Analisis AKP Turki
05 April 2014 16:08:25 Dibaca : 660
Oleh: Pandu Wibowo Mahasiswa FISIP UIN Jakarta
Benarkah rakyat akan puas dengan kinerja pemerintah jika pemerintah berhasil menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya? Pertanyaan ini sangat penting secara teoritik maupun empiris mengingat melihat demokrasi dan ekonomi Turki semakin stabil semenjak AKP Turki menjadi partai penguasa. Rakyat Turki merasakan kesejahteraan sejak AKP Turki berhasil mengambil alih kekuasaan. Kondisi politik dan demokrasi Turki pun realitif sangat aman dan stabil, dibanding pada saat sebelum AKP Turki menjadi partai penguasa kerap kali terjadi kudeta militer dengan alasan negara tidak bisa menciptakan kepuasan publik, sehingga banyak rakyat yang demo dan menyebabkan demokrasi tidak stabil.
Tuliasan ini akan menguji teori kesejahteraan yang menyatakan bahwa tingkat kesejahteraan seseorang dapat terkait dengan tingkat kepuasan (utility) dan kesenangan (pleasure)yang dapat diraih dalam kehidupannya guna mencapai tingkat kesejahteraannya yang diinginkan. Maka dibutuhkan suatu prilaku yang dapat memaksimalkan tingkat kepuasan sesuai dengan sumberdaya yang tersedia. Teori kesejahteraan secara umum dapat diklasifikasi menjadi tiga macam, yaitu classical utilitarian, neoclassical welfare theory dan new contractarian approach. Pendekatan classical utillatarial menekankan bahwa kesenangan(pleasur) atau kepuasan (utility) seseoarang dapat diukur dan bertambah. Jika rakyat telah merasakan kesejahteraan maka demokrasi dalam sebuah negara akan realatif stabil. Negara pun akan aman dan tidak terjadi huru hara. Pemerintah yang sedang memerintah juga tidak akan diminta turun oleh rakyatnya karena mereka telah merasa puas dengan kinerja dari pemerintah itu sendiri.[1]
Untuk menguji teori ini, penelitian akan menelaah kasus yang ada di Turki. Kesejahteraan rakyat Turki meningkat sejak AKP Turki menjadi partai penguasa dan menjalankan roda pemerintahan. Penelitian ini juga aka menjawab pertanyaan pertanyaan berikut.
1. Faktor apa yang menyebabkan AKP Turki berhasil mempertahankan kekuasaannya dan selalu menang Pemilu semenjak pendiriannya?
Faktor yang menyebabkan AKP Turki selalu menang Pemilu dan berhasil mengantarkan kader terbaiknya Recep Tayyib Erdogan duduk di kursi Perdana Menteri ada karena banyak faktor. Dalam segi politik strategi AKP dalam berpolitik sangat luar biasa baik. Dalam, hal strategi “segementasi-target-posisi” dari ideologi formalnya adalah partai berkuasa Turki berbasis masa yang memadu ragam orientasi (LAST, Laicist/ Sekuler, Ataturkist/ Modern, Sunni/ Muslim, Turk/ Nasional).[2]Dalam paduan ini, Erdogan dan AKP tidak hanya mampu mempertahankan kepemimpinannnya, namun juga berhasil secara sistematis mengekang libido berkuasa militer, dan menjadikan seruan oposisi anti demokratis menjadi hambar di tengah tengah masyarakatnya.
Telah kita ketahui bersama bahwa sebelum AKP Turki menjadi partai penguasa dan memimpin negara, Turki sudah beberapa kali terjadi kudeta militer dengan alasan pemeritah tidak bisa menciptakan kepuasan dan kesejahteraan bagi rakyat. Rakyat pun melakukan demo besar besaran dan menyebabkan kondisi demokrasi tidak stabil dalam konteks negara Turki pada saat itu. Maka dari itu militer mengambil alih kekuasaan (kudeta) dengan alasan untuk menciptakan keamanan dan menjaga keutuhan demokrasi di Turki. Kemudian juga AKP Turki berhasil menjadi partai terbuka dimana dari kalangan mana saja bisa masuk AKP dengan tentunya berbagai syarat. Keberagaman kader AKP inilah yang menyebabkan basis masa AKP Turki juga beragam dan ada di daerah daerah di Turki.
