Rabu, 28 Oktober 2015

Materi2 parenting

permisi OOT

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Rabbul Alamin, dengan izinNya kami bisa mengumpulkan materi-materi parenting dari beberapa Ustad seperti ustad Fauzil adhim, Ustad Budi Ashari, ustad Iwan Januar dll. Jika Sahabat berkenan, sila sebarkan ke handai taulan agar bisa dimanfaatkan sebanyak mungkin. Semoga menjadi amal jariyah di sisi Nya. Aamiin.

Membentuk Idealisme Pada Anak -> http://bit.ly/1LOexUO

Mendidik Anak Tanpa Emosi -> http://bit.ly/1LOeEzJ

Hukum Aqiqah Anak Sudah Meninggal -> http://bit.ly/1LUU6ZZ

Durhaka pada Orang Tua , Menuai Petaka -> http://bit.ly/1LuhZG9

Belajar dari masa Kecil -> http://bit.ly/1OOAQQd

8 Panglima Hebat Islam -> http://bit.ly/1S3xWpi

Mencegah Sebelum Parrahhh -> http://bit.ly/1OZ7NYP

Siapa Yang Lebih didengar Anak Kita? -> http://bit.ly/1PKpInz

Remaja Tanpa Krisis Identitas -> http://bit.ly/1Lui4d3

Jika Ingin Melepas Anak Anda Pacaran -> http://bit.ly/1Lui7Wc

Anak Nakal itu Ada -> http://bit.ly/1k1Obaz

Jadilah Ayah Menyenangkan -> http://bit.ly/1OOB21U

Anak Perlu Belajar Mandiri -> http://bit.ly/1GzjiEF

Membiasakan Anak Bersilaturahmi -> http://bit.ly/205mChE

Ayah... Ternyata anda Penyebab Utamanya -> http://bit.ly/1OZ8iSH

Ajarkan Anak Bertahan, Bukan Menyerang -> http://bit.ly/1R5cn6O

Ayah Hebat Peduli Anak -> http://bit.ly/1POaMnA

Mengendong Dalam Penat -> http://bit.ly/1LUU7wR

Bersyukur Sebelum Tidur -> http://bit.ly/1KxNFqg

Peran Ideal Ayah -> http://bit.ly/1KxNFXr

Bersahabat Dengan Anak -> http://bit.ly/1k1OBxM

Menggendong Dalam Penat -> http://bit.ly/1LOff4l

Ayah, Ajaklah Anakmu Bermain -> http://bit.ly/1k1OJgF

Silahkan jka mau d share dgn yang lain..����

Selasa, 27 Oktober 2015

SODA KUE + MADU = KANKER LENYAP

⚠ SODA KUE + MADU = KANKER LENYAP
����������������

Sumber : Kesehatan

Sejak adikku Martha Belen meninggal karena sakit kanker payudara, minat kami mencari ramuan herbal penyembuh kanker meningkat. Kemarin seorang resellerherbal Sano yang kami buat dan jual bercerita tentang istrinya. Ibu beranak satu usia 34 tahun ini telah 2 minggu minum Sano.

Pada minggu pertama payudaranya terasa seperti disayat-sayat. Pada akhir minggu kedua, payudaranya yang keras mulai terasa lembek. Kami menanti berita selanjutnya.

Pagi ini kami cari video di Youtube tentang herbal penyembuh kanker.

Akhirnya sampai ke video berjudul BAKING SODA Kills CANCER, 2 of 2 Matches NC Dr 30 years ago.

Cured his CANCER 5 days YT=VitoVerns CH :
https://www.youtube.com/watch?v=Grtrm8tk4d4

Pak Vernon di Amerika Serikat itu menunjukkan bagaimana ia membuat ramuan soda kue yang dicampur dengan molasses atau sirup maple.

Kemudian kami baca pengalamannya sembuh dari sakit kanker pada artikel My Dance With Cancer, My Story pada

http://phkillscancer.com/

Pak Vernon terserang kanker prostat stadium 4 yang sudah menjalar sampai ke tulang. Jadi, kanker prostat dan kanker tulang. Putranya Jai memberi ide agar ia mencoba konsumsi soda kue karena bahan ini membuat tubuh yang bersifat asam dapat berubah menjadi basa / alkalis.

Sel kanker tidak betah menetap pada organ tubuh yang bersifat basa. Ternyata zat-zat berkhasiat pada soda kue mampu membasmi sel-sel kanker.

Banyak orang terpesona mendengar kisah sukses Vernon menyembuhkan sakit kanker stadium 4.

Mereka mengusulkan agar Vernon menulis buku tentang kisahnya yang hebat. Akhirnya ia berhasil menerbitkan buku yang dinanti banyak orang. Dari suasana batin mendekati putus asa muncul lagi pelangi harapan melanjutkan kehidupan, terbebas dari kanker ganas, hanya dengan soda kue yang amat murah.

Tak perlu operasi kanker prostat. Tak perlu kemoterapi yang bisa berefek macam-macam, termasuk merontokkan rambut.

Ternyata rahasia suksesnya tersembunyi di soda kue, bahan untuk membuat beragam kue. Hanya 10 hari mengkonsumsi ramuan soda kue buatannya ia memeriksakan diri ke dokter.

Dokter melakukan scan kanker tulang dan hasilnya menggembirakan. Setelah rutin mengkonsumsi ramuannya, akhirnya ia selamat.

Ternyata sudah banyak kesaksian pasien macam-macam kanker yang sembuh dengan mengikuti resep Vernon.

Sayang, sirup maple sulit didapat di tanah air, kecuali di supermarket besar di mal-mal di kota besar.

Karena pohon maple (mapel) hidup di wilayah beriklim 4 musim seperti di Eropa dan Amerika utara.

Akhirnya kami sampai ke cerita seorang wanita belia Indonesia yang mencoba resep Vernon tapi ia ganti sirup mapleyang manis dengan madu. Ternyata terjadi kemajuan hebat dalam proses penyembuhan kankernya.

Sirup maple atau madu berfungsi membantu natrium bikarbonat pada soda kue menembus sel-sel kanker. Soda kue yang mengandung natrium bikarbonat membantu meningkatkan pH (kadar asam-basa) sehingga organ-organ tubuh lebih berciri basa (alkalis), tidak asam, meningatkan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh.

Tubuh yang bersifat basa atau alkalis mematikan sel-sel kanker yang tumbuh subur pada tubuh yang bersifat asam.

Selain itu, tubuh yang bersifat basa / alkalis membuat anda tidak mudah terserang berbagai penyakit yang lain.

Dari penjelasan Vernon pada videonya dan dengan mengganti molasse atau sirup maple dengan madu, resep vernon dapat diringkas sbb:

Alat dan bahan yang perlu disiapkan:

�� Kompor
�� Air 1 mangkuk
�� Soda kue :
      2 Sendok teh
�� Madu :
      2 Sendok teh

Langkah membuat:
������������
 

1. Siapkan panci di atas kompor.

2. Masukkan air 1 mangkuk, lalu nyalakan kompor.

3. Masukkan soda kue 2 sendok teh, lalu aduklah.

4. Masukkan madu 2 sendok teh, lalu aduklah sampai rata. Memasak ramuan ini singkat saja. Tidak perlu lama. Matikan api.

5. Tuang ramuan ini ke dalam gelas. Biarkan sampai agak dingin, lalu minumlah.

Minumlah 1x sehari.
Lalu tingkatkan 2x sehari sampai hari ke-10.

Dan akhirnya 3x sehari pada hari selanjutnya.

Semula Pak Vernon tidak memasak ramuannya. Langsung diminum tanpa direbus. Kemudian ia mencoba merebusnya.

Waktu mencoba ramuan ciptaannya ini merasa sakit kepala dan keringat pada malam hari.

Gejala pada tiap orang itu berbeda-beda sesuai dengan daya tanggap tubuh dan kondisi kesehatan tiap orang.

Menurut Pak Vernon, anda bisa saja minum ramuan tanpa dimasak atau dimasak.

Dosis dan frekuensi minum per hari juga dapat anda sesuaikan dengan reaksi tubuh anda. Tidak perlu bahwa tubuh anda itu harus selalu bersifat basa atau alkalis.

Tubuh yang bersifat asam pun diperlukan untuk memproses makanan di lambung.

Untuk itu, minumlah ramuan ini 2 JAM sebelum atau sesudah makan.

Kalau ada saudara, anggota keluarga atau teman yang menderita sakit kanker maka sudah saatnya memakai resep ini.

Karena sangat ampuh dalam membunuh semua kanker di dalam tubuh..

Senin, 26 Oktober 2015

8 Alasan, Mengapa Anda Perlu Keluar Dari Zona Nyaman


8 Alasan, Mengapa Anda Perlu Keluar Dari Zona Nyaman

Apakah Anda sudah benar-benar bahagia akan kehidupan Anda sekarang? Jika sudah, itu berita bagus, Anda tinggal menlanjutkannya. Jika belum, Anda perlu memperhatikan diri Anda, bisa jadi Anda terjebak di zona nyaman yang sebenarnya tidak nyaman. Satu kebiasaan, sikap atau karakter buruk yang tidak mendukung kesuksesan Anda di masa depan.

Kehidupan yang lebih baik selalu diawali dengan pergeseran dari zona nyaman ke zona tidak nyaman. Dari satu kebiasaan yang tidak mendukung menjadi satu kebiasaan yang lebih mendukung. Seperti berhenti merokok, bangun pagi lebih awal, tepat waktu, peduli kepada orang lain dan masih banyak lagi.

Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa kita sedang berada di zona nyaman yang sebenarnya tidak nyaman? Mudah. Caranya, perhatikan kualitas kehidupan Anda. Apakah kebiasaan, sikap dan karakter yang Anda miliki saat ini bisa membantu Anda mencapai tujuan Anda? Dan yang lebih penting, apakah Anda bahagia dan menyukainya? Jika tidak, ini adalah tanda bahwa Anda berada di zona nyaman yang sebenarnya tidak nyaman.

Mengapa kita bisa bertahan di zona nyaman yang tidak bisa mendukung kemajuan kita?

Ini adalah kerja dari pikiran kita, tepatnya pikiran bawah sadar. Satu sifat pikiran bawah sadar adalah sulit untuk berubah. Saat pikiran menerima dan mempercayai satu hal (sifat, kebiasaan dan karakter) maka ia akan bekerja secara otomatis, atau disebut dengan automatic pilot.

Inilah yang membuat kita sulit berubah. Dibutuhkan upaya sadar untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Keluar dari zona nyaman adalah kunci mengeluarkan potensi terbesar yang terpendam dalam diri kita. Memang terasa berat. Hanya itulah cara yang bisa digunakan untuk meraih hidup yang lebih bermakna.

Jadi manfaat apa saja kira-kira yang bisa Anda dapatkan saat berhasil keluar dari zona nyaman tersebut? Berikut penjelasannya:

1. Merasa Lebih Baik
2. Mengubah Nasib
Jika Anda berhasil mengubah kebiasaan ini menjadi satu kebiasaan yang lebih bermanfaat seperti membaca buku. Ini justru akan membantu Anda mengembangkan diri.

3. Open Mind

Orang yang mau belajar melepas dan mengubah sikap, karakter dan kebiasaan buruk dalam hidupnya adalah tanda ia orang yang mau belajar. Ia terbuka akan semua hal yang bisa diterapkan agar proses perubahan terjadi lebih mudah. Ini justru membuat mereka lebih kreatif dalam mengelola informasi yang diterima.

Dihargai Orang Lain

Saat Anda bisa menghargai diri Anda secara tulus, maka orang lain juga akan menghargai Anda. Bagaimana bisa? Perasaan nyaman dan penghargaan yang Anda berikan pada diri sendiri adalah tanda bahwa Anda telah menghargai diri Anda. Anda tidak marah, kesal, merasa bersalah dan stres pada diri Anda lagi. Anda merasa lebih berharga terhadap diri sendiri.

Ini sesuai dengan hukum kesesuaian yang mengatakan, “dunia luar diri Anda merupakan cerminan dari dunia di dalam diri Anda”. Artinya apa yang terjadi di luar kita itulah yang terjadi juga di dalam diri kita sendiri. Jika Anda ingin dicintai maka cintailah diri Anda terlebih dahulu.

Jika Anda telah melepaskan sikap, perilaku dan kebiasaan di dalam diri Anda tapi belum juga dihargai oleh orang lain, Anda perlu mengecek ke diri Anda, apakah Anda telah memperlakukan diri Anda dengan baik. Jika belum, perlakukanlah ia seperti Anda ingin orang lain memperlakukan Anda terlebih dahulu.

5. Menguatkan Keyakinan

“Your beliefs become your thoughts,
Your thoughts become your words,
Your words become your actions,
Your actions become your habits,
Your habits become your values,
Your values become your destiny.”
― Mahatma Gandhi
Saat Anda sudah terbiasa dengan zona baru Anda, hidup Anda juga perlahan akan berubah. Ini akan menguatkan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa Anda juga bisa melakukan apa yang diinginkan.

Yang membuat Anda selama ini tidak percaya akan diri dan kemampuan Anda adalah karena Anda memperkuat hal tersebut melalui perilaku dan kebiasaan buruk yang dilakukan secara konsisiten selama ini.

Saat satu kebiasaan buruk berubah, Anda juga memberikan penilaian berbeda terhadap diri dan kehidupan Anda sendiri.

6. Situasi Di Luar Diri Anda Berubah

Seperti penjelasan no 4, ini akan terjadi dengan sendirinya tanpa harus mengeluarkan energi besar untuk mengubah situasi dan orang lain. Bersikaplah seperti biasanya pada diri Anda sendiri dan perhatikan bagaimana lingkungan dan orang lain memperlakukan Anda.

7. Sudah Kodradnya Manusia Bertumbuh

Pertumbuhan manusia secara fisik adalah pasti. Untuk bertumbuh secara karakter, kepribadian dan spiritual adalah pilihan. Kita bisa melihat orang di sekeliling kita. Seberapa banyak dari meraka yang sudah berusia 40an tahun tetapi masih bersikap seperti anak umur 17 tahun.

Ini terlihat sudah biasa, apalagi di kota-kota besar. Mengapa mereka seperti itu? Karena meraka tidak mau menumbuhkan diri mereka. Mereka hanya menjalani kehidupan saat ini tanpa membuat rencana akan kehidupan mereka.

Kondisi Anda yang tidak menguntungkan saat ini adalah tanda yang diberikan agar Anda bisa meningkatkan diri secara mental. Sudah kodratnya Anda bertumbuh. Bertumbuhlah secara mental.

