"Peran Ayah dalam pendidikan anak"
Ketika ada tenaga medis bukan dokter hanya mantri lantas asal memberi obat jatuh korban maka akan di anggap mal praktek
Ketika ada sopir metromini lantas mengendarai pesawat tanpa punya ilmu nya akan di anggap mal praktek.
Lalu bagaimana saat ayah dan ibu tidak mempunyai ilmu lantas mereka mempunyai penumpang yang bernama anak ---> mal praktek?
Menghasilkan :
1) Anak2 yang kerdil jiwa nya. Jiwa anak kecil yang terjebak dalam tubuh orang dewasa.
2) Degradasi psikis , akibat nya saat ini lemah. Dari anak2 lemah ---> menjadi laki2 lemah---> ayah yang lemah---> mencetak anak2 tidak berkualitas.
Anak sekarang hasil penelitian secara psikis setengah umur biologis nya. Anak kuliah berprilaku seperti anak SMP. Anak smp berbicara seperti anak TK "ciyus, miapah,dll"
3) Fenomena cabe2an dan anak alay...
Apa sih anak Alay ?? Mati pola pikir / thinking shock.
Ciri-ciri :
- tidak bisa milih / membuat keputusan.
"Kamu mau makan apa? Hmmm terserah deh... "
Diajak sholat hayuk, diajak maksiat hayuk..
Pagi ke majlis ta'lim, malam dugem
-tidak bisa describe.
"Yaaa gitu deh.."
Penyebab fenomena cabe2an ---> kehilangan sosok ayah
Karena ayahlah yg mengajarkan rasionalitas, otak kiri. Anak yang di besarkan tanpa sosok ayah akan tumbuh emosional dan tdk rasional.
FENOMENA FATHER HUNGER
Indonesia saat ini di sebut sbg Fatherless Country , banyak anak yang berayah namun yatim. Kerusakan psikologis yang di derita anak2 karena kehilangan sosok ayah.
Anak yang dekat dengan ayah nya cenderung menjadi pribadi yang percaya diri dan mudah beradaptasi dengan lingkungan luar. Karena bagi anak2, ayah adalah sosok misterius karena jarang pulang. Namun ketika seorang ayah bisa menjalankan peran nya. Maka anak akan menyimpulkan bahwa dunia luar aman bagi nya.
Stimulus pagi hari, hasil penelitian anak akan termotivasi menjadi sosok orang yang membangunkan dia di pagi hari... Anak yg di bangunkan oleh ayah akan lebih sukses drpd yang di bangunkan oleh ibu. Karena di mindset anak ayah adalah sosok penuh challenge sementara ibu lebih kepada urusan domestik dalam rumah.
Efek dari "father hunger"
1. Kurang dapat beradaptasi dengan lingkungan luar. Sekolah nempel terus ke ibu nya minta di tungguin.
2. Minder
3. Gay/ melenceng orientasi seksual
Hasil research --> 100% gay krn kehilangan sosok ayah
4. Kesulitan dalam belajar
5. Perasa / susah mengambil keputusan
----> kebanyakan diasuh ibu
6. Kalo perempuan , susah membuat kriteria pasangan. Buat anak perempuan yg dekat dengan ayah nya dia akan dgn mudah apa kriteria pasangan hidup nya? Yang seperti ayah saya.. Karena seharus nya seorang ayah adalah first love bagi anak perempuan nya.
Kebutuhan dasar anak wanita :
-di cintai
-di sayangi
-di puji
"Tau kah kamu nak, tidak ada satu laki2 di dunia ini yg mencintai km melebihi cinta ayah kepada kamu"
"Nak, tidak akan ayah biarkan satu laki2 pun menyakiti hati mu"
"Buat ayah, kamu adalah princess ayah , putri nya ayah yang paling cantik"
Anak2 perempuan yang saat kecil nya tidak mendapat kan ketiga hal diatas akan haus kasih sayang, sehingga ketika beranjak dewasa di rayu oleh laki2 mudah sekali karena dia mendapat apa yg tdk dia dapatkan seharus nya , laki2 yang memuja dia, akibat nya dgn mudah menyerahkan diri dan kehormatan nya...
Buat wanita yang sudah menikah, kalo menghadapi masalah dalam rumah tangga nya dia akan mudah give up, menuntut cerai dia dgn mudah menyimpulkan bahwa smua laki2 brengsek.
Saat ini banyak anak berayah namun yatim, karena fungsi ayah saat ini hanya 2 :
-memberi nafkah
-memberi ijin nikah
Ayah tidak tau kapan anak laki2 nya mimpi basah, subuh ketok pintu "bangun, sholat ke masjid" si anak tdk tau bahwa dia mimpi basah dan harus mandi junub. Berangkat ke masjid tanpa mensucikan diri
Padahal 58% anak Indonesia mengalami mimpi basah pertama nya saat kelas 5 SD (pubertas dini) sementara menurut mendiknas pelajaran mandi junub baru di berikan saat kelas 2 smp. Bayangkan selama berapa tahun si anak sholat ibadah nya tdk sah.
FATHERLESS COUNTRY!
- 0-2 thn pengasuhan full oleh ibu
- Usia pre school --> 90% guru di sekolah2 pre school adalah perempuan
- Usia TK --> sama tenaga pendidik perempuan smua
- Usia SD --> sama tenaga pendidik mayoritas ibu2
Padahal 0-7thn adalah golden age pembentukan karakter , harus imbang stimulan ibu dan ayah
Bayangkan saat cerita ttg sosok Umar ibn Khatab yg bercerita adalah ibu guru tdk bs heroik, harus nya sosok umar itu gagah perkasa. Sosok ibu2 tdk akan bs mewakili.
Maka ketika ada pepataha ttg "al ummu madrasatul ula: seorang ibu adalah sekolah pertama anak2 nya maka tambahkan dan ayah adalah kepala sekolah nya.
Apa fungsi seorang kepala sekolah :
1. Membuat tenaga pendidik nya nyaman. Nyaman kan istri mu , bahagiakan istri mu itu adalah hal terbaik yg bs km berikan kepada anak2 mu. Saat istri kita bahagia maka anak kt akan di besarkan dgn bunga2 yang indah, namun sebalik nya saat istri kt tdk bahagia tdk terjamin hidup nya , kesejahteraan nya dia akan membuang emosi sampah kepada anak2 kita.
2. Menentukan visi dan misi anak didik nya. Mau di jadikan apa anak anak didik nya. Ayah lah yang menentukan lantas mensosialisasi kan nya kepada istri sbg tenaga pendidik
3. Evaluasi, ini lagi2 bukan tugas istri namun tugas kepala sekolah. Panggil tenaga pendidik "umi, kok abi liat anak kita udh umur 10th belum bisa baca al fateha coba gimana sekolah nya , umi ajarkan tdk? Dll
4. Membuat aturan, jangan kebalik ibu2 yang bikin aturan ini itu macem2, saat ayah pulang ayah lah yg melemahkan aturan2 yg ada. Aturan harus nya di buat oleh sang kepala sekolah dan di sosialisasikan pd tenaga pendidik sbg org di lapangan. Misal : kalo abi dengar nanti umi lapor km nonton TV lebih dr 3jam , fasilitas TV abis cabut. Dimana2 yang nama nya kepala sekolah memang tdk selalu hadir tapi peran nya sangat krusial.
Jadi para ayah meski anda harus selalu keluar rumah utk mencari nafkah pastikan saat pulang ke rumah jiwa raga anda untuk anak2 anda. Karena apa? Dalam Al Quran ada 17 dialog ttg anak, 14 diantara nya ttg ayah- anak , Luqman dan anak nya, Ibrahim- Ismail, Ibrahim - Ishak, Syuaib dan anak nya, dsb . Hanya 2 dialog dalam Al Quran yang berisi dialog ibu dan anak, suadara Musa dan Maryam-Isa.
Karena dalam Islam seorang anak akan ikut nasab ayah nya, nasab adalah berarti pertanggung jawaban akan di minta dr seorang ayah berhasil dan gagal ayah yg akan di mintai pertanggung jawaban sesuai nasab nya...
#sharebecausecare
#sosokayahygtaktergantikan
DISARIKAN dari Ust. Bendri Jaisyurrahman
Selasa, 29 September 2015
Peran Ayah dalam pendidikan anak"
JEBAKAN MAUT KARTU KREDIT!
Copas dari group sebelah.. ..
JEBAKAN MAUT KARTU KREDIT!
Kawan saya wajahnya kuyu, pengusaha bisnis kesehatan di Jakarta. Bisnisnya sedang turun drastis, beberapa cabangnya gulung tikar.
"Pusing gue, utang gak selesai-selesai, apalagi kartu kredit nih.. Masih 150 juta, capek ngadepin debt collectornya"
Kawan saya lainnya di Jogja, gaya hidup semu yang dulu dilaluinya membawa dampak tak juga berakhir, aset-aset kemewahan telah dia jual, termasuk motor besar yang dulu menghiasi foto facebooknya.
"Masih berapa hutang kartu kreditmu?" Tanya saya
"Duh! Masih 265 juta lebih.. Ya gimana lagi dah dipakai duitnya, bayar minimum payment gak kurang-kurang juga hutangnya.."
Satu lagi, kawan saya juga ada, sudah 3 bulan tagihan 75 juta kartu kreditnya tak terbayar, rumah disatroni debt collector yang kasar sudah jadi langganan. Fiuuuh!
Masih inget kasus Irzen Octa tahun 2011 lalu, ketika mau membayar tagihan kartu kredit dari 48 juta yang membengkak jadi 100 juta, dia malah diinterogasi kasar oleh 3 debt collector yang membuatnya meninggal dunia. Searching aja beritanya, masih bertebaran di dunia maya...
------------------------
Mari kita bahas.. Siap?
Dari hasil diskusi kawan-kawan pebisnis syariah beberapa waktu lalu:
Produk Bank yang tidak mengandung riba:
1. Biaya Transfer antar bank
2. Biaya admin bulanan tabungan
3. Biaya penggunaan ATM beda bank
4. Fee Payroll
5. Sewa Deposit box
6. Fee Pembelian pulsa
7. Fee Pembelian tiket pesawat
8. Fee pembayaran PLN/token listrik
9. Fee pembayaran Telkom
10. Fee pembayaran PDAM
12. Fee pembayaran pajak online
13. Fee dari banyak transaksi e-commerce (sampai pembelian tiket bioskop, TV kabel, dll)
14. Simpanan dana titipan (tanpa bagi hasil/bunga)
15. Ada lagi mau menambahkan?
Akadnya disini adalah penjualan manfaat atau jasa (ijarah/ganti/upah), bank mendapatkan fee dari layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Naaah...
Produk Bank yang mengandung riba:
1. Kartu kredit
2. KPR
3. Kredit Multiguna
4. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
5. Leasing kendaraan
6. Asuransi
7. Ada lagi ?
Akadnya adalah hutang piutang dengan kelebihan bayar (bunga) dan denda keterlambatan, yang jelas-jelas adalah riba yang dilarang sangat tegas oleh agama.
Agama apa mas?
ISLAM sangat jelas dan Quran dan Hadist:
"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah, dan Allah tidak menyukai orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa"
(Al Baqarah 276)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan TINGGALKAN SISA RIBA (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), MAKA KETAHUILAH, BAHWA ALLAH DAN RASUL-NYA AKAN MEMERANGIMU. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”
(Al-Baqarah: 278-279)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.”
(HR. Muslim no. 1598)
KATHOLIK? Saya malah tau dari pembaca di group facebook ini yang mengirim pesan pribadi kesaya:
Agama katolik, ini salah satunya:
Mazmur 15:5 "Siapakah yang tinggal di kemahmu Tuhan dan siapakah yang tinggal di gunungmu yang suci..... yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan RIBA dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya."
AGAMA LAIN? Silahkan cari sendiri, bertanya kepada pemuka agama betapa dzalimnya praktek hutang piutang ini.
Atau coba ketik Riba di wikipedia, dibahas lengkap dari banyak sudut agama.
------------------
Kembali ke Kartu Kredit, kartu yang membuat kita merasa kaya dengan bunga 3-4% perbulannya, atau 36-48% pertahunnya. Denda telat bayar seenak jidat, admin bulanan sampai yang diambil berulang kali tanpa konfirmasi.
Kok sepertinya banyak banget bebannya ya mas?
Yess! Karena ini kartu tanpa agunan/jaminan. Gak ada rumah, tanah, mobil, motor kita yang dijadikan agunan. Agunannya adalah badan kita, bakal dijadikan sangsak dan bemper jika telat bayar waktu di dikejar-kejar debt collector. Kasus Irzen Octa itu yang paling nyata.
Kartu bunga berbunga! Maksudnya?
Jika kamu hutang 5 juta, belanja pakai kartu kredit dengan bunga 3% perbulan plus biaya admin dan lain-lain, berapa tagihanmu?
5 juta + (3% x 5juta) = 5.150.000 bisa dibayar minimum 515.000.
Kamu bayar 515.000 berapa sisa hutangmu bulan depan? = (5.150.000-515.000) = 4.635.000? Tentu tidaaak.. Hehe!
Tagihan bulan berikutnya adalah: 4.635.000 + (4.635.000 x 3% ) = gak akan ada habisnya!! Bunga yang dibungakan lagi..
Saya pernah hitung pakai Excel di komputer, jika saya berhutang 5 juta pakai kartu kredit, saya bayar minimum payment 10% tiap bulan, maka saya butuh waktu 12 tahun sampai hutang saya bener-bener lunas! Gileee lu ndro!
Eits, itupun masih ada biaya tambahan lain-lain:
1. Membership fee bulanan: 28.500
2. Denda keterlambatan bayar: 150.000
3. Asuransi bulanan: 45.000
4. Materei: 6.000 (ini masuk kas negara)
Merasa duitmu kesedot terus tiap bulan di kartu kredit? Jelasssss lah! Sudah jelas produk riba yang membuat rejeki kita dimusnahkan Allah, juga banyak jebakan di dalamnya.
Saya dulu punya 4 kartu kredit, yang 2 sudah lama saya tutup, yang 2 lagi sudah beres semua sejak habis lebaran lalu. Tutup tup! Tak ada lagi tagihan kertas dan email lagi dengan tulisan INTEREST yang bikin puyeng!