Faktor keberhasilan ekonomi Turki justru diawali dari kebijkan kebijkan dalam aspek non ekonominya seperti membangun demokrasi, kedamaian, pluralitas, dan modernism dalam satu tarikan nafas. Dengan ini pertumbuhan ekonomi Turki sangat berkembang pesat.[3]Pertumbuhan ekonomi inilah yang membuat rakyat Turki sendiri semakin merasakan kesejahteraan ketika AKP memimpin negara.
AKP Turki berhasil menciptakan kesejahteraan untuk rakyat Turki karena memang didukung dengan keberhasilan AKP Turki dalam pembangunan ekonomi negara. AKP Turki mampu mencapai keajaiban ekonomi dalam kurun waktu selama tujuh tahun sebagai perwujudanya tercermin dalam pengurangan tingkat inflasi dari 70 % sebelum berkuasa menjadi kurang dari 10 % setelah berkuasa meski terjadi krisis ekonomi global, meningkatnya pendapatan per kapita dari sekitar 3000 dollar menjadi sekitar 10.000 dollar, dan mampu mewujudkan tingkat pertumbuhan yang teratur dalam PDB (Product Domestic Bruto) sebesar 7 % per tahun yaitu merupakan suatu hal yang menaikan peringkat Turki kususnya dalam bidang ekonomi sampai menjadi peringat 16 di dunia dan peringkat 6 di Eropa.
Menurut Ibrahim Ozturt, seorang professor dalam bidang ekonomi di Universitas Marmara Istanbul, dalam sebuah penelitian yang dipersiapkan untuk pusat studi Al Jazera dnegan judul “Ekonomi dan Transformasi Besar”, dimana ia mencatat bahwa ekonomi di Turki telah melalui proses perubahan besar, dimana ia mencatat bahwa ekonomi di Turki telah melalui proses perubahan besar selama tujuh tahun, yaitu kondisi yang terletak antara krisis ekonomi dalam negeri 2001 dan krisis ekonomi global 2008. Dan hasilnya adlaah bahwa PDB melonjak dari 300 milyar dollar menjadi 3.300 dollah menjadi 10.000 dollar. Sebagaimana juga Turki berhasil menanggulangi dua maslaah besar yaitu deficit dan inflasi, serta konsekwensi yang muncul dari keduanya berupa ketidakseimbangan.[4]
Turki sendiri menjadi sebuah negara yang paling banyak menarik investor asing untuk berinvestasi. Semua itu menjadikan Turki mampu menduduki peringkat ke 16 dalam urutan peringkat perekonomian global terbesar dan peringkat 6 dalam urutan di Eropa.[5] Dengan demikian celah kekurangan Turki menjadi sempit, yaitu untuk pertama kalinya dengan membandingkan antara tingkat perkembangan di Turki dan tingkat perkembangan di Eropa. Jika memperhitungkan perubahan jangka panjang yang diharapkan terjadi pada peta ekonomi global dan peran Turki yang tumbuh di tingkat internasional, maka diharapkan Turki membentuk situasi ekonomi yang penting di tingkat global. Dengan kondisi ekonomi yang baik ini kondisi masyarakat Turkipun relatif stabil, dalam arti tidak ada lagi terjadi demo menuntut pemerintah. Rakyat Turki merasa puas dengan kinerja AKP selama memerintah.
[1] Edy Sugiarto, Teori Kesejahteraan, di akses darihttp://www.scribd.com/doc/58892564/teori-kesejahteraan
[2] Arya Sandhiyudha AS, Renovasi Negeri Madani: Inspirasi Turki Untuk Indonesia (Jakarta: Duta Media Tama, 2013), h. 25.
[3] Ibid, h. 26
[4] Syarif Taghian, Erdogan (Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2011), h. 70.
[5] Ibit, 71
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan jika ada yang mau berkomentar