8. Meraih Tujuan

Hal terbesar yang bisa Anda dapatkan saat keluar dari zona nyaman adalah mencapai tujuan Anda. Alasan terbesar orang keluar dari zona nyaman mereka agar bisa meraih tujuan mereka. Saat mendapatkannya maka kehidupannya juga akan berubah. Mereka menjadi lebih kaya secara financial

Jumat, 23 Oktober 2015

MANAJEMEN WAKTU, MENERAPKAN JADWAL HS PADA KELUARGA DENGAN JARAK USIA ANAK BERDEKATAN

Resume KulWapp HSMN SOLO- Oktober 2015

MANAJEMEN WAKTU, MENERAPKAN JADWAL HS  PADA KELUARGA DENGAN JARAK USIA ANAK BERDEKATAN

Nara Sumber Kiki Barkiah :
��Moderator : Bu Idho dan bu anugrahening
��Notulen : Bu Mardhotillah

Hari : Rabu,21 Okt 2015
⌚ waktu : 20.30

1⃣ Bunda Yani - Magetan
Teh kiki, bgmn langkah awal penerapan hs ? apa kita hrs pny target awal atau bgmn?
BGMN penjadwalan 1 pelajaran utk bbrp putra yg usianya berbeda? MENGingat kemampuan masing2 tdk sama.

Kiki Barkiah :
Mbak yani, penerepan hs itu harus dimulai dr visi hs nya akan dibawa kemana. Sehingga dari situ jelas mau memberikan menu pelajaran apa saja. Setelah menentukan menu yang akan di santap mulailah memilih buku buku yg akan di gunakan. Dalam prakteknya pengajaran berbeda level itu akan bergantian. Satu anak didampingi maka anak lain harus sdh disiapkan kegiatannya atau sdg mengerjakan Tugas mandiri

- Belajar dengan metode bersama buku, kertas dan alat tulis tidak harus selalu memiliki patokan jadwal dan durasi yang sama seperti sekolah formal. Rentang konsentrasi anak dalam belajar hanya sebentar. Maka pembelajaran yang membutuhkan penjelasan konsep dan pendampingan dapat dilakukan dengan durasi yang singkat sekitar 15-30 menit, kemudian anak-anak dapat melakukan kegiatan lain saat jeda yang juga mengandung proses belajar.

- Oleh karena itu pembelajaran multilevel sangat mungkin dilakukan, Sebagai contoh  dalam waktu 1 jam saya dapat menggunakan 15 menit pertama untuk mendampingi A, 15 menit kedua untuk mendampingi B, dst. Sementara murid lain yang menunggu bisa diberi tugas mandiri atau kegiatan eksplorasi dan bermain. Kemudian bergantian seterusnya sehingga setiap anak mendapat giliran.

- Oleh karena itu penting menyediakan fasilitas bermain yang bisa dilakukan secara mandiri dan mengandung unsur belajar.

2⃣ Bunda Dini
Saya Ibu dr 4 anak, 3 homeschooler (7th, 3th, dan 1th). Anak ke-2 (5th) di TK.
Br HS blm ada 1th. Saya jg mengurus semuanya sendiri tnp ART, bekerja scr online juga, berusaha fokus utk urusan pekerjaan dr jam 10-12. Selama ini sy merasa br fokus HS utk yg pertama, seringnya yg balita hny sy ksh kesibukan yg bs saya sambi2.

Pertanyaan:
1. Bgmn utk kondisi pekerjaan, yg blm bs sy tinggalkan 100% krn msh membantu suami jg (usaha kelg)?
2. Teh Kiki prnh trial&eror di awal HS? Berapa lama smpi bs menemukan jadwal yg pas utk semua anak??
3. Bgmn mengatasi kejenuhan yg ada?? Pasti ada dong masa ini.
Terima kasih

Kiki Barkiah :
Bu dini saya sangat peham dgn kondisi ibu.
1. Sebaiknya ibu tentukan jadwal dimana ibu harus bekerja dan perlu dilakukan jam berapa. Lalu tentukan formasi kegiatan yg pas untuk hs anak anak. Misal saya butuh sekitar 2 jam sehari menulis. Saya lakukan saat anak anak TPA  di mesjid dan saya membawa laptop. Saya harus mengisi pengajian di mesjid maka saya bawa anak anak dan meminta seseorang menjadi asisten menemani aktifitas anak anak selama saya mengisi

2. semua HSers akan mwngalami trial and error krn hs itu pada hakikatnya metode pendidikan yang paling berusaha menyesuaikan dgn kebuuhan setiap personal. Jd pasti tidak bs disamaratakan. Maka pasti ada proses penyesuaian. Kira kira ditahun pertama

3. Mengatasi kejenuhan yg utamanya merefresh niat dan tujuan hs... banyak banyak berbagi pengalaman dgn sesama hs ers

Feed back pertanyaan no 2⃣
Bisa share jadwal hariannya teh kiki&suami dlm lesson plan anak2? Mgkn bs jd gambaran utk yg lainnya jg

Kiki Barkiah :
Pelajaran kami yg terstruktur hanya 3 pelajaran. Kenapa krn 2 pelajaran ini yg harus disampaikan bertahap. Matematika, languange art terdiri dr phonic, spelling, grammar. Dan tahsinul quran. Sisanya pelajaran agama, sains dan sosial study kami sampaikan dalam bentuk tematik bedah buku
- Saat anak mengerjakan, saya mengajar anak lainnya sementara yg oreschool bermain bebas dgn fasilitas yg tersedia. Saat eksplorasi ilmu tematik semua anak menyimak kecuali yg preschool angin anginan terserah tidak dipaksa. Toh ternyata ia pun sering ikut menyimak dan menjawab pertanyaan.

Nah saat sudah lebih tenang biasanya anak yg preschool saya ajarkan terpisah sementara kakak kakaknya sdg main sepeda atau nonton video edukasi. Gitu lah intinya mah gantian tp semua anak berada dalan kegiatan positif tidak nganggur.

3⃣ Bunda Yani & Bunda Zulaiha
Teh kiki bs memberi contoh jadwal hs?..
kmdn apakah anak hs bs bersaing dg anak sekolah terutama dlm hal ilmu dunia, spt matematika, ipa...?
bisakah anak2 hs mengikuti kuliah dikemudikan hari? mengingat tdk mengenyam pendidikan formal.
Bisa di berikan contoh kegiatan real jawaban dari pertanyaan bu yani tadi seperti apa teh,,,??

Kiki Barkiah :
Secara formal hs saya dimulai jam 8 setiap pagi dan berakhir jam 2 sebelun tidur siang lalu anak anak beraktifitas dan bersosialisasi di luar rumah sampai magrib. Setelah isya sebelum tidur kami mulai hs kembali.

Anak anak hs bisa bersaing atau tidak itu tergantung menu pelajaran yg diberikan oleh ortunya serta kemampuan anaknya. Krn sebagian memilih hs juga krn anak anak memilih percepatan belajar yg berbeda dgn anak pada umumnya seperti lebih cepat atau lebih lambat. Namun dgn ketersediaan waktu yang dapat dipuaskan hanya untuk anak anak kita... maka anak anak hs sangat mungkin dapat belajar lebih banyak dibanding mereka yg sekolah secara masif.
Tidak ada perjalanan, tidak ada mengantri giliran, tidak harus menunggu orang lain selesai adalah penguematan waktu para hs yg bs dimanfaatkan utnuk belajar lainnya

Banyak anak anak hs yg sudah kuliah saat ini jika dia lulus dan mempersiapkan persyaratannya. Seperti ujian paket jika di indo atau ujian dan fortofolio tertentu jika di luar negeri.

4⃣ Bunda Ifa
Saya ibu dari 3 anak (7th, 5th, 2th). Saya wiraswasta buka toko di rumah. Ketiga putra saya blm hs.
1. Apa yg membuat teh kiki yakin utk lebih memilih hs drpd sekolah formal?
2. Apa visi hs teh kiki utk setiap anak itu berbeda? Atau sama? Visinya apa?
Terimakasih sebelumnya

Kiki Barkiah :
1. Karena kondisi anak anak dan visi keluarga kami saat ini sedang bisa dilakukan dgn cara hs, allahualam kedepannya. Kebetulan secara percepatan dan kebutuyan belajar, anak anak saya mmg tipe yg kurang cocok dgn pembelajaran masif.

Pembelajaran masif itu apa ? Belajar dgn banyak orang bukan personal.

Visi keluarga dan visi mendidik anak anak secara umum sama tetapi penjabaran dan peran yang akan diarahkan beda sesuai dgn minat bakat dan takdirnya.

Makanya pada titik tertentu menu belajar mereka sudah lebih menyempit untuk mendalami peran kekhalifahan yg ingin mereka emban. Sementara waktu kecil sama,sampai mengantarkan mereka cinta belajar dan menjadi manusia pembelajar.

Sementara yg saya lakukan kan personal sangat privasi sangat tau kemampuan dan pencapaian mereka juga sangat memungkinkan mereka memilih menu ilmu yang mereka ingin perdalam Peran kekhalifahan .

4⃣ Follow up penanya
Dg kurikulum berbasis peran kekhalifahan tsbt, teh kiki merujuk pd apa dan buku apa? Basis tsb rampung kira2 brp tahun?

Kiki Barkiah :
Di keluarga saya target 14 tahun sdh tau tujuan hidup dan mau jadi apa dan mau mendalami ilmu apa. bahasa kerennya mau ambil peran kekhalifahan sbg apa.

Contohnya saya dulu menuliskan visi misi hidup mau bergerak di bidang pendidikan, mau punya sekolah, dll. Nah anak anak kami di usia 14 tahun diarahkan sdh fokus memilih jd jelas mau belajar apa mau mulai berkarya apa. Buku rujukannya ya sesuai dgn pilihan mereka mau mendalami ilmu apa.

- Kalo saya yg preschool gak terstruktur ya krn masih main main aja. Yg terstruktur hanya pelajaran yg perlu terstruktur

4⃣ Feedback penanya Bunda Dini R
Tematik apakah setiap hari?? Kbtln utk tematik sains, sy lakukan bersama ke-4 anak saya, tp msh semampu sy menyediakan wkt & alatnya.
Klo pembelajaran proyek idealnya bgmn??

Kiki Barkiah : Kalo saya modal utamanya buku bu. Kalo tematik itu lebih banyak bedah buku sementara eksplorasinya gak tiap hari. Kalo gak ya ngos ngosan banget. Pembelajaran berbasis proyek itu enak kalo udah amak anaknya lebih besar. Kalo masih rempong lakukan saja yg bs dilakukan gak usah terlalu panik

5⃣Bunda Amaniya
Mau tanya ..bagaimana mengatasi saat anak sama2 minta di utamakn, spt saat mendengarkn hafalan kakaknya adiknya jg minta diajari menggambar dll. Anak saya sekolah semua tp saya sempatkn mengecek pelajaran di sekolah.. Krn merasa blm mampu homeschooling.

Kiki Barkiah :
Iya wajar..... tp anak anak harus dilatih bergiliran. Kalo saya biasanya saat megang hafalan satu yg lain dikasih tugas seperti nulis arab atau worksheet atau sudah dikasih mainan. Yg kecil mungiin disiapkan dulu sebelum megang yg besar krn yg kecil sumbu sabarnya biasanya lebih pendek. Buat mereka percaya bahwa bundanya ada untuk semua tp karena tangan hanya dua kaki hanya dua anak anak harus mau bergiliran.

6⃣ Bunda Andiri
Apakah dalam HS hrs ada jadwal seperti sekolah formal? Dr.jam sekian sampai jam sekian? Tapi durasi belajar mgk lebih singkat. Kalau sebagai ibu rumah tangga tanpa assisten. Waktu u pekerjaan rumah saja begitu menyita waktu. Apakah bs diatur sedemikian antara pekerjaan rumah dan HS ataukah pekerjaan rumah mengikuti jadwal HS ataukah HS bs mengikuti pekerjaan rumah.
Anak saya 5th di TK dan 2 tahun. Kalau yg Tk pulang sekolah jam 12. Lgs main d dalam rumah sesuai keinginan sperti lego, menggambar, mewarnai, dsb. Hbs ashar main d luar sampai magrib. Hbs magrib mengerjakan PR, n hafalan. Menurut teh kiki bagaimana. Krn sy sangat tertarik dgn HS.

Kiki Barkiah :

Tidak ada yg mewajibkan jadwal hs harus sama dgn sekolah formal bu.... anggap saja begini kalo di sekolah anak dapat tugas 4 halaman lks maka anak anak yg sudah selesai harus nunggu temen temen lain sepesai ataj nunggu bel berbunyi. Anak bengong di kelas atau ngobrol. Nah misal di hs ibu harus menghabiska. 4 halaman lks. Maka anak anak yg cum selesai 15 menit boleh piluh kegiatan yg ia mau sambil menunggu ibu memasak. Itu aja sama bu dapatnya sama di sekolah.

Makanya saya ttp yakin kalo memanfaatkan waktu, yg dipelajari di hs itu lebih banyak. Gak ada nungguin jemputan gak ada perjalanan gak ada baris gak ada upacara gak ada antri berbicara di depan kelas gak ada nungguin Temen selesei ngerjain. Jd ibu gak usah merasa bersalah kalo sambil kerja yg penting learning always happening.

Kiki Barkiah : Serg tinggal disediain aja fasilitasnya. Kalo saya dulu waktu di amerika sering banget nyuci piring dan masak disamping anak anak yg hs. Mereka nonton video edukasi lalu sesekali saya berhenti bekerja untuk memberi quis atau melakukan Alat peraga

6⃣ Feed back ��
Kalau anak disekolah kan byk praktikum kalau Hs dngan peralatan terbatas sudah cukup kah? Tidak mengurangin.pemahaman anak dengan asumsi kemampuan sama.

Kiki Barkiah : Ya disediakan praktikumnya bu.... bawa ke alam bawa ke ahlinya bawa kunjungan edukasi. Belikan alat praktikumnya juga bu. Banyak kok praktikum yg gak harus pakai alat canggih

- Gini bu...... saya yakin budjet pendidikan anak anak yg harusnya ibu bayar untuk spp anak anak bisa ibu alihkan untuk bahan bahan belajar dan buku anak anak.

Sebagai contoh saya punya 4anak usia sekolah. Kalo sekolah saya harus bayar 4x 300rb maka dalam sebulan saya harusnya bisa memuaskan anak anak memberi sumber belajar senilai 1.2 juta bu. Itu saya alokasikan untuk beli buku dan kunjungan belajar. Bahkan alat alat praktikum pun lengkap di rumah.

7⃣ bunda Yuni
Dari pengalaman teh kiki di usia brp anak mulai difokuskan u belajar sesuai yg mnjdi minat mereka ?kdg sy masih mbayangin bingung gmn biar bs ngasah secara mendalam u minat mrka.

