Rabu, 30 April 2014

Bungkus dan Isi

BUNGKUS dan ISI

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia & menjemukan bila pikiran hanya digunakan untuk mencari & mengurus BUNGKUS-nya saja serta
mengabaikan & mengacuhkan ISI-nya.

Apa itu "BUNGKUS"-nya dan apa itu "ISI"-nya?.

"Rumah yang indah" hanya bungkusnya..
"Keluarga bahagia" itu isinya...

"Pesta pernikahan" hanya bungkusnya..
"Sakinah, mawadah, warahmah" itu isinya...

"Ranjang mewah" hanya bungkusnya..
"Tidur nyenyak" itu isinya...

"Kekayaan" itu hanya bungkusnya..
"Hati yang bahagia" itu isinya...

"Makan enak" hanya bungkusnya..
"Gizi, energi, dan sehat" itu isinya...

"Kecantikan dan Ketampanan" hanya bungkusnya..
"Kepribadian dan hati" itu isinya...

"Bicara" itu hanya bungkusnya..
"Amal nyata" itu isinya...

"Buku" hanya bungkusnya..
"Pengetahuan" itu isinya...

"Jabatan" hanya bungkusnya..
"Pengabdian dan pelayanan" itu isinya..

"Kharisma" hanya bungkusnya..
"Ahlaqul karimah" itu isinya...

"Hidup di dunia" itu bungkusnya..
"Hidup sesudah mati" itu isinya...

Utamakanlah ISI-nya..
Namun rawatlah BUNGKUS-nya...

Jangan memandang rendah & hina setiap BUNGKUS yang kita terima, karena berkah tak selalu datang dari BUNGKUS kain sutera melainkan juga datang dari BUNGKUS koran bekas..

Janganlah setengah mati mengejar apa yang tak bisa kita bawa mati..

[Ust. DR. Amir Faishol Fath, MA.]

SELAMAT MEMASUKI TGL 01 RAJAB
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان.  ... آمين
Ya Allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya'ban serta sampaikanlah kami kpd bulan ramadhan

آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن

Selasa, 29 April 2014

Keluarga Muslim di 3 bulan Tarbiyah

Keluarga Muslim Di 3 Bulan Tarbiyah
(Rajab, Sya’ban & Ramadhan)

Ramadhan sudah dekat. Alhamdulillah. Musim semi orang-orang beriman itu dinanti karena kebaikan dan kenikmatannya. Tentu hanya orang beriman yang menantinya. Karena jika tidak beriman, Ramadhan hanya beban yang memberatkan dan menghilangkan kenikmatan.

Setiap keluarga mukmin ingin Ramadhannya bertenaga dan berkesan serta meningkat lebih baik. Hanya saja, sering kali kita baru merasakan bahwa Ramadhan kita dan keluarga kurang maksimal setelah berada di penghujungnya.

Salah satu penyebabnya adalah persiapan yang tidak baik. Perjalanan Ramadhan menempuh taman hijau yang menanjak. Indah bagi yang tidak mempedulikan bentuk jalannya. Bagi yang sibuk menilai jalan yang melelahkan itu, maka taman hijau di kanan kirinya hampir tak berarti. Keindahannya. Tak hanya sehari atau dua hari. Juga tidak sekali-kali. Tetapi satu bulan penuh.

Perjalanan seperti itu, bagaimana tidak disiapkan sebaik mungkin perbekalannya.

Pasti. Perjalanan panjang itu memerlukan persiapan yang baik. Gagal pada persiapan, bisa menimbulkan masalah pada perjalanan.

Persiapan itu bukan sibuk mencari tiket jauh-jauh hari. Juga bukan sibuk menghitung budget sepanjang Ramadhan dan pulang kampung. Sehingga sibuk mencari tambahan untuk itu. Persiapan juga bukan memikirkan jenis menu sepanjang Ramadhan.

Kalau demikian, persiapan apa yang diperlukan.

Persiapan itu telah diajarkan Rasulullah pada dua bulan sebelumnya; Rajab dan Sya’ban. Sebagaimana dalam sabda beliau,

عن أسامة بن زيد قال قلت : يا رسول الله لم أرك تصوم شهرا من الشهور ما تصوم من شعبان قال ذلك شهر يغفل الناس عنه بين رجب ورمضان وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين فأحب أن يرفع عملي وأنا صائم

Dari Usamah bin Zaid berkata: aku bertanya: Ya Rasulullah aku belum pernah melihatmu berpuasa di bulan-bulan lain, seperti puasamu di bulan Sya’ban.
Rasul menjawab: itu ada bulan yang dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan diangkatnya amal padanya kepada Robbul ‘alamin. Maka aku ingin amalku diangkat dalam keadaan berpuasa. (HR. Nasa’i, dihasankan oleh Al Albani)

Di dalam hadits ini, Rasulullah mengingatkan kita tentang bulan yang dilupakan yaitu Sya’ban yang ada di antara Rajab dan Ramadhan. Itu artinya, Rajab dan Ramadhan merupakan bulan yang sangat diperhatikan oleh masyarakat Nabi Arab saat itu. Maka mari kita lihat apa yang ada di bulan Rajab, Sya’ban kemudian Ramadhan.

Rajab

Setelah dikaji oleh para ulama, seluruh riwayat hadits tentang keutamaan bulan Rajab, maka inilah dua kesimpulan dua ulama besar di bidang hadits,
Ibnu Qoyyim, “Setiap hadits tentang puasa Rajab dan shalat pada sebagian malamnya adalah dusta.” (Al-Manarul Munif hal 96)

Ibnu Hajar, “Tidak ada dalil yang shahih tentang keutamaan Bulan Rajab baik keutamaan untuk puasa atau qiyam.” (Tabyinul ‘Ajab hal 11)

Dengan demikian, tidak amal khusus di bulan Rajab. Sama sekali. Karena beribadah harus berlandaskan dalil yang shahih. Jika tidak, maka kita termasuk orang-orang yang beramal dengan tanpa ilmu. Sebagaimana yang disifati dalam Al Fatihah dengan kata (الضالين/sesat).

Tetapi Bulan Rajab mempunyai keistimewaan seperti yang disampaikan oleh Al Quran. Allah berfirman,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. (Qs. at-Taubah: 36)

Dari Abu Bakrah  radhiallahu anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam saat khutbah Haji Wada’ bersabda, “Sesungguhnya waktu berputar sebagaimana hari penciptaan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan di antaranya ada empat bulan haram, tiga bulan berturut-turut: Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab mudhar yang ada di antara bulan Jumadi dan Sya’ban." (HR. Bukhari no. 1741 dan Muslim no 1679)

Secara bahasa Rajab berarti keagungan, hal ini karena orang-orang Arab dahulu mengagungkan bulan ini sebagaimana syariat juga menjadikannya sebagai bulan haram (mulia). (Ibnu Faris dalam mu’jam maqayis lughah hal. 445)

Kini kita berada di Bulan Rajab. Salah satu bulan haram (mulia). Apa yang harus kita lakukan pada bulan seperti ini?

