Jumat, 28 November 2014

Keyakinan yg berujung kebahagiaan

Kisah Nyata dari Tanah Arab
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Di tengah gemuruhnya kota, ternyata Riyadh menyimpan bayak kisah. Kota ini menyimpan rahasia yang hanya diperdengarkan kepada telinga dan hati yang mendengar. Tentu saja, hidayah adalah kehendak-NYA dan hidayah hanya akan diberikan kepada mereka yang mencarinya.

Ada sebuah energi yang luar biasa dari cerita yang kudengar beberapa hari yang lalu dari sahabat. Saya mengenal banyak dari mereka, ada beberapa dari Palestina, Bahrain, Jordan, Syiria, Pakistan, India, Srilanka, dan kebanyakan dari Mesir dan Saudi Arabia sendiri. Ada beberapa juga dari suku Arab yang tinggal di benua Afrika. Salah satunya adalah teman dari Negara Sudan, Afrika. Saya mengenalnya dengan nama Ammar Mustafa, dia salah satu muslim kulit hitam yang juga kerja di hotel ini. Beberapa bulan ini saya tidak lagi melihatnya berkerja. Biasanya saya melihatnya bekerja bersama pekerja lainnya menggarap proyek bangunan di tengah terik matahari kota Riyadh yang sampai saat ini belum bisa ramah di kulit saya.

Hari itu Ammar tidak terlihat. Karena penasaran, saya coba tanyakan kepada Iqbal tentang kabarnya. “Oh kamu tidak tahu?” Jawabnya balik bertanya, memakai bahasa Ingris khas India yang bercampur dengan logat urdhu yang pekat.

“Iya beberapa minggu ini dia gak terlihat di Mushola ya?” Jawab saya.

Selepas itu, tanpa saya duga Iqbal bercerita panjang lebar tentang Ammar. Dia menceritakan tentang hidup Ammar yang pedih dari awal hingga akhir, semula saya keheranan melihat matanya yang menerawang jauh. Seperti ingin memanggil kembali sosok teman sekamarnya itu. Saya mendengarkan dengan seksama. Ternyata Ammar datang ke kota Riyadh ini lima tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 2004 lalu. Ia datang ke negeri ini dengan tangan kosong, dia nekad pergi meninggalkan keluarganya di Sudan untuk mencari kehidupan di kota ini.

Saudi Arabia memang memberikan free visa untuk negara-negara Arab lainnya termasuk Sudan, jadi ia bisa bebas mencari kerja di sini asal punya pasport dan tiket. Sayang, kehidupan memang tidak selamanya bersahabat. Do’a Ammar untuk mendapat kehidupan yang lebih baik di kota ini demi keluarganya ternyata saat itu belum terkabul.

Dia bekerja berpindah pindah dengan gaji yang sangat kecil, uang gajinya tidak sanggup untuk membayar apartemen hingga ia tinggal di apartemen teman-temannya. Meski demikian, Ammar tetap gigih mencari pekerjaan. Ia tetap mencari kesempatan agar bisa mengirim uang untuk keluarganya di Sudan. Bulan pertama berlalu kering, bulan kedua semakin berat.. Bulan ketiga hingga tahun-tahun berikutnya kepedihan Ammar tidak kunjung berakhir. Waktu bergeser lamban dan berat, telah lima tahun Ammar hidup berpindah-pindah di kota ini. Bekerja di bawah tekanan panas matahari dan suasana kota yang garang. Tapi Ammar tetap bertahan dalam kesabaran.

Kota metropolitan akan lebih parah dari hutan rimba jika kita tidak tahu caranya untuk mendapatkan uang, di hutan bahkan lebih baik. Di hutan kita masih bisa menemukan buah-buahan, tapi di kota? Kota adalah belantara penderitaan yang akan menjerat siapa saja yang tidak mampu bersaing.

Riyadh adalah ibu kota Saudi Arabia.
Hanya berjarak 7 jam dari Dubai dan 10 jam jarak tempuh dengan bis menuju Makkah. Di hampir keseluruhan kota ini tidak ada pepohonan untuk berlindung saat panas. Di sini hanya terlihat kurma
kurma yang berbuah satu kali dalam setahun. Ammar seperti terjerat di belantara kota ini. Pulang ke Suddan bukan pilihan terbaik, ia sudah melangkah, ia harus membawa perubahan untuk kehidupan keluarganya di negeri Sudan. Itu tekadnya. Ammar tetap tabah dan tidak berlepas diri dari keluarganya. Ia tetap mengirimi mereka uang meski sangat sedikit, meski harus ditukar dengan lapar dan haus untuk raganya di sini. Sering ia melewatkan harinya dengan puasa menahan dahaga dan lapar sambil terus melangkah, berikhtiar mencari suap demi suap nasi untuk keluarganya di Sudan.

Tapi Ammar pun manusia.
Di tahun kelima ini ia tidak tahan lagi menahan malu dengan teman temannya yang ia kenal, sudah lima tahun ia berpindah-pindah kerja dan numpang di teman-temannya tapi kehidupannya tidak kunjung berubah. Ia memutuskan untuk pulang ke Sudan. Tekadnya telah bulat untuk kembali menemui keluarganya, meski dengan tanpa uang yang ia bawa untuk mereka yang menunggunya. Saat itupun sebenarnya ia tidak memiliki uang, meski sebatas uang untuk tiket pulang. Ia memaksakan diri menceritakan keinginannya untuk pulang itu kepada teman terdekatnya. Dan salah satu teman baik Ammar memahaminya. Ia memberinya sejumlah uang untuk beli satu tiket penerbangan ke Sudan. Hari itu juga Ammar berpamitan untuk pergi meninggalkan kota ini dengan niat untuk kembali ke keluarganya dan mencari kehidupan di sana saja. Ia pergi ke sebuah Agen di jalan Olaya, Riyadh, untuk menukar uangnya dengan tiket. Sayang, ternyata semua penerbangan Riyadh – Sudan minggu ini susah didapat karena konflik di Libya, negara tetangganya. Tiket hanya tersedia untuk kelas executive saja.

Akhirnya ia beli tiket untuk penerbangan minggu berikutnya. Ia memesan dari saat itu supaya bisa lebih murah. Tiket sudah di tangan, dan jadwal terbang masih minggu depan. Ammar sedikit kebingungan dengan nasibnya. Tadi pagi ia tidak sarapan karena sudah tidak sanggup lagi menahan malu sama temannya, siang inipun belum ada celah untuk makan siang. Tapi baginya ini bukan hal pertama. Ia hampir terbiasa dengan kebiasaan itu. Adzan dzuhur bergema.. Semua toko-toko, supermarket, bank, dan kantor pemerintah serentak menutup pintu dan menguncinya. Security kota berjaga jaga di luar kantor-kantor, menunggu hingga waktu sholat berjamaah selesai.

Ammar tergesa menuju sebuah masjid di pusat kota Riyadh. Ia mengikatkan tas kosongnya di pinggang, kemudian mengambil wudhu, membasahi wajahnya yang hitam legam, mengusap rambutnya yang keriting dengan air. Lalu ia masuk masjid. Sholat 2 rakaat untuk menghormati masjid. Ia duduk menunggu mutawwa memulai shalat berjamaah. Hanya di setiap sholat itulah dia merasakan kesejukan. Ia merasakan terlepas dari beban dunia yang menindihnya, hingga hatinya berada dalam ketenangan di tiap menit yang ia lalui. Sholat telah selesai. Ammar masih bingung untuk memulai langkah. Penerbangan masih seminggu lagi. Ia diam ... Dilihatnya beberapa mushaf Al-Qur’an yang tersimpan rapi di pilar pilar masjid yang kokoh itu. Ia mengmbil salah satunya, bibirnya mulai bergetar membaca taawudz dan terus membaca Al-Qur’an hingga adzan Ashar tiba menyapanya. Selepas maghrib ia masih di sana.

Beberapa hari berikutnya, ia memutuskan untuk tinggal di sana hingga jadwal penerbangan ke Sudan tiba. Ammar memang telah terbiasa bangun awal di setiap harinya. Seperti pagi itu, ia adalah orang pertama yang terbangun di sudut kota itu. Ammar mengumandangkan suara indahnya memanggil jiwa jiwa untuk sholat, membangunkan seisi kota saat fajar menyingsing menyapa kota. Adzannya memang khas. Hingga bukan sebuah kebetulan juga jika Prince (Putra Raja Saudi) di kota itu juga terpanggil untuk sholat Subuh berjamaah di sana. Adzan itu ia kumandangkan di setiap pagi dalam sisa seminggu terakhirnya di kota Riyadh. Hingga jadwal penerbanganpun tiba. Di tiket tertulis jadwal penerbangan ke Sudan jam 05:23 am., artinya ia harus sudah ada di bandara jam 3 pagi atau 2 jam sebelumnya. Ammar bangun lebih awal dan pamit kepada pengelola masjid, untuk mencari bis menuju bandara King Abdul Azis Riyadh yang hanya berjarak kurang dari 30 menit dari pusat Kota. Ammar sudah duduk diruang tunggu di bandara. Penerbangan sepertinya sedikit ditunda, kecemasan mulai meliputinya. Ia harus pulang ke negerinya tanpa uang sedikitpun, padahal lima tahun ini tidak sebentar, ia sudah berusaha semaksimal mungkin.

Tapi inilah kehidupan, ia memahami bahwa dunia ini hanya persinggahan. Ia tidak pernah ingin mencemari kedekatannya dengan Penggenggam Alam Semesta ini dengan mengeluh. Ia tetap berjalan tertatih memenuhi kewajiban-kewajibannya, sebagai Hamba Alloh, sebagai Imam dalam keluarga dan ayah buat anak-anaknya. Diantara lamunan kecemasannya, ia
dikejutkan oleh suara yang memanggil manggil namanya. Suara itu datang dari speaker di bandara tersebut, rasa kaget belum hilang, Ammar dikejutkan lagi oleh sekelompok berbadan tegap yang menghampirinya. Mereka membawa Ammar ke mobil tanpa basa basi, mereka hanya berkata “Prince memanggilmu”. Ammar-pun semakin kaget jika ia ternyata mau dihadapkan dengan Prince. Prince adalah Putra Raja, kerajaan Saudi tidak hanya memiliki satu Prince. Prince dan Princess mereka banyak tersebar hingga ratusan di seluruh jazirah Arab ini. Mereka memiliki Palace atau Istana masing-masing.

Keheranan dan ketakutan Ammar baru sirna ketika ia sampai di masjid tempat ia menginap seminggu terakhir itu. Di sana pengelola masjid menceritakan bahwa Prince merasa kehilangan dengan adzan fajar yang biasa ia lantunkan. Setiap kali Ammar adzan, Prince selalu bangun dan merasa terpanggil. Hingga ketika adzan itu tidak terdengar, Prince merasa kehilangan.

Saat mengetahui bahwa sang Muadzin itu ternyata pulang ke negerinya, Prince langsung memerintahkan pihak bandara untuk menunda penerbangan dan segera menjemput Ammar yang saat itu sudah mau terbang untuk kembali ke negerinya.

Singkat cerita, Ammar sudah berhadapan dengan Prince. Prince menyambut Ammar di rumahnya, dengan beberapa pertanyaan tentang alasan kenapa ia tergesa pulang ke Sudan. Ammar-pun menceritakan bahwa ia sudah lima tahun di Kota Riyadh ini dan tidak mendapatkan kesempatan kerja yang tetap serta gaji yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Prince mengangguk-anguk dan bertanya: “Berapakah gajimu dalam satu bulan?” Ammar kebingungan, karena gaji yang ia terima tidak pernah tetap. Bahkan sering ia tidak punya gaji sama sekali, bahkan berbulan-bulan tanpa gaji di negeri ini. Prince memakluminya. Beliau bertanya lagi: “Berapa gaji paling besar dalam sebulan yang pernah kamu dapati?” Dahi Ammar berkerut mengingat kembali catatan hitamnya selama lima tahun ke belakang. Ia lalu menjawabnya dengan malu: “Hanya SR 1.400″, jawab Ammar. Prince langsung memerintahkan sekretarisnya untuk menghitung uang. 1.400 Real itu dikali dengan 5 tahun (60 bulan) dan hasilnya adalah SR 84.000 (84 Ribu Real = Rp. 184.800.000). Saat itu juga bendahara Prince menghitung uang dan menyerahkannya kepada Ammar. Tubuh Ammar bergetar melihat keajaiban dihadapannya. Belum selesai bibirnya mengucapkan Hamdalah, Prince baik itu menghampiri dan memeluknya seraya berkata: “Aku tahu, cerita tentang keluargamu yang menantimu di Sudan.
Pulanglah temui istri dan anakmu dengan uang ini. Lalu kembali lagi setelah 3 bulan. Saya siapkan tiketnya untuk kamu dan keluargamu kembali ke Riyadh. Jadilah Bilal di masjidku .. dan hiduplah bersama kami di Palace ini.” Ammar tidak tahan lagi menahan air matanya. Ia tidak terharu dengan jumlah uang itu, uang itu memang sangat besar artinya di negeri Sudan yang miskin. Ammar menangis karena keyakinannya selama ini benar, Allah sungguh sungguh memperhatikannya selama ini, kesabarannya selama lima tahun ini diakhiri dengan cara yang indah.