Kiki Barkiah :
Usia kecil tujuannya anak cinta belajar.... perkaya wawasan oerkaya pengalaman. Kalo ngikutin tahaoan belajar ala trivium kira kira di usia 14 mereka sudah lebih ajeg memilih apa yg mereka ingin perdalam. Dibawah itu biarkan anak mencoba

8⃣ Bunda Anisa - Klaten
Assalamualaikum teh kiki..
Saya ibu dr 3 orang anak (6th, 4th, 4bln). Baru memulai hs untuk anak yg ke 2. Anak pertama memilih sekolah formal karena lebih suka belajar masif. Kami tinggal di komplek pesantren dan saya ada jadwal mengajar 3 hr seminggu dr jam 8-12.
2 minggu ini mengalami trial n error, sampai2 dia minta sekolahnya di sekolah aja jangan di rumah..
Apakah teteh jg pernah mengalami hal ini..? Bagaimana solusinya..?
Jazakumullah

Kiki Barkiah :
Trial error itu pasti dan gak semua anak cocok hs. Ada anak yg lebih optimal jika ikut sekolah. Selama pilihan itu yg paling sesuai untuk visi keluarga silahkan saja. Contoh anak saya yg 12 tahun kan hs. Tp karena salah satu tujuan hidup dan cita citanya mwnjadi hafidz, skrg ia lagi berhenti hs dan mengambil menu oelajara tahridz saja di pesantren tahfidz, kalo sdh beres, ia akan memilih menu pelajaran lain yg sesuai cita cita hidupnya. Kalo pwngalaman anak anak di hs kan minta sekolah gak pernah. Tp kalo anak memberontak tidak mau sekolah dan maunya hs hampir semua bu. Malah saya yg tawarin balik ke sekolah blm ada yg mau. Yg preschool saya suruh tk sekolahnya nanti juga blm minat. Kata shiddiq 5 tahun dulu,  dia gak suka sekolah. Krn katanya gak bisa belajar hak yg ingin dia pelajari. Sampai sekrang dia sangat antusias belajar untuk tema tema yg ingin ia tau dan blm mau mengikuti untuk beberapa cabang ilmu yg seharusnya ia dalami, dan beberapa cabang ilmu lain melompat diatas jenjang normalnya.

9⃣ Bunda Ibrahayasi
Tadi katanya teh kiki anak usia 14th sdh diajarkan utk punya visi misi jelas, mau jadi apa berkarya apa. Padahal anak segitu masih labil. Saya sdh berusaha demikian. Tahun ini anak sy punya keinginan A, tp ternyata tahun depan sdh berubah lagi cara berpikirnya. Trs gimana ya?

Kiki Barkiah :
Dan dalam keluarga kami tidak ada kewajiban harus belajar sesuai dgn jenjang seperti anak lain. Tidak harus sama semu temNya. Yg berjenjang hanya matekmatika dan skill bahasa krn kita gak bs melompat sebekum jenjang sebelumnya selesai

Gak papa bu..... yang penting tema besarnya biasanya sdh keliatan bu. Tp didalam tema besar itu anak akan memperdalam apa sangat mungkin berubah bu. Ibu ibu disini saja masih ada yg baru menemukan passionnya saat sudah tua kan? Nah mengetahui karakter dan kecenderunga anak membantu kita untuk start lebih awal ttg apa yg ingin ia dalami. Masalah detailny akan jd seperti apa mah nanti juga ketemu bu jalannya. Gak usah terlalu khawatir krn yg penting akhirnya sedang menuju surga kan bu. Contoh anak saya yg 12 tahun itu mmg sdh ingin menekuni dunia engineering. Melihat cara berfikit dan kemampuannya kami ortunya mendukung dia memilih bidang itu. Tp detailnya akan dimana blm keliatan. HNya saja beragam pengalaman , wawasan dan buku yg disediakan sudah banuak mengarah ke hal hal tsb sehingga dg. Banyak wawasan dia semakin mantap ingin memperdalam apa

Itukan hanya harapan yg dibarengi ikhtiar bu.... bukan kewajiban yg kalo tdk terlaksana jadi dosa... jadi gak papa bu....

�� Bunda Antiq
Bagaimana kalo mengasuh anak tapi masih ada andil nenek kakeknya, yg tipe marahan, dikit2 marah.. yg sedikit banyak ditiru sama anak.. padahal kita ortunya susah payah ngajarin & nyontohin sabar...
Paling susah kalo meluruskan ortu yg sdh sepuh, apalagi sifatnya pemarah...
Apa solusinya teh?

Kiki Barkiah :
Sabar dan banyak doa..... lalu mau gak mau buka komunikasi untuk samakan visi dan misi.... meski cara sedikit beda kalo visi dan misinya sama biasanya masih bisa oke..... kalo sangat sangat tidak mungkin, banyak banyak doa aja ya.... minta anak anak dilindungi Allah. Selama perbedaan bukan hal yg fundamental. Kec kalo sdh menyangkut akidah, baru kita punya kewajiban bertindak walau bisa berikan sesuatu

Kalo sdh dalam keadaan spt itu ya utManyA menyelamatkan keluarga yg mmg jelas jelas dibawah pertanggungjawaban kita
Yg perlu diingat.... meskipun berbeda... mereka ttp ortu kita. Jd rasa hormat menghormati dll ttp berlaku.

Untuk bunda ibrahayasi..... anak anak seusia tsb masih labil kalo dr kecil sama wekali gak pernah dilatih untuk menyiapkan diri memilih cita cita dan tujuan hidup. Hal ini akan bs diminimalisir kali dr kecil anak anak terbiasa dibangun pemahamannya dgn wawasan dan pengalaman yg membuat mereka matang berfikir dan memiliki visi hiduo lebih dini. Beberapa homeschooler di amerika yg cukip terkenal anak anaknya sdh tau mau ngapain di dunia ini di usaia 10. Bahkan kecenderungan bidang yg akan diperdalam itu biasanya sdh bs kita lihat dr kecil

Kalo mau dicoba ibu ibu bs baca baca tulisan talent mapping. Kecenderungan peran dan profesi yg cocok diemban itu terkait dgn sifat bawaan yg diberi oleh Allah. Sebagai contoh hasil psikotest saya selalu serupa bahwa saya cocok pada dunia yg sedang saya lakukan hari ini. Meski saya tetep keukeuh mau kuliah di ITB waktu itu. Pada akhirnya kwmbali pada passio. Yg mmg sesuai dgn fitah bakat yg Allah kasih

Nah membantu mengenali karakter minat bakat dan kecenderungan sejak anak anak akil baligh akan mwmbantu kita untuk start lebih awal sehingga mwngurangi waktu yg terbuang percuma apalahi sekedar mengenali siapa saya dan untuk apa saya hidup di dunia ini. Banyak orang dewasa yg sampai hari ini blm bs menjawab siapa saya untuk apa Allah menciptakan saya dan mau ngapain saya di dunia ini. Allahualam

��Tips agar anak anak matang dan memiliki visi hidup di usia akil baligh:
1. Jangan salah memberikan idola saat mereka kecil. Buat agar idola mereka adalah Rasulullah saw
2. Perkaya wawasan ttg orang org istimewa di muka bumi, nabi, rasul, sahabat, orang orang shalih dan orang orang berprestasi
3. Prkaya wawasan dan pengalaman
4. Pertemukan mereka dgn org org visioner dan penuh karya
5 stimilus terus visi mereka dgn menghadirkan banuaknya permasalahan ummat
6 sibukkan mereka selalu dalam kegiatan yg bermanfaat
7 dukung dan fasilitasi setiap rencana kebaikannya

Kiki Barkiah : Be your self aja ya.... mau hs atau gak hs yg penting kita itu adalah guru pertama dan utama di rumah. Mau hs atau gak hs pastikan pendidikan yg sedang anak anak tempuh hari ini adalah bagian dr anak tangga menuju visi keluarga.

Senin, 19 Oktober 2015

Renungan Pendidikan #2

Renungan Pendidikan #2
Oleh Harry Santosa

Sesungguhnya masa mendidik anak kita tidaklah lama, itu hanya berlangsung sampai usia AqilBaligh (usia 14-15 tahun). Sebuah masa yg singkat, masa yg cuma seperempat dari usia kita – orangtuanya – jika Allah berikan jatah 60 tahun.

Padahal anak2 dan keturunan yg sholeh akan menjamin kebahagiaan akhirat kita dalam masa yg tiada berbatas. Lalu mengapa amanah terindah ini kita sia siakan dengan mengirim mereka ke lembaga, ke asrama, ke sekolah dll sebelum masa aqilbaligh mereka tiba.

Jika demikian, lalu apa yg ada dalam benak kita ttg amanah terindah dan kesempatan utk kekal bahagia di akhirat nanti?Jika demikian, lalu apa yg kita akan jawab di hadapan Allah swt ttg pendidikan mereka?Apakah lembaga, asrama dan sekolah akan dimintai tanggungjawab di akhirat kelak?

Jika demikian masihkah kita berharap syurga dari doa2 anak2 kita, padahal mereka dititipkan pd pihak ketiga yg tdk dimintai tanggungjawab sedikitpun dan diragukan doanya dikabulkan?

Bukankah ketika usia mereka dititipkan itu masih menjadi tanggungjawab kita?
Bukankah doa yg dipanjatkan oleh orang2 seiman yg bertalian darah akan lebih diterima Allah swt?
Setiap yg beriman pd AlQuran pasti tahu jawabannya. Bahkan memelihara anak yatimpun sebaiknya dalam dekapan keluarga yg utuh bukan cuma disantuni, apalagi anak kandung yg jelas menjadi tanggungjawab penuh kedua orangtuanya.

Lihatlah wajah teduh anak2 kita ketika mereka terlelap, beberapa tahun ke depan wajah2 ini akan berubah menjadi wajah orang dewasa yg setara dengan kita, lalu kita tdk punya lagi kesempatan memperbaiki karakter yg sdh terbentuk, apalagi menyempurnakan akhlak mereka.

Lalu apa yg kita jawab dihadapan Allah swt atas karakter2 yg sudah terbentuk tadi? Apakah kita mampu berlepas tangan dari tanggungjawab kita di akhirat?

Ayah Bunda, mari kita didik anak2 kita dengan tangan, hati, mata, telinga, lisan kita sendiri. Membangun Home Education bukanlah pilihan, namun kewajiban setiap orangtua yg beriman, itu tdk memerlukan penjelasan dan pembuktian lagi.

Pada galibnya anak2 kita akan hidup lebih lama dari kita, walau bisa saja mereka mendahului kita dipanggil Sang Khalik. Dalam menjalani masa depannya nanti – yg tanpa kehadiran kita – anak2 kita akan mengenang kita.
Anak2 kita memerlukan kenangan2 yg memunculkan kesan2 dan imaji2 yg baik, positif, tulus, penuh cinta dan utuh ttg masa lalu mereka bersama kedua orangtuanya, itu semua agar mereka kuat menghadapi masa sendiri ketika mereka kelak dewasa.

Dan itu hanya diperoleh pada masa yg singkat 15 tahun pertama dalam kehidupannya, yg diberikan oleh orangtuanya dgn tulus dan ikhlash yg tak tergantikan oleh siapapun.

Salam Pendidikan Peradaban
#‎pendidikanberbasispotensi dan akhlak

JANGAN LAMA-LAMA DI KAMAR MANDI

JANGAN LAMA-LAMA DI KAMAR MANDI

Masih ingat dengan lafal doa masuk kamar mandi yang pernah diajarkan di TPA waktu kecil dulu? Tahukah anda, bahwa doa masuk kamar mandi itu memiliki arti jangan lama-lama berada di kamar mandi? Masih ingat? Dibaca saat hendak masuk ke kamar mandi tidak nih? Owh… Lupa tah. Mari kita review kembali. Doanya di bawah ini,

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Allaahumma Innii A’udzu Bika Minal Khubutsi wal Khabaaitsi

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari syetan laki-laki dan syetan perempuan.

Atau:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Bismillaahi Allaahumma Innii A’udzu Bika Minal Khubutsi wal Khabaaitsi

Artinya: Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari syetan laki-laki dan syetan perempuan.

Sama sekali tidak bohong. Kenapa para ulama tidak menyarankan kita berlama-lama di kamar mandi adalah karena kamar mandi adalah basecamp-nya syetan. Karena WC dan semisalnya merupakan tempat kotor yang dihuni oleh syetan maka sepantasnya seorang hamba meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar ia tidak ditimpa oleh kejelekan makhluk tersebut. (Asy Syarhul Mumti‘, 1/83). Tempat kotor, tempat membuang kotoran, tempat itulah tempat berkumpulnya setan.

“Penghalang pandangan jin terhadap aurat manusia adalah apabila dia masuk ke kamar kecil ia mengucapkan Bismillah.” (HR. Al-Tirmidzi dan Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syekh al-Albani dalam Shahih al-Jami’ al-Shaghir no. 3611)

Yang mengherankan zaman sekarang adalah kini manusia senang sekali menghias dan mempercantik kamar mandi mereka. Membuat kamar mandi sangat luas, nyaman, bahkan ada yang dilengkapi televisi dan hiburan-hiburan lain, dan akhirnya berlama-lamalah di kamar mandi. Hal yang sia-sia.

Lalu kapan doa ini kita dzikirkan dan bagaimana caranya? Dibaca sebelum masuk kamar mandi atau setelah di dalamkah? Dibaca dalam hati atau dilafalkan hingga terdengar?

Rasulullah membacanya sebelum masuk kamar mandi,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

“Adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila masuk ke kamar kecil berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari syetan laki-laki dan syetan perempuan.” (Muttafaq ‘alaih)

Doa ketika akan masuk ke kamar kecil dibaca dengan keras (sampai terdengar suaranya oleh orang lain). Hal ini didasarkan pada dzahir hadits Anas bin Malik di atas. (Fiqih Sunnah, bab Qadlaul Haajah: 1/33). Imam al Shan’ani berkata: dan dzahir hadits Anas, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengeraskan dzikir ini, maka bagusnya membacanya dengan keras.” (Subulus Salam: 1/222)

Dan hendaknya tidak menyebut nama Allah setelah masuk di dalamnya, tapi harus diam dari menyebut nama Allah ketika sudah masuk.

Sementara apabila di tempat yang terbuka yang tidak dikhususkan untuk buang hajat, seperti padang pasir dan hutan, maka doa ini dibaca tatkala hendak ditunaikannya hajat seperti ketika seseorang menyingkap pakaiannya. (Syarh Shahih Muslim: 2/92. Subul al Salam: 1/222 dari Maktabah Syamilah).

Nah, hal ini yang menjadi dasar para ulama mengatakan bahwa jika seseorang lupa membaca doa ini maka ia membacanya dalam hati. (Fathul Bari, 1/307).

Tapi bukan berarti tidak lama-lama di kamar mandi sehingga mandi jadi tidak bersih. Namun, sebaiknya di dalam kamar mandi tidak perlu lah plus konser solo sambil joget-joget. Mengatakan kamar mandi sebagai kamar-berekspresi-semau-guwe yang akhirnya malah bertapa disana, mencari inspirasi, dan menunggu wangsit turun… #halah

Wallahu a’lam.

Mari menghidupkan syariat. syariat itu mudah namun bukan untuk dimudah-mudahkan… :)

☕ Psycho Coffee Morning ☕

Oleh : Ani Ch, penulis buku & pemerhati pendidikan keluarga

Weekday Edition for Parents

▪☕▪☕▪☕▪☕▪

Teman, edisi selasa-kamis akan mengajak kita untuk merenungi tema pendidikan anak, kita semua punya kewajiban untuk mendidik bukan? Minimal mendidik anak-anak kita sendiri, juga anak-anak yg ada di lingkungan kita sendiri, dan tentunya untuk anak-anak bangsa ini, generasi penerus kita.

