Bismillahirrohmaanirrohiim
RESUME KULWAP
HSMN Jakarta 1&2
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم
ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ِ
Tema kulwap kita kali ini
"kedudukan wahyu dalam islam"
Hari&jam ::
⏰senin mlm,5oktober, jam 20.00
NARASUMBER : abu abbas
Moderator: Ranti dan bunda rana
Notulen: ingrid
Biodata Narsum
Nama lengkap : Beta Andri (Abu Abbas), Aktivitas : berTugas di Pusdiklat KNPK dan mengajar akuntansi di STAN.
Anak : 3 org anak: 11, 8 dan 4 thn
Silahkan materi pembuka dari narsum...
Sebelum menyampaikan materi, saya ingin menyampaikan bahwa saya bukan ustadz atau ahli ilmu. Saya seorang muslim biasa, sama seperti bapak dan ibu (atau ibu2 semua ya?) di grup ini.
Keinginan untuk berbagilah yang mendorong saya untuk memberanikan diri menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui seputar wahyu Allah subhaanahu wata'alaa kepada bapak dan ibu sekalian.
Materi yang akan saya sampaikan, disusun dalam susunan sbb:
1. Apa itu wahyu dan mengapa manusia butuh kepada wahyu?
2. Wahyu Allah sampai kepada kita melalui dua jalan: Quran dan Sunnah
3. Kedudukan Akal dalam Islam
4. Metodologi Memahami Wahyu
1⃣ Apa itu wahyu?
Meskipun ada beberapa definisi yang disebutkan Ulama tentang makna wahyu, walaupun dengan kalimat yang berbeda-beda namun hakekatnya sama.
Di antara definisi yang cukup mewakili adalah perkataan imam az-Zarqani rahimahullah: "Pemberitahuan Allâh kepada hamba pilihan-Nya akan semua perkara yang ingin Dia tunjukkan kepada hamba tersebut yang berupa hidayah dan ilmu, dengan cara rahasia dan tersembunyi, tidak biasa (terjadi) pada manusia.” [Manâhilul ‘Irfân, 1/63, karya az-Zarqani]
1⃣ Mengapa manusia butuh kepada Wahyu?
➡Tanpa wahyu, manusia akan terjatuh dalam kesesatan.
➡Tidak ada yang dapat selamat dari hakikat kehidupan dunia ini kecuali dengan wahyu.
Bahkan Allah menyebut kondisi Nabi Muhammad sebelum mendapat wahyu adalah dalam kebingungan
وَوَجَدَكَ ضَآلًّۭا فَهَدَىٰ
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. QS Ad-Dhuha: 7.
Sering kan ya baca ayat ini ibu2?
Maka tidak berlebihan jika kita sering mendengar bahwa turunnya wahyu dan diutusnya Rasul-Rasul adalah bentuk kasih sayang Allah kepada umat manusia, karena Ia tidak ingin kita hidup tanpa panduan.
Allah tidak ingin kita jatuh dalam kesesatan yang berujung pada jatuh dalam kemurkaan Allah. Allah tidak membiarkan kita hidup tanpa diberi tahu apa sebenarnya tujuan hidup kita.
Bahkan bentuk keadilan Allah adalah dengan menurunkan wahyu, yang dengannya Allah tegakkan hujjah bagi manusia sehingga Ia memberikan batas yang jelas siapa yang akan dirahmati-Nya dan siapa yang akan disiksa-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا “
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata”
(QS. Al Ahzab:36)
2⃣ Wahyu Allah sampai kepada kita melalui dua jalan: Quran dan Sunnah
Allah ta'alaa berfirman:
وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ ۚ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا
"Dan Allah telah menurunkan al-Kitab dan al-Hikmah kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu". [an-Nisâ`/4:113].
Ibnu Katsir dalam tafsirnya, menyebutkan bahwa Al-Hikmah yg dimaksud dalam ayat ini adalah as-Sunnah. (Tafsir Ibnu Katsir)
Kalau ayat di atas mungkin sudah sering dengar..
nah ayat berikut juga tidak kalah menarik...
Allah Ta'âla juga berfirman:
وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا
"Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumah-rumah kamu (para istri Nabi) dari ayat-ayat Allah dan Hikmah (Sunnah Nabi). Sesungguhnya Allah adalah Maha lembut lagi Maha mengetahui". [al-Ahzâb/33:34].
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan makna ayat ini: "Yaitu amalkanlah (wahai istri-istri Nabi) apa yang diturunkan Allah Tabaraka wa Ta'ala kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam di rumah-rumah kalian, yang berupa Al-Kitab dan as-Sunnah".
Jadi istri2 Nabi diperintahkan Allah utk mengamalkan apa yg diturunkan Allah berupa Kitab dan Sunnah. Ibu2 sholihah tentu mencontoh ummahatul mukminin.
Oleh karena itu, Al-Qur`ân dan as-Sunnah merupakan dua perkara yang saling menyatu, tidak terpisah, dua yang saling mencocoki, tidak bertentangan.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
"Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya". (Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13).
3⃣ Kedudukan Akal dalam Islam
Syari’at Islam memberikan nilai dan urgensi yang amat tinggi terhadap akal manusia. Hal itu dapat dilihat pada beberapa point berikut ini.
3⃣1⃣Allah hanya menyampaikan kalam-Nya kepada orang yang berakal karena hanya mereka yang dapat memahami agama dan syari’at-Nya.
وَذِكْرَى لأولِي الألْبَابِ
“Dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 43)
3⃣2⃣ Akal merupakan syarat menerima taklif (beban syari’at) dari Allah Ta’ala. Hukum-hukum syari’at tidak berlaku bagi orang yang tidak memiliki akal.
3⃣3⃣ Allah Ta’ala mencela orang yang tidak menggunakan akalnya, semisal perkataan Allah pada penduduk neraka yang tidak mau menggunakan akal.
3⃣4⃣ Penyebutan begitu banyak proses dan anjuran berfikir dalam Al Qur’an, yaitu untuk tadabbur dan tafakkur, seperti la’allakum tatafakkarun (mudah-mudahan kamu berfikir) atau afalaa ta’qilun (apakah kamu tidak berpikir).
Diantara bukti adanya titik lemah pada akal manusia, adalah adanya banyak hakekat yang tidak bisa dijelaskan olehnya, seperti: hakekat ruh, mimpi, jin, mukjizat, karamah, dan masih banyak lagi.
Belum lagi, seringnya kita dapati adanya perubahan pada hasil penelitian akal; misalnya dahulu manusia berkesimpulan dunia ini datar, lalu muncul teori bulat, lalu muncul teori lonjong.
Oleh karenanya, Islam memberi ruang khusus bagi akal, ia hanya boleh menganalisa sesuatu yang masih dalam batasan jangkauannya, ia tidak boleh melewati batasan tersebut, kecuali dengan petunjuk nash-nash yang diwahyukan.
4⃣ Metodologi Memahami Wahyu
Maka akal dengan segala keterbatasannya, butuh sebuah metodologi untuk memahami wahyu.
Cara memahami al-Kitab dan as-Sunnah ialah dengan nash-nash al-Kitab dan as-Sunnah itu sendiri. Karena yang paling mengetahui maksud suatu perkataan, hanyalah pemilik perkataan tersebut (Allah subhanaahu wa ta’alaa).
Al-Hafizh Ibnu Katsir menyatakan, jalan yang paling benar dalam menafsirkan Al Quran ialah (dikutip dengan maknanya, agar singkat):
◾ Alquran ditafsirkan dengan Alquran. Karena apa yang disebutkan oleh Alquran secara global di satu tempat, terkadang telah dijelaskan pula dalam Alquran secara luas di tempat yang lain.
◾ Jika kita tidak mendapatkan penjelasan ayat dari ayat lainnya, maka wajib merujuk kepada as-Sunnah, karena ia merupakan penjelas bagi Alquran.
◾ Jika tidak mendapatkan tafsir di dalam Alquran dan as-Sunnah, dalam hal ini kita merujuk kepada perkataan para sahabat.
Kenapa kok merujuk ke sahabat?
