Selasa, 22 November 2016

*KOMUNIKASI YANG MENYENANGKAN DALAM PENGASUHAN*

Seminar Pendidikan : *KOMUNIKASI YANG MENYENANGKAN DALAM PENGASUHAN* oleh Ibu Elly Risman.

My family/our family under attack !!

Apa yang terjadi pada anak kita? Ortunya pingsan!! Menganggap anak baik-baik aja. Padahal bencana yang paling besar, kerusakan otak, tidak kita sadari dengan adanya penggunaan gadget di usia dini.

★ *Kita TIDAK SIAP menjadi ORTU* ★ :
Kita tidak menguasai : 
- Tahapan PERKEMBANGAN anak.
- Menguasai cara OTAK BEKERJA.
                          ↓↓

    Berpengaruh pada   
   KEPRIBADIAN & MASA
             DEPAN ANAK.

        Sering kali kita sebagai ortu berperan sebagai SUBKONTRAKTOR/EKSPORTIR anak ke tangan orang lain (Sekolah, PRT, baby sitter,nenek, kakek). Padahal baby sitter anak pilihan Allah adalah ayah & ibu.

Bagaimana berkomunikasi yang tepat dengan anak? 

"I not Stupid"( Film dalam bahasa Inggris Singapur), film ini sangat baik menggambarkan tentang komunikasi kepada anak.

Ortu sering mengabaikan RASA dalam berkomunikasi dengan anak. Jika RASA TIDAK DITERIMA, maka anak merasa SELURUH dirinya  TIDAK DITERIMA.

★ *Akibat Bicara Tidak Sengaja Pada Anak* ★: 

1. Melemahkan konsep diri

2. Membuat anak diam, melawan, menentang, tidak peduli, sulit diajak kerja sama.

3. Menjatuhkan harga & kepercayaan diri anak.

4. Kemampuan berfikir menjadi rendah.

5. Tidak terbiasa memilih & mengambil keputusan bagi diri sendiri. (BMM)

6. Iri terus !!

Kemampuan BMM ( Berfikir, Memilih & Mengambil keputusan) pada anak telah kita curi sejak mereka kecil. 

Orang-orang yang sering iri hati dengan orang lain adalah korban kekerasan kata & emosi ketika kecil.

Contoh lainnya korban kekerasan kata & emosi  : di kelas, siswa terbagi 3 kelompok. Anak-anak yang membully, anak-anak yang dibully & anak-anak yang berada di tengah-tengah menjadi penonton, tidak berani membela. 

★ *Kekeliruan dalam Komunikasi* ★:

1. Bicara tergesa-gesa.

2. Tidak kenal diri sendiri.

     Kebanyakan kita diasuh  dengan tidak disebutkan hal-hal yang positif, tapi negatif terus.

3. Lupa setiap individu UNIK. (QS.3 :6).

     Setiap orang adalah unik. Bapak unik, ibu unik, anak unik.

4. Perbedaan NEEDS & WANTS (Kebutuhan &     Kemauan).   
                      ↓ ↓

   Kesalah pahaman :    Banyak hal yang Tidak Sempat (tidak  sempat dibicarakan) &Terabaikan.

Kebutuhan Kita & Kemauan Anak BERBEDA.

Banyak dari kita tidak tahu apa reaksi anak, karena : 

5. Tidak membaca bahasa tubuh.

6. Tidak mendengar perasaan.

7. Kurang mendengar aktif.

8. Menggunakan "12 Gaya Populer" : 

      1)Memerintah

      2)Menyalahkan

      3)Meremehkan,   
         contoh :  
         "Gitu aja ga bisa".

      4)Membandingkan.

          "Film Ekskul" 
       menggambarkan hal-
       hal  ini. Lihat bahasa 
       tubuh anak ! (Ini sering           diabaikan).
       Jangan  membanding-
        bandingkan, hal yang
        dulu (sudah berlalu),
        jangan dibawa-bawa/
        diungkit- ungkit.

      5)Mencap / melabel,   
        contoh : bandel,  nakal,
        cengeng, lebai,pecicilan,
        malas,  lelet, sok tau,
         penakut, jorok, ga
        dengerin ortu ngomong,
        dll → Sudah berapa 
        lama  mencap anak? →
  Bagaimana menghapusnya?

      6)Mengancam. 

