Kamis, 31 Maret 2016

UNDERSTANDING YOUR PARENTS

UNDERSTANDING YOUR PARENTS

Jika Anda merasa terganggu dengan ayah / ibu / kakek / nenek Anda yang sudah berusia lanjut, karena mereka cerewet, suka ngomel, banyak bicara dll.
Baca artikel ini hingga selesai.

Tahukah Anda bahwa sebenarnya dengan cerewet, suka cerita, ngomel, dll, ini sebenarnya bentuk verbal catharsis, yaitu orangtua mengeluarkan unek2nya sehingga setelah melakukannya hatinya akan menjadi lega & nyaman.

Selama orangtua masih mau bicara, mengeluarkan pikiran & terutama perasaannya dalam bentuk verbal, ini tentu sangat bagus, daripada mereka hanya diam saja. Semakin mereka diam, tidak ada komunikasi, maka akan semakin tidak baik bagi diri mereka.

Sebagai anak / cucu kita perlu bijak memahami kondisi & situasi orangtua kita.
Seorang ahli hipnoterapis pernah berkata, "Walau saya bisa hipnoterapi, saya tdk akan mensugesti ibu saya agar tenang & tidak cerewet lagi. Memang Ibu saya ini cerewet minta ampun. Namun, justru inilah yang membuat Beliau bisa selalu sehat & panjang umur.

Saat kita kecil, kita ini & crewetnya minta ampun bicara hal2 yang tidak penting, suka meng-ulang2 apa yang sudah dikatakan atau ditanyakan.
Namun, karena saat itu kita masih kecil, masih baru belajar bicara, cerewetnya  dianggap lucu & menyenangkan. Saat seseorang menjadi tua, suka atau tidak suka beliau akan kembali seperti anak kecil. Namun, karena sekarang tubuhnya sudah tua, renta, & keriput, cerewetnya tidak lagi lucu & menggemaskan, malah terkesan menjengkelkan.

Sayangilah  orangtua apa adanya, dengan segala keluguan & kekurangan mereka, selama mereka masih ada bersama kita.
Suatu saat nanti, saat suara mereka sudah tidak lagi terdengar, kita pasti akan KANGEN & merasa KEHILANGAN .

Ingat, nanti kita juga akan menjadi tua, renta, keriput & cerewet seperti orangtua kita. Semoga kita bisa memahaminya."

(Qu.Suhad)

Copas dari sebelah.
Berbahagialah jika dirumah anda ada Beliau, ladang amal Anda sekeluarga, bandingkan dengan saudara Anda yang tidak ketempatan.
Jika bernilai positif, boleh/silahkan diteruskan.
Bila beda/tidak sependapat, maaf, abaikan/lewati.

Rabu, 30 Maret 2016

Biarkan anak mandiri


Sumber: Parenting With Elly Risman & Family

Pernah mencoba membetulkan keran sendiri? Pasang bohlam?
Ganti ban motor atau mobil yang bocor di jalan? 
Me-lem sesuatu yang sdh terlanjur patah?
Membuka botol kaca yang allahuakbar sangat susah di buka?

Memasak sambil menggendong anak bahkan di sambi lg dg naro pakaian kotor ke mesin cuci?
Nyetrika sambil bcr dg mertua di telfon dan kaki menggoyang2kan bouncer agar bayi tidak bangun dan nangis tanpa henti?

Hidup ini penuh masalah, cobaan, kesulitan, tantangan
dan pekerjaan susah yang kadang mau gk mau hrs kita kerjakan.

Di Indonesia enak. Tkg ledeng terjangkau, pembantu ada, supir banyak yang pny.
Yang pernah (atau masih) tinggal di negara maju tau betul bahwa pelayan dan pelayanan itu diluar jangkauan dompet kita pada umumnya.
Lha yang bekerja aja belum tentu bisa membayar mereka,
apalagi yang keluar negri nya untuk ngejar s3

Kita gk tau anak kita terlempar di bagian bumi Allah yang mana nanti,
izinkan dia belajar menyelesaikan masalahnya sndiri.
Jangan memainkan semua peran, ya jd ibu, ya jd koki, ya jd tkg cuci.
ya jd ayah, ya jadi tukang ledeng, ya jadi pengemudi.
anda bukan anggota tim SAR, anak anda tidak dalam keadaan bahaya,
berhentilah memberikan bantuan bahkan ketika sinyal S.O.S nya tdk ada
Jangan mencoba untuk membantu dan memperbaiki semuanya.

Anak ngeluh sdikit krn itu puzzle gk bisa nyambung mjd satu, ‘sini..ayah bantu’.
botol minum ditutup rapatnya sdikit susah, ‘sini.. mama saja’.
Sepatu bertali lama di ikat, sekolah sdh hampir telat ..‘biar ayah aja deh yang kerjain’,
kecipratan minyak sedikit ‘udah sini, kentangnya mama aja yang gorengin’.

Kapan anaknya bisa? Jgn kan di luar negri, di Indonesia sj pembantu sdh smakin langka.
Kalau bala bantuan muncul tanpa adanya bencana, apa yang tjd ketika bencana benar2 tiba?

Berikan anak-anak kesempatan untuk menemukan solusi mereka sendiri.
Kemampuan menangani stress, menyelesaikan masalah, dan mencari solusi itu ketrampilan yang wajib di miliki.
Yang namanya ketrampilan, untuk bisa terampil, ya hrs di latih.
Kalau tanpa latihan, trs di harapkan simsalabim mereka jd bisa sendiri? O-EM-JI!

Kemampuan menyelesaikan masalah
dan bertahan dalam kesulitan tanpa menyerah
bisa berdampak sampai puluhan tahun ke dpn.

Bkn saja bisa membuat seseorang lulus skolah tinggi,
tapi juga lulus melewati ujian badai2 pernikahan

Tampaknya sepele sekarang..scr apa salahnya sih kita bantu?
Tapi jika anda segera bergegas menyelamatkannya dari segala kesulitannya, dia akan menjadi ringkih .. dan mudah layu.

Susah sedikit..bantuan diminta.
Berantem sedikit ya sdh lah, cerai saja.
Sakit sedikit ngeluhnya warbyasa,
masalah sdikit..bisa jd gila.

Kalau anda menghabiskan banyak waktu, perhatian dan uang untuk IQnya,
habiskan hal yang sama untuk AQ nya juga.
AQ ? Apa itu? Adversity Quotient.
Adversity quotient menurut Paul G. Stoltz dalam bukunya yg berjudul sama, adalah kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang dialami. 
Bukannya kecerdasan ini yg jd lebih penting daripada IQ, untuk menghadapi masalah sehari-hari?

Bukankah itu yang di miliki Nabi Nuh hingga tidak menyerah dalam dakwah beratus tahun lamanya?
Atau nabi Yusuf yang mengalami banyak cobaan dalam hidupnya?
Dan nabi Ayyub yang terkenal karena kesabarannya menghadapi masalah?
Dan nabi Muhammad ketika ujian2 menimpa?

Perasaan mampu melewati ujian juga luar biasa nikmatnya. Merasa bisa menyelesaikan masalah, mulai dari yang sederhana sampai yang susah, membuat diri semakin percaya
Bahwa minta tolong hanya dilakukan ketika kita benar2 tdk lagi bisa
Setelah di coba berkali-kali, berulang-ulang, tdk menyerah dalam waktu yang lama.

So izinkan anak anda melewati kesusahani.
Gak papa sedikit luka, sedikit nangis, sedikit kecewa, sedikit telat dan sedikit kehujanan

Rabu, 23 Maret 2016

Bronis kukus

Bronis kukus
Telur 6 butir
Gula 225 gram
Vanili secukupnya ( 1/2 sd teh )
Garam secukupnya
Emulsifier 1/2 sdt teh
Terigu 125 gram, ayak, aduk rata dg coklat bubuk
Coklat bubuk 50 gram, ayak, aduk rata dg terigu
Minyak 175 ml
Dark Cooking Cokelat 100 gram, lelehkan, campur dg minyak
Susu Kental Manis (SKM) 75 ml ( 4 sachet coklat kental manis coklat )

Kocok telur dan gula hingga mengembang, masukkan campuran tepung terigu dan cokelat bubuk. Aduk perlahan hingga rata.
Masukkan campuran minyak dan DCC, aduk hingga rata.

Sisihkan sepertiga bagian adonan, beri SKM, aduk rata. Bagi 2 adonan tanpa SKM

bagian I kukus selama 10 menit,
tambahkan adonan dg SKM selama 10 menit,
terakhir masukkan adonan sisa tanpa SKM,
lanjutkan mengukus selama kurleb 20 menit.

Bronis

Bronis

Telor 1/4kg
Gula pasir 1/4kg (biasanya dikurangin 2 sendok makan biar ga terlalu manis)
Kocok ampe gula larut gak bergerindil, masukin

Terigu 1/4kg
Coklat bubuk 25gr
Vanili
Sblmnya ayak dulu.
Terakhir masukin
250gr coklat blok
125gr minyak goreng
125gr margarin
Ketiga bahan diatas dicairin dulu.
Masukin ke 2 loyang bronis yg panjang, ksh topping...panggang deh

Inilah Rahasia mengapa di Mekkah rumah sakit sangat sepi, jarang sekali pasien yang datang

Inilah Rahasia mengapa di Mekkah rumah sakit sangat sepi, jarang sekali pasien yang datang

Ada seorang doktor membuka klinik di Tanah Suci (Makkah Mukarramah). Selama 6 bulan amalan, tidak ada seorang pasien pun yang datang untuk berobat. Hingga beliau merasa heran, apakah orang-orang di sini tidak pernah sakit?
Akhirnya beliau dapati jawabannya, dari salah seorang muslim di sana:

Bila kami sakit,
ikhtiar pertama yg kami lakukan ialah
solat dua rakaat, dan memohon kesehatan kpd Allah. Insyaa Allaah sembuh dengan izin dan kasih sayangNya.
Kalau belum sembuh,

Ikhtiar ke-dua.
Yaitu baca Al Fatihah / surat2 lain, tiupkan pada air dan minum. Dan alhamdulillaah kami akan sehat. Inilah Ruqyah utk diri sendiri.
Tapi kalau belum sihat juga, kami lakukan ikhtiar yg ke-tiga.

Yaitu bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala kebaikan, & dijadikan jalan penyembuh sakit kami. Insyaa Allah akan sembuh.
Kalau tidak sembuh juga, kami akan tempuh ikhtiar yg ke-empat.

Yaitu banyak2 istighfar, untuk bertaubat. Sebab, Nabi صل الله عليه وسلم beritahu kami, bahwa sakit adalah salah satu sebab diampuninya dosa2.
Kalau belum sembuh juga, baru kami lakukan ikhtiar yg ke-lima.

Yaitu minum madu dan habbatussauda '.

Ikhtiar yg ke-enam yaitu dengan mengambil makanan herba, seperti bawang putih, buah tin, zaitun, kurma, dan lain-lain, seperti disebut dalam Al-Quran.

Dan, Alhamdulillah. Laa hawlaa wa laa quwwataa illaa billaah. Jika belum sembuh, baru kami ikhtiar ke-tujuh iaitu pergi ke dokter muslim yg soleh.

In syaa Allah akan diberi kesembuhan dari Allah Azza wa Jalla  Aamiin ..

Wallaahu A'lam ..

Selasa, 15 Maret 2016

Komunitas whatsapp bermakna

AGAR WHATSHAPP ANDA LEBIH BERMANFAAT, MAU???

