Resume KulWapp HSMN SOLO- Oktober 2015
MANAJEMEN WAKTU, MENERAPKAN JADWAL HS PADA KELUARGA DENGAN JARAK USIA ANAK BERDEKATAN
Nara Sumber Kiki Barkiah :
Moderator : Bu Idho dan bu anugrahening
Notulen : Bu Mardhotillah
Hari : Rabu,21 Okt 2015
⌚ waktu : 20.30
1⃣ Bunda Yani - Magetan
Teh kiki, bgmn langkah awal penerapan hs ? apa kita hrs pny target awal atau bgmn?
BGMN penjadwalan 1 pelajaran utk bbrp putra yg usianya berbeda? MENGingat kemampuan masing2 tdk sama.
Kiki Barkiah :
Mbak yani, penerepan hs itu harus dimulai dr visi hs nya akan dibawa kemana. Sehingga dari situ jelas mau memberikan menu pelajaran apa saja. Setelah menentukan menu yang akan di santap mulailah memilih buku buku yg akan di gunakan. Dalam prakteknya pengajaran berbeda level itu akan bergantian. Satu anak didampingi maka anak lain harus sdh disiapkan kegiatannya atau sdg mengerjakan Tugas mandiri
- Belajar dengan metode bersama buku, kertas dan alat tulis tidak harus selalu memiliki patokan jadwal dan durasi yang sama seperti sekolah formal. Rentang konsentrasi anak dalam belajar hanya sebentar. Maka pembelajaran yang membutuhkan penjelasan konsep dan pendampingan dapat dilakukan dengan durasi yang singkat sekitar 15-30 menit, kemudian anak-anak dapat melakukan kegiatan lain saat jeda yang juga mengandung proses belajar.
- Oleh karena itu pembelajaran multilevel sangat mungkin dilakukan, Sebagai contoh dalam waktu 1 jam saya dapat menggunakan 15 menit pertama untuk mendampingi A, 15 menit kedua untuk mendampingi B, dst. Sementara murid lain yang menunggu bisa diberi tugas mandiri atau kegiatan eksplorasi dan bermain. Kemudian bergantian seterusnya sehingga setiap anak mendapat giliran.
- Oleh karena itu penting menyediakan fasilitas bermain yang bisa dilakukan secara mandiri dan mengandung unsur belajar.
2⃣ Bunda Dini
Saya Ibu dr 4 anak, 3 homeschooler (7th, 3th, dan 1th). Anak ke-2 (5th) di TK.
Br HS blm ada 1th. Saya jg mengurus semuanya sendiri tnp ART, bekerja scr online juga, berusaha fokus utk urusan pekerjaan dr jam 10-12. Selama ini sy merasa br fokus HS utk yg pertama, seringnya yg balita hny sy ksh kesibukan yg bs saya sambi2.
Pertanyaan:
1. Bgmn utk kondisi pekerjaan, yg blm bs sy tinggalkan 100% krn msh membantu suami jg (usaha kelg)?
2. Teh Kiki prnh trial&eror di awal HS? Berapa lama smpi bs menemukan jadwal yg pas utk semua anak??
3. Bgmn mengatasi kejenuhan yg ada?? Pasti ada dong masa ini.
Terima kasih
Kiki Barkiah :
Bu dini saya sangat peham dgn kondisi ibu.
1. Sebaiknya ibu tentukan jadwal dimana ibu harus bekerja dan perlu dilakukan jam berapa. Lalu tentukan formasi kegiatan yg pas untuk hs anak anak. Misal saya butuh sekitar 2 jam sehari menulis. Saya lakukan saat anak anak TPA di mesjid dan saya membawa laptop. Saya harus mengisi pengajian di mesjid maka saya bawa anak anak dan meminta seseorang menjadi asisten menemani aktifitas anak anak selama saya mengisi
2. semua HSers akan mwngalami trial and error krn hs itu pada hakikatnya metode pendidikan yang paling berusaha menyesuaikan dgn kebuuhan setiap personal. Jd pasti tidak bs disamaratakan. Maka pasti ada proses penyesuaian. Kira kira ditahun pertama
3. Mengatasi kejenuhan yg utamanya merefresh niat dan tujuan hs... banyak banyak berbagi pengalaman dgn sesama hs ers
Feed back pertanyaan no 2⃣
Bisa share jadwal hariannya teh kiki&suami dlm lesson plan anak2? Mgkn bs jd gambaran utk yg lainnya jg
Kiki Barkiah :
Pelajaran kami yg terstruktur hanya 3 pelajaran. Kenapa krn 2 pelajaran ini yg harus disampaikan bertahap. Matematika, languange art terdiri dr phonic, spelling, grammar. Dan tahsinul quran. Sisanya pelajaran agama, sains dan sosial study kami sampaikan dalam bentuk tematik bedah buku
- Saat anak mengerjakan, saya mengajar anak lainnya sementara yg oreschool bermain bebas dgn fasilitas yg tersedia. Saat eksplorasi ilmu tematik semua anak menyimak kecuali yg preschool angin anginan terserah tidak dipaksa. Toh ternyata ia pun sering ikut menyimak dan menjawab pertanyaan.