Ada dua hal yang harus diperhatikan,

Jangan berbuat dosa padanya, karena akan dilipatgandakan
Allah berfirman:

فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“maka janganlah kamu menganiaya diri.” (Qs. At Taubah: 36)

Jangan menumpahkan darah padanya
Allah berfirman:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ

“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar.” (Qs. Al Baqarah: 217)

Poin pertama adalah melakukan kesalahan dan dosa pada diri kita sendiri. Sedangkan poin kedua adalah melakukan kesalahan dan dosa pada orang lain. Keduanya, harus sangat dihindari di bulan mulia ini.

Berarti semangat Rajab adalah: menjaga diri dari dosa.

Sya’ban

Bulan ini disebut Nabi sebagai:

Bulan yang dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan
Bulan diangkatnya amal padanya kepada Robbul ‘alamin
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan tentang amal di waktu lalainya manusia,
“Ibadah di waktu-waktu lalai mempunyai keutamaan di bandingkan waktu yang lain.”

Jadi, Bulan Sya’ban ini mempunyai dua keistimewaan: bulan dilalaikan dan bulan diangkatnya amal. Pada kedua hal tersebut, beramal mempunyai nilai baik. Nabi juga menyampaikan bahwa beliau ingin dicatat seorang yang berpuasa saat pengangkatan amal.

Adapun tindakan Rasulullah dan shahabat di bulan ini adalah:

Banyak Puasa
Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu anha berkata,

وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

“Dan aku tidak melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyempurnakan puasa satu bulan kecuali Ramadhan. Dan aku tidak melihat beliau puasa paling banyak dalam satu bulan kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Begitu banyaknya hari-hari di Sya’ban yang dipuasai Nabi dengan puasa-puasa sunnah, hingga dalam riwayat lain Aisyah mengatakan bahwa Nabi puasa satu bulan penuh. Yang dimaksud oleh Aisyah adalah puasa hampir satu bulan penuh.

Jika tidak, jangan lewatkan puasa pertengahan Sya’ban (Al Ayyam Al Bidh)
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ أَوْ لِآخَرَ أَصُمْتَ مِنْ سُرَرِ شَعْبَانَ قَالَ لَا قَالَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ

Dari Imron bin Hushain radhiallahu anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata kepadanya atau kepada yang lainnya: Apakah kamu puasa Surar Sya’ban?
Dia menjawab: Tidak
Nabi bersabda: Jika kamu berbuka, maka puasalah dua hari. (HR. Bukhari dan Muslim)

Kata Surar/Sarar Sya’ban, para ulama berbeda pendapat apakah awal, pertengahan atau akhir bulan tersebut. An Nawawi menjelaskan hal ini dalam Al Minhaj.

Pendapat yang kuat adalah: pertengahan dan akhir bulan.

Jika maksudnya adalah pertengahan, maka yang dimaksud adalah puasa al ayyam al bidh. Dan jika yang dimaksud adalah akhir bulan, maka yang dimaksud adalah bagi mereka yang biasa berpuasa sunnah, diizinkan untuk puasa di akhir Sya’ban.

Sya’ban adalah bulan Nabi menganjurkan untuk kita isi dengan banyak berpuasa. Jika tidak mampu berpuasa banyak, maka puasalah pada pertengahannya (13, 14, 15) Sya’ban.

Bersihkan kemusyrikan & saling memaafkan
عن أبي موسى الأشعري عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن

Dari Abu Musa, dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah memeriksa (hamba) di malam pertengahan Sya’ban. Dia mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang yang musyrik atau bertikai.” (HR. Ibnu Majah, dihasankan oleh Al Albani)

Ini satu-satunya hadits yang bisa dijadikan landasan untuk keutamaan malam nisfu Sya’ban.

Allah menurunkan ampunan bagi seluruh orang hamba beriman. Tidak ada amal tertentu yang diperintahkan untuk dilakukan pada malam tersebut. Ini adalah ampunan yang diturunkan Allah begitu saja, sebagai bukti Maha Pengampunnya Allah.

Hanya saja, kita harus membersihkan dari dua hal: Kemusyrikan dan Pertengkaran. Jika salah satunya atau keduanya masih ada dalam diri kita, maka ampunan itu akan terlewatkan.

Jadi, budaya meminta maaf menjelang Ramadhan, lebih bagus jika dilaksanakan sebelum pertengahan Sya’ban.

Batas akhir membayar hutang Ramadhan yang lalu

Bagi yang mempunyai hutang di Ramadhan sebelumnya, diberi keluangan waktu untuk membayarnya hingga bulan Sya’ban tahun berikutnya. Hal ini dilakukan oleh Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu anha,
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا تَقُولُ كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَهُ إِلَّا فِي شَعْبَانَ الشُّغْلُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Aisyah radhiallahu anha berkata,
“Saya mempunyai hutang puasa Ramadhan. Saya tidak mampu menggantinya kecuali pada Bulan Sya’ban dikarenakan kesibukanku (melayani) Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka, semboyan orang beriman di Bulan Sya’ban: Berlatih dan Memperbanyak amal.

Jika dua bulan; Rajab dan Sya’ban kita siapkan sebaik mungkin, maka Ramadhan akan menjadi sangat istimewa. Karena Ramadhan adalah gabungan antara meninggalkan dosa dan hal-hal yang membatalkan Ramadhan dan melakukan amal sebanyak-banyaknya.

Rajab mengajarkan separo yang pertama, sementara Sya’ban mengajarkan separo yang kedua.

Kesimpulan: Apa yang harus dilakukan bagi kita dan keluarga kita untuk menyiapkan diri menghadapi Ramadhan?

Persiapkan ilmu
Rajab: Bulan menahan diri dari dosa

Sya’ban: Bulan melatih diri untuk beramal sebanyak mungkin
Banyak berpuasa di Bulan Sya’ban
Jika tidak mampu berpuasa banyak di Sya’ban, maka puasalah pada al ayyam al bidh (13, 14, 15) Bulan Sya’ban
Sebelum pertengahan Sya’ban pastikan kemusyrikan telah bersih
Sebelum pertengahan Sya’ban pastikan telah terlerai pertengkaran
Segera bayar hutang Ramadhan.

Ya Allah bimbing kami...

www.parentingnabawiyah.com

Renungan odoj

��Renungan��
Semoga bisa jadi inspirasi
Aku senang tilawah karena dg tilawah  aku dekat dg Allah.
waktu ku bisa dimanfaatkan dg baik karena aku tahu akan ditanya oleh Allah kelak mengenai umur yg ku gunakan��
 Aku senang tilawah karena kutahu banyak kebaikan didalamnya sehingga kalau belum kholas rasanya ada sesuatu beban yg mengejarku����
Ketika haid pun aku tak lepas darinya 
inilah kesempatanku membaca terjemah, mempelajari lebih dalam isi al quran.
ketika aku tahu arti sebuah surat tak terasa berlinang air mata ku
' ya Allah berapa banyak buku yg sdh kumengerti tapi berapa banyak arti surat dalam al quran yg tidak kumengerti?'
begitu banyak waktu terbuang hanya untuk dunia yg hanya sebentar aku singgahi.
ampunilah aku ya Allah
Apabila aku cepat melapor bkn karena takut sama admin tapi karena aku sayang admin dan semua teman di grupku����
Aku tdk mau membuat mereka cemas memikirkan tilawahku.
Walau wa mati msh banyak cara untuk kita melapor kan 
Aku cepat menyelesaikan juz ku bkn karena aku ingin dpt emot yg bagustapi aku mencoba disiplin waktu dan secepat mungkin menunaikan amanahku.
Aku ingin grup ku khatam bkn karena itu wajib teman, tp itu adalah tanda kekompakan,kebersamaan semua member dalam grup.bergotong royong saling membantu terlebih kalau ada lelangan
Bagi ku lelangan adalah ladang pahala. begitu banyak kebaikan membaca al quran bukan ?kenapa kita tdk mau mengambil kebaikan itu
fastabiqul khairat bersamamu temanku se group membuat hidupku terasa lbh bermakna
sedih rasanya apabila grup kita sepitanpa diramaikan chat kalian teman walau hanya membahas ttg makanan��
Tapi chat kalian membuatku merasa dekat seakan kalian ada disampingku.
kita saling menguatkan,menasehati, discuss dan tak jarang kita saling curhat.
semoga kita berkumpul lg di surganya Allah, aamiin..
itulah indahnya ukhuwah di dlm grup ini
jadikan lah grup ini ladang kebaikan buat kita untuk senantiasa hablumminallah dan hablumminannas