Sudah saatnya menginvestasikan gadget dan smartphone anda untuk tabungan akhirat dengan bergabung dengan komunitas di bawah ini:

1. Komunitas One Day One Juz (ODOJ).
CP. Daftar : 082280080036 (ODOJ Center)

2. Komunitas Tahajud Berantai (KUTUB).
CP. Daftar : 083872880861 (Mariaman)

3. Komunitas Tahajud Every Night (TEN)
CP Daftar : 08998608418 (Mba Dian)

4. Komunitas Dhuha Ummat (KODHAM).
CP. Daftar :
Ikhwan : 085695769610 (Duto)
Akhwat : 085878400076 (Ummi Asih)

5. Komunitas Ma'tsurat (KoMa).
CP. Daftar : 081312283340 (Saiful Rijal)

6. Komunitas Senyum Al Ma'tsurat (SMART).
CP. Daftar :
Ikhwan : 085717777097 (Ruly el Hamasyi)
Akhwat : 081330687620 (ArmiPutri)

7. Komunitas Pencinta Puasa Sunah Ummat (KOPPUSAT).
CP. Daftar : 081212111096 (Mba Yan Indra)

8. Komunitas Pejuang Subuh.
CP. Daftar : 08989030213 (Radinal)

9. Komunitas Hafidz On The Street (HOTS).
CP. Daftar :  081299294471 (Hilal Achmad)

10. Komunitas One Day One Ayat (ODOA).
CP. Daftar :  085691326549 (Sulis)

11. Komunitas Tiada hari tanpa Al Quran (TIARA).
CP. Daftar : 08999993638 (Syahrul)

12. Komunitas Kajian OnLine : Hamba Allah (HA).
CP. Daftar : 081220181751 (Resti)

13. Komunitas Kajian Rumah Dakwah Indonesia (RDI).
CP. Daftar : 081331628484 (Sihah Khan)

14. Komunitas Kajian iMAN dan ISlam (MANIS).
CP. Daftar :
Ikhwan : 088268039030(Wawan)
Akhwat : 081275160013(Novria)

15. Komunitas Sedekah Harian (SH).
CP. Daftar : 085607777121 (Okty Silvi)

16. Komunitas Ekonomi Syariah : Ini Lho Bank Syariah (ILBS).
CP. Daftar : 082361234350 (Ulfa)

17.  Komunitas Parenting : OrangTua Berkemampuan Khusus (OBK).
CP. Daftar : 085249502884 (Masyhuri)

18. Komunitas Tahsin Qur'an, Antara Maghrib Sampai Isya (ANTARIKSA).
CP. Daftar : 081284439848 (Farid)

19. Komunitas One Day Three Juz (ODTJ).
CP. Daftar :
Ikhwan : 085226144736 (Erry)
Akhwat : 081216414149 (Ferry)

20. Komunitas Sehat Lahir Batin (SAHIBA).
CP. Daftar :
Ikhwan : 085717640547 (Undang)
Akhwat : 08170428091 (Mufatul F.)

21. Komunitas Satu Hari Satu Juz (SHSJ).
CP Daftar : 083813713045 (Azzam Gunadi)

22. Komunitas Peduli Sampah : Bank Sampah Ta'awun (BST).
CP Daftar : 08174855570 (Reza Milady)

23. Komunitas Belajar Bahasa Arab OnLine (LPBA Al Hikmah).
CP. Daftar : 085288882721 (A. Rofi' Syamsuri)

24. Komunitas Kajian : Tholabul Ilmy (TI).
CP Daftar :
Ikhwan : 081586181837 (Dirtha)
Akhwat : 081213318482 (Hj. Andriyanti)

25. Komunitas Kajian : Forum Kajian & Dakwah Islam (FKDI).
CP Daftar : 082191324634 (Mba Danny)
  
26. Komunitas Kajian : Majelis Qur'ani.
CP Daftar : 081807700724 (Dhanang)

27. Komunitas AKU Cinta Islam (ACI).
CP Daftar : 08567125659 (Diki)

28. Persaudaraan Muslimah (PM) / Persaudaraan Muslim (PM).
CP Daftar : 
0821653191714 (Sunarti)
081288737547 (Wulan)

Ketik : Join_Komunitas_Nama_No WA_Daerah_Jenis Kelamin

Contoh :         
Join_ODOJ_Abdul _08123498xxxx_Jakarta_Laki2

Sumber : Grup Whatsapp "Silaturrahim Founder"

Senin, 14 Maret 2016

BERUBAH ATAU TERBAKAR

BERUBAH   ATAU  TERBAKAR

Hari ini salah satu bank terbesar di Belanda mem PHK 550 orang Tellernya,ini terjadi karena meningkatnya transaksi  online,bahkan Teller rencananya digantikan dengan robot, kemudian dihari yang sama Pengemudi  angkutan umum mengadakan demo besar-besaran di depan Balai Kota Pemrpov DKI,dengan alasan terjadinya persaingan yang  tidak sehat antara Angkutan resmi dan Angkutan via online,dengan dasar aplikasi online semua orang bisa mengangkut penumpang,tanpa mengajukan ijin resmi kepada Dishub. Ternyata pemesanan angkutan via online membuat tidak nyaman penghasilan angkutan resmi.
Pusat Grosir Terbesar di Indonesia, Tenabang, saat ini sudah mulai sepi,kios-kios yang harga sewanya pertahun hingga ratusan juta sudah tidak seramai dulu,pengunjung malas berkunjung karena penuh sesak,tempat terlalu luas,alasan paling utama karena bisa beli via online,tinggal buka web,pilih langsung klik dan pesan via online ngga perlu repot-repot.
Hari ini juga aplikasi online gratis yang menghubungkan antara agent property dengan Developer property di launching,namanya PROJEK,aplikasi ini terinspirasi dari GOJEK yang sudah mewabah di bumi pertiwi,sedehana aplikasi PROJEK dengan tagline EVERYBODY CAN SELL,ingin mengatakan bahwa semua orang bisa menjadi pedagang,penjual apapun profesi utamanya,cukup mengunduh aplikasinya dan ikuti instruksi yang ada,fee yang diterima oleh agent pun juga sudah tertera diaplikasi tersebut.
Fenomena yang terjadi saat ini didunia sudah mengalami perubahan,”Dunia semesta semakin mendekat,semakin menempel satu sama lain” kata Jenny M.Xue Kolumnis terkenal yang sering mengisi di kolom Tabloid Kontan,dunia digital marketing membawa orang semakin serasa lebih kenal,lebih dekat,lebih berani terbuka,lebih berani membangun personal branding.
Dan ternyata bukan hanya fenomena tetapi kenyataan yang akan dihadapi terus menerus,dari Dunia Iterasi yang selalu melakukan repetisi lanjut ke Dunia Innovasi dan sekarang dunia terdisrupsi,kata lainnya DOING THE NEW THING THAT MAKE THE OLD ONES OBSOLOTE,ini yang dijelaskan oleh Prof Rhenald Kasali saat launching Aplikasi PROJEK.
Fungsi karyawan yang hanya mencari nafkah berangkat pagi pulang malam,sedikit demi sedikit sudah tergantikan dengan disruption teknologi,peluang bisnis makin zigzag,makin lentur bak roller coaster,masyarakat “miskin modal” dengan ide brilliant bukan halangan mendapatkan penghasilan unlimite,dunia mengakui,angel investor bergerak smooth,they want origin idea yang memberikan solusi bagi dunia,ide tidak hanya mengalir dari para kapitalis ringkih tapi dari “anak muda” yang disebut Gen C (rhenal kasali mode on) yang melakukan gebrakan ide yang tak butuh tempat yang ajeg,cyber place is the new place mengkolaborasi ide,bahkan generasi Jelita(Jelang Lima Puluh Tahun)  pun nggak mau kalah,biar umur sudah Jelita,tapi ide2 masih “Muda”,Aplikasi PROJEK diendorse oleh mereka.
Prinsipnya sekarang kita dunia sudah berubah,secara nilai-nilai yang ajeg kita tetap harus pertahankan,tetapi perangkat ,tools,media yang ada harus sudah menjadi fokus kita kedepan,melek teknologi,mensinergikan ide dengan tools tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para entrepreneurs,ada banyak peluang-peluang make money dari disruption era ini,mental block bahwa menjadi karyawan pilihan yang paling nyaman untuk saat ini sebaiknya sudah mulai diubah,ke depan peran –peran pelayanan berulang-ulang sudah tergantikan,Gate Tol saja sdh pakai E-Money ,mungkin beberapa tahun kedepan petugas pintu Tol sudah menghilang.So apa yang harus kita lakukan ke depannya :
1. Merubah Mindset
Ubah pola pikir kita tentang dunia ini,kita hidup buat makan atau makan untuk hidup?nilai-nilai ketauhidan merubah mindset kita tentang hidup,kalau hidup hanya  bertujuan untuk menyambung hidup,tidak akan ada kemuliaan disitu,kata nabi : “Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain”,merubah mindset akan merubah persepsi kita tentang dunia,berbisnis adalah “MENCARI SOLUSI”. Membangun bisnis tujuannya memberikan solusi,Zack Zuckerberg membuat Facebook tujuannya ingin menghubungkan antara manusia satu dengan lainnya, dalam satu plattform yang sama,Google membuat mesin pencari ingin memudahkan orang dalam mengorek informasi,Aplikasi GOJEK dibuat ingin memudahkan orang dalam memesan kendaraan.Jadi ubah mindset kita tentang uang

2. Akrab dengan teknologi
Hari ini puluhan media sosial sudah bertebaran dijagat maya,dunia semakin dekat,menempel satu sama lain,sudah saatnya keluhan kita terhadap gadget yang makin “menggila” ini disudahi,belajar lah pelan-pelan bagaimana menggunakan medsos di lini online ini,pelajari baik-baik dan bijak,banyak training-training dadakan dari komunitas-komunitas yang bisa diikuti. Semakin cepat kita belajar semakin mudah kita memahami dunia ini.

3. Personal Branding
Make Your Own Idea,dunia yang serba menempel telah “menelanjangi semua orang” .konsisten dan komitmen satu-satunya jalan dalam meleverage personal branding,jadilah diri sendiri,eksplore dengan baik,fokus pada apa yang menjadi kelebihan,tebar aura positif,buat apa adanya.Training-training motivasi dapat menambah “energi postif; kita dalam menaikkan kepercayaan diri dan memelihara motivasi

4. Bussines Model
Disini letak leverage make money,mulai mencoba membangun ide-ide kreatif dalam mengeksplore ide,jadilah part of solution,dokumentasikan,perbaiki lakukan penetrasi,banyak belajar,banyak silaturahmi,banyak ide-ide yang keluar hingga Disruption Era tampak indah di depan mata.

5. Berkomunitas
Hari gini masih Jomblo??eeh masih bisnis sendiri-sendiri??? Zaman sekarang zaman kolaborasi,zaman partisipasi.Komunitas bisnis,komunitas ide,komunitas hobby merubah persepsi kita tentang mencari modal yang mahal itu.Contoh simpel saja : Ada kawan butuh modal untuk akuisisi lahan property ratusan juta,dengan membroadcast hitung2an modal,keuntungan dalam satu menit langsung anggota komunitas merespon untuk membiayai,ngga perlu presentasi yang serba ribet,sulit,atraktif. Hal ini terjadi karena barrier koginitif dan afektif sudah selesai,sehingga anggota langsung menyambut tanpa perlu banyak tanya. Dengan berkomunitas personal branding akan lebih mudah dibuat.

6. Jurus Marketing Langitan
Ingat..!! Aksi-aksi philantropis akan membuat kita semakin bijak,hummble,berdaya guna,berbagi tidak akan mengurangi porsi rejeki malah rezeki semakin menjadi-jadi.

7. Action-action-action
Jangan pernah bosan,hidup didunia hanya sekali,berikan yang terbaik kepada diri anda,orang sekitar,lingkungan hingga agama,bangsa dan negara. Lakukan aksi dan aksi,evaluasi,perbaharui diri,berfikir positif semoga Allah memudahkan langkah kita.

Sekelumit untuk berbagi,Selalu Bertindak Optimis,hati-hati dan Berusaha Sukses Dalam Kemuliaan.

-----SALAM BERBAGI-----

RUDI SAHPUTRA, S.Si.
KETUA KLUB PROPERTI  TDA DEPOK

Anda bahagia? Rekan-rekan anda bahagia?

Anda bahagia?
Rekan-rekan anda bahagia?

Sebuah artikel bertajuk "16 Things Guaranteed To Make You Happy At Work" yang dimuat di Forbes menyarankan kita untuk menjaga jarak dari orang-orang yang berpikiran negatif. Kenapa?
           
Soalnya, orang-orang yang tidak bahagia dan berpikiran negatif sering berkubang pada masalah, terus gagal mencurahkan perhatian pada solusi. Repotnya lagi, mereka senang jika ada orang lain yang merasakan masalah yang sama. Rupanya, hal itu dapat membuat mereka merasa lebih baik.

Yang paling berbahaya adalah jika pengaruh negatif itu datang dari atasan yang tidak memiliki keterikatan dengan pekerjaan ataupun perusahaannya.

Sebuah artikel berjudul "Being Happy At Work Matters" di Harvard Business Review memaparkan bahwa orang-orang yang tidak bahagia dan tidak memiliki keterikatan bukanlah rekan kerja yang menyenangkan.

Lebih dari itu, mereka tidak bisa membawa nilai tambah, malahan dapat membawa pengaruh negatif terhadap perusahaan. Lebih gawat lagi jika pihak yang lebih superior yang sedemikian, karena dapat mempengaruhi orang banyak.

So, be happy. Jangan biarkan bahagia anda direnggut oleh mereka yang berpikiran negatif. Kalau anda bahagia, itu akan baik dampaknya buat diri anda, karier anda, dan perusahaan anda. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Minggu, 13 Maret 2016

Siapa Yang Kentut..? Silahkan Berdiri..!

Siapa Yang Kentut..? Silahkan Berdiri..!

Kisah #1

Dikisahkan, bahwa suatu hari para sahabat sedang berkumpul di masjid. Lalu terciumlah bau kentut diantara mereka, sehingga membuat para sahabat tidak tahan dengan bau tersebut, salah seorang dari mereka berdiri dan berkata,

“Barangsiapa yang kentut, silakan bangun”. Hening, tak seorang pun berdiri.

Ketika datang waktu Isya mereka berkata, “Orang yang kentut pasti akan berwudhu setelah ini. Orang itulah yang kentut”.

Setelah itu, para sahabat menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang keluar. Masih seperti tadi, tak seorang pun yang beranjak dari tempat duduknya, mungkin malu.

Lalu Bilal bangun untuk mengumandangkan adzan. Kemudian Nabi Muhammad berkata: “Tunggu dulu, aku belum batal, tapi aku hendak berwudhu lagi."

Lalu para sahabat pun ikut berwudhu dan tidak diketahui siapa yang kentut waktu itu.