      7)Menasehati

      8) Membohongi

      9) Menghibur

     10)Mengeritik

      11) Menyindir

     12) Menganalisa

       1 dari 6 orang Indonesia mengalami  "gangguan kejiwaan" (berbeda dengan   sakit jiwa/gila), karena masalah kesalahan komunikasi sejak kecil. Gangguan  kejiwaan seperti : susah bekerja sama, suka membolos, melawan, dll

Contoh kasus :
Anak melompat-lompat di atas tempat  tidur,  ga bisa dikasih tahu. Kemudian anak  jatuh dan menangis. Caranya menghadapinya bagaimana? Anak dimarah-marahi??
Jangan suka menasehati orang kalau emosinya sedang bermasalah !!

       Bicara Menggunakan Prinsip Ekonomi : 

      - Efektif

      -Efisien

       -Produktif : mampu 
        menghasilkan apa?

       -Belanjanya berapa,
       mendapatkan  berapa?

       -Targetnya :
        KEBERHASILAN

       -Manusia dinilai hanya
      berdasarkan materi,
      tidak memanusiakan
      manusia.

        Anak yang selalu menerima, tidak punya           kenikmatan memberi. Ortu terlalu sering memberi, jadi anak tidak perlu meminta      lagi.

        Siklus hidup anak hanya : sekolah→PR→Les→
sekolah→PR→Les.
Otak perlu bernafas!! Di mana ada  kreatifitas??

        Tidak setuju dengan program sekolah fullday yang ingin dicanangkan  pemerintah.

      Jika anak-anak ditanya, jawabannya  hanya "terserah Mama" , menandakan anak sudah stress terlalu lama (kantung  jiwa nya sudah kempot).
         Apa yang dilakukan anak?  Anak-anak sekarang kelas 4 SD sudah pacaran, pegang hp, mengapa? Karena anak tidak bisa curhat ke ortu.

9. Selalu menyampaikan "PESAN KAMU".

      Anak hanya merespon pesan dengan batang otaknya (otak reptil), pusat  perasaan jarang disentuh. Jadi respon  yang dilakukan anak kalau tidak diam, dia  melawan.

10. Tidak Memisahkan "MASALAH SIAPA?"

        Contohnya :
PR ketinggalan, ortu    mengambilkan & membawa ke sekolah  Masalah anak, tapi diatasi oleh ortu.
 Seharusnya diatasi oleh anak, anak  menanggung konsekuensinya. Sehingga di lain waktu anak lebih berhati-hati agar  tidak ketinggalan buku lagi.

»Kendi Kencang & Kendi Kempot.«

Kesal, benci, dendam kepada ortu adalah 'Mental Imagery'.

Kata-kata yang masuk dari orang tua kepada anaknya dengan penuh kasih sayang, penghargaan, cinta akan membuat kendi/pundi-pundi/kantung jiwa anak akan kencang, padat.

Jika kendi/pundi-pundi/kantung jiwa anak ditarik terus dengan 12 gaya populer ortu, maka pundi-pundi akan kempot. Ini disebut konsep diri.

✩PD (Percaya Diri) : bagaimana kamu merasa tentang dirimu sendiri = "How do you feel about yourself?"

Kepercayaan diri = Self Confidence on esteem

Harga diri = Self image or Self worth

Konsep diri = Self Concept.

♡Parenting is about  WIRING (Pengkabelan).

Tahapan Perkembangan.

Tingkah laku orang dewasa terulang. Tidak ada orang yang bersih dari innerchild. Bagaimana innerchild anda?

Menyelam ke dalam tubuh, ke dalam diri, mengembara ke masa lalu.

Innerchild negatif membuay kanting jiwa kempot.

Jika ingin menolong anak agar berperilaku baik, tapi terikat masa lalu (dikuasai masa lalu yang tidak baik), buang innerchild (putuskan, maafkan masa lalumu). Memang sulit, karena sudah bertahun-tahun, kabelnya sudah sangat tebal.

Nyatakan : "Aku ingin pikiranku merdeka. → buang (yang buruk)!!

Menangani Innerchild, contoh : Dulu Ayah saya pukul saya →maafkan & memintakan ampun kepada Allah, meminta rahmat Allah agar hati kita tidak keras. Jika bisa bermusyawarahlah dengan orang tersebut baik-baik.

Kalau kita tetap kasar, anak & pasangan kita (suami /istri) akan pergi.

Saat penerimaan karyawan, dalam memilih menantu, penting melihat innerchild nya. Untuk hidup berkeluarga tidak pengaruh latar belakang pendidikan nya, pangkat, jabatan. Periksa innerchildnya : 

1-Siapa yang keras dalam keluarga

2-Bagaimana dia diasuh & dibesarkan

3-Pemahaman agama & prakteknya.

