Senin, 15 September 2014

Resume Kajian Tauhid Bersama Aa Gym di Masjid Istiqlal, 14 September 2014

Resume Kajian Tauhid
Bersama Aa Gym
di Masjid Istiqlal, 14 September 2014

Kalian pernah stress? Kenapa kalian stress? Hayooo...

Jawabannya adalah:
Karena kalian kebanyakan mikir, lupa/kurang dzikir.
Ibarat kata, kalian lagi tersasar, ndak tahu arah kayak butiran debu yang tercecer di jalanan. Lalu kalian mikiiiiirrr keras ke mana jalan keluarnya. Itu bodoh namanya. Udah jelas kalian ga tahu jalan. Harusnya nanya!
Nah.. Zikir itu, ibarat nanya ke Allah, sang penunjuk jalan yang tak harap pamrih.

——————————
sekarang bahas rezeki yaa ..
rezeki itu datangnya dari mana? (Allah)
kemudian, yang tahu jalan menuju rezeki itu siapa? (Allah)
kalau misalnya pengen rezeki nih, tapi ga inget sama Allah, itu aneh sekali rasanya.
knapa?
lah kan semuanya Allah yang punya, yang tahu jalannya juga Allah, maka klo inget rezeki ingetnya sama Allah, tanya sama Allah kalau ga tahu jalannya.
da kita mah apah atuh punyanya?!

sama juga ky jodoh.
kalau inget jodoh, ingetnya sama Allah ..
karna semua itu kepunyaannya Allah ..

——————————
kalau lagi ada masalah nih ...
Allah itu tahu kalau kita bodoh, makanya Allah ga nyuruh kita buat nyelesein masalah sendiri, tapi Allah nyuruh untuk kembali kepadaNya.
kembalikan segala urusan yg ga bisa kamu selesaikan itu ke Allah.
sebenernya masalah yg tengah kita hadapi ini kecil bagi Allah, tinggal kitanya aja mau pasrahin ke Allah apa ngga ?!
ikutin ajaa apa kata Allah, nurut sama Allah yg penting Allah ridho.

bahas jodoh dikit yaa ..
kalau misalnya Allah sudah menjodohkan seseorang, itu ga ada yg bisa ngerubah lagi.
kalau bukan jodohnya, ya terima aja yg penting Allah ridho.
nanti juga akan ada jodohnya.
tenang aja semua itu ada waktunya ..
sama halnya ky saat pagi merindukan senja, tenang aja, senja juga akan datang kalau sudah waktunya.

contoh lain misalnya, kita pergi ke dokter, trus pas ditungguin dokternya malah ga dateng, yaudah jangan bilang "coba tadi ga jadi dateng, saya mending blablabla."
inilah takdir yg sekarang, terima aja kenyataan yg penting Allah ridho.
terima atau ga terima kenyataan, hal tersebut tetap terjadi, ga bisa dirubah lagi.

——————————
Lalu, zikir yg seperti apa?
Zikir yg khusnuzan (berprasangka baik). Ketika sedang diuji, tetaplah berprasangka baik sama Allah. Syukuri apa yang sudah dimiliki/ada, jangan sibuk mengeluh apa yang tidak dimiliki/tidak ada.
Contoh kasus:
Ada ibu yg sudah menikah 6 tahun, belum diberikan anak, lalu terkena tumor, sehingga rahimnya harus diangkat. Dia mengadu sama aa. Lalu aa tanya,"yang diambil rahimnya ya bu? Jantung ibu diambil ga?"
"Alhamdulillah gak a"
"Paru-paru sehat bu?"
"Sehat a"
"Kalau ginjal?"
"Alhamdulillah masih baik a"
"Otak gimana bu?"
"Masih normal a"
"Alhamdulillah... Semua masih sehat. Jadi tadi yg diambil apa bu?"
"CUMA rahim a.. Alhamdulillaah"

yakin aja dan terus berprasangka baik kepada Allah, Allah itu pasti baik, ga mungkin jahat !

kalau kita menerima kejahatan atau musibah, sesungguhnya kita sendirilah yg mengundang kejahatan tersebut dan jangan salahkan orang lain.
seperti doa yg diajarkan oleh Nabi, "rabbana zhalamnaa '
anfuusanaa wa in lamtaghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunannaa minal khaasiriin"

dan sebagai pengingat, Surat Al Israa ayat 7 yg artinya "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri. Dan jika kamu bebrbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri."

nah, jadi bisa tau kan, sesungguhnya klo kita berbuat baik yaa untuk diri kita sendiri.
begitu pula sebaliknya, klo kita berbuat jahat, nantinya kejahatan itu akan balik ke kita sendiri.

——————————
'afwan minkum klo ada kesalahan, sesungguhnya yg benar itu datangnya dari Allah dan yg salah datangnya dari yg me-resume materi ini.
semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan jika ada yang mau berkomentar