Cermin.
Sebagian Ayah cemas bila kuliah anak-anak mereka berantakan, tetapi tidak cemas bila agama anak-anak mereka berantakan..
Panik bila anaknya terlambat bangun utk kuliah, namun merasa tidak tega membangunkannya ketika adzan subuh berkumandang..
Ketahuilah... Jika perhatian kita terhadap prestasi akademik anak jauh lebih besar ketimbang perhatian kita terhadap sholat dan kehidupan beragama mereka, itu berarti kita telah gagal menjadi seorang ayah.
"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang di pimpinnya" (al-hadits)
Meskipun bukan berarti prestasi akademik tidak perlu diperhatikan demi kebaikan dunia mereka, yang nantinya akan menjadi wasilah untuk meraih kebahagiaan di akhirat nanti.
Tetapi janganlah mengalahkan hak hak Allah yg telah menciptakan segalanya utk kita di dunia..
Makna inilah yang tersirat dalam do'a nabi -shallallahu alaihi wasallam- yang berbunyi:
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ
“Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku, dimana ia merupakan benteng pelindung bagi urusanku. Dan perbaikilah duniaku untukku, yang ia menjadi tempat hidupku. Serta perbaikilah akhiratku yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari berbagai keburukan.” (HR. Muslim).
Wallahu a'lam bi sawab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan jika ada yang mau berkomentar