Jika ingin punya menantu, periksa juga status kesehatannya (darah, HIV, Anus).

Untuk BERUBAH :

-Harus BEKERJA SAMA!

Duduk dengan pasangan.

- Kenali & sehatkan innerchild anda & pasangan.

♡Jika Anak salah, panggil, katakan kalau itu tidak benar (cukup !). Contoh : "Nak, buah hati mama....Langsung catat kesalahahan anak. 

Kemudian tunggu anak senang, baru panggil baik-baik & bicara baik-baik.

★ *KIAT MENINGKATKAN KOMUNIKASI* ★

Langkah-langkahnya : 

1. TURUNKAN FREKWENSI (Frekwensi rendah)

     Bicara lembut, Shalat Taubat, perbaiki komunikasi. Selama ini kita bicara dengan anak frekwensinya tidak sama.
Anak kita maunya kita sebagai ayah & ibu.

2. BACA BAHASA TUBUH

    - Tindakan → bicara lebih nyaring dari pada kata-kata.

    - Bahasa tubuh tidak pernah bohong.

3. DENGARKAN PERASAAN

      Tebak perasaannya
                     ↓
          Namain....

      "Capek ya??"

      " Kesel sekali dong!!"

      " Kamu kelihatannya cemas ya?
                      ↓

       Tunggu jawaban

          TEBAK LAGI (kalau salah, nanti anaknya yang akan koreksi perasaannya)

       Contoh  : 
  Anak ketinggalan PR math.
  Ibu:- tebak perasaan anak  
          ("Kamu cemas ya?")
        - buat anak cerita.

 Anak : kesal disetrap, diejek teman, uang hilang, dll

Ibu : boleh menimpali selama yang berhubungan
dengan perasaan.
  ("Kesal ya,Nak?", "Lapar ya,Nak?").

 Setelah menangis→tebak perasaan  →tawari kuliner :).

Buat got emosi. Jika emosi sudah dialirkan, anak bisa menggunakan akalnya.

4. MENDENGAR AKTIF

       Jadilah CERMIN

       " Ooh... begitu?"

       "Hmm...ya Tuhan"

       "....terus?"

       " Sedih bener dong!"

       " Kecewa ya"

       "Makanya kamu marah betul".

    Komunikasi itu yang penting : 
   1) Bahasa tubuh (mimik) 55 %
   2) Nada suara 38 %.
       Jika keras, yang terkejut jiwanya.
   3) Kata-kata hanya 7 %.

    Kalau anak-anak sudah terlalu ribut, rendahkan suara ! (Turunkan frekwensi),  memanggil atensi, sesuai dengan kerja otak.  Bicara lemah lambut.

5. MENGHNDARI 12 GAYA POPULER

   Akibat menggunakan 12 gaya populer :
anak   menjadi tidak percaya pada perasaannya sendiri, tidak percaya diri alias "Nggak PeDe".

 Yang penting bagi manusia adalah  "perasaannya".Jika perasaannya ditolak, maka dia merasa seluruh dirinya ditolak.

   Anak dengan jam belajar yang panjang,  ditambah les, mengakibatkan otak korslet, sehingga Memory Lost, Motivasi Low, Syaraf Putus.

 Manusia tidak diciptakan oleh Allah untuk stress berlama-lama, jadi maafkan !    Maafkan!

Sakit-sakitan pada usia muda : 
   -Innerchildnya berat
   - Ada yang salah pada pasangan hidupnya          (suami/istri).

    Delusi besar : keluarga saya OK-OK saja.

   Menurut Patrick Carnes,Ph.D, 2001.      
   (Penulis   buku)

1).Self Image.
      Contoh : Tidak diinginkan atau diabaikan: "Saya jelek" & "Saya tidak berharga".

2)Relasi anak, ortu & anggota keluarga tidak hangat.

3) Needs,
Kesepian & merasa tidak terlindungi. Tiada tempat bergantung.
                     ↓↓
»Penyebab Kecanduan Seks«

Penggunaan gadget pada anak untuk tugas sekolah, bisa digunakan untuk 
chat sex! Karena anak tidak ngobrol dengan ortu. Ortu terlalu sibuk.

Bangkok- Jakarta- Hanoy → Pornografi

    Era Digital = Gadget.

         BLAST :

          - B = Boring

          -  L = Lonely

          - A = Angry

         -  S = Stress

          - T = Tired

             BLAST mengakibatkan anak terlibat :

- Pornografi, Seks suka sama suka,    
-pacaran, LGBT, Masturbasi, oral seks, 
- merokok, miras, narkoba, pornoaksi.

