Hari,Tanggal: Senin, 11 Mei 2015
Tema : Pengembangan Bakat Anak Berdasarkan Kecerdasan Majemuk
Narasumber : Bukik Setiawan
Host: Martania
Co-host: Tini
Admin : Fatma
Profil
Beliau adalah ayah dari 1 orang putri (http://AyundaDamai.com), mantan dosen psikologi unair, manajer pengembangan Kampus Cikal - Sekolah Cikal.
Pengarang buku anak bukan kertas kosong.
Materi
Pengembangan Bakat Anak Berdasar Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences)
Ada bakat. Ada kecerdasan majemuk. Lalu apa persamaan dan perbedaan antara kecerdasan majemuk dan bakat? Bagaimana kita mengembangkannya pada anak kita?
Pada suatu hari, saya ditanya seorang ibu mengenai perbedaan antara kecerdasan majemuk dan bakat. Pertanyaan tersebut dilontarkan ibu tersebut ketika saya jelaskan mengenai kecerdasan majemuk. Sementara, beliau dalam waktu yang belum lama mendengar tentang bakat. Jawaban saya atas pertanyaan itu yang saya tuliskan di posting ini agar kita bisa saling belajar memahami kecerdasan majemuk dan bakat, bahkan lebih dari itu, untuk mengembangkannya pada anak kita.
Kecerdasan majemuk pada dasarnya adalah kemampuan komputasional, kemampuan mengelola jenis informasi tertentu. Semisal, kecerdasan musik berarti kemampuan seorang anak dalam mengelola informasi musik, irama dan nada. Kecerdasan alam berarti kemampuan dalam mengelola informasi yang berkaitan dengan alam, tumbuhan dan hewan. Setiap kecerdasan majemuk berkaitan dengan area otak tertentu yang berfungsi mengelola suatu jenis informasi.
Kecerdasan majemuk tidak terkait secara langsung dengan bidang kehidupan tertentu. Artinya, kecerdasan musik bisa digunakan dalam bidang musik tapi juga bisa digunakan dalam bidang yang lain yang tidak berkaitan dengan musik. Semisal, seorang anak bisa menggunakan kecerdasan musik untuk memahami pelajaran matematika. Berbeda dengan kecerdasan majemuk, bakat adalah kemampuan seorang anak dalam mengerjakan tugas dan berkarya pada suatu bidang tertentu. Semisal, bakat penyanyi berarti kemampuan anak dalam melantunkan sebuah lagu. Orang akan menilai bakat berdasarkan kriteria yang berlaku pada bidang bakat tersebut.
Kecerdasan majemuk dan bakat pun mempunyai keterkaitan erat yang perlu dipahami untuk mengembangkan potensi anak kita. Saya akan jelaskan dengan sebuah ilustrasi yang mudah dipahami. Delapan kecerdasan majemuk digambarkan melalui 8 maskot yang lucu, maskot kecerdasan musik bernama Rada. Kecerdasan musik bisa digunakan seorang anak untuk melakukan berbagai bakat. Pada ilustrasi di bawah digambarkan Rada, kecerdasan musik, digunakan pada bakat menyanyi, bermain alat musik, menulis lirik lagu dan pengolah suara (sound engineer). Jadi anak dengan kecerdasan musik mempunyai banyak kemungkinan bakat yang bisa ditekuni dan dikembangkannya.
Kecerdasan Majemuk dan Bakat: Sebuah kecerdasan majemuk bisa mendukung beragam bakat yang berbeda.
Dalam sebuah kajian Gardner melakukan analisis terhadap penampilan pemain piano di sebuah pentas. Dari hasil kajian tersebut, Gardner menunjukkan prinsip kecerdasan majemuk bahwa sebuah aktivitas seperti permainan piano ternyata tidak hanya membutuhkan satu jenis kecerdasan semata. Bermain piano membutuhkan setidaknya 3 jenis kecerdasan majemuk yang bekerja bersama dalam diri seorang anak.