Odoj rindu quran

Ini persembahan kami bagi indonesia tercinta

Negeri yg indah ini, dihinakan oleh korupsi
Negeri yg kucintai ini, dinistakan oleh kemerosotan moral
Negeri yang kusayangi ini, dihempaskan gelombang narkotika

Dimana lagi kejujuran, dimana nilai2 agama, dimana buah akhlak yg indah?

Agama hanya jd topeng penghias jabatan
Agama hanya sekedar ilusi segelintir orang
Agama hanya menjadi penghias KTP

Dimana agama?? Dimana kitab suci??

AlQuran hanya sekadar penghias sumpah jabatan.
Alquran hanya menjadi pemanis lemari.
AlQuran hanya menjadi ladang bisnis bagi segelintir manusia.

Kami rindu, AlQuran ada di pasar, mall, dikantor, di atas kendaraan.
Kami rindu, AlQuran ada di gedung parlemen.
Kami rindu, Alquran ada di gedung pengadilan.
Kami rindu, Alquran ada di istana negara.
Kami rindu AlQuran dijadikan nafas hidup masyarakat negeri kami.
Kami rindu, membumikan AlQuran melangitkan manusia

Karena AlQuran kami mengenal Tuhan.
Karena Alquran kami mengenal kehidupan.
Karena Alquran kami mengenal peradaban.

Kini kami, anak kandung bangsa ini...
Ingin berbuat, ingin mengabdi, ingin mempersembahkan

Sebuah gerakan moral
Sebuah tanda mata
Sebuah wujud cinta

Kepada indonesia tercinta

Gerakan indonesia mengaji...

Inilah kami....komunitas OneDayOneJuz

Selasa, 22 April 2014

Ooh...Ternyata gini toh Kelakuan Istri Kader PKS


Politik

Ooh...Ternyata gini toh Kelakuan Istri Kader PKS

Ibnu Sofyan Hasan
20 Jun 2013 | 03:20
Awalnya saya sedang asyik berkeliling di beberapa situs untuk mencari berita perkembangan politik dunia internasional, khususnya kabar dari negara-negara yg sedang dilanda masalah serius; Israel, Amerika, Rusia, China, Mesir, Turki, Iran, Suriah, Lebanon, dll. Untuk mendapatkan pemberitaan yg seimbang & melihat dari berbagai sudut pandang, saya terbiasa melakukan aksi selancar ini tidak hanya di satu sumber, melainkan di berbagai media online (kompas, tempo, yahoo, okezone, republika,antara, dll), bahkansitus-situs pribadi/organisasi yang membahas perkembangan situasi politik internasional pun tak jarang saya kunjungi jg; misalnya cahyono-adi.blogspot.com (pro Iran, Suriah, Rusia, Hezbollah, dan Pemerintah Suriah Bashar Al-Assad), zilzaal.blogspot.com (pro Pemerintah Mesir, Turki,dan Pemberontak Suriah),termasukhttp://www.pkspiyungan.orgyang beberapa kali turut mengupas situasi terkini Timur Tengah.
Nah, ketika saya sedang khusyuk membaca berita mengenai situasi politik terkini di Turki dimana sedang terjadi gejolak demonstrasi menentang pemerintahan Erdogan di situs pkspiyungan.org ini (berikut linknya http://www.pkspiyungan.org/2013/06/istanbul-perang-non-fisik-zeytinburnu-1.html) , tanpa sengaja saya melihat tulisan yg jd Headline disana. Judulnya pun tidak main-main (*setidaknya menurut saya) : Sang Khadijah Jama’ah Dakwah ini...

Mengingat PKS yg sedang diguncang kasus suap impor daging sapi, dalam benak saya waktu itu terlintas pikiran, “waduh, istri kader pks yg mana nih yg berani-beraninya mereka ‘nobatkan’ sebagai Khadijah abad 21 versi PKS? Seperti siapa sih orangnya?”. segera saya klik tulisan tersebut, dan setelah selesai membacanya saya sempat terdiam beberapa saat , terharu, bahkan hampir menangis. Untung disebelah ada ayuk (kakak perempuan) saya, jadi batal deh nangisnya. Gengsi braay, hehe.. Menurut saya tulisan ini sangat menyentuh dan inspiratif.

Inilah tulisan tersebut :

Selamat Jalan Isteriku, Engkau Layak Atas Karunia Syahid itu...

17 tahun yang lalu, saat masih aktif menjadi penulis buletin dakwah, aku membaca nama pelanggan yang memesan buletin tersebut. Hj. Robiatul Adawiyah, pasti wanita yang sudah tua. Sudah naik haji dan namanya jadul sekali.
“Akhi, seperti apa sih ibu Robiatul ini,” tanyaku kepada Pak Marjani yang bertugas mengantar buletin. ”Ndak tahu, nggak pernah ketemu, yang saya tahu dia pesan buletin itu untuk dikirim via bis ke Kotabangun”.

Wah wanita yang mulia, mau menyisihkan uang untuk berdakwah kepada masyarakat di hulu sungai Mahakam. Tak lama kemudian setelah kita menikah, Buletin Ad Dakwah dari Yayasan Al Ishlah Samarinda diantar ke rumah. Ternyata wanita mulia tersebut adalah engkau istriku, bukan wanita tua seperti yang kukira. Melainkan mahasiswi yang aktif mengajar di Taman Al Quran.

Istriku, beruntung aku dapat memilikimu. Sudah beberapa pemuda kaya yang mencoba mendekatimu tetapi selalu kau tolak. Kelembutanmu dan kedudukanmu sebagai putri seorang ulama besar menjadi magnet bagi para pria yang ingin memiliki istri sholehah. Kamu beralasan belum ingin menikah karena mau konsentrasi kuliah. Padahal alasan utamanya adalah kamu masih ragu dengan kesholehan mereka. Ketika Ustadzah Purwinahyu merekomendasika­n diriku, tanpa banyak tanya kau langsung menerimaku. Hanya karena aku aktif ikut pengajian kau mau menerimaku, tanpa peduli berapa penghasilanku.