������������������������������������

Selasa, 13 Oktober 2015

Pendidikan Seksual pada Anak
(bagian 4)

������������������������������������

Seorang anak lelaki kelas 2 SMP tanya pada gurunya, "saya kok belum mimpi basah?"

Seorang anak perempuan berusia sama tanya juga bu gurunya, kenapa dia belum 'mens' (Istilah utk haid atau menstruasi) seperti teman2nya.

Ternyata, pak guru & bu guru punya saran yg sama : kamu masih tidur sama orangtua kan?? Coba sekarang tidur sendiri..dan benarlah bbrp bulan kemudian 2 anak ini dapat 'anugerah baligh', yg laki2 bisa mimpi basah dan yg perempuan mulai haid.

������������������������������������

Teman, anak2 pada saatnya memang harus tidur terpisah dari orangtua dan juga terpisah dari saudara kandungnya dg jenis kelamin beda, dimana secara ideal dilakukan maksimal saat anak usia 10 tahun. Ini bukan soal tempat tidur yg mulai tidak cukup jika anak & orangtua tidur satu ranjang atau satu kamar. Ini adalah bagian dr pendidikan anak, pendidikan kemandirian, keberanian, dan juga pendidikan seksual.

Bagaimana bisa ini mendukung pendidikan seksual? Ada bbrp hikmah dr proses memisahkan tempat tidur anak, antara lain
���� Anak2 yg mulai berwawasan luas tidak perlu mendapat peluang 'melihat' situasi suami-istri yg sedang tidur atau melakukan sesuatu di kamar. Sebab anak2 memang tidak boleh menyaksikan hal2 intim yg biasa dilakukan suami istri
���� Anak2 juga mulai akan memiliki privasi, dimana hal2 pribadi mereka juga tidak perlu diperlihatkan kpd orang lain
���� Anak2 juga akan mulai sadar 'batas' antara laki2 & perempuan, walaupun itu saudara sendiri.
���� Anak2 akan terhindar dr 'incest' yaitu hubungan seksual antar 'sedarah' sebab mereka telah dipisahkan ruangannya shg mempersempit nampaknya 'rangsangan seksual' yg bisa bangkit walaupun ada ikatan darah.

������������������������������������

Selain memisahkan tempat tidur anak, berikut ini bbrp poin yg perlu diterapkan pd anak usia 10 tahun ke atas, sebagai proses pendidikan seksual.

���� Mengajarkan anak etika meminta ijin ketika akan masuk ke kamar orang dewasa. "Kakak kalo mau masuk ketuk pintu dulu ya, kalau tidak ada jawaban YA, balik aja kekamarmu, artinya kamu belum bisa masuk". Itu artinya anak2 memang tdk boleh 'nyelonong' masuk ke kamar ortu atau kakaknya yg dewasa, sebab dia sudah berpikir logis. Kan gak lucu kalo anak masuk kamar trus nanya, "ma..ini celana dalem mama sama papa kok geletakan di lantai" gerrrrrrrrrrhhhhggghh

���� Anak2 sudah harus belajar mencuci celana dalamnya sendiri, jika belum bisa menerapkan cuci baju semua sendiri. "Mbak...nanti kalo kamu baligh, kamu akan haid..itu artinya kamu akan 'pipis darah', jangan takut..nggak sakit kok, itu namanya darah kotor. Nah, celanamu yg terkena darah harus dicuci sendiri ya...krn itu 'darah pribadi'mu jangan sampai disentuh orang lain. Jadi, latihan dr sekarang..abis mandi, celana dalamnya dicuci sendiri ya.."
"Tapi ma...kata temen2ku yg sudah haid itu sakit"
"Nggak sayang...sakitnya cuma kayak kalo kamu kebelet BAB, cuma sebentar...kalo temenmu ada yg sampai kesakitan banget...nah itu mungkin perlu periksa ke dokter"

"Mas..nanti kalau kamu baligh, kamu akan mimpi basah, kayak pipis gitu tapi warna dan baunya beda, kan bakal malu kalo hal2 yg behubungan dg kemaluan ketahuan orang, makanya dr sekarang latihan cuci celana dalam sendiri ya"

���� Mengajri anak cara membersihkan diri yg baik & benar, bagaimana mandi yg benar jika suatu saat sudah baligh, bagaimana memperlakukan "bulu2 khusus" yang mulai muncul, bagaimana membersihkan organ intim.

������������������������������������

Hai teman...yg punya anak banyak...apalagi laki perampuan komplit ada dlm pasukan...hehe wajib menambah kamar dirumah..boleh ditingkat...boleh juga beli rumah lagi yg lebih besar...hehehehe

Oh ya... sebagian sudah ada yg tanya...siapa yg harus menjelaskan itu semua pada anak? Ayah atau ibu ya...trus kalo njelasin..sebenarnya harus ngomong apa aja ya? Besok kita bahas, insyaAllah...

������������������������������������

For web version, please visit www.psychocoffeemorning.com

For feedbacks, questions, requests, and further discussions please email to :  psychocoffeemorning@gmail.com

For join fanpage on Facebook please click: on.fb.me/1jmcjEG

"Membagi Waktu dan Tugas bersama Pasangan dan Anak"

[13:28 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Terima kasih, sudah diberi kesempatan Oleh Institut Ibu Professional untuk berbagi dengan ibu-ibu luar biasa, yang bersemangat memperluas wawasan dan mengembangkan diri.

Mereview tema kita malam hari ini tentang :
"Membagi Waktu dan Tugas bersama Pasangan dan Anak" maka perkenalkan kembali :

Saya seorang ibu rumah tangga. Saya lebih senang menyebut diri saya sebagai "working at home mom".
Saya memiliki 5 anak. 3 anak usia SD, 1 balita, dan 1 bayi berusia 9 bln.
Ada 3 orang dewasa di rumah kami, saya, suami, dan bapak yang tengah sakit stroke.

Di dalam rumah,  saya dan suami adalah promotor, penggerak, karena kami hidup tanpa bantuan asisten rumah tangga.

Saya dan suami sering mengintrospeksi diri dan merefleksi apa yang terjadi pada lingkungan sekitar. Dari hal itu, maka kami sepakat bahwa agar anak2 berkembang menjadi pribadi yang baik, maka mereka membutuhkan uswah serta pembiasaan sejak kecil.

Dan ketika anak2 masuk usia SD atau mulai usia 7 tahun,  mereka kami libatkan dalam setiap aktifitas dirumah ini. Mulai dari disiplin kecil yang berhubungan dengan kebutuhan mereka sendiri. (Seperti mandi, makan dan mencuci peralatan makannya masing2 usai digunakan). Lalu pada kepentingan bersama.

Untuk lebih jelasnya, saya rincikan sebagai berikut :

Seusai shalat subuh berjamaah:
▶ 3 anak bergiliran piket rumah yaitu : menyiram tanaman dan halaman, menyapu halaman luar rumah, dan menyapu dalam rumah.

▶ Suami mencuci pakaian

▶ Saya menyiapkan sarapan dan bekal.

Biasanya, rutinitas pagi itu selesai hampir bersamaan. Setelah itu, kami sarapan bersama pukul 06.00 pagi.

Setengah jam sebelum ke sekolah, anak2 (dan teman2nya yang lain biasanya bergabung karena pembelajaran dilakukan diluar rumah) mendapat 'morning conversation'.
Kegiatan ini dilakukan setiap pagi. Mereka belajar bahasa Inggris/ Arab sesuai jadwal. Ini adalah tugas saya, karena suami sudah berangkat ke kantor.

Setelah semua berangkat, giliran 2 balita yg baru bangun yg mendapat perhatian. Saya full menghandle mereka dan menyertakan mereka dalam semua aktifitas saya.

Ada kesepakatan antar keluarga di gang kami, bahwa saat adzan berkumandang, semua anak masuk rumah. Hal ini juga berlaku saat anak pulang sekolah, mereka shalat dzuhur berjamaah, makan, lalu tidur. Mereka bisa bermain sepuasnya saat sore hari.

Suami biasanya pulang sebelum Maghrib. Saat maghrib beliau mengimami kami, lalu mendampingi anak2 mengaji dan murajaah hafalan.

Tugas saya ketika mereka mengaji adalah menyiapkan makan malam. Selepas makan dan shalat Isya, kami menemani mereka belajar.

Sekitar pukul sembilan dan setelah memastikan anak2 telah menyelesaikan tugas dan belajar, barulah saya dan suami saling berbicara, menceritakan kejadian di hari itu. Tentang anak2 atau hal lain.

Kami melakukan sambil menyelesaikan pekerjaan2 kecil yang belum tersentuh, seperti menyetrika. Suami sy adalah sosok yg sangat ringan tangan dalam membantu segala urusan rumah tangga.

Kadang dalam waktu tertentu, ada pekerjaan diluar urusan rumah yg harus segera diselesaikan, maka kami saling memaklumi dan tidak ada yang keberatan untuk menemani jika harus begadang.

Diluar rutinitas harian itu, keluarga kami memiliki jadwal mingguan :
Anak anak mengikuti kegiatan renang setiap sabtu pagi dan karate pada sore harinya.

Saya mengikuti dan kadang mengisi kajian keislaman setiap Rabu siang. Mengecek progress sekolah setiap Selasa siang. Saya juga masih bisa mendesain, menulis, dan memperhatikan usaha lainnya diluar waktu untuk keluarga. Biasanya saya menggunakan waktu siang, saat anak nmr 1-4 sedang tidur.

Ayah senin - jumat full di kantor. Jika hari sabtu lebih memilih menghabiskan waktu dengan mengikuti kegiatan kami.

Hari Minggu full untuk berkegiatan bersama, spt jogging, lalu anak perempuan memasak dg bunda dan anak laki laki berkegiatan bersama ayah.

Mengusahakan semua hal diatas, tidak sulit bunda. Tapi tantangan kita juga besar, pergaulan disekolah yg tidak kondusif, arus pornografi yang masuk melalui berbagai celah, dsb.

Generasi kita mungkin terlambat untuk memperbaiki carut marut bangsa ini. Tapi kita masih berkesempatan untuk mempersiapkan generasi anak2 kita sebaik mungkin.

Anak2 kita adalah calon pemimpin, minimal dia akan menjadi pemimpin rumah tangganya. Anak anak adalah amanah bagi kita. Mari kita didik sesuai fitrahnya dan mempersiapkan mereka sebaik mungkin sehingga memiliki karakter yang santun.

Di rumah kami, tidak ada yang menjadi repot, semua tetap bisa menjadi apa saja dan melakukan apa saja yang ingin dilakukan.

Seperti itulah gambaran dikeluarga kami. Dan saya sadar, bahwa tiap keluarga pasti berbeda dan memiliki aturan serta ritme yang berbeda pula.

Kita yang mengetahui bagaimana keluarga kita dan seperti apa keluarga yang kita inginkan. Kita harus membentuk team untuk menghadapi masalah bersama dan mengatasinya bersama. Dan keluarga adalah team terbaik kita.

Salam
Elok Nugrahini Hartaningtyas

 
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: 2⃣ Bunda Iip
Bagaimana dg anak usia 5th...apakah sdh bisa mulai dberikan pengenalan akan tugas rumah tangga?
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: ▶ Salam bunda Iip
Berdasarkan pengalaman sy demikian bun. usia 5 tahun anak2 siap dikenalkan dan perlahan dipraktekkan bunda. Baru saat usia tujuh tahun disiplin itu perlahan mulai diterapkan
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: ▶ Salam bunda Chika...
Untuk anak balita, kita memperkenalkan aktivitas2 itu perlahan sambil kita tuntun dan kita beri pengertian. Anak2 usia SD yg sudah lbh dahulu mnerapkannya dijadikan contoh.

Disiplin ini merupakan pembiasaan kan bunda. Jadi kita menegurnya juga dg lembut sambil membujuk seolah kita temannya. Biasanya taktik itu berhasil
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: 6⃣ Umi Leli
peran untuk anak usia kelas 1-3 tahun contohnya apa saja...
terkadang ortu merasa "kasihan" kepada anak yg fullday,rumah jauh...ttp sebenarnya itu adalah tahapan peekembangan di usia kelas 1-3,akhirnya tidak bisa optimal.bgm cara mengatasinya...mtrnwn sebelumnya
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: ▶ Salam bunda Fera..
Ada saat2 kita ngobrol dengan tetangga, misalnya dg acara ngerujak bareng atau masak bareng. Dari itu, kita tahu bagaimana kriteria tetangga itu. Lalu kita berikan input, masukan2, info2 terkait pendidikan anak. Tujuannya untuk menyamakan visi bun. Setelah mereka sepaham dg kita, maka kita bisa membentuk kesepakatan itu. Penglmn sy, tidak semua sevisi dg kita bun. Tp 3 Dari 7 keluarga yg sevisi itu, bisa mewarnai yg lain dan lambat laun mrk akan terbawa.
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: Sesi Pertanyaan

1⃣ Bunda Chika
Bagaimana cara menyikapi saat anak tidak mau melakukan pembiasaan disiplin yg berkaitan dg kbutuhan sendiri? Misal ga mau  membereskan mainan/ cuci piring? Utk ank 3th dan sd..
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: 3⃣ Bunda mutia
Ass bunda elok, saya bunda muthia.. dengan tiga anak..2 usia sd dan satunya batita...saya dan suami beda kota  jadi, bagaimana pelibatan pembagian tugas dgn suami yg bekerja diluar kota terima kasih
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: ▶ Salam bunda Mutia
Pertanyaan yang sangat bagus. Untuk LDR seperti ini otomatis suami tidak bisa terlibat secara langsung ya bun. Tapi saat ini komunikasi bkn lg mnjd kendala.
Ayah tetap bisa andil secara aktif melalui telefon untuk menanyakan aktifitas anak, mngecek pekerjaan mereka dsb. InsyaAllah meskipun beda kota, anak2 tetap merasa bahwa ayahnya ada didekat mereka.
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: 4⃣ Bunda Vina

Bagaimana membiasakan anak agar siap mandiri ketika berumur 7 tahun? Apakah ada pendekatan khusus yg digunakan?
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: 5⃣ bunda Franciska
Bagaimana agar suami mau pro aktif dalam PR dan pengasuhan anak? Karena suami sya tipe pasif.. sering sya kirim artikel2 parenting tp ga d baca
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: 8⃣ bunda Harry

tanya bund:
mengcounter celoteh anak ttg tgjwbnya...yg kdg dia bandingkn dg temannya.. terkadang muncul rasa iri pengin spt tmnnya yg sgala sstu mudah mndaptkn. bgm caranya?
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: ▶ Salam bunda Harry
Pertanyaan istemewa bunda.
Sampaikan bahwa setiap keluarga memiliki aturan masing2. Kita memiliki tujuan dan kita memiliki cara untuk meraihnya. Masing2 kita memiliki tanggung jawab untuk setiap hal yg kita dapatkan.
Dengan sering diajak berbicara dan berdiskusi, InsyaAllah anak akan mengerti apa yg mnjd tanggungjawabnya.
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: ▶ Salam bunda Franciska.
Saya sedang berhadapan dg ibu2 yg luar biasa.
Sebenarnya mereka (para suami) itu peduli bun. Hanya saja ada sebagian yg canggung untuk mengungkapkan kpedulian itu.
Perjalanan rumah tangga kita yg akan mnemukan caranya. Bunda yg mengenal suami bunda. Suatu saat, bunda akan tahu bagaimana cara membujuknya. Kalau boleh tahu, berapa usia pernikahan bunda?
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: 7⃣ bunda Fera