Kisah #2

Usai shalat ashar di masjid Quba, seorang sahabat mengundang Nabi beserta jamaah untuk menikmati hidangan daging unta di rumahnya. Ketika sedang makan, ada tercium aroma tidak sedap.

Rupanya diantara yang hadir ada yang buang angin. Para sahabat saling menoleh. Wajah Nabi sedikit berubah tanda tidak nyaman.

Maka tatkala waktu shalat maghrib hampir masuk, sebelum bubar, Rasulullah berkata: "Barangsiapa yang makan daging unta, hendaklah ia berwudhu!".

Mendengar perintah Nabi tersebut maka seluruh jamaah mengambil air wudhu. Dan terhindarlah aib orang yang buang angin tadi.

Subhanallah. Sungguh, dalam diri Nabi terdapat teladan yang baik bagi kita semua.

Kisah #3

Kisah tentang menjaga perasaan saudara seiman pun juga terjadi pada seorang ulama, yaitu Syaikh Abdurrahman Hatim bin Alwan. Beliau merupakan salah satu ulama besar di Khurasan pada zamannya. Dikenal dengan Hatim Al A’sham, yang artinya Hatim si tuli.

Suatu ketika ada seorang wanita yang datang menemui beliau. Namun, tanpa sengaja ia kentut dengan suara yang cukup keras. Wanita itu salah tingkah, menahan malu. Lalu syaikh ini pura-pura tuli, dan meminta si wanita mengulangi pertanyaannya.

Dengan sikap sang syaikh, wanita itu pun merasa sedikit lega. Ia mengira sang syaikh benar-benar tuli. Lalu mereka berbicara dengan saling meninggikan suara.

Wanita itu hidup selama lima belas tahun setelah kejadian tersebut. Selama itu pula Syaikh Hatim pura-pura tuli. Hingga wanita itu meninggal, ia tak pernah tahu kepura-puraan beliau.

-----

Ketiga kisah di atas menceritakan bagaimana seharusnya seorang muslim menjaga kehormatan saudaranya. Bukan malah menertawakannya atau menyebarkan aibnya.

Abu Hurairah berkata, Nabi bersabda :

وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ.

“... siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya.”

Sabtu, 12 Maret 2016

Supaya Anak qutota a'yun

Supaya Anak qutota a'yun
1. Bukan kenapa anaku begini ( nakal, malas sholat dll)
Tapi apa ihtiar bunda ( evaluasi, pembenahan) spy anak mjd soleh / solikhah
2. Tanggung jwb ( yg d hisab) ortu bukan pasrah guru
3 apa kita sdh jd guru yg baik utk anak
Tips :
1 jasadiah = fisik. Anatomi tubuh.
Melindungi anak dr lgbt. Jgn santai sj.
Skg makin liar. Menggoyang uu
Dunia makin ganas. Pendidikan klg hrs semakin kita pegang.
Warning Alloh dlm Al quran
Ajari sholat 7th
10 th pisah tidur ( g bs pisah kasur, pisah slimut),
tutup aurot,
tdk bersentuhan lawan jenis

Pola makan
Ambil makan yg plg dekat, tangan kanan, baca basmallah
Semua tangan baik, menselisihi perbuatan setan # tangan kanan
Halal & toyib
Halal tdk toyib saos, nuget mie soda ( pewarna, pengawet) min 1 bln
Coca cola digunakan utk membersihkan kolam renang # nah msk perut anak
"Hrs d upayakan"
Makanan instan bikin rahim kering
Anak ngeyel, ibunya yg gaga.
Sebagai ibu g bole kalah sm anak
Kurang ilmu
G bs bikin anak taat ortu # masalah akan berkepanjangan
Makanan pengaruh ke masa depan # sakit
Tarik ulur, kdg turutin mau makan apa, kdg tentukan
anak tergantung ortu ngaturnya bagaimana
Kfc ayam d suntik, ruang sempit
Bread talk tdk memperpanjang ijin halal
Semua makanan yg masuk bercampur dg darah daging
Membentuk karakter
Uang utk beli  makan hrs halal
Hal2 syubhat d hindari
Klo daerah itu muslim, khusnudhon makanan halal
# gak mungkin nanya satu2 warung halal gak

2 fikriyah = Pola fikir
Gak kelihatan, membentuk sikap anak
Di pengaruhi pergaulan # mencengkeram kuat
Kita tau dr lisan ( saat marah)
menghina mengejek mengata2i hewan2 keluar = kelas rendah
Contoh anak mkn dgn keluarga besar
Candaanya gmn?
Kasar jorok fisik di olok = tdk lucu
Tdk menghargai adab makan
Penghargaan pemilikan pd org lain
Klo pengen punya org, ijin dl # tdk comot aja
Hargai privasi org lain. Ganti baju d kamar d tutup
Ada keluarga kaya lupa ngajarin malu,
Mandi lupa bw handuk, keluar aja # ortu lalai
Malu hrs d bentuk
Anak SD keluar singletan aja
Pola pikir aplikatif lgs, d lihat harian
Lihat pegemis ibu2 perut gd / gendong anak, anaknya tidur trs. hrs gmn?
Tdk menyuburkan pengemis, kontribusi ke panti saja
Menyikapi terorisme # di cekoki barat
Bahaya media # bs membentuk pola pikir
Cari pemimpin berlatar belakang islam
Membaca tanpa melibatkan pola pikir bs tenggelam
Gosip artis jangan percaya # kasian
3. Rukiyah = gak kelihatan juga
Contoh dr ortu efektif
Misal mau ke surabaya, anak d bekali uang saku, petunjuk
Jika mau pipis, sholatnya gmn
Siapkan mental anak sepanjang kehidupan
Terutama ibadah jgn lengah terutama lg sholat jamaah
Sampai anak gelisah , khawatir krn blm sholat
Dgn kesabaran, ketlatenan, perjuangan

Penemu 4G LTE, Anak Indonesia Asli Asal Kediri,

Penemu 4G LTE, Anak Indonesia Asli Asal Kediri, Prof. Dr. Choirul Anwar Putera Seorang Petani Miskin di Sebuah Desa Kediri            

Inspirasi dari Penemu 4G LTE: Kasih Seorang Ibu
Khoirul Anwar dianggap gila. Ditertawakan. Bahkan dicemooh. Idenya dianggap muskil. Tak masuk akal. Semua ilmuwan yang berkumpul di Hokkaido, Jepang, itu menganggap pemikiran yang dipresentasikan itu tak berguna.

Dari Negeri Sakura, Anwar terbang ke Australia. Tetap dengan ide yang sama. Setali tiga uang. Ilmuwan negeri Kanguru itu juga memandangnya sebelah mata. Pemikiran Anwar dianggap sampah.
Pemikiran Anwar yang ditertawakan ilmuwan itu tentang masalah power atau catu daya pada Wi-Fi. Dia resah. Saban mengakses internet, catu daya itu kerap tak stabil. Kadang bekerja kuat, sekejap kemudian melemah. Banyak orang mengeluh soal ini.

Tak mau terus mengeluh, Anwar memutar otak. Pria asal Kediri, Jawa Timur, itu ingin memberi solusi. Dia menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) berpasangan.
FFT merupakan algoritma yang kerap digunakan untuk mengolah sinyal digital. Anwar memasangkan FFT dengan FFT asli. Dia menggunakan hipotesis, cara tersebut akan menguatkan catu daya sehingga bisa stabil.
Ide itulah yang diolok-olok ilmuwan pada tahun 2005.

Banyak ilmuwan beranggapan, jika FFT dipasangkan, keduanya akan saling menghilangkan. Tapi Anwar tetap yakin, hipotesa ini menjadi solusi keluhan banyak orang itu.
Ilmuwan Jepang dan Australia boleh mengangapnya sebagai dagelan. Tapi dia tak berhenti. Anwar kemudian terbang ke Amerika Serikat, memaparkan ide yang sama ke para ilmuwan Paman Sam.

Tanggapan mereka berbeda. Di Amerika, Anwar mendapat sambutan luar biasa. Ide yang dianggap sampah itu bahkan mendapat paten. Diberi nama Transmitter and Receiver. Dunia menyebutnya 4G LTE. Fourth Generation Long Term Evolution.

Yang lebih mencengangkan lagi, pada 2008 ide yang dianggap gila ini dijadikan sebagai standar telekomunikasi oleh International Telecommunication Union (ITU), sebuah organisasi internasional yang berbasis di Genewa, Swiss. Standar itu mengacu prinsip kerja Anwar.

Dua tahun kemudian, temuan itu diterapkan pada satelit. Kini dinikmati umat manusia di muka Bumi. Dengan alat ini, komunikasi menjadi lebih stabil.

Karya besar ini ternyata diilhami masa kecil Anwar. Dulu, dia suka menonton serial kartun Dragon Ball. Dalam film itu, dia terkesan dengan sang lakon, Son Goku, yang mengeluarkan jurus andalan berupa bola energi, Genkidama.
Untuk membuat bola tersebut, Goku tidak menggunakan energi dalam dirinya yang sangat terbatas. Goku meminta seluruh alam agar menyumbangkan energi. Setelah terkumpul banyak dan berbentuk bola, Goku menggunakannya untuk mengalahkan musuh yang juga saudara satu sukunya, Bezita.

Prinsip jurus tersebut menjadi inspirasi bagi Anwar. Dia menerapkannya pada teknologi 4G itu. Jadi, untuk dapat bekerja maksimal, teknologi 4G menggunakan tenaga yang didapat dari luar sumber aslinya.

***

Ya, karya besar ini lahir dari orang desa. Anwar lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 22 Agustus 1978. Dia bukan dari kalangan ningrat. Atau pula juragan kaya. Melainkan dari kalangan jelata.

Sang ayah, Sudjiarto, hanya buruh tani. Begitu pula sang bunda, Siti Patmi. Keluarga ini menyambung hidup dengan menggarap sawah tetangga mereka di Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang.

Saat masih kecil, Anwar terbiasa ngarit. Mencari rumput untuk pakan ternak. Pekerjaan ini dia jalani untuk membantu kedua orangtuanya. Dia ngarit saban hari. Setiap sepulang sekolah.

Meski hidup di sawah, bukan berarti Anwar tak kenal ilmu. Sejak kecil dia bahkan mengenal betul sosok Albert Einstein dan Michael Faraday. Ilmuwan dunia itu. Anwar suka membaca buku-buku mengenai dua ilmuwan tersebut, padahal tergolong berat.

Hobi ini belum tentu dimiliki anak-anak lain. Dan dari dua tokoh inilah, Anwar menyematkan cita-cita menjadi ‘The Next Einstein’ atau ‘The Next Faraday’.
Cita-cita tersebut hampir saja musnah. Saat sang ayah meninggal pada tahun 1990. Sang tulang punggung tiada. Siapa yang akan menopang keluarga?

Perekonomian sudah tentu tersendat. Padahal kala itu Anwar baru saja menapak sekolah dasar. Anwar tentu khawatir, sang ibu tak mampu membiayai sekolah. Apalagi hingga perguruan tinggi. Tapi Anwar memberanikan diri, mengungkapkan keinginan bersekolah setinggi mungkin kepada sang ibu. Kepada emak.

Anwar menyiapkan diri. Sudah siap apabila sang emak menyatakan tidak sanggup. Tapi jawaban yang dia dengar di luar dugaan. Bu Patmi malah mendorongnya untuk bersekolah setinggi mungkin.

“Nak, kamu tidak usah ke sawah lagi. Kamu saya sekolahkan setinggi-tingginya sampai tidak ada lagi sekolah yang tinggi di dunia ini,” ucap Anwar terbata, karena tak kuasa menahan haru saat mengingat perkataan emaknya itu.

Perkataan itu menjadi bekal Anwar untuk melanjutkan langkah meraih mimpi. Lulus SD, dia diterima di Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 1 Kunjang. Kemudian dia meneruskan ke Sekolah Menengah Atas (SMAN) 2 Kediri. Salah satu sekolah favorit di Kota Tahu itu.

Saat SMA itulah dia memilih meninggalkan rumah. Dia tinggal di rumah kost, tidak jauh dari sekolah. Jarak rumah dengan sekolah memang lumayan jauh. Dia sadar pilihan ini akan menjadi beban sang ibu.
Masalah itu membuat Anwar harus memutar otak. Dia lalu memutuskan untuk tidak sarapan demi menghemat pengeluaran.
Tetapi, itu bukan pilihan tepat. Prestasi Anwar turun lantaran jarang sarapan.

“Karena tidak sarapan, setiap jam sembilan pagi kepala saya pusing,” kata dia.

Kondisi Anwar sempat terdengar oleh ibu salah satu temannya. Merasa prihatin dengan kondisi Anwar, ibu temannya itu menawari dia tinggal menumpang secara gratis. Anwar tidak perlu lagi merasakan pusing saat sekolah. Sarapan sudah terjamin dan prestasi Anwar kembali meninggi.

Lulus dari SMAN 2 Kediri, Anwar lalu melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia diterima sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dan ditetapkan sebagai lulusan terbaik pada 2000. Dia kemudian mengincar beasiswa dari Panasonic dan ingin melanjutkan ke jenjang magister di sebuah universitas di Tokyo.

Sayangnya, Anwar tidak lolos seleksi universitas tersebut. Dia merasa malu dan tidak ingin dipulangkan.