Masih banyak yang ngeyel, ini argumennya:
1. "Mas saya pakai tawaran cicilan produk 0% dan saya autodebet tiap bulan jadi gak kena bunga, gak kena riba kan? Saya hanya gunakan sebagai alat bayar!"
Jawab:
Tidak kena di bunga, tapi kena di Akad! Kita sudah sepakat dan mengizinkan akan terjadi transaksi riba dan denda jika kita ingkar, walaupun itu belum terjadi, kita sudah membukakan pintunya lebar-lebar!
Dalam sebuah seminar Pengusaha Tanpa Riba, ada ibu-ibu yang tetap ngeyel dengan alasan selain sebagai alat bayar juga buat jaga-jaga jika ada kebutuhan mendadak, dan dia sanggup membayar sebelum jatuh tempo biar tidak kena bunga.
Ustadz Samsul Arifin diatas panggung memberikan penjelasan dengan entengnya: "ibu-ibu semua, setelah sholat Dzuhur dan makan siang kembali lagi ke ruangan, kita bikin kesepakatan, jika ada ibu-ibu yang telat 1 menit saja akan dihukum yaitu dicium oleh 10 bapak-bapak yang ada disini!"
Seketika ballroom itu gempar! Ibu-ibu jelas protes kerassss! Heboh! Menjijikkan!
Ustadz Samsul melanjutkan:
"Lhooo kenapa protes? Kan belum terjadi? Itu hanya kesepakatan kita saja biar ibu-ibu tertib masuknya! Apa bedanya dengan dengan bunga dan denda kartu kredit? Ibu-ibu tertib bayar biar gak kena bunga, tapi kalo telat sehari saja, ibu-ibu harus rela bayar bunga dan denda yang dilaknat Allah, seperti dicium bapak-bapak yang ada disini... Jijik?"
Semua langsung terdiam.. Klakep! Hehehe
2. "Mas Saptu, saya gunakan kartu kredit buat bayar iklan di Facebook, buat beli aplikasi di App Store dan PlayStore dan lagu itunes, juga buat bayar hotel dan belanja kalo di luar negeri!"
Jawab:
Iklan Facebook sudah bisa bayar deposit pakai bank lokal. Kalo akunmu sudah biasa pakai kartu kredit, bikin akun baru, seminggu gunakan secara wajar (posting status, add teman, komen di halaman teman, gabung group dll), setelah seminggu masuk setting pembayaran iklan, ada tulisan bayar via ATM, Kamu bisa deposit 500 ribu transfer ke salah satu bank mitra facebook, jadi akunmu seperti nomer rekening yang ada uang tabunganmu.
Beli aplikasi di iOS (iPhone, iPad) atau Mac, cukup ketik di google: "jual apple giftcard", ada banyak penjualnya, beli 500.000 harga 600.000, cari penjual yang kredibel, suntik itu kupon giftcard ke akun Applemu, daah kamu beli aplikasi dan lagu apapun di itunes!
Beli aplikasi di semua HP Android? Gampaaang lagi.. Sekarang bisa potong pulsa Indosat, Telkomsel, XL.. Beres!
Belanja dan bayar hotel di luar negeri?
Pakai semua KARTU DEBIT yang ada logonya Visa dan Mastercard bisa, tanpa riba tuh kartunya, kamu gesek ya duitmu sendiri, duit cash uangmu bukan duit utangan!
Apa lagi?
"Saya butuh kartu kredit buat jaga-jaga jika ada kebutuhan mendadak mas!"
Jawab:
Hei.. Bersandar itu pada Allah Yang Maha Pemilik Rezeki, Yang Maha Mencukupkan! Bukan bersandar pada kartu kredit, ingeeet.. Ancaman Allah memusnahkan riba, semakin kamu bersandar pada kartu kredit, semakin banyak halangan yang bakal datang. Itu kartu utang bakal digesek terus, diperbudak gaya hidup dan nafsu, gak bakal pernah kumpul rejeki kita.. Ludess des!
Di Amerika mbahnya kapitalis yang menciptakan kartu kredit malah sudah ada gerakan "Cut Your Credit Card", searching aja banyak foto-fotonya, karena disanapun jutaan orang jadi korbannya, gaya hidup meningkat karena dikasih kartu utang.
Yuk dipahami sekali lagi!
Bayar tiket liburan dengan kartu kredit itu = utang beli tiket, dengan bunga 3-4% perbulan dengan denda 150.000 jika telat bayar, dan diintai debt collector sadis kalo 2 bulan gak bayar.
Beli laptop dengan kartu kredit cicilan 0% = kita dipaksa beli laptop yg belum tentu kita butuh, tanpa bunga cicilan dari tokonya, tapi kita harus siap dengan resiko bunga 3-4% perbulan dari bank, denda 150.000 jika telat, dan diintai oleh debt collector sadis jika kita telat bayar 2 bulan.
Makan direstoran mewah gesek kartu kredit = kita makan makanan utangan! Masuk ke perut dengan akad riba yang dilaknat Allah dan semua agama, makanan itu bisa menjadi penyakit fatal yang akan menyerang kita dengan biaya yang akan meludeskan harta kita. Buat apa punya kartu kredit 10 limit 500 juta, tapi terkapar di ICCU dengan tagihan 600 juta?
Mau main-main dengan ancaman Allah? Mending gak punya apa-apa tapi sehaaat haaattt! Bebas pergi kemana-mana!
Sehat itu milik Allah bro, dan datangnya ke tubuh kita Allah yang berkehendak. Berapa banyak yang badannya kelihatan sehat, ternyata kena kanker, jantung, bisa jadi penyakit itu datang karena berani nantang pada aturan Allah.
Bikin usaha dari uang kartu kredit = kita mencari rejeki dengan cara yang tidak diridhoi oleh Yang Maha Pemilik Rezeki. Belum cukupkah ribuan testimoni orang yang bangkrut karena hutang riba di luar sana? Masih mau ngeyel dan jadi korban kebangkrutan berikutnya?
Emang rezeki kita dari konsumen?
Dari pembeli produk kita? Bukaaan...
Laaah.. Siapa yang membolak-balik hati konsumen kita agar tertarik dan mau bertransaksi dengan kita?
"Ya Muqolibal Qulub... Hanya Allah yang membolak balikkan hati!"
Ayolah.. Berbisnis dengan cara yang diridhoi Allah saja.. Selamet dunia akherat!
Di satu sesi seminar Pangusaha Tanpa Riba, peserta ditantang untuk action! Buktikan kalo mau mencari keberkahan Allah, bisnis tanpa riba.. Potong kartu kredit kredit sekarang juga!
Wuaaah... Puluhan orang langsung berebut naik ke panggung, disaksikan ratusan bahkan ribuan mata, kartu kredit yang selama ini memperbudaknya langsung dilumatkannya. Kress! Kresss! Ceklak! Ceklak! Potooong!
Gileeee ada yang naik ke panggung bawa 20 kartu kredit yang disimpan dalam dompet khusus.. Sadizzz!
Tanggung jawab tetep! Potong kartu kredit bukti kita taubat! Menutup akses kita tidak akan menambah hutang riba lagi. Itu jadi tonggak sejarah..
Sekarang fokus di usaha menaikkan pendapatan.. Bukan fokus di hutang dan barang kreditan!
Tunda semua kesenangan, tutup mata gak usah beli barang apapun walaupun dengan cicilan 0%!
Bayarnya bukan minimum payment lagi, tapi 30% nya, insya Allah dalam hitungan bulan beress! Lunass! Bebas!!
Jangan lupa ikhtiar langitnya juga dimainkan bro!
Pesan Kanjeng Nabi Muhammad SAW: "Tidaklah ada orang yang berutang, dan Allah mengetahui dia BERNIAT MELUNASI UTANGNYA, melainkan Allah akan melunasinya di dunia"
(HR Nasa'i dan Ibnu Majah)
kuncinya di niat.. niat.. niat!
Soal jalannya? Pasrahkan pada Allah sambil kita berikhtiar.. Nanti akan adaaaa aja rejekinya, min haitsu layah tasib (dari jalan yang tidak terduga-duga)
Banyakin doanya juga 1000 kali sehari juga boleh:
Ayo dicatat, diapalkan, diamalkan. Doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:
ALLAHUMA INNI AUDZUBIKA MINAL MA'TZAM WAL MAGHROM
"Ya Allah aku berlindung dari dosa dan jeratan hutang"
Kawanku..
Ingatlah, seberat apapun masalah kita hari ini, yakinlah kita masih punya Allah, Tuhan yang menciptakan dan memiliki kita, satu-satunya tempat terbaik untuk bersandar..
Salam..
JEBAKAN MAUT KARTU KREDIT!
Copas dari group sebelah.. ..
JEBAKAN MAUT KARTU KREDIT!
Kawan saya wajahnya kuyu, pengusaha bisnis kesehatan di Jakarta. Bisnisnya sedang turun drastis, beberapa cabangnya gulung tikar.
"Pusing gue, utang gak selesai-selesai, apalagi kartu kredit nih.. Masih 150 juta, capek ngadepin debt collectornya"
Kawan saya lainnya di Jogja, gaya hidup semu yang dulu dilaluinya membawa dampak tak juga berakhir, aset-aset kemewahan telah dia jual, termasuk motor besar yang dulu menghiasi foto facebooknya.
"Masih berapa hutang kartu kreditmu?" Tanya saya
"Duh! Masih 265 juta lebih.. Ya gimana lagi dah dipakai duitnya, bayar minimum payment gak kurang-kurang juga hutangnya.."
Satu lagi, kawan saya juga ada, sudah 3 bulan tagihan 75 juta kartu kreditnya tak terbayar, rumah disatroni debt collector yang kasar sudah jadi langganan. Fiuuuh!
Masih inget kasus Irzen Octa tahun 2011 lalu, ketika mau membayar tagihan kartu kredit dari 48 juta yang membengkak jadi 100 juta, dia malah diinterogasi kasar oleh 3 debt collector yang membuatnya meninggal dunia. Searching aja beritanya, masih bertebaran di dunia maya...
------------------------
Mari kita bahas.. Siap?
Dari hasil diskusi kawan-kawan pebisnis syariah beberapa waktu lalu:
Produk Bank yang tidak mengandung riba:
1. Biaya Transfer antar bank
2. Biaya admin bulanan tabungan
3. Biaya penggunaan ATM beda bank
4. Fee Payroll
5. Sewa Deposit box
6. Fee Pembelian pulsa
7. Fee Pembelian tiket pesawat
8. Fee pembayaran PLN/token listrik
9. Fee pembayaran Telkom
10. Fee pembayaran PDAM
12. Fee pembayaran pajak online
13. Fee dari banyak transaksi e-commerce (sampai pembelian tiket bioskop, TV kabel, dll)
14. Simpanan dana titipan (tanpa bagi hasil/bunga)
15. Ada lagi mau menambahkan?
Akadnya disini adalah penjualan manfaat atau jasa (ijarah/ganti/upah), bank mendapatkan fee dari layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Naaah...
Produk Bank yang mengandung riba:
1. Kartu kredit
2. KPR
3. Kredit Multiguna
4. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
5. Leasing kendaraan
6. Asuransi
7. Ada lagi ?
Akadnya adalah hutang piutang dengan kelebihan bayar (bunga) dan denda keterlambatan, yang jelas-jelas adalah riba yang dilarang sangat tegas oleh agama.
Agama apa mas?
ISLAM sangat jelas dan Quran dan Hadist:
"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah, dan Allah tidak menyukai orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa"
(Al Baqarah 276)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan TINGGALKAN SISA RIBA (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), MAKA KETAHUILAH, BAHWA ALLAH DAN RASUL-NYA AKAN MEMERANGIMU. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”
(Al-Baqarah: 278-279)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.”
(HR. Muslim no. 1598)
KATHOLIK? Saya malah tau dari pembaca di group facebook ini yang mengirim pesan pribadi kesaya:
Agama katolik, ini salah satunya:
Mazmur 15:5 "Siapakah yang tinggal di kemahmu Tuhan dan siapakah yang tinggal di gunungmu yang suci..... yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan RIBA dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya."
AGAMA LAIN? Silahkan cari sendiri, bertanya kepada pemuka agama betapa dzalimnya praktek hutang piutang ini.
Atau coba ketik Riba di wikipedia, dibahas lengkap dari banyak sudut agama.
------------------
Kembali ke Kartu Kredit, kartu yang membuat kita merasa kaya dengan bunga 3-4% perbulannya, atau 36-48% pertahunnya. Denda telat bayar seenak jidat, admin bulanan sampai yang diambil berulang kali tanpa konfirmasi.
Kok sepertinya banyak banget bebannya ya mas?
Yess! Karena ini kartu tanpa agunan/jaminan. Gak ada rumah, tanah, mobil, motor kita yang dijadikan agunan. Agunannya adalah badan kita, bakal dijadikan sangsak dan bemper jika telat bayar waktu di dikejar-kejar debt collector. Kasus Irzen Octa itu yang paling nyata.
Kartu bunga berbunga! Maksudnya?
Jika kamu hutang 5 juta, belanja pakai kartu kredit dengan bunga 3% perbulan plus biaya admin dan lain-lain, berapa tagihanmu?
5 juta + (3% x 5juta) = 5.150.000 bisa dibayar minimum 515.000.
Kamu bayar 515.000 berapa sisa hutangmu bulan depan? = (5.150.000-515.000) = 4.635.000? Tentu tidaaak.. Hehe!
Tagihan bulan berikutnya adalah: 4.635.000 + (4.635.000 x 3% ) = gak akan ada habisnya!! Bunga yang dibungakan lagi..
Saya pernah hitung pakai Excel di komputer, jika saya berhutang 5 juta pakai kartu kredit, saya bayar minimum payment 10% tiap bulan, maka saya butuh waktu 12 tahun sampai hutang saya bener-bener lunas! Gileee lu ndro!
Eits, itupun masih ada biaya tambahan lain-lain:
1. Membership fee bulanan: 28.500
2. Denda keterlambatan bayar: 150.000
3. Asuransi bulanan: 45.000
4. Materei: 6.000 (ini masuk kas negara)
Merasa duitmu kesedot terus tiap bulan di kartu kredit? Jelasssss lah! Sudah jelas produk riba yang membuat rejeki kita dimusnahkan Allah, juga banyak jebakan di dalamnya.