Tanya Bunda Elok. Energinya luar biasa yah. Share donk bagaimana mengajak tetangga agar bisa support disiplin terutama saat maghrib semua anak harus berada di rumah (rumah masing2kan ? Bukan di dalam rumah org saat adzan maghrib)
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: Oh ya...
Anak2 di full day school biasanya sudah menerima semua muatan sbg standart sekolah. Tetapi jika dirumah, mereka tetap kita berikan pembiasaan itu ya um. Misalnya brrtanggung jwb thd kebutuhan2 pribadinya. Menaruh sepatu ditempatnya, menaruh tas dan sebagainya. Setelahnya, bunda bisa minta kesediaannya untuk membantu pekerjaan yg ringan, misalnya menyiram tanaman, atau memberi makan binatang peliharaan.
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: Jadi disini, tidak ada pendekatan khusus bunda.
[13:31 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: ▶ Salam bunda Vina
Pertanyaan yg luar biasa. Kita hanya memberi tahukan kepada anak2 tentang beberapa kewajiban yang baik jika mrk ketahui dan terapkan sebagai bentuk kemandirian dan tanggung jawabnya
[13:32 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: ▶ Salam bunda Fera..
Ada saat2 kita ngobrol dengan tetangga, misalnya dg acara ngerujak bareng atau masak bareng. Dari itu, kita tahu bagaimana kriteria tetangga itu. Lalu kita berikan input, masukan2, info2 terkait pendidikan anak. Tujuannya untuk menyamakan visi bun. Setelah mereka sepaham dg kita, maka kita bisa membentuk kesepakatan itu. Penglmn sy, tidak semua sevisi dg kita bun. Tp 3 Dari 7 keluarga yg sevisi itu, bisa mewarnai yg lain dan lambat laun mrk akan terbawa.
[13:32 14/10/2015] Wiwiek Ykbh: 8⃣ bunda Harry

tanya bund:
mengcounter celoteh anak ttg tgjwbnya...yg kdg dia bandingkn dg temannya.. terkadang muncul rasa iri pengin spt tmnnya yg sgala sstu mudah mndaptkn. bgm caranya?

Renungan Pendidikan #1

Renungan Pendidikan #1
Oleh Harry Santosa

Sesungguhnya hanya kedua orangtualah yg paling kenal potensi keunikan anak2nya. Dari sanalah karakter2 baik dikembangkan dan disempurnakan dgn akhlak mulia. Kedua orangtuanya lah makhluk yg paling mencintai dgn tulus anak2nya. Orangtua sejati adalah mereka yg menginginkan kebahagiaan anak2nya lebih dari apapun di muka bumi.

Dunia persekolahan adalah dunia yg tdk pernah mengandung anak2 kita, tdk pernah melahirkan anak2 kita bahkan tdk pernah diberi amanah oleh Allah swt sesaatpun juga, krn itu persekolahan bukanlah dunia yg sungguh2 mampu mengenal dan mencintai anak2 kita dgn tulus dan ikhlash.

Bukankah anak kita adalah alasan terbesar dan terpenting mengapa kita ada di muka bumi ini? Merekalah sbg amanah mendidik generasi peradaban bagi dunia yg lebih damai dan sbg amanah yg akan membanggakan Ummat Muhammad di yaumilqiyamah kelak.

Membangun “home education” bukanlah pilihan tetapi kewajiban setiap orangtua, porsi kuantitas waktu dan kualitas perhatiannya mesti jauh lebih banyak bahkan meniadakan porsi persekolahan.

Sayangnya banyak ortu yg menganggap kewajiban mendidik telah selesai ketika anak2 berada sepenuh waktu di sekolah dan di lembaga2 kursus. Obrolan ttg pendidikan adalah obrolan seputar ranking, ijasah, prestasi2 akademis dan tugas2 sekolah yg dibawa ke rumah, bukan tentang mengembangkan karunia fitrah yg anak2 kita miliki.

Mari kembalikan fitrah kesejatian peran orangtua, kesejatian fungsi rumah, kesejatian pendidikan, kesejatian anak2 kita. Jangan sekali2 merubah fitrah kesejatian itu semua krn itulah sesungguhnya penyebab berbagai krisis dan kerusakan di muka bumi.

Salam Pendidikan Peradaban
#‎pendidikanberbasispotensi dan akhlak

Sabtu, 17 Oktober 2015

MENGENALI STROKE

INFO : KEMENTERIAN KESEHATAN RI.      

(Badan Pengendalian Penyakit)        
MENGENALI STROKE

Dalam suatu pesta, seorang teman (X) Rita tiba2 tersandung & jatuh. Ia meyakinkan semua org, bahwa dia baik2 saja, hanya tersandung batu karena sepatu barunya.

Rita & suami tetap hadir dipesta itu sepanjang malam. Beberapa waktu kemudian, suaminya menelpon, bahwa isterinya dbawa ke RS & Jam 6 pagi meninggal.

Ia terkena serangan stroke saat pesta. Kalau saja di antara mereka ada yg tahu bagaimana mengenali stroke, kemungkinan Rita masih bisa hidup.

Seorang Neurolog menyatakan, bahwa penderita stroke dlm 3 jam pertama serangan dpt sembuh total sama sekali, jika dgn cepat dpt mengenali gejala, mendiagnosa & membawa pasien u/ pengobatan ahli sesegera mungkin. Jangan lewat dari 3 jam, karena dpt terjadi kerusakan permanen.

CARA MENGENALI STROKE

Cara Menghafal : 
Para dokter menyatakan orang terdekat dpt mengenali stroke dgn menanyakan 3 pertanyaan sederhana. Ingat 3 Langkah "S T R", yaitu :

• S: SMILE
Minta penderita utk tersenyum. Kalau pipi miring, maka ada kelumpuhan saraf.

• T: TALK
Minta orang tsb utk  berbicara kalimat singkat, misalkan: Hari ini cerah atau apa saja. Kalau omongannya pelo, ini gejala stroke.

• R: Minta dia utk RAISE BOTH ARMS (Mengangkat Kedua Lengan). Kalau tidak bisa mengangkat tangannya berarti ada kelumpuhan akibat stroke.

Jika ada salah satu gangguan dlm melakukan STR ini, segera panggil ambulans & ceritakan keadaan ini kepada petugas.

Cara lain u/ mengenali stroke adalah: Minta orang tsb menjulurkan lidahnya. Jika "bengkok" menyimpang ke satu arah, ini juga merupakan suatu tanda dari stroke.

Jika Anda dpt mengirimkn WA ini kepada sedikitnya 10 orang, maka paling tdk ada 1 nyawa yg dpt diselamatkan. Percayalah ini akan bekerja baik menolong seseorang.

Jadikan ini pengetahuan utk sesuatu yang bermanfaat bagi kita dan sesama.

Kamis, 15 Oktober 2015

AMAZING FROZEN GRATED LEMON

Lemon Beku Parut.... Menakjubkan

AMAZING FROZEN GRATED LEMON
Bekukan lemon yang sudah dicuci bersih di dalam freezer.
Setelah beku, parut kulit lemon tanpa memotongnya, dan taburi di atas makanan Anda, pada sayuran, salad, es krim, sup, sereal, mie, saus spaghetti, beras, sushi, hidangan ikan, ... daftar ini tak ada habisnya.Semua makanan akan mendapatkan rasa indah yang tak terduga
Mungkin anda berpikir jus lemon hanya mengandung vitamin C ??
Tidak lagi! Apa keuntungan utama dari menggunakan parutan kulit lemon selain menambah rasa baru pada hidangan anda?
Kulit lemon mengandung 5-10x lebih banyak vitamin  daripada jus lemon . Dan itulah yang telah Anda sia siakan selama ini.
Kulit lemon meremajakan kesehatan dengan memberantas unsur-unsur beracun dalam tubuh.
Manfaat mengejutkan dari lemon adalah kemampuan ajaibnya untuk membunuh sel-sel kanker10.000 kali lebih kuat dari kemoterapi !!
Mengapa kita tidak tahu tentang itu?
Karena ada laboratorium tertarik untuk membuat versi sintetis yang akan memberi mereka keuntungan besar.
Rasanya menyenangkan dan tidak memberi efek  mengerikan seperti  kemoterapi.
Berapa banyak orang yang telah dan akan mati, sementara rahasia ini tetap tersimpan dan dijaga ketat, supaya tidak mengancam kekayaan multijutawan perusahaan besar?
Tanaman ini adalah obat yang terbukti melawan kanker dari semua jenis. Juga sebagai spektrum anti mikroba terhadap infeksi bakteri dan jamur, efektif terhadap parasit internal dan cacing, mengatur tekanan darah dan antidepresan, memerangi stres dan gangguan saraf.
Sumber informasi menarik ini berasal dari salah satu produsen obat terbesar di dunia,  yang mengatakan bahwa setelah lebih dari 20 tes laboratorium sejak tahun 1970,  mengungkapkan bahwa ekstrak lemon menghancurkan sel-sel ganas dari 12 kanker, termasuk. usus besar, payudara, prostat, paru-paru dan pankreas ...
Senyawa pohon ini menunjukkan efek 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi yang biasanya digunakan di dunia, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Dan bahkan yang lebih mencengangkan: jenis terapi dengan ekstrak lemon hanya menghancurkan sel-sel kanker ganas dan tidak mempengaruhi sel-sel sehat.

Jadi, cuci bersih lemon, bekukan dalam freezer, dan parut.

Seluruh tubuh Anda akan mencintai Anda untuk itu !!
������������������������������������

Jumat, 09 Oktober 2015

Kenapa Kita Harus Takut Sama Allah Ma?

Kenapa Kita Harus Takut Sama Allah Ma?

Oleh Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
www.auladi.net

Pernah dengar pertanyaan anak seperti judul di atas? Atau coba simak pertanyaan berikut:

"Abah ihsan yg dirahmati Allah, mohon bantuan bah - saya kesulitan menjelaskan kpd anak dgn bahasa konkrit.. atas pertanyaan anak saya 3 tahun :

1. Saya bilang jangan takut sama setan, kita harus takut sama Allah trus anak saya bilang "Knp harus takut sama Allah-kan Allah baik??" jawaban saya : kita takut sama aturan nya mba... trus saya alihkan.

2. Pada kesempatan lain - sedang membahas ttg saudara meninggal anak saya tanya : kalau Allah baik knp kita dimeninggalin bunda? saya bilang : - ga ada hubungannya meninggal sama baik setiap yg lahir pasti meninggal, kalau ngga dunia penuh atas jawaban2 itu keliatan anak saya masih bingung.com bah...

harusnya jawab apa ya bah? terimakasih sebelumnya bah.."

Ayah Ibu,

Mengapa kita mengajarkan anak kita takut sama Allah? Apakah memang Allah menakutkan Ayah Bunda? Read! Apakah ayat pertama Al-Qur'an bukan Rahman Rahim Ayah Bunda?

Saya memilih dan sampai saat ini saya kenalkan Allah pada anak tidak dengan "kita harus takut sama Allah!" Hal yang Saya kenalkan pada Allah adalah yang 'menyenangkan'. Bahwa Allah ngatur-ngatur hidup manusia juga agar manusia senang. Allah menciptakan surga sebelum neraka bukan? Jadi Allah memang tidak pernah menakutkan!

"Ketahuilah Anakku... Allah tak pernah butuh makhluk!
Kenapa? Karena Allah Maha Hebat! Maha Besar!

Ketahuilah Anakku...
Allah ingin manusia berbuat baik
Kenapa? Agar manusia mendapatkan hal-hal baik

Ketahuilah Anakku...
Allah tidak ingin manusia berbuat buruk
Kenapa? Agar manusia terhindar dari keburukan

"Tapi Abah, kenapa Allah menciptakan surga untuk manusia?"

Agar manusia bisa bersemangat menyebar cinta!

"Abah, lalu kenapa Allah menciptakan neraka untuk manusia?"

Bukan karena Allah penyiksa! tapi agar manusia takut berbuat aniaya!
Bukan Allah yang memasukkan manusia ke neraka..
Tapi manusia sendiri yang memilih masuk neraka..

Allah meminta kita ibadah..
agar kita bisa hidup indah
Allah memberikan aturan
agar kita memiliki keteraturan

Andaikan kita tidak sholat!
Allah tidak mungkin sekarat!

Andaikan kita tidak berlapar-lapar puasa..
Bagi Allah tidak apa..

Andaikan kita tak mau keluarkan harga untuk berbagi
tak mungkin Allah rugi!

Allah meminta sholat, puasa, zakat dan lainnya
agar hidup kita bermanfaat...

Mengapa Allah ciptakan kehidupan?
Karena Allah ciptakan harapan..

Mengapa Allah ciptakan kematian
Agar manusia sadar mereka punya keterbatasan..

Ada manusia dilahirkan dari keluarga kaya
tapi mengapa ada yang dilahirkan dari keluarga miskin?
Karena Allah memberi jalan gembira yang berbeda..
Agar manusia bisa bekerjasama..

Jika semua manusia kaya,
siapa yang akan bersihkan jalan?
Jagakan keamanan?
Jadi supir bis dan angkutan?

Orang kaya bisa bahagia..
jika bersyukur kepadanya
Orang miskin bisa bahagia
jika menikmati apa yang ada

Orang kaya bisa tersiksa,
jika tak menikmati apa yang ada,
orang miskin bisa tersiksa,
jika menginginkan yang tak ada...

Karena itu Ayah Ibu, mungkin yang orang-orang umumnya maksud adalah bahwa kita harus takut Allah jika kita berbuat buruk! Takut dengan siksa Allah. Tapi itu nanti setelah sekian waktu, setelah anak benar-benar meyakini tentang surga baru deh boleh diterangkan neraka. Setelah benar-benar tahu bahwa Allah sayang sama kita, baru deh kita kasih tau tentang jika kita berbuar buuruk akan mendapatkn balasan buruk pula.

Pendidikan Seksual pada Anak (bagian 3)

Oleh : Ani Ch, penulis buku & pemerhati pendidikan keluarga

▪☕▪☕▪☕▪☕▪

Teman, edisi selasa-kamis akan mengajak kita untuk merenungi tema pendidikan anak, kita semua punya kewajiban untuk mendidik bukan? Minimal mendidik anak-anak kita sendiri, juga anak-anak yg ada di lingkungan kita sendiri, dan tentunya untuk anak-anak bangsa ini, generasi penerus kita.