Istriku, semua orang mengakui bahwa kau wanita yang tangguh. Jarang seorang wanita bercita-cita memiliki delapan anak sepertimu. Melihatmu seperti melihat wanita Palestina yang berada di Indonesia. Jika bertemu dengan Ustadz Hadi Mulyadi, suami mba Erni ustadzahmu, pasti pertanyaan pertama kepadaku adalah, “ Berapa sekarang anakmu?”. Sering orang bertanya kepadaku, “ Gimana caranya ngurus anak sebanyak itu?” Mudah, rahasianya adalah menikahi wanita yang tangguh sepertimu.

Kehangatanmu membuat anak-anak kita merasa nyaman di dekatmu. Di saat kau lelah sepulang dari mengisi halaqoh atau ta’lim mereka segera menyambutmu dan melepaskan kekangenan mereka. Kadang lucu melihat mereka membuntuti kemana kamu pergi. Kamu ke dapur mereka bergerombol di sekitarmu, pindah ke ruang tamu, pindah pula mereka ke ruang tamu. Masuk ke kamar, berbondong-bond­ong mereka ke kamar. Sampai ada anak yang selalu memegang-megang­ bajumu dan kamu berkomentar,” Nih anak kayak prangko aja, nempeeel terus.” Jangan salahkan mereka, akupun memiliki perasaan yang sama dengan mereka.

Kadang jika cintaku meluap aku berkata padamu, ”Bener nih kamu ndak nyantet aku? Aku kok bisa tergila-gila begini sama kamu?” Kamu tersenyum dan berkata, "cinta Umi ke Abi lebih besar dari cinta Abi ke Umi, Abi aja yang ndak tahu.”

Rasulullah bersabda, "Nikahilah perempuan yang penyayang dan dapat mempunyai anak banyak karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab banyaknya kamu dihadapan para Nabi nanti pada hari kiamat” (HR. Ahmad). Sungguh aku merasa telah mendapatkan segalanya dengan kau di sisiku.
Kepribadianmu yang mudah bergaul menjadikanmu disenangi oleh banyak orang. Kamal berkata, “Umi terkenal banget di sekolah. Aku, Mba Aisyah, Mas Nashih, Hamidah, Hilma ini terkenal di sekolah karena anak Umi. Guru-guru kenal kami karena kami anak umi.” Aku ingat perjuanganmu menggalang beberapa orang tua murid ke kantor diknas untuk meminta tambahan kelas agar anak kita yang terlalu muda bisa diterima sekolah. Akhirnya SDN 006 Balikpapan mendapat tambahan kelas dan anak kita bisa bersekolah di sana. Seharusnya aku yang melakukan hal itu, bukan kamu.

Aku terpesona dengan caramu menjalin silaturahim dengan keluarga besarmu. Ketika kita pindah ke Balikpapan, sering kakak-kakakmu menelpon menanyakan kapan liburan ke Samarinda. Mereka rindu kepadamu. Kakakmu KH. Fachrudin, seringkali menelpon, "Kita mau ngadain acara ini, kamu ke Samarinda kah?” Sya’rani, kakakmu yang sering bepergian ke Jawa, ketika mendarat di Balikpapan pun sering berkata, "Baru dari Jawa, mau ikut saya sekalian naik mobil ke Samarinda?” Keponakan-kepon­akanmu pun sering bertanya, “Acil Robiah kapan ke Samarinda?” Jika kita liburan ke Samarinda, maka kemeriahan meledak begitu mendengar suaramu mengucapkan salam. “Wah, Haji Robiah dari Balikpapan.”

Aku kagum dengan semangatmu melaksanakan amanah dakwahmu. Sering kerinduanmu kepada keluargamu tertahan karena ada amanah dakwah yang harus kamu kerjakan. ”Sebenarnya akhir pekan ini keluarga besar kumpul. Ada acara keluarga. Tapi ada halaqoh ini dan majelis talim ini jadi ndak bisa ke Samarinda.” Semoga Allah SWT memasukkanmu ke dalam barisan orang-orang yang berjuang menegakkan agama ini.
Kesibukanmu berdakwah memang menyita waktumu. Tapi aku ridho karena kau tetap komitmen untuk mengurus rumah tangga dengan baik. Aku ridho ketika PKS berdiri, kamu bergabung dan berdakwah bersama mereka. Kulihat kau begitu menikmati hidupmu yang mungkin bagi pandangan sebagian orang sangat melelahkan.
Kamu juga aktif mengisi kajian Siroh Shahabiyah di Radio IDC FM. Ketika engkau ingin berhenti karena hamil dan mengajukan ustadzah lain, mba Irna yang mengasuh acara menolak dan mengatakan sebaiknya cuti saja dan sementara akan diputar ulang rekaman yang terdahulu. Saya tahu mereka pun telah jatuh cinta kepadamu.

Saat Ustadz Cahyadi mengadakan pelatihan keluarga, beliau meminta para peserta menulis tentang pasangannya. Aku terkejut ternyata engkau mengenaliku dengan baik. Engkau tahu makanan yang kusukai dan kubenci, teman-teman yang kuanggap shahabatku, karakter-karakt­erku, dan teman-teman Halaqohku. Diam-diam engkau memperhatikanku­. Terimakasih telah memahami diriku.

Pernah kau mengatakan bahwa kau ingin naik haji bersamaku. Aku mengatakan bahwa kamu sudah naik haji sehingga tidak wajib lagi. Kalau aku punya uang aku akan mengajak anak kita naik haji bukan kamu. Kamu berkata, “Aku akan kumpulkan uang daganganku agar bisa naik haji bersamamu.” Kamu pernah bercerita bahwa saking nikmatnya berada di Kota Mekah, kamu pernah berusaha tukar kloter dengan orang lain agar bisa bertahan lebih lama di kota Mekah.

Istriku, aku suka dengan caramu berbakti kepadaku. Ketika ustadz Muhadi mengajakku mendirikan SDIT Nurul Fikri Balikpapan kau pun mendukungku. Padahal kau tahu bahwa ini akan kembali mengurangi jatah uang belanja untukmu. Bahkan kau berkata, "Aku akan alihkan infaq-infaq yang selama ini ke lembaga zakat ke Nurul Fikri.” Selama ini kau memang menyisihkan uang transport dari mengisi majelis-majelis­ ta’lim untuk menunjang dakwahmu.

Istriku, aku menikmati sentuhan bibirmu ke pundakku sambil memelukku di saat kita naik motor berdua. Mungkin itu caramu menunjukkan kesetiaanmu. Aku tersanjung dengan gayamu menunjukkan cemburumu. Aku merindukan caramu menegurku jika engkau melihatku lalai dalam urusan agama kita. Aku merasa bahagia saat kau memujiku. Aku merasa hebat ketika engkau bermanja kepadaku.

Aku salut dengan kecintaanmu terhadap ilmu. Setiap ada ta’lim yang mendatangkan ustadz yang berkualitas kau berkata, “Harus duluan nih biar dapat duduk di depan.” Sayang, karena begitu banyaknya anakmu terkadang kau terhambat untuk berada di depan. Pernah kau begitu sedih karena tidak dapat menghadiri ta’lim yang diisi DR. Samiun Jazuli. Terlintas di dalam pikiranku, kelak aku akan membiayaimu untuk melanjutkan kuliah S2 agar kau bahagia.