Ammar tidak usah lagi membayangkan hantaman sinar matahari di siang hari yang mengigit kulitnya. Ammar tidak usah lagi memikirkan kiriman tiap bulan untuk anaknya yang tidak ia ketahui akan ada atau tidak. Semua berubah dalam sekejap! Lima tahun itu adalah masa yang lama bagi Ammar. Tapi masa yang teramat singkat untuk kekuasaan Allah.

Nothing Imposible for Allah, Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah ...

Bumi inipun Milik Allah ,..
Alam semesta,
Hari ini dan Hari Akhir serta Akhirat berada dalam Kekuasaan-Nya.
Inilah buah dari kesabaran dan keikhlasan. Ini adalah cerita nyata yang tokohnya belum beranjak dari kota ini, saat ini Ammar hidup cukup dengan sebuah rumah di dalam Palace milik Prince. Ia dianugerahi oleh Allah di Dunia ini hidup yang baik, ia menjabat sebagai Muadzin di Masjid Prince Saudi Arabia di pusat
kota Riyadh.

Subhanallah…
Seperti itulah buah manis dari kesabaran.
“Jika sabar itu mudah, tentu semua orang bisa melakukannya. Jika kamu mulai berkata sabar itu ada batasnya, itu cukup berarti pribadimu belum mampu menetapi kesabaran karena sabar itu tak ada batasnya. Batas kesabaran itu terletak didekat pintu Syurga dalam naungan keridhoanNya”.

Wallahu a'lam bishshawab, ..
...

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Keyakinan yg berujung kebahagiaan

Kisah Nyata dari Tanah Arab
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Di tengah gemuruhnya kota, ternyata Riyadh menyimpan bayak kisah. Kota ini menyimpan rahasia yang hanya diperdengarkan kepada telinga dan hati yang mendengar. Tentu saja, hidayah adalah kehendak-NYA dan hidayah hanya akan diberikan kepada mereka yang mencarinya.

Ada sebuah energi yang luar biasa dari cerita yang kudengar beberapa hari yang lalu dari sahabat. Saya mengenal banyak dari mereka, ada beberapa dari Palestina, Bahrain, Jordan, Syiria, Pakistan, India, Srilanka, dan kebanyakan dari Mesir dan Saudi Arabia sendiri. Ada beberapa juga dari suku Arab yang tinggal di benua Afrika. Salah satunya adalah teman dari Negara Sudan, Afrika. Saya mengenalnya dengan nama Ammar Mustafa, dia salah satu muslim kulit hitam yang juga kerja di hotel ini. Beberapa bulan ini saya tidak lagi melihatnya berkerja. Biasanya saya melihatnya bekerja bersama pekerja lainnya menggarap proyek bangunan di tengah terik matahari kota Riyadh yang sampai saat ini belum bisa ramah di kulit saya.

Hari itu Ammar tidak terlihat. Karena penasaran, saya coba tanyakan kepada Iqbal tentang kabarnya. “Oh kamu tidak tahu?” Jawabnya balik bertanya, memakai bahasa Ingris khas India yang bercampur dengan logat urdhu yang pekat.

“Iya beberapa minggu ini dia gak terlihat di Mushola ya?” Jawab saya.

Selepas itu, tanpa saya duga Iqbal bercerita panjang lebar tentang Ammar. Dia menceritakan tentang hidup Ammar yang pedih dari awal hingga akhir, semula saya keheranan melihat matanya yang menerawang jauh. Seperti ingin memanggil kembali sosok teman sekamarnya itu. Saya mendengarkan dengan seksama. Ternyata Ammar datang ke kota Riyadh ini lima tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 2004 lalu. Ia datang ke negeri ini dengan tangan kosong, dia nekad pergi meninggalkan keluarganya di Sudan untuk mencari kehidupan di kota ini.

Saudi Arabia memang memberikan free visa untuk negara-negara Arab lainnya termasuk Sudan, jadi ia bisa bebas mencari kerja di sini asal punya pasport dan tiket. Sayang, kehidupan memang tidak selamanya bersahabat. Do’a Ammar untuk mendapat kehidupan yang lebih baik di kota ini demi keluarganya ternyata saat itu belum terkabul.

Dia bekerja berpindah pindah dengan gaji yang sangat kecil, uang gajinya tidak sanggup untuk membayar apartemen hingga ia tinggal di apartemen teman-temannya. Meski demikian, Ammar tetap gigih mencari pekerjaan. Ia tetap mencari kesempatan agar bisa mengirim uang untuk keluarganya di Sudan. Bulan pertama berlalu kering, bulan kedua semakin berat.. Bulan ketiga hingga tahun-tahun berikutnya kepedihan Ammar tidak kunjung berakhir. Waktu bergeser lamban dan berat, telah lima tahun Ammar hidup berpindah-pindah di kota ini. Bekerja di bawah tekanan panas matahari dan suasana kota yang garang. Tapi Ammar tetap bertahan dalam kesabaran.

Kota metropolitan akan lebih parah dari hutan rimba jika kita tidak tahu caranya untuk mendapatkan uang, di hutan bahkan lebih baik. Di hutan kita masih bisa menemukan buah-buahan, tapi di kota? Kota adalah belantara penderitaan yang akan menjerat siapa saja yang tidak mampu bersaing.

Riyadh adalah ibu kota Saudi Arabia.
Hanya berjarak 7 jam dari Dubai dan 10 jam jarak tempuh dengan bis menuju Makkah. Di hampir keseluruhan kota ini tidak ada pepohonan untuk berlindung saat panas. Di sini hanya terlihat kurma
kurma yang berbuah satu kali dalam setahun. Ammar seperti terjerat di belantara kota ini. Pulang ke Suddan bukan pilihan terbaik, ia sudah melangkah, ia harus membawa perubahan untuk kehidupan keluarganya di negeri Sudan. Itu tekadnya. Ammar tetap tabah dan tidak berlepas diri dari keluarganya. Ia tetap mengirimi mereka uang meski sangat sedikit, meski harus ditukar dengan lapar dan haus untuk raganya di sini. Sering ia melewatkan harinya dengan puasa menahan dahaga dan lapar sambil terus melangkah, berikhtiar mencari suap demi suap nasi untuk keluarganya di Sudan.

Tapi Ammar pun manusia.
Di tahun kelima ini ia tidak tahan lagi menahan malu dengan teman temannya yang ia kenal, sudah lima tahun ia berpindah-pindah kerja dan numpang di teman-temannya tapi kehidupannya tidak kunjung berubah. Ia memutuskan untuk pulang ke Sudan. Tekadnya telah bulat untuk kembali menemui keluarganya, meski dengan tanpa uang yang ia bawa untuk mereka yang menunggunya. Saat itupun sebenarnya ia tidak memiliki uang, meski sebatas uang untuk tiket pulang. Ia memaksakan diri menceritakan keinginannya untuk pulang itu kepada teman terdekatnya. Dan salah satu teman baik Ammar memahaminya. Ia memberinya sejumlah uang untuk beli satu tiket penerbangan ke Sudan. Hari itu juga Ammar berpamitan untuk pergi meninggalkan kota ini dengan niat untuk kembali ke keluarganya dan mencari kehidupan di sana saja. Ia pergi ke sebuah Agen di jalan Olaya, Riyadh, untuk menukar uangnya dengan tiket. Sayang, ternyata semua penerbangan Riyadh – Sudan minggu ini susah didapat karena konflik di Libya, negara tetangganya. Tiket hanya tersedia untuk kelas executive saja.

Akhirnya ia beli tiket untuk penerbangan minggu berikutnya. Ia memesan dari saat itu supaya bisa lebih murah. Tiket sudah di tangan, dan jadwal terbang masih minggu depan. Ammar sedikit kebingungan dengan nasibnya. Tadi pagi ia tidak sarapan karena sudah tidak sanggup lagi menahan malu sama temannya, siang inipun belum ada celah untuk makan siang. Tapi baginya ini bukan hal pertama. Ia hampir terbiasa dengan kebiasaan itu. Adzan dzuhur bergema.. Semua toko-toko, supermarket, bank, dan kantor pemerintah serentak menutup pintu dan menguncinya. Security kota berjaga jaga di luar kantor-kantor, menunggu hingga waktu sholat berjamaah selesai.

Ammar tergesa menuju sebuah masjid di pusat kota Riyadh. Ia mengikatkan tas kosongnya di pinggang, kemudian mengambil wudhu, membasahi wajahnya yang hitam legam, mengusap rambutnya yang keriting dengan air. Lalu ia masuk masjid. Sholat 2 rakaat untuk menghormati masjid. Ia duduk menunggu mutawwa memulai shalat berjamaah. Hanya di setiap sholat itulah dia merasakan kesejukan. Ia merasakan terlepas dari beban dunia yang menindihnya, hingga hatinya berada dalam ketenangan di tiap menit yang ia lalui. Sholat telah selesai. Ammar masih bingung untuk memulai langkah. Penerbangan masih seminggu lagi. Ia diam ... Dilihatnya beberapa mushaf Al-Qur’an yang tersimpan rapi di pilar pilar masjid yang kokoh itu. Ia mengmbil salah satunya, bibirnya mulai bergetar membaca taawudz dan terus membaca Al-Qur’an hingga adzan Ashar tiba menyapanya. Selepas maghrib ia masih di sana.

Beberapa hari berikutnya, ia memutuskan untuk tinggal di sana hingga jadwal penerbangan ke Sudan tiba. Ammar memang telah terbiasa bangun awal di setiap harinya. Seperti pagi itu, ia adalah orang pertama yang terbangun di sudut kota itu. Ammar mengumandangkan suara indahnya memanggil jiwa jiwa untuk sholat, membangunkan seisi kota saat fajar menyingsing menyapa kota. Adzannya memang khas. Hingga bukan sebuah kebetulan juga jika Prince (Putra Raja Saudi) di kota itu juga terpanggil untuk sholat Subuh berjamaah di sana. Adzan itu ia kumandangkan di setiap pagi dalam sisa seminggu terakhirnya di kota Riyadh. Hingga jadwal penerbanganpun tiba. Di tiket tertulis jadwal penerbangan ke Sudan jam 05:23 am., artinya ia harus sudah ada di bandara jam 3 pagi atau 2 jam sebelumnya. Ammar bangun lebih awal dan pamit kepada pengelola masjid, untuk mencari bis menuju bandara King Abdul Azis Riyadh yang hanya berjarak kurang dari 30 menit dari pusat Kota. Ammar sudah duduk diruang tunggu di bandara. Penerbangan sepertinya sedikit ditunda, kecemasan mulai meliputinya. Ia harus pulang ke negerinya tanpa uang sedikitpun, padahal lima tahun ini tidak sebentar, ia sudah berusaha semaksimal mungkin.

Tapi inilah kehidupan, ia memahami bahwa dunia ini hanya persinggahan. Ia tidak pernah ingin mencemari kedekatannya dengan Penggenggam Alam Semesta ini dengan mengeluh. Ia tetap berjalan tertatih memenuhi kewajiban-kewajibannya, sebagai Hamba Alloh, sebagai Imam dalam keluarga dan ayah buat anak-anaknya. Diantara lamunan kecemasannya, ia
dikejutkan oleh suara yang memanggil manggil namanya. Suara itu datang dari speaker di bandara tersebut, rasa kaget belum hilang, Ammar dikejutkan lagi oleh sekelompok berbadan tegap yang menghampirinya. Mereka membawa Ammar ke mobil tanpa basa basi, mereka hanya berkata “Prince memanggilmu”. Ammar-pun semakin kaget jika ia ternyata mau dihadapkan dengan Prince. Prince adalah Putra Raja, kerajaan Saudi tidak hanya memiliki satu Prince. Prince dan Princess mereka banyak tersebar hingga ratusan di seluruh jazirah Arab ini. Mereka memiliki Palace atau Istana masing-masing.

Keheranan dan ketakutan Ammar baru sirna ketika ia sampai di masjid tempat ia menginap seminggu terakhir itu. Di sana pengelola masjid menceritakan bahwa Prince merasa kehilangan dengan adzan fajar yang biasa ia lantunkan. Setiap kali Ammar adzan, Prince selalu bangun dan merasa terpanggil. Hingga ketika adzan itu tidak terdengar, Prince merasa kehilangan.

Saat mengetahui bahwa sang Muadzin itu ternyata pulang ke negerinya, Prince langsung memerintahkan pihak bandara untuk menunda penerbangan dan segera menjemput Ammar yang saat itu sudah mau terbang untuk kembali ke negerinya.