Nah saat sudah lebih tenang biasanya anak yg preschool saya ajarkan terpisah sementara kakak kakaknya sdg main sepeda atau nonton video edukasi. Gitu lah intinya mah gantian tp semua anak berada dalan kegiatan positif tidak nganggur.
3⃣ Bunda Yani & Bunda Zulaiha
Teh kiki bs memberi contoh jadwal hs?..
kmdn apakah anak hs bs bersaing dg anak sekolah terutama dlm hal ilmu dunia, spt matematika, ipa...?
bisakah anak2 hs mengikuti kuliah dikemudikan hari? mengingat tdk mengenyam pendidikan formal.
Bisa di berikan contoh kegiatan real jawaban dari pertanyaan bu yani tadi seperti apa teh,,,??
Kiki Barkiah :
Secara formal hs saya dimulai jam 8 setiap pagi dan berakhir jam 2 sebelun tidur siang lalu anak anak beraktifitas dan bersosialisasi di luar rumah sampai magrib. Setelah isya sebelum tidur kami mulai hs kembali.
Anak anak hs bisa bersaing atau tidak itu tergantung menu pelajaran yg diberikan oleh ortunya serta kemampuan anaknya. Krn sebagian memilih hs juga krn anak anak memilih percepatan belajar yg berbeda dgn anak pada umumnya seperti lebih cepat atau lebih lambat. Namun dgn ketersediaan waktu yang dapat dipuaskan hanya untuk anak anak kita... maka anak anak hs sangat mungkin dapat belajar lebih banyak dibanding mereka yg sekolah secara masif.
Tidak ada perjalanan, tidak ada mengantri giliran, tidak harus menunggu orang lain selesai adalah penguematan waktu para hs yg bs dimanfaatkan utnuk belajar lainnya
Banyak anak anak hs yg sudah kuliah saat ini jika dia lulus dan mempersiapkan persyaratannya. Seperti ujian paket jika di indo atau ujian dan fortofolio tertentu jika di luar negeri.
4⃣ Bunda Ifa
Saya ibu dari 3 anak (7th, 5th, 2th). Saya wiraswasta buka toko di rumah. Ketiga putra saya blm hs.
1. Apa yg membuat teh kiki yakin utk lebih memilih hs drpd sekolah formal?
2. Apa visi hs teh kiki utk setiap anak itu berbeda? Atau sama? Visinya apa?
Terimakasih sebelumnya
Kiki Barkiah :
1. Karena kondisi anak anak dan visi keluarga kami saat ini sedang bisa dilakukan dgn cara hs, allahualam kedepannya. Kebetulan secara percepatan dan kebutuyan belajar, anak anak saya mmg tipe yg kurang cocok dgn pembelajaran masif.
Pembelajaran masif itu apa ? Belajar dgn banyak orang bukan personal.
Visi keluarga dan visi mendidik anak anak secara umum sama tetapi penjabaran dan peran yang akan diarahkan beda sesuai dgn minat bakat dan takdirnya.
Makanya pada titik tertentu menu belajar mereka sudah lebih menyempit untuk mendalami peran kekhalifahan yg ingin mereka emban. Sementara waktu kecil sama,sampai mengantarkan mereka cinta belajar dan menjadi manusia pembelajar.
Sementara yg saya lakukan kan personal sangat privasi sangat tau kemampuan dan pencapaian mereka juga sangat memungkinkan mereka memilih menu ilmu yang mereka ingin perdalam Peran kekhalifahan .
4⃣ Follow up penanya
Dg kurikulum berbasis peran kekhalifahan tsbt, teh kiki merujuk pd apa dan buku apa? Basis tsb rampung kira2 brp tahun?
Kiki Barkiah :
Di keluarga saya target 14 tahun sdh tau tujuan hidup dan mau jadi apa dan mau mendalami ilmu apa. bahasa kerennya mau ambil peran kekhalifahan sbg apa.
