Minggu, 12 Oktober 2014

Cara Berdagang Rasulullah SAW

Cara Berdagang Rasulullah SAW
Rasulullah SAW adalah seorang pebisnis
dan pedagang yang handal. Visi beliau
dalam berdagang hanya satu, yaitu:
“Bahwa transaksi bisnis sama sekali tidak
ditujukan untuk memupuk kekayaan pribadi,
namun justru untuk membangun
kehormatan dan kemuliaan bisnis dengan
etika yg tinggi. Adapun hasil yang didapat
harus didistribusikan ke sebanyak mungkin
umat.”
Prinsip yang beliau pegang cukup 3 hal
saja, yaitu:
1. Jujur
2. Saling menguntungkan kedua pihak
3. Hanya menjual produk yang bermutu
tinggi
Tiga prinsip di atas menjiwai cara bisnis
beliau. Berikut adalah teladan beliau
sebagai seorang pedagang/penjual:
1. Tidak boleh berbohong dan menipu
pembeli mengenai barang yang dijual
2. Carilah keuntungan yang wajar. Jika
pembeli bertanya, sebutkan harga
modalnya
3. Kepada para pelanggan yang tidak
mampu membayar kontan (tunai),
berikanlah waktu untuk melunasinya.
Bila dia betul-betul tidak mampu
membayar setelah masa tenggat
pengunduran itu, padahal dia telah
berusaha, maka ikhlaskanlah
4. Hindari sumpah yang berlebihan,
apalagi sumpah palsu untuk
mengelabui konsumen
5. Lakukan transaksi jika telah ada kata
sepakat antara penjual dan pembeli
6. Lakukan penimbangan dan penakaran
dengan benar dan setepat mungkin
7. Camkan pada pembeli bahwa yang
membayar di muka bahwa ia tidak
boleh menjualnya sebelum barang
tersebut benar-benar menjadi miliknya
(terbayar lunas terlebih dahulu)
8. Jangan melakukan transaksi monopoli
dalam perdagangan, berikan
kesempatan yang lain untuk berdagang
juga.
Semoga kita semua bisa meneladani beliau.
Amin
Referensi :
1. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila
dilakukan penjualan, katakanlah: tidak
ada penipuan.”
2. Rasulullah SAW bersabda, “Kedua
belah pihak dalam transaksi
perdagangan berhak membatalkan,
selama mereka tidak berpisah. Jika
mereka berkata benar, menjelaskan
sesuatunya dengan jernih, maka
transaksi mereka akan mendapatkan
berkah. Tapi jika menyembunyikan
sesuatu serta berdusta, maka berkah
yang ada dalam transaksi mereka akan
terhapus.” (Bukhari dan Muslim)
3. Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah
SAW berkata, “Rahmat Allah atas
orang-orang yang berbaik hati ketika ia
menjual dan membeli, dan ketika dia
membuat keputusan.” (HR Bukhari)
4. Nasehat Rasulullah SAW, “Hindarilah
banyak bersumpah ketika melakukan
transaksi dagang, sebab itu dapat
menghasilkan penjualan yang cepat,
lalu menghapuskan berkah.”
5. Abu Sa’id meriwayatkan bahwa
Rasulullah berkata, “Saudagar yang
jujur dan dapat dipercaya akan
dimasukkan dalam golongan para nabi,
orang-orang jujur dan para syuhada.”
6. Ibnu ‘Umar meriwayatkan dari
Rasulullah SAW, “Kedua kelompok di
dalam transaksi perdagangan memiliki
hak untuk membatalkannya hanya
sejauh mereka belum berpisah, keculai
transasksi itu menyulitkan kelompok itu
untuk membatalkannya.” (HR Bukhari
dan Muslim)
7. http://marsa84.multiply.com/journal/
item/24/
MENELADANI_RASULULLAH_DALAM_BERDAGANG
8. http://www.facebook.com/notes/
jaringan-bisnis-ukhuwah-islamiyah/
berdagang-dengan-sunnah-rasulullah-
saw/288601072336

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan jika ada yang mau berkomentar