Kamis, 27 Agustus 2015

Anak suka berbohong

Ibu mia yang sholihah, berbohong adalah sikap sengaja
mengatakan sesuatu yang tidak benar dengan tujuan
memperoleh keuntungan. Ada beberapa hal yang
menyebabkan anak berbohong antara lain: (1) Anak suka
berbohong untuk melindungi dirinya. Misalnya dari
hukuman orang tua. (2) Anak membutuhkan perhatian dari
orang tuanya dan lingkungannya. (3) Anak belum dapat
membedakan antara kenyataan dan fantasi, biasanya
muncul pada anak kecil. (4) Anak ingin melindungi teman
atau orang lain dari serangan atau kritikan, dan bisa jadi
anak berbohong karena (5) Mencontoh orang tua dan
perilaku orang di sekitarnya. Misalnya jika orang tua
sedang enggan mengangkat telepon, meminta kepada anak
untuk mengatakan bahwa kita sedang pergi atau tidur.
Hal itu akan menanamkan kebiasaan berbohong anak.
Jika anak berbohong untuk melindungi diri dan menutupi
kesalahannya, maka orang tua harus lebih waspada.
Karena alasan berbohong inilah yang paling berbahaya.
Jika menjadi kebiasaan, maka anak akan semakin pintar
berbohong dan berkelit. Dan jika kebiasaan ini terus
berlanjut, lambat laun anak akan menjadi pribadi yang
tidak jujur dan tak bisa dipercaya.
Ibu mia yang baik, saya bisa memahami kekhawatiran
Anda. Walaupun baru kali pertama, tetapi harus segera
diingatkan. Sebagai orang tua kita dituntut untuk
bijaksana, bila mendapati anak berbohong.
Cobalah bicara baik-baik dengan anak, jangan
memojokkan anak dengan pertanyaan-pertanyaan yang
memojokkkan dan menuduh. Mungkin saat itu Ananda
terpaksa melakukannya karena sangat menginginkan
sesuatu, atau dibujuk oleh teman-temannya untuk
membelanjakan semua uang kembaliannya. Sebaiknya
lakukan pendekatan kepada anak dengan hati-hati dan
bersahabat. Cari tahu benarkah anak berbohong dan untuk
apa ia berbohong. Tidak perlu memberikan ancaman. Jika
anak merasa terancam, lain waktu ia tidak akan
mengaku, bahkan akan berusaha mengarang kebohongan
lain. Beri pengertian kepada anak bahwa perilaku
berbohongnya tidak disukai dan dapat berakibat buruk
bagi dirinya dan orang lain.
Ibu mia yang baik, kebiasaan berbohong pada anak dapat
dicegah dengan mempererat hubungan antar orang tua dan
anak. Jika anak dekat dengan orang tua, ia akan lebih
terbuka sehingga ada rasa saling mempercayai dan
menghargai. Jadi, luangkan waktu untuk bersama anak-
anak. Jangan lupa sampaikan ayat-ayat, hadits tentang
ketidakbolehan berbohong. Dengan membacakan-nya,
menghafal dan mengkajinya Insya Allah akan dapat
memberikan dorongan pada anak untuk tidak berbohong.
Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman,
mengapa kamu mengatakan apa-apa yang kamu tidak
perbuat? Amat besar kemurkaan Allah bahwa kamu
mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan". (TQS Ash
Shaff: 2-3 )
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling
aku cintai dan paling dekat tempat duduknya dari
tempatku di hari kiamat, ialah orang yang paling baik
akhlaknya dan orang yang paling aku benci dan paling jauh
tempat duduknya dari tempatku di hari kiamat, ialah
orang yang cerewet, suka membual dan omong besar". (HR
Tirmidzi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan jika ada yang mau berkomentar