Contohnya saya dulu menuliskan visi misi hidup mau bergerak di bidang pendidikan, mau punya sekolah, dll. Nah anak anak kami di usia 14 tahun diarahkan sdh fokus memilih jd jelas mau belajar apa mau mulai berkarya apa. Buku rujukannya ya sesuai dgn pilihan mereka mau mendalami ilmu apa.
- Kalo saya yg preschool gak terstruktur ya krn masih main main aja. Yg terstruktur hanya pelajaran yg perlu terstruktur
4⃣ Feedback penanya Bunda Dini R
Tematik apakah setiap hari?? Kbtln utk tematik sains, sy lakukan bersama ke-4 anak saya, tp msh semampu sy menyediakan wkt & alatnya.
Klo pembelajaran proyek idealnya bgmn??
Kiki Barkiah : Kalo saya modal utamanya buku bu. Kalo tematik itu lebih banyak bedah buku sementara eksplorasinya gak tiap hari. Kalo gak ya ngos ngosan banget. Pembelajaran berbasis proyek itu enak kalo udah amak anaknya lebih besar. Kalo masih rempong lakukan saja yg bs dilakukan gak usah terlalu panik
5⃣Bunda Amaniya
Mau tanya ..bagaimana mengatasi saat anak sama2 minta di utamakn, spt saat mendengarkn hafalan kakaknya adiknya jg minta diajari menggambar dll. Anak saya sekolah semua tp saya sempatkn mengecek pelajaran di sekolah.. Krn merasa blm mampu homeschooling.
Kiki Barkiah :
Iya wajar..... tp anak anak harus dilatih bergiliran. Kalo saya biasanya saat megang hafalan satu yg lain dikasih tugas seperti nulis arab atau worksheet atau sudah dikasih mainan. Yg kecil mungiin disiapkan dulu sebelum megang yg besar krn yg kecil sumbu sabarnya biasanya lebih pendek. Buat mereka percaya bahwa bundanya ada untuk semua tp karena tangan hanya dua kaki hanya dua anak anak harus mau bergiliran.
6⃣ Bunda Andiri
Apakah dalam HS hrs ada jadwal seperti sekolah formal? Dr.jam sekian sampai jam sekian? Tapi durasi belajar mgk lebih singkat. Kalau sebagai ibu rumah tangga tanpa assisten. Waktu u pekerjaan rumah saja begitu menyita waktu. Apakah bs diatur sedemikian antara pekerjaan rumah dan HS ataukah pekerjaan rumah mengikuti jadwal HS ataukah HS bs mengikuti pekerjaan rumah.
Anak saya 5th di TK dan 2 tahun. Kalau yg Tk pulang sekolah jam 12. Lgs main d dalam rumah sesuai keinginan sperti lego, menggambar, mewarnai, dsb. Hbs ashar main d luar sampai magrib. Hbs magrib mengerjakan PR, n hafalan. Menurut teh kiki bagaimana. Krn sy sangat tertarik dgn HS.
Kiki Barkiah :
Tidak ada yg mewajibkan jadwal hs harus sama dgn sekolah formal bu.... anggap saja begini kalo di sekolah anak dapat tugas 4 halaman lks maka anak anak yg sudah selesai harus nunggu temen temen lain sepesai ataj nunggu bel berbunyi. Anak bengong di kelas atau ngobrol. Nah misal di hs ibu harus menghabiska. 4 halaman lks. Maka anak anak yg cum selesai 15 menit boleh piluh kegiatan yg ia mau sambil menunggu ibu memasak. Itu aja sama bu dapatnya sama di sekolah.
Makanya saya ttp yakin kalo memanfaatkan waktu, yg dipelajari di hs itu lebih banyak. Gak ada nungguin jemputan gak ada perjalanan gak ada baris gak ada upacara gak ada antri berbicara di depan kelas gak ada nungguin Temen selesei ngerjain. Jd ibu gak usah merasa bersalah kalo sambil kerja yg penting learning always happening.
Kiki Barkiah : Serg tinggal disediain aja fasilitasnya. Kalo saya dulu waktu di amerika sering banget nyuci piring dan masak disamping anak anak yg hs. Mereka nonton video edukasi lalu sesekali saya berhenti bekerja untuk memberi quis atau melakukan Alat peraga
6⃣ Feed back
Kalau anak disekolah kan byk praktikum kalau Hs dngan peralatan terbatas sudah cukup kah? Tidak mengurangin.pemahaman anak dengan asumsi kemampuan sama.