Kau juga begitu bersemangat mengikuti tatsqif (Kajian Tsaqofah Islam) yang diadakan oleh PKS. Ketika ada ujian tatsqif, kau berusaha mengerjakan soal-soal tanpa berusaha menyontek. Tiba-tiba kau mendengar peserta ujian yang lain di sebelahmu saling berbisik tentang jawaban soal yang engkau tidak bisa mengerjakannya.­ Kamu pun menulis jawaban tersebut. Sepulang ke rumah engkau begitu menyesal dan gelisah. Engkau merasa berbuat curang karena mengerjakan soal dari mendengar percakapan orang lain. “Gimana nih Mas, aku sudah nyontek?” tanyamu. Aku jawab sambil bercanda, "Telpon dosennya, minta dicoret jawabanmu yang dapat dari hasil mendengar itu”. Ternyata engkau benar-benar menelpon ustadz Fahrur agar jawaban atas soal tersebut dicoret saja. Itu yang sering kulihat darimu, begitu takut akan dosa-dosamu. Aku bangga padamu istriku.

Istriku, hal yang sering membuatku bergetar adalah di saat melihat engkau sholat. Begitu khusyuk dan menjaga adab. Tidak pernah aku melihatmu terburu-buru di dalam sholat. Aku menikmati melihat caramu menghadap Tuhanmu. Selelah apapun dirimu kamu selalu berusaha membaca Quran satu juz perhari. Engkau juga tidak ingin meninggalkan dzikir harianmu. Haru rasanya saat-saat melihatmu tertidur dengan Quran masih berada di tanganmu.

Sering aku berangan-angan aku akan membahagiakanmu­ kelak saat anak-anak sudah besar. Aku akan mengajakmu berjalan-jalan ke kota wisata. Aku akan membelikanmu perhiasan walaupun sekedarnya. Karaktermu yang tidak pernah meminta memang membuatku lalai memperhatikan kebutuhanmu. Bahkan motor pun tidak pernah kubelikan. Motor butut yang kau pakai adalah motor yang memang telah kau bawa dan kau miliki sejak masih gadis.

Aku yakin bahwa kebersihan hatimulah yang memancarkan aura persahabatan dari wajahmu. Banyak yang mengatakan kepadaku, ”Beliau adalah tempat saya menyampaikan curhat.” Terkadang kau terlambat pulang dari mengisi pengajian, ketika ku tanya kenapa terlambat, kau menjawab, “Kasihan ada yang pingin curhat, jadi dengerin dia dulu. Semoga Allah segera kasih dia jalan keluar.” Saya yakin mereka curhat kepadamu karena mereka merasakan kebaikanmu.

Kamu sering memujiku, “Suami yang pintar”. Kulihat, kamulah yang lebih pintar mengaplikasikan­ teori ke dalam praktek dunia nyata. Sebenarnya aku banyak belajar darimu. Kamu pintar sekali memulyakan orang lain. Kamu sering memberikan sesuatu kepada tetangga-tetang­ga kita. Terkadang aku malu karena yang kau berikan adalah hal-hal yang sederhana. “Malu ah ngasih ke tetangga segitu. Nggak level buat mereka.” Ternyata sikap perhatianmu kepada tetangga inilah yang membuat mereka mencintaimu.

Kamu mengatakan kepada pembantu kita, “Kumpulkan teman-teman yang lain, nanti saya yang membimbing bacaan Qurannya.” Dengan sabar kamu melatih mereka membaca Quran. Kau pun membelikan peralatan memasak sebagai hadiah kepada mereka yang lulus dan melanjutkan bacaan ke jilid berikutnya. Pernah kau melihat salah seorang diantara mereka sedang berlatih mandiri di rumahnya. Kau berkata, "Bahagianya aku Bi melihat mereka mau melatih bacaan secara mandiri.” Sampai terucap dari mulut pembantu kita, “Bu, saya ini mendapat hidayah dari tangan Ibu lho.”

Terkadang aku lupa untuk memberikan uang belanja, ketika kutanya engkau menjawab,”Aku pakai uang daganganku”. Kau­ kadang membelikanku baju sebagai hadiah ulang tahunku. Aku memang seorang yang berprinsip minimalis, terkadang jika ada barang yang menurutmu harus dibeli, aku mengatakan bahwa itu tidak perlu dibeli, kita da’i tidak usah terlalu mengejar kesempurnaan. Seperti biasa kau pun mengalah dan berkata, "Ya sudah pake uang aku aja.”

Ketika engkau mengalami pendarahan saat melahirkan anak kita yang ke delapan, engkau mengalami step. Sungguh hancur hatiku melihatmu menderita. Ketika dokter mengatakan butuh tiga kantung darah, aku segera keluar berlari menuju PMI tanpa sempat mengambil alas kaki. Aku sangat takut kehilangmu. Ketika diberitahu bahwa putra kita telah meninggal, aku sudah tidak peduli lagi, “Tolong selamatkan istri saya dok.” Setelah dioperasi kau sempat tersadar, aku tidak tega untuk mengatakan bahwa putra kita telah meninggal. Aku tidak ingin kau tahu bahwa kandungan yang sangat kau cintai dan sering kau elus-elus dengan penuh cinta telah mendahuluimu.

Dokter mengatakan bahwa kondisi sangat kritis, biasanya kondisi ini berakhir dengan kematian. Dengan kesedihan yang terus mengelayuti aku berkata, ”Umi tidak usah ngomong apa-apa, semua abi yang urus, Umi nyebut Allah saja.” Aku berharap seandainya Allah memanggilmu, maka ucapan terakhirmu adalah Allah. Walau tidak ada suara yang kudengar, kulihat mulutmu menyebut nama Allah dua kali. Saat itu aku bernazar, aku pun bertawashul dengan segala amalku agar Allah memberikan kesempatan agar engkau masih bisa bersamaku. Dan ternyata anak-anak kita bercerita bahwa saat itu di rumah mereka juga bernazar agar ibu mereka selamat.

Dengan sisa harapan yang tersisa di hatiku, aku berusaha membangkitkan semangatmu, ”Cep­at sembuh, anak-ana­k kita menunggumu di rumah.” Engkau mengangguk-angg­uk. Ternyata Allah SWT sangat mencintaimu. Allah SWT ingin memberimu karunia syahid. Kematianmu karena melahirkan putra kita menunjukkan bahwa Allah ingin memberikan yang terbaik untukmu. Sebagaimana Rasulullah mengatakan bahwa wanita yang mati karena melahirkan termasuk orang-orang yang mati syahid.

Seorang shahabatmu, Ustadzah Mahmudah, menelponku, "Mba Robi itu kalau saya perhatikan sangat khusyuk kalau memimpin doa atau mengaminkan doa. Kalau berdoa, saat kalimat wa amitha 'ala syahaadati fii sabiilik (matikanlah jiwa kami dalam syahid di jalan-Mu) sering saya lihat mba Robi meneteskan air mata. Ternyata kita memang tidak boleh meremehkan kekuatan doa.”

Pak Emil tetangga kita berkata, ”Saya tidak pernah berinteraksi dengan almarhumah. Hanya istri saya yang bergaul dengannya. Tapi kepergiannya membuat saya merasa kehilangan sampai dua hari”. Mungkin dia shock karena melihat istrinya terguncang.

Ustadzah Sujarwati berkata, "Saya mengisi pengajian dekat SMPN 10, mereka bercerita bahwa almarhumah ustadzah Robiah yang merintis majelis ta’lim ini. Mereka semua kemudian menangis karena teringat istri sampeyan.” Banyak yang terkejut dengan kepergianmu. Ada yang baru mendengar kematianmu, datang ke rumah untuk kemudian menangis karena kehilanganmu.