Alhasil, dia memutuskan beralih ke Nara Institute of Science and Technology NAIST dan diterima.
Di universitas tersebut, Anwar mengembangkan tesis mengenai teknologi transmitter dan menggarap disertasi bertema sama dalam program doktoral di universitas yang sama pula.

Dan Anwar, kini telah menelurkan karya besar. Temuan yang ditertawakan itu dinikmati banyak orang. Termasuk para ilmuwan yang mengolok-olok dulu...(Sekarang beliau Pemegang Hak Paten utk 4G LTE di dunia yg telah dipakai hampir di seantero dunia untuk komunikasi khusus Transmitter).

Manajemen Waktu

Manajemen Waktu

RASULULLAH ﷺ bersabda, “Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu didalamnya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” Rasulullah ﷺ sudah berwasiat lebih dari 14 abad yang lalu bahwasanya manusia itu akan terbuai serta terlena akan nikmat yang diberikan berupa kesehatan dan waktu luang. Yang menjadi pertanyaan mengapa Rasulullah berwasiat seperti itu? Jawabannya adalah karena dalam Islam itu “Kewajiban lebih banyak daripada waktu yang kita miliki”.

Mengapa demikian? Cobalah kita hitung waktu yang kita miliki 1 menit 6o detik 1 jam 60 menit 1 hari 24 jam 1 minggu 7 hari dan seterusnya anda hitunglah sendiri. Rata-rata usia manusia zaman sekarang ini adalah krang-lebih 60 tahun jika dalam 1 hari tidur selama 8 jam, maka akan di pastikan selama 60 tahun ia akan tidur selama 20 tahun. Waww.. sungguh waktu yang lama sekali untuk tidur, lalu dimanakah prestasinya? Itulah kebanyakan dari manusia. Bagaimana dengan Anda, apakah termasuk orang yang menghabiskan waktu untuk tidur?

Kita akui, kita memang orang biasa. Banyak kekurangan, keterbatasan, kegalauan, kesedihan, kelemahan serta ketidakyakinan. Namun dalam kondisi seperti itu kita bisa meraih prestasi yang gemilang, dengan syarat bisa memanajemen waktu dengan sempurna. Seperti para tokoh-tokoh terkemuka di Indonesia maupun di dunia, mereka tidak terlahir dari nasab bangsawan berdarah biru yang bisa menentukan nasib akan tetapi mereka terlahir seperti kita yang nasabnya tidak bisa menentukan nasib.

Berikut merupakan 2 cara yang bisa dijadikan rujukan agar waktu kita lebih bermanfaat dalam kehidupan kita;

1. Jangan menunda-nunda sebuah pekerjaan
Menunda-nunda pekerjaan adalah hal yang menjadikan hidup kita menjadi lebih terbebani. Bila kita berada di waktu pagi janganlah menunggu di waktu sore dan bila berada di waktu sore jangan sampai menunggu di waktu pagi. Kerjakanlah pekerjaan dengan sesegera mungkin karena pekerjaan yang lain telah menanti.

2. Selalu terbangun sebelum shubuh
Bangun sebelum shubuh merupakan kunci agar kita dapat menjaga kebugaran badan. “dua rakaat sebelum shubuh adalah lebih baik dari pada dunia seisinya” (HR. Muslim). Rasul mengajak umatnya untuk melaksanakan sholat dua rakaat sebelum shubuh dan sholat shubuh secara bejamaah karena ibadah tersebut lebih baik dari pada dunia dan seisinya yang fana’ ini.

Ingatlah pepetah “waktu itu lebih mahal dari pada emas”. Jadi, gunakanlah waktumu agar bisa bernilai sebagai amalan yang mulia di hadapan Allah SWT. Amin. (Islampos)

Beasiswa Saudi

Beasiswa Saudi

Dalam rangka kaderisasi ulama, Ma’had I‘dad Al-Aimmah wad Du’at yang berlokasi di Mekkah, di bawah bimbingan Robithoh ‘Alam Islamy, membuka Program Diplom ‘Aam atau Dirosat 'Ulya selama dua semester (satu tahun). Dengan durasi belajar 5 jam dalam sehari, dimulai dari pukul 07.30 – 12.20 waktu setempat.

Persyaratan:

- Memiliki kemampuan berbahasa arab baik secara lisan maupun tulisan.

- Umur pelamar tidak boleh lebih dari 45 tahun.

- Mengisi formulir resmi (dapat didownload disini).

- Fotocopy ijazah S1 yg sudah dilegalisir, atau scan ijazah asli dan transkrip nilai (jika tidak berbahasa arab harus diterjemahkan oleh penerjemah resmi).

- Scan paspor asli yang masih berlaku.

- 2 Tazkiyah dari tokoh agama atau lembaga/ormas Islam.

- Pas foto 4×6 (4 lembar).

Fasilitas:

- Uang saku bulanan 850 Riyal.

- Asrama dan gedung perkuliahan.
- Makan tiga kali sehari.

- Tiket pesawat PP. 

- Haji bersama para tamu undangan Robithoh Alam Islamy.

- Modul kuliah gratis.

Cara Pendaftaran:

Semua berkas dikirimkan ke alamat email: Admin@itimams.net

Tidak ada batas akhir pendaftaran, karena ini adalah program tahunan Robithoh Alam Islamy. Semua berkas yang masuk ke kantor penerimaan Ma’had akan ditampung dan dirapatkan untuk penentuan kelulusan.

Info selengkapnya bisa dilihat disini
Atau kirimkan pertanyaan ke alamat email:info@itimams.net

Lowongan beasiswa

Barangkali ada temen atau saudara yg lagi mencari beasiswa..

Beasiswa S1 di Universitas Ummulqura Mekkah, Arab Saudi https://t.co/dJtbaA8Asz

Beasiswa S2 dan S3 di Universitas Qassim, Arab Saudi https://t.co/ewZplhxdo8

Buruan, Beasiswa di King Abdul Aziz University 2016/2017 https://t.co/UGtKM6Mnvn

Tentang Beasiswa Pascasarjana (S2 dan S3) di KAUST Jeddah, Arab Saudi http://dlvr.it/CjfDRF

Buruan Beasiswa di KAUST Jeddah, Arab Saudi 2016/2017 http://manhajuna.com/buruan-beasiswa-di-kaust-jeddah-arab-saudi-20162017/

Beasiswa Diploma Tinggi Untuk Pengajar Bahasa Arab di Imam University, Riyadh http://dlvr.it/CqkLlk

Buruan, Beasiswa Pascasarjana di King Saud University Riyadh http://dlvr.it/CrbncJ

Beasiswa S2 Studi Islam Oleh Qatar Faculty of Islamic Studies http://dlvr.it/CsXqw1

Beasiswa Ma’had I’dad Aimmah wa Du’at, Mekkah http://dlvr.it/CvWkj3

Jumat, 11 Maret 2016

Lingkungan. Bisnis indonesia

Menu

Blog Lingkungan Ekonomi Bisnis Indonesia
Diskusi ilmiah populer menyorot aspek ekonomi dan lingkungan bisnis Indonesia
Business Environment Analysis : Pemikiran dan Konsep
         
Lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan perusahaan di Indonesia semakin bergejolak (turbulent), terutama sejak terjadinya krisis perekonomian dan perubahan pemerintahan berikut gejolak sosial di dalam negeri pada tahun 1997 .  Apalagi dengan kondisi internal kebanyakan perusahaan yang memburuk dan bangkrutnya sebagian perusahaan, perhatian terhadap pengaruh dan dampak faktor-faktor lingkungan eksternal perusahaan yang bersifat makro menjadi sangat penting.

          Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business opportunities), tetapi banyak pula rekaman contoh kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalam berusaha (business threats and constraints).

          Kita sering mendengar bagaimana perusahaan yang memiliki sistem organisasi yang baik dengan dukungan visi, misi dan rencana aksi business plan yang terencana tidak menjamin sukses dalam meraih laba. Bahkan banyak perusahaan ini mengalami penurunan dalam kinerja usahanya hanya karena kesalahan dalam menafsirkan skenario dan asumsi pengaruh lingkungan luar tersebut. Memasuki era liberalisasi dan globalisasi pada abad ke 21, para pimpinan perusahaan tidak dapat mengabaikan begitu saja perubahan-perubahan yang terjadi di sekeliling mereka, terutama jika mereka ingin meraih kemenangan.

          Semakin kukuhnya gejala globalisasi pasar dunia yang dipengaruhi langsung oleh berbagai kebijakan liberalisasi perdagangan dan investasi di Asia Pasifik, banyak membuka kesempatan berusaha bagi produsen domestik dan investor modal asing. Meluasnya jaringan organisasi dan komunikasi perusahaan global beberapa tahun sebelum terjadinya krisis perekonomian dunia, terbukti telah memberikan berbagai kesempatan berusaha bagi perusahaan-perusahaan swasta domestik di Indonesia dalam bentuk kerjasama usaha patungan (joint ventures) dan waralaba (franchising).
Tetapi sebaliknya kita saksikan bagaimana perubahan lingkungan eksternal yang berjalan dengan sangat cepatnya, seperti kejadian penyerangan gedung kembar World Trade Center dan serbuan militer Amerika Serikat ke Irak, kemudian dalam sekejap memporak-porandakan keunggulan bersaing satu negara dalam pola perdagangan antar bangsa di dunia. Pengaruh buruk dampak lingkungan eksternal kadang-kadang bersifat terselubung, dan dengan kejamnya merenggut kedudukan keunggulan persaingan beberapa perusahaan domestik yang berskala kecil dan menengah.

          Kita melihat bagaimana krisis perekonomian nasional yang dilanjutkan dengan berbagai krisis politik dan sosial sejak tahun 1998 pada kenyataannya telah merubah seluruh tatanan (paradigm) melakukan kegiatan berusaha dari perusahaan-perusahaan swasta nasional di negara kita. Tanpa disadari berbagai perubahan issue non-ekonomi, seperti peristiwa bom Bali, perselisihan antar kelompok etnis di Maluku dan Kalimantan Barat, sengketa wilayah Aceh dan tuntutan kelompok Gerakan Aceh Merdeka, huruhara Mei, semuanya telah mengganggu pencapaian kinerja perusahaan di Indonesia dalam jangka pendek. Terakhir kali kita saksikan bagaimana datangnya gelombang tsunami telah merusak sendi-sendi perekonomian di berbagai lokalitas di kawasan Aceh dan Sumatera Utara.

          Rentetan peristiwa ini mengakibatkan lambatnya program pemulihan perekonomian nasional. Kepastian dan iklim berusaha mengalami erosi, dan risiko negara dan risiko berusaha menjadi semakin tinggi. Akhirnya dalam beberapa tahun kemudian terjadi peningkatan kasus penutupan dan kebangkrutan perusahaan.

         Dengan latar belakang ini kami mengajukan suatu pemikiran konsepsual bagaimana para pengusaha, pimpinan perusahaan, analisis pasar modal atau para mahasiswa dapat melakukan kajian Analisis Lingkungan Bisnis (ALB). Pendekatan bahasannya adalah menggunakan peralatan analisa ilmiah, berikut contoh-contoh nyata tentang kondisi faktor lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan global dan lokal pada sejak tahun 2000.

Jenis dan Dimensi

          Jenis dan dimensi faktor-faktor lingkungan eksternal banyak dijumpai dalam literatur manajemen stratejik. Misalnya, Hax dan Majluf (1984) membagi jenis pengkajian lingkungan usaha menjadi beberapa komponen analisis yang meliputi analisis komponen ekonomi, kondisi pasar, teknologi, sumber daya manusia, politik, aspek sosial dan analisis faktor lingkungan hukum. Sedangkan Pearce dan Robinson (1988) memilah analisis mereka kedalam pertimbangan ekonomi, sosial, politik dan pertimbangan teknologi.

          Buku yang agak pragmatis dari Stonier (1995) mengelompokan jenis lingkungan eksternal perusahaan ke dalam lingkungan organisasi yang sifatnya langsung dan kejadian-kejadian di luar perusahaan yang sifatnya tidak langsung (indirect action environment), yang pada gilirannya dapat mempengaruhi lingkungan internal dari stakeholder. Sedangkan Hitt dan kawan-kawan (1995) membaginya menjadi lingkungan umum (general environment) dan lingkungan industri (industrial environment). Lingkungan umum terdiri dari berbagai elemen yang terdapat di masyarakat yang diperkirakan dapat mempengaruhi kondisi dan struktur usaha dari kegiatan kelompok bisnis tertentu (industri) atau bahkan mempengaruhi secara langsung kinerja perusahaan tertentu (firm) dalam memperoleh pendapatan.

          Dari telaah berbagai jenis lingkungan luar tersebut kita dapat mengelompokannya kedalam dua faktor utama:

1. Faktor lingkungan ekonomi
2. Faktor lingkungan non ekonomi.

Faktor lingkungan ekonomi meliputi segala kejadian atau permasalahan penting di bidang perekonomian nasional yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. Faktor ini meliputi juga kondisi perekonomian internasional dan perkembangan pasar suatu masyarakat perekonomian. Faktor lingkungan ekonomi nasional mencakup antara lain berbagai program pembangunan dan kebijakan pemerintah di bidang perekonomian serta arah dan target agregat ekonomi makro.