Kiki Barkiah : Ya disediakan praktikumnya bu.... bawa ke alam bawa ke ahlinya bawa kunjungan edukasi. Belikan alat praktikumnya juga bu. Banyak kok praktikum yg gak harus pakai alat canggih
- Gini bu...... saya yakin budjet pendidikan anak anak yg harusnya ibu bayar untuk spp anak anak bisa ibu alihkan untuk bahan bahan belajar dan buku anak anak.
Sebagai contoh saya punya 4anak usia sekolah. Kalo sekolah saya harus bayar 4x 300rb maka dalam sebulan saya harusnya bisa memuaskan anak anak memberi sumber belajar senilai 1.2 juta bu. Itu saya alokasikan untuk beli buku dan kunjungan belajar. Bahkan alat alat praktikum pun lengkap di rumah.
7⃣ bunda Yuni
Dari pengalaman teh kiki di usia brp anak mulai difokuskan u belajar sesuai yg mnjdi minat mereka ?kdg sy masih mbayangin bingung gmn biar bs ngasah secara mendalam u minat mrka.
Kiki Barkiah :
Usia kecil tujuannya anak cinta belajar.... perkaya wawasan oerkaya pengalaman. Kalo ngikutin tahaoan belajar ala trivium kira kira di usia 14 mereka sudah lebih ajeg memilih apa yg mereka ingin perdalam. Dibawah itu biarkan anak mencoba
8⃣ Bunda Anisa - Klaten
Assalamualaikum teh kiki..
Saya ibu dr 3 orang anak (6th, 4th, 4bln). Baru memulai hs untuk anak yg ke 2. Anak pertama memilih sekolah formal karena lebih suka belajar masif. Kami tinggal di komplek pesantren dan saya ada jadwal mengajar 3 hr seminggu dr jam 8-12.
2 minggu ini mengalami trial n error, sampai2 dia minta sekolahnya di sekolah aja jangan di rumah..
Apakah teteh jg pernah mengalami hal ini..? Bagaimana solusinya..?
Jazakumullah
Kiki Barkiah :
Trial error itu pasti dan gak semua anak cocok hs. Ada anak yg lebih optimal jika ikut sekolah. Selama pilihan itu yg paling sesuai untuk visi keluarga silahkan saja. Contoh anak saya yg 12 tahun kan hs. Tp karena salah satu tujuan hidup dan cita citanya mwnjadi hafidz, skrg ia lagi berhenti hs dan mengambil menu oelajara tahridz saja di pesantren tahfidz, kalo sdh beres, ia akan memilih menu pelajaran lain yg sesuai cita cita hidupnya. Kalo pwngalaman anak anak di hs kan minta sekolah gak pernah. Tp kalo anak memberontak tidak mau sekolah dan maunya hs hampir semua bu. Malah saya yg tawarin balik ke sekolah blm ada yg mau. Yg preschool saya suruh tk sekolahnya nanti juga blm minat. Kata shiddiq 5 tahun dulu, dia gak suka sekolah. Krn katanya gak bisa belajar hak yg ingin dia pelajari. Sampai sekrang dia sangat antusias belajar untuk tema tema yg ingin ia tau dan blm mau mengikuti untuk beberapa cabang ilmu yg seharusnya ia dalami, dan beberapa cabang ilmu lain melompat diatas jenjang normalnya.
9⃣ Bunda Ibrahayasi
Tadi katanya teh kiki anak usia 14th sdh diajarkan utk punya visi misi jelas, mau jadi apa berkarya apa. Padahal anak segitu masih labil. Saya sdh berusaha demikian. Tahun ini anak sy punya keinginan A, tp ternyata tahun depan sdh berubah lagi cara berpikirnya. Trs gimana ya?
Kiki Barkiah :
Dan dalam keluarga kami tidak ada kewajiban harus belajar sesuai dgn jenjang seperti anak lain. Tidak harus sama semu temNya. Yg berjenjang hanya matekmatika dan skill bahasa krn kita gak bs melompat sebekum jenjang sebelumnya selesai
Gak papa bu..... yang penting tema besarnya biasanya sdh keliatan bu. Tp didalam tema besar itu anak akan memperdalam apa sangat mungkin berubah bu. Ibu ibu disini saja masih ada yg baru menemukan passionnya saat sudah tua kan? Nah mengetahui karakter dan kecenderunga anak membantu kita untuk start lebih awal ttg apa yg ingin ia dalami. Masalah detailny akan jd seperti apa mah nanti juga ketemu bu jalannya. Gak usah terlalu khawatir krn yg penting akhirnya sedang menuju surga kan bu. Contoh anak saya yg 12 tahun itu mmg sdh ingin menekuni dunia engineering. Melihat cara berfikit dan kemampuannya kami ortunya mendukung dia memilih bidang itu. Tp detailnya akan dimana blm keliatan. HNya saja beragam pengalaman , wawasan dan buku yg disediakan sudah banuak mengarah ke hal hal tsb sehingga dg. Banyak wawasan dia semakin mantap ingin memperdalam apa
Itukan hanya harapan yg dibarengi ikhtiar bu.... bukan kewajiban yg kalo tdk terlaksana jadi dosa... jadi gak papa bu....