Hari kematianmu menjadi saksi atas kesholihanmu. Begitu banyak yang datang untuk memberikan penghormatan kepadamu. Ustadz Muslim mengatakan, "Sahabat-sahabat­nya dari pesantren Al Amin, Madura sudah siap-siap mau beli tiket untuk ke Balikpapan, tapi mendengar jenazah akan di bawa ke Samarinda mereka tidak jadi datang.” Beberapa ustadz datang dari Samarinda. Bahkan Ustadz Masykur Sarmian, Ketua DPW PKS Kaltim pun datang dari Samarinda dan menjadi imam yang mensholatimu. Aku pun melihat ustadz Cahyadi Takariawan, penulis buku dari Yogya, hadir di masjid itu. Mungkin Allah sengaja mengutus orang-orang sholih tersebut untuk mensholatimu dan menyempurnakan pahalamu. Motor-motor memenuhi jalan masuk ke komplek kita. Seseorang dengan heran mengatakan bahwa kemarin kepala kantor meninggal di komplek ini yang datang nggak sebanyak ini. Ini cuma ibu rumah tangga kok banyak banget yang datang.

Sesudah disholatkan di masjid Balikpapan, engkaupun dibawa ke Samarinda. Sampai di masjid Ar Raudhah, Aku melihat KH. Mushlihuddin, LC Koordinator Qiroati untuk Kalimantan hadir di sana. Kamu sering berkata bahwa kamu sudah menganggap beliau, guru mu membaca Quran, seperti ayah sendiri. Kecintaanmu kepada Quran membuat kamu mencintai beliau yang selalu komitmen berjuang menegakkan Al Quran di muka bumi. Sering kamu mengatakan bahwa kamu kangen dengan gurumu, ustadz Mushlih. Segera aku meminta beliau untuk menjadi imam sholat jenazah untukmu.

Kakakmu, Ibu Mursyidah berkata, ”Kepergiannya persis seperti ayahnya, KH. Abdul Wahab Syahrani. Disholatkan dari masjid ke masjid.” Sebelum meninggal beliau berwashiat untuk dikuburkan di Kotabangun. Karena washiat itu beliau disholatkan di tiga masjid di tiga kota oleh murid-murid beliau. Pertama disholatkan di Islamic Centre Samarinda, kemudian disambut oleh Bupati Kutai Kartanegara (Beliau adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia Kab. Kukar) dan disholatkan di masjid agung Tenggarong, kemudian disholatkan kembali oleh murid-murid beliau di masjid Kotabangun.

Dengan lelehan airmata aku ikut memandikanmu, mengangkatmu, memasukanmu ke liang lahat. Seseorang berkata, "Antum duduk saja biar yang lain saja.” Tidak, Aku tidak mau kehilangan kesempatan ini. Aku sudah kehilangan kesempatan membahagiakanmu­ di dunia. Aku sudah kehilangan kesempatan membalas dengan baik pelayananmu kepadaku. Biarlah hari ini aku melayanimu walaupun sekedar mengurus jasadmu.

Terimakasih istriku, selama hidupmu kau selalu berusaha tidak merepotkanku. Ketika aku ke bengkel untuk menambal ban, aku mengabarkan kematianmu dan memohon doa untukmu. Tukang tambal ban, mendoakannya dan berkata, "Istri sampeyan sering ke sini sendiri, menuntun sepeda motor untuk menambal ban, atau kadang ganti ban motor”. Sekuat tenaga ku tahan airmataku. Aku tahu sebenarnya itu adalah tugasku. Kubayangkan adakah wanita lain yang mau menuntun motor ke bengkel untuk menambal ban karena tidak ingin merepotkan suaminya.

Mungkin kamu saat ini telah tersenyum bahagia bercanda bersama Abdullah, putra kita. Mungkin kamu sudah bertemu dengan ayah ibumu yang sangat kamu cintai. Walaupun aku betul-betul kehilanganmu, aku tahu bahwa karunia syahid yang Allah SWT berikan kepadamu adalah yang terbaik untukmu.

Istriku, aku menulis ini untuk menumpahkan rindu yang bergejolak di hatiku. Aku juga berharap agar orang yang membacanya mau meringankan lidahnya untuk mendoakanmu. Aku berharap tulisan ini dapat membalas jasamu kepadaku. Sungguh betapa lambatnya hari-hari berlalu tanpamu. Ingin rasanya aku segera masuk ke surga agar dapat bertemu kembali denganmu. Selamat jalan Khadijahku....

Sumber: Almarhumah Hj. Robiatul Adawiyah dan putranya

Balikpapan, hari ke sembilan belas tanpamu di sisiku

Yang bersyukur mendapatkanmu

Suamimu,Abu Muhammad
http://www.pkspiyungan.org/2013/01/selamat-jalan-istriku-engkau-layak-atas.html#disqus_thread

----------------

Rekan-rekan kompasioner sekalian, dari dulu saya berkeyakinan, bahwa salah satu karakter utama orang cerdas itu, adalah dia yang paling pandai & paling banyak mengambil hikmah/pelajaran atas tiap peristiwa yang terjadi, dari pengalaman pribadi maupun orang lain, tanpa melihat apa dan siapa sumber hikmah tersebut..

Lalu, terlepas dari perbedaan pandangan politik kita, mari sejenak kita meringankan lidah untuk mendoakan Almarhumah, “Allaahummaghfir lahaa.. warhamhaa..wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa.. Allaahumma Laa Tahrimnaa Ajrahaa ... wa laa taftinnaa ba’dahaa..waghfirlanaa wa lahaa...”

Terakhir, tentunya kita (laki2) semua berharap mudah-mudahan istri kita nanti (*bagi yg belum menikah) dan atau istri kita (*bagi yang sudah menikah) adalah wanita yg meneladani Khadijah r.a seutuhnya, wanita sholehah Qurrota a’yun bagi suaminya.. Aamiin. Semoga kita sebagai imam juga mampu konsisten mendidik istri kita untuk bersama-sama kita melakukan evaluasi dan perbaikan diri. Dan bagi para wanita yg membaca tulisan ini, mudah-mudahan Allah menjadikan kalian “Khadijah-Khadijah” berikutnya.. Allaahumma aamiin.. []

Salam Persaudaraan^

Ibnu Sofyan

Dibaca : 95341 kali


Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

 

About Kompasiana Tata Tertib FAQ View Full Site
© 2013 Kompasiana, PT. Kompas Cyber Media

Rabu, 16 April 2014

Cegah Pelecehan Seksual terhadap Anak dengan Menerapkan “Underwear Rule”


Cegah Pelecehan Seksual terhadap Anak dengan Menerapkan “Underwear Rule”

Selasa, 15 April 2014 | 13:13 WIB

KOMPAS.com -- Underwear rule adalah pedoman sederhana untuk orangtua dalam membimbing anak mengenai aturan berkomunikasi, berinteraksi, dan bersentuhan dengan orang lain, terutama di luar keluarga inti.

Aturan ini mengajarkan ketegasan atas prinsip dan nilai hidup kepada anak bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri. Tidak boleh ada orang lain yang menyentuh dan menyakitinya, tidak juga orangtua dan saudara kandung.