Saya dulu punya 4 kartu kredit, yang 2 sudah lama saya tutup, yang 2 lagi sudah beres semua sejak habis lebaran lalu. Tutup tup! Tak ada lagi tagihan kertas dan email lagi dengan tulisan INTEREST yang bikin puyeng!
Masih banyak yang ngeyel, ini argumennya:
1. "Mas saya pakai tawaran cicilan produk 0% dan saya autodebet tiap bulan jadi gak kena bunga, gak kena riba kan? Saya hanya gunakan sebagai alat bayar!"
Jawab:
Tidak kena di bunga, tapi kena di Akad! Kita sudah sepakat dan mengizinkan akan terjadi transaksi riba dan denda jika kita ingkar, walaupun itu belum terjadi, kita sudah membukakan pintunya lebar-lebar!
Dalam sebuah seminar Pengusaha Tanpa Riba, ada ibu-ibu yang tetap ngeyel dengan alasan selain sebagai alat bayar juga buat jaga-jaga jika ada kebutuhan mendadak, dan dia sanggup membayar sebelum jatuh tempo biar tidak kena bunga.
Ustadz Samsul Arifin diatas panggung memberikan penjelasan dengan entengnya: "ibu-ibu semua, setelah sholat Dzuhur dan makan siang kembali lagi ke ruangan, kita bikin kesepakatan, jika ada ibu-ibu yang telat 1 menit saja akan dihukum yaitu dicium oleh 10 bapak-bapak yang ada disini!"
Seketika ballroom itu gempar! Ibu-ibu jelas protes kerassss! Heboh! Menjijikkan!
Ustadz Samsul melanjutkan:
"Lhooo kenapa protes? Kan belum terjadi? Itu hanya kesepakatan kita saja biar ibu-ibu tertib masuknya! Apa bedanya dengan dengan bunga dan denda kartu kredit? Ibu-ibu tertib bayar biar gak kena bunga, tapi kalo telat sehari saja, ibu-ibu harus rela bayar bunga dan denda yang dilaknat Allah, seperti dicium bapak-bapak yang ada disini... Jijik?"
Semua langsung terdiam.. Klakep! Hehehe
2. "Mas Saptu, saya gunakan kartu kredit buat bayar iklan di Facebook, buat beli aplikasi di App Store dan PlayStore dan lagu itunes, juga buat bayar hotel dan belanja kalo di luar negeri!"
Jawab:
Iklan Facebook sudah bisa bayar deposit pakai bank lokal. Kalo akunmu sudah biasa pakai kartu kredit, bikin akun baru, seminggu gunakan secara wajar (posting status, add teman, komen di halaman teman, gabung group dll), setelah seminggu masuk setting pembayaran iklan, ada tulisan bayar via ATM, Kamu bisa deposit 500 ribu transfer ke salah satu bank mitra facebook, jadi akunmu seperti nomer rekening yang ada uang tabunganmu.
Beli aplikasi di iOS (iPhone, iPad) atau Mac, cukup ketik di google: "jual apple giftcard", ada banyak penjualnya, beli 500.000 harga 600.000, cari penjual yang kredibel, suntik itu kupon giftcard ke akun Applemu, daah kamu beli aplikasi dan lagu apapun di itunes!
Beli aplikasi di semua HP Android? Gampaaang lagi.. Sekarang bisa potong pulsa Indosat, Telkomsel, XL.. Beres!
Belanja dan bayar hotel di luar negeri?
Pakai semua KARTU DEBIT yang ada logonya Visa dan Mastercard bisa, tanpa riba tuh kartunya, kamu gesek ya duitmu sendiri, duit cash uangmu bukan duit utangan!
Apa lagi?
"Saya butuh kartu kredit buat jaga-jaga jika ada kebutuhan mendadak mas!"
Jawab:
Hei.. Bersandar itu pada Allah Yang Maha Pemilik Rezeki, Yang Maha Mencukupkan! Bukan bersandar pada kartu kredit, ingeeet.. Ancaman Allah memusnahkan riba, semakin kamu bersandar pada kartu kredit, semakin banyak halangan yang bakal datang. Itu kartu utang bakal digesek terus, diperbudak gaya hidup dan nafsu, gak bakal pernah kumpul rejeki kita.. Ludess des!
Di Amerika mbahnya kapitalis yang menciptakan kartu kredit malah sudah ada gerakan "Cut Your Credit Card", searching aja banyak foto-fotonya, karena disanapun jutaan orang jadi korbannya, gaya hidup meningkat karena dikasih kartu utang.
Yuk dipahami sekali lagi!
Bayar tiket liburan dengan kartu kredit itu = utang beli tiket, dengan bunga 3-4% perbulan dengan denda 150.000 jika telat bayar, dan diintai debt collector sadis kalo 2 bulan gak bayar.
Beli laptop dengan kartu kredit cicilan 0% = kita dipaksa beli laptop yg belum tentu kita butuh, tanpa bunga cicilan dari tokonya, tapi kita harus siap dengan resiko bunga 3-4% perbulan dari bank, denda 150.000 jika telat, dan diintai oleh debt collector sadis jika kita telat bayar 2 bulan.
Makan direstoran mewah gesek kartu kredit = kita makan makanan utangan! Masuk ke perut dengan akad riba yang dilaknat Allah dan semua agama, makanan itu bisa menjadi penyakit fatal yang akan menyerang kita dengan biaya yang akan meludeskan harta kita. Buat apa punya kartu kredit 10 limit 500 juta, tapi terkapar di ICCU dengan tagihan 600 juta?
Mau main-main dengan ancaman Allah? Mending gak punya apa-apa tapi sehaaat haaattt! Bebas pergi kemana-mana!
Sehat itu milik Allah bro, dan datangnya ke tubuh kita Allah yang berkehendak. Berapa banyak yang badannya kelihatan sehat, ternyata kena kanker, jantung, bisa jadi penyakit itu datang karena berani nantang pada aturan Allah.
Bikin usaha dari uang kartu kredit = kita mencari rejeki dengan cara yang tidak diridhoi oleh Yang Maha Pemilik Rezeki. Belum cukupkah ribuan testimoni orang yang bangkrut karena hutang riba di luar sana? Masih mau ngeyel dan jadi korban kebangkrutan berikutnya?
Emang rezeki kita dari konsumen?
Dari pembeli produk kita? Bukaaan...
Laaah.. Siapa yang membolak-balik hati konsumen kita agar tertarik dan mau bertransaksi dengan kita?
"Ya Muqolibal Qulub... Hanya Allah yang membolak balikkan hati!"
Ayolah.. Berbisnis dengan cara yang diridhoi Allah saja.. Selamet dunia akherat!
Di satu sesi seminar Pangusaha Tanpa Riba, peserta ditantang untuk action! Buktikan kalo mau mencari keberkahan Allah, bisnis tanpa riba.. Potong kartu kredit kredit sekarang juga!
Wuaaah... Puluhan orang langsung berebut naik ke panggung, disaksikan ratusan bahkan ribuan mata, kartu kredit yang selama ini memperbudaknya langsung dilumatkannya. Kress! Kresss! Ceklak! Ceklak! Potooong!
Gileeee ada yang naik ke panggung bawa 20 kartu kredit yang disimpan dalam dompet khusus.. Sadizzz!
Tanggung jawab tetep! Potong kartu kredit bukti kita taubat! Menutup akses kita tidak akan menambah hutang riba lagi. Itu jadi tonggak sejarah..
Sekarang fokus di usaha menaikkan pendapatan.. Bukan fokus di hutang dan barang kreditan!
Tunda semua kesenangan, tutup mata gak usah beli barang apapun walaupun dengan cicilan 0%!
Bayarnya bukan minimum payment lagi, tapi 30% nya, insya Allah dalam hitungan bulan beress! Lunass! Bebas!!
Jangan lupa ikhtiar langitnya juga dimainkan bro!
Pesan Kanjeng Nabi Muhammad SAW: "Tidaklah ada orang yang berutang, dan Allah mengetahui dia BERNIAT MELUNASI UTANGNYA, melainkan Allah akan melunasinya di dunia"
(HR Nasa'i dan Ibnu Majah)
kuncinya di niat.. niat.. niat!
Soal jalannya? Pasrahkan pada Allah sambil kita berikhtiar.. Nanti akan adaaaa aja rejekinya, min haitsu layah tasib (dari jalan yang tidak terduga-duga)
Banyakin doanya juga 1000 kali sehari juga boleh:
Ayo dicatat, diapalkan, diamalkan. Doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:
ALLAHUMA INNI AUDZUBIKA MINAL MA'TZAM WAL MAGHROM
"Ya Allah aku berlindung dari dosa dan jeratan hutang"
Kawanku..
Ingatlah, seberat apapun masalah kita hari ini, yakinlah kita masih punya Allah, Tuhan yang menciptakan dan memiliki kita, satu-satunya tempat terbaik untuk bersandar..
Salam..
Jahe
SERI TOGA
Jahe
Kegunaan:
Masuk angin
Jahe yg tua sebsr ibu jari cuci bersih dan memarkan, rebus dhn 2 gls air, tambah gula aren seckpnya. Didihkan 1/4 jam. Minum hangat2.
Migrain
Jahe seibu jari dicuci, dibakar dan memarkan. Seduh dgn air mtg dan beri gula aren seckpnya. Diminum sekaligus. Minum 3 kali sehari.
Mabuk kendaraan
Jahe seibu jari, cuci dan iris tipis2 dan rebus dgn segls air. Minum hangat2 sblm naik kendaraan.
Terkilir
Jahe 2 ruas dicuci dan parut, tambah sdkt garam. Balurkan pd bagian tubuh yang terkilir. Lakukan 2 jali sehari.
Bercak putih hilang pigmen.. vitiligo
30 gram jahe dicuci bersih dan dibuat jus. Balurkan jus pd kulit yg menderita vitiligo.
Cacing gelang
60 gram jahe dicuci bersih lumatkan. Campur segls air mtg ditambah 1 sdm madu. Minum 3 kali sehari.
Rematik
Satu atau 2 rimpang jahe panaskan diatas bara api, ditumbuk. Tempel pd tubuh yang sakit.
Payudara montok
2 ruas jahe segar dibersihkan, kupas kulitnya dan mskkan dlm segls susu murni panas, tambahkan satu sdt gula. Minum menjelang tidur mlm setiap hari.
moga berguna ... tunggu manfaat toga lainnya
Jahe
SERI TOGA
Jahe
Kegunaan:
Masuk angin
Jahe yg tua sebsr ibu jari cuci bersih dan memarkan, rebus dhn 2 gls air, tambah gula aren seckpnya. Didihkan 1/4 jam. Minum hangat2.
Migrain
Jahe seibu jari dicuci, dibakar dan memarkan. Seduh dgn air mtg dan beri gula aren seckpnya. Diminum sekaligus. Minum 3 kali sehari.
Mabuk kendaraan
Jahe seibu jari, cuci dan iris tipis2 dan rebus dgn segls air. Minum hangat2 sblm naik kendaraan.
Terkilir
Jahe 2 ruas dicuci dan parut, tambah sdkt garam. Balurkan pd bagian tubuh yang terkilir. Lakukan 2 jali sehari.
Bercak putih hilang pigmen.. vitiligo
30 gram jahe dicuci bersih dan dibuat jus. Balurkan jus pd kulit yg menderita vitiligo.
Cacing gelang
60 gram jahe dicuci bersih lumatkan. Campur segls air mtg ditambah 1 sdm madu. Minum 3 kali sehari.
Rematik
Satu atau 2 rimpang jahe panaskan diatas bara api, ditumbuk. Tempel pd tubuh yang sakit.
Payudara montok
2 ruas jahe segar dibersihkan, kupas kulitnya dan mskkan dlm segls susu murni panas, tambahkan satu sdt gula. Minum menjelang tidur mlm setiap hari.
moga berguna ... tunggu manfaat toga lainnya
Jumat, 25 September 2015
Lagu tema : religi/ keagamaan
Lagu tema : religi/ keagamaan
Judul : Manfaat Silaturahim
Nada : Bebek-bebekku, Mari kemari
Teman-temanku, Mari kemari
Ingatlah slalu, silaturahim
Allah memberi umur yang panjang
Allah memberi hai,,,,,
Rizqi yang lapang
Berkunjung-berkunjung sungguh senangnya
Perkuat Pererat persaudaraan
Berkunjung-berkunjung sungguh senangnya
Perkuat, Pererat, persaudaraan,,,,
Created by Zulaihah Mujahidah (Rumah CeriaAl Muthi'ah)
Lagu tema : Keagamaan
Judul : Ancaman Memutus Silaturahim
Nada : Menanam Jagung
Ingat kawan Ancaman Allah
Bagi pemutus silaturahim
Banyak musuhnya
Tak masuk syurga
Semoga kita jauh darinya
Mari kawan, kita jauhi
Prilaku memutus silaturahim
Mari kawan, kita jauhi
Perilaku memutus silaturahim
Created by Zulaihah Mujahidah (Rumah Ceria Al Muthi'ah)
Ini ada share lagu untuk belajar bahasa arab dari member grup pusat 1
lagu'aku anak sehat ' untk anggota tubuh
aku punya sya'run artinya rambut
aku punya 'ainun artinya mata
aku punya ra'sun.. artinya kepala
aku punya udzunun ..artinya telinga
aku punya anfun artinya hidung
aku punya famun artinya mulut
bathnun itu perut
rijlun itu kaki
yadun tangan
inilah..anggota tubuh kita
Lagu anak2 Islami.
Judul lagu: Saya anak sholeh.
Created by: Nia ShireenNia (HSMN Kalimantan).
Saya anak sholeh...nanti jadi hafidz Qur'an...
Saya anak cerdas...nanti jadi pemimpin ummat...
Saya cinta Alloh...saya cinta Rasul...saya sayang ummi...abi...dan semuanya.
Saya juga rajin sholat... rajin belajar...dan slalu sodaqoh...
Saya anak sehat...saya anak hebat.... dan menyejukkan hati...jika dipandang nanti...
Selasa, 22 September 2015
Sebuah catatan
Sebuah catatan
18 September pukul 7:18
Oleh: Mohammad Fauzil Adhim
Suatu malam di stasiun kereta api Tugu, Yogyakarta. Seorang ibu sedang menebar senyumnya, entah dengan siapa. Tapi bukan kepada orang di sekelilingnya, bukan pula kepada anaknya yang masih balita di sampingnya. Tampak sangat asyik. Diselai lorong sempit, suaminya duduk hamper berhadapan, tepatnya sejajar dengan anak lelaki mereka, juga tengah asyik dengan gadget ukuran cukup lebar di tangannya. Mungkinkah suami-istri sedang itu asyik bercanda melalui gadget? Sepertinya tidak. Ekspresi mereka menunjukkan keasyikan yang berbeda.
Anak lelakinya sesekali merajuk meminta perhatian, tetapi segera ditepis oleh ibunya, bahkan kadang agak ketus. Anak itu masih berusaha merebut perhatian ibunya, tapi tetap gagal. Lalu ia mencoba lagi meraih perhatian ayahnya. Tetap sama: gagal. Beberapa saat kemudian ibunya tiba-tiba dengan wajah penuh semangat berbicara kepada anaknya, meminta berdiri, lalu berpose sejenak untuk diambil gambarnya melalui gadget. Belum puas, sekali lagi anaknya diminta bergaya. Senyum lebar merekah dari keduanya. Tetapi sesudahnya, ibu itu kembali tenggelam dengan gadegtnya, membiarkan anak lapar perhatian.
Tak kehilangan akal, anak ini lalu menendang trolley bag miliknya. Jatuh. Ibunya segera merenggut tangannya dan memelototinya dengan marah. Anak laki-laki itu segera menangis, menunjukkan pemberontakannya. Gagal mendiamkan anaknya, meski upayanya belum seberapa, ibu itu segera meminta suaminya turun tangan. Tak kalah galak, ayah anak lelaki yang “malang” itu segera menampakkan kemarahan dan memaksanya diam. Tapi anak tetap menangis. Berontak. Anak itu baru diam sesudah jurus ancaman meninggalkan anak itu sendirian di stasiun, dilancarkan ayahnya.
Pemandangan menyedihkan. Inilah orangtua digital yang luar biasa sibuk, bukan karena banyaknya urusan, tetapi karena banyaknya percakapan di sosial media yang mereka ikuti. Orangtua memperoleh keasyikan dengan gadegtnya, tetapi anaknya menderita kelaparan perhatian.
Diam-diam saya bertanya, seperti apakah saya? Jangan-jangan saya pun telah menjadi orangtua digital yang menganggap semua persoalan dapat diselesaikan dengan up-date status twitter maupun facebook. Mesra di media sosial, tapi kering dalam berbincang tatap muka. Penuh jempol di laman facebook, tetapi yang bergerak hanya jari tengah dan telunjuk. Bukan jempolnya sendiri.
Pada anak-anak balita, mereka tak dapat mengimbangi dengan aktivitas internet. Tetapi mereka pun mulai belajar menikmati dunianya sendiri dengan gadget, game dan tontonan sembari pelahan-lahan belajar menganggap kehadiran orangtua sebagai gangguan. Di saat seperti itu, masihkah kita berharap tutur kata kita akan mereka dengar sepenuh hati?
Astaghfirullahal ‘adzim. Kepada Allah Ta’ala saya memohon atas lalai, lengah dan teledor saya terhadap anak-anak dan keluarga.
Tapi bukankah kita tidak dapat mengelak dari kehidupan digital? Emm… Mungkin ya, mungkin tidak. Berkenaan dengan ini, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:
Pseudo-Attachment: Seakan Dekat, tapi Tak Akrab
Jika anak aktif di social media, orangtua memang sebaiknya berteman ataupun saling menjadi follower. Tetapi ini saja tidak cukup. Orangtua tetap perlu memperhatikan tingkat konsumsi anak terhadap social-media. Merespon status anak di social media juga sangat bagus, tetapi jika tidak mengimbangi dengan aktivitas nir-luring (off line) yang baik, kita dapat terjebak dalam pseudo-attachment (kedekatan semu), seakan saling dekat, padahal masing-masing sibuk dengan dunianya sendiri; sibuk narsis. Orangtua merasa dekat dengan anak, padahal mereka sebenarnya belum benar-benar saling mengenal.
Privasi atau Alienasi: Tetap Harus Ada Kontrol Orangtua
Salah satu kata sakti di era digital ini adalah privasi. Terlebih sejumlah gadget memang menyediakan fitur yang memberikan privasi penuh. Tetapi satu hal yang harus kita ingat, memberi pupuk (padahal ini sangat bermanfaat) sebelum waktunya justru menjadikan tanaman mati. Bukan sekedar tidak berkembang. Begitu pun privasi, tanpa kendali yang baik dari orangtua di satu sisi, dan kepedulian serta empati yang kuat pada diri anak, member privasi penuh justru menjadi pintu awal alienasi. Anak terasing secara sosial, selfish dan egois. Jika ini terjadi, kecakapan sosial anak akan tumpul.
Apakah ini berarti kita tidak memberikan privasi? Kita tetap memberikannya sesuai tuntunan agama dengan takaran yang tepat. Kita memberikannya untuk hal-hal tertentu, misal berkenaan dengan penjagaan aurat, tetapi tidak membiarkan anak tenggelam dengan dunianya sendiri atas nama privasi. Soal gadget yang berkemampuan untuk melakukan aktivitas online misalnya, kita perlu mengingat bahwa anak perlu bekal memadai berkait etika berinternet dan memahami betul apa yang perlu dilakukan untuk memperoleh manfaat dari gadget. Bukan sekedar memperturutkan keasyikan.
Privasi juga hanya akan baik apabila sudah tepat waktunya untuk memberikan. Ibarat api. Jika anak belum dapat cukup matang, jangan biarkan anak bermain-main api sendirian.
Nah.
Mesin Pembunuh Itu Bernama Game Online
Jangan kaget. Saya harus menyebut dengan ungkapan menyeramkan karena memang sangat banyak kasus yang saya temukan. Gegara game online, anak yang tinggal setengah juz saja sudah hafal Al-Qur’an penuh 30 juz, akhirnya terdampak menjadi pecandu game online. Sanggup bermain terus-menerus hingga lebih dari 2 hari 2 malam tanpa istirahat. Mereka berhenti bermain hanya karena badannya sudah tidak kuat lagi menyanggah keinginannya. Berhenti karena tertidur. Ini berarti, anak yang telah kecanduan game online kelas berat hampir tak melakukan aktivitas lain di luar bermain game. Ini sangat mengerikan.
Ada pula yang sampai melakukan penipuan demi membeli level bermain game online yang lebih tinggi. Ini semua tentu tidak tiba-tiba. Ada tahapnya. Nah, yang perlu kita jaga adalah, anak yang belum kenal game online jangan sampai diantarkan ke pintu-pintunya semata karena temannya banyak yang bermain game online. Tiap orangtua punya arah (termasuk yang tidak tahu harus kemana). Kita harus mengendalikan arah pendidikan anak kita.
Time to Go Online: Kapan Kita Beri Kesempatan Anak Berselancar
Boleh saja anak melakukan aktivitas online, tetapi kita perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, apakah budaya belajarnya telah tertanam kuat. Budaya belajar, bukan sekedar kebiasaan belajar. Jika budaya belajar belum mereka miliki, maka kegiatan online akan mematikan hingga ke akar-akarnya. Kedua, apakah anak telah memahami betul etika dunia maya serta manfaat apa yang akan mereka dapatkan. Jika mereka memiliki arah yang jelas, internet dapat menjadi fasilitas yang sangat bermanfaat. Tetapi jika tidak, mereka akan terkalahkan oleh internet dan tenggelam di dalamnya, termasuk tenggelam dalam aktivitas pacaran online. Ketiga, apakah anak memiliki kecakapan sosial yang memadai dan memiliki ikatan sosial yang baik dengan teman-teman maupun keluarga. Jika ini tidak ada, kita perlu persiapkan anak agar memiliki lingkungan hubungan sosial yang baik terlebih dahulu agar kelak tidak teralienasi dari kehidupan sosial atau bahkan kehidupan nyata pada tingkat minimal.
Usia berapa sebaiknya anak boleh melakukan kegiatan online? Jika benar-benar sampai pada tingkat kebutuhan, anak dapat memiliki alamat email dan kegiatan internet untuk mencari pengetahuan di usia sekitar 10 tahun. Syaratnya, tiga hal tadi telah ada.
Wallahu a’lam bish-shawab.
***
Tulisan ini merupakan artikel yang dimuat di majalah Hidayatullah edisi September 2015 (bulan ini). Secara rutin saya menulis di majalah Hidayatullah kolom Parenting, selain menulis di majalah Demi Cinta (Kualalumpur) dan beberapa majalah lainnya.
Tema: Pelajaran pertama dan utama yg harus ada dalam kurikulum keluarga muslim
Sabumi (HSMN Bandung)
DISKUSI PEKAN INI
Hari dan tanggal : Rabu, 16 September 2015
Waktu: Pukul 20:00-22:00 wib
Pemateri: Maya Dwilestari (Ummu Abdillah)
Tema: Pelajaran pertama dan utama yg harus ada dalam kurikulum keluarga muslim
Moderator: teh karlina
Notulen: cici frikza
**
Materi kulwap bisa malam ini bisa dilihat di:
Materi diniyyah dasar yg dibutuhkan keluarga hs muslim: http://www.ummujita.blogspot.com/search/label/Gratis%20Unduh
Berikut biodata narsum kita:
Nama lengkap : Maya Dwilestari
TTL : Jakarta, 18 Mei 1981
Akun fb : Maya Umm Abdillah
Domisili : Bitung, Sulawesi Utara
Anak : 3 orang 2005,2008,2010
HS sejak : 2007
Pendidikan : Insan Cendekia Serpong, Ilmu Komunikasi FISIP UI, Komunikasi Massa
**
Selayang Pandang
Bismillah...
Saat menjalankan hs, kita akan merasa begitu tingginya otoritas kita sbg ortu dlm memilihkan materi untuk anak2. Orang tua bisa memilihkan olahraga apapun, jenis bacaan apapun, komunitas apapun. Tentu mudah, karena tidak ada batasan dari kurikulum target, nilai, dan sebagainya.
Berkeliaran pula dengan bebasnya wacana pendidikan dg sistem 'unschooling', belajar tanpa batas, dan sejenisnya. Pada prakteknya, tak bisa dipungkiri kita akan melewati masa2 'tak terjadwal', tetapi sangat rugi apabila kita melewati masa2 keemasan anak tanpa sebuah 'rencana'.
Keluarga muslim haruslah memiliki visi keagamaan, baik yg menjalankan hs maupun tidak. Keluarga hs muslim harus memiliki ruh yang jelas tentang pendidikan agama keluarga, rujukan yang benar, target, juga evaluasi.
Modal Penting dalam Menjalankan HS
Modal utamanya adalah ilmu. Orang tua harus memulai dirinya suka belajar, haus akan ilmu. Begitu banyaknya ilmu Alloh, sedangkan usia kita di dunia sangat terbatas, membuat kita harus menentukan prioritas dlm menuntut ilmu.
Prioritas utk dipelajari orang tua:
1. Tauhid dan Akidah
Akidah adalah keyakinan yang kuat dari seorang muslim ttg prinsip2 mendasar dlm islam. Keyakinan tsb akan menjadikannya tenang, teguh prinsip. Akidah yg benar merupakan dasar dari segala tindakan seorang muslim, serta merupakan syarat sahnya amalan.
Tauhid maknanya meyakini keesaan Alloh dlm rububiyahnya, ikhlas beribadah kepadaNy, serta menetapkan nama2 dan sifat2Nya.
Perkara paling besar yg Alloh perintahkan adalah tauhid, lawannya adalah syirik. Syirik adl dosa yg paling besar.
Risalah para nabi dan rasul semuanya diawali dengan menyeru kaum mereka untuk menyembah kepada Alloh dan menjauhi syirik.
Maka, sangatlah penting sebuah keluarga mempelajari tauhid, dalam rangka menjaga keluarga mereka dr api neraka.
Implementasinya dalam keluarga:
Ayah dan ibu mempelajari akidah yang benar, memahami, dan mengamalkannya. Maka, secara tidak sadar, hal tersebut akan mempengaruhi sikap, cara pandang, serta perkataan ayah dan ibu di saat mendampingi anak2 belajar.
Sumber2 untuk belajar akidah:
1. Buku
2. Sumber online: almanhaj.or.id
Muslim.or.id
Rumaysho.com
3. Mendatangi majelis ilmu(ini yang utama)
4. Mendatangkan guru ke rumah.
2.Adab meliputi seluruh tata cara hidup yang dicontohkan Rosul shollalloohu alaihi wasallam. Dimulai sejak bangun tidur sampai akan tidur kembali,
Para ulama zaman dahulu banyak menghabiskan waktu mereka untuk mempelajari adab sblm belajar ilmu.
Pelajarilah adab dr kitab ulama terdahulu. Ambillah dalil2 yg shohih, amalkan segala yg sudah dipelajari.
Prakteknya dalam keluarga: ibu/ayah membaca doa saat akan masuk kamar mandi. Ibu menjawab salam ayah yg baru masuk rumah, membiasakan makan dg duduk, menggunakan tangan kanan, dst.
Pelajaran adab lebih mudah diajarkan dengan contoh, terutama untuk anak2 yg masih balita.
3. Fiqih
Utamakan mempelajari fiqih dr amalan2 utama, seperti sholat, bersuci, berpuasa. Sebelum mengajarkan anak2, terlebih dahulu perbaiki cara beribadah orang tua. Cara berwudhu, gerakan2 sholat yang benar, berpuasa yg benar, doa2 yg benar.
Hendaknya setiap keluarga memiliki buku2 dr ulama terdahulu. Buku2 fiqih, sejarah, hadits, dsb.
Prakteknya dlm keluarga: bicarakan selalu ke anak2 saat akan berwudhu, saat akan sholat subuh, zuhur, ashar,magrib, atau isya, jumlah rokaatnya, dst. Ucapkan juga di sela2 waktu santai mereka keutamaan sholat, dst.