          Sedangkan faktor lingkungan non-ekonomi merupakan peristiwa atau isu yang menonjol di bidang politik, keamanan, kehidupan penduduk, aspek sosial dan aspek budaya yang mempengaruhi roda kehidupan berusaha suatu perusahaan.

         Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang tidak dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan sangat luas dan banyak ragamnya. Sehingga hal ini kadang-kadang membingungkan kita untuk dapat mengamatinya dengan baik . Pada bahasan ini kami mengelompokan berbagai ragam lingkungan eksternal ini menjadi 5(lima) dimensi lingkungan eksternal perusahaan.

Klasifikasi Dimensi Lingkungan Eksternal Kegiatan Usaha
_________________________________________________________
(1) Perekonomian Global dan Kerjasama Internasional (Ekonomi)
(2) Pembangunan dan Perekonomian Nasional (Ekonomi)
(3) Politik, Hukum dan Perundang-Undangan (Non-Ekonomi)
(4) Teknologi (Non-Ekonomi)
(5) Demografi, Sosial dan Budaya (Non-Ekonomi)
__________________________________________________________

Lingkup Bahasan

          Lingkup bahasan yang kami pikir penting untuk diikuti dan dikaji perkembangannya dalam melaksanakan kajian lingkungan bisnis di suatu perusahaan adalah sebagai berikut ini.

Pertama, lakukanlah tinjauan perkembangan berbagai permasalahan atau isu yang penting pada skala perekonomian global dan regional.

Kedua, sorotlah secara mendalam kondisi perekonomian nasional, khususnya perkembangan perekonomian makro dan berbagai kebijakan pemerintah seperti kebijakan moneter, fiskal, perdagangan dan investasi.

Yang terakhir, antisipasi gerak perubahan lingkungan eksternal non-ekonomi seperti perkembangan politik, hukum, teknologi, demografi dan sosial.

          Hasil pengamatan berbagai dimensi lingkungan luar ini akan menghasilkan identifikasi berbagai peluang bisnis (secara langsung dan tidak langsung), identifikasi ancaman dan kendala yang berpotensi merugikan perusahaan. Dampak maupun peluang dan ancaman faktor lingkungan luar perusahaan ini kemudian perlu dipelajari lebih lanjut pengaruhnya pada berbagai parameter atau variabel pada skala mikro bisnis perusahaan, khususnya yang mencakup: rencana stratejik, proses bisnis dan kinerja usaha.

         Pembahasan berikut akan mengulas cakupan permasalahan yang banyak dijumpai pada saat kita melakukan kajian permasalahan lingkungan luar perusahaan baik yang bersifat ekonomi maupun bersigfat non-ekonomi.

Perekonomian Global dan Kerjasama Internasional

          Lingkungan eksternal perusahaan yang letaknya paling luar (remote) meliputi perkembangan perekonomian makro di negara maju, perkembangan kluster bisnis perusahaan dunia dan berbagai perjanjian internasional yang penting yang telah diratifikasi oleh kelompok negara industri dan negara berkembang di dunia.

          Kegiatan operasional perusahaan domestik dan swasta asing di Indonesia tidak dapat melepaskan dirinya dari kondisi dan perkembangan perekonomian global dan regional yang terjadi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Setiap perubahan yang terjadi di perekonomian negara industri utama, seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Perancis dan negara besar lainnya akan selalu mempengaruhi gerak perekonomian di negara kita. Sebagai eksportir produk pertanian dan industri ke negara-negara tersebut, dampak kekuatan perekonomian global sangat terasa pada kemampuan dan keunggulan bersaing produk ekspor yang berasal dari negara kita.

          Hal ini beralasan karena perekonomian Indonesia yang bersifat terbuka. Sejak masa pemerintahan Orde Baru, pengusaha Indonesia banyak yang telah memperoleh berbagai kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah. Hal ini mencakup perintisan pembukaan perjanjian perdagangan dengan para mitra dagang; pemberian sistem insentif dalam kegiatan pemasokan bahan baku dan barang modal secara global (multisourcing); membuka usaha patungan dan mengundang partisipasi modal asing untuk memenuhi kebutuhan pendanaan di dalam negeri.

         Perekonomian yang sifatnya terbuka ini disamping memberikan manfaat positif bagi perkembangan dunia usaha, sebaliknya dapat memberikan pengaruh lingkungan eksternal yang negatif. Pengaruh yang negatif ini dalam banyak hal berupa ancaman dan dampak yang merugikan pada kinerja perusahaan. Sebagai contoh, krisis perekonomian global akan mempengaruhi stabilitas nilai tukar suatu negara. Kemudian pada gilirannya jika tidak dapat dikendalikan akan membawa efek berantai pada kemelut krisis ekonomi dan akan akan meningkatkan risiko negara dan resiko kredit perbankan.

         Rincian faktor-faktor perekonomian global yang perlu selalu kita amati dengan seksama dan secara rutin dapat dilihat pada Kotak 1.1. Isu pertama yang banyak didiskusikan dan memiliki pengaruh jangka pendek dan jangka panjang yaitu globalisasi pasar. Globalisasi membuat paradigma berusaha banyak berubah dan bergejolak. Isu berikutnya adalah masalah mengantisipasi datangnya siklus bisnis, kenaikan harga minyak bumi dan harga komoditi, perubahan strategi pembangunan, selera konsumen dan berbagai kebijakan pemerintah yang penting.

Kotak 1.1 Faktor-Faktor Perekonomian Global yang Harus Dimonitor
1. Globalisasi pasar
2. Siklus kegiatan ekonomi
3. Perkembangan harga minyak
4. Perkembangan harga berbagai komoditi pertanian dan barang olahan industri
5. Perubahan program pembangunan ekonomi di negara industri utama
6. Perubahan selera dan permintaan musiman
7. Isu dan perkembangan Kebijakan ekonomi utama dan perjanjian kerjasama internasional  

Globalisasi Pasar

          Globalisasi pasar merupakan gejala dunia yang perlu diikuti. Sebagai contoh, penyatuan Masyarakat Ekonomi Eropah (European Economic Community) pada tahun 2000, terbukti telah mempengaruhi kekuatan negosiasi isu perdagangan dan investasi dari negara anggota EEC dengan Negara Sedang Berkembang. Dalam banyak kasus hasilnya cenderung merugikan di pihak terakhir. Bentuk kerjasama perekonomian lainnya antara lain, Asosiasi Kelompok Produsen Minyak Bumi (OPEC), kerjasama Perekonomian Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan kerjasama Perekonomian Negara-Negara Asia Pasifik (APEC) . Kluster kerjasama mereka telah mendorong dan membuat pasar barang, jasa, dan keuangan semakin luas (globalise) dengan pengurangan berbagai hambatan (borderless) dalam birokrasi perijinan, dan lalulintas modal, pekerja dan tranfer teknologi.

         Globalisasi pasar internasional sekarang ini cenderung meluas, menjadi rumit dan sulit dilacak. Proses ini terjadi sedemikian cepat dengan kecenderungan aksi dari berbagai perusahaan raksasa multinasional (MNCs) dan dunia (global firms) mengadakan strategi usaha melalui integrasi, merger maupun kegiatan usaha patungan dengan melintasi batas-batas teritorial antar negara.

          Kepentingan bisnis mereka secara keseluruhan seringkali mengalahkan kepentingan dari perusahaan-perusahaan cabang yang mereka miliki maupun kepentingan partner dagang di negara berkembang. Globalisasi pasar disamping memberikan dampak positif, tidak jarang menghasilkan pengaruh yang negatif untuk perekonomian Indonesia, perkembangan perusahaan menegah dan kecil dan keunggulan bersaing di sektor ekonomi atau industri tertentu.

Siklus Kegiatan Usaha

          Siklus kegiatan usaha (business cycle) pada tingkat internasional perlu dipelajari dan diamati pergerakannya karena dia memiliki pengaruh pada permintaan dunia, dan perkembangan perekonomian negara berkembang seperti Indonesia, India dan China.

          Perekonomian dunia pernah mengalami masa depressi (tahun 1920-1930) akibat kejadian perang dunia pertama. Peristiwa perang serupa telah mengakibatkan ekonomi booming seperti pada saat perang dunia kedua (1940-1945) dan perang Korea tahun 1950an. Dalam kasus ini biasanya permintaan barang dan jasa yang terkait dengan kejadian perang dapat merangsang peningkatan produksi dunia, seperti halnya produksi karet alam, biji besi dan peralatan komputer. Perang teluk sebagai reaksi invasi Irak ke Kuwait menyumbangkan pengaruhnya terhadap resesi ekonomi dunia, khususnya dimulai dengan negara Amerika Serikat pada tahun 1990.

          Disamping ketidakstabilan politik internasional, siklus kegiatan usaha dapat dipengaruhi oleh penemuan-penemuan (komputer, robot dan sebagainya), tingkat inflasi, pengeluaran pemerintah yang cukup besar, dan kepanikan pasar modal dunia (Wall Street) atas kejadian-kejadian pada tingkat internasional. Perang Irak oleh Amerika Serikat pada bulan April 2003 telah menghasilkan berbagai skenario kemungkinan melemahnya perekonomian negara-negara maju beberapa minggu setelah itu.
          Siklus kegiatan usaha dapat dibuat untuk dunia, kawasan ekonomi, negara dan atau untuk kegiatan usaha di kluster industri tertentu. Indikator yang biasa digunakan perkembangan value added, indeks produksi, indeks harga saham atau indikator gabungan lainnya.

          Ketidakpastian usaha biasanya akan meningkat pada saat siklus ekonomi mengalami penurunan (recession), yaitu misalnya saat kita memasuki abad millineum, dan kemudian menjadi optimis pada saat siklus ekonomi meningkat (booming).

Harga Minyak Bumi

          Gejolak harga minyak bumi dunia sangat mempengaruhi posisi keuangan dan likuiditas perekonomian negara Indonesia. Secara mikro, harga minyak bumi dapat mempengaruhi biaya produksi sebagian besar perusahaan yang menggunakan BBM. Seperti diketahui, anggaran belanja negara kita disusun berdasarkan asumsi harga minyak bumi yang diperoleh. Jadi adanya peningkatan harga minyak tersebut otomatis akan mempengaruhi peningkatan surplus penerimaan negara. Perubahan kebijakan dan arah alokasi pengeluaran pembangunan sebagai dampak dari kenaikan harga tersebut perlu selalu diamati.

          Bagi perusahaan, perubahan harga minyak bumi akan mempengaruhi perubahan dalam biaya perjalanan, biaya pengangkutan, biaya bahan baku impor, biaya listrik dan biaya hidup karyawan.

Lingkungan Perekonomian Global Lainnya

          Lingkungan perekonomian global lainnya yang perlu diperkirakan pengaruhnya terhadap lingkungan bisnis mikro perusahaan di Indonesia mencakup pengeluaran pembangunan di negara maju, perubahan selera/permintaan serta perubahan kebijakan global seperti nilai tukar dari beberapa mata uang asing yang mendominir pasar uang internasional. Pola pengeluaran pembangunan seperti di Amerika Serikat, yang cenderung mengarah pada neraca anggaran defisit akan mempengaruhi nilai tukar US dollar terhadap mata uang lainnya. Kita telah mengamati jatuhnya nilai tukar dollar Amerika terhadap Yendaka dalam periode 1994-95, mencapai nilai tukar dibawah 90 Yen per dollarnya.

          Disamping itu perlu diamati ke arah mana anggaran belanja pemerintah tersebut dikeluarkan, karena hal ini dapat mempengaruhi pola permintaan barang-barang impor yang berasal dari negara berkembang. Apabila pengeluaran pembangunan ini diikuti pula dengan partisipasi produksi pihak swasta maka tingkat pertumbuhan perekonomian dapat meningkat. Perkembangan ini biasanya akan diikuti dengan perkembangan di sektor konstruksi, real estate dan industri berteknologi maju, sehingga impor bahan baku dan barang-barang input lainnya dari negara sedang berkembang akan meningkat.

          Permintaan barang dan jasa di negara maju, khususnya barang-barang mewah, dapat berubah dengan bergesernya selera dan pola hidup masyarakat di negara tersebut. Beberapa kegiatan perekonomian yang akan terpengaruh oleh perubahan iklim yang terjadi setiap tahun secara spesifik di wilayah geografis suatu perekonomian, meliputi permintaan bahan bangunan, pakaian jadi dan kegiatan pariwisata.

          Akhirnya, pada era globalisasi nilai tukar mata uang asing cenderung berfluktuasi terutama mata uang dollar, yendaka, poundsterling, deutchmark dan mata uang asing utama lainnya. Faktor penyebab fluktuasi nilai tukar mata uang ini adalah ketimpangan neraca perdagangan dari dua negara (bilateral), politik anggaran defisit, perkembangan pertumbuhan ekonomi dan ancaman konflik politik internasional. Sampai saat ini lembaga keuangan international IMF tidak sanggup untuk menciptakan stabilitas nilai tukar tersebut, mengingat sebagian besar kendali stok uang internasional berada ditangan para pemilik modal global.

          Implikasi ketidakstabilan nilai tukar mata uang ini bagi manajemen keuangan perusahaan-perusahaan eksportir adalah faktor ketidakpastian dalam memperkirakan arus pendapatan maupun arus biaya dalam satu periode tertentu. Tentunya pemakaian jasa konsultan manajer keuangan internasional sangat disarankan untuk menghindari risiko kerugian dari salah perhitungan kurs tersebut.

