Senin, 27 April 2015

Tema: Cerdas dengan masalah dan warna warni masalah parenting

��������������������

RESUME DISKUSI ADMIN HSMN

Rabu, 2⃣2⃣ April 2⃣0⃣1⃣5⃣

�� Pemateri: Abah Lilik

�� Tema: Cerdas dengan masalah dan warna warni masalah parenting

�� Moderator: Dyah Bagawie

�� Notulen: Ayu Hilmawati

〰〰〰〰〰〰〰

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Assalaamu'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh..

Segala puji bagi Allah Swt yang telah mengizinkan kita bertemu di majlis ini dalam rangka menuntut ilmu, semoga kita semua diberikan kefahaman dan keistiqomahan untuk senantiasa menerapkan ilmu yang telah kita dapat,sehingga lebih meningkatkan kedekatan kita kepada Nya,
aamiin...

Shalawat serta salam mari kita curahkan kepada nabi Muhammad saw, keluarganya,dan semua sahabatnya,
semoga kita termasuk golongan yang akan mendapatkan syafaatnya kelak,aamin...

ibu-ibu sholehah,malam ini kita akan berdiskusi bersama abah Lilik yang saat ini telah hadir bersama kita,
selamat datang abah Lilik...

untuk memulai diskusi ini, saya selaku momod mempersilahkan abah Lilik untuk memberikan selayang pandang.

jika telah selesai mohon abah memberikan tanda ✅. Silahkan abah Lilik untuk memberikan selayang pandangnya...

�� Selayang Pandang ��
Assalamualaikum. Wr.wb.
Alhamdulillah. 
Lewat kalimat thayyibah basmalah,  bismillahirrohmaanirrohiim. ALLAH mengenakan dirinya dengan sifat Maha Kasih dan Maha Sayang, Arrahmaan untuk semua manusia termasuk yg bermaksiat kepada Allah,  Arrahiim hanya untuk muslim bil khusus mu'min.
Dan Allah beri sifat kasih sayang itu pada diri manusia.
Misalkan seorang bunda bukan sekedar kasih pada anaknya,  Le ihsaan dari itu yakni sayang. Lantas apakah setiap apa yang diminta oleh ananda selalu di IYA kan oleh bunda, tentu tidak. PELIT? Tentu bukan karena sayang lah maka tidak semua yang diminta sang anak diiyakan oleh bunda, mengapa?  Karena sayangnya bunda tidak ingin anak menjadi manja, menjadi tidak mandiri, makanya tidak semua yang diminta dikasih.
Begitu juga sebagai sang Khaliq, Allah, tidak semua yang diminta kaum muslimin,  mukminin dalam doa doanya diiyakan oleh Allah, karena Allah Maha Penyayang, Allah Maha Tahu apa yang terbaik buat hambaNya.  Kalau orang kafir mah, adakalanya di iya kan terus. Diuji dengan kemudahan dunia, tapi kaum muslimin di uji kesabarannya,  bahkan tidak semua yang diminta di iyakan,  agar kita selalu berdoa, selalu dekat dengan Nya.
Begitu juga dengan masalah yang kita hadapi,  Allah tidak ketukar dengan takdir nya. Ayo kita diskusi aja✅

Bahasan kira malam ini : review materi kemarin dan materi di grup grup daerah, cerdas dengan masalah dan warna warni masalah parenting.  Silahkan✅

�� Tanya Jawab ��

�� Pertanyaan ke 1 dari Ummu Nawa

��Ummu Nawa: Abah bbrapa saat yg lalu ada  pertanyaan dr anak saya. Mengapa anak yatim itu identik dengan hidup susah. Dikaitkan dgn materi kita malam ini jawaban yg bijak ygd bisa saya berikan buat putri saya yg bagaimana abah.✅

�� Abah: Padahal ibunya juga mengurus makan minum dan pakaiannya, adakalanya juga menggantikan tugas ayah mencari nafkah.
Anak yatim hidup, karena ayahnya wafat, sehingga perhatian hanya dapat dari ibu saja.
Ia hanya dapat diskusi dengan Ibunya saja, kalo kamu manda kan bisa diskusi sama ibu juga sama ayah, jadinya dapat lebih dari pada yang yatim
Arah kan dalam bentuk dialog dan diskusi.  Ini kesempatan mendidik kecerdasan emosionalnya

��Mb Dyah: bagaimana ummu nawa, sudah jelaskah jawaban dari abah,
atau ingin ditanggapi?