Seperti dikutip dari Council of Europe, berikut lima underwear rule yang wajib Anda ajarkan kepada sang buah hati tersayang:

1. Mengajarkan si kecil bahwa tubuh mereka harus dijaga dan dilindungi
Semenjak anak sudah bisa berkomunikasi dengan orangtua atau lingkungan sekitar, orangtua harus mengajarkan kepada anak mengenai nama anggota tubuh yang sebenarnya. Jelaskan kepada anak bahwa ada beberapa anggota tubuh yang merupakan bagian intim, yang sifatnya sangat pribadi, tidak boleh dilihat dan dipegang orang lain, kecuali untuk alasan medis. Usahakan untuk tidak memberikan julukan atau istilah samaran dalam mengajarkan bagian intim tubuh si kecil. Tujuannya supaya anak lebih memahami akan fungsi dan reaksi yang terjadi ketika bagian tersebut disentuh secara paksa atau terluka.  

Mengajarkan soal seks kepada anak harus dilakukan lebih dari sekali dan berulang-ulang. Tujuannya agar anak langsung ingat ketika ada seseorang yang berusaha menyentuh di bagian tubuh yang tidak pantas dan segera bereaksi sesuai yang diajarkan.

2. Perbedaan sentuhan yang pantas dan tidak pantas dilakukan
Anak tidak selalu bisa membedakan bagaimana cara orang lain menyentuh mereka, apakah sentuhan tersebut wajar atau tidak. Tak hanya sentuhan, ajarkan kepada anak bahwa orang lain dilarang keras memandangi bagian tubuh mereka yang pribadi. Jika ada yang bersikap demikian, anak harus menegur atau melaporkan orang tersebut kepada guru di sekolah dan orangtua.  

Selain itu, ajarkan hal yang sama kepada anak untuk tidak memandangi atau menyentuh bagian tubuh paling pribadi orang lain, entah itu teman, saudara kandung, orangtua, dan guru.

3. Perbedaan rahasia baik dan rahasia buruk
Salah satu strategi yang kerap kali dilakukan oleh pelaku pelecehan seksual adalah mengajak anak untuk bermain rahasia-rahasiaan. Sebab, terkadang dengan menyimpan rahasia orang lain membuat anak bersemangat dan merasa lebih istimewa.

Maka dari itu, sampaikan kepada anak bahwa tidak semua rahasia pantas disimpan, terutama rahasia yang membuat mereka tidak nyaman, ketakutan, sedih, dan tersiksa.

4. Mencegah dan melindungi adalah tanggung jawab orangtua
Ingat, keselamatan dan kebahagiaan anak adalah tanggung jawab orangtua, bukan guru atau kerabat lainnya. Maka dari itu, orangtua harus terdidik sebelum mendidik anak. Bagi sebagian orangtua, bicara soal seks kepada anak yang masih berusia balita, bahkan remaja, dianggap tabu dan tidak wajar. Padahal, selama cara Anda berkomunikasi berlandaskan edukasi, tentu anak akan menerimanya sesuai penalaran yang Anda sampaikan kepada mereka.

Jadikan komunikasi dengan terbuka sebagai tradisi dalam keluarga sehingga anak tidak pernah merasa sungkan dalam membicarakan dan membahas apa pun kepada orangtua.

5. Mengajarkan cara bereaksi terhadap tindakan mencurigakan

Terdapat empat panduan yang bisa Anda ajarkan kepada si kecil untuk bereaksi saat ada orang asing yang berperilaku tidak wajar kepada mereka. Uraiannya seperti berikut:

- Cara mencurigai dan melaporkan
Beritahu kepada anak mengenai siapa saja orang yang bisa mereka percaya dalam keluarga dan sekolah. Jadi, ketika ada orang lain di luar daftar tersebut, anak patut merasa curiga dan mengomunikasikannya kepada orangtua atau guru di sekolah.

- Cara mengenali orang-orang mencurigakan di lingkungan anak
Dalam kebanyakan kasus, pelaku adalah seseorang yang dikenal oleh anak. Tak heran bila kondisi ini menjadi sulit bagi anak untuk memahami bahwa apa yang dilakukan orang tersebut adalah bentuk penyiksaan. Untuk mengatasi hal ini, orangtua tidak boleh putus komunikasi dengan anak, pastikan setiap hari bertanya kepada anak apakah ada seseorang yang memberikannya hadiah atau memperlakukannya lebih dari biasanya.

- Cara mengamati orang-orang mencurigakan di luar lingkungan keluarga dan sekolah
Dalam beberapa kasus pelecehan seksual, pelakunya adalah orang asing. Ajarkan aturan sederhana kepada anak tentang tata cara bersikap dan berbicara dengan orang asing. Beberapa di antaranya adalah menolak satu mobil dengan orang yang mereka tidak kenal, jangan menerima hadiah dari siapa pun kecuali keluarga dan teman, dan ajakan bermain di luar sekolah.

- Cara mencari pertolongan  
Anak-anak harus tahu bahwa selain orangtua, ada orang profesional yang dapat membantu mereka bila ada orang lain yang berbuat tidak sopan kepada mereka, misalnya guru, polisi, pekerja sosial, dan psikolog sekolah.

Mengapa Kita Tidak Menangis Ketika Membaca Al Quran

Mengapa Kita Tidak Menangis Ketika Membacanya?

Ilustrasi
MuslimahZone.com – Al Qur’an adalah sebuah kitab suci yang paling banyak dibaca manusia sepanjang sejarah. Ribuan orang di bumi menghafalkan isinya, tanpa bosan. Terus mengulanginya. Bahkan tidak sedikit yang mengkaji makna-makna yang terkandung di dalamnya. Allah telah menjadikan Al Qur’an yang tanpa keraguan sedikitpun atasnya. Dan ia adalah petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
Untuk mencapai proses agar kita mencintai Al Qur’an, mungkin bukan perkara yang semua orang menganggapnya mudah. Mengenal Al Qur’an, pastilah harus mengenal Penciptanya. Maka untuk mencintai Al Qur’an, jelaslah harus diawali dengan mencintai Penciptanya, yaitu Allah subhanahu wa ta’ala.
Sebuah hikmah mungkin dapat kita petik dari kisah Imam Ahmad dan muridnya.
Suatu hari, sampai kabar kepada Imam Ahmad bin Hanbal bahwa salah seorang muridnya selalu bangun malam dan mengkhatamkan Al Qur’an secara sempurna hingga terbit fajar. Kemudian dilanjutkan dengan shalat Subuh.
Imam Ahmad pun ingin mengajarkannya cara mentadabburi Al Qur’an. Datanglah ia kepada muridnya itu kemudian berkata, “Aku dengar kamu melakukan ini dan itu..?” Muridnya menjawab, “Ya.”
“Kalau begitu, coba nanti malam kamu lakukan seperti yang kemarin-kemarin kamu lakukan, tapi saat membaca Al Qur’an, bayangkan kamu membacanya di hadapanku. Atau seakan-akan aku mengawasi bacaanmu,” kata Imam Ahmad kemudian.
Keesokan harinya, datanglah si murid, dan Imam Ahmad pun menanyakan hasilnya. Si murid menjawab: “Aku hanya bisa membaca 10 juz saja.”
Lalu Imam Ahmad berkata kembali pada muridnya, “Coba nanti malam, bacalah Al Qur’an seakan-akan kamu membacanya di hadapan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam.”
Keesokan harinya si murid datang lagi dan berkata, “Ya imam, aku hanya sanggup membaca juz ‘amma saja.”
Dan imam Ahmad pun berkata kembali, “Nah sekarang, cobalah nanti malam kamu baca Al Qur’an seakan-akan di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla.” Si murid pun kaget diperintahkan seperti itu.
Keesokan harinya, si murid datang dengan mata bengkak akibat menangis. Imam Ahmad pun bertanya, “Apa yang kau lakukan anakku?”
Si murid pun menjawab sambil menangis, “Ya imam, demi Allah, sepanjang malam aku tidak bisa menyempurnakan bacaan surat Al Fatihah.”
Demikianlah, Al Qur’an adalah kalam Allah yang suci, maka bacalah ia dengan hati bukan hanya sekedar dengan lisan. Pahamilah maknanya dan terapkanlah dalam setiap nafas kehidupan kita di dunia. In shaa Allah, kita akan dikumpulkan di akhirat kelak bersama orang-orang yang senantiasa mencintai dan memuliakan Al Qur’an dan Penciptanya. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.
(fauziya/muslimahzone.com)

