disimpan sbg trigliserida, sayangnya dlm jumlah melimpah dan membuat berat melambung drastis.
tau pankreas yg terus menerus bekerja keras, lelah hingga fungsinya rusak, berakibat insulin tdk lg terproduksi scr cukup.
Krn tubuh kehilangan kemampuan utk memproses gula sbg energi. Akhirnya dipakai cadangan glikogen dan trigliserida habis2an.
Di sisi lain, problem turunan dr kelebihan gula adlh limpahan lemak yg berlebihan tak tertampung yg berkeliaran dlm darah.
Memicu timbulnya molekul tdk sempurna yg biasa kita sebut sbg radikal bebas dalam jumlah di luar ambang batas tubuh.
Hal tersebut segera memicu beragam problem dlm tubuh, mulai dr mutasi sel abnormal, gagal organ hingga kehilangan penglihatan.
Hingga ke penyakit mematikan spt Multiple Sclerosis, Parkinson, Alzheimer, Lupus, Mental Disorder, Tumor Otak dll
Nah, berdasar pd paparan data spt demikian? Masih ada yg nekat memaksakan pengaplikasian jargon "berbuka dgn yg manis"
#FoodCombining #KibulanSehat #Gula
[19:34 17/01/2016] Food Combining: Written by : Erikar Lebang
Teh si "Silent Killer"
Mengapa saya selalu mengatakan minum teh itu berbahaya bagi kesehatan? Padahal sebenarnya ada beberapa manfaat dari minum teh #KibulanSehat
Polifenol adalah salah satu antioksidan penting yang sering disebut sebagai alasan mengapa teh wajib diminum utama teh hijau #KibulanSehat
Juga sifat -pada beberapa kasus- sensasi sistem cerna dari rasa nyaman hingga kemudahan buang air yang buatnya terkira sehat #KibulanSehat
Teh juga sering diminum sebagai ritual dan berlangsung secara repetitif setiap hari yang buat tubuh membangun ketergantungan #KibulanSehat
Repetisi buat tubuh memproduksi dopamin & endorfin yang terkait rasa nyaman serta ketagihan. Akhirnya tubuh cari sensasi sama #KibulanSehat
Kehilangan itu buat tubuh ‘merasa’ ada masalah, ia beri signal rasa tidak nyaman, kadang parah, bergantung tingkat kecanduan #KibulanSehat
Itu sebab banyak yg pasca meminum merasa tubuhnya tersegarkan! Dan banyak pihak tertipu mengira itu adalah sifat positif teh #KibulanSehat
Padahal sebenarnya ia sedang menumpuk masalah dalam tubuhnya. Itu satu sebab teh adalah ‘silent killer’ yang amat potensial #KibulanSehat
Polifenol teh saat terakumulasi dalam tubuh menjadi tanin yang mudah teroksidasi dan rusak dinding lendir (mukosa) lambung #KibulanSehat
Itu sebab Hiromi Shinya menemukan dari 300.000-an lebih manusia yg isi perutnya ‘diteropong’. Tidak ada peminum teh yang sehat #KibulanSehat
Semua menunjukkan kerusakan lambung dan usus yang pada tingkat parah menjadi pangkal timbulnya beragam penyakit berat tubuh #KibulanSehat
Satu hal lagi kenapa saya katakan teh itu hal buruk dalam kesehatan, karena kebiasaan minum teh sulit diukur dan dibatasi #KibulanSehat
Teh menjadi minuman paling umum pemuas dahaga. Padahal teh adalah ‘pengering cairan’ tubuh yang amat potensial (diuretikal) #KibulanSehat
Minum teh di waktu haus hanya penuhi kebutuhan cairan di level sensasi saja. Sejatinya tubuh ‘kehausan’, utama di tingkat sel #KibulanSehat
Efek pahit sepat dari tanin juga acap diakali dengan penambahan gula dalam jumlah banyak saat minum teh. Ini masalah lagi! #KibulanSehat
Pankreas tubuh akan kewalahan mengontrol kadar gula, akibat teh manis diminum secara banyak dan rutin setiap hari, lalu rusak #KibulanSehat
Teh diminum secara rutin saat santai, saat lelah, saat makan dan saat tubuh punya masalah. Ini bahaya laten yang dimiliki teh #KibulanSehat
Apalagi teh kemasan yang diproduksi dengan dalih praktis, kita tidak tahu apa saja efek merusak zat aditif yang ada disana? #KibulanSehat
Jadi bila rutin minum teh & mengira berbuat baik bagi kesehatan, tapi Anda penderita gangguan lambung dan acap sakit? Koreksi #KibulanSehat
[5:27 18/01/2016] Food Combining: Tubuh itu hanya mengenali 2 hal: makanan manfaat atau sampah. Klo makanan itu ada nutrisinya, tubuh akan serap. Sebaliknya, jk tdk ada manfaat, akan diperlakukan oleh tubuh sbg sampah/racun.
Bagi yg punya penyakit, tubuh butuh energi besar utk membuang racun yg sdh ada (baca: sumber penyakit adalah tumpukan racun). Dr mana energi itu? Dr nutrisi di dlm makanan.
Klo kita mkn sampah, tubuh jd sibuk bersihin sampah baru, energi pun terserap kesitu. Jd kapan dong selesai bersih2 sampah yg numpuk lama? Kalau sering2 dijejali sampah baru?
Bagi yg punya penyakit, semua yg masuk tubuh hrs diperhitungkan: nutrisi atau sampah?
[5:38 18/01/2016] Food Combining: TUGAS 10
1.Sebutkan macam2 makanan yang diperlakukan tubuh sebagai sumber nutrisi?
2.Sebutkan macam2 makanan yang diperlakukan tubuh sebagai sampah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan jika ada yang mau berkomentar