Jadi Emak? Duh, Rempong Cyiiin..!!
~~~~~~
Siapapun kita, apapun latar belakang kita, akan melewati fase menikah kemudian punya anak jika ditakdirkan demikian. Siap tidak siap, masa itu akan datang.
Duh! Jadi emak? Gimana ya rasanya??
Sebut saja Arin. Dia adalah wanita muda yang aktif, pintar, gaul, dan berwawasan luas. Dia sukses dalam karirnya, memiliki banyak teman, dan eksis di media sosial.
Arin yakin dengan kemampuannya mengasuh anak, karena menurutnya, Ia akan dapat membesarkan anaknya dengan baik seperti orangtuanya mengasuh dirinya. Dan dia berpikir, everything’s gonna be ok.
Namun, setelah memiliki anak, Arin baru menyadari ternyata mengasuh anak tidak semudah yang dibayangkan. Dia tidak terbiasa dengan tugas dan tanggungjawab baru sebagai ibu.
Setiap ia mengalami kesulitan dan menghadapi tantangan yang muncul, Arin aktif mencari ilmu dari berbagai informasi dan bertanya kepada teman-temannya namun banyaknya informasi justru membuatnya semakin bingung. Arin berharap waktu dapat diulang kembali untuk mempersiapkan segalanya sebelum memiliki anak.
***
Ibu itu.. master chef, perawat, terapis, dokter, konselor, ahli negosiasi, manajer, sahabat sejati, event organizer, psikolog, guru, role model. BANYAK!!!
Seandainya Ibu dibuka lowongan pekerjaannya, keterampilan atau gelar apa saja yang harus dipenuhi ya? Dan ajaibnya, ibu-ibu mengerjakan pekerjaan itu BERSAMAAN. Super-multitasking-woman.
Ternyata, jadi ibu itu, rempong!!
***
Tenang, karena menjadi ibu adalah fitrah, sudah pasti Allah mempersenjatai kita agar berperan menjadi ibu terkece bagi anak-anak kita.
Oh ya?
Yup, ternyata Allah memang mendesain seorang perempuan untuk berperan menjadi super-multitasking-woman dengan dikaruniakanNya otak jaring (web-brain) padanya. Hal ini dikarenakan Allah menciptakan perangkat berupa otak dan hormon yang memungkinkan seorang perempuan mampu melakukan beberapa hal bersamaan.
Pada saat usia kehamilan 3-4 bulan, saat ruh ditiupkan, saat itu pula neural tube bagian depan berkembang pesat dari bagian belakang, menggulung dan akhirnya terbentuk dengan sempurna dua belahan otak. Sinyal listrik pada bayi perempuan banyak berlintasan antar dua belahan otak, sedangkan pada bayi laki-laki sinyal listrik tidak berlintasan antar dua belahan otak. Sehingga, jembatan (Corpus callosum) antar kedua belahan otak perempuan lebih tebal daripada otak laki-laki.
Corpus callosum adalah bagian dari otak manusia yang menghubungkan belahan otak kiri dengan otak kanan. Sekaligus menghubungkan otak emosional (limbic system) dengan otak rasional (neocortex).
Apa akibatnya?
Otak perempuan lebih mudah mengakses kedua belah otaknya sekaligus limbik dan korteksnya. Hal ini yang memberi kemampuan perempuan untuk multitasking. Memasak sambil mencuci pakaian sekaligus angkat telpon dan menyusui.
Sedangkan, laki-laki cenderung pemikir tunggal. Jika sedang nonton pertandingan sepakbola di TV seperti tidak mendengar apapun ketika diajak mengobrol oleh istrinya.
Kemudian tentang hormonnya. Pada tubuh perempuan, terdapat serotonin yang berfungsi sebagai pereda stres dan sangat bermanfaat dikala anak-anak balita 'meraung' bak sirine ambulan! Juga terdapat oksitosin yang berfungsi agar ketika ibu sedang kesal atas tingkah polah anak, bisa cepat iba karena sayang.
Dalam tubuhnya, perempuan memang diinstal chips multitasking dan self-healing supaya perannya sebagai ibu jadi optimal.
Maka, perempuan dengan otak dan hormonnya yang sedemikian itu, sudah dipersiapkan oleh Allah untuk menjadi ibu terbaik, yang sabar, penyayang, dan perhatian bagi anak-anaknya meski kesibukan membuatnya merasa tersita waktu dan tenaganya bagi diri sendiri. Ibu yang sikapnya tidak mudah dikendalikan emosi, yang selalu memiliki ruang pikir dalam kondisi se-hectic apapun.
Begitupun buat kita calon ibu kece masa depan, tidak perlu terlalu takut akan hecticnya hidup setelah menjadi ibu. Persiapkan saja diri kita, yakin pada Allah bahwa Ia pasti membekali kita kemampuan ketika ia menyerahkan amanah kepada kita.
"There is no way to be a perfect mother, but a million
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan jika ada yang mau berkomentar