Selasa, 15 April 2014

Manfaat Kayu Manis

Manfaat Kayu Manis

1. Mengurangi Kolestrol Jahat
Rempah-rempah dengan citarasa eksotis ini juga bisa mengurangi kadar kolesterol jahat atau LDL dalam darah. Taburkan 1-2 sendok teh bubuk kayu manis ke makanan Anda setiap hari untuk mencegah peningkatan LDL di dalam tubuh. Sebaiknya dibarengi juga dengan pilihan makanan sehat lainnya yang rendah kolesterol seperti sayuran dan buah segar.

2. Membantu Mengatur Gula Darah
Kayu manis membantu mengatur kadar gula darah, sehingga baik dikonsumsi penderita diabetes. Selain itu kayu manis juga bisa dikonsumsi bagi Anda yang ingin menstabilkan tingkat energi.

3. Berfungsi Menyeimbangkan Hormon
Mengandung senyawa kimia alami cinnamaldehyde Menurut sejumlah studi, zat ini bisa meningkatkan hormon progesteron dan menurunkan produksi testosteron pada wanita, sehingga membantu menyeimbangkan hormon.

4. Memenuhi Kebutuhan Serat & Mineral
Kayu manis mengandung sedikit serat, kalsium, zat besi dan mangan. Meskipun jumlahnya sedikit, tapi manfaat nya bisa membantu melengkapi kebutuhan serat dan mineral harian Anda.

5. Berkhasiat sebagai anti-bakteri
Banyak digunakan untuk menyingkirkan bakteri jahat tanpa merusak gigi atau gusi. Itu sebabnya kayu manis banyak digunakan pada produk pasta gigi, obat kumur dan permen penyegar napas. Khasiatnya juga bisa didapatkan dengan mencampurkan bubuk kayu manis ke dalam teh, cokelat panas atau susu hangat.

6. Mencegah & Mengobati Kanker
Penelitian di University of Texas, yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer, menunjukkan bahwa kayu manis memiliki manfaat untuk dapat mengurangi proliferasi sel kanker, baik untuk pencegahan kanker dan mengobati penderita penyakit kanker.

7. Meringankan flu
Kandungan yang ada dalam kayu manis juga dapat mengurangi flu, terutama bila dikombinasikan dengan jahe. Di mana kandungan anti-inflamasi-nya membantu mengalirkan sirkulasi peredaran dalam tubuh. Sehingga perlahan flu pun bisa membaik, dan sembuh.

8. Cukup efektif dalam mengatasi nyeri ketika haid

9. Meringankan nyeri rematik
Seseorang yang sedang mengalami nyeri rematik bisa mengandalkan kayu manis untuk mengatasi keluhan itu. Menurut sebuah hasil penelitian Universitas Copenhagen, pasien yang mengonsumsi bubuk kayu manis dapat membantu menghilangkan rasa sakit karena rematik. Tentunya kayu manis sangat berguna bagi Anda yang memiliki penyakit rematik.

10. Pengawet makanan alami.

11. Mencegah Penyakit Jantung
Kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi yang membuatnya cukup  efektif dalam melindungi jantung terhadap sebuah kerusakan maupun infeksi, terutama di arteri yang dikarenakan makanan berlemak

Menangani anak manja

Sekedar sharing dari group sebelah
Pusing dengan anak manja? Sedikit-sedikit mama, sedikit-sedikit menangis, sedikit-sedikit merengek pada orangtua. Ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan:


1. Ketahuilah bahwa sikap dan perilaku apapun anak itu sebagian besar dibentuk atas respon-respon dan perlakuan orang dewasa yang diberikan kepadanya. Termasuk sikap manja, itu dibentuk atas perlakuan Anda pada anak.


2. Periksalah, bagaimana Anda dibesarkan? Jika Anda termasuk dibesarkan dengan dimanjakan kemungkinan untuk memanjakan anak juga akan diwariskan saat Anda memiliki anak atau saat Anda dididik dengan keras dan penuh tekanan, saat Anda punya anak, Anda merasa tidak ingin diterapkan pada anak dan lalu melakukan tindakan terbalik: memanjakan anak. Karena itu yang perlu Anda sadari, sejarah masa lalu yang telah dilalui bukanlah alasan untuk memanjakan anak. Mungkin Anda merasa fobia terhadap sesuatu atau khawatir berlebihan pada anak sehingga membuat Anda tak berani tegas pada anak.


3. Ketahuilah bahwa sayang sama anak itu wajib! Tapi, sayang sama anak bukanlah lembek pada anak. Sayang sama anak bukanlah Anda menuruti semua keinginan anak, apalagi dikendalikan anak. Anda boleh menuruti keinginan anak asal tidak berlebihan. Sebaiknya, setiap keinginan anak: beli mainan, boneka, buku, gitar, sepeda, motor dan lain-lain direncakan dan dijadwal terlebih dahulu. Akan lebih baik jika Anda memberi tantangan pada anak untuk mendapatkan barang-barang yang mereka inginkan agar anak bisa memiliki daya juang.


Adalah berbahaya hanya karena Anda ingin anak senang dan karena Anda punya uang banyak, atau karena Anda merasa berdosa karena meninggalkan anak seharian bekerja, atau karena Anda termasuk yang ‘menderita’ secara ekonomi di masa lalu, lalu Anda memfasilitasi anak selengkap-lengkapnya dengan berbagai fasilitas yang memanjakan anak: anak SD diberi uang saku ratusan ribu per hari, diberikan hp blackberry, anak SMA diberikan mobil sport, dll.


Anak-anak ini bisa menderita di masa depan saat orangtuanya tidak lagi disamping mereka, sedangkan mereka terbiasa bergantung pada orangtua dan dibiasakan secara instan mendapatkan keinginan mereka dari orangtua mereka. Padahal, saat orangtua tidak ada, mereka ternyata harus menghadapi tantangan-tangan kehidupan yang demikian kompetitif yang membutuhkan daya juang.


4. Jika anak merengek meminta perhatian, alihkan perhatiannya dengan yang lain. Anak usia tertentu, gampