Sabtu, 08 November 2014

SISA MAKANAN KUCING

SISA MAKANAN KUCING

RasuluLlah SAW menekankan dlm bbrp hadits bahwa kucing tidak najis. Beliau juga mengatakan anjing najis.

Setelah melakukan penelitian thdp berbagai cairan, Dr Gen Gustafsin menemukan bahwa kuman yg paling banyak terdapat pada anjing, kemudian manusia memiliki seperempat dari anjing,  lalu pada kucing terdapat setengah dari kuman manusia. Dr Sa'id Rafah menegaskan bhw kucing memiliki perangkat pembersih bernama Lysozyme.

Penelitian dilakukan thdp kucing dari berbagai usia,  perbedaan posisi kulit seperti punggung, bagian dlm telapak kaki, pelindung mulut dan ekor. Juga dilakukan penanaman kuman pd bagian2 khusus. Hasilnya;
1. Kulit luar tdk mengandung kuman.
2. Perbandingan yg ditanam memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yg diambil dari dinding mulut.
3. Cairan yg diambil dari permukaan lidah: negatif
4. Kuman yg ditemukan saat penelitian,  adalah kuman yg biasa berkembang di tubuh manusia, dan jumlahnya kurang dari 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kuman yg beragam.

Kucing menjauh dari panas matahari dan tidak dekat dg air. Tujuannya supaya bakteri tidak berpindah kepadanya.

ALlah membekali kucing lidah yg dilengkapi dg benjolan2 yg membersihkan seluruh badan. Ketika minum,  tdk setetespun cairan terjatuh dari lidahnya.

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih Al Tammar dari ibunya yg menerangkan bhw budaknya memberikan  Aisyah semangkuk bubur. Namun sampai di rumah Aisyah,  Aisyah sedang shalat. Ia memberi isyarat utk meletakannya. Selesai shalat , Aisyah lupa. Datanglah seekor kucing dan memakan sedikit bubur tsb. Ketika melihat bubur itu,  Aisyah membersihkan bagian yg disentuh kucing,  lalu memakannya. RasuluLlah bersabda : "Ia tidak najis. Ia binatang yg berkeliling". Aisyah pernah melihat RasuluLlah SAW berwudhu dari sisa jilatan kucing (HR Al Baihaqi,  Abd Al-Razzaq dan Al-Daruquthni).

RasuluLlah SAW bukan dokter. Bukan peneliti. Bahkan seorg ummi (buta baca tulis). Bagaimana Beliau tau bahwa kucing tdk najis? Semua itu tdk lain krn Beliau seorang utusan ALlah.

"Tiadalah yg diucapkannya itu menurut kemauan nafsunya. Ucapannya tiada lain hanyalah wahyu yg diwahyukan (kepadanya). (QS An Najm 3-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan jika ada yang mau berkomentar