          Kebijakan global yang paling akhir dan diperkirakan akan mempengaruhi kinerja perusahaan publik dan swasta di Indonesia adalah komitmen negara kita dan negara anggota lainnya untuk menjalankan kesepakatan GATT yang dicapai pada Putaran Uruguay di Marrakesh, Marocco pada tanggal 15 April 1994.

          Perjanjian GATT sebenarnya memberikan peluang pasar yang lebih besar bagi Indonesia, khususnya untuk para eksportir yang melempar produk ekspornya ke negara maju dan negara berkembang lainnya. Tetapi dalam hal ini Indonesia harus memberi konsesi bagi negara-negara lain untuk masuk ke pasar domestik kita. Dalam hal bidang tekstil dan pakaian jadi, pada awalnya dampak persetujuan GATT tidak akan terlalu terasa karena penghapusan kuota masih relatif kecil. Pada tahap akhir, Indonesia akan memasuki era persaingan secara terbuka dan pengusaha domestik harus waspada terhadap serbuan negara lain. Undang-Undang anti dumping sudah harus dirumuskan oleh Indonesia sesuai dengan kesepakatan. Demikian pula perusahaan-perusahaan domestik yang memperoleh subsidi dan perlindungan sudah harus siap bertanding sejajar di kancah persaingan global tanpa proteksi.

          Persaingan di kandang sendiri akan segera menjadi realitas dengan disepakatinya ketentuan liberalisasi perdagangan di bidang jasa (GATS). Perundingan-perundingan untuk menuju proses tersebut mengalami kemajuan di beberapa kali pertemuan di Doha. Beberapa tahun ke depan perusahaan, konsultan dan pekerja asing di bidang jasa pendidikan, perbankan dan lembaga keuangan asing akan semakin terbuka di Indonesia. Perkembangan ini perlu diantisipasi oleh perusahaan lokal di industri tersebut dan diperhitungkan dampak positif dan negatifnya pada tiga aspek internal perusahaan di atas.

Pembangunan dan Perekonomian Nasional

          Kinerja suatu perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, moneter, fiskal, perdagangan dan investasi. Perkembangan ekonomi di negara berkembang, seperti halnya di Indonesia dipengaruhi juga oleh ketajaman visi, misi dan strategi pembangunan yang dijalankan oleh rezim pemerintahan.

           Kita perlu senantiasa memonitor gejolak perekonomian nasional tersebut karena faktor-faktor ini secara langsung dapat mempengaruhi realisasi pencapaian target bisnis plan, mutu business process dan pencapaian tolok ukur kinerja perusahaan secara berkelanjutan (sutainabled operation). Secara singkat, tingkat kesehatan perekonomian nasional itu sendiri banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor atau indikator ekonomi utama.

Indikator Ekonomi Utama Yang Menggambarkan Tingkat Kesehatan Perekonomian

1. Tingkat Inflasi dan Harga Kebutuhan Pokok dan BBM
2. Tingkat Bunga Simpanan dan Kredit
3. Defisit atau Surplus Neraca Perdagangan
4. Anggaran Belanja Pemerintah
5. Tingkat Tabungan Perusahaan/Perseorangan
6. Pendapatan Nasional / Daerah dan Daya Beli Konsumen

          Tingkat inflasi merupakan variabel ekonomi terpenting yang secara langsung mempengaruhi kondisi daya beli konsumen dan struktur biaya produksi perusahaan. Keduanya akan mempengaruhi kalkulasi perolehan laba di suatu kluster usaha atau satu perusahaan tertentu. Disamping itu tingkat inflasi dapat mempengaruhi kalkulasi pembayaran pajak dari perusahaan.

          Sedangkan perkembangan tingkat bunga perlu selalu dimonitor oleh perusahaan mengingat variabel ekonomi utama ini merupakan landasan atau barometer bagi kegiatan layak atau tidak layaknya suatu usaha (venture) dijalankan. Kemudian variabel lainnya yang perlu dimonitor adalah anggaran belanja pemerintah. Dunia bisnis di Indonesia pada umumnya sangat terkait dengan kegiatan investasi dan pola pengeluaran pembangunan pemerintah Indonesia, karena kegiatan investasi pemerintah acapkali dapat mempengaruhi kinerja perusahaan domestik pada bidang-bidang usaha tertentu.

          Kegiatan perdagangan luar negeripun di hampir sebagian negara di dunia, termasuk di Indonesia, telah mengambil perannya yang penting dalam memperkokoh perekonomian nasional. Adanya peningkatan kegiatan perdagangan internasional secara langsung telah mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi nasional. Lebih lanjut peningkatan volume kegiatan ekspor disamping akan menambah devisa negara juga secara tidak langsung akan mempengaruhi alokasi sumber daya ekonomi pada kegiatan lanjutan di dalam negeri, khususnya dalam bidang pengelolaan kegiatan ekspor dan impor.

          Disamping mengevaluasi perkembangan keempat variabel agregat di atas, pengusaha swasta nasional masih perlu selalu memonitor dan mengevaluasi dampak dari faktor ekonomi lainnya.

Indikator Ekonomi Lainnya yang Perlu Dimonitor

(1) Deregulasi maupun regulasi pemerintah di sektor riil.
(2) Restrukturisasi pasar modal, lembaga perbankan dan asuransi
(3) Berbagai kebijakan promosi ekspor, investasi dan perdagangan dalam negeri
(4) Upaya penyehatan BUMN melalui kebijaksanaan perencanaan, efisiensi dan permodalan, dan program privatisasi
(5) Kebijakan moneter dan perbankan.

Berbagai Isu Non-Ekonomi Utama

          Isu non-ekonomi utama yang perlu mendapatkan perhatian para pimpinan perusahaan cukup banyak ragamnya. Menurut penulis jenis ragam isu ini akan terus bertambah, mengingat kondisi dan perkembangan perekonomian negara kita yang masih akan bergejolak. Pengelompokan isu non- ekonomi secara tersendiri diperlukan mengingat karakter nya yang berbeda dengan permasalahan ekonomi.

          Demikian juga dengan cara melakukan analisis dampaknya yang berbeda. Sebagian isu non-ekonomi beberapa tahun kemudian mungkin akan reda dan tidak lagi menjadi masalah yang perlu ditangani. Tetapi sebaliknya dia perlu ditangani secara serius mengingat efek bola saljunya yang baru timbul beberapa tahun kemudian.

Isu Politik dan Hukum

          Berbagai isu dan permasalahan dalam bidang politik, hukum dan perundang-undangan yang secara minimal perlu diketahui dan dimengerti oleh para pelaku bisnis di negara kita mencakup hal-hal berikut ini:

(1) Arah dan stabilitas politik dan keamanan.
(2) Ancaman terorisme.
(3) Sistem politik yang dianut kabinet suatu pemerintahan.
(4) Sikap politik masyarakat yang diarahkan pada industri tertentu seperti yang diatur oleh undang-undang ketenaga kerjaan dalam peraturan tentang ketentuan upah minimum, aksi mogok, dan penanganan tuntutan lainnya.
(5) Kebijakan politik yang dinyatakan dalam kebijakan harga, program pemberian subsidi, peraturan dan etika permainan dalam berusaha.
(6) Berbagai sistem perundang-undangan dan peraturan yang ditetapkan oleh lembaga tinggi negara yang mengatur berbagai aspek kegiatan ekonomi, teknis dan operasional.
(7) Kegiatan politik menjelang pemilu, aktivitas partai, pola afiliasi politik .
(8) Kegiatan dan platform politik dari beberapa partai politik utama dan peran lembaga swadaya masyarakat.
(9) Sistem administrasi dan birokrasi yang dijalankan pemerintah pusat dan daerah, kebijakan otonomi dan desentralisasi daerah.
(10) Hak azasi manusia dan perlindungan konsumen.
(11) Kebebasan pers dan hak untuk mengemukakan pendapat
(12) Pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme
(13) Demokratisasi

          Isu non-ekonomi dalam bidang politik dan keamanan di dalam negeri kita yang sempat mencuat kepermukaan, terutama semenjak negara kita memasuki era reformasi adalah: Konflik sosial di Ambon dan Aceh; teror ledakan bom; rebutan pengaruh antar partai politik; kebebasan pers dan media; masalah hak azasi manusia; keadilan dan masalah KKN; Sebagian dari isu tersebut sampai saat ini masih belum terselesaikan dan terkatung-katung dalam wacana debat publik yang hangat.

          Berbagai isu dan peristiwa meletupnya konflik sosial di negara kita banyak terbukti telah mempengaruhi secara negatif perkembangan perekonomian negara kita. Misalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun ke tingkat rendah 3-4% pada periode 2002-2004 dipengaruhi oleh tingginya risiko politik di negara kita. Hal ini disebabkan antara lain karena belum terselesaikannya permasalahan keamanan di Maluku dan Aceh. Berikutnya, adalah dampak ledakan bom Bali yang selama beberapa tahun telah merongrong perkembangan kegiatan pariwisata di Indonesia, khususnya gerak perekonomian lokal di kawasan pulau Bali dan sekitarnya. Kelesuan ekonomi dan pengangguran di berbagai wilayah tanah air semakin meningkat dan belum tertangani sampai saat ini.

          Kita amati saja bagaimana kluster industri tekstil dan pakaian, industri sepatu, industri kulit, telah kehilangan daya saingnya di pasar global akibat meningkatnya biaya produksi mereka sejak PLN menaikan tarif listriknya dan dipenuhinya tuntutan para serikat pekerja dalam kenaikan upah. Faktor-non-ekonomi dalam banyak hal ternyata berperan dalam proses erosi penurunan daya saing perusahaan tradisional indonesia. .

Aspek Teknologi

          Daya saing sebagian barang dagangan pengusaha eksportir Indonesia mulai kehilangan daya saingnya di pasar internasional beberapa tahun sejak kejadian krisis perekonomian di Indonesia. Agar produk Indonesia yang berorientasi mnyerap lpangan kerja dapat tetap dapat bersaing di pasar internasional, aspek teknologi harus mulai dilihat dan dipertimbangkan sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas proses bisnis perusahaan dan pada akhirnya dapat memenangkan persaingan.

          Dalam kaitan ini faktor-faktor dibidang teknologi yang perlu dipelajari dampak dan pengaruhnya mencakup hal-hal sebagai berikut :

(1) Kejadian penemuan (innovations) ilmiah
(2) Adaptasi teknologi yang siap pakai
(3) Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing
(4) Perkembangan teknologi barang substitusi
(5) Strategi perkembangan teknologi nasional
(6) Pengeluaran biaya riset dan pengembangan (R & D) oleh pesaing atau perusahaan-perusahaan di industri
(7) Siklus hidup suatu produk (product life cycle)
(8) Perkembangan teknologi komputer dan informasi
(9) Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolahan dan pemasaran
(10) Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan

Isu Demografi, Sosial dan Budaya

          Pertimbangan aspek demografi, sosial dan budaya dalam kajian ALB mencakup seluruh perkembangan karakteristik demografi penduduk, urbanisasi, migrasi musiman, perilaku etnis dan adat istiadat, struktur sosial, pola gaya hidup masyarakat kota, persepsi konsumen, pola pembelian konsumen Indonesia, konflik sosial, aspek pencemaran lingkungan alam, kelanjutan lingkungan hidup dan masih banyak faktor lainnya untuk disebutkan satu persatu. Pola gaya hidup konsumen mungkin akan bervariasi antar wilayah tergantung pada latar belakang kebudayaan etnis, demografi, agama, pendidikan dan lokasi geografi.

          Kejadian sosial yang sedang mengalami perubahan pada saat ini meliputi masuknya cohort baby boom tahun 1950, 1960 dan 1970 di pasar kerja Indonesia. Masuknya mereka ke lapangan kerja dapat mempengaruhi daya beli, pola pengeluaran dan tuntutan-tuntutan yang berbeda dari suatu cohort terhadap cohort lainnya. Arus modernisasi yang kemudian mempengaruhi tingkah laku dan gaya hidup mereka, serta gejala urbanisasi dan migrasi desa ke kota yang masih berlanjut perlu dipertimbangkan dengan matang-matang.

          Demikian pula kecenderungan masuknya sejumlah besar tenaga kerja wanita di pabrik-pabrik maupun di perkantoran yang membawa budaya bekerja yang berbeda menarik untuk diamati. Modernisasi dan kebebasan pers dan media cetak telah mempengaruhi daya beli dan pola belanja sehari-hari dari para pekerja pabrik, konsumen kelas menengah dan kelompok jet set daerah metropolitan..

          Pergeseran-pergeseran komponen kependudukan seperti distribusi menurut umur, distribusi menurut wilayah, struktur umur, struktur pekerjaan, pola migrasi dan penurunan tingkat mortalitas dan fertilitas harus diamati secara seksama, terutama pengaruhnya terhadap segmentasi pasar, daya beli dan tingkah laku pengeluaran atas barang dan jasa. Saat ini menarik untuk diamati perjalanan cohort baby boom angkatan 1945 dan 1950, yang sudah mulai memasuki masa pensiun dan penurunan produktivitas.