4. Al quran
Ajari anak2 membaca alquran. Mulai dr huruf2 hijaiyah, sampai (jika mampu) mengantarkannya menghafal keseluruhannya.
Pelajari juga ilmu tajwid, baca bersama2 anak, katakan kpd mereka bahwa kita juga perlu unuk memperbaiki bacaan kita, sehingga konteksnya adalah sama2 belajar.
Belilah kitab tafsir, bacakan ke anak2 cerita di balik sebuah ayat/surat, sambil menghafal surat tersebut bersama2.
5. Sejarah dan kisah2 nabi, sahabat, serta orang2 sholeh.
Belilah, bacakanlah buku2 yg berisi ketegaran para nabi, keberanian dan ketulusan para sahabat, keikhlasan dan kegigihan orang2 sholeh dlm menuntut ilmu.
**
Tanya Jawab
Pertanyaan 1 Teteh A
Mba maya putra putrinya hs juga kah? Bagaimana dg kurikulum putra putri mba maya?
*
Iya, 3 anak saya hs. Kurikulum umum saya mulai di usia 8 tahun. Kurikulum agama dimulai sejak awal. Apa yg paling mudah diajarkan di awal? ADAB. Membiasakan duduk saat makan, menjawab salam, masuk kamar mandi dimulai dg kaki kiri, dst.
**
Pertanyaan 2 Teh Cici
Apa rujukan untuk materi mengenai adab?
*
Rujukan belajar adab:
1. Ensiklopedia adab, darussunnah
2. Kulalui malamku dg sunnah nabiku, penerbit attuqo
3. Pelajaran akhlak dan hadits, penerbit attuqo
4. Kurikulum adab, penerbit attuqo ✅
**
Pertanyaan 3 Teh Iin
Menyusun kurikulum hs apakah berdiskusi dg suami atau langsung juga dg anak2? Harian/mingguan/bulanan?
Klasikal atau individual sesuai usia anak msg2? Berupa jadwal pelajaran? Dari jam brp sd jam brp tiap hari?
*
Biasanya, saat memulai hs, orang tua bingung mencari bahan ajar berhitung, membaca, menulis. Padahal materi2 in i adl hal yg mudah. Ttapi kita suka lupa, ilmu yg sesungguhnya adl perkataan alloh dan rasulNya. Maka, kejarlah ketinggalan kita sbg ortu dlm ilmu2 agama. ✅
Ttg kurikulum saya bagi 2 (berdasarkan yg saya jalankan)
1. Materi utk usia di bawah 8 tahun
Perbanyak materi adab (karena sangat aplikatif), biasakan hafalan quran di waktu yg sdh ditentukan, selesaikan iqro'. Ajak anak2 dlm ibadah sehari2 sesuai kemampuan mereka (bersuci, sholat, puasa, dsb). Materi umum bisa dilakukan sambil bermain, sambil menyelesaikan proyek, dsb.
Bila anak sangat ingin bisa membaca, bisa mulai belajar membaca. Utk materi umum, saya memulainya dr kegemaran masing2.
Anak pertama suka bahasa, dan cerita, serta ketrampilan. Itulah yg saya lakukan kepadanya. Lama2 ia sangat ingin bisa membaca, lalu belajar membaca sampai bisa. Anak ke dua lbh suka aktivitas fisik, anak ke 3 suka hal2 berbau militer, dari sanalah awal mula perjalanan belajarnya (lalu memasukkan semua unsur agama sebisa mungkin)
2. Materi 8 th ke atas
Anak 8th ke atas biasanya memilih utk belajar teratur. Anak saya mulai meminta belajar kayak anak sekolah di usia 8th. Maka, kami belajar materi agama dan umum mengikuti buku. Utk materi agama, buku pelajaran yg kami pakai adl terbitan attuqo. Ditambah buku2 penunjang utk saya baca. ✅
Kurikulum hs saya sendiri yg cari2 dan memodifikasi. Pada prakteknya, sangat fleksibel, dan anak2 yg suka punya inisiatif dlm hal berkreasi.
Jadwal belajar, anak2 sendiri yg menyusun, tetapi buku2 saya yg pilihkan,
Jadwal pagi jam 8-10
Jadwal sore jam 4
Utk anak 1 dan 2 belajar sdh sesuai jadwal. Anak ke 3 yg usia 5 th hanya mengejar yg wajib saja: iqro dan hafalan.
Di luar yg terjadwal, kontrol thd ibadah, adab, tentu terus berjalan ✅
**
Pertanyaan 4 Sabumi 2 Teh Neni:
Untuk point ke 5 sejarah dan kisah2 nabi. Apakah perlu referensi buku2 ensiklopedi yg marak saat ini dijual agar anak kita cinta buku jadinya atau org tua bisa memanfaatkan ebook untuk menghemat biaya. Krn yg saya fikir jika ebook secara langsung kita mencontohkan anak berinteraksi dg internet secara langsung. Padahal sebelumnya sebagai org tua sudah komit untuk tdk menggunakan gadget ketika berinteraksi dg anak2.
*
Utk sejarah dan kisah nabi, yg terbaik adalah karya ibnu katsir. Maasyaa alloh, beliau mengarang kitab tsb bertahun2, menelusuri jejak ilmiahnya. Beliau menuliskan sejarah penciptaan alam semesta sampai huru hara akhir zaman. 1 set buku ini saja cukup menurut saya.
Tetapi, utk dibaca anak2, bisa dipilih yg lbh ringkas. Buku yg baik, memiliki rujukan yg jelas, sumber2 kisah yg bisa dipertanggungjawabkan,
Saya punya buku yg laris, saya baca kisah nabi adam, subhaanalloh, kenapa kisah nabi dicampur dg teori evolusi? Saya punya juga buku seri sahabat. Di buku yg berjudul Ali radialloohu anhu, dikatakan, terjadinya beda pendapat pasca pembunuhan Utsman bin Affan telah membuka kedok muawiyah, yg bernafsu menduduki tahta khalifah, laa haula wa laa quwwata illa billaah. Ini fitnah keji thd muawiyah. Muawiyah seorang sahabat, perawi hadits. Jangan tertipu dg tampilan buku, testimoni, dan sebagainya. Perhatikan isi buku tsb, bagaimana latar belakang pengarangnya, dsb.
**
Pertanyaan 5 Teh Adriana
Bagaimana tahapan2 dalam mengajari anak akidah yg sesuai dgn usianya?
Pengen dijelaskan lebih detail Misalnya usia sekian anak diajari A, usia selanjutnya B dst.
*
Disclaimer dulu ya: semua yg saya paparkan berdasarkan pengalaman saja, bisa saja salah, mohon koreksinya.
Akidah yg utama, ajarkan 3 hal:
1. Mengenal Alloh
2. Mengenal Nabi dan Rosul
3. Mengenal Islam
Kembangkan 3 hal ini sesuai tahap usianya
Di usia dini, kenalkan bahwa Tuhan kita adl Alloh, agama kita Islam, Nabi kita Muhammad shollalloohu alaihi wasallam. Kenalkan Alloh sebagai pencipta, sebutkan semua makhluk ciptaanNya, variasikan dg permainan, kreasi, dsb. Kenalkan Alloh sbg satu2nya yg berhak disembah, tempat memohon, tempat berdoa. Contoh: adik sakit ya, ayo kita berdoa memohon kesembuhan kpd Alloh.
Kenalkan Alloh memiliki nama2 dan sifat2. Adik tadi kenapa menyembunyikan mainan teman? Ayo minta maaf kpd temanmu, lalu memohon ampun kpd Alloh, krn Alloh Maha Pengampun.
Bacakan cerita2 ttg nabi dan rosul
Ajarkan ttg rukun islam dan rukun iman.
Semua hal di atas variasikan dg bercerita, berkreasi, dsb. Hal2 tsb diulang terus di tahap usia selanjutnya dg menambah materi. Misalnya anak2 sdh mulai mengenal masing2 amalan rukun islam, anak2 mulai mengenal nama2 dan sifat2 Alloh, anak mulai mempraktekkan adab2 lain dlm kesehariannya.
**
Pertanyaan 6 Teh Riani
Mbak maya punten nyambung dikit..yg ibnu katsir judulnya apa dan formatnya cerita anak apa bukan? lagi nyari juga untk anak sejarah nabi nya
*
Yg ibnu katsir utk orang tua mba, tebal sekali, ada 20 jilid, itu modal buat ortu. Modal ilmu.
Kl utk anak2 yg paling saya suka tulisan abu ruwaifi, penerbitnya saya lupa, ada 7 jilid, bahasanya mudah, rujukannya jelas.
Kl kisah2 saya sukaaa sekali kisah2 pilihan utk anak muslim dr penerbit attuqo.
**
Pertanyaan 7 Teteh B
Bagaimana mengajak orang-orang satu rumah untuk selalu menciptakan kondisi yang Islami? Karena mungkin akan timpang kalau misalnya orangtua mengajak anak untuk solat tepat waktu sedangkan omnya (yang satu rumah) tidak solat.
*
Sebisa mungkin si om juga diingatkan. Bacakan kepada anak cerita ttg keluarga imran, yg sekeluarga dijanjikan surga. Bacakan cerita ttg Nabi Nuh, yg anak serta istrinya tdk mendengarkan seruan Nabi Nuh.
Intinya adl: Alloh pemilik hidayah, maka mohonlah hidayah, dan kerjakan amalan2 soleh. Tetap sayang kpd si om, tetapi ibu juga tetap tampakkan di depan anak mengajak si om utk sholat.
**
Pertanyaan 8 Teh Cici
Usia berapa anak baiknya diajarkan membaca iqro? Krn ada teori yg mengatakan sebaikny anak tdk diajarkan membaca simbolik sblm 7 thn
*
Kl anak2 biasa melihat ortunya baca quran, dia pasti ingin bisa juga. Ada anak yg lbh dulu menghafal quran, sblm bisa membaca. Jd, yg hrs dilajukan ortu adl memberikan teladan, selanjutnya anak2 dg sendirinya akan minta diajarkan al quran.
Selain itu, sebutkan keutamaan2 membaca, menghafal, dan mengamalkan al quran. Kita terus dan terus berdoa kpd Alloh agar anak2 kita mencintai Al Quran. Biarlah manusia berteori. Sibukkan diri kita dg belajar, memperbaiki diri, dan mendidik.
Ohiya, anak pertama saya belajar iqro umur 4th, anak ke 2 5th, anak ke 3 usia 5th.
**
Pertanyaan 9 Teh Fitri Qale sabumi 3
Untuk buku cerita fiksi sebaiknya tdk sama sekali atau bagaimana? Misal cerita clara ng.
*
Buku2 cerita fungsinya memperkaya perbendaharaan kata. Sebisa mungkin buku2nya bukan khayalan yg keterlaluan, tetapi cerita yg memudahkan anak memahami sebuah konsep. Misalnya konsep saling menghormati. Anak2 akan paham apa itu menghormati jika digambarkan dg cerita, sebenarnya bisa ambil cerita2 sahih, tetapi sebagian ulama membolehkan cerita2 khayalan/kiasan dlm rangka memahamkan sebuah konsep kpd anak. Dg tdk mengurangi rasa hormat, saya tdk membacakan cerita2 rakyat, maupun tuan puteri.
**
Pertanyaan 10 Teh Ade
Selama menjalankan hs ini.. kendala apa yang pernah dihadapi?
*
Kendala, kl mau jujur, paling banyak datang dr dalam diri kita. Mood, turunnya semangat, malas belajar, salah memanfaatkan waktu, dsb. Musuh utama adl kemalasan.
**
Pertanyaan 11 Ummu Umar
Selama menjalankan hs ini rujukan buku cerita utk mengenalkan nabi dan Rasul pake buku apa? Apa ibu yg hrs "membahasakan" sendiri dr kitab ibnu katsir atau ada bukunya? Punten minta merk, soalnya khawatir salah ambil referensi.
*
Saya lupa penerbitnya
Kisah2 nabi dan rosul pengarangnya abu ruwaifi, penerbit nya saya lupa. Ada juga buku kisah2 shahih bukhori. Kl mau yg bergambar dan berwarna, dr penerbit Perisai Quran qids.
**
Pertanyaan 12 Teteh C
Bagaimana cara menentukan referensi yg shahih utk bekal mengenalkan aqidah pd anak?
*
Kita tentu mengenal nama2 ulama besar dan karya2nya. Kalau belum bisa dicari lewat situs pencari yufid.com
**
Pertanyaan 13 Teh Ratih sabumi 3
Bu maya, bagaimana dengan interaksi sosial anak2 ibu dengan teman sebayanya? Apakah mengikuti kegiatan khusus atau seperti apa? Makasih..
*
Interaksi sosial ngga masalah, alhamdulillah. Kami tinggal di daerah minoritas, dg budaya yg jauh berbeda, anak2 tetap bisa bermain, berteman, walhamdulillah. Saat ini, kami sedang ada di Jakarta, mumpung di jkt anak2 minta ke k**on. Tapi mereka ngga meminta utk dpt teman banyak juga. biar ada variasi saja. ✅
**
Pertanyaan 14 Teh Dyah
Sejujurnya fakir ilmu sekali soal kitab karya para ulama yg bs di jadi kan rujukan. Kl berkenan minta penjelasan nya atau contoh kitab shahih lainnya.
*
Utk akidah, bisa merujuk ke kitab ustul tsalatsah. Fiqih, ke kitab al umm karya imam syafi'i. Tafsir ringkasan ibnu katsir. Kitab2 tsb kl bs jd prioritas sblm hal2 lain. Alhamdulillah, kitab2 tsb sdh diterjemahkan semua.