Permainan musik seseorang setidaknya membutuhkan kecerdasan musik, kecerdasan tubuh dan kecerdasan relasi. Kecerdasan musik dibutuhkan untuk mengolah informasi dan menghasilkan karya musik. Kecerdasan tubuh dibutuhkan untuk menggerakkan bagian tubuhnya secara ritmis dan seimbang. Kecerdasan relasi dibutuhkan untuk membangun relasi dengan para pihak yang terlibat dalam sebuah pementasan. Artinya kemudian, pengembangan bakat anak tidak cukup mengembangkan satu jenis kecerdasan saja, tapi beberapa kecerdasan yang terkait.
Kecerdasan Majemuk dan Bakat: Sebuah bakat didukung beragam kecerdasan majemuk.
Apakah pemain musik harus mempunyai ketiga jenis kecerdasan majemuk tersebut? Sesuai prinsip kecerdasan majemuk, setiap anak pada dasarnya mempunyai kedelapan jenis kecerdasan majemuk dalam komposisi yang berbeda. Setiap anak itu istimewa. Mengapa? Profil kecerdasan majemuk antar anak berbeda bahkan pada kembar identik sekalipun. Jadi jangan membandingkan kemampuan anak, temukan, hargai dan kembangkan keistimewaannya tersebut.
Komposisi kecerdasan majemuk tersebut yang akan membuat keragaman antara musisi yang satu dengan musisi yang lain. Permainan musik seorang musisi mungkin melibatkan 3 jenis kecerdasan majemuk, tapi musisi yang lain memainkan musik dengan komposisi kecerdasan musik yang lain. Karena komposisi kecerdasan majemuk adalah sejumlah anak yang ada di dunia, maka ada jenis musik yang terbatas pula. Pada ilustrasi dibawah, seorang musisi menggunakan 4 kecerdasan yaitu kecerdasan musik, kecerdasan tubuh, kecerdasan diri dan kecerdasan alam. Apa yang terbayang tentang musik yang dimainkannya?
Kecerdasan Majemuk dan Bakat: Berbeda komposisi kecerdasan majemuknya, berbeda pula permainan musiknya.
Saya simpulkan kembali mengenai kecerdasan majemuk dan bakat. Pertama, kecerdasan majemuk adalah kemampuan mengolah jenis informasi tertentu. Bakat adalah kemampuan pada sebuah bidang kehidupan. Kedua, sebuah kecerdasan majemuk bisa digunakan dalam beragam bakat. Ketiga, beberapa jenis kecerdasan majemuk dibutuhkan dalam melakukan suatu aktivitas bakat. Saran saya, segera temukan kecerdasan majemuk anak. Kembangkan kecerdasan majemuk tersebut dalam beragam bakat, lakukan eksplorasi sampai anak merasa nyaman dan bangga terhadap suatu bakat.
Bagaimana mengembangkan bakat berdasarkan kecerdasan majemuk anak? Dapatkan dan pelajari di buku Anak Bukan Kertas Kosong. Info lebih lanjut, kontak Facebook Anak Bukan Kertas Kosong.
Bukik Setiawan
Manajer Pengembangan Kampus Cikal ✅
Tanya Jawab
1⃣ Tanya : Sy mau tanya bagaimana cara menemukan bakat anak sehingga bisa kita kembangkan bakatnya dengan cara yang halus tanpa anak merasa tertekan dan sejak usia brp bisa di eksplor? - sukma-
1⃣ Jawab: Baca lagi materi pengantar ya. Beda antara kecerdasan (bawaan lahir) dengan bakat (lingkungan). Pada usia 0-7 tahun, fase eksplorasi, beri kesempatan anak beragam aktivitas untuk menemukan 1-3 kecerdasan majemuknya yg menonjol. Misal: kecerdasan mudik. Pada usia 7-1, fase belajar mendalam. Beri kesempatan anak menemukan bakat sesuai kecerdasan majemuknya. Kecerdasan musik semisal bisa terwujud dalam bakat menyanyi, bermain alat musik, sound engineer, manajer pementasan, penulis lirik lagu dll. ✅
2⃣Tanya: Anak laki2 yg hobi membangun lego, membuat jalanan hot wheel, suka menggambar tapi kurang fokus utk hal2 yg tdk disukai bgmn mengasah bakatnya?dan utk anak perempuan anaknya teratur, suka menyanyi, suka menggubah lagu bgmn mengasah bakatnya?-Martania -
2⃣ Jawab : Dugaan saya, anaknya berusia diatas 7 tahun. Ada 4 tugas perkembangan tg harus diselesaikam hingga usia 14 tahun.
