Jumat, 17 Februari 2017

Sebab-Sebab Kenakalan pada Anak dan Penanggulangannya

💝Serial Wonderful Parenting💝

🐾🌿🐾🌿🐾🌿🐾

Sebab-Sebab Kenakalan pada Anak dan Penanggulangannya

Betapa banyak faktor penyebab terjadinya kenakalan pada anak yang dapat menyeret mereka pada dekadensi moral dan ketidakberhasilan pendidikan mereka di dalam masyarakat, dan kenyataan kehidupan yang pahit dan penuh dengan "kegilaan". Betapa banyak sumber kejahatan dan kerusakan yang menyeret mereka dari berbagai sudut dan tempat berpijak.

Oleh karena itu, jika para pendidik tidak dapat memikul tanggung jawab dan amanat yang dibebankan kepada mereka, dan pula tidak mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kelainan pada anak-anak serta upaya penanggulangannya, maka akan terlahir suatu generasi yang bergelimang dosa dan penderitaan di dalam masyarakat.

Pada kajian ini, akan coba dijelaskan berbagai faktor yang menyebabkan kelainan atau penyimpanan pada anak-anak dan berbagai upaya penanggulangannya, agar setiap orang mengetahui, bahwa Islam dengan prinsip-prinsipnya yang lurus dan abadi ini telah meletakkan fondasi dan metode yang bijak untuk memelihara anak dari kenakalannya dan melindungi masyarakat dari malapetaka dan kesiasiaan.

Kemiskinan yang Menerpa Keluarga

Sebagaimana diketahui, jika anak tidak dapat menikmati sandang dan pangan secara layak di dalam rumahnya, tidak mendapatkan orang yang akan memberinya sesuatu yang menunjang kehidupannya, kemudian ia melihat bahwa di sekitarnya penuh dengan kemiskinan dan kesusahan, maka anak akan meninggalkan rumah untuk mencari rezeki dan bekal penghidupan. Dengan demikian, ia akan mudah diperdaya oleh tangan-tangan jahat penuh dosa, kejam, dan tidak bermoral. Sehingga ia akan tumbuh di dalam masyarakat menjadi orang yang tidak baik.

Dengan syariatnya yang adil, Islam telah meletakkan prinsip yang kuat untuk memerangi kemiskinan, menetapkan hak hidup mulia untuk setiap insan, meletakkan undang-undang yang menjamin batas minimum bagi setiap individu untuk mendapatkan tempat tinggal, sandang dan pangan, serta menggariskan berbagai metode praktis untuk kemiskinan secara tuntas bagi masyarakat muslim. Misalnya, memberikan jaminan mata pencaharian bagi setiap warga; memberikan gaji bulanan dari Baitulmal (kas negara) kepada setiap kaum lemah; memberlakukan undang-undang untuk memberikan santunan bagi  setiap orang tua yang mempunyai keluarga dan anak-anak; memberikan perlindungan kepada anak-anak yatim, janda, dan orang-orang tua jompo, dengan cara yang dapat memelihara kehormatan mereka sebagai manusia, dan dapat mewujudkan kehidupan yang lebih utama bagi mereka; serta masih banyak lagi cara, metode, dan hukum yang apabila diwujudkan dan diterapkan, akan mampu menghilangkan faktor-faktor penderitaan di dalam masyarakat, dan menghapus gejala-gejala kemiskinan dan kesusahan secara menyeluruh.

Disharmoni Antara Bapak dan Ibu

Di antara persoalan yang fundamental yang dapat menimbulkan kenakalan pada anak adalah suasana disharmoni hubungan antara bapak dan ibu pada saat mereka berkumpul dan bertemu. Ketika anak membuka matanya di dalam rumah dan melihat secara jelas terjadinya pertengkaran antara bapak dan ibunya, ia akan lari meninggalkan suasana rumah yang membosankan, dan keluarga yang kacau untuk mencari teman bergaul yang dapat menghilangkan keresahannya. Jika teman-teman bergaulnya adalah orang-orang jahat, maka secara perlahan ia akan terseret ke dalam kenakalan, dan jatuh ke dalam akhlak dan kebiasaan yang buruk. Bahkan kenakalannya itu dapat bertambah sehingga menjelma menjadi perusak bangsa dan negara.

Dengan dasar-dasar yang bijaksana dan abadi, Islam telah menggariskan metode yang bijak bagi individu yang akan melamar untuk mencari atau memilih seorang istri yang baik, sebagaimana telah menggariskan pula cara yang utama bagi para wali dan anak-anaknya yang dilamar untuk memilih calon suami yang baik.

Semua itu dimaksudkan untuk mewujudkan rasa cinta kasih, saling pengertian dan tolong menolong antara suami istri, di samping untuk menghindari dilematika keluarga dan perselisihan yang biasa terjadi di antara suami istri. Tidak diragukan lagi bahwa prinsip-prinsip untuk memilih suami atau istri sesuai dengan ajaran Islam merupakan cara yang tepat dalam mempersiapkan rumah tangga bahagia dan keluarga teladan yang saling mencintai dan penuh pengertian.

Dinukil dari buku Tarbiyatul Aulad Fil Islam. Karya Sbdullah Nasih Ulwan.
Oleh :@lailacahyadi

📚📚📚📚
Presented by Wonderful Agency

📚📚📚📚

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan jika ada yang mau berkomentar