�� Ummu Nawa: Faham mb

�� Abah: Oya pernah seorang bunda menjawab seperti itu, lantas ditimpali oleh anaknya : aku bukan anak yatim, tapi sama saja tuh ayah ndk pernah diskusi sama aku, jarang mau main denganku.   Sang anak 'lapar ayah'.
Peristiwa anak yatim, adalah ayat Allah untuk menggugah para ayah agar lebih dekat sama anaknya. ✅

��Mb Dyah: iya abah,
yang lebih menyedihkan itu adalah anak yang ayahnya masih hidup tapi seakan tidak memiliki ayah,karena ayahnya tidak pernah ada saat dibutuhkan,
yatimlah ia sebelum waktunya..��

��Ummu Nawa: ����

〰〰〰〰〰〰〰

�� Pertanyaan ke 2 dari mb Dyah Bagawie

��Mb Dyah: pertanyaan kedua dari dyah bagawie,
abah,bagaimana cara menjelaskan kepada anak-anak 5-7thn bahwa masalah yg dihadapi itu adalah juga merupakan bentuk kasih sayang Allah,
karena anak kecil taunya klo Allah sayang berarti tdk ada masalah.
terimakasih✅

�� Abah: Pertama kurangi hal hal yang perlu dipermasalahkan dari kitanya di usia seperti itu
Kedua arahkan pada kata belajar dan yakinkan Allah senang hambaNya sabar dalam belajar
Ketiga lebih pd eksplorasi emosinya bukan merespon dengan menggunakan kata 'masalah'.

Coba deh studi kasus pada masalah spt apa contohnya

�� Abah: Sebentar ya bu dyah  belum selesai, contoh kasus nya apa bu ?

��Mb Dyah: oh iya,seperti anak yg sulit utk menghafal dan menganggap itu sebagai masalah,
dia sudah berdoa agar dimudahkan tapi masih sulit juga mnghafal dan menganggap Allah ga sayang karena tdk memudahkan ia utk menghafal

�� Abah: Nah, dari mana kosakata anak,d sulit itu. Apakah kita pernah mengatakan sulit dalam  dialog kita ?

Anak anak adalah pola pembiasaan,  buka hasilnya tapi prosesnya ya penting.

Kata sulit bisa jadi muncul karena kita menuntut hasil.✅

Jika kita mengajak nya menghafal doa dengan senyum bahagia, insya Allah tidak jadi beban, jika saja ketika ia  mengulangi bacaan doanya ternyata ada ya salah, lakukan lagi proses seperti diawal. tersenyum mengulang doa ya dihafalkan,  jadi ndk perlu dikomentari : "kok lupa lagi sih doanya ".. " anak mama hebat kalo hafal doanya  (kesannya kalo ndk hafal ndk hebat). Tugas utama kita adalah membiasakan mereka.

��Mb Dyah: jazakallah abah ✅

〰〰〰〰〰〰〰

�� Pertanyaan ke 3 dari Mbak Sari

��Mb Dyah: pertanyaan ketiga dari mbak sari :
Mau tanya abah..gimana cara perlakukan anak biar ga terlewat manja?mungkin bukan manja ya, tp klo main ga mau sndirian bunda atau ayahnya harus nemenin..jd saya dirumah bisa segala macem pas anak tidur.d.apakah itu wajar ya abah?�� silahkan dijawab abah.. ✅

�� Abah: Sambil menunggu bu dyah memberikan kasus konkritnya, saya bahasa dulu dari mak sari, menurut saya anak anak bermain dengan 3 fase, pertama adalah opening (distimulus,  dengan bermain bersama dan tanya jawab, misalkan nanda main apa, ini warna apa dst) , setelah itu anak akan bermain dan bermain sendiri, yang ketiga closing (yakni ,E, bersamai anak dan mengajarkannya membereskan mainan.
Wajar kalo mereka ingin bermain , nah kita ya harus disiplin waktu dan disiplin menempatkan barang termasuk disiplin membersihkan. Kita Disini adalah ayah dan Bunda. Usahakanlah perabot rumah simple ketika anak masih masa pertumbuhan.  Sehingga tidak ribut dan rumah mudah dibersihkan.✅

��Mb Dyah: bagaimana mbak sari,ingin menanggapi?

