Profil Salimah Depok

Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah Kota Depok

PROFIL

Muqaddimah

Muslimah dan Majelis Taklim. Bak perumpaan ada gula ada semut, maka keberadaan muslimah di suatu tempat bisa ditandai dengan adanya denyut aktifitas majelis taklim di tempat tersebut. Demikian halnya dengan Depok, kota kita tercinta. Penduduknya dikenal religius dan sebagian besar adalah wanita muslimah. Tak heran bila kegiatan majelis taklim sangat marak baik di tingkat kota maupun pengajian keliling di tingkat RT/RW ditambah lagi dengan dukungan sarana ibadah yang sangat banyak, diantaranya 479 masjid dan 1.168 mushola (sumber departemen agama kota depok, Kota Depok dalam Angka 2004).

Oleh karena itu, sangat beralasan bila organisasi sebesar Muhammadiyah dengan Aisiyahnya atau Nahdatul Ulama dengan Muslimatnya bahkan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) pun turut hadir dan diterima oleh masyarakat.

Melihat kegairahan yang tak pernah surut serta aktifitas yang tak kenal henti dari para muslimah dan majelis taklimnya di kota Depok, maka Persaudaraan Muslimah (Salimah) menganggap perlu untuk turut berperan serta dan menjadi bagian dari dinamika yang ada. Dimotori oleh Ustdz. Dra. Hj. Suryanti, Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Depok hadir untuk mengawali eksistensinya, tepatnya pada tanggal 16 Januari 2006.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, tepatnya pada tanggal 14 Februari 2006 PD Salimah Kota Depok meluaskan dan menajamkan kiprahnya dengan mendeklarasikan Pimpinan Cabang (PC) Salimah Sawangan serta melakukan upaya peningkatan kualitas asatidzah di wilayah tersebut. Sampai akhir tahun 2006, PD Salimah telah memiliki 6 Pimpinan Cabang  yaitu PC Sawangan dan PC Pancoran Mas , PC Sukmajaya, PC Limo, PC Cimanggis, & PC Beji

Diawal tahun 2007–bertepatan dengan satu tahun perjalanan aktivitas organisasi–PD Salimah Kota Depok menganggap perlu untuk melakukan revitalisasi organisasi sebagai upaya kontekstualisasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karenanya digelarlah lokakarya bertajuk ”Menuju Kepeloporan Majelis Ta’lim dalam Pemberdayaan Muslimah di Kota Depok”.Dengan dihadiri oleh perwakilan Salimah dari setiap kecamatan di Kota Depok, lokakarya berhasil membentuk kepengurusan yang baru diketuai oleh Ustdz. Ine Hadiati untuk periode 2007-2010 yang dan melakukan penyesuaian arah organisasi serta fokus kerja yang akan dilakukan.

Pada September 2009 Ustdz. Ine Hardiaty diminta oleh Istri Walikota Depok untuk menduduki Posisi Ketua GNOTA Kota Depok sehingga kemudian beliau digantikan kepemimpinannya oleh Ustdz. Hj. Siti Maria Ulfah. Dan berkenaan dengan terpilihnya Ustdz. Nur Komariah sebagai anggota Legislatif Kota Depok maka kepengurusan pun kemudian mengalami pergantian.

Kini Salimah telah memberdayakan lebih dari 10 titik Majelis Taklim melalui program Sekolah Komunitas Ibu (SKI) yang merupakan program unggulan dari Dept. Pendidikan & Dakwah PD Salimah Kota Depok. Semoga ke depan target untuk pengembangan SKI di 63 titik wilayah di Kota Depok bisa tercapai.

Visi 2010

Terbentunya Profil Majelis Ta’lim yang Produktif

Misi

Menyadarkan, mengarahkan dan membangun Majelis ta’lim muslimah sebagai sarana pendidikan Islam yang sistematisMenghimpun Majelis ta’lim – Majelis ta’lim sebagai jaringan ukhuwah Islamiyah

9 Langkah Menuju Visi SALIMAH

Menyediakan rujukan pembinaan Majelis ta’lim melalui kurikulum dan silabus majelis ta’lim.Membangun silaturrahim sesama anggota Majelis ta’lim melalui ”Forum Silaturrahim Persaudaraan Muslimah” (FORSIL SALIMAH).Meningkatkan kesejahteraan Majelis ta’lim dan anggotanya melalui pembentukan ”Koperasi Syari’ah Serba Usaha Salimah” (KOSSUMA).Meluaskan jaringan Majelis ta’lim Salimah di seluruh wilayah Indonesia.Berpartisipasi aktif dalam menggalang komunikasi dengan berbagai lembaga dan berperan dalam menyelesaikan persoalan bangsa.Berupaya meningkatkan kulitas muballighoh melalui penyelenggaraan dauroh muballighoh.Menyelenggarakan kajian tematik, mensosialisasikan 9 tema kepedulian SALIMAHLatihan Kepemimpinan Muslimah (untuk pengurus SALIMAH)Latihan Kepribadian Muslimah (untuk Muslimah yang ingin bergabung dalam kepengurusan SALIMAH)

SALIMAH menyadari permasalahan bangsa yang begitu banyak jenis dan harus diatasi dengan berbagai cara, baik pada tataran sosialisasi, legislasi maupun advokasi. Dengan mempertimbangkan karakteristik majelis ta’lim sebagai sarana pendidikan informal melalui pertemuan-pertemuan rutinnya, SALIMAH mengambil posisi berperan dalam tataran sosialisasi, dengan aktivitas-aktivitas yang bersifat pencegahan terhadap meluasnya permasalahan yang ada. Melakukan proses edukasi kepada tokoh-tokoh penggerak majelis ta’lim agar disamping mereka memahami nilai-nilai Islam dengan baik, mereka pun dapat memahami permasalahan-permasalahan sosial di sekitar mereka dan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan.

Beragamnya permasalahan bangsa ini, menuntut SALIMAH untuk memfokuskan beberapa tema yang sangat dekat dengan kehidupan kaum wanita sebagai tema kepedulian yang diwujudkan dalam upaya-upaya sosialisasi nilai positif dan pencegahan kerusakan di tengah masyarakat.

9 Tema Kepedulian SALIMAH

Mengambil bagian dalam peran sejarah sebagai perekat dan pemersatu umat dan bangsa.Peningkatan kualitas Majelis ta’lim dan para tokoh Majelis ta’lim, sebagai upaya meningkatkan kualitas pemahaman dan pengalaman ummat terhadap Islam.Pemberdayaan ekonomi umat melalui pendirian koperasi-koperasi syariah muslimah, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan hidup keluar dari kemiskinan.Pencegahan penyalahgunaan NARKOBA dari sisi peningkatan kwalitas pola asuh orangtua, sebagai upaya mendukung program ”Indonesia Bebas NARKOBA 2015”.Mensukseskan program tahun 2006 sebagai tahun kampanye ”Hentikan Kekerasan Kepada Anak, Sekarang!”.Pemberantasan budaya korupsi melalui penanaman nilai-nilai anti korupsi kepada kaum ibu dan kepada anak-anak.Penyadaran masyarakat akan bahaya perdagangan manusia yang marak ditengah masyarakat, melalui para tokoh Majelis ta’lim.Penyadaran masyarakat akan kepedulian terhadap makanan halal dan thoyib.Proaktif mendukung gerakan bangsa menuju bebas pornografi dan pornoaksi