(1) Mereka lebih mengetahui tentang hal itu, karena mereka menyaksikan turunnya wahyu dan yang menjadi penyebab turunnya.
(2) Karena Rasulullah bersama mereka ketika Alquran turun, sehingga para sahabat dapat menanyakan ayat-ayat yang susah difahami.
(3) karena para sahabat didoakan langsung oleh nabi, spt khulafaur rasyidin, para imam yang mengikuti petunjuk dan mendapatkan petunjuk, Abdullah bin Mas’ud, juga al-habrul al-bahr (seorang ‘alim dan banyak ilmunya) Abdullah bin Abbas (pemuda yang secara langsung didoakan Nabi untuk mamahami Alquran).
(4) Jika tidak mendapatkan tafsir di dalam Alquran dan as-Sunnah, dan tidak mendapatinya dari para sahabat, maka dalam hal ini banyak para imam merujuk kepada perkataan-perkataan tabi’in
(5) Jika dalam suatu hal masih belum mendapati pemahaman ttg suatu ayat, maka tempat kembali ialah kepada bahasa Alquran dan as-Sunnah, atau keumumam bahasa Arab, atau perkataan para sahabat dalam masalah tersebut.
Kalimat berikut dikutip utuh dari Ibnu Katsir: “Adapun menafsirkan Alquran semata-mata hanya dengan pikiran (akal), maka (hukumnya) haram.” (Tafsir al-Qur`anul Azhim, Muqaddimah, 4-5).
Jika sumber Alquran dan Sunnah adalah kembali kepada Allah, tentu kita tidak akan menemukan kandungan yang bertentangan di dalamnya, baik antara ayat dengan ayat, ayat dengan hadits, maupun hadits dengan hadits.
Adakah Wahyu yang bertentangan?
Allah berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ لْقُرْءَانَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ للَّهِ لَوَجَدُوا۟ فِيهِ خْتِلَٰفًۭا كَثِيرًۭا
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS. Annissa: 82)
Meski ada ayat-ayat atau hadis-hadis yang dianggap bertentangan oleh sebagian orang, namun hal itu hanyalah persangkaan. Para ulama sudah mendudukan nash-nash tersebut pada tempatnya, sehingga tidak lagi bertentangan.
Misal:
Dari Ibnu Abbas, bahwa seorang wanita dari Juhainah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu dia berkata, “Sesungguhnya, ibuku bernazar akan berhaji, tetapi dia belum berhaji sampai dia meninggal. Apakah aku (dapat) menghajikannya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya, berhajilah untuknya. Bagaimana pendapatmu, jika ibumu menanggung utang, apakah engkau (dapat) membayar? Bayarlah (utang) kepada Allah, karena Allah lebih berhak terhadap pemenuhan (utang).” (H.R. Bukhari, no. 1852)
Apakah hadits di atas bertentangan dengan Quran:
“Dan sesungguhnya, seorang manusia hanya mendapatkan hasil yang telah diusahakannya.” (Q.S. An Najm:39)
Maka ulama telah menjelaskan dengan hadits berikut:
Dari Aisyah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Anak seseorang itu termasuk jerih payah orang tersebut bahkan termasuk jerih payahnya yang paling bernilai, maka makanlah sebagian harta anak.” (HR. Abu Daud, no.3529 dan dinilai sahih oleh Al-Albani)
Karena mendidik anak termasuk jerih payah orang tua, maka amal yang dilakukan anak akan diganjar sebagai amal yang diusahakan orang tua.
--------------------SELESAI MATERI-----------------
TANYA JAWAB
1. (Nur ummu habib, Jakarta 1)
#Assalamu'alaikum abu abbas
Afwan ana mau tanya?
Wahyu samakah dg perintah?
Apa perbedaan wahyu dengan karomah?
Dari penjelasan " Jika kita tidak mendapatkan penjelasan ayat dari ayat lainnya, maka wajib merujuk kepada as-Sunnah, karena ia merupakan penjelas bagi Alquran"
Maksudnya apa ya?