    Anak usia 0-8 tahun yang diperlukan adalah EMOSI (yang berkembang).
 
Kata-katamu membentuk jiwa anakmu !

Anak bisa strooke pada usia dini !  Sekolah fullday banyak menimbulkan  stress pada anak. Indonesia jam belajar anak sekolah termasuk yang terpanjang di dunia.
 Manfaatkan hari Minggu untuk acara jalan keluarga.

      » Praktek komunikasi «: 

       Tangkap basah & puji anakmu ketika berperilaku baik.

       Contoh : beri pujian, berterima kasih sudah tidak mengganggu.

6. JANGAN BICARA TERGESA-GESA.

    Gaya "Siapa Kamu".

    Contoh :
Tanyakan sarapan pagi mau apa?Pada anak ke1,ke2,ke 3. Tanyakan di hari sebelumnya.
Disiapkan oleh masing-masing anak.
 Jika anak sudah besar, menjadi terbiasa belanja mingguan.

7. BELAJAR UNTUK KENALI DIRI & KENALI LAWAN BICARA KITA (Anak, suami).

    Latih anak untuk kenali diri sendiri dulu.   

    Kemudian latih anak dalam menyeleksi  teman. 

    Contoh : Buat list/daftar, satu anak satu  daftar. Tulis kelebihan & kekurangannya.
Kalau lebih banyak menulis kekurangannya  berarti innerchildnya bermasalah !

Coret kekurangannya! Dan lakukan dialog.
   
    Untuk proses ta'aruf (mencari menantu),  bisa dibahas dengan keluarga setiap hari. Tanya ekspetasi calon mantu untuk anak  laki-laki.Karena berpengaruh ke  pengasuhan anak.

8. INGAT : Setiap individu UNIK.
 -  Bedakan anak perempuan & anak laki- laki.
- Anak laki-laki adalah sasaran tembak pornografi, narkoba & miras. Terjadi akibat ayah tidak hadir dalam pengasuhan.
-  Anak laki-laki boleh menangis (sebelum baligh). Tapi beri syarat jangan teriak- teriak, tidak melempar barang, tidak memukul. Alirkan perasaannya agar anak 
memiliki tenggang rasa.

- Didik anak laki-laki untuk bisa menafkahi (uang, makanan, pakaian, rumah). Sehingga memiliki qawwam dalam keluarga.

9.PAHAMI bahwa kebutuhan & kemauan BERBEDA!!.

- Anak laki-laki lebih efektif jika dipanggil dengan dicolek.

- Saat bapak pulang, lebih baik beri waktu 15 menit untuk beristirahat, baru bisa ditanya.

- Bapak mengeluarkan 7000 kata sehari.  

  Berbicara lebih pendek-pendek.

- Ibu mengeluarkan 20.000 kata sehari.

- Berbicara dengan anak laki-laki tidak lebih  

  dari 15 kata. Kalau lebih anak tidak mengerti.

10. TENTUKAN MASALAH SIAPA.

 *Masalah anak atau masalah ORTU?

 *Dibantu atau dibiarkan?

 * "Hidup adalah pilihan dan pilihan!"

    -Tidak selamanya kita menjadi "Super Problem Solver".

   - Tidak mungkin tidak mengajarkan anak.

* Anak perlu : 

  Berfikir- Memilih-Mengambil Keputusan

  (BMM) sehingga menghasilkan anak yang       Mandiri & Bertanggung jawab.

 Contoh :

- anak memakai baju yang tidak serasi atas & bawah. Biarkan saja. Jangan hancurkan kemampuan BMM nya. Nanti dia akan menyadari sendiri dari respon temannya/ lingkungannya. 

Jangan suka meletakkan baju anak sudah dipasangkan atasan & bawahan. Biarkan anak bisa mengatur sendiri.

- Anak diminta membawa celana ganti ketika pergi ice cating. Tapi anak tidak mau.  Biarkan anak menanggung konsekuensinya sendiri.

* Anak harus dapat konsekuensi sejak kecil!

11.BEKERJA SAMA MEMECAHKAN MASALAH.

    Masalah Anak → Mendengar Aktif.

    Masalah Ortu. → Pesan Saya.

12.Sampaikan PESAN SAYA.
     
Nyatakan dalam kalimat : 

Mama/papa..........................................

            (perasaan orang tua)

Kalau kamu............................................

                      (Perilaku anak)

Karena.........................................
(Konsekuensi terhadap diri ortu & lingkungan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan jika ada yang mau berkomentar