Singkat cerita, Ammar sudah berhadapan dengan Prince. Prince menyambut Ammar di rumahnya, dengan beberapa pertanyaan tentang alasan kenapa ia tergesa pulang ke Sudan. Ammar-pun menceritakan bahwa ia sudah lima tahun di Kota Riyadh ini dan tidak mendapatkan kesempatan kerja yang tetap serta gaji yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Prince mengangguk-anguk dan bertanya: “Berapakah gajimu dalam satu bulan?” Ammar kebingungan, karena gaji yang ia terima tidak pernah tetap. Bahkan sering ia tidak punya gaji sama sekali, bahkan berbulan-bulan tanpa gaji di negeri ini. Prince memakluminya. Beliau bertanya lagi: “Berapa gaji paling besar dalam sebulan yang pernah kamu dapati?” Dahi Ammar berkerut mengingat kembali catatan hitamnya selama lima tahun ke belakang. Ia lalu menjawabnya dengan malu: “Hanya SR 1.400″, jawab Ammar. Prince langsung memerintahkan sekretarisnya untuk menghitung uang. 1.400 Real itu dikali dengan 5 tahun (60 bulan) dan hasilnya adalah SR 84.000 (84 Ribu Real = Rp. 184.800.000). Saat itu juga bendahara Prince menghitung uang dan menyerahkannya kepada Ammar. Tubuh Ammar bergetar melihat keajaiban dihadapannya. Belum selesai bibirnya mengucapkan Hamdalah, Prince baik itu menghampiri dan memeluknya seraya berkata: “Aku tahu, cerita tentang keluargamu yang menantimu di Sudan.
Pulanglah temui istri dan anakmu dengan uang ini. Lalu kembali lagi setelah 3 bulan. Saya siapkan tiketnya untuk kamu dan keluargamu kembali ke Riyadh. Jadilah Bilal di masjidku .. dan hiduplah bersama kami di Palace ini.” Ammar tidak tahan lagi menahan air matanya. Ia tidak terharu dengan jumlah uang itu, uang itu memang sangat besar artinya di negeri Sudan yang miskin. Ammar menangis karena keyakinannya selama ini benar, Allah sungguh sungguh memperhatikannya selama ini, kesabarannya selama lima tahun ini diakhiri dengan cara yang indah.

Ammar tidak usah lagi membayangkan hantaman sinar matahari di siang hari yang mengigit kulitnya. Ammar tidak usah lagi memikirkan kiriman tiap bulan untuk anaknya yang tidak ia ketahui akan ada atau tidak. Semua berubah dalam sekejap! Lima tahun itu adalah masa yang lama bagi Ammar. Tapi masa yang teramat singkat untuk kekuasaan Allah.

Nothing Imposible for Allah, Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah ...

Bumi inipun Milik Allah ,..
Alam semesta,
Hari ini dan Hari Akhir serta Akhirat berada dalam Kekuasaan-Nya.
Inilah buah dari kesabaran dan keikhlasan. Ini adalah cerita nyata yang tokohnya belum beranjak dari kota ini, saat ini Ammar hidup cukup dengan sebuah rumah di dalam Palace milik Prince. Ia dianugerahi oleh Allah di Dunia ini hidup yang baik, ia menjabat sebagai Muadzin di Masjid Prince Saudi Arabia di pusat
kota Riyadh.

Subhanallah…
Seperti itulah buah manis dari kesabaran.
“Jika sabar itu mudah, tentu semua orang bisa melakukannya. Jika kamu mulai berkata sabar itu ada batasnya, itu cukup berarti pribadimu belum mampu menetapi kesabaran karena sabar itu tak ada batasnya. Batas kesabaran itu terletak didekat pintu Syurga dalam naungan keridhoanNya”.

Wallahu a'lam bishshawab, ..
...

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Kecintaan kita thdpn Allah harus lbh besar dr kpd istri/ suami

BUYA SEPENINGGAL ISTRI

KETIKA dalam sebuah acara Buya Hamka dan istri beliau diundang, mendadak sang pembawa acara meminta istri Buya untuk naik panggung. Asumsinya, istri seorang penceramah hebat pastilah pula sama hebatnya.

Naiklah sang istri, namun ia hanya bicara pendek. “Saya bukanlah penceramah, saya hanyalah tukang masaknya sang Penceramah.” Lantas beliau pun turun panggung.

Dan berikut adalah penuturan Irfan, putra Buya, yang menuturkan bagaimana Buya sepeninggal istrinya atau Ummi Irfan.

“Setelah aku perhatikan bagaimana Ayah mengatasi duka lara sepeninggal Ummi, baru aku mulai bisa menyimak. Bila sedang sendiri, Ayah selalu kudengar bersenandung dengan suara yang hampir tidak terdengar. Menyenandungkan ‘kaba’. Jika tidak Ayah menghabiskan 5-6 jam hanya untuk membaca Al Quran.

Dalam kuatnya Ayah membaca Al Quran, suatu kali pernah aku tanyakan.

“Ayah, kuat sekali Ayah membaca Al Quran?”tanyaku kepada ayah.

“Kau tahu, Irfan. Ayah dan Ummi telah berpuluh-puluh tahun lamanya hidup bersama. Tidak mudah bagi Ayah melupakan kebaikan Ummi. Itulah sebabnya bila datang ingatan Ayah terhadap Ummi, Ayah mengenangnya dengan bersenandung. Namun, bila ingatan Ayah kepada Ummi itu muncul begitu kuat, Ayah lalu segera mengambil air wudhu. Ayah shalat Taubat dua rakaat. Kemudian Ayah mengaji. Ayah berupaya mengalihkannya dan memusatkan pikiran dan kecintaan Ayah semata-mata kepada Allah,” jawab Ayah.

“Mengapa Ayah sampai harus melakukan shalat Taubat?” tanyaku lagi.

“Ayah takut, kecintaan Ayah kepada Ummi melebihi kecintaan Ayah kepada Allah. Itulah mengapa Ayah shalat Taubat terlebih dahulu,” jawab Ayah lagi. 

Rabu, 26 November 2014

Panduan seorang istri

TIPS MENJADI BIDADARI DUNIA DAN AKHIRAT (UNTUK SANG ISTRI)

Oleh: ustadz Firanda Andirja, MA

1. Segera menyahut dan hadir apabila diajak utk berhubungan.
2. Tidak membantah perintah suami selagi tidak bertentangan dgn syariat.
3. Tidak bermasam muka terhadap suami.
4. Senantiasa berusaha memilih perkataan yg terbaik ketika berbicara.
5. Tidak memerintahkan suami utk mengerjakan pekerjaan wanita.
6. Keluar rumah hanya dgn izin suami.
7. Berhias hanya untuk suami.
8. Tidak memasukkan orang ke dalam rumah tanpa seijin suami.
9. Menjaga waktu makan dan waktu istirahat suami.
10. Menghormati mertua serta kerabat keluarga suami. Terutama ibu mertua.
11. Berusaha menenangkan hati suami jika suami galau.
12. Segera minta ma’af jika melakukan kesalahan kpd suami.
13. Mencium tangan suami tatkala datang dan pergi.
14. Mau diajak oleh suami utk sholat malam, dan mengajak suami utk sholat malam.
15. Tidak menyebarkan rahasia keluarga terlebih lagi rahasia ranjang!!
16. Tidak membentak atau mengeraskan suara di hadapan suami.
17. Berusaha untuk bersifat qona’ah (nerimo) sehingga tidak banyak menuntut harta kpd suami.
18. Sedih dan bergembira bersama suami dan berusaha pandai mengikuti suasana hatinya.
19. Perhatian akan penampilan, jangan sampai terlihat dan tercium oleh suami sesuatu yg tidak
disukainya.
20. Berusaha mengatur uang suami dan tidak boros.
21. Tidak menceritakan kecantikan dan sifat-sifat wanita lain kpd suaminya.
22. Berusaha menasehati suami dgn baik tatkala suami terjerumus dlm kemaksiatan, bukan malah
ikut-ikutan.
23. Menjaga pandangan dan tidak suka membanding-bandingkan suami dgn para lelaki lain.
24. Lebih suka menetap di rumah, dan tidak suka sering keluar rumah.
25. Jika suami melakukan kesalahan maka tidak melupakan kebaikan-kebaikan suami selama ini.
Krn ini sebab terbesar wanita masuk neraka. (Smoga bermanfaat dan dapat diwujudkan dlm
kehidupan sehari-hari kita).

*RemindeR* buat kita semua...

Semoga manfa'at

Sabtu, 22 November 2014

Waspada MAC Cosmetics Abal-Abal Dengan Harga Murah

Waspada MAC Cosmetics Abal-Abal Dengan Harga Murah

Nama Makeup Art Cosmetics atau yang disingkat MAC tentunya sudah banyak dikenal sebagian besar wanita. Kosmetik ini pertama kali ditemukan oleh Frank Toskan di Toronto, Ontario, Kanada, tahun 1984.

Dedikasinya di dunia kecantikan sudah tak diragukan lagi dengan pulasan warna-warna elegannya. Meninggalkan pulasan kecantikan di setiap sudut wajah. Sayangnya, saat ini banyak kosmetik bermerk MAC abal-abal yang beredar di Indonesia. Kosmetika yang mengurangi esensi kecantikan ala MAC Cosmetics.

Bahaya kosmetik abal-abal ini bukan main-main lagi lho. Selain dapat menyebabkan problem kulit ringan seperti jerawat atau gatal-gatal, ancaman kanker kulit juga menanti. Pasalnya, kosmetika abal-abal terbuat dari bahan-bahan yang belum melewati penelitian. Bahkan warna-warnanya tidak menggunakan pewarna yang aman. Bisa dibayangkan apabila setiap hari dipulaskan ke kulit, perlahan kulit berhadapan dengan bahaya yang bisa mengancam kecantikan dan kesehatannya seumur hidup. Relakah Anda kecantikan direnggut oleh kosmetika palsu?

Inilah MAC Cosmetics yang palsu | Courtesy macmakeupsupplier2012

Agar tak terjebak kosmetik MAC abal-abal, cermati beberapa petunjuk berikut yuk.

Membedakan kosmetik palsu dan asli pada umumnya sangat mudah. Beli saja di counter asli, atau memesan di webstore MAC cosmetics langsung.
Tidak pernah ada aplikator (brush) di eyeshadow palette keluaran MAC Cosmetics. Aplikator (brush) dibeli terpisah.
Case box utuh dan tidak ada kaca, sehingga warna eyeshadow tidak bisa dilihat dari luar tanpa membuka case terlebih dahulu. Warna case box hitam dengan logo MAC di atasnya.
Warna-warna MAC umumnya bright color, sedangkan yang palsu cenderung lebih gelap.
MAC tidak pernah mengeluarkan eyeshadow 12-palette, 14-palette, 16-palette atau 20-palette. Produk ASLI keluaran MAC Cosmetics hanya 2-palette, 4-palette, 6-palette atau cream eye shadow satuan saja.
Cek apakah barcode antara kemasan dengan kotak sama. Umumnya yang palsu tidak ada barcode di kemasan produk, atau barcodenya berbeda.
Yang lebih mudah lagi adalah mencari di webstore MAC cosmetics, apakah produk tersebut ada atau tidak. Jika tidak ada, maka sudah bisa dipastikan produk tersebut PALSU!
Memang sih bila ditilik dari harganya, MAC abal-abal ini sangat terjangkau di kantong. Hanya dengan uang 100 ribu rupiah saja, Anda bisa mendapatkan sepaket lengkap eyeshadow hingga lipstick. Bahkan untuk cream eye shadow satuan, hanya dipatok seharga 20-30 ribuan. Sedangkan untuk membeli merk aslinya, Anda harus merogoh kocek cukup dalam, bisa sampai ratusan ribu. Tetapi, bila memang kecantikan Anda terawat dan kesehatan kulit terjamin, mengapa tidak membeli yang asli saja?

Rabu, 19 November 2014

"RAHASIA SUJUD KETIKA SHOLAT"

"RAHASIA SUJUD KETIKA SHOLAT"

Sujud melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung jari kaki.Sujud adalah konsep merendahkan diri, memuji Allah dan meminta segala macam permintaan kepada Allah. Sekaligus, mengikis sifat sombong, riya', takabur, dll.

Dr Fidelma O'Leary, Phd Neuroscience dari St Edward's University, telah menjadi mu'allaf, karena mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan.Dalam kajiannya ditemukan ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yg tidak dimasuki darah, dan urat ini baru bisa dimasuki darah ketika manusia bersujud.Tetapi urat saraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Yaitu, pada waktu-waktu sholat yang telah ditetapkan Islam (shubuh, dzuhur, 'ashar, maghrib, Isya').