Saya belum paham
Jawab
waalaykum salaam warahmatullahi wabarakaatuh
wahyu adalah bentuk komunikasi dari Allah kepada kita, di dalamnya ada perintah, larangan, kisah, hikmah, dll.
intinya seluruhnya adalah petunjuk.
ada petunjuk yg Allah berikan melalui Quran, ada pula yang melalui Hadits.
dalam AlQuran ada perintah, larangan, kisah-kisah kaum terdahulu, dll. Demikian pula Hadits.
Karomah, adalah kondisi luar biasa di luar aturan normal dunia kita, yang Allah berikan kepada Wali-nya, yaitu orang2 yang menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Karomah diakui ada dalam Islam.
Karomah berbeda dengan sihir.
Di antara ciri2nya:
1. Karomah diberikan kepada orang sholih, sihir dipraktikkan oleh orang fasiq bahkan kafir.
2. Karomah tidak dapat diatur/diulangi oleh Wali, sihir dapat diulangi oleh yang melakukan.
Mengenai metodologi memahami wahyu nomor 2, yaitu "Jika kita tidak mendapatkan penjelasan ayat dari ayat lainnya, maka wajib merujuk kepada as-Sunnah, karena ia merupakan penjelas bagi Alquran." Maksudnya, jika suatu ayat Quran tidak kita dapati penjelasannya dari ayat2 Quran lainnya, maka yg digunakan utk menjelaskan adalah Hadits Nabi. Hadits Nabi disebut juga Sunnah Nabi.
Istilah Sunnah, ada menurut fikih dan ada menurut syariat.
Menurut Fikih, istilah Sunnah itu artinya jika dilakukan berpahala, jika ditinggalkan tidak berdosa,
Sementara istilah Sunnah menurut syariat, berasal dari kata bhs Arab sunnah yang artinya "jalan", atau "metode"
Sunnah Nabi di sini maksudnya adalah "jalan" atau "metode" Nabi mempraktikkan agama Islam.
yaitu segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam bentuk qaul (ucapan), fi’il (perbuatan), taqrir (penetapan), sifat tubuh serta akhlak yang dimaksudkan dengannya sebagai tasyri’ (pensyari’atan) bagi ummat Islam.
Maaf, saya tambahkan sedikit penjelasan.
Misal, pada Surat Al Baqarah ayat 187, yaitu ttg waktu puasa
awalnya, ayat ini turun "dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam"
maka diterangkan oleh Nabi melalui Hadits, bahwa yg dimaksud adalah Fajar. ✅
2.(Erni, Jakarta 1)
#tanya
Bagaimana urutan pengajaran aqidah, akhlak, dan ilmu yg tepat (utk anak usia dini) sehingga dapat mengantarkan anak2 kita menjadi pribadi sholih yg cerdas, berakhlak, dan bermanfaat?
Jawab
urutan yg tepat adalah sesuai kemampuan anak untuk mencerna.
umumnya, tentu anak lebih mudah mencerna akhlak daripada aqidah.
misal: makan dengan tangan kanan, berucap yang baik, masuk rumah kaki kanan dahulu, dst. sambil diterangkan, hal ini disukai Allah.dari situ kita bisa masuk ke pembicaraan, siapakah Allah? Dialah yang menciptakan kita.
Aqidah, yang menjadi dasar bagi semua muslim, (topik wajib istilahnya) adalah mengenal Allah, mengenal Rasul dan mengenal ajaran Islam.✅
3. (amalia, Jakarta 2)
#tanya Assalamualaikum abu abbas, terima kasih atas sharing nya.. alhamdulillah..
Saya ingin bertanya terkait suatu amalan2 dr aliran tertentu yg (katanya) dapat meningkatkan kepintaran, memudahkan rezeki, dsb. dengan cara membaca serangkaian sholawat yg dirancang oleh aliran tsb, yg memang potongan dr berbagai ayat Quran, tetapi ada syarat untuk membacanya bbrp kali (misal 1000x selama sebulan penuh dan seterusnya hanya 3x sehari) itu bagaimana ya? Ada yg bilang bahwa aliran seperti itu sesat, ditambah lagi mereka percaya salah satu pemuka aliran tsb diberikan karomah utk berpindah tempat dan dapat melihat kita drmn saja.kebetulan salah satu keluarga saya mengamalkan aliran ini dan saya seperti ditekan untuk mengikutinya. Bagaimana kah penjelasan bapak? Terima kasih banyak.
jawab
waalaykum salaam warahmatullahi wabarakaatuh
pertanyaan ini cocok sekali dgn tema bahasan kita kali ini.
perlu diyakini oleh setiap muslim, bahwa wahyu adalah sumber keselamatan dunia dan akhirat.
sehingga, bagi kita yang mencari keselamatan, hanya akan dapat menemukannya melalui wahyu. karena, wahyu adalah panduan resmi yang diturunkan Allah.
maka, panduan tsb lah yang dijadikan pegangan dalam menggapai suatu keutamaan.
kita hanya bisa tahu suatu amal itu akan berbalas dengan pahala, hanya dari wahyu (ayat Quran atau Hadits Nabi). karenanya, kita perlu cek apakah suatu anjuran itu ada dalil sandaran wahyu nya atau tidak
kita bisa gunakan juga metodologi ketiga, yaitu melihat apakah para sahabat Nabi melakukan hal itu (membaca serangkaian sholawat, dst). karena, para sahabat ini murid langsung dari Nabi, orang yang pertama berjuang menegakkan Islam, orang yang paling cinta Islam dan sudah terbukti diterima kecintaannya oleh Allah (ini akan jadimateri berikutnya insya Allah)
adapun,mengenai karomah, tadi sudah disinggung sedikit di pertanyaan 1, bahwa karomah itu tidak dapat diatur oleh orang yang mendapat karomah.
karomah yang benar2 dari Allah, itu sifatnya spontan. Misal: tidurnya Pemuda Kahfi selama tiga ratus sembilan tahun apakah diatur oleh para pemuda tsb atau oleh Allah?
apakah mereka bisa mengulangi tentu tidak
maka, jika ada orang yang bisa mengulangi suatu peristiwa luar biasa (dalam istilah agamanya: khoriqul adah/keluar dari kebiasaan normal), maka justru hal itu tidak menunjukkan karomah.
Dalam hal ini ada perkataan terkenal dari Al Imam Asy Syafi’i rahimahullah: “Apabila kalian melihat seseorang berjalan di atas air atau terbang di udara maka janganlah mempercayainya dan tertipu dengannya sampai kalian mengetahui bagaimana dia dalam mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.” (A’lamus Sunnah Al Manshurah hal. 193)
✅
Rangkuman atas materi hari ini adalah
♥ Wahyu adalah pengabaran syariat dari Allah subhaanahu wa ta’alaa kepada manusia mengenai semua perkara yang ingin Dia tunjukkan kepada hamba tersebut yang berupa hidayah dan ilmu, sehingga manusia tidak jatuh dalam kemurkaan Allah.
♥ Wahyu adalah pilihan terbaik Allah atas jalan hidup kita.
♥ Quran dan Sunnah bersumber dari Allah.
Akal memiliki kedudukan tinggi dalam Islam, digunakan untuk memahami wahyu.
♥Metodologi Memahami Wahyu telah diajarkan oleh Rasul, sahabat dan para ulama, yakni: quran, hadits, atsar sahabat, atsar tabiin, makna secara bahasa.
♥ Tidak ada wahyu yang bertentangan, karena berasal dari sumber yang sama.
Pesan penutup
Mendewakan akal/logika di atas wahyu, berpotensi membawa kita kepada sifat syaithon:
"Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". QS AL Araaf: 12
Sampai di sini dulu kebersamaan kita malam ini, mohon maaf atas segala kesalahan. Mari kita tutup dengan doa kafaratul majelis.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Wassalamualaykum warahmatullahi wabarakaatuh
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
hsmn
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
facebook.com/hsmuslimnusantara
FB: HSMuslimNusantara pusat
instagram: @hsmuslimnusantara
twitter: @hs_muslim_n
web: hsmuslimnusantara.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan jika ada yang mau berkomentar