Bunda Antiq
Bagaimana kalo mengasuh anak tapi masih ada andil nenek kakeknya, yg tipe marahan, dikit2 marah.. yg sedikit banyak ditiru sama anak.. padahal kita ortunya susah payah ngajarin & nyontohin sabar...
Paling susah kalo meluruskan ortu yg sdh sepuh, apalagi sifatnya pemarah...
Apa solusinya teh?
Kiki Barkiah :
Sabar dan banyak doa..... lalu mau gak mau buka komunikasi untuk samakan visi dan misi.... meski cara sedikit beda kalo visi dan misinya sama biasanya masih bisa oke..... kalo sangat sangat tidak mungkin, banyak banyak doa aja ya.... minta anak anak dilindungi Allah. Selama perbedaan bukan hal yg fundamental. Kec kalo sdh menyangkut akidah, baru kita punya kewajiban bertindak walau bisa berikan sesuatu
Kalo sdh dalam keadaan spt itu ya utManyA menyelamatkan keluarga yg mmg jelas jelas dibawah pertanggungjawaban kita
Yg perlu diingat.... meskipun berbeda... mereka ttp ortu kita. Jd rasa hormat menghormati dll ttp berlaku.
Untuk bunda ibrahayasi..... anak anak seusia tsb masih labil kalo dr kecil sama wekali gak pernah dilatih untuk menyiapkan diri memilih cita cita dan tujuan hidup. Hal ini akan bs diminimalisir kali dr kecil anak anak terbiasa dibangun pemahamannya dgn wawasan dan pengalaman yg membuat mereka matang berfikir dan memiliki visi hiduo lebih dini. Beberapa homeschooler di amerika yg cukip terkenal anak anaknya sdh tau mau ngapain di dunia ini di usaia 10. Bahkan kecenderungan bidang yg akan diperdalam itu biasanya sdh bs kita lihat dr kecil
Kalo mau dicoba ibu ibu bs baca baca tulisan talent mapping. Kecenderungan peran dan profesi yg cocok diemban itu terkait dgn sifat bawaan yg diberi oleh Allah. Sebagai contoh hasil psikotest saya selalu serupa bahwa saya cocok pada dunia yg sedang saya lakukan hari ini. Meski saya tetep keukeuh mau kuliah di ITB waktu itu. Pada akhirnya kwmbali pada passio. Yg mmg sesuai dgn fitah bakat yg Allah kasih
Nah membantu mengenali karakter minat bakat dan kecenderungan sejak anak anak akil baligh akan mwmbantu kita untuk start lebih awal sehingga mwngurangi waktu yg terbuang percuma apalahi sekedar mengenali siapa saya dan untuk apa saya hidup di dunia ini. Banyak orang dewasa yg sampai hari ini blm bs menjawab siapa saya untuk apa Allah menciptakan saya dan mau ngapain saya di dunia ini. Allahualam
Tips agar anak anak matang dan memiliki visi hidup di usia akil baligh:
1. Jangan salah memberikan idola saat mereka kecil. Buat agar idola mereka adalah Rasulullah saw
2. Perkaya wawasan ttg orang org istimewa di muka bumi, nabi, rasul, sahabat, orang orang shalih dan orang orang berprestasi
3. Prkaya wawasan dan pengalaman
4. Pertemukan mereka dgn org org visioner dan penuh karya
5 stimilus terus visi mereka dgn menghadirkan banuaknya permasalahan ummat
6 sibukkan mereka selalu dalam kegiatan yg bermanfaat
7 dukung dan fasilitasi setiap rencana kebaikannya
Kiki Barkiah : Be your self aja ya.... mau hs atau gak hs yg penting kita itu adalah guru pertama dan utama di rumah. Mau hs atau gak hs pastikan pendidikan yg sedang anak anak tempuh hari ini adalah bagian dr anak tangga menuju visi keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan jika ada yang mau berkomentar