Subhanallah...Jadi, siapa yang tidak sholat maka urat ini tidak menerima darah sehingga otaknya tidak berfungsi secara normal. Salah satu indikasinya adalah timbul macam-macam gejala sosial di masyarakat yg tidak bersholat saat ini.Karena letak otak di atas jantung, maka kata Prof Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, maka dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak.Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Rasulullah, supaya kita sujud berlama-lama pada raka'at terakhir. Manfaat sujud berlama-lama ini, untuk menolak pening, dan migrain, menyegarkan otak,menajamkan akal pikiran (peka), melegakan sistem pernapasan, membetulkan pundi peranakan yang jatuh, memperbaiki kedudukan bayi sungsang, dll.

Dan yang menakjubkan, jika kita memperhatikan, bentuk saraf yang ada dalam otak kita berbentuk seperti orang yang bersujud..

SUBHANALLAH....

Sabtu, 15 November 2014

renung Prof. Renald Khasali >>>>> Nice to share... Prof Rhenald Kasali Senin, 3 November 2014

Selalu menarik membaca daya renung Prof. Renald Khasali >>>>> Nice to share... Prof Rhenald Kasali
Senin, 3 November 2014

KOMPAS.com — Saya kebetulan mentor bagi dua orang ini:
Dian Sastro dan Mooryati Soedibyo.

Akan tetapi, pada Susi Pudjiastuti yang kini menjadi menteri, saya justru belajar.

Ketiganya perempuan hebat, tetapi selalu diuji oleh sebagian kecil orang yang mengaku pandai.
Entah ini stereotyping, atau soal buruknya metakognisi bangsa, saya kurang tahu persis.

☑Mooryati Soedibyo.
Sewaktu diterima di program doktoral UI yang pernah saya pimpin, usianya saat itu sudah 75 tahun. Namun,
berbeda dengan mahasiswa lain yang datang pakai jins,
dia selalu berkebaya. Anda tentu tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk berkebaya, bukan? Akan tetapi, ia memiliki hal yang tak dimiliki orang lain:
self discipline.

Sampai hari ini, dia adalah satu-satunya mahasiswa saya yang tak pernah absen barang sehari pun. Padahal, saat itu ia salah satu pimpinan MPR.Memang ia tampak sedikit kewalahan "bersaing" dengan rekan kuliahnya yang jauh lebih muda. Akan tetapi, rekan-rekan kuliahnya mengakui, kemajuannya cepat. Dari bahasa jamu ke bahasa strategic management dan science yang banyak aturannya.

Teman-teman belajarnya bersaksi: "Pukul 08.00 malam, kami yang memimpin diskusi. Tetapi pukul 24.00, yang muda mulai ngantuk, Ibu Moor yang memimpin. Dia selalu mengingatkan tugas harus selesai, dan tak boleh asal jadi."

Masalahnya, ia pemilik perusahaan besar, dan usianya sudah lanjut. Ada stereotyping dalam kepala sebagian orang. Sosok seperti ini jarang ada yang mau kuliah sungguhan untuk meraih ilmu. Nyatanya, kalangan berduit lebih senang meraih gelar doktor HC (honoris causa) yang jalurnya cukup ringan.

Akan tetapi, Mooryati tak memilih jalur itu. Ia ingin
melatih kesehatan otaknya, mengambil risiko dan lulus 4
tahun kemudian. Hasil penelitiannya menarik perhatian Richard D’aveni (Tuck School-USA), satu dari 50 guru strategi teratas dunia. Belakangan, ia juga sering diminta memaparkan kajian risetnya di Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman.

Meski diuji di bawah guru besar terkemuka Prof Dorodjatun Kuntjoro Jakti, kadang saya masih mendengar ucapan-ucapan miring dari orang-orang
yang biasa menggunakan kacamata buram dan lidahnya pahit. Ada saja orang yang mengatakan ia "diluluskan" dengan bantuan, "sekolahnya hanya dua tahun", dan seterusnya.

Anehnya, kabar itu justru beredar di kalangan perempuan yang tak mau tahu keteladanan yang ia tunjukkan. Kadang ada juga yang merasa lebih tahu dari apa yang sebenarnya terjadi. Akan tetapi, ada satu hal yang sulit mereka sangkal. Perempuan yang meraih doktor pada usia 79 tahun ini
berhasil mewujudkan usahanya menjadi besar tanpa.fasilitas. Perusahaannya juga go public.

Padahal, yang menjadi dosennya saja belum tentu bisa melakukan hal itu, bahkan membuat publikasi ilmiah internasional saja
tidak. Namun, Bu Moor juga berhasil mengangkat reputasi jamu di pentas dunia.

☑Dian Sastro
Dia juga mahasiswi saya yang keren. Sewaktu diterima
di program S-2 UI, banyak juga yang bertanya: apa benar artis mau bersusah payah belajar lagi di UI?
Anak-anak saya di UI tahu persis bahwa saya memang
cenderung bersahabat, tetapi mereka juga tahu sikap
saya: "no bargain on process and quality".

Dian, sudah artis, dan sedang hamil pula saat mulai kuliah. Urusannya banyak: keluarga, film, dan seabrek tugas. Namun lagi-lagi, satu hal ini jarang dimiliki yang lain: self discipline. Ia tak pernah abai menjalankan tugas.

Sebulan yang lalu, setelah lulus dengan cum laude dari
MM UI, ia berbagi pengalaman hidupnya di program S-1 pada kelas yang saya asuh.

"Saat ayah saya meninggal dunia, ibu saya berujar:
kamu bukan anak orang kaya. Ibu tak bisa menyekolahkan kalau kamu tidakoutstanding," ujarnya. Ia pun melakukan riset terhadap putri-putri terkenal. Di situ ia melihat nama-nama besar yang tak lahir dari kemudahan. "Saya tidak cantik, dan tak punya apa-apa," ujarnya.

Dengan uang sumbangan dari para pelayat ayahnya, ia
belajar di sebuah sekolah kepribadian. Setiap pagi, ia
juga melatih disiplin, jogging berkilo-kilometer dari Jatinegara hingga ke Cawang, ikut seni bela diri.

"Mungkin kalian tak percaya karena tak pernah menjalaninya," ujarnya.

Itulah mental kejuangan, yang kini disebut ekonom James Heckman sebagai kemampuan nonkognisi.

Dian lulus cum laude dari S-2 UI, dari ilmu keuangan pula,
yang sarat matematikanya. Padahal, bidang studi S-1
Dian amat berjauhan: filsafat.

☑Metakognisi Susi
Sekarang kita bahas menteri kelautan dan perikanan yang ramai diolok-olok karena "sekolahnya". Beruntung,
banyak juga yang membelanya.

Khusus terhadap Susi, saya bukanlah mentornya. Ia
terlalu hebat. Ia justru sering saya undang memberi kuliah. Dia adalah "self driver" sejati, yang bukan putus sekolah, melainkan berhenti secara sadar. Sampai di sini, saya ingin mengajak Anda merenung, adakah di antara kita yang punya kesadaran dan keberanian sekuat itu?

Akan tetapi, berbeda dengan kebanyakan orangtua yang membiarkan anaknya menjadi "passenger", ayah Susi justru marah besar.

Pada usia muda, di pesisir selatan yang terik, Susi memaksa hidup mandiri. Ditemani sopir, ia menyewa truk dari Pangandaran, membawa ikan dan udang, dilelang di Jakarta. Hal itu dijalaninya selama
bertahun-tahun, seorang diri.

Saat saya mengirim mahasiswa pergi "melihat pasar" keluar negeri yang terdiri dari tiga orang untuk satu negara, Susi membujuk saya agar cukup satu orang satu negara.

Saya menurutinya (kisah mereka bisa dibaca dalam buku 30 Paspor di Kelas Sang Profesor).

Dari usaha perikanannya itu, ia jadi mengerti penderitaan yang dialami nelayan. Ia juga belajar seluk-beluk logistik ikan, menjadi pengekspor, sampai terbentuk keinginan memiliki pesawat agar ikan
tangkapan nelayan bisa diekspor dalam bentuk hidup,
yang nilainya lebih tinggi.

Dari ikan, jadilah bisnis carter
pesawat, yang di bawahnya ada tempat penyimpanan
untuk membawa ikan segar.

Dari Susi, kita bisa belajar bahwa kehidupan tak bisa
hanya dibangun dari hal-hal kognitif semata yang hanya
bisa didapat dari bangku sekolah. Kita memang
membutuhkan matematika dan fisika untuk memecahkan
rahasia alam. Kita juga butuh ilmu-ilmu baru yang basisnya adalah kognisi. Akan tetapi, tanpa kemampuan nonkognisi, semua sia-sia.

Ilmu nonkognisi itu belakangan naik kelas, menjadi metakognisi: faktor pembentuk yang paling penting dibalik lahirnya ilmuwan-ilmuwan besar, wirausaha kelas dunia, dan praktisi-praktisi andal.

Kemampuan bergerak,
berinisiatif, self discipline, menahan diri, fokus, respek,
berhubungan baik dengan orang lain, tahu membedakan
kebenaran dengan pembenaran, mampu membuka dan mencari "pintu" adalah fondasi penting bagi pembaharuan, dan kehidupan yang produktif.

Manusia itu belajar untuk membuat diri dan bangsanya
tangguh, mengatasi masalah, mampu mengambil
keputusan, bisa membuat kehidupan lebih produktif dan
penuh kedamaian. Kalau cuma bisa membuat keonaran dan adu pandai saja, kita belum tuntas mengurai persepsi, baru sekadar mampu mendengar, tetapi belum bisa menguji kebenaran dengan bijak dan
mengembangkannya ke dalam tindakan yang produktif.

Ketiga orang itu mungkin tak sehebat Anda yang senang
melihat kecerdasan orang dari pendekatan kognitif yang
bermuara pada angka, teori, ijazah, dan stereotyping.

Akan tetapi, saya harus mengatakan, studi-studi terbaru menemukan, ketidakmampuan meredam rasa tidak suka atau kecemburuan pada orang lain, kegemaran menyebarkan fitnah dan rasa benar sendiri, hanya akan
menghasilkan kesombongan diri.

Anak-anak kita pada akhirnya belajar dari kita, dan apa
yang kita ucapkan dalam kesaharian kita juga akan
membentuk mereka

Surabi Pisang Coklat Keju

Surabi Pisang Coklat Keju

Yg mo latihan di rumah

Bahan surabi :
100 g tepung beras
50 g tepung terigu
300 ml santan dari 1 / 2 butir kelapa
75 g kelapa muda , parut memanjang
1 sdm gula pasir
1 / 4 sdt garam
margarin secukupnya
Bahan topping:
5 buah pisang kepok , kukus , potong -
potong
100 g keju cheddar , parut
50 g meises coklat
Cara membuat:
1 . Campur tepung beras dan santan ,
aduk rata , diamkan selama 30 menit .
Tambahkan tepung terigu, kelapa
parut , gula pasir, dan garam. Aduk
rata .
2 . Panaskan cetakan surabi / wajan
kecil , olesi dengan margarin hingga
rata . Tuang adonan sebanyak satu
sendok sayur .
3 . Atur pisang di   adonan. Taburi
keju parut dan meises.
4 . Masak hingga matang .
5 . Sajikan hangat .

DALAM 1 MENIT LANGSUNG DENGERIN TILAWAH TANPA JARINGAN INTERNET & MENYIMPAN MEMORI.

DALAM 1 MENIT LANGSUNG DENGERIN TILAWAH TANPA JARINGAN  INTERNET & MENYIMPAN MEMORI.

Ayo pilih Qori Favoritmu...
عبدالرحمن السديس
ـ http://rb2.in/6K1
سعود الشريم
ـ http://rb2.in/6K2
عبدالباسط عبدالصمد
ـ http://rb2.in/5Mh 
محمد المنشاوي
ـ http://rb2.in/7zB 
ماهر المعيقلي
ـ http://rb2.in/7zC
ادريس ابكر
ـ http://rb2.in/5Tg
عبدالله الجهني
ـ http://rb2.in/7zD 
محمد المحيسني
ـ http://rb2.in/7zE
ياسر الدوسري
ـ http://rb2.in/7zF 
ناصر القطامي
ـ http://rb2.in/7zG
محمد ايوب
ـ http://rb2.in/7zI
عبدالولي الاركاني
ـ http://rb2.in/7zJ 
احمد العجمي
ـ http://rb2.in/7zK
مشاري  العفاسي
ـ http://rb2.in/7zL
سعد الغامدي
ـ http://rb2.in/7zM 
ابو بكر الشاطري
ـ  http://rb2.in/7zN.         
                     
Sebarkan ke rekanmu agar menjadi shodaqoh jariyah anda & pembuat link ini.

