Jumat, 10 April 2015

LELAH YANG DICINTAI ALLAH

Kajian Majlis Ta'lim Al Ikhlash Maharaja
Jum'at, 10 April 2015

LELAH YANG DICINTAI ALLAH

Abu Dzar ketika ditanya Rasulullah; Hal apa yang dicintainya di dunia ini?
Jawab Abu Dzar :
1. Lapar
2. Sakit
3. Mati
Ini menimbulkan pertanyaan bagi Rasulullah karena kebanyakan shahabat juga menjawab 3 macam. Namun Rasulullah tidak komentar.
Lalu jawab Abu Dzar
1. Aku cinta lapar karena melembutkan hati, agar hati tidak mati dan keras. Agar nasihat mudah masuk.

     Batu ribuan tahun yang terendam air ketika dipecah, tidak ada kandungan air didalamnya. Itu sebabnya orang yang keras hati diibaratkan seperti batu.
Termasuk jika kita puasa, tingkah laku lebih terjaga, amal lebih meningkat disebabkan karena lapar.

2. Aku cinta sakit supaya Allah mengampuni dosa2ku. Mengingat profesinya dulu sebagai "begal".

3. Aku cinta mati karena saya ingin segera bertemu dengan Tuhanku.
     Mati adalah satu2nya jalan bertemu Rabb. Kekasih yang sebenar2nya adalah Allah, setiap orang pasti ingin bertemu dengan kekasihnya.

QS. 10 ayat 26

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.

Kata "baik" tidak cukup untuk mengartikan "ihsan" artinya ihsan itu lebih unggul dari baik.

Penjelasan ihsan ada di QS. 3 ayat 134

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Ihsan, berbuat tanpa harus diminta.

Standar ihsan menurut Allah dalam hal shalat :
1. Menyempurnakan wudhu
2. Menyempurnakan bacaan
3. Menunaikannya di awal waktu dan berjamaah
4. Menyempurnakan ruku' & sujud
5. Berusaha khusyu'
6. Shalat harus bisa mencegah diri kita dari perbuatan keji & munkar.

QS. 5 ayat 6 tentang kesempurnaan wudhu

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

     Suatu ketika ada shahabat Rasulullah yang baru saja masuk islam. Ia berwudhu lalu shalat, namun setelah itu Rasulullah menyuruhnya untuk mengulang wudhu dan shalatnya. Hanya dia dan shahabat lain tidak diminta mengulang. Ia bertanya ; apakah karena baru muallaf sehingga saya harus mengulang wudhu dan shalat saya?
Kata Rasulullah, ;"bukan, karena aku melihat tumitmu masih kering".

※ Bacaan shalat yang wajib disempurnakan adalah Al Fatihah dan Tasyahud. Jika masih mendengar Al Fatihahnya imam maka cukup menyimak. Jika tidak terdengar maka bacalah Al Fatihah.

QS. 7 ayat 204 :

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.

※ QS. 23 ayat 1 dan 2
Tentang khusyu'
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,

※ Shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar :
QS. 29 : 45

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Saking nikmatnya memandang wajah Allah, manusia akan tertegun selama 40 tahun.
12 : 30-31

وَقَالَ نِسْوَةٌ فِي الْمَدِينَةِ امْرَأَتُ الْعَزِيزِ تُرَاوِدُ فَتَاهَا عَنْ نَفْسِهِ ۖ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا ۖ إِنَّا لَنَرَاهَا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata".

فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَأً وَآتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۖ فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنْ هَٰذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ

Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia".

    Sebegitu dahsyatnya efek melihat keindahan Nabi Yusuf a.s. bagaimana ketika melihat penciptanya???

Semoga Allah pertemukan kita dengan-Nya dalam keadaan Allah ridha terhadap kita... Aamiin...

Wallahu a'lam bish-shawaab....

Umar Maharaja: MT. Masjid Al Ikhlash
Pembicara: Al Ustadz Anwar Nasihin
Jum'at, 10 April 2014


ALlah mencintai orang yg berlaku ikhsan.
✓ Memaafkan orang terbilang baik.
✓ Memaafkan seorang yg bahkan belum datang meminta maaf, ini disebut ikhsan.

Kategori ikhsan:
- Wudhu
- Memperbaiki bacaan
- Sholat di awal waktu dan berjamaah
- Menyempurnakan ruku' & sujud
- Berusaha khusyu'
- Shalatnya dapat menghindari perbuatan keji/munkar/maksiat

#Perintah wudhu
Qs. Al Ma'idah: 6
- Basuhlah wajah
- Tangan sampai ke siku
- Sapulah kepala
- Basuh kedua kaki sampai kedua mata kaki

- Jika junub, mandilah (hadats besar)
- Kalau sakit
- Dalam perjalanan
- Kembali dari tempat buang air (kakus)
- Menyentuh perempuan (intim)

Sedangkan tayamum:
- Dengan air seadanya yg tersedia
misal: di pesawat
- Dengan debu di dinding2/tanah bersih/lantai
- Dengan punggung temannya

ALlah tidak ingin menyulitkan hambanya. Apalagi hal yg sudah wajib adl hal yg sulit bagi sebagian orang, maka ALlah tdk ingin mempersulit lagi.

# Memperbaiki bacaan
- Bacaan shalat
- Bacaan sunnah. Seperti: Al Fatihah dan surah dlm Al Qur'an yg menyertainya

Qs. Al A'raf: 204
Kecuali ketika berjama'ah, selama suara imam masih terdengar dengan jelas, ma'mum lebih baik menyimak.

# Shalat di awal waktu
"Maka celakalah orang yg shalat (yaitu) orang2 yg lalai terhadap shalatnya." Qs. Al Ma'un: 4-5

#Khusyu'
Khusyu' ketika shalat seperti ruh dalam tubuh kita. Makhluk hidup yg indah rupawan apabila hilang ruh dlm tubuhnya, hilang pula keindahannya.

Khusyu' bukan berarti tidak tanpa lintasan2 pikiran/pekerjaan/sesuatu yg sempat terlupa, hanya saja harus segera ditepis lalu kembali pada fokus utama utk ibadah.

Qs. Al Mu'minun: 1-2

Qs. Al Ankabut: 45
Mengingat ALlah (shalat) lebih utama/lebih besar dr ibadah yg lain.

Bagi yg berlaku Ikhsan, ALlah menjanjikan pahala berlimpah bahkan dilebihkan.. RasuluLlah mengatakan hadiah terbesar utk yg berlaku ikhsan, adl diperlihatkannya wajah ALlah.

Penduduk surga yg melihat wajah ALlah dapat memandang keindahan-Nya selama 40th tanpa bosan.

Ikhsan tdk hanya dlm shalat, namun dlm segala hal, semua perbuatan, dan setiap keseharian.

Semoga kita diberi kemudahan dan kesanggupan utk menunaikan ibadah2 dengan ikhsan, dan diwafatkan dg amal paling baik sehingga dpt berkumpul dlm surga-Nya serta mendapat kesempatan melihat keindahan wajah-Nya.
Aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan jika ada yang mau berkomentar