������������������������������������

Kamis, 8 Oktober 2015

Pendidikan Seksual pada Anak
(bagian 3)

������������������������������������

"Mama...kata mas Dodo burungku kecil"

"Bun, jima' itu apa ya? Tadi wktu pelajaran fiqih, katanya itu membatalkan puasa. Bearti, kalo Anin lagi puasa, nggak boleh jima' ya? Bunda jelasin Anin dong...soalnya, tadi waktu nanya ustad, cuma dijawab : nanti Anin tahu kalau sudah besar. Anin kan sudah besar, Bunda"

Hmmm...ibunya si Anin kelabakan mau jawab apa...

"Umi, pemerkosaan itu apa sih? Ini berita koran, ada orang ditangkap pak polisi"
"Mama,  homo sama lesbi itu apa?"
"Mi...ini apa sie...berita di tv, ada germo dan psk dirazia"
" k**t*l itu apa bun?

Huuuuuuufttt....para ibu sungguh jadi  gelagepan mau jawab...

Teman, apa yg perlu kita lakukan ketika ada kejadian ini? Memarahi...tidak boleh. Bersikap cuek dan mengalihkan perhatian? Hmmm, sebentar dulu..dia bisa penasaran & nyari sendiri lhoo...atau menjawab dg sejelas2nya agar mereka tahunya hanya dari kita..lha drpd nyari tahu sendiri, kan bisa berabe...

������������������������������������

Yang pertama dilakukan adalah...tenang..muka kelabakan & bicara gelagepan akan membuat respon juga menjadi berlebihan..dalam rangka menenangkan diri kita bisa bertanya balik dulu sebelum menjawab, "Lha kakak tahu dari mana itu? Kamu baru denger sekarang ta?"

Jawaban yg perlu kita berikan perlu mengacu pada aspek 'ilmiah' dan menghindari bumbu2 yg berlebihan. Jika bisa cukup jawaban singkat dan tidak menimbulkan pertanyaan baru.

Istilah burung, titit, apem, dan 'analogi' lainnya memang tdk disarankan utk menjadi kosakata bagi anak..ada yg menyarankan bahasa biologi spt 'penis & vagina' utk menamai alat kelamin ketika kita berinteraksi dg anak, tapi rasanya juga masih janggal. Ada satu saran yg paling nyaman menurut saya yaitu : kemaluan.

"Dik..ini namanya kemaluan..ini bagian tubuh kita yg penting...krn ini buat pipis, kalo gak ada ini adik gak bisa pipis. Kenapa namanya kemaluan? Krn kita harus malu kalo ini sampai kelihatan orang lain. Bahkan membicarakan soal ini pun kalo bisa jangan...kita harus malu. Kecuali kalo kamu tanyanya sama mama. Boleh"

"Anin, jima itu dilakukan oleh suami istri, makanya ustad susah menjelaskan sama kamu, karena memang yg bisa melakukan ya orang dewasa yg sudah menikah. Anin ya nggak bisa jima', kan Anin belum menikah"

"Sayang, pemerkosaan itu adalah jenis kejahatan, biasanya dilakukan laki2 dg menyakiti perempuan"

"Kakak...Homo lesbi adalah kata2 buruk. Kenapa? Allah itu memberi anugerah perasaan kasih sayang antara laki2 dan perempuan. Tapi orang2 itu melanggar aturan Allah. Homo itu laki suka sama laki. Kalo lesbi itu perempuan suka sama perempuan"

"Dik...jangan ucapkan itu...itu kata itu maksudnya kemaluan. Bukannya bunda sudah bilang ya...kita harus "malu" jika menyebut atau mengatakan hal2 yg berhubungan dg itu"

Teman...sangat mungkin, anak2 akan bertanya balik...krn masih penasaran ini dan itu..ini adalah karakter anak usia 7 tahun ke atas...mulai kritis dan berani tanya...sekali lagi TENANG, jangan panik...muka tetep datar, sambil mikir penjelasan terbaiknya...selalu koridor ilmiah macam bahasa definisi skripsi lah yg kita pake..dan selipkan tentang "ini buruk" "ini tidak baik dibicarakan, kamu hanya boleh tanya sama mama, papa, atau guru di sekolah"

Bbrp thn yg lalu saya pernah baca blog teman, Wahida namanya...saya ingat satu batasan penting pula utk tanya jawab seksualitas ini...

Prinsipnya adalah 'berikan sesendok demi sesendok, bukan langsung sebakul'. Apa artinya? Hanya berikan penjelasan apa yg ditanya anak, jawab seperlunya, tidak perlu panjang lebar sampai jadi sebuah cerita, apalagi pakai contoh-contoh yg akan memicu imajinasinya...

Cukup sampai kita mendengar kata "Ooooo, begitu", "Oalah, itu ta maksudnya" "Hmmmm, jadi begitu" atau diamnya anak adalah tanda anak tidak perlu penjelasan kita lagi. Cukup, berhenti sampai disitu dan sampaikan pd anak, kapan2 bisa tanya lagi ya...

������������������������������������

Anak-anak umur 10 tahun ke atas akan mulai sensitif dg tubuhnya..maka ada pola pendidikan seksual lain lagi yg perlu kita terapkan.

"Ma...kenapa dadaku sakit ya"
"Umi...ini yg namanya haid ya? Kok ada merah2 di celana dalamku"
"Yah...temenku lhooo, katanya sudah mimpi basah, aku kapan ya.."

Okey...itulah pembahasan kita edisi berikutnya..insya Allah pekan depan....huuu haaaa...rehat dulu ya...

������������������������������������

Latihlah Mendengarkan, Anda Lebih Mudah Menguasai Anak

Latihlah Mendengarkan, Anda Lebih Mudah Menguasai Anak


Fasilitator Pendidikan Orangtua di 25 Propinsi & 7 Negara

Tidak berlebihan sama sekali. Perhatikan: dengarkan anak Anda, maka Anda bisa menguasai anak Anda! Maksudnya, jika hati anak Anda sudah diambil, maka ia lebih mudah Anda kendalikan.

Menguasai anak bukanlah tujuan. Pun mengendalikan anak juga bukan cara terbaik mengendalikan perilaku anak. Terbaik adalah bagaimana kita melatih anak untuk mengendalikan perilakunya sendiri. Tetapi, anda tidak bisa melatih anak untuk mengendalikan dirinya jika dan jika Anda tidak bisa mengendalikan anak Anda.

Pernahkah Anda melihat anak yang semaunya menuntut orangtua untuk memenuhi keinginan yang bahkan di luar kemampuan orangtuanya? Seorang guru bercerita pada saya tentang salah satu murid laki-lakinya di SMP, mogok sekolah. Usut punya usut ternyata setelah dicari tahu anak ini ingin dibelikan sepeda motor oleh orangtuanya. Padahal, kemampuan ekonomi orangtuanya tidak seberapa. Boro-boro beli sepeda motor, lah memenuhi kebutuhan sehari-hari ditambah biaya sekolah anaknya saja megap-megap. Kok bisa anak ini tidak mengerti keadaan orangtua?

Gaya hidup konsumtif? Tentu ini salah satu sebab. Jangan salah, gaya hidup konsumtif itu tidak hanya bisa menyerang Anda yang berkecukupan, tapi juga dari orang yang pas-pasan bahkan orang yang kekurangan. Jika ibu-ibu di gang sempit tiap hari merasa wajib ‘jajan’ bakso, batagor, siomay dan sebangsanya, yang lewat depan rumah,  jika para pengayuh becak, yang katanya cekak itu, menghabiskan berbatang-batang rokok tiap hari, jika anak-anak balitanya setiap hari nangis karena ingin ‘silaturahmi’ dengan tukang mainan yang lewat tiap hari dan lalu orangtua selalu memenuhinya, ini juga bagian dari gaya hidup konsumtif!

Tapi, ini bukan bahasan saya sekarang. Salah satu sebab lain anak-anak ini melakukan itu adalah akibat orangtua memang benar-benar tidak bisa menguasai anak. Jika orangtua tak bisa menguasai anak, maka anak ini akan bersikap dan berbuat seenaknya pada orangtua. Bentuk pada anak balita misalnya, jika keinginannya tidak dipenuhi: berteriak-teriak sekencangnya, ngamuk, guling-guling, mukul-mukul orangtua, melempar-lempar barang, mengigit. Sedangkan pada anak remaja misalnya: tak mau diajak ngomong, lebih senang menyendiri di dalam kamar saat di rumah, pulang tengah malah menjadi rutinitas harian, membentak-bentak orangtua, berani mengancam orangtua, atau seperti contoh sederhana tadi: menuntut dipenuhi keinginan di luar kemampuan orangtuanya.

Ada dua jalan utama orangtua untuk dapat dapat menguasai anak atau bahasa halusnya agar orangtua dapat mengendalikan perilaku anak. Pertama, berkomitmen untuk bersikap dan berperilaku tegas pada anak. Tentang ini, sudah sering saya bahas dalam tulisan saya yang lain. Kedua, berkomitmen untuk mendengarkan anak. Maka berlatihlah!

Jika seorang anak didengarkan, maka ia merasa diakui. Jika seorang anak diakui, maka ia merasa dihargai. Jika anak merasa dihargai, maka ia akan memiliki konsep diri positif tentang dirinya sendiri. Jika konsep diri anak positif, maka ia akan mudah mengeluarkan potensi-potensi (fitrah) positifnya. Dan Anda akan merasakan betapa kebaikannya melejit-lejit setiap hari.

Jika seorang anak didengarkan, maka ia pun merasa ‘dekat’ dengan orangtuanya. Jika seorang anak merasa dekat dengan orangtuanya, maka ia sangat, sangat, sangat mudah untuk mendengarkan pesan-pesan dari orangtuanya. Dan kalau anak sudah mendengarkan pesan-pesan orangtuanya, maka bukankah Anda berhasil mengendalikan anak Anda?

Ok, mari latihan.

Kasus 1: Bertanya berulang-ulang

Pernahkah Anda mendapatkan balita Anda bertanya berulang-ulang tentang sesuatu hal yang sebenarnya sudah ia tahu atau sesuatu yang sudah kita jawab?

Misalnya, “Bunda ini warna apa?” Lalu Bunda menjawab. “Biru!”. Kemudian sebagian anak ini bertanya lagi, “Warna apa?”. Lalu Bunda menjawab pula “Biru Nak!”

“Warna apa Bunda?”

“Biru!”

“Apa?”

“Biru....!!!!!”

“Warna Biru ya Bunda?!”

“Iyaaaaa!!! Sudah tanya lagi-tanya lagi! Kan Bunda sudah kasi tau! Bawel amat sih, tanya-tanya mulu!”

Ini jawaban orangtua biasa. Lah, anak begitu sabar bertanya, mengapa orangtua tidak sabar menjawab? Masa kalah sama anak kecil?! Orangtua shalih akan terus melayani dan tidak ‘kalah’ dengan kesabaran anak bertanya dan mengimbanginya dengan sabar menanggapi. Percaya atau tidak, anak akan capek sendiri jika kita terus bersabar menjawab.

Ok, jika Anda mengatakan sabar ada batasnya. Jika lagi bad mood, jika Anda lagi pusing dan capek. Anda boleh merasa terganggu dengan anak, tapi please tak usah berlebihan dengan menembakkan kalimat negatif pada anak: bawel! Cukup katakan “Bunda ndak mau jawab sekarang, Bunda lagi capek, maaf ya nak!” sudah itu bersiaplah untuk bersabar dengan ujian lain: nangis. Silahkan jika Anda tahan.

Tenang, tentang parents, saya pun pernah mengalaminya. Menanggapi anak yang bertanya berulang-ulang justu jauh lebih baik dan lebih cepat selesai dibandingkan kita mengabaikannya. Anak ketiga saya, Syarifah (3 thn), suatu saat bertanya tentang hal ini:

“Abah, sekarang hari apa?”

“Senin”, Jawab saya.

Lalu dia bertanya lagi “Sudah Senin?”

“Selasa.”

“Sudah Selasa?”

“Rabu.”

“Sudah Rabu?”

“Kamis.”

“Sudah Kamis?”

“Jum’at!”

“Sudah Jum’at?”

“Sabtu.”

“Sudah Sabtu?”

“Ahad”

“Sudah Ahad?”

“Senin?”

“Sudah Senin?”

Dan seterusnya...... dia berputar-putar terus bertanya tentang nama-nama hari. Parents, pertanyaan berulang-ulang yang balita tanyakan sebenarnya sangat berguna bagi anak untuk mengingat lebih baik, untuk tertanam dalam pikirannya lebih baik dan untuk menguatkan informasi yang sudah masuk sehingga nempel di alam bawah sadarnya.

Karena saya terus meladeninya, dia akhirnya berhenti. Lalu saya tanya “kenapa berhenti?” Syarifah menjawab “Capek ah, Bah!”.

Tuh kan?

Kasus 2: Meminta Barang yang Tak Bisa Dipenuhi

Sebagai orangtua, kadang waktu, tenaga dan sumberdaya lain dari kita terbatas. Maka boleh-boleh saja kita tidak bisa memenuhi semua permintaan anak. Bahkan dalam konteks tertentu, justru memenuhi semua yang anak inginkan (memanjakan) yang tidak pada tempatnya tidak produktif untuk masa depan anak.

“Ayah, mau mobil-mobilan yang itu?”

Kita boleh menolaknya jika sebenarnya kemarin misalnya sudah beli mainan. Tapi orangtua biasa akan mengeluarkan kalimat ini?

“Kan sudah kemarin beli mainan?”

“Iya tapi kan beda, aku mau yang itu?”

“Nggak bisa!”

Sekali lagi kita boleh bersikap tegas, tapi apapun keinginan anak, coba pake rumus ini: apapun yang anak inginkan tanyakan pada diri Anda: “apa sih sebenarnya yang ada di pikiran anak kita?”

Lalu setelah itu kita akan mengeluarkan kalimat-kalimat ini sebelum menolak keinginan anak:

“Abang suka mobil-mobilan yang itu?”

“Iya”

“Kenapa Abang suka yang itu?”

“Bagus ayah, ada remotenya, bentuknya keren.. (dan seterusnya biar anak berpendapat tentang mobil-mobilan itu”

“Iya, ya, keren juga. Abang boleh punya ya, tapi tidak sekarang. Kan sekarang bukan jadwal beli mainan. Bagaimana kalau kita buat jadwal beli mainan? Sebulan sekali. Tanggalnya boleh Abang pilih nanti ajukan sama Ayah. Nanti waktunya beli mainan lagi, kita beli mainan yang itu!”

Nah setelah mendengarkan insya Allah perasaan anak lebih baik. Ia merasa diakui, dihargai, diperhatikan. Lepas dari mainan apakah dibelikan atau tidak. Meski mungkin mainannya tidak dibelikan, meski mungkin anak akan kecewa, nangis dan seterusnya, tapi pasti perasaannya jauh lebih baik dibandingkan Anda langsung menolaknya dan anak tidak mengeluarkan apa yang ada di pikirannya.

Kasus 3: Mengajak Pergi yang Anda Tak Bisa Pergi

Misalnya anak Anda 9 tahun suatu saat mengajak Anda: “Mami, ayo jalan-jalan!”