KISAH SECANGKIR KOPI

☕KISAH SECANGKIR KOPI

Dari Ustadz Abdullah Zein MA. Hafidzohulloh

Suatu hari di sebuah universitas terkenal. Sekelompok alumnus bertamu di rumah dosen senior, setelah bertahun-tahun mereka lulus.

Setelah mereka semua menggapai kesuksesan, kedudukan yang tinggi serta kemapanan ekonomi dan sosial.

Setelah saling menyapa dan berbasa basi, masing-masing mereka mulai mengeluhkan pekerjaannya. Jadwal yang begitu padat, tugas yang menumpuk dan banyak beban lainnya yang seringkali membuat mereka stress. Sejenak sang dosen masuk ke dalam.

Beberapa saat kemudian, beliau keluar sambil membawa nampan di atasnya teko besar berisikan kopi dan berbagai jenis cangkir. Ada cangkir-cangkir keramik tiongkok yang mewah. Cangkir-cangkir kristal. Cangkir-cangkir melamin. Dan cangkir-cangkir plastik.

Sebagian cangkir tersebut luar biasa indahnya. Ukirannya, warnanya dan harganya yang waahh.

Namun ada juga cangkir plastik yang biasanya berada di rumah orang-orang yang amat miskin.
Sang dosen berkata, “Silahkan.. masing masing menuangkan kopinya sendiri”.

Setelah setiap mahasiswa memegang cangkirnya, sang dosen berkata,
“Tidakkah kalian perhatikan bahwa hanya cangkir-cangkir mewah saja yang kalian pilih?

Kalian enggan mengambil cangkir-cangkir yang biasa?
Manusiawi sebenarnya, saat masing-masing dari kalian berusaha mendapatkan yang paling istimewa. Namun seringkali itulah yang membuat kalian menjadi gelisah dan stress.

Sejatinya yang kalian butuhkan adalah kopi, bukan cangkirnya. Akan tetapi kalian tergiur dengan cangkir-cangkir yang mewah. Terus perhatikanlah, setelah masing-masing kalian memegang cangkir tersebut, kalian akan terus berusaha mencermati cangkir yang dipegang orang lain!.

Andaikan kehidupan adalah kopi, maka pekerjaan, harta dan kedudukan sosial adalah cangkir-cangkirnya. Jadi, hal-hal itu hanyalah perkakas yang membungkus kehidupan. Adapun kehidupan (kopi) itu sendiri, ya tetap itu-itu saja, tidak berubah.

Saat konsentrasi kita tersedot kepada cangkir,  maka saat itu pula kita akan kehilangan kesempatan untuk menikmati kopi.

Karena itu kunasehatkan pada kalian, jangan terlalu memperhatikan cangkir, akan tetapi nikmatilah kopinya…”.

Sejatinya, inilah penyakit yang diderita manusia.

Banyak orang yang tidak bersyukur kepada Allah atas apa yang ia miliki, setinggi apapun kesuksesannya. Sebab ia selalu membandingkannya dengan apa yang dimiliki orang lain.

Setelah menikah dengan seorang wanita cantik yang berakhlak mulia, ia selalu berfikir bahwa orang lain menikah dengan wanita yang lebih istimewa dari istrinya.

Sudah tinggal di rumah sendiri, namun selalu membayangkan bahwa orang lain rumahnya lebih mewah dari rumah sendiri.

Ia bukannya menikmati kehidupannya beserta istri dan anak-anaknya. Tapi justru selalu memikirkan apa yang dimiliki orang lain, seraya berkata, “Aku belum punya apa yang mereka punya”.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mengingatkan,
"Barang siapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya dan memiliki makanan untuk hari itu, seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya".
(HR. Tirmidzi dan dinilai hasan oleh al-Albani).

✒Seorang bijak berpetuah,

“Alangkah anehnya kebanyakan manusia! Mereka korbankan kesehatan untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya.

Setelah terkumpul, gantian mereka gunakan harta tersebut untuk mengembalikan kesehatannya yang telah hilang!

Mereka selalu gelisah memikirkan masa depan, namun melupakan hari ini. Akibatnya, mereka tidak menikmati hari ini dan tidak pula hidup di masa datang.

Mereka senantiasa melihat apa yang dimiliki orang lain, namun tidak pernah melihat apa yang dimilikinya sendiri.

Akibatnya, ia tidak bisa meraih apa yang dimiliki orang lain dan tidak pula bisa menikmati milik sendiri.

Mereka diciptakan untuk satu tujuan, yakni beribadah. Dunia diciptakan untuk mereka gunakan sebagai sarana beribadah. Namun justru sarana tersebut malah melalaikan mereka dari tujuan utama”.

Maka, mari kita nikmati kopi kehidupan tersebut, apapun cangkirnya…

5 perkara orang Islam patut tahu berkenaan dengan kesehatan. Al-Quran ada mengajar kita menjaga kesehatan

������✨
[BACA PELAN-PELAN DENGAN SEKSAMA]
✋�� 5 perkara orang Islam patut tahu berkenaan dengan kesehatan.
Al-Quran ada mengajar kita menjaga kesehatan dengan membuat amalan seperti berikut :

���� 1. Mandi pagi sebelum subuh atau sekurang-kurangnya sejam sebelum matahari ☀naik.
Air sejuk yang meresap ke dalam badan bisa mengurangkan lemak yg terkumpul. Kita bisa lihat orang yg mengamal mandi pagi kebanyakan badan nya tidak gemuk.

���� 2. Rasulullah SAW mengamalkan minum segelas air sejuk���� (bukan air es) setiap pagi.
Mujarabnya, Insya Allah jauh dari penyakit (susah kena penyakit).

���� 3. Waktu sholat Subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit selepas membaca doa)��.
Ia bisa mengelak dari sakit pening atau migrain.
Ini terbukti oleh para saintis yg membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud.
Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yang tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir ke ruang tersebut.

���� 4. Dalam kitab juga ada melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.
Nabi pernah mencegah kita makan ikan�� bersama ayam��. Dikhawatirkan akan cepat mendapat penyakit.
Ini terbukti oleh saintis yang menemukan dimana dalam badan ayam mengandungi ion + ve, manakala dalam ikan mengandung ion-ve, jika dalam suapan ayam bercampur dengan ikan maka terjadi tindak balas biokimia yang terhasil yg bisa merusak USUS kita.

Orang yahudi suka memakan ikan tanpa bercampur dengan makanan bercampur ayam.

✋☺ 5. Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan kanan dan bila habis hendaklah menjilat jari.��
Begitu juga ahli sains telah menemukan bahwa ENZYME banyak terkandung di celah jari, yaitu 10 kali lipat terdapat dalam air liur. (Enzyme sejenis alat percerna makanan, tanpanya makanan tidak terurai).

��✨ Sabda Nabi SAW, Ilmu itu milik Allah, barangsiapa menyebarkan ilmu demi kebaikkan Insya Allah, Allah akan menggandakan 10 kali lipat kepadanya.

��✨��Cara senang utk dapatkan pahala
walaupun sesudah mati,,,:

�� Pasang kipas di surau/masjid
walaupun 1, setiap kali orang pakai,
anda dpt pahala walau sesudah mati.

�� Derma kursi roda di RS, setiap kali pasien gunakan,
anda akan dpt pahala.

�� Beri baju kpd orang , setiap kali
org pakai , anda dpt pahala.

�� Beri makanan kpd org , anda
dpt pahala selagi makanan itu
mnjadi darah daging nya.

�� Menyampaikan ilmu yg bermanfaat, selagi mereka mengamalkan pahala anda tetap ada.

�� Berbagi pesan ini kpd orang banyak ��. Walaupun 1 tolong
bagikan kpd org, anda akn dpt pahala sbb anda telah berdakwah
utk sampaikan ilmu.
InsyaAllah yg penting keikhlasan karena Allah semata ��...

✋✌☺7 kalimat yg harus di biasakan..

��1.BismIllahirrahmannirrahim-Setiap hendak melakukan sesuatu.

�� 2.AlhamdulIllah-Setiap habis melakukan sesuatu.

�� 3.AstagafirUllah-Jika melakukan sesuatu yg buruk.

�� 4.InsyaAllah-Jika ingin melakukan sesuatu pada masa yg akan dtg.

�� 5.Laa hawla walaaquwwata illaa billaah-Bila tidak dpt melakukan sesuatu yg agak berat/melihat hal yg buruk.

�� 6.Innalillahi wainna ilaihi rojiun-Jika melihat/menghadapi musibah atau menerima kabar kematian.

�� 7.Lailaha illAllah-Bacalah siang dan malam sebanyak-banyaknya.

��Ada 2 ✌pilihan utk anda :

�� 1. Biarkan saja tulisan ini tanpa bermanfaat utk org lain.

atau
�� 2. Anda sebarkan kepada semua kenalan anda.��

��✨Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yg menyampaikan ilmu saja dan ada org yg mengamalkannya, maka walaupun yg menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala..
��
Amiiin yaa Robbal alamin... ��

��Semoga bermanfaat
Copas dan diteruskan

Sudah d terimakah shalat kita?

Renungan di subuh hari

Bisa jadi seseorang telah mengerjakan shalat selama 60 tahun
Tapi shalatnya tak diterima
Tahukah Anda apa sebabnya?

Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu berkata,
“Ada seseorang yang mengerjakan shalat selama 60 tahun, akan tetapi shalatnya tidak diterima.” Lalu ia ditanya tentang orang tersebut, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?”
Abu Hurairah berkata, “Dia tidak pernah menyempurnakan rukuk, sujud, berdiri dan khusyuk dalam shalatnya.”

Adapun ‘Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, “Ada orang yang sampai beruban memeluk agama Islam, tapi ia belum pernah menyempurnakan satu rakaat shalatpun demi mengharap ridha Allah.”
Lalu ditanyakan tentang hal tersebut, “Bagaimana hal tersebut bisa terjadi, ya Amirul Mu’minin?”
Umar berkata, “Dia tidak pernah menyempurnakan rukuk dan sujud dalam shalatnya.”

Berkata pula Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah, “Akan tiba suatu zaman yang mana manusia sedang melaksanakan shalat, akan tetapi pada hakikatnya mereka tidak melaksanakan shalat. Dan aku sangat khawatir jika zaman itu adalah zaman sekarang ini.”
Maka apa (yang akan Anda katakan) jika Anda datang kepada kami lalu melihat keadaan kami saat ini wahai Imam?

Berkata Imam al-Gazali rahimahullah, “Ada seseorang yang sujud dengan sebenar-benarnya sujud, mengira bahwa dengan melakukan hal itu ia telah mendekatkan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akan tetapi, demi Allah, seandainya dosa sujud tersebut dibagi kepada seluruh penduduk negerinya maka mereka semua akan binasa.”
Lalu ditanyakan kepada beliau, “Bagaimana bisa seperti itu?”
Imam Gazali menjawab, “Ia sujud di hadapan Tuhannya dengan kepalanya, akan tetapi ia sibuk dengan hiburan, maksiat, syahwat dan cinta kepada dunia.”
Sujud macam apakah ini?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
(( وَجُعِلَتْ قُرَّةَ عَيْنِيْ فِيْ الصَّلاَةِ))
“Dan dijadikan kecintaanku ada dalam shalat.”

Demi Allah, pernahkah Anda menjadikan kecintaan Anda terhadap 2 rakaat shalat Anda?
Dan pernahkah Anda rindu untuk segera pulang hanya demi melaksanakan shalat 2 rakaat karena Allah?

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (artinya),
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah?” (QS. Al-Hadid: 016).

Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata, “Belum genap empat tahun antara keislaman kami dengan turunnya ayat tersebut, akan tetapi Allah telah memperingatkan kami. Maka kami menangis karena kurang khusyuknya kami dan dengan peringatan Allah kepada kami.”
Maka pada saat itu kami keluar dan saling mengingatkan satu sama lain.
Kami berkata, “Apakah Anda tidak mendengar firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Belum tibakah waktunya bagi orang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah?” ….
Maka tersungkurlah salah seorang di antara kami lalu menangis atas peringatan Allah kepada kami…

Wahai saudara-saudariku!
Pernahkah Anda merasakan bahwa Allah memperingatkan Anda dengan ayat ini?
Janganlah Anda melihat kepada kecilnya suatu maksiat.
Akan tetapi lihatlah kepada kebesaran Allah yang Anda bermaksiat kepadanya.

Alih bahasa : Arif Ahmadi Yusuf
Diterjemahkan dari artikel berbahasa Arab

Kuliah Twitter Prof. Yusril Ihza Mahendra, kemarin 6 November 2014, mengenai kebijakan KIP, KIS dan KKS Presiden Jokowi.

Kuliah Twitter Prof. Yusril Ihza Mahendra, kemarin 6 November 2014, mengenai kebijakan KIP, KIS dan KKS Presiden Jokowi.