Metode dan Model Analisis

          Pada dasarnya analisis lingkungan bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Penulis dalam hal ini hanya akan membahas secara singkat beberapa metode analisis yang sering digunakan oleh para akademisi dan praktisi. Metode yang digunakan secara garis besarnya dapat dikelompokkan dalam dua pendekatan:

1. Metode dan model analisis yang digunakan untuk mempelajari perkembangan, pola dan perubahan dari berbagai faktor eksternal perusahaan. Contohnya antara lain:
• Model Five Forces (Porter)
• Value Chain Analysis
• Analisis statististik (anova, faktor, tabel, behaviour, pooling)
• Analisis demografi (life tables, fertility, mortality, cohort)
• Forecasting untuk cluster(permintaan/penjualan , penawaran, biaya)
• Model dualistis (property development, penyerapan tenaga kerja)

2. Metode analisis yang dipakai untuk mengestimasi besarnya dampak terhadap parameter atau indikator mikro perusahaan. Contohnya antara lain:
• Three circles (James Austin)
• Four in One (Baron)
• Analisis SWOT Strategic Management
• Regression analysis (demand elasticity, cost curve, impact)
• Screnario writing (demography, macroeconomics, technology)
• Analisis input-output (sectoral impact, regional forecasting)

Pada makalah ini akan dibahas konsep dasar dan pemikiran metodologi analisis Three circles, Four in One, dan Analisis SWOT.

Analisis Three Circles

          Masalah utama yang dihadapi oleh banyak pimpinan perusahaan dan pembuat kebijakan adalah bagaimana melakukan analisis lingkungan secara taktis dan komprehensif. Lingkungan bisnis sejak terjadinya globalisasi dan proses liberalisasi perdagangan dan investasi telah mendorong sengitnya persaingan antar perusahaan pada skala regional dan dunia. Hanya perusahaan-perusahaan yang dapat mengantisipasi perkembangan ini, dan menginternalkan dampak perubahan dalam manajemen mikro perusahaannya yang diperkirakan akan sukses meraih kemenangan.

          James Austin dalam bukunya Managing in Developing Countries sejak dini telah mengantisispasi hal ini dan menyarankan suatu metode analisis lingkungan eksternal yang disebut dengan Analisis Tiga Lingkaran. Ketiga lingkaran ini masing-masing adalah lingkungan luar yang terdekat “lingkungan industri”, kemudian diikuti dengan “lingkungan nasional” dan lingkungan paling luar “lingkungan internasional”

          Ketiga lingkungan luar ini perlu kita evaluasi sejauh mana faktor-faktor yang ada di dalamnya dapat mempengaruhi strategi dan kondisi operasi perusahaan.

          Untuk masing-masing telaah di ketiga arena lingkungan luar ini kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang merupakan motor penggerak perubahan yang terjadi pada kurun waktu tertentu. Kita dapat juga menentukan berbagai faktor determinant (triggers) yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan luar dari suatu perusahaan. Faktor-faktor ini terdiri dari berbagai faktor dalam kelompok bidang ekonomi, politik, demografi dan budaya. Pada saat itu teknologi belum merupakan faktor dominan, sehingga Austin memasukkannya ke dalam bidang ekonomi. Mungkin pada saat ini kita perlu menambah bidang baru secara tersendiri yaitu bidang teknologi dan informasi.

         Faktor ekonomi terdiri dari sumber daya alam, pekerja, modal, infrastruktur, dan teknologi. Sedangkan faktor politik terdiri dari stabilitas, ideologi, kelembagaan politik, dan hubungan politik luar negeri. Faktor budaya mencakup struktur dan dinamika sosial, perspektif sifat dan karakter manusia, orientasi ruang dan waktu, agama, etnik, gender dan bahasa. Sedangkan faktor kondisi demografi terdiri dari tingkat pertumbuhan penduduk, struktur umur, urbanisasi, migrasi dan status kesehatan.

          Perlu kita pahami bahwa masing-masing bidang ini memiliki karakter perubahan yang berbeda. Faktor ekonomi diperkirakan akan berubah setiap 1 sampai dengan 3 tahun sekali. Sedangkan faktor teknologi berubah setiap 1 sampai dengan 2 tahun sekali. Faktor-faktor dibawah bendera bidang politik diperkirakan berubah setiap 5 tahun sekali. Selanjutnya jangka waktu perubahan akan semakin lama untuk perubahan kondisi demografi (setiap 5 sd 10 tahun sekali) dan aspek budaya dan sosial masyarakat setiap puluhan tahun sekali. Faktor-faktor non ekonomi ini banyak dijumpai di bidang politik, demografi dan budaya.

          Manager perusahaan perlu mengerti bagaimana masing-masing faktor yang relevan dari masing-masing bidang ini saling berkaitan satu dengan lainnya, dan sejauh mana mereka memiliki pengaruhnya pada strategi dan kegiatan operasi perusahaan yang sedang dijalankan terhadap kegiatan usaha bisnisnya.

          Pada tingkatan kluster industri, manager harus mengerti kondisi persaingan yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Skenario kondisi persaingan ini akan semakin jelas jika kita menggabungkan berbagai kepentingan (interest) dari berbagai kelompok kelembagaan (perusahaan MNC, BUMN, kelompok bisnis, perusahaan lokal SMEs, dan sektor informal) dalam percaturan persaingan usaha. Dalam melakukan analisis kluster industri James Austin menggunakan model Five Forces dari Michael Porter.

         Beberapa pengamatan terpenting tentang perubahan jangka menengah di negara berkembang (NSB), yang diperoleh dengan menggunakan analisis three crircles:
1. Permintaan konsumen di NSB akan didominasi oleh produk dan jasa yang sifatnya masal dan berkaitan dengan derived demand akibat peledakan penduduk.
2. Keunggulan biaya upah buruh akan bergeser dari negara maju ke NCB sehingga akan mendorong proses mobilitas kapital, teknologi dan proses produksi sarat tenaga kerja ke NSB.
3. Kualitas pendidikan akan tetap kurang mendapatkan perhatian mengingat anggaran yang terbatas.
4. Pertanian dan kecukupan pangan akan merupakan permasalahan di negara NSB
5. Barang-barang industri akan meningkat permintaannya, sejalan dengan prioritas pemerintah pada pembangunan industri
6. Transfromasi teknologi akan berlanjut dalam beberapa dekade ke depan
7. Phenomena globalisasi akan berlanjut dan semakin tak terbendung.
8. Masalah krisis hutang luar negeri akan merupakan permasalahan bagi NSB, dengan berbagai penyelesaian melalui program penghapusan, konversi, repayments dan restrukturisasi.

Analisis Four in One

          Berbeda dengan metode analisis yang pertama, metode analisis yang dikenal dengan analisis Four in One ini cocok diaplikasikan untuk mengevaluasi berbagai permasalahan non ekonomi yang muncul di lingkungan luar perusahaan. Metode ini dikemukakan oleh David Baron dalam bukunya Business and Its Environment.

          Efektivitas suatu perusahaan yang dalam hal ini direfleksikan dengan kemampuan manager dan sistem internal perusahaan menangani berbagai isu non-pasar sangat tergantung pada interaksi perusahaan dengan berbagai pelaku diluar perusahaan (seperti perseorangan, organisasi dan lembaga publik dan masyarakat). Tugas utama manager adalah memperkirakan sejauh mana perubahan-perubahan isu non-ekonomi ini benar-benar merupakan semacam ancaman atau sebaliknya dapat memberikan kesempatan untuk perusahaan.

          Isu non-pasar pada dasarnya merupakan suatu permasalahan non-ekonomi yang akan mempengaruhi orang, kelompok , atau organisasi. Isu ini akan menjadi bahan perhatian mereka. Isu non pasar tidak dapat diinternalisasikan dengan kebijakan perusahaan melalui proses kontrak, integrasi vertikal atau sistem pertukaran yang saling menguntungan.

          Komponen lingkungan non pasar pada intinya terdiri dari 4 komponen, yang dikenal dengan 4 I’s atau Four in one: Issue (non market), Institutions, Interest dan Information. Belakangan Baron mengelompokannya menjadi tiga saja dengan menghilangkan information. Kita sebagai pimpinan perusahaan jika akan menangani suatu permasalahan isu non-pasar, perlu mengerti benar keterkaitan ke empat aspek I’s ini.

          Isu non pasar pada awalnya akan diprofokasi oleh segelintir orang/organisasi/ lembaga. Kemudian melalui proses porpaganda informasi di antara mereka yang pro terhadap isu tersebut dapat mengumpulkan para pengikut baru untuk berpihak pada kepentingan mereka. Dalam hal ini kita diminta untuk secara jeli melakukan analisis kepentingan politik dari masing-masing aktor pelaku. Selanjutnya kita dapat melakukan pertimbangan sejauh mana isu tersebut perlu ditangani secara serius. Tentunya motivasi dari para aktor politik yang mengibarkan isu perlu teridentifikasi dan dipelajari lebih lanjut dampaknya pada aksi yang akan diperbuat oleh masing-masing aktor.

          Isu yang benar-benar diperkirakan akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan harus segera ditangani melalui kebijakan non-ekonomi. Misalnya dengan melakukan public hearing, perang informasi, atau membentuk kesepakatan dengan para aktor yang memprromosikan isu tersebut.

          Dalam melakukan proses penyelesaian sengketa kita perlu dibekali dengan berbagai latar belakang pengatahuan dan taktik dalam opini publik, public relations,

Analisis SWOT Stratejik Management

            Analisis dampak pengaruh lingkungan luar terhadap bisnis banyak dijumpai dalam literatur manajemens stratejik Pendekatan ini mencoba menganalisis pengaruh lingkungan eksternal dalam dua tahapan kebutuhan. Kebutuhan pertama, analisis tersebut dilakukan pada saat perusahaan akan memulai proses penyusunan business plan, termasuk pada saat perusahaan akan melakukan revisi atas rencana bisnis tersebut. Kebutuhan kedua, analisis dampak lingkungan eksternal yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan perusahaan, misalnya melihat sejauh mana pengaruh perubahan ingkungan luar terhadap business process atau kinerja perusahaan.

          Pada kedua kebutuhan ini prosedur yang dilakukan hampir mirip, yaitu mencakup kegiatan berikut ini (lihat Diagram di halaman selanjutnya):

1. Mengidentifikasi sebanyak mungkin berbagai faktor lingkungan luar (biasanya antara 30 sampai dengan 60 butir pernyataan) tentang kondisi lingkungan eksternal perusahaan yang diperkirakan dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi perusahaan.
2. Lingkungan luar yang dievaluasi terdiri dari faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi pada tingkatan perekonomian internasional dan perekonomian nasional, masalah politik, hukum dan perundang-undangan, perkembangan teknologi dan perubahan demografi, sosial dan budaya.
3. Mengidentifikasi (sekitar 10 sampai dengan 20 butir pernyataan) tentang faktor-faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi kondisi persaingan dalam kluster industri yang dihadapi perusahaan. Untuk membantu proses ini dapat digunakan model strategic positioning dari Michael Porter, model cluster analysis, atau model struktur persaingan pasar dalam ilmu ekonomi manajerial.
4. Setelah terkumpul seluruh butir pernyataan tersebut yang menggambarkan baik kondisi maupun perubahan faktor lingkungan eksternal perusahaan, kemudian didiskusikan secara kelompok relevansi dan bobot masing-masing butir pernyataan. Proses ini diakhiri dengan pemilihan sekitar 10 sampai dengan 20 variabel dominan lingkungan luar, yang diperkirakan akan berperan mempengaruhi pencapaian visi , misi , strategi, business process dan kinerja perusahaan,
5. Prosedur selanjutnya adalah melakukan proses identifikasi dari berbagai peluang dan ancaman hasil ekstrapolasi dari variabel dominan tersebut. Tahapan ini diakhiri dengan penulisan skenario pemanfaatan peluang dan cara-cara menangani berbagai kendala yang teridentifikasi,

Penulisan skenario ini berbeda untuk berbagai tujuan di bawah ini:

Dalam proses penyusunan rencana bisnis:
Lakukan analisis SWOT atau matching butir-butir SW dan OT satu persatu untuk mencari berbagai alternatif strategi perusahaan yang akan dilakukan (strategic mapping). Proses ini diakhiri dengan memilih satu atau beberapa strategi usaha untuk merealisasikan visi dan misi perusahaan yang akan dijalankan.

Dalam  menilai  pengaruh lingkungan bisnis terhadap business process:
Mengkaji lebih lanjut sejauh mana peluang lingkungan luar yang diperkirakan akan timbul dapat mempertajam peningkatan kualitas business process perusahaan. Atau sebaliknya sejauh mana kualitas business process akan terganggu dan menurun kualitasnya jika potensi ancaman yang menghadang perusahaan dibiarkan begitu saja.

Dalam proses menilai kinerja perusahaan:
Melakukan analisis pasar dan perhitungan dampak finansial perusahaan (sejauh mana kinerja perusahaan dapat ditingkatkan atau menjadi turun) jika skenario pengaruh faktor lingkungan eksternal dominan benar-benar diproyeksikan akan terjadi dalam waktu dekat.