**
Penutup
Kesimpulannya, ayo kembali kpd kitab para ulama yg soleh, yg tdk mendahulukan hawa nafsunya, tetapi mendahulukan dalil, Alloohu A'lam. Ohiya, kl mau tau lbh lanjut bisa buka ini:
Materi diniyyah dasar yg dibutuhkan keluarga hs muslim: http://www.ummujita.blogspot.com/search/label/Gratis%20Unduh
***
hsmn
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
facebook.com/hsmuslimnusantara
FB: HSMuslimNusantara pusat
instagram: @hsmuslimnusantara
twitter: @hs_muslim_n
web: hsmuslimnusantara.org
Masa Kritis Menuju Aqil Baligh
Masa Kritis Menuju Aqil Baligh
Posted on November 28, 2014 by windafrestikawati
Tahap pendidikan pre aqil baligh usia 8-10 tahun merupakan masa kritis dimana anak akan mengalami transisi dari masa egosentris di usia <7th ke kesadaran awal sebagai makhluk Tuhan dan makhluk sosial. Tahap ini merupakan tahap latihan dan pembiasaan dengan cara keteladanan dan membangun kesadaran. Metode pendidikan yang paling efektif pada tahap ini adalah experiental learning atau project based learning atau biasa disebut menggali hikmah bersama peristiwa sehari-hari, dr sejarah, atau yg ada di alam semesta. Bagaimana dengan tahap selanjutnya? Pre aqil baligh usia 11-14th?
Pertanyaan ini dibahas pada diskusi di group Home Education berbasis Potensi dan Akhlak pada hari Rabu tanggal 26 November 2014 yang digawangi langsung oleh Subject Matter Expert (SME) tetap kami yaitu Bapak Harry Santosa (founder MLC sekaligus praktisi HE sejak 1994) dan Bunda Septi Peni Wulandani (founder IIP sekaligus praktisi HE sejak 1996).
Rasulullah Muhammad SAW, sejak usia 9 tahun telah menjalani pendidikan bersama paman dan keluarga besarnya. Dengan cara magang berdagang bahkan sampai ke Syams (Syiria). Namun mulai serius sejak usia 11 tahun. Nah jika rentang 8-10 tahun adalah masa tadribat (masa pelatihan menuju aqilbaligh) awal, maka 11-14 tahun masa tradibat advance. Kemandirian penuh diharapkan terjadi ketika usia 15-16 tahun. Ini yang kita sebut usia aqilbaligh. Namun latihan-latihan atau program menuju kesana mulai serius sejak usia 11-12 tahun. Maksudnya mulai serius dididik berbasis potensi dan karakternya.
Bila usia 8-10 tahun dikembangkan wawasan potensinya dan gagasannya, maka usia 11-14 tahun diwujudkan potensinya dan aksinya. Itulah mengapa sholat dan ibadah-ibadah ritual mesti tuntas di usia 10 tahun karena anak-anak memerlukan pijakan aqidah dan kenal diri sebelum mewujudkannya. Dalam sains perkembangan anak, usia 11 tahun adalah masa persiapan kedewasaan dan pelatihan potensi yang mulai kompleks secara teknis.
Pak Harry Santosa pernah diminta menjadi konsultan mendirikan sekolah sepakbola sebuah BUMN bidang sumber daya alam di Indonesia, ternyata para pelatih senior FIFA juga menganjurkan latihan teknis mulai usia 11 tahun dan melarang teknik yang rumit di usia di bawah 11 tahun.
Dari sini dapat kita ambil pelajaran, ternyata angka 7 dan 10 tahun adalah titik kritis dalam pendidikan pre aqilbaligh. Mengapa shalat diperintah di usia 7 dan boleh dipukul usia 10, itu semata-mata karena agar anak-anak kita lebih siap menghadapi masa-masa pelatihan yang mulai fokus dan cukupberat di usia 11 tahun. Saya beri tanda kutip pada kata berat, karena jika berbasis potensi atau bakat dan minat serta tahapan yang benar maka akan dirasakan tidak berat oleh anak-anak calon pemuda. Bahkan menyenangkan dan antusias.
Bagi orang tua yang punya anak atau adik di usia 11 tahun, maka mulai terasa agak berbeda sikapnya dari sebelumnya. Sedikit suka melawan, membantah, tidak suka diatur, banyak merenung, malas melakukan pekerjaan rumahtangga dan lain-lain. Mengapa demikian? Hal ini karena mereka, anak-anak kita sudah hampir separuhnya menjadi orang dewasa. Bukankah orang dewasa tidak suka diatur-atur, diperintah-perintah, dianggap anak kecil? Kecuali, sesuatu yang menjadi minat dan bakatnya, sesuatu yang merupakan idea dan gagasannya, sesuatu yang berangkat dari panggilan jiwanya.
Performance Character seperti disiplin, tekun, kerja keras, tepat waktu, dan tuntas dapat dikembangkan dengan baik apabila berbasis minat, bakat, passion. Dapat pula disebut dengan berbasis potensi keunikan. Alam olahraga dan seni juga demikian, sangat penting bakat atau talent atau potensi seseorang. Jadi ayah bunda, memperbanyak wawasan pd usia 0-10 tahun, dengan membaca dan mengenal diri, membaca dan mengenal Tuhan, membaca alam dan masyarakat. Semua hal itu sebaiknya sudah dipenuhi di usia 0-10 tahun, karena pada usia 11-15 tahun anak-anak akan fokus pada tadribat lanjutan. Menuju kedewasaan atau aqil baligh, dimana kewajiban syariah akan setara dengan kedua orangtuanya. Wawasan dan gagasan berubah menjadi pendalaman potensi dan aksi.
Pada usia 11-14 tahun Rasulullah Muhammad SAW disebutkan bahwa masih magang namun telah memiliki tanggungjawab pada bisnis atau usaha sendiri serta terlibat dalam aktivitas sosial masyarakat dalam skala terbatas. Wawasannya selama menggembala kambing dan magang pada usia sebelumnya, berwujud pada pendalaman potensi dan aksi.
Perjalanan hidup Nabi dan Khazanah peradaban Islam sudah begitu banyak memberikan hikmah kepada kita. Sudah bertebaran perjalanan dan kisah hidup para pemuda belasan tahun yang telah punya peran peradaban signifikan sepanjang sejarah. Tugas kitalah mengembalikan model pendidikan sejati sebagaimana peradaban Islam dahulu.
Usamah bin Zaid 18 tahun memimpin pasukan yang anggotanya adalah para pembesar sahabat seperti Abu Bakar dan Umar untuk menghadapi pasukan terbesar dan terkuat di masa itu.Sa’d bin Abi Waqqash 17 tahun yang pertama kali melontarkan anak panah di jalan Allah. Termasuk dari enam orang ahlus syuro. Rasul Shallallahu’alahi wasallam bersabda tentangnya: “Ini adalah pamanku, ayo mana paman kalian”.Al Arqam bin Abil Arqam 16 tahun menjadikan rumahnya sebagai markas dakwah Rasul Shallallahu’alahi wasallam selama 13 tahun berturut-turut.Zubair bin Awwam 15 tahun yang pertama kali menghunuskan pedang di jalan Allah. Diakui oleh Rasul Shallallahu’alaihi wasallam sebagai hawari-nya.Zaid bin Tsabit 13 tahun sang penulis wahyu. Dalam 17 malam mampu menguasai bahasa Suryani sehingga menjadi penterjemah Rasul Shallallu’alalihi wasallam. Hafal kitabullah dan ikut serta dalam kodifikasi Al Qur’an.Atab bin Usaid diangkat oleh Rasul Shallallahu’alaihi wasallam sebagai gubernur Makkah pada umur 18 tahun.Mu’adz bin Amr bin Jamuh 13 tahun dan Mu’awwidz bin ‘Afra 14 tahun membunuh Abu Jahal, jenderal kaum musyrikin, pada perang Badar.Thalhah bin Ubaidullah 16 tahun adalah orang Arab yang paling mulia. Berbaiat untuk mati kepada Rasul Shallallahu’alaihi wasallam pada perang Uhud dan menjadikan dirinya sebagai tameng.Muhammad Al Fatih 22 tahun menaklukkan Konstantinopel ibukota Byzantium pada saat para jenderal agung merasa putus asa.Abdurrahman An Nashir 21 tahun. Pada masanya Andalusia mencapai puncak keemasannya. Dia mampu menganulir berbagai pertikaian dan membuat kebangkitan sains yang tiada duanya.Muhammad Al Qasim 17 tahun menaklukkan India sebagai seorang jenderal agung pada masanya.
Melatih kemandirian anak dengan serius yang sesuai dengan potensi dan karakter anak dapat dijelaskan dengan frameworksebagai berikut :

Strength Development Framework Home Education Berbasis Potensi dan Akhlak
Awareness.
Kenali potensi anak sejak usia 7 tahun. Lakukan Pengamatan atas potensi uniknya. Usia 10 tahun diharapkan sudah mulai ada yang konsisten. Caranya sederhana, amati aktivitas yang sebelumnya anak sangat semangat, ketika menjalaninya sangat energik dan sesudahnya sangat sehat dan bahagia. Selama beberapa bulan catat aktifitas-aktivitas tersebut, beri bobot lalu pilih 3 atau 4 yang paling atas. Abah Rama mensyaratkan agar anak-anak banyak aktifitas sehingga punya banyak wawasan dan gagasan. Pak Harry menganjurkan agar dimulai di usia 7-10 tahun, bersamaan dengan dimulainya perintah shalat. Batas penyadaran fitrah keimanan dan fitrah bakat ini sebaiknya pd usia 10 tahun. Performance Character, seperti kemandirian, ketekunan, disiplin, keuletan dan lain-lain bisa dibangun bersamaan. Tentunya aktivitas-aktivitas yang positif.
Rasulullah SAW adalah guru yang sangat mengenali potensi sahabatnya satu persatu. Tidak semua sahabat mendapat penugasan yang sama, mereka mendapat tugas sesuai potensi keunikannya masing-masing. Umar bin Khattab, tidak pernah ditugaskan menjadi pangloma perang, karena beliau tempramental dan lebih cocok pada penugasan-penugasan strategis. Sahabat Usamah bin Zaid ra, Jafar b Abi Thalib ra, Khalid bin Walid ra, lebih cocok menjadi panglima perang karena sama-sama tegas seperti Umar bin Khattab ra, namun memiliki ketenangan yang tinggi serta penglihatan lapangan yang baik. Begitupula tugas kepada Huzaifah ra yang cepat bertindak dan cerdas, tugas delegasi kepada Mushab bin Umair ra, yang tampan dan bertutur indah dikiaskan dengan untaian mutiara yang keluar dari celah-celah giginya yang putih.Design.
Ini yang disebut merancang perencanaan program kemandirian aqil baligh. Setelah menemukan potensi uniknya, maka orangtua dan anak bersama-sama mulai merancang program masa depan mereka sesuai potensinya. Bunda Septi membantu membuatkan VISIONING BOARD, yaitu membuat visualisasi mimpi di atas papan. Isinya gambar-gambar dan tulisan-tulisan penyemangat, yang menggambarkan cita-citanya. Pengalaman Pak Harry anak-anak, membuatkan portfolio tiap anak, isinya paparan bakat mereka, keunikan sejak bayi, penghargaan-penghargaan, karya mereka, hasil talent mapping dan perencanaan 5 tahun ke depan. Pilih the best of the besthasil karya anak atau kalau mau buatkan personal web nya. Kecil-kecil punya personal web kan keren. Kita bisa buat timeline interaktif berisi perjalanan hidup anak, dokumentasi foto, karya, pujian nenek, tanda kecakapan khusus pramuka, julukan baik dari teman. Ini sangat positif membangun konsep diri, anak percaya diri, fokus pada perjalanan dan seterusnya. Dalam portofolio anak tidak hanya menampilkan track record tetapi juga future plan, skill dan knowledge pendukung bakat, club-club yang sebaiknya diikuti, maestro-maestro yang harus “dikejar” dan murobby-murobby pembimbing akhlak yang diincar untuk homestay maksudnya.Network.Applied.
Minat dan bakat anak usia di bawah 10 tahun sudah pasti berubah-ubah, namun makin lama akan makin konsisten. Menurut pakar talent, bahwa potensi ada 2 yaitu yg terkait fisik atau disebut potensi bidang. Ini mudah dikenali melalui kelebihan fisik, misalnya bakat olahraga, memasak, menari, berkuda dan lain-lain. Yang kedua terkait potensi peran, ini terkait sifat-sifat produktif yang memang kadang-kadang memerlukan pendalaman lebih jauh dan menggunakan tools. Potensi anak adalah fitrah dan unik. Lima orang anak dalam satu rumah, satu rahim dstnya tidak akan pernah sama.
Kemandirian pd tahap 7-10 memang lebih kepada kemandirian dalam hal-hal kecakapan sehari-hari, seperti makan sendiri, mencuci piring sendiri, mencuci baju sendiri, membersihkan kamar dan lain-lain. Ini hanya memerlukan keteladanan dan kesadaran tanggungjawab bersama secara sosial di rumah.Lifeskill kerumahtanggaan tetap penting namun porsinya akan semakin berkurang ketika anak-anak semakin fokus dengan potensi bakat dan sosialnya. Kecuali anak-anak yang punya potensi bersih-bersih, beres-beres, berkebun, mengatur rumah, perkayuan, mencuci, dan sebagainya.
Kemandirian pada tahap 11-14 tahun lebih melebar kepada hal-hal sosial dan pilihan minat. Anak-anak mulai memerlukan pengakuan eksistensi diri dan sosial. Anak-anak yang tidak mengenal dirinya dan Tuhannya dengan baik sampai usia 10 tahun, akan lebih berat untuk menjalani masa 11-14 tahun. Remaja galau, abg galau, depresi, mencari eksistensi dengan tawuran, geng, narkoba. Banyak terjadi hal ini karena tidak merasa memiliki eksistensi diri, anak tidak mengenal potensi dirinya dengan baik disamping aqidahnya yang lemah.
Kejujuran atau credibility dimulai ketika anak-anka dibiasakan dan disadarkan jujur pada dirinya dan pada Tuhannya. Orangtua juga semestinya jujur mengakui amanah dirinya dan keunikan anak-anaknya. Moral Character seperti kejujuran dibangun bersamaan dengan pengembangan potensi dibarengi keteladanan ortu dan komunitas sekitarnya. Tentu dimulai bertahap. Usia mulai rentan berbohong umumnya usia ketika anak mulai membuat pilihan atau dipaksa mematuhi hal yang tidak disukai. Pendidikan yang baik adalah membangkitkan kesadaran fitrah, misalnya jujur karena tidak ada manusia yang suka dibohongi, maka jangan berbohong.
Senin, 21 September 2015
BAHASANYA VULGAR. APA ADANYA TAPI KITA WAJIB TAHU
BAHASANYA VULGAR. APA ADANYA TAPI KITA WAJIB TAHU
Barusan nonton Basa Basi di Trans TV. Bintang tamunya Bu Elly Risman. Ngeri sekaligus bikin sedih. Musibah paling bahaya adalah ketika kita ga sadar kalau dalam bahaya besar. Kurang lebih ini kesimpulannya. Untuk para orang tua, silahkan dibaca.
Apa yang beliau paparkan, shocking banget buat para orangtua yang hadir.
Pemaparan awal tentang kesalahan-kesalahan komunikasi orang tua pada anak, bicara terlalu cepat,
bicara terlalu banyak, (ngomel) yang tidak perlu, tanpa sadar berbohong, mengkritik, mengenggurui, dll.
Komunikasi yang salah mengakibatkan anak jadi BLAST. Jiwanya jadi kosong, ga pede, pemarah, dendam sama orang tuanya sendiri.
Beliau ngasih contoh kasus anak kecil yang ngadu ke gurunya, "Bu, kalau aku bunuh ayahku boleh ga? Aku dosa ga?". Ternyata si anak merasa selalu disalahkan dan didikte orang tuanya.
Nah, anak-anak yang BLAST ini adalah sasaran empuk buat pengusaha pornografi karena rata-rata dari mereka pasti akan cari pelampiasan. Sekarang masuk ke bagian industri pornografi. Target market utama mereka adalah anak laki-laki. Kenapa laki-laki? Karena mereka lebih mudah fokus dan hormon testosteron mereka lebih tinggi daripada perempuan. Setiap tahun pebisnis pornografi rapat dengan para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk merencanakan strategi pemasaran yang baru.
Alih-alih mengembangkan produk, mereka memilih untuk 'investasi masa depan' pada anak-anak. Target mereka adalah anak laki-laki yang terpapar pornografi, kalau sudah 33 sampai 35x mast****si berarti sudah bisa dipastikan akan menjadi pelanggan masa depan karena otaknya pasti sudah ketergantungan dengan pornografi (porn addiction).
Yang perlu diketahui, porn addiction jauh lebih merusak otak daripada drugs addiction. Terapinya pun jauh lebih susah. Drug addict bisa diterapi dengan detoxifikasi tapi porn addict harus dengan terapi dan butuh tekad dari yang bersangkutan. Dan kerusakan yang ditimbulkan sekali kita terpapar akan permanen. Paparan pornografi itu berjenjang.
Jadi ibarat sampah, pertama kali mungkin kita akan muntah-muntah nyium baunya. Tapi lama kelamaan, kalau kita nyium sampah (misal tukang sampah) kita akan terbiasa bahkan bisa makan di deket sampah (bahkan ada yang tinggal di TPS tho?)
Begitupun dengan pornografi, setiap levelnya anak akan semakin kebal dan anak butuh melihat yang levelnya lebih tinggi untuk bisa terangsang. Kalau melihat sudah ga 'ngaruh' lagi, mereka akan melakukan. Dan disini bencananya.
Kami dikasih contoh beberapa kasus mengerikan yang pelakunya anak-anak sex addict. Ada audience yang curhat tentang tetangganya, anak kelas 6 SD yang 'ngerjain' adik kandungnya yg berusia 5 tahun. Sekarang si adik malah jadi ketagihan sex.
Ada lagi anak 10 tahun yang menyodomi temennya pake SENDOK! (Ada games yang ngajarin anak-anak untuk menyodomi)
Contoh-contoh mengerikan lainnya. Anak-anak porn addict bisa dikenali. Ada ciri-cirinya. Dan pertanyaan mereka luar biasa.
Kalau anak normal keponya cuman "sex itu apa?". "Bayi itu berasal dari mana?".
Anak-anak porn addict akan bertanya, "Bagaimana cara memasukkan p***s ke dalam v****a?". Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang terlalu vulgar.
Bahkan ada istilah-istilah yang audience aja ga tahu itu apa. Kalau anak sudah 33-35x mast****si, hampir bisa dipastikan akan terjadi incest. Atau dia akan melampiaskan pada temennya di sekolah. Dan itu kasusnya BANYAK. Jadi usia 7 tahun saudara laki-laki dan perempuan tidurnya udah harus dipisah. (Tahu kan kasus anak umur 11 tahun yang memperkosa 2 adik perempuan dan IBU KANDUNGnya karena selalu tidur 1 ruangan dengan mereka?)
80% kasus pelecehan terjadi di rumah sendiri/rumah keluarga dekat (rumah nenek pas ngumpul keluarga) dan sekolah. Nah, disitulah bibit awal pedofilia dan LGBT.
Semuanya saling berkaitan.
Sekarang tentang media, film. Terutama yang asalnya dari Amrika yang dicontohkan film Breaking Dawn sama Fifty Shades of Grey. Games-games cowok dan games cewek (The Sims4).
Video klip contohnya Nicky Minaj (yang ngajarin or*l sex) bahkan kata Bu Elly, kalau anak anda disuruh makan sosis malah muntah, berarti dia udah nonton video klipnya dan Miley Ciyrus (wrecking Ball).
Tontonan lainnya ada Glee (udah jelas lah ya misi LGBTnya), komik, spongebob (kami dikasih liat scene spongebob ciuman sama patrick), stiker LINE, K-Pop (diliatin foto 2 cowok K-Pop idol lagi ciuman bibir di panggung) dan situs (ada situs LGBT bahkan untuk anak-anak).
Bu Elly nangis di panggung, beliau curhat sama kami bahwa pemerintah seolah tutup kuping sama kejadian ini. Beliau sudah menawarkan reset dan mendatangi kementerian-kementerian terkait untuk sosialisasi porn awareness. Tapi ga pernah digubris.
UU pornografi pun ga ada penerapannya (kayak ga ada). Bahkan terakhir beliau diskusi dengan Ibu Jokowi tapi yang bikin kecewa justru bersamaan dengan seminar kami, Ibu negara malah kampanye kanker serviks (sudah booming karena si jupe kena).
Ga ngerti implementasinya sampe atau nggak ke masyarakat. Makanya ayo jadi penggerak di unit kerja kita masing-masing. Pemerintah itu seharusnya membentengi masuknya bencana ke Indonesia bukannya memfasilitasi.
Ekspresi harus bisa dipertanggungjawabkan.
Kalau dibiarin bebas, akhirnya orang jadi liar. Itulah kenapa harus ada aturan. Sebenernya yang pikirannya tertutup justru seniman Indonesia.
Pikirannya hanya terfokus pada gimana sih pemerintah!
Gimana sih umat Islam nih ga kompromis! Padahal harusnya mereka lebih DEWASA dalam berpikir. Ga pragmatis.
Orang Indonesia itu ga semuanya adult. Di sini juga ada anak-anak. Mereka belum ngerti mana yang harus diikuti, mana yang nggak. Di situlah peran kita melindungi mereka.
Kita semua punya tanggungjawab moral. Termasuk seniman.
Hal yang mengejutkan adalah isi sambutan founder salingsapa.com (penyelenggara). Beliau bilang, "Saya punya kenalan beberapa pemilik stasiun tv swasta. Salah satunya yang ada di kebon jeruk. Saya kaget, ternyata rata-rata dari mereka pada ga punya tv. Ketika saya tanya alasannya (sama pemilik stasiun di kobon jeruk), beliau bilang, "Saya sudah tahu bahwa produser itu mengejar rating. Sekarang, program tv itu pure A BUSINESS. Jadi mereka akan menayangkan apapun yang menarik minat masyarakat sehingga rating naik. Kalau rating naik, otomatis iklan berdatangan"
Mereka aja ga membiarkan anak mereka nonton tv. Dan kita masih membiarkan anak-anak kita nonton? Jadi intinya, kita semua punya peran untuk menanggulangi krisis moral di Indonesia. Karena dampaknya jangka panjang dan krusial. Ketika nanti kita jadi pejabat, jadi pengambil keputusan, pelajari baik-baik apa yang mau kita putuskan. Karena tanggungjawab kita besar. Sekarang, tugas kita adalah merintis perubahan positif di unit kerja masing-masing
Ajak diskusi orang-orang yang masih satu visi, orang-orang yang masih punya passion untuk memperbaiki carut-marut negara ini.
Kalimat terakhir paparannya Bu Elly Risman, "Ayo Bergerak Bersama. Lindungi Anak Indonesia dari Bahaya Pornografi".
Sorry, just sharing. Karena kita ga bisa kerja sendiri. Butuh KAMU... IYA KAMU... Butuh KAMU buat ikutan. Semoga kita bisa merintis perbaikan. Semoga negeri ini jadi lebih baik nantinya.
#FightTheNewDrugs
[truncated by WhatsApp]
Tema: Pelajaran pertama dan utama yg harus ada dalam kurikulum keluarga muslim
Sabumi (HSMN Bandung)
DISKUSI PEKAN INI
Hari dan tanggal : Rabu, 16 September 2015
Waktu: Pukul 20:00-22:00 wib
Pemateri: Maya Dwilestari (Ummu Abdillah)
Tema: Pelajaran pertama dan utama yg harus ada dalam kurikulum keluarga muslim
Moderator: teh karlina
Notulen: cici frikza
**
Materi kulwap bisa malam ini bisa dilihat di:
Materi diniyyah dasar yg dibutuhkan keluarga hs muslim: http://www.ummujita.blogspot.com/search/label/Gratis%20Unduh
Berikut biodata narsum kita:
Nama lengkap : Maya Dwilestari
TTL : Jakarta, 18 Mei 1981
Akun fb : Maya Umm Abdillah
Domisili : Bitung, Sulawesi Utara
Anak : 3 orang 2005,2008,2010
HS sejak : 2007
Pendidikan : Insan Cendekia Serpong, Ilmu Komunikasi FISIP UI, Komunikasi Massa
**
Selayang Pandang
Bismillah...
Saat menjalankan hs, kita akan merasa begitu tingginya otoritas kita sbg ortu dlm memilihkan materi untuk anak2. Orang tua bisa memilihkan olahraga apapun, jenis bacaan apapun, komunitas apapun. Tentu mudah, karena tidak ada batasan dari kurikulum target, nilai, dan sebagainya.
Berkeliaran pula dengan bebasnya wacana pendidikan dg sistem 'unschooling', belajar tanpa batas, dan sejenisnya. Pada prakteknya, tak bisa dipungkiri kita akan melewati masa2 'tak terjadwal', tetapi sangat rugi apabila kita melewati masa2 keemasan anak tanpa sebuah 'rencana'.
Keluarga muslim haruslah memiliki visi keagamaan, baik yg menjalankan hs maupun tidak. Keluarga hs muslim harus memiliki ruh yang jelas tentang pendidikan agama keluarga, rujukan yang benar, target, juga evaluasi.
Modal Penting dalam Menjalankan HS
Modal utamanya adalah ilmu. Orang tua harus memulai dirinya suka belajar, haus akan ilmu. Begitu banyaknya ilmu Alloh, sedangkan usia kita di dunia sangat terbatas, membuat kita harus menentukan prioritas dlm menuntut ilmu.
Prioritas utk dipelajari orang tua:
1. Tauhid dan Akidah
Akidah adalah keyakinan yang kuat dari seorang muslim ttg prinsip2 mendasar dlm islam. Keyakinan tsb akan menjadikannya tenang, teguh prinsip. Akidah yg benar merupakan dasar dari segala tindakan seorang muslim, serta merupakan syarat sahnya amalan.
Tauhid maknanya meyakini keesaan Alloh dlm rububiyahnya, ikhlas beribadah kepadaNy, serta menetapkan nama2 dan sifat2Nya.
Perkara paling besar yg Alloh perintahkan adalah tauhid, lawannya adalah syirik. Syirik adl dosa yg paling besar.
Risalah para nabi dan rasul semuanya diawali dengan menyeru kaum mereka untuk menyembah kepada Alloh dan menjauhi syirik.
Maka, sangatlah penting sebuah keluarga mempelajari tauhid, dalam rangka menjaga keluarga mereka dr api neraka.
Implementasinya dalam keluarga:
Ayah dan ibu mempelajari akidah yang benar, memahami, dan mengamalkannya. Maka, secara tidak sadar, hal tersebut akan mempengaruhi sikap, cara pandang, serta perkataan ayah dan ibu di saat mendampingi anak2 belajar.
Sumber2 untuk belajar akidah:
1. Buku
2. Sumber online: almanhaj.or.id
Muslim.or.id
Rumaysho.com
3. Mendatangi majelis ilmu(ini yang utama)
4. Mendatangkan guru ke rumah.
2.Adab meliputi seluruh tata cara hidup yang dicontohkan Rosul shollalloohu alaihi wasallam. Dimulai sejak bangun tidur sampai akan tidur kembali,
Para ulama zaman dahulu banyak menghabiskan waktu mereka untuk mempelajari adab sblm belajar ilmu.
Pelajarilah adab dr kitab ulama terdahulu. Ambillah dalil2 yg shohih, amalkan segala yg sudah dipelajari.
Prakteknya dalam keluarga: ibu/ayah membaca doa saat akan masuk kamar mandi. Ibu menjawab salam ayah yg baru masuk rumah, membiasakan makan dg duduk, menggunakan tangan kanan, dst.
Pelajaran adab lebih mudah diajarkan dengan contoh, terutama untuk anak2 yg masih balita.
3. Fiqih
Utamakan mempelajari fiqih dr amalan2 utama, seperti sholat, bersuci, berpuasa. Sebelum mengajarkan anak2, terlebih dahulu perbaiki cara beribadah orang tua. Cara berwudhu, gerakan2 sholat yang benar, berpuasa yg benar, doa2 yg benar.
Hendaknya setiap keluarga memiliki buku2 dr ulama terdahulu. Buku2 fiqih, sejarah, hadits, dsb.
Prakteknya dlm keluarga: bicarakan selalu ke anak2 saat akan berwudhu, saat akan sholat subuh, zuhur, ashar,magrib, atau isya, jumlah rokaatnya, dst. Ucapkan juga di sela2 waktu santai mereka keutamaan sholat, dst.