1. Sampai siang ini belum jelas apa dasar hukum dikeluarkannya kebijakan 3 jenis kartu sakti KIS, KIP dan KKS oleh Presiden Jokowi

2. Niat baik untuk membantu rakyat miskin karena mau naikkan bbm memang patut dihargai. Hal spt itu sdh dilakukan sejak SBY

3. Namun mengeluarkan suatu kebijakan haruslah jelas dasar hukumnya. Cara mengelola negara tdk sama dengan mengelola rumah tangga ato warung

4. Kalo mengelola rumah tangga atau warung, apa yg terlintas dlm pikiran bisa langsung diwujudkan dalam tindakan. Negara tdk begitu

5. Suatu kebijakan harus ada landasan hukumnya. Kalau belum ada siapkan dulu landasan hukumnya agar kebijakan itu dpt dipertanggungjawabkan

6. Kalau kebijakan itu berkaitan dg keuangan negara, Presiden harus bicara dulu dengan DPR

7. DPR memegang hak anggaran. Karena itu perhatian kesepakatan2 dg DPR yg sdh dituangkan dalam UU APBN

8. Puan Maharani jangan asal ngomong kalau tidak paham tentang sesuatu. Lebih baik dia belajar mengelola negara dengan benar

9. Puan katakan kebijakan tiga kartu sakti itu akan dibuatkan payung hukumnya dlm bentuk INPRES dan KEPPRES yg akan diteken Presiden Jokowi

10. Puan harus tahu bahwa INPRES dan KEPPRES itu bukanlah instrumen hukum dalam hirarki peraturan perundang2an RI

11. Inpres dan Keppres pernah digunakan dizaman Bung Karno dan Pak Harto sbg instrumen hukum. Kini setelah reformasi, tidak digunakan lagi

12. Inpres hanyalah perintah biasa dari Presiden dan Keppres hanya untuk penetapan spt menangkat dan memberhentikan pejabat

13. Mensesneg Sutikno juga harus bicara hati2 mengenai sumber dana yg digunakan untuk membiayai kebijakan 3 kartu sakti

14. Dia katakan dana tiga kartu sakti berasal dari dana CSR BUMN. jadi bukan dana APBN sehingga tdk perlu dibahas dengan DPR

15. Kekayaan BUMN itu kekayaan yg sdh dipisahkan dari keuangan negara, namun tetap menjadi obyek pemeriksaan BPK dan BPKP

16. Karena itu jika negara ingin menggunakan dana CSR BUMN status dana tsb haruslah jelas, dipinjam negara atau diambil oleh negara

17. Sebab dana yg disalurkan melalui tiga kartu sakti adalah kegiatan Pemerintah sbg "kompensasi" kenaikan bbm yg akan dilakukan Pemerintah

18. Penyaluran dana melalui tiga kartu sakti bukanlah kegiatan BUMN dlm melaksanakan corporate social responsibility mereka

19. Saya berharap Mensesneg Sutikno juga jangan bicara asbun spt Puan. Pikirkan dulu dalam2 sebelum bicara dan bertindak dlm mengurus negara

20. Demikian pesan saya. Yang mau kutip silahkan. Salam 

Bagaimana Membuat Anak2 Anda Sholat dengan Kesadaran Mereka Sendiri Tanpa Perlu Diingatkan

Bagaimana Membuat Anak2 Anda Sholat dengan Kesadaran Mereka Sendiri Tanpa Perlu Diingatkan

Anak2 anda tidak mau sholat? atau mereka sampai membuat anda capek saat mengingatkan untuk sholat? Mari qt lihat bagaimana qt bisa merubah ini semua ~ biidznillah

Seorang sahabat berkisah: "Aku akan menceritakan satu kisah yg terjadi padaku"

Saat itu, anak perempuanku duduk di kelas 5 SD.

Sholat baginya adalah hal yg sangat berat...sampai2 suatu hari aku berkata kepadanya: "Bangun!! Sholat!!", dan aku mengawasinya.. Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian melemparkannya ke lantai...Kemudian ia mendatangiku... Aku bertanya kepadanya: "Apakah kamu sudah sholat?" Ia menjawab: " Sudah" Kemudian aku MENAMPARNYA Aku tahu aku salah Tetapi kondisinya mmg benar2 sulit... Aku menangis.. Aku benar2 marah padanya, aku rendahkan dia dan aku menakut2inya akan siksa Allah... Tapi....ternyata semua kata2ku itu tidak ada manfaatnya sama sekali.

Suatu hari, seorang sahabatku bercerita suatu kisah...

Suatu ketika ia berkunjung ke rumah seorang kerabat dekatnya (seorang yg biasa2 saja dari segi agama) , tapi ketika datang waktu sholat, semua anak2nya langsung bersegera melaksanakan sholat tanpa diperintah....

Ia berkata: Aku berkata padanya "Bagaimana anak2mu bisa sholat dg kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan?

Ia menjawab: Demi Allah, aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa sejak jauh sebelum aku menikah aku selalu memanjatkan DO'A ini...dan sampai saat ini pun aku masih tetap bedo'a dg DO'A tersebut.

Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dg do'a ini.. Dalam sujudku... Saat sebelum salam... Ketika witir... Dan disetiap waktu2 mustajab.

Demi Allah wahai saudara2ku... Anakku saat ini telah duduk dibangku SMA.. Sejak aku memulai berdoa dg doa itu, anakku lah yg rajin membangunkan kami dan mengingatkan kami untuk sholat... Dan adik2nya, Alhamdulillah..mereka semua selalu menjaga sholat!!!

Sampai2...saat ibuku berkunjung dan menginap dirumah kami, ia tercengang melihat anak perempuanku bangun pagi, kemudian membangunkan kami satu persatu untuk sholat...

Aku tahu anda semua penasaran ingin mengetahui doa apakah itu? Ini adalah doanya nabi Ibrohim as. Yaaa..doa ini ada di QS. ibrahim : 40

Doa ini adalah "Ya Robbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan sholat... Ya Robb kami, perkenankanlah doaku"

Yaa...Doa...Doa...dan Doa... Sebagaimana anda semua tahu bahwa doa adalah senjata seorang mukmin

Kirimkan tulisan ini agar lebih banyak orang yg mengambil manfaat.

Jika anda terkesan dg tulisan ini, jangan katakan Syukron... Tapi katakan: "Semoga Allah merahmati orang yang bersedia men-share (tulisan ini), kemudian menjadikannya pemberat bagi timbangan kebaikannya"

Baca selalu doa ini untuk anak2mu, biidznillah mereka akan selalu berada dalam penjagaan dan perlindungan Allah

Waspadai... jebakan: " Hedonic Treadmill "

Waspadai... jebakan:
" Hedonic Treadmill "

Pertanyaannya : kenapa makin tinggi income seseorang, ternyata makin menurunkan peran uang dalam membentuk kebahagiaan?

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya, yang kemudian dikenal dengan nama “hedonic treadmill”.

Gampangnya hedonic treadmill ini adalah seperti ini : saat gajimu 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik 30 juta per bulan, eh semua habis juga.

Kenapa begitu? Karena ekspektasi dan gaya hidupmu pasti ikut naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.

Dengan kata lain, nafsumu untuk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income. Itulah kenapa disebut hedonic treadmill : seperti berjalan diatas treadmill, kebahagiaanmu tidak maju-maju. Sebab nafsu-mu akan materi tidak akan pernah terpuaskan.

Saat income 10 juta/bulan, naik Avanza. Saat income 50 juta/bulan naik Alphard. Ini mungkin salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill.

Hedonic treadmill membuat ekspektasimu akan materi terus meningkat. Itulah kenapa kebahagiaanmu stagnan, meski income makin tinggi. Sebab harapanmu akan penguasaan materi juga terus meningkat sejalan kenaikan income-mu.

Ada eksperimen menarik : seorang pemenang undian berhadiah senilai Rp 5 milyar dilacak kebahagiaannya 6 bulan setelah ia mendapat hadiah.

Apa yang terjadi ? Enam bulan setelah menang hadiah 5 milyar, level kebahagaiaan orang itu SAMA dengan sebelum ia menang undian berhadiah.

Itulah efek hedonic treadmill : karena nafsumu terus meningkat, kebahagiaanmu seolah berjalan di tempat, meski income melompat 10 kali lipat. Atau bahkan dapat hadiah 5 milyar.

Jadi apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari jebakan hedonic treadmill? Lolos dari jebakan nafsu materi yang tidak pernah berhenti?

Disinilah relevan untuk terus mempraktekan gaya hidup yang minimalis yang bersahaja ( qona'ah ) : sekeping gaya hidup yang tidak silau dengan gemerlap kemewahan materi.

Prinsip hedonic treadmill adalah : more is better. Makin banyak materi yang kamu miliki makin bagus. Jebakan nafsu yang terus membuai. Makin banyak mobil yang kamu miliki, makin bagus. Makin banyak properti yang kamu beli makin tajir. Godaan nafsu kemewahan yang terus berkibar-kibar.

Gaya hidup minimalis punya prinsip yang berkebalikan : less is more. Makin sedikit kemewahan materi yang kamu miliki, makin indah dunia ini. Gaya hidup minimalis yang bersahaja punya prinsip : hidup akan lebih bermakna jika kita hidup secukupnya. When enough is enough.

Prinsip hidup bersahaja, yang tidak silau dengan kemewahan materi, mungkin justru akan membawa kita pada kebahagiaan hakiki.

Dalam istilah islam kita kenal dengan " zuhud " letakan materi duniawi pada tempatnya, sedikit atau banyaknya materi yg dimiliki tidak mengganggu ketaatan kepada Allah dan tidak merubah sikap sederhana dlm prinsip hidup bersahaja (harusnya boleh saja income dan materi terus bertambah, tp sikap dan gaya hidup tdk berubah)

Sebab pada akhirnya, bahagia itu sederhana : misal masih bisa menikmati secangkir Kopi atau teh di pagi hari dgn goreng pisang atau nasi uduk... setelah sebelumnya menyelesaikan sholat subuh berjamaah, tilawah dan sedekah... adalah kebahagiaan yg memuaskan dahaga jiwa.

Selamat menemukan kebahagiaan yang bersahaja.

Rizki dan Ikhtiar

RIZKI DAN IKHTIAR

Mungkin kau tak tahu di mana rizqimu.
Tapi rizqimu tahu di mana engkau.
Dari langit, laut, gunung?, & lembah; Rabb memerintahkannya menujumu..

Allah berjanji menjamin rizqimu. Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda.

Tugas kita bukan mengkhawatiri rizqi atau bermuluk cita memiliki; melainkan menyiapkan jawaban "Dari Mana" & "Untuk Apa" atas tiap karunia.

Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia; dia alpa bahwa hakikat rizqi bukanlah yang tertulis dalam angka; tapi apa yang dinikmatinya.

Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya; demi angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi ditinggalkannya mati.

Maka amat keliru jika bekerja dimaknai mentawakkalkan rizqi pada perbuatan kita. Bekerja itu bagian dari ibadah. Sedang rizqi itu urusanNya.

Kita bekerja tuk bersyukur, menegakkan taat & berbagi manfaat. Tapi rizqi tak selalu terletak di pekerjaan kita; Allah taruh sekehendakNya.

Bukankah Hajar berlari 7x bolak-balik dari Shafa ke Marwah; tapi Zam-zam justru terbit di kaki bayinya? Ikhtiar itu laku perbuatan. Rizqi itu kejutan.

Ia kejutan tuk disyukuri hamba bertaqwa; datang dari arah tak terduga. Tugasnya cuma menempuh jalan halal; Allah lah yang melimpahkan bekal.

Sekali lagi; yang terpenting di tiap kali kita meminta & Allah memberi karunia; jaga sikap saat menjemputnya & jawab soalanNya, "Buat apa?"

Betapa banyak yang merasa memiliki manisnya dunia; lupa bahwa semua hanya "hak pakai" yang halalnya akan dihisab & haramnya akan di'adzab.

Banyak yang mencampakkan keikhlasan 'amal demi tambahan harta, plus dibumbui kata tuk bantu sesama ; lupa bahwa 'ibadah' apapun semata atas pertolonganNya.