Bahan Bacaan

(1) John A Pearce dan R. Robinson, 1988. Strategic Management, Illinois: Irwin.
(2) Arnoldo C. Hax dan Nicolas S. Majluf, 1984. Strategic Management : An Integrative Perspective, New Yersey : Prentice-Hall.
(3) Leslie W. Rue dan Phyllis G. Holland, 1989. Strategic Management : Concept and Experience, New York : Mc. Graw-Hill.
(4) Alvin Toffler, 1980, The Third Wave, New York : William Morrow and Company Inc.
(5) John Naisbitt & Patricia Aburdene, 1990. Mega Trends 2000, New York : William Morrow and Company Inc.
(6) Richard I. Mann. 1994. The Culture of Business in Indonesia, Toronto : Gateway Books.
(7) Subroto. 1995. “The 21st Century, Challenges and Opportunities in the Oil and Gas Sector”. Makalah Pidato disampaikan pada Konperensi Prospek Energi di Indonesia, Houston, 7-9 Desember.
(8) Kenichi Ohmae. 1995. The End of The Nation State: The Rise of Regional Economies. New York : The Free Press.
(9) Miranda Goeltom. 1995. “Ringkasan Ekonomi Makro”. Modul Pelatihan Lembaga Management FEUI.
(10) Anwar Nasution. 1995. Lalulintas Modal dan Kebijaksanaan Moneter Dalam Era Keterbukaan. Pidato Pengukuhan Guru Besar FEUI Tanggal 10 Agustus.
(11) Michael A. Hitt, R.D. Ireland, Robert E. Hoskisson. 1995. Strategic Management : Competitiveness and Globalization. Minneapolis: West Publishing Co.
(12) Harvard Business Review. 1991. Michael E. Porter on Competition and Strategy. Harvard Business Review Paperback. No. 90079.
(13) James. E. Austin. 1990. Managing in Developing Countries.
(14) Michael E. Porter. 1990. The Competitive Advantage of Nations. New York: The Free Press.

Tentang iklan-iklan ini


Terkait
TinjauanBuku: Environmental Economics
dalam "Tinjauan Buku"
Manfaat Tinjauan Politik dalam Mempertimbangkan Dampak Lingkungan Bisnis
dalam "Lingkungan Bisnis"
Program Corporate Social Responsibility yang Berkelanjutan
dalam "CSR"

Senin, 07 Maret 2016

Ikut campurlah memilih jodoh anakmu

Copas dari status Elly Risman with parenting

#Ayah 1

Ikut campurlah memilih jodoh anakmu

Perempuan muda cantik dan menarik itu duduk didepan saya dengan dengan ekspresi  wajah yang hampa.
Dia datang  untuk  berkonsultasi persoalan anaknya yang terpapar pornografi. Tetapi ternyata bukan anaknya saja yang bermasalah perkawinannya sejuta  kali lebih bermasalah.

Sudah tak terhitung berapa banyak  saya menghadapi klien yang datang dengan berbagai macam masalah terutama mereka yang sekarang ini menghadapi kerumitan hidup karena anak anak mereka kecanduan games, pornografi,masturbasi dan berbagai bentuk kegiatan yang bisa di golongkan  sebagai  seks suka sama suka, ternyata  sebagian besar punya masalah dalam perkawinannya.
Bayangkanlah, bagaimana kami akan menolong anaknya, kalau orang tuanya juga bermasalah!. 

Umumnya  tak perlu pembicaraan yang panjang, untuk saya menemukan bahwa salah satu akar permasalahannya adalah :  “Keliru memilih jodoh!”.

“Jadi, apakah ayahmu tahu bahwa latar belakang calon suamimu seperti ini ?”
“Nggak bu”  atau  mereka menggelengkan kepala sambil berurai airmata.
“Beliau tidak bertanya apapun?“ Tanya saya selanjutya
“Nanya sih bu, Cuma bilangnya begini : Kamu sungguh sudah serius?, sudah dipikirin masak masak ?”
Atau ada juga orang tua dan ayah yang  memanggil calon menantu dan hanya  menanyakan keseriusannya terhadap anak gadisnya, lalu pekerjaan : sudah bekerja belum,  rencananya kedepan bagaimana .
Tidak sedikit kasus yang ayahnya tidak bertanya apa apa,  tapi langsung  menindak lanjuti saja dengan pertemuan keluarga,  melamar, pernikahan dan resepsinya – Selesai.

Tentu, hal ini terjadi bukan  saja pada anak perempuan tetapi juga pada anak laki laki.. Tapi mengapa dialog dengan anak  perempuan yang saya singgung diatas?, karena  secara agama dan budaya anak perempuan harus dilindungi bukan saja oleh ayahnya tapi juga oleh pamannya dan saudara lelakinya.

Karena sikap orang tua demikian, maka  diluar sepengetahuan mereka   anak anak  ini baik lelaki maupun perempuan sudah mengalami banyak sekali masalah dalam hubungan mereka  jauh sebelum pernikahan berlansung..

Banyak sekali ayah yang tidak sadar bahwa tidak terlibatnya mereka dalam menentukan pilihan jodoh anak anaknya berakibat sampai ke cucu, seperti kasus kasus  diatas.
Mendampingi anak memilih jodohnya tentunya tidak bisa dilakukan hanya pada saat kita menanyakan  kapan mereka mau menikah atau ketika  anak mengajukan calonnya, tapi harus jauh sebelum itu.

Sebagai contoh teringat saya  tentang kisah salah seorang staf saya, laki laki lulusan PT Negeri jurusan IT  20 tahun yang lalu, ketika saya dan kawan kawan  masih menjalankan bisnis riset pasar.
Dia bercerita dan minta  saran saya bagaimana dia harus bersikap terhadap permintaan ayahnya pagi itu. Saya bertanya apa yang diminta ayahnya. Lalu dia menceritakan dialog dia dengan ayahnya, kurang lebih  seperti berikut : “Kau ini apa lagi Tommy, sekolah sudah selesai, pekerjaan sudah dapat.Kumis  bukan saja sudah tumbuh bahkan sudah lebat, sudah waktunya  bapak  pikir kamu mencari istri !”. 

Mencari Istri dan suami dimulai kapan ?

Jawabannya? : Dari anak masuk SD bahkan lebih muda!.
Hah?!! tentu anda terkejut. Karena memilih jodoh  sepatutnya diawali dengan belajar memilih teman  karena ini adalah bagian  dari  proses mengasuh seksualitas anak.

Langkahnya adalah sebagai berikut :

1.Anak harus mendapatkan kelengketan yang cukup dengan kedua orang tuanya sehingga mereka dapat tumbuh sebagai pribadi yang utuh, kokoh dan bahagia.

2. Komunikasi yang hangat dan menyenangkan sudah harus dibangun orang tua sejak usia  sangat dini. Pembicaraan ringan tentang perkawinan sudah dimulai sejak usia diatas 7 tahun ketika kita menjelaskan pada anak mengapa kita harus terlibat ,membantu atau hadir keundangan pernikahan  tante, paman, kerabat, teman atau tetangga.
Teringat saya suatu waktu 25 tahun yang lalu, ketika adik  bungsu saya yang ikut sementara tinggal bersama kami di Amerika, mengadukan  tentang ketiga anak saya yang sedang duduk di meja makan dan merundingkan siapa nama anak anak mereka nanti.. “ Ya Allah, anak anak sekarang ya kak, masih TK  dan SMP saja sudah membahas nama anaknya, siapa suami aja belum jelas! ” ujarnya.
Saya jelaskan apa salahnya? Mereka kan sedang mengkhayalkan masa depan. Terbukti sekarang, saat mereka sudah punya anak tidak seorangpun dari  anak anak saya teringat tentang nama nama yg mereka bahas dimeja makan itu dulu..
Dalam komunikasi ini lah seiring dengan perjalanan waktu, ayah dan ibu bisa bercerita, mencontohkan tentang karakter lelaki  dan perempuan yang baik dan bila perlu bisa menanyakan pada anaknya, perempuan dan lelaki yg bagaimana  nanti yang mereka harapkan untuk jadi pendampingnya.. 
Proses yang dipentingkan dalam komunikasi ini adalah membangun kemampuan anak untuk Berfikir,  Memilih dn Mengambil Keputusan untuk dan atas nama dirinya sendiri. Kalau kita tidak bahas, bukankah mereka juga sudah membicarakan hal ini: soal naksir naksiran di kelas 3-4 SD?.
Bagaimana kalau ayah tak pernah membicarakan semua  ini, menggantikan kehadirannya dengan gadget?. Anak punya modal dari mana ?
  
3.Ketika konsepsi terjadi, kedua orang tualah yang  menerima amanah dari Allah, Maka kedua orang tua pulalah yang berkewajiban memperkenalkan Allah, Rasulnya dan semua aturan dalam agama serta pengetrapannya dalam kehidupan sehari hari..

4.Orang tua  juga terlibat sepenuhnya dalam mempersiapkan anak menghadapi pubertasnya. Apa itu pubertas, apa yang terjadi, bagaimana menghadapi dan mengatasi isyu seputar pubertas khususnya :naksir naksiran, nembak, “jatuh cinta “, jalan, pacaran, dari sudut pandang agama, biologi  bahkan neurosains.
Disinilah gentingnya bagi  orang tua untuk menegaskan sikap, menentukan aturan, memahamkan anak akan berbagai macam akibat dari pergaulan yang jauh dari nilai agama. Hal yang tidak bisa dilupakan adalah bagaimana mengajarkan anak untuk membangun kemampuan membuat kriteria memilih teman. Mereka harus mampu merumuskan, didiskusikan dan dipantau pelaksanaannya.
Tentu tidak semua orang tua bisa. Tapi siapa yang mau, akan ketemu jalannya bukan ?.
Abainya  kebanyakan orang tua dalam dalam hal ini lah yang menjadi dasar  dari perilaku “liar” anak dan remaja sekarang. Mereka bukan saja tidak punya ketrampilan menyeleksi tapi tak berbekal ilmu yang memadai. Sebagai contohnya anak anak yang mengalami  kecanduan masturbasi
tidak tahu tata cara mandi wajib!.

5.Begitu anak baligh, kita harus sudah menjelaskan bahwa apa yang terjadi pada mereka sebenarnya adalah bagian dari proses persiapan untuk menikah, berkeluarga, dan memiliki keturunan nantinya. Tanggung jawab dia sebagai  seorang yang berdasarkan hukum agama sudah dianggap dewasa harus ketat dikawal pengetrapannya karena anak sudah secara seksual aktif/ “sexually active”.

6. Setelah tahapan ini anak secara pelahan tapi pasti sudah disiapkan untuk  menjadi istri, suami,ayah &ibu. Orang tua terutama ayah sudah menggariskan harapan yang realistis bagi masa depan anaknya . Kalau dulu membantu anak membangun kriteria memilih teman sekarang biarkan mereka  dengan arahan ayahnya bereksperimen utk membangun kriteria memilih calon pasangan hidupnya. 

7.Anak perempuan akan mengalami kerisauan atau kegalauan tentang masa depannya  pada usia 20 - 22. Ortu hendaknya mendampingi anaknya melewati krisis diusia tersebut. Otak anak perempuan seperti otak ibunya, lebih kuat sebelah kanan. Mereka mudah berkhayal  dan cenderung melihat masa depan secara lebih emosional. Disinilah peran ayah  dengan otak kiri yang lebih dominan untuk mengarahkan anaknya lebih realistis dalam menentukan pilihan. Ketidak hadiran ayah dalam hal  inilah yg  memungkinkan anak melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan.Bayangkan bila ke 6 hal  yang diuraikan diatas, selama ini hampa.

8.Ayah bukan saja  harus membantu anak perempuannya  untuk menemukan fakta  tentang masa depan calon menantu, tapi juga sepatutnya menyidik masa lalunya. Bibit – Bebet dan Bobotnya. Bukan hanya menanyakan tentang pendidikan formal, tapi bagaimana dia diasuh.Bagaimana hubungannya dengan ayahnya, siapa yang keras dalam pengasuhannya dan apa dampaknya semua itu bagi diri calon menantumya sekarang ini Karena ayah akan “mengikatkan anak gadisnya  ditiang rumah keluarga  suaminya“.

9.Terakhir, karena calon menantu ini adalah generasi Y, ayah perlu tahu secara langsung atau melalui gadisnya,  sejarah keterlibatan sang calon dengan alkohol, narkoba dan pornografi.

10.Sahabat baik saya seorang dokter spesialis kulit dan kelamin terkemuka, menyarankan sekarang ini  hendaknya ayah  juga harus meminta kesediaan  calon menantunya untuk melakukan pemeriksaan darah dan anus. Anda tentunya faham, dengan semua berita kegawatan yang meresahkan kita sekarang ini, saran sahabat saya tersebut  sangat relevan..

Seandainya lah  semua ayah berusaha menjalankan fungsinya seperti diatas, pastilah anak anaknya akan mampu berfikir, memilih dan mengambil keputusan yang tepat dalam memilih  calon pasangan hidupnya. Insha Allah tidak akan kita temukan istri istri seperti yang saya gambarkan diatas.
Akan selamat dan bahagialah  bukan saja anak anaknya tapi insha Allah  juga cucu dan cicitnya.
Ayah dan ibu  akan jadi kakek dan nenek yang bahagia insha Allah dunia akhirat.. 

Bekasi, dipenghujung malam 6 Maret 2016