1. Anak menemukan fokus belajar. Apa bakat yg ingin ditekuninya?
2. Anak menemukan kesenangan belajar pada bakat tersebut.
3. Anak bisa belajar tekun pada bakat tersebut.
4. Anak bisa belajar mendalam, melakukan refleksi dan modifikasi cara belajarnya. Tugas orang tua adalah menstimulasi anak untuk belajar (bukan menyuruh ya), memberi kesempatan belajar (termasuk kesempatan melakukan kekeliruan), memgapresiasi usaha anak (bukan hasilnya) dan setelah usai, bertanyalah pada anak agar anak menceritakan serunya aktivitas belajarnya. ✅
3⃣ Tanya: Mau bertanya
Saya sering membaca bahwa suatu kecerdasan cocok untuk profesi tertentu, misal kecerdasan bahasa cocok menjadi penulis. Sementara di materi disebutkan, suatu bakat dapat melibatkan 3 atau lebih kecerdasan. Lalu bagaimana Cara memetakan bakat anak berdasarkan kecerdasan2nya? Adakah referensi ilmiah untuk menentukan misalnya anak yg cerdas bahasa Dan interpersonal maka cenderung berbakat menjadi profesi tertentu?
-Inten-
3⃣ Jawab: Menjadi penulis butuh kecerdasan bahasa, tapi tidak semua anak dengan kecerdasan bahasa akan atau hanya cocok menjadi penulis. Kecerdasan itu ibarat kendaraan, bakat/profesi itu ibarat jalan (hidup). Tidak ada studi yg memastikan hubungan kecerdasan dengan kesuksesan/profesi seseorang. Jadi upaya kita lebih pada bagaimana "kendaraan" anak kita digunakan pada "jalan" yang sesuai dengan kendaraannya dan mengarah pada "tujuan" yang bermakna buat anak. Kecerdasan adalah bawaan lahir. Profesi/bakat adalah kombinasi antara kecerdasan, ketekunan dan kesempatan. ✅
4⃣Tanya: Bagaimana mendeteksi MI anak usia 18 bulan, dan bagaimana cara menstimulasinya?
Dewi - bunda Donny, Ketapang
4⃣ Jawab: pada usia 18 bulan, lebih baik orang tua fokus pada perkembangan fisik, emosi dan sosial anak. Ada banyak PR yang harus dikerjakan. Salah satu panduan yang bisa dipelajari http://rumahinspirasi.com/parameter-perkembangan-anak-usia-1-2-tahun/ | bila sudah tahu tugas perkembangan anak secara umum, gunakan MI untuk memperkaya ragam aktivitas anak. ✅
5⃣Tanya: apakah hoby anak itu menentukan bakat anak ? Contohnya anak saya sangat senang memelihara hewan spt kucing..kelinci..burung..ayam..hamster..bahkan ular...apakah menentukan bakatnya kelak ??-Bu Isna-
5⃣ Jawab : menarik hobynya. Jarang anak sekarang suka dengan hewan. Hobi anak menunjukkan kecerdasan anak yang dominan. Merawat hewan itu perpaduan kecerdasan alam dan kecerdasan relasi/sosial. Bila ditekuni terus nanti bisa jadi bakat/profesi anak. ✅
6⃣Tanya: Bagaimana mengelola bakat masing2 anak? jika sudah mengetahui kecerdasan majemuknya nya, lalu bagaimana menemukan dan mengelola bakatnya agar sesuai? - Marta -
6⃣ Jawab: setelah menemukan kecerdasannya, langkah selanjutnya adalah menemukan bakat yang akan menjadi fokus belajarnya. Mulai usia 7 tahun atau kurang, perkenalkan beragam profesi sesuai dengan kecerdasan majemuk anak. Bila anak tertarik, beri kesempatan belajar. Pastikan anak enjoy dengam proses belajarnya, mengalami tantangan belajar yg lebih sulit, dan merasa bermakna/bangga dengan proses belajarnya. Pastikan ada portofolio yg menunjukkan bakat anak. Misal: anak yg suka menyanyi punya portofolio berupa rekaman audio/video anak menyanyi. ✅
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan jika ada yang mau berkomentar