Dengan itu kita mohon agar setiap tetes keringat dan jengkal langkah kita tercatat ikhlas kepada -Nya sebagai tanda bakti dan ibadah hanya untuk Allah semata... ُ.    *semoga hidup kita barokah. Aamiin*

Menghafal dan Muroja’ah Quran Metode Thaif Kerajaan Saudi (1)


TAUSHIYAH  TO DAY

Ini Dia Tips Menghafal dan Muroja’ah Quran Metode Thaif Kerajaan Saudi (1)
★★★★★★★★★★★★★★★
Selasa 18 Muharram 1436 / 11 November 2014 16:47
Oleh: Murdani Tulqadri

MENJADI seorang penghafal Alquran tidaklah menuntut bahwa seseorang harus kuliah di perguruan tinggi Islam dan mengambil jurusan yang berkaitan dengan agama Islam. Namun, semua orang berhak menjadi penghafal Alquran, baik orang tersebut kuliah di perguruan tinggi Islam atau selainnya. Bahkan skala yang umum, pekerjaan bukalah batasan untuk menjadi seorang penghafal Alquran.
Guru mengaji, guru mata pelajaran umum, dokter, dukun beranak, supir taksi, tukang becak, direktur pertamina, bahkan penjual tahu isi pun semua memiliki kesempatan untuk menjadi seorang penghafal Alquran. Maka, yang dibutuhkan ialah niat serta konsistensi yang mantap apabila benar-benar ingin memulainya.
Suatu ketika, penulis memiliki kesempatan menghadiri muhadarah tips mengahafal Alquran dengan menggunakan metode Thaif dari kerajaan Arab Saudi. Metode ini dibawakan langsung oleh sang pemegang sanad sekaligus murobbi penulis yang bernama Ustadz H. Ardian Kamal, S.Pd yang juga berprofesi sebagai mahasiswa S2 di Universitas King Saud jurusan fisika, Arab Saudi.
Metode ini terbilang unik, khas, dan juga efektif serta efisien. Bayangkan, kurang dari 30 menit kita dapat menghafal satu halaman Alquran. Alhamdulillah, sekitar enam orang mencapai target tersebut setelah metode tersebut langsungkan dipraktikkan (setelah muhadarah selesai dilakukan) pada hari Kamis pagi, 28 Agustus 2014 di Masjid Ulil Albab Universitas Negeri Makassar.
Selain metode menghafal, kami juga diberikan beberapa tips memuroja’ah (mengulang-ulang) hafalan secara efektif dan efisien.
Berikut metode Thaif tersebut:
1. Mulai segala sesuatunya dengan niat yang ikhlas mengharap ridha Allah sepenuhnya.
2. Mengahadap ke dinding atau pembatas pandangan lainnya yang berlatar polos. Hal ini dimaksudkan agar kita fokus untuk menghafal.
3. Tinggalkan segala sesuatu yang menghalangi atau menganggu kita dalam proses menghafal Alquran. Gangguan tersebut misalnya gadget, surat kabar, isteri, dan sebagainya
4. Menganggap diri bahwa dalam keadaan seperti itulah kita akan membaca Alquran di hadapan Allah di Hari Akhir kelak.
5. Memperhatikan dan membaca dengan seksama 3 ayat awal. Dengan sebenar-benarnya memperhatikan, baik dari segi maknanya, hukum bacaannya, tata letaknya, dsb. Silakan dibaca 3 kali seperti keadaan tersebut. Kemudian angkat kepala, tutup mata atau hadapkan kepala ke dinding polos tadi, baca ayat pertama 3 kali atau sampai lengket, begitupun ayat kedua. Setelah itu, ulangi ayat 1 dan 2 (silakan baca dahulu atau langsung hafalkan). Kemudian begitupun ayat ke-3 dengan proses yang sama.
BERSAMBUNG

Do’a Ketika Hujan Lebat

Do’a Ketika Hujan Lebat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)

Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)

Kamis, 13 November 2014

Harga sebuah Pakaian

:: Harga sebuah Pakaian ::

Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University. Mereka meminta janji. Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.

“Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard”, kata sang pria lembut. “Beliau hari ini sibuk,” sahut sang Sekretaris cepat. “Kami akan menunggu,” jawab sang Wanita. Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya. “Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi,” katanya pada sang Pimpinan Harvard.

Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang dil uar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul. Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut. Sang wanita berkata padanya, “Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini. bolehkah?” tanyanya, dengan mata yang menjeritkan harap.

Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampak terkejut. “Nyonya,” katanya dengan kasar, “Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan.” “Oh, bukan,” Sang wanita menjelaskan dengan cepat, “Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard.” Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, “Sebuah gedung?! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung?! Kalian perlu memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard.”

Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan,”Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja?” Suaminya mengangguk.

Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan. Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukan perjalanan ke Palo Alto,California, di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard. Universitas tersebut adalah Stanford University, salah satu universitas favorit kelas atas di AS.

Kita…..mungkin seperti pimpinan Harvard itu yang acap silau oleh baju dan lalai. Padahal baju hanya bungkus, apa yang disembunyikannya, kadang sangat tak ternilai. Jadi janganlah kita selalu abai, karena pakaian dan penampilan seseorang acap menipu.

Ada Pintu Menuju Suega di Rumah mu

ADA PINTU MENUJU SURGA DI RUMAHMU

Seorang tabi'in yang mulia Iyas bin Mu'awiyah menangis sejadi-jadinya ketika meninggal salah satu dari orang tuanya,maka dikatakan pada beliau : " mengapa anda menangis sedemikian rupa" ?
Maka beliau menjawab:
" tidaklah aku menangis karena kematian, karena yang hidup pasti akan mati. Akan tetapi yang membuatku menangis karena dahulu aku memiliki dua pintu ke surga, maka tertutuplah satu pintu pada hari ini dan tidak akan di buka sampai hari kiamat, aku memohon pada Allah Ta'ala agar aku bisa menjaga pintu yang ke dua...".

Kedua orang tua adalah dua pintu menuju surga,yang kita dapat menikmati bau harumnya setiap pagi dan petang, Rasulullah Shallahu ‘ alaihi wasallam bersabda:

الوالد أوسط أبواب الجنة فأضع ذلك الباب أو احففظه
"Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah, maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia" (HR. Tirmidzi dan di shohihkan syaikh Albani rohimahullah).

Iya, pintu surga yang paling tengah, yang paling indah, yang paling elok...
Maka masihkah engkau sia-siakan pintu itu? Bahkan engkau haramkan dirimu tuk memasukinya? Dengan mengangkat suaramu di hadapannya? Dengan membentaknya di kala tulang-tulangnya semakin lemah karena di makan usia..,
Sementara tubuhmu yang berotot kekar, dahulu telah di basuh kotorannya dengan tangannya yang kini tak bertenaga...

Duhai sungguh ruginya..

Celaka ! Celaka ! Celaka !
Jika kau berani durhaka !

Rasulullah Shallahu ‘ alaihi wa Sallam bersabda :
" Celaka,celaka,celaka ! dikatakan pada beliau, siapa wahai Rasulullah?, maka beliau bersabda :"Siapa saja yang menjumpai kedua orang tuanya, baik salah satu atau kedua-duanya di kala mereka lanjut usia, akan tetapi (perjumpaan tersebut) tidak memasukannya ke surga (HR. Muslim).

اللهم ارزقنا البر بوالدينا و اجمعنا بهم في جنات النعيم
Ya Allah, berilah kami rizki untuk berbakti kepada kedua orang tua kami, dan kumpulkanlah kami bersama mereka di surgaMu..

Pengasuhan Anak


Kenapa kita harus belajar ttg pengasuhan anak :
1. Àllah memerintahkan kita utk terus belajar
2. Zaman : zaman telah berubah. Dulu akses informasi terbatas. Skrg akses informasi tersebar luas
3. Agar anak bahagia

�� Kenapa orang tua sering emosi menghadapi anak --krn ortu tidak punya ilmu

�� Kenapa anak berperilaku buruk -- krn beda pola asuh

�� Kenapa anak menjadi beban -- karena kita tidak bersama anak, kita hanya didekat anak. Ortu sibuk dengan gadget

PR utk ortu :
1. PR ke-1 : InsyaAllah mulai hari ini sy bersungguh sungguh jadi ortu betulan, bukan kebetulan. Sy bersungguh sungguh memulainya dari hal yang sederhana yaitu menyediakan waktu bersama anak setiap hari, setidaknya 30 menit setiap hari sebelum 12 tahun dan 3 jam setidaknya setiap bulan setelahnya

2. PR ke-2 : InsyaAllah mulai hr ini, sy akan MEMBEBASKAN hidup anak sy demi kebahagiaan mereka sepanjang tidak berlebihan, yaitu :
��Tidak membahayakan dirinya
��Tidak merugikan orang lain
��Tidak melanggar hukum agama, negara dan norma setempat

3. PR ke-3 : InsyaAllah mulai hr ini, Sy bersungguh sungguh sekuat tenaga utk MENDAMPINGI anak setiap hari jika bertemu dgn anak setidaknya pd 4 kegiatan, yaitu :
��Bangun tidur
��Mau tidur
��Makan
��Sholat

4. PR ke-4: Sy akan mengutamakan KEBENARAN, bukan usia, utk membesarkan anak sy, dan pantang bagi sy membandingkan anak sy dgn saudaranya apalagi dengan org lain

5. PR ke-5: InsyaAllah mulai hr ini, sy tidak akan mengatakan kalimat negatif tentang anak saya didepan anak, sebaik apapun tujuannya. Saya tidak ridho konsep diri anak sy menjadi negatif gara-gara mulut sy yg tidak terjaga.
��Hati2 krn itu akan menjadi label. Kita melabeli anak kita nakal, maka ia menjadi nakal. Isi toples sesuai labelnya

6. PR ke-6: mulai hr ini sy akn bersungguh sungguh melakukan apa yg sy katakan kpd anak, mulai hr ini sy akan bersungguh sungguh tidak pernah berbohong dan ingkar janji pada anak sebaik apapun tujuannya. Sy tidak ridho anak2 sy tidak mempercayai sy orang tuanya
�� Ortu tegas tp tidak kasar
�� Ortu harus konsisten

7. PR ke-7 : mulai hr ini sy bersungguh sungguh, ketika anak sy berlebihan, sy akan sedikit bicara dan banyak bertindak. Yaitu dengan membuat batasan2 yg jelas dan kknsekuensi yg jelas. Ketika sy terpaksa menindak anak, sy sekuat tenaga melaksanakannya dan tidak mudah goyah oleh perlawanan anak berupa : tangisan, kemarahan, amukan, dan serangan kata-kata atau fisik. Sy tau tidak akan mudah, tp sy juga tau jika tidak melaksanakannya skrg, maka akan jadi kesulitan yg berkepanjangan
��anak nangis minta sesuatu, cuekin aja
��anak ngamuk, ortu tinggalkan ia..tp tetap dalam pengawasan
��ortu jgn lembek dgn segera memberi apa yg diminta anak

8. PR ke-8: mulai hari ini sy akan bersungguh sungguh sy akan mendekati anak sy pd saat berbuat baik lebih sering dr pada saat berbuat buruk dan setelah itu tidak akan jaga image untuk :
��mengungkapkan perasaan positif yg kita rasakan
��mendoakan anak sesekali yg sengaja terdengar anak
��menceritakan kebaikan anak kepada orang lain

9. PR ke-9 : Mulai hari ini sy bersungguh-sungguh sy akan melatih diri sy agar menjadi t4 curhat terbaik yg dipilih anak saya dengan mebiasakan diri :
��mengajak anak bicara soal sepele sebelum yg serius
��Mengajak anak berbicara pd saat tidak bermasalah sebelum yg bermaslah
��Tidak akan pernah memasukan nasehat sebelum mengeluarkan isi pikiran dan perasaan anak -- berikan nasehat stlah anak colling down

Semoga bermanfaat

Ada 10 buah yang bisa menyembuhkan penyakit HATI kita :

������������

Ada 10 buah yang bisa menyembuhkan penyakit HATI kita :
��1. Markisa : Mari Kita Sabar
2. Stroberi : Selalu Introspeksi,Belajar Rendah Hati
3. Salak : Selalu Baik Dalam Bertindak
4. Jeruk : Janganlah Berbuat Buruk
��5. Pisang : Pantang Iri, Sombong dan Angkuh
��6. Anggur : Anda Gemar Bersyukur
��7. Melon : Menolong Orang Lain
8. Tomat : Tobat Sebelum Kiamat
9. Talas : Tak Ada Kata Malas
��10. Mentimun : Menuntut Ilmu, Tidak Banyak Melamun
Selamat menikmati buah2an obat
penyakit hati.

Oleh2 Ustzh Nur Jannah dari Gaza

⚡OLEH2 USTZH NUR JANNAH DARI GAZA (Salimah, masjid saw regency..jumat 31 okt 2014)⚡

ORANG HEBAT adalah:

1.orang yang dapat merancang kehidupannya dg sangat baik

2.orang yg dapat  merancang ketika  menghadapi kematiannya

�� (pejuang palestina  merancang kematiannya dg syahid di jalanNya)

�� palestina kira 2 luasnya 2 x sawangan dg penduduk 1, 8 jt..mampu melawan israel dg persenjataan tercanggih dan kekayaan paling melimpah di dunia????
Apa �� nya??
������ ternyata semua penduduknya baik presiden, perdana menteri, pemuda, ibu rumah tangga dan..dan...hampir seluruhnya HAFAL AL QURAN 30 JUZ..

�� ketika kita berat membaca alquran/mengahafal /mengamalkannya/tahajjud dll����karena kemaksiatan yg masih ada dalam diri kita��

�� membaca al quran hrs sampai ������ harus sampai begadang�������� sehingga�� akan terasa kelezatan alquran

"Saat kita mempertaruhkan segalanya untuk ketaatan kepada Allah dg sepenuh hati �� Allah pun akan dengam sepenuh hati menyantuni kita d keluarga kita"

��Mendidik anak
20% �� lisan
80%��KETELADANAN
Kalau kita ingin anak.kita hafal al quran kita seharusnya memberi contoh

��Ungkapan seorang palestina yg cacat karna perang--- syukur Alhamdulillah sebagian tubuh kami sudah di surga..maka kami akan mempertaruhkan sebagian tersisa yg ada pd kami u memperjuangkan masjid al aqsha masjid umat islam seluruh dunia

�� hikmah u kita ��
✨ kita tidak boleh mengeluh dan membesar2kan keletihan kita..karena blm ada apa2nya dibanding mujahidin palestina
✨ mengeluh akan membebani orang lain

�� di gaza merka tidur 3 jam...

�������� ketika kita terbebas dari tidur��maka kita akan terbebas dari kemaksiatan

��jatah listrik 4 jam sehari...
��seadanya bahkan cenderung kekurangan
����mental yg terbentuk 'luar biasa'...

tak ada satupun pengemiz��

�� tak ada keluh kesah karena keletihan, kelaparan, kehilangan, kekurangan..yg ada hanya semangat mencapai cita2 teringgi syahid di jalan Nya������

Diperlukan..KESABARAN ������
Azzumar : 10 ��orang2 yg sabar ---akan diberikan pahala 'ghoiru hisab'
Pahalanya ga keukur d ga kehisab /ga keitung ...karena saking banyaknya��������
 
��Terakhir..kita berdo'a kepada Allah agar
1 diberikan umur panjang agar kt dpt memanfaatkan kesempatn hidup dalam ketaatan dg sepenuh hati karena pada hakikatnya kita sedang antri���������� untuk bertemu dg Nya

2. TIDAK MENUNDA2...karena kt tidak tahu apakah masih ada  kesempatan buat kita...(Ajal bisa dtg kapanpun)

��Resume: dr. Sulisnaeni

Sabtu, 08 November 2014

SISA MAKANAN KUCING

SISA MAKANAN KUCING

RasuluLlah SAW menekankan dlm bbrp hadits bahwa kucing tidak najis. Beliau juga mengatakan anjing najis.

Setelah melakukan penelitian thdp berbagai cairan, Dr Gen Gustafsin menemukan bahwa kuman yg paling banyak terdapat pada anjing, kemudian manusia memiliki seperempat dari anjing,  lalu pada kucing terdapat setengah dari kuman manusia. Dr Sa'id Rafah menegaskan bhw kucing memiliki perangkat pembersih bernama Lysozyme.

Penelitian dilakukan thdp kucing dari berbagai usia,  perbedaan posisi kulit seperti punggung, bagian dlm telapak kaki, pelindung mulut dan ekor. Juga dilakukan penanaman kuman pd bagian2 khusus. Hasilnya;
1. Kulit luar tdk mengandung kuman.
2. Perbandingan yg ditanam memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yg diambil dari dinding mulut.
3. Cairan yg diambil dari permukaan lidah: negatif
4. Kuman yg ditemukan saat penelitian,  adalah kuman yg biasa berkembang di tubuh manusia, dan jumlahnya kurang dari 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kuman yg beragam.

Kucing menjauh dari panas matahari dan tidak dekat dg air. Tujuannya supaya bakteri tidak berpindah kepadanya.

ALlah membekali kucing lidah yg dilengkapi dg benjolan2 yg membersihkan seluruh badan. Ketika minum,  tdk setetespun cairan terjatuh dari lidahnya.

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih Al Tammar dari ibunya yg menerangkan bhw budaknya memberikan  Aisyah semangkuk bubur. Namun sampai di rumah Aisyah,  Aisyah sedang shalat. Ia memberi isyarat utk meletakannya. Selesai shalat , Aisyah lupa. Datanglah seekor kucing dan memakan sedikit bubur tsb. Ketika melihat bubur itu,  Aisyah membersihkan bagian yg disentuh kucing,  lalu memakannya. RasuluLlah bersabda : "Ia tidak najis. Ia binatang yg berkeliling". Aisyah pernah melihat RasuluLlah SAW berwudhu dari sisa jilatan kucing (HR Al Baihaqi,  Abd Al-Razzaq dan Al-Daruquthni).

RasuluLlah SAW bukan dokter. Bukan peneliti. Bahkan seorg ummi (buta baca tulis). Bagaimana Beliau tau bahwa kucing tdk najis? Semua itu tdk lain krn Beliau seorang utusan ALlah.

"Tiadalah yg diucapkannya itu menurut kemauan nafsunya. Ucapannya tiada lain hanyalah wahyu yg diwahyukan (kepadanya). (QS An Najm 3-4)

Jumat, 07 November 2014

Resume buku : Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin (jilid 1) Tentang Dakwah Kami

Resume buku : Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin (jilid 1) Tentang Dakwah Kami
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyanyang
DAKWAH KAMI

1. KETERUSTERANGAN. Kami ingin setiap orang mengetahui tentang tujuan kami, dengan metode apa kami membimbing mereka bersama dakwah kami.

2. KESUCIAN. Misi dakwah kami adalah langkah-langkah kami dalam membawa misi dakwah yang bersih dan suci,; bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu seperti yang digariskan Allah swt. Dalam firman-Nya :
“Katakanlah, inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamu kepada (Allah) dengan hujjah yang nyata. Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik” (Qs.Yusuf 108).

3. KASIH SAYANG. Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Kehadiran dan apapun yang kami lakukan ialah untuk berjihad di jalan Allah dan untuk kemasalhatan umat manusia dan cukuplah Allah yang tahu dan menjadi saksi atas apapun yang kami kerjakan untuk umat ini.

4. SEMUA KEUTAMAAN HANYALAH MILIK ALLAH. Andaikata apapun yang kami kerjakan ini memiliki keuatamaan, maka ketahuilah bahwa keuatamaan apa yang tampak itu adalah milik-Nya yang kami yakini berdasarkan firman-Nya :
“Sebenarnya Allah, Dia-lah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar”. (Qs.Al-Hujurat : 17)
Secara ringkas, dakwah ini sejak Nabi adam a.s hingga Nabi Muhammad sawa adalah panggilan bagi seluruh umat manusia untuk beriman pada-Nya melalui nabi dan rasul-Nya yang beliau pilih dan memiliki keuatamaan. Dan segala keutamaan para nabi dan rasul Allah dalam menyampaikan risalah-Nya semata-mata hanya milik Allah swt. Apapun yang terjadi pada hati manusia ada pada kuasa-Nya.

5. EMPAT GOLONGAN OBJEK DAKWAH
a) Golongan mukmin,
b) Golongan yang ragu-ragu,
c) Golongan yang mencari keuntungan,
d) Golongan yang berprasangka buruk

6.MELEBUR. Beban dakwah ini hanya kan mampu dipikul oleh orang-orang yang memahami dan bersedia berkorban demi dakwah yang suatu saat dakwah akan memintanya sebagai bukti kecintaannya pada Allah dan Rasul-Nya. Ayat yang terkait : Qs.At-Taubah 24

7. KEJELASAN. Kami mengajkak manusia kepada sauatu ideologi yang mereka semua telah mengenalnya, beriman padanya dan percaya akan kebenarannya. Ideologi itu adalah ideologi yang telah dibuktikan oleh pengalaman dan disaksikan oleh sejarah akan keabadian dan kebaikannya dalam menata dan menyejahterakan kehidupan manusia.

8. ISLAM KAMI. Dalam pemahaman kami, Islam tidak terbatas pada aktivitas rohani saja melainkan seluruh aspek dimensional kehidupan manusia berdasarkan pada Kitab Allah. Jika ingin memahami dakwah ikhwanul muslimin, hendaklah mereka memegang al-Qur’an, membersihkan dirinya dari hawa nafsu dan berbagai ambisi, kemudian memahami ayat-ayat Al-Qur’an sebagaimana ia adanya.

9. BATASAN NASIONALISME KAMI. Bagi kami, setiap jengkal tanah di bumi ini, di mana di atasnya ada seorang Muslim yang mengucapkan “Laa Ilaaha Illallah”, maka itulah tanah air kami. Kami wajib menghormati kemuliaannya dan siap berjuang dengan tulus demi kebaikannya karena rasa nasionalisme kami ditentukan oleh ikatan akidah.

10. TUJUAN NASIONALISME KAMI. Keharusan kami dalam membangun peradaban Islam dalam seluruh dimensi kehidupan dan mengibarkan bendera Islam setinggi-tingginya adalah semata-mata untuk mencari ridho Allah swt dan menegaskan keberadaan kami dalam memakmurkan dunia dengan bimbingannya.

11. IKATAN AKIDAH. Menurut pandangan ikhwanul muslimin, manusia terbagi menjadi dua golongan :
a. Golongan yang meyakini apa yang kami yakini, yakni beriman kepada Allah swt dan Rasulullah saw oleh ikatan akidah, dan
b. Golongan yang tidak mengikat akidah kami dengan mereka dan tetap berdamai selama mereka dengan kami..
Dalam melakukan dakwah, sebagaimana apa yang Allah swt terangkan pada kitab-Nya (Qs. Al hujurat 10, dan Qs. Al Mumtahanah 8-9) kami berusaha menjalankan dakwah sebagaimana yang telah dijelaskan Islam itu sendiri. Siapapun diantara mereka yang menzalimi kami maka kami akan membalasnya seutama-utamanya cara untuk membalas kezaliman orang-orang zalim

12. HARAPAN DAN PERASAAN. Manhaj yang benar, yaitu Al Qur’an, Sunnah dan hukum-hukum Islam (sebagaimana ketika ia dipahami pertama kali oleh kaum muslimin dengan bersih, segar dan jauh dari penetrasi paham-paham lain). Pendukung yang beriman, itulah sebabnya Ikhwanul Muslimin selalu berusaha menerapkan Islam yang telah mereka ketahui untuk diri mereka, dengan penuh kesungguhan dan penuh keseriusan.
sumber: buku Risalah Pergerakan jilid 1, bab Dakwah Kami, halaman 29-54, edisi terbitan Intermedia, cetakan keempat, April 2000 M

Orang2 yang di cintai Allah

Bahagia bukan suatu hal yg harus dipertanyakan tetapi dijalankan... kebahagian dunia dan akhirat hanya didapat oleh orang2 yang dicintai Allah... siapa dia? 

1. At-Tawwabin. Orang-orang yang bertaubat (QS. Al-Baqarah [2]: 222)

2. Al-Mutathohirin. Orang-orang yang suka bersuci /menjaga wudhu (QS. Al-Baqarah [2]: 222)

3. Al-Muqsithin. Orang-orang yang adil (QS. Al-Maa’idah [5]: 42)

4. Al-Muttaqin. Orang-orang yang taqwa (QS. Al-Imran [3]: 76)

5. Al-Muhsinin. Orang-orang yang suka berbuat kebaikan /menafkahkan hartanya (QS. Ali ‘Imran [3]: 134)

6. Al-Mutawakilin. Orang-orang yang bertawakal kepada ALLAH (QS. Ali ‘Imran [3]: 159)

7. As-Shobirin. Orang-orang yang sabar (Ali ‘Imran [3]: 146)

8. Orang-orang yang mengikuti Rasul
(QS. Ali ‘Imran[3]:31)

9. Orang-orang yang berperang di jalan ALLAH. (QS. Ash-Shaff [61]: 4)

10. Orang-orang yang tidak suka mengeluarkan kata-kata yang keji, berpikir mandiri, sabar dan rajin melakukan sholat malam.

11. Orang-orang yang hatinya senantiasa sedih namun tetap bersyukur kepada ALLAH subhana wa Ta'ala . 

12. Orang-orang yang memiliki sifat malu (al-hayya’) dan santun (al-halim).

13. Orang-orang yang rajin sholat malam, bersedekah, dan tidak takut mati di jalan ALLAH. 

14. Orang-orang yang saling mencintai di jalan ALLAH, bersilaturahiim dan bertawakkal kepada ALLAH. 

15. Orang-orang yang mencintai amal yang diwajibkan kepadanya. 

16. Orang-orang yang mampu meredam kemarahannya dengan santun. 

17. Orang-orang yang banyak mengingat kematian

18. Orang-orang yang mencintai apa yang dicintai ALLAH dan Rasul-NYA, dan membenci apa yang dibenci ALLAH dan Rasul-NYA.

Sudahkah kita termasuk diantaranya? Pantaskah jika kita bertanya mengenai kebahagian yang diberikan ALLAH sementara kita jauh dari hal yang dicintai-Nya?