��Mb Sari: Jazakallahu khair abah ��

��Mb Dyah: berarti mbak sari sdh puas dg jawaban abah yaa��

〰〰〰〰〰〰〰

�� Pertanyaan ke 4 dari Ummu Salma

��Ummu salma: Assalamu'alaikum abah... bagaimana dpt menyelesaikan masalah tanpa menambah masalah. Jazakallah abah✅

�� Abah: Masalah adalah cara Allah mendidik kita, kesempatan untuk belajar, kesempatan untuk berpahala.
Menyelesaikan masalah adalah wilayah kognitif, wilayah pengetahuan, wilayah logika. Sedangkan sedih dan gusar karena ada masalah adalah wilayah emosi. Maka janganlah berlarut larut dengan emosinya masalah.
Agar dalam menjalani alur hidup kita tidak terjebak dengan masa lalu.

Tahap awal dari menyelesaikan masalah adalah : mendefinisikan dan memahami masalah, harus jujur, agar bisa difahami dengan jelas, mana akar masalah dan mana dampak masalah.
Karena memahami masalah adalah setengah dari penyelesaian masalah.

Jika kita menyelesaikan masalah malah menimbulkan masalah , bisa dipastikan ada yang salah dalam proses menyelesaikan  masalah.

Dan ingatlah setelah satu masalah maka dalam garis takdir akan ada masalah lain ya lebih rumit, itu artinya kita naik kelas
Tapi kalo masalahnya itu itu saja kemungkinan besar adalah kita remidi
Tidak naik kelas keimanan kita, karena itu akan diuji lagi.

Masalah adalah cara Allah meninggikan kita
Kecuali kita mengizinkannya melemahkan diri kita.

Terimakasih moga kita cerdas dengan masalah yang ada.
Wassalamu'alaikum wr.wb ✅

��Mb Dyah: bagaimana ummu salma?

��Ummu Salma: Jazakallahukhoir abah ����

〰〰〰〰〰〰〰

�� Pertanyaan 5 dari Mbak Nia

��Mb Nia: Abah...apa makna perceraian dlm jejak jiwa? Adakah efek positifnya?✅

��Mb Dyah: setelah abah menjawab pertanyaan terakhir,diskusi akan kita akhiri yaa ibu-ibu..��

�� Abah: Jika memang itu pilihan terbaik pasti ada efek positifnya.
Maknanya move ON,  ya penting mantan istri, mantan suami ada , tapi yang ndk boleh ada mantan ayah mantan bunda.
Makna positif lagi adalah hidup itu pilihan, sehingga bercerai atau tidak itu adalah pilihan . Apalagi kalo jadi malah jadi tambah sukses.
Makna lainnya adalah pembelajaran, agar kita belajar untuk pernikahan berikutnya (termasuk pernikahan ananda kita nanti) ✅

��Mb Dyah: ada tanggapan kah mbak nia...

��Mb Nia: Nop...everything's so clear. Jazakillah mb Dyah. Thanks,indeed...abah Lilik����

〰〰〰〰〰〰〰

Mengingat waktu sudah jam sebelas malam,
maka kesimpulan dari abah Lilik menyusul saja yaa ibu-ibu...

alhamdulillah usai sudah diskusi kita dg abah Lilik..

mohon maaf karena selesai lebih lama dari waktu yg telah ditulis di jadwal..

dengan demikian mari kita tutup diskusi ini dg membaca doa kafaratul majlis,
subhanakallahumma wabihamdika,
asyhadu an laa ilaaha illa anta,
astaghfiruka..
wa atuubu ilaiik..

saya selaku moderator mohon maaf jika ada yg  kurang berkenan selama diskusi kita berlangsung...

wassalaamu'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh...��

Terima kasih banyak abah Lilik atas waktunya..
jazakallah khairan katsiira... ��

��������������������

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan jika ada yang mau berkomentar