4. Al quran
Ajari anak2 membaca alquran. Mulai dr huruf2 hijaiyah, sampai (jika mampu) mengantarkannya menghafal keseluruhannya.
Pelajari juga ilmu tajwid, baca bersama2 anak, katakan kpd mereka bahwa kita juga perlu unuk memperbaiki bacaan kita, sehingga konteksnya adalah sama2 belajar.
Belilah kitab tafsir, bacakan ke anak2 cerita di balik sebuah ayat/surat, sambil menghafal surat tersebut bersama2.
5. Sejarah dan kisah2 nabi, sahabat, serta orang2 sholeh.
Belilah, bacakanlah buku2 yg berisi ketegaran para nabi, keberanian dan ketulusan para sahabat, keikhlasan dan kegigihan orang2 sholeh dlm menuntut ilmu.
**
Tanya Jawab
Pertanyaan 1 Teteh A
Mba maya putra putrinya hs juga kah? Bagaimana dg kurikulum putra putri mba maya?
*
Iya, 3 anak saya hs. Kurikulum umum saya mulai di usia 8 tahun. Kurikulum agama dimulai sejak awal. Apa yg paling mudah diajarkan di awal? ADAB. Membiasakan duduk saat makan, menjawab salam, masuk kamar mandi dimulai dg kaki kiri, dst.
**
Pertanyaan 2 Teh Cici
Apa rujukan untuk materi mengenai adab?
*
Rujukan belajar adab:
1. Ensiklopedia adab, darussunnah
2. Kulalui malamku dg sunnah nabiku, penerbit attuqo
3. Pelajaran akhlak dan hadits, penerbit attuqo
4. Kurikulum adab, penerbit attuqo ✅
**
Pertanyaan 3 Teh Iin
Menyusun kurikulum hs apakah berdiskusi dg suami atau langsung juga dg anak2? Harian/mingguan/bulanan?
Klasikal atau individual sesuai usia anak msg2? Berupa jadwal pelajaran? Dari jam brp sd jam brp tiap hari?
*
Biasanya, saat memulai hs, orang tua bingung mencari bahan ajar berhitung, membaca, menulis. Padahal materi2 in i adl hal yg mudah. Ttapi kita suka lupa, ilmu yg sesungguhnya adl perkataan alloh dan rasulNya. Maka, kejarlah ketinggalan kita sbg ortu dlm ilmu2 agama. ✅
Ttg kurikulum saya bagi 2 (berdasarkan yg saya jalankan)
1. Materi utk usia di bawah 8 tahun
Perbanyak materi adab (karena sangat aplikatif), biasakan hafalan quran di waktu yg sdh ditentukan, selesaikan iqro'. Ajak anak2 dlm ibadah sehari2 sesuai kemampuan mereka (bersuci, sholat, puasa, dsb). Materi umum bisa dilakukan sambil bermain, sambil menyelesaikan proyek, dsb.
Bila anak sangat ingin bisa membaca, bisa mulai belajar membaca. Utk materi umum, saya memulainya dr kegemaran masing2.
Anak pertama suka bahasa, dan cerita, serta ketrampilan. Itulah yg saya lakukan kepadanya. Lama2 ia sangat ingin bisa membaca, lalu belajar membaca sampai bisa. Anak ke dua lbh suka aktivitas fisik, anak ke 3 suka hal2 berbau militer, dari sanalah awal mula perjalanan belajarnya (lalu memasukkan semua unsur agama sebisa mungkin)
2. Materi 8 th ke atas
Anak 8th ke atas biasanya memilih utk belajar teratur. Anak saya mulai meminta belajar kayak anak sekolah di usia 8th. Maka, kami belajar materi agama dan umum mengikuti buku. Utk materi agama, buku pelajaran yg kami pakai adl terbitan attuqo. Ditambah buku2 penunjang utk saya baca. ✅
Kurikulum hs saya sendiri yg cari2 dan memodifikasi. Pada prakteknya, sangat fleksibel, dan anak2 yg suka punya inisiatif dlm hal berkreasi.
Jadwal belajar, anak2 sendiri yg menyusun, tetapi buku2 saya yg pilihkan,
Jadwal pagi jam 8-10
Jadwal sore jam 4
Utk anak 1 dan 2 belajar sdh sesuai jadwal. Anak ke 3 yg usia 5 th hanya mengejar yg wajib saja: iqro dan hafalan.
Di luar yg terjadwal, kontrol thd ibadah, adab, tentu terus berjalan ✅
**
Pertanyaan 4 Sabumi 2 Teh Neni:
Untuk point ke 5 sejarah dan kisah2 nabi. Apakah perlu referensi buku2 ensiklopedi yg marak saat ini dijual agar anak kita cinta buku jadinya atau org tua bisa memanfaatkan ebook untuk menghemat biaya. Krn yg saya fikir jika ebook secara langsung kita mencontohkan anak berinteraksi dg internet secara langsung. Padahal sebelumnya sebagai org tua sudah komit untuk tdk menggunakan gadget ketika berinteraksi dg anak2.
*
Utk sejarah dan kisah nabi, yg terbaik adalah karya ibnu katsir. Maasyaa alloh, beliau mengarang kitab tsb bertahun2, menelusuri jejak ilmiahnya. Beliau menuliskan sejarah penciptaan alam semesta sampai huru hara akhir zaman. 1 set buku ini saja cukup menurut saya.
Tetapi, utk dibaca anak2, bisa dipilih yg lbh ringkas. Buku yg baik, memiliki rujukan yg jelas, sumber2 kisah yg bisa dipertanggungjawabkan,
Saya punya buku yg laris, saya baca kisah nabi adam, subhaanalloh, kenapa kisah nabi dicampur dg teori evolusi? Saya punya juga buku seri sahabat. Di buku yg berjudul Ali radialloohu anhu, dikatakan, terjadinya beda pendapat pasca pembunuhan Utsman bin Affan telah membuka kedok muawiyah, yg bernafsu menduduki tahta khalifah, laa haula wa laa quwwata illa billaah. Ini fitnah keji thd muawiyah. Muawiyah seorang sahabat, perawi hadits. Jangan tertipu dg tampilan buku, testimoni, dan sebagainya. Perhatikan isi buku tsb, bagaimana latar belakang pengarangnya, dsb.
**
Pertanyaan 5 Teh Adriana
Bagaimana tahapan2 dalam mengajari anak akidah yg sesuai dgn usianya?
Pengen dijelaskan lebih detail Misalnya usia sekian anak diajari A, usia selanjutnya B dst.
*
Disclaimer dulu ya: semua yg saya paparkan berdasarkan pengalaman saja, bisa saja salah, mohon koreksinya.
Akidah yg utama, ajarkan 3 hal:
1. Mengenal Alloh
2. Mengenal Nabi dan Rosul
3. Mengenal Islam
Kembangkan 3 hal ini sesuai tahap usianya
Di usia dini, kenalkan bahwa Tuhan kita adl Alloh, agama kita Islam, Nabi kita Muhammad shollalloohu alaihi wasallam. Kenalkan Alloh sebagai pencipta, sebutkan semua makhluk ciptaanNya, variasikan dg permainan, kreasi, dsb. Kenalkan Alloh sbg satu2nya yg berhak disembah, tempat memohon, tempat berdoa. Contoh: adik sakit ya, ayo kita berdoa memohon kesembuhan kpd Alloh.
Kenalkan Alloh memiliki nama2 dan sifat2. Adik tadi kenapa menyembunyikan mainan teman? Ayo minta maaf kpd temanmu, lalu memohon ampun kpd Alloh, krn Alloh Maha Pengampun.
Bacakan cerita2 ttg nabi dan rosul
Ajarkan ttg rukun islam dan rukun iman.
Semua hal di atas variasikan dg bercerita, berkreasi, dsb. Hal2 tsb diulang terus di tahap usia selanjutnya dg menambah materi. Misalnya anak2 sdh mulai mengenal masing2 amalan rukun islam, anak2 mulai mengenal nama2 dan sifat2 Alloh, anak mulai mempraktekkan adab2 lain dlm kesehariannya.
**
Pertanyaan 6 Teh Riani
Mbak maya punten nyambung dikit..yg ibnu katsir judulnya apa dan formatnya cerita anak apa bukan? lagi nyari juga untk anak sejarah nabi nya
*
Yg ibnu katsir utk orang tua mba, tebal sekali, ada 20 jilid, itu modal buat ortu. Modal ilmu.
Kl utk anak2 yg paling saya suka tulisan abu ruwaifi, penerbitnya saya lupa, ada 7 jilid, bahasanya mudah, rujukannya jelas.
Kl kisah2 saya sukaaa sekali kisah2 pilihan utk anak muslim dr penerbit attuqo.
**
Pertanyaan 7 Teteh B
Bagaimana mengajak orang-orang satu rumah untuk selalu menciptakan kondisi yang Islami? Karena mungkin akan timpang kalau misalnya orangtua mengajak anak untuk solat tepat waktu sedangkan omnya (yang satu rumah) tidak solat.
*
Sebisa mungkin si om juga diingatkan. Bacakan kepada anak cerita ttg keluarga imran, yg sekeluarga dijanjikan surga. Bacakan cerita ttg Nabi Nuh, yg anak serta istrinya tdk mendengarkan seruan Nabi Nuh.
Intinya adl: Alloh pemilik hidayah, maka mohonlah hidayah, dan kerjakan amalan2 soleh. Tetap sayang kpd si om, tetapi ibu juga tetap tampakkan di depan anak mengajak si om utk sholat.
**
Pertanyaan 8 Teh Cici
Usia berapa anak baiknya diajarkan membaca iqro? Krn ada teori yg mengatakan sebaikny anak tdk diajarkan membaca simbolik sblm 7 thn
*
Kl anak2 biasa melihat ortunya baca quran, dia pasti ingin bisa juga. Ada anak yg lbh dulu menghafal quran, sblm bisa membaca. Jd, yg hrs dilajukan ortu adl memberikan teladan, selanjutnya anak2 dg sendirinya akan minta diajarkan al quran.
Selain itu, sebutkan keutamaan2 membaca, menghafal, dan mengamalkan al quran. Kita terus dan terus berdoa kpd Alloh agar anak2 kita mencintai Al Quran. Biarlah manusia berteori. Sibukkan diri kita dg belajar, memperbaiki diri, dan mendidik.
Ohiya, anak pertama saya belajar iqro umur 4th, anak ke 2 5th, anak ke 3 usia 5th.
**
Pertanyaan 9 Teh Fitri Qale sabumi 3
Untuk buku cerita fiksi sebaiknya tdk sama sekali atau bagaimana? Misal cerita clara ng.
*
Buku2 cerita fungsinya memperkaya perbendaharaan kata. Sebisa mungkin buku2nya bukan khayalan yg keterlaluan, tetapi cerita yg memudahkan anak memahami sebuah konsep. Misalnya konsep saling menghormati. Anak2 akan paham apa itu menghormati jika digambarkan dg cerita, sebenarnya bisa ambil cerita2 sahih, tetapi sebagian ulama membolehkan cerita2 khayalan/kiasan dlm rangka memahamkan sebuah konsep kpd anak. Dg tdk mengurangi rasa hormat, saya tdk membacakan cerita2 rakyat, maupun tuan puteri.
**
Pertanyaan 10 Teh Ade
Selama menjalankan hs ini.. kendala apa yang pernah dihadapi?
*
Kendala, kl mau jujur, paling banyak datang dr dalam diri kita. Mood, turunnya semangat, malas belajar, salah memanfaatkan waktu, dsb. Musuh utama adl kemalasan.
**
Pertanyaan 11 Ummu Umar
Selama menjalankan hs ini rujukan buku cerita utk mengenalkan nabi dan Rasul pake buku apa? Apa ibu yg hrs "membahasakan" sendiri dr kitab ibnu katsir atau ada bukunya? Punten minta merk, soalnya khawatir salah ambil referensi.
*
Saya lupa penerbitnya
Kisah2 nabi dan rosul pengarangnya abu ruwaifi, penerbit nya saya lupa. Ada juga buku kisah2 shahih bukhori. Kl mau yg bergambar dan berwarna, dr penerbit Perisai Quran qids.
**
Pertanyaan 12 Teteh C
Bagaimana cara menentukan referensi yg shahih utk bekal mengenalkan aqidah pd anak?
*
Kita tentu mengenal nama2 ulama besar dan karya2nya. Kalau belum bisa dicari lewat situs pencari yufid.com
**
Pertanyaan 13 Teh Ratih sabumi 3
Bu maya, bagaimana dengan interaksi sosial anak2 ibu dengan teman sebayanya? Apakah mengikuti kegiatan khusus atau seperti apa? Makasih..
*
Interaksi sosial ngga masalah, alhamdulillah. Kami tinggal di daerah minoritas, dg budaya yg jauh berbeda, anak2 tetap bisa bermain, berteman, walhamdulillah. Saat ini, kami sedang ada di Jakarta, mumpung di jkt anak2 minta ke k**on. Tapi mereka ngga meminta utk dpt teman banyak juga. biar ada variasi saja. ✅
**
Pertanyaan 14 Teh Dyah
Sejujurnya fakir ilmu sekali soal kitab karya para ulama yg bs di jadi kan rujukan. Kl berkenan minta penjelasan nya atau contoh kitab shahih lainnya.
*
Utk akidah, bisa merujuk ke kitab ustul tsalatsah. Fiqih, ke kitab al umm karya imam syafi'i. Tafsir ringkasan ibnu katsir. Kitab2 tsb kl bs jd prioritas sblm hal2 lain. Alhamdulillah, kitab2 tsb sdh diterjemahkan semua.
**
Penutup
Kesimpulannya, ayo kembali kpd kitab para ulama yg soleh, yg tdk mendahulukan hawa nafsunya, tetapi mendahulukan dalil, Alloohu A'lam. Ohiya, kl mau tau lbh lanjut bisa buka ini:
Materi diniyyah dasar yg dibutuhkan keluarga hs muslim: http://www.ummujita.blogspot.com/search/label/Gratis%20Unduh
***
hsmn
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
facebook.com/hsmuslimnusantara
FB: HSMuslimNusantara pusat
instagram: @hsmuslimnusantara
twitter: @hs_muslim_n
web: hsmuslimnusantara.org