MUHASABAH
(Evaluasi Diri)
Apapun yang kita lakukan selama ini harus dipertanggungjawabkan pada Allah, tidak ada sedikitpun yang kita lakukan kecuali kembali
pada diri kita sendiri
Allah melihat persis apa yang kita lakukan, tidak ada yang tersembunyi, Allah tahu ma'siat yang kita lakukan, tidak ada yang luput
Allah tahu dibalik semua perilaku kita.. Andaikata ajal menjemput kita pagi ini..siapkah kita?
Ingatlah bahwa sakaratul maut adalah saat yang paling pahiit
Kita sering melihat bagaimana binatang kurban yang tak berdosa, Allah perlihatkan pada kita repotnya saat nyawa dicabut, mata terbelalak,lidah terjulur, badan menggelepar.
Walaupun orang meninggal tampak tenang namun sesunggunya pahit. Kecuali bagi orang-orang yang merindukan Allah
Andaikata kita sudah mati tidak ada yang bisa menolong kita
Harta yang kita kumpulkan mati-matian yang membuat kita pusing sehari-hari tidak dapat kita bawa, hanya secarik kain kafan yang dibalutkan ke tubuh kita.
Bayangkan saat tubuh kita sudah kaku, wajah sudah membeku dan dibungkus kain kafan, bersyukurlah kalau kita masih ada yang mengurus
Bersyukurlah kalau nanti kita ada yang menyolatkan
Istri dan anak-anak kita serta saudara menangis disekitar kita, kemudian kita akan diusung ke tempat kita yang baru yaitu liang lahat, kita akan dimasukkan ke dalamnya.
Beruntunglah jika tubuh kita bisa dihadapkan ke kiblat, banyak yang menyebutkan beberapa orang tidak bisa dihadapkan ke arah kiblat, mereka selalu berbalik lagi bahkan ada yang
terpelanting… ini adalah benar saudaraku
Mungkin liang lahat tahu mahluk durjana yang akan menghuninya
Papan akan ditutupkan disekitar kita, pelan-pelan orang-orang yang kita cintai menaburkan tanah, sehingga semakin gelap..sendiri, tanah semakin penuh.. semakin jauh
Inilah pertemuan terakhir dengan mereka, tinggallah kita sendiri di liang lahat. Mereka semua akan pulang, belatung dan cacing sudah mulai mengunyah tubuh kita, mata, telinga, wajah dan tulang kita, perut mulai membusuk, serangga-serangga tanah berkeliaran di mata, mulut kita. Tapi yang paling menjadi masalah
adalah ketika datang Malaikat Kubur.
Mungkin Malaikat akan berkata " Wahai mahluk malang berapa tahun kau hidup di dunia ? betapa seringnya engkau menghianati Rabbmu yang selalu menjamumu, berapa banyak engkau mensia-siakan nikmat Allah dan Kau balas dengan penghianatan
Mungkin pada saat itulah dinding-dinding kubur akan menghimpit orang-orang yang durjana
Sepertinya sholat kita akan membela tapi sholat kita terlalu lemah karena tidak pernah khusyu' ...
Sepertinya sedekah kita akan membela tapi sedekah kita terlalu lemah karena kita terlampau kikir..
Sepertinya shoum kita akan membela tapi shoum kita terlalu lemah karena hanya perut saja yang puasa
Sepertinya haji kita akan membela tapi haji kita adalah haji mardud (tertolak) karena niat yang tidak benar
Tinggallah kita melolong-lolong, paling-paling kita hanya menunggu do'a anak kita, tapi bagaimana mereka bisa berdo'a sedangkan kita tidak pernah mengajarkan mengenal Allah dengan baik, atau anak itu sndiri yg mnjauh dari Alloh
Tahukah kita bahwa siksa kubur akan berhenti jika anak-anak kita berdo'a
ROBBIGHFIRLI WALIWALIDAYA WARHAMHUMA KAMAA ROBBAYAANI SHOGHIRO
Do'a tersebut bagai cahaya terang benderang akan masuk ke alam kubur orang tua kita
Malang bagi Orang tua yang tidak bisa mendidik anaknya dengan baik, mereka lebih tertarik pada warisan dari pada mendo'akan orang tuanya
Ingatlah bahwa siksa kubur akan terjadi sampai hari kiamat. Berbahagialah bagi orang yang punya BEKAL cukup, kubur akan menjadi suatu kenikmatan baginya
Sedekahnya, wakafnya akan mengalirkan pahala-pahala Orang-orang lemah yang dia tolong, ilmu yang diajarkan senantiasa menerangi kuburnya
Wahai saudaraku, mengapa kita masih menganggap bahwa kematian adalah untuk orang lain ? padahal kita juga pasti mati
Kita akan mempertanggungjawabkan setiap harta...didapat dari mana?, dgn cara apa?, dan digunakan untuk apa?
Ya Allah Engkaulah yang tahu, kapan ajal akan menjemput kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan jika ada yang mau berkomentar