Saat tidak bisa, orangtua biasa akan mengatakan “Nggak lihat apa Mami lagi sibuk?” atau kalimat yang sejenis ini: “Mami capek, Mami lagi nggak bisa, jalan terus, kan ada waktunya, nanti lagi!”

Tapi orangtua shalih akan terus bertanya untuk mencoba menggali pikiran anak dulu lalu kemudian baru kemudian mengatakan ketidakbisaan memenuhinya.

“Jalan-jalan kemana Nak?”

“Pengen ke BSM?”

“Mau ngapain di BSM?”

“Ya lihat-lihat aja?”

“Kamu kan sering ke BSM, emang biasanya apa sih yang senang kamu lihat?”

“Ya Aku senang lihat buku-baku baru Mi!”

“Iya Mami juga senang jalan-jalan. Tapi maaf sayang, Mami lagi nggak bisa!”

Mendengarkan sebenarnya seharusnya adalah pekerjaan yang yang paling mudah dilakukan. Tindakan ini tidak memerlukan alat canggih, tidak memerlukan biaya seperti pulsa telepon (yang gratis bicara 5 menit, 10 menit 100 menit). Mendengarkan bisa dilakukan kapanpun, dimanapun. Kalau pun Anda tengah tidak bisa mendengarkan cukup katakan “Mama, Papa mau mendengarkan cerita kamu, tapi nanti ya 1 jam lagi.” Atau terserah Anda, mau 2 jam lagi, malam hari dan seterusnya.

Saat anak bicara, ini kesempatan bagus untuk menjalin kedekatan emosional dengan anak. Kita akan menyesal suatu saat jika ternyata anak kita lebih memilih bicara dengan gurunya, lawan jenis yang disukainya dibandingkan kita orangtuanya.

Selasa, 06 Oktober 2015

Menyiapkan anak laki-laki mimpi basah ( Aqil Baligh).

Menyiapkan anak laki-laki mimpi basah
( Aqil Baligh).
by Elly Risman Ykbh

Dear Parents…
Tahukah anda, bahwa anak laki-laki
yang belum baligh dijadikan
sasaran tembak bisnis pornografi
internasional ?
Mengapa demikian ?
Karena anak laki-laki cenderung
menggunakan otak kiri dan alat
kemaluannya berada di luar. Di
berbagai media (Komik, Games,
PS, Internet, VCD, HP), mereka
menampilkan gambar-gambar
yang mengandung materi pornografi,
melalui tampilan yang dekat
dan akrab dengan dunia anak-anak.
Dengan berbagai rangsangan yang
cukup banyak dari media-
media tersebut, dan asupan gizi yang
diterima anak-anak dari
makanannya, hormon testosterone di
dalam tubuh bergerak 20
kali lebih cepat. Sehingga, testis mulai
memproduksi sperma. Dan
kantung sperma menjadi penuh.
Karena itu, anak laki-laki kita
dengan mudahnya mengeluarkan mani
lebih cepat dari yang
lainnya dan kadang-kadang, dengan
banyaknya ‘rangsangan’ dari
berbagai media tersebut, mereka tidak
perlu dengan bermimpi !

Dear Parents…
Menyiapkan anak kita memasuki masa
baligh adalah tantangan
besar bagi kita sebagai orang tua.
Kelihatannya sepele, namun
sangat penting bagi mereka untuk
mengatahui seputar masa
baligh agar mereka tumbuh menjadi
pribadi yang memiliki
seksualitas yang sehat, lurus dan benar.
Memang banyak kendala
yang kita hadapi : tabu & saru,
bagaimana harus memulainya,
kapan waktu yang tepat untuk
memulai, sejauh mana yang harus
kita bicarakan, dan lain-lain. Memang
tidak mudah untuk
mendobrak kendala-kendala tersebut,
namun jika kita tidak
melakukannya sejak dini, bisa jadi
mereka mendapatkan
informasi-informasi yang salah dari
sumber yang tidak jelas.
Jadi, salah satu kewajiban orang tua
adalah menyiapkan putra
putrinya memasuki masa puber /
baligh. Biasanya anak
perempuan yang lebih sering
dipersiapkan untuk memasuki masa
menstruasi. Jarang, para ayah yang
menyiapkan anak laki-lakinya
menghadapi mimpi basah. Ini adalah
tanggung jawab Ayah untuk
membicarakannya kepada mereka.
Mengapa harus ayah ? Karena anak laki-
laki yang berusia di atas 7
tahun, membutuhkan waktu yang lebih
banyak dengan ayahnya,
dari pada dengan ibunya. Dan jika
bicara seputar mimpi basah,
ibu tentu tidak terlalu menguasai hal-
hal seputar mimpi basah
dan tidak pernah mengalaminya
bukan ? Namun, bila karena satu
hal, ayah tak sempat dan tidak punya
waktu untuk itu, ibu-lah
yang harus mengambil tanggung jawab
ini.
Tips Menyiapkan Anak Laki-laki
Menghadapi Mimpi Basah
Untuk pertama kali, kita akan
membicarakan tentang apa itu
mimpi basah, dan bedanya mani
dengan madzi, dan apa yang
harus dilakukan jika keluar cairan
tersebut. Agar anak bisa
membedakan antara mani dengan
madzi, persiapkan terlebih
dahulu alat-alatnya :
- Untuk mani : Aduk kanji/tepung sagu
dengan air, jangan terlalu
encer, hingga masih ada butir-butir
kecilnya. Beri sedikit bubuk
kunyit, hingga menjadi agak kuning.
Taruh di wadah/botol.
- Untuk madzi : Beli lem khusus,
seperti lem UHU.
Berikutnya siapkan waktu khusus
dengan anak untuk
membicarakannya. Apa saja yang harus
disampaikan :
- Pertama, sampaikan kepada mereka
bahwa saat ini mereka
telah tumbuh berkembang menjadi
remaja, dengan adanya
perubahan-perubahan pada fisik
mereka. Dan sebentar lagi
mereka akan memasuki masa puber /
baligh.
Contoh : “Nak.. ayah lihat kamu sudah
semakin besar saja ya..
Tuh coba lihat tungkai kakimu sudah
semakin panjang, suaramu
sudah agak berat. Waah..anak ayah
sudah mau jadi remaja nih.
Nah, ayah mau bicarain sama kamu
tentang hal penting
menjelang seorang anak menjadi
remaja atau istilahnya ia
memasuki masa puber / baligh”
- Di awal, mungkin mereka akan
merasa jengah dan malu.
Namun, yakinkan kepada mereka,
bahwa membicarakan masalah
tersebut merupakan tanggung jawab
kita sebagai orang tua, yang
nanti akan ditanyakan oleh Allah di
akhirat.
- Ketika berbicara dengan anak laki-laki
yang belum baligh,
gunakan the power of touch.
Sentuh bahu atau kepala mereka. Hal
ini telah dicontohkan oleh
Rosulullah Muhammad yang sering
mengusap bahu atau kepala
anak laki-laki yang belum baligh.
Hal ini dapat menumbuhkan
keakraban antara ayah dengan anak.
Jika sudah baligh, mereka
tidak akan mau kita sentuh.
- Gunakan juga jangkar emosi
(panggilan khusus, yang bisa
mendekatkan hubungan kita dengan
anak), misalnya: nak, buah
hati papa, jagoan ayah, dan lain-lain.
- Sampaikan kepada anak kita :
Tentang mimpi basah & mani
• Bahwa karena ia telah memiliki
tanda-tanda / ciri-ciri memasuki
masa puber, maka pada suatu malam
nanti, ia akan mengalami
mimpi sedang bermesraan dengan
perempuan yang dikenal
ataupun tidak dikenal. Dan pada saat
terbangun, ia akan
mendapatkan cairan yang disebut mani.
(Kita beri tahukan kepada
mereka contoh cairannya, yaitu cairan
tepung kanji yang telah kita
persiapkan). Peristiwa itu disebut
mimpi basah.
• Jika seorang anak laki-laki telah
mengalami mimpi basah,
tandanya ia sudah menjadi seorang
remaja / dewasa muda. Dan
mulai saat itu, ia sudah bertanggung
jawab kepada Tuhan atas
segala perbuatan yang ia lakukan, baik
berupa kebaikan maupun
keburukan. Pahala dan dosa atas
perbuatannya itu akan menjadi
tanggungannya. Dalam agama Islam, ia
disebut sudah mukallaf.
• Beritahukan kewajiban yang harus
dilakukan setelah mengalami
mimpi basah (sesuai dengan ajaran
agama masing-masing).Dalam
Islam, orang yang mimpi basah
diwajibkan untuk mandi besar /
mandi junub, yaitu :
1. Bersihkan kemaluan dari cairan
sperma yang masih menempel.
2. Cuci kedua tangan.
3. Berniat untuk bersuci ("Aku berniat
mensucikan diri dari
hadats besar karena Allah"). Minta ia
untuk melafalkannya.
4. Berwudhu.
5. Mandi, minimal menyiram air ke
bagian tubuh sebelah kanan
tiga kali, dan ke bagian sebelah kiri
sebanyak tiga kali, hingga
seluruh anggota tubuh terkena air.
6. Cuci kaki sebanyak tiga kali.
• Setelah kita terangkan, minta
kepadanya untuk mengulangi apa
yang telah kita sampaikan.
Tentang madzi
• Jika ia melihat hal-hal / gambar-
gambar yang tidak pantas dilihat
oleh anak (gambar yang tak senonoh),
maka bisa jadi, ia akan
mengeluarkan cairan yang disebut
madzi. (Kita beri tahukan
kepada mereka contoh cairannya, yaitu
lem UHU).
• Cara membersihkannya cukup
dengan : mencuci kemaluan,
mencuci tangan lalu berwudhu.
• Ingatkan kepadanya, jika ia tidak
melakukannya, ia tidak bisa
sholat dan tidak bisa membaca Al
Qur’an.
• Setelah kita terangkan, minta
kepadanya untuk mengulangi apa
yang telah kita sampaikan.
Hal penting yang harus kita ingat
sebelum membicarakan masalah
ini kepada anak adalah kita berlatih
dahulu bagaimana cara
menyampaikannya. Mengapa ? Agar
komunikasi yang akan kita
lakukan tidak tegang, dan berjalan
dengan hangat. Agar anak
merasa nyaman dan ia dapat menerima
pesan yang kita
sampaikan dengan baik.

kedudukan wahyu dalam islam"

����������������������

Bismillahirrohmaanirrohiim

RESUME KULWAP
HSMN Jakarta 1&2

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ِ
Tema kulwap kita kali ini
��"kedudukan wahyu dalam islam"

Hari&jam ::
⏰senin mlm,5oktober, jam 20.00

NARASUMBER : abu abbas

��Moderator: Ranti dan bunda rana

��Notulen: ingrid

������������������������

Biodata Narsum

Nama lengkap : Beta Andri (Abu Abbas), Aktivitas : berTugas di Pusdiklat KNPK dan mengajar akuntansi di STAN.
Anak : 3 org anak: 11, 8 dan 4 thn

Silahkan materi pembuka dari narsum...

Sebelum menyampaikan materi, saya ingin menyampaikan bahwa saya bukan ustadz atau ahli ilmu. Saya seorang muslim biasa, sama seperti bapak dan ibu (atau ibu2 semua ya?) di grup ini.

Keinginan untuk berbagilah yang mendorong saya untuk memberanikan diri menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui seputar wahyu Allah subhaanahu wata'alaa kepada bapak dan ibu sekalian.

Materi yang akan saya sampaikan, disusun dalam susunan sbb:
1. Apa itu wahyu dan mengapa manusia butuh kepada wahyu?
2. Wahyu Allah sampai kepada kita melalui dua jalan: Quran dan Sunnah
3. Kedudukan Akal dalam Islam
4. Metodologi Memahami Wahyu

1⃣�� Apa itu wahyu?
Meskipun ada beberapa definisi yang disebutkan Ulama tentang makna wahyu, walaupun dengan kalimat yang berbeda-beda namun hakekatnya sama.

Di antara definisi yang cukup mewakili adalah perkataan imam az-Zarqani rahimahullah: "Pemberitahuan Allâh kepada hamba pilihan-Nya akan semua perkara yang ingin Dia tunjukkan kepada hamba tersebut yang berupa hidayah dan ilmu, dengan cara rahasia dan tersembunyi, tidak biasa (terjadi) pada manusia.” [Manâhilul ‘Irfân, 1/63, karya az-Zarqani]

1⃣�� Mengapa manusia butuh kepada Wahyu?
➡Tanpa wahyu, manusia akan terjatuh dalam kesesatan.
➡Tidak ada yang dapat selamat dari hakikat kehidupan dunia ini kecuali dengan wahyu.
Bahkan Allah menyebut kondisi Nabi Muhammad sebelum mendapat wahyu adalah dalam kebingungan

وَوَجَدَكَ ضَآلًّۭا فَهَدَىٰ
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. QS Ad-Dhuha: 7.
Sering kan ya baca ayat ini ibu2?

Maka tidak berlebihan jika kita sering mendengar bahwa turunnya wahyu dan diutusnya Rasul-Rasul adalah bentuk kasih sayang Allah kepada umat manusia, karena Ia tidak ingin kita hidup tanpa panduan.

Allah tidak ingin kita jatuh dalam kesesatan yang berujung pada jatuh dalam kemurkaan Allah. Allah tidak membiarkan kita hidup tanpa diberi tahu apa sebenarnya tujuan hidup kita.

Bahkan bentuk keadilan Allah adalah dengan menurunkan wahyu, yang dengannya Allah tegakkan hujjah bagi manusia sehingga Ia memberikan batas yang jelas siapa yang akan dirahmati-Nya dan siapa yang akan disiksa-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا “
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata”
(QS. Al Ahzab:36)

2⃣ Wahyu Allah sampai kepada kita melalui dua jalan: Quran dan Sunnah

Allah ta'alaa berfirman:
وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ ۚ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا
"Dan Allah telah menurunkan al-Kitab dan al-Hikmah kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu". [an-Nisâ`/4:113].

Ibnu Katsir dalam tafsirnya, menyebutkan bahwa Al-Hikmah yg dimaksud dalam ayat ini adalah as-Sunnah. (Tafsir Ibnu Katsir)

Kalau ayat di atas mungkin sudah sering dengar..
nah ayat berikut juga tidak kalah menarik...

Allah Ta'âla juga berfirman:
وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا
"Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumah-rumah kamu (para istri Nabi) dari ayat-ayat Allah dan Hikmah (Sunnah Nabi). Sesungguhnya Allah adalah Maha lembut lagi Maha mengetahui". [al-Ahzâb/33:34].

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan makna ayat ini: "Yaitu amalkanlah (wahai istri-istri Nabi) apa yang diturunkan Allah Tabaraka wa Ta'ala kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam di rumah-rumah kalian, yang berupa Al-Kitab dan as-Sunnah".

Jadi istri2 Nabi diperintahkan Allah utk mengamalkan apa yg diturunkan Allah berupa Kitab dan Sunnah. Ibu2 sholihah tentu mencontoh ummahatul mukminin.

Oleh karena itu, Al-Qur`ân dan as-Sunnah merupakan dua perkara yang saling menyatu, tidak terpisah, dua yang saling mencocoki, tidak bertentangan.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
"Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya".  (Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13).

3⃣ Kedudukan Akal dalam Islam
Syari’at Islam memberikan nilai dan urgensi yang amat tinggi terhadap akal manusia. Hal itu dapat dilihat pada beberapa point berikut ini.

3⃣1⃣Allah hanya menyampaikan kalam-Nya kepada orang yang berakal karena hanya mereka yang dapat memahami agama dan syari’at-Nya.
وَذِكْرَى لأولِي الألْبَابِ
“Dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 43)

3⃣2⃣ Akal merupakan syarat menerima taklif (beban syari’at) dari Allah Ta’ala. Hukum-hukum syari’at tidak berlaku bagi orang yang tidak memiliki akal.

3⃣3⃣ Allah Ta’ala mencela orang yang tidak menggunakan akalnya, semisal perkataan Allah pada penduduk neraka yang tidak mau menggunakan akal.

3⃣4⃣ Penyebutan begitu banyak proses dan anjuran berfikir dalam Al Qur’an, yaitu untuk tadabbur dan tafakkur, seperti la’allakum tatafakkarun (mudah-mudahan kamu berfikir) atau afalaa ta’qilun (apakah kamu tidak berpikir).

Diantara bukti adanya titik lemah pada akal manusia, adalah adanya banyak hakekat yang tidak bisa dijelaskan olehnya, seperti: hakekat ruh, mimpi, jin, mukjizat, karamah, dan masih banyak lagi.

Belum lagi, seringnya kita dapati adanya perubahan pada hasil penelitian akal; misalnya dahulu manusia berkesimpulan dunia ini datar, lalu muncul teori bulat, lalu muncul teori lonjong.

Oleh karenanya, Islam memberi ruang khusus bagi akal, ia hanya boleh menganalisa sesuatu yang masih dalam batasan jangkauannya, ia tidak boleh melewati batasan tersebut, kecuali dengan petunjuk nash-nash yang diwahyukan.

4⃣ Metodologi Memahami Wahyu
Maka akal dengan segala keterbatasannya, butuh sebuah metodologi untuk memahami wahyu.
Cara memahami al-Kitab dan as-Sunnah ialah dengan nash-nash al-Kitab dan as-Sunnah itu sendiri. Karena yang paling mengetahui maksud suatu perkataan, hanyalah pemilik perkataan tersebut (Allah subhanaahu wa ta’alaa).

Al-Hafizh Ibnu Katsir menyatakan, jalan yang paling benar dalam menafsirkan Al Quran ialah (dikutip dengan maknanya, agar singkat):
◾ Alquran ditafsirkan dengan Alquran. Karena apa yang disebutkan oleh Alquran secara global di satu tempat, terkadang telah dijelaskan pula dalam Alquran secara luas di tempat yang lain.
◾ Jika kita tidak mendapatkan penjelasan ayat dari ayat lainnya, maka wajib merujuk kepada as-Sunnah, karena ia merupakan penjelas bagi Alquran.
◾ Jika tidak mendapatkan tafsir di dalam Alquran dan as-Sunnah, dalam hal ini kita merujuk kepada perkataan para sahabat.

Kenapa kok merujuk ke sahabat?
(1) Mereka lebih mengetahui tentang hal itu, karena mereka menyaksikan turunnya wahyu dan yang menjadi penyebab turunnya.
(2) Karena Rasulullah bersama mereka ketika Alquran turun, sehingga para sahabat dapat menanyakan ayat-ayat yang susah difahami.
(3) karena para sahabat didoakan langsung oleh nabi, spt khulafaur rasyidin, para imam yang mengikuti petunjuk dan mendapatkan petunjuk, Abdullah bin Mas’ud, juga al-habrul al-bahr (seorang ‘alim dan banyak ilmunya) Abdullah bin Abbas (pemuda yang secara langsung didoakan Nabi untuk mamahami Alquran).
(4) Jika tidak mendapatkan tafsir di dalam Alquran dan as-Sunnah, dan tidak mendapatinya dari para sahabat, maka dalam hal ini banyak para imam merujuk kepada perkataan-perkataan tabi’in
(5) Jika dalam suatu hal masih belum mendapati pemahaman ttg suatu ayat, maka tempat kembali ialah kepada bahasa Alquran dan as-Sunnah, atau keumumam bahasa Arab, atau perkataan para sahabat dalam masalah tersebut.

Kalimat berikut dikutip utuh dari Ibnu Katsir: “Adapun menafsirkan Alquran semata-mata hanya dengan pikiran (akal), maka (hukumnya) haram.” (Tafsir al-Qur`anul Azhim, Muqaddimah, 4-5).

Jika sumber Alquran dan Sunnah adalah kembali kepada Allah, tentu kita tidak akan menemukan kandungan yang bertentangan di dalamnya, baik antara ayat dengan ayat, ayat dengan hadits, maupun hadits dengan hadits.

Adakah Wahyu yang bertentangan?
Allah berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ لْقُرْءَانَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ للَّهِ لَوَجَدُوا۟ فِيهِ خْتِلَٰفًۭا كَثِيرًۭا
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS. Annissa: 82)

Meski ada ayat-ayat atau hadis-hadis yang dianggap bertentangan oleh sebagian orang, namun hal itu hanyalah persangkaan. Para ulama sudah mendudukan nash-nash tersebut pada tempatnya, sehingga tidak lagi bertentangan.

Misal:
Dari Ibnu Abbas, bahwa seorang wanita dari Juhainah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu dia berkata, “Sesungguhnya, ibuku bernazar akan berhaji, tetapi dia belum berhaji sampai dia meninggal. Apakah aku (dapat) menghajikannya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya, berhajilah untuknya. Bagaimana pendapatmu, jika ibumu menanggung utang, apakah engkau (dapat) membayar? Bayarlah (utang) kepada Allah, karena Allah lebih berhak terhadap pemenuhan (utang).” (H.R. Bukhari, no. 1852)

Apakah hadits di atas bertentangan dengan Quran:
“Dan sesungguhnya, seorang manusia hanya mendapatkan hasil yang telah diusahakannya.” (Q.S. An Najm:39)

Maka ulama telah menjelaskan dengan hadits berikut:
Dari Aisyah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Anak seseorang itu termasuk jerih payah orang tersebut bahkan termasuk jerih payahnya yang paling bernilai, maka makanlah sebagian harta anak.” (HR. Abu Daud, no.3529 dan dinilai sahih oleh Al-Albani)

Karena mendidik anak termasuk jerih payah orang tua, maka amal yang dilakukan anak akan diganjar sebagai amal yang diusahakan orang tua.

--------------------SELESAI MATERI-----------------

TANYA JAWAB

1. (Nur ummu habib, Jakarta 1)

#Assalamu'alaikum abu abbas
Afwan ana mau tanya?
Wahyu samakah dg perintah?
Apa perbedaan wahyu dengan karomah?

Dari penjelasan " Jika kita tidak mendapatkan penjelasan ayat dari ayat lainnya, maka wajib merujuk kepada as-Sunnah, karena ia merupakan penjelas bagi Alquran"
Maksudnya apa ya?
Saya belum paham

��Jawab
waalaykum salaam warahmatullahi wabarakaatuh

wahyu adalah bentuk komunikasi dari Allah kepada kita, di dalamnya ada perintah, larangan, kisah, hikmah, dll.
intinya seluruhnya adalah petunjuk.
ada petunjuk yg Allah berikan melalui Quran, ada pula yang melalui Hadits.
dalam AlQuran ada perintah, larangan, kisah-kisah kaum terdahulu, dll. Demikian pula Hadits.

Karomah, adalah kondisi luar biasa di luar aturan normal dunia kita, yang Allah berikan kepada Wali-nya, yaitu orang2 yang menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Karomah diakui ada dalam Islam.
Karomah berbeda dengan sihir.
Di antara ciri2nya:
1. Karomah diberikan kepada orang sholih, sihir dipraktikkan oleh orang fasiq bahkan kafir.
2. Karomah tidak dapat diatur/diulangi oleh Wali, sihir dapat diulangi oleh yang melakukan.

Mengenai metodologi memahami wahyu nomor 2, yaitu "Jika kita tidak mendapatkan penjelasan ayat dari ayat lainnya, maka wajib merujuk kepada as-Sunnah, karena ia merupakan penjelas bagi Alquran." Maksudnya, jika suatu ayat Quran tidak kita dapati penjelasannya dari ayat2 Quran lainnya, maka yg digunakan utk menjelaskan adalah Hadits Nabi. Hadits Nabi disebut juga Sunnah Nabi.
Istilah Sunnah, ada menurut fikih dan ada menurut syariat.
Menurut Fikih, istilah Sunnah itu artinya jika dilakukan berpahala, jika ditinggalkan tidak berdosa,
Sementara istilah Sunnah menurut syariat, berasal dari kata bhs Arab sunnah yang artinya "jalan", atau "metode"
Sunnah Nabi di sini maksudnya adalah "jalan" atau "metode" Nabi mempraktikkan agama Islam.
yaitu segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam bentuk qaul (ucapan), fi’il (perbuatan), taqrir (penetapan), sifat tubuh serta akhlak yang dimaksudkan dengannya sebagai tasyri’ (pensyari’atan) bagi ummat Islam.

Maaf, saya tambahkan sedikit penjelasan.
Misal, pada Surat Al Baqarah ayat 187, yaitu ttg waktu puasa
awalnya, ayat ini turun "dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam"
maka diterangkan oleh Nabi melalui Hadits, bahwa yg dimaksud adalah Fajar. ✅

2.(Erni, Jakarta 1)

#tanya
Bagaimana urutan pengajaran aqidah, akhlak, dan ilmu yg tepat (utk anak usia dini) sehingga dapat mengantarkan anak2 kita menjadi pribadi sholih yg cerdas, berakhlak, dan bermanfaat?

��Jawab
urutan yg tepat adalah sesuai kemampuan anak untuk mencerna.
umumnya, tentu anak lebih mudah mencerna akhlak daripada aqidah.
misal: makan dengan tangan kanan, berucap yang baik, masuk rumah kaki kanan dahulu, dst. sambil diterangkan, hal ini disukai Allah.dari situ kita bisa masuk ke pembicaraan, siapakah Allah? Dialah yang menciptakan kita.

Aqidah, yang menjadi dasar bagi semua muslim, (topik wajib istilahnya) adalah mengenal Allah, mengenal Rasul dan mengenal ajaran Islam.✅

3. (amalia, Jakarta 2)

#tanya Assalamualaikum abu abbas, terima kasih atas sharing nya.. alhamdulillah..
Saya ingin bertanya terkait suatu amalan2 dr aliran tertentu yg (katanya) dapat meningkatkan kepintaran, memudahkan rezeki, dsb. dengan cara membaca serangkaian sholawat yg dirancang oleh aliran tsb, yg memang potongan dr berbagai ayat Quran, tetapi ada syarat untuk membacanya bbrp kali (misal 1000x selama sebulan penuh dan seterusnya hanya 3x sehari) itu bagaimana ya? Ada yg bilang bahwa aliran seperti itu sesat, ditambah lagi mereka percaya salah satu pemuka aliran tsb diberikan karomah utk berpindah tempat dan dapat melihat kita drmn saja.kebetulan salah satu keluarga saya mengamalkan aliran ini dan saya seperti ditekan untuk mengikutinya. Bagaimana kah penjelasan bapak? Terima kasih banyak.

�� jawab
waalaykum salaam warahmatullahi wabarakaatuh
pertanyaan ini cocok sekali dgn tema bahasan kita kali ini.
perlu diyakini oleh setiap muslim, bahwa wahyu adalah sumber keselamatan dunia dan akhirat.
sehingga, bagi kita yang mencari keselamatan, hanya akan dapat menemukannya melalui wahyu. karena, wahyu adalah panduan resmi yang diturunkan Allah.
maka, panduan tsb lah yang dijadikan pegangan dalam menggapai suatu keutamaan.
kita hanya bisa tahu suatu amal itu akan berbalas dengan pahala, hanya dari wahyu (ayat Quran atau Hadits Nabi). karenanya, kita perlu cek apakah suatu anjuran itu ada dalil sandaran wahyu nya atau tidak
kita bisa gunakan juga metodologi ketiga, yaitu melihat apakah para sahabat Nabi melakukan hal itu (membaca serangkaian sholawat, dst). karena, para sahabat ini murid langsung dari Nabi, orang yang pertama berjuang menegakkan Islam, orang  yang paling cinta Islam dan sudah terbukti diterima kecintaannya oleh Allah (ini akan jadimateri berikutnya insya Allah)
adapun,mengenai karomah, tadi sudah disinggung sedikit di pertanyaan 1, bahwa karomah itu tidak dapat diatur oleh orang yang mendapat karomah.
karomah yang benar2 dari Allah, itu sifatnya spontan. Misal: tidurnya Pemuda Kahfi selama tiga ratus sembilan tahun apakah diatur oleh para pemuda tsb atau oleh Allah?
apakah mereka bisa mengulangi tentu tidak
maka, jika ada orang yang bisa mengulangi suatu peristiwa luar biasa (dalam istilah agamanya: khoriqul adah/keluar dari kebiasaan normal), maka justru hal itu tidak menunjukkan karomah.

Dalam hal ini ada perkataan terkenal dari Al Imam Asy Syafi’i rahimahullah: “Apabila kalian melihat seseorang berjalan di atas air atau terbang di udara maka janganlah mempercayainya dan tertipu dengannya sampai kalian mengetahui bagaimana dia dalam mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.” (A’lamus Sunnah Al Manshurah hal. 193)

������Rangkuman atas materi hari ini adalah������

♥ Wahyu adalah pengabaran syariat dari Allah subhaanahu wa ta’alaa kepada manusia mengenai semua perkara yang ingin Dia tunjukkan kepada hamba tersebut yang berupa hidayah dan ilmu, sehingga manusia tidak jatuh dalam kemurkaan Allah.
♥ Wahyu adalah pilihan terbaik Allah atas jalan hidup kita.
♥ Quran dan Sunnah bersumber dari Allah.
Akal memiliki kedudukan tinggi dalam Islam, digunakan untuk memahami wahyu.
♥Metodologi Memahami Wahyu telah diajarkan oleh Rasul, sahabat dan para ulama, yakni: quran, hadits, atsar sahabat, atsar tabiin, makna secara bahasa.
♥ Tidak ada wahyu yang bertentangan, karena berasal dari sumber yang sama.

��Pesan penutup��
Mendewakan akal/logika di atas wahyu, berpotensi membawa kita kepada sifat syaithon:
"Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". QS AL Araaf: 12

Sampai di sini dulu kebersamaan kita malam ini, mohon maaf atas segala kesalahan. Mari kita tutup dengan doa kafaratul majelis.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Wassalamualaykum warahmatullahi wabarakaatuh

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
��������hsmn��������
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
��facebook.com/hsmuslimnusantara
��FB: HSMuslimNusantara pusat
�� instagram: @hsmuslimnusantara
�� twitter: @hs_muslim_n
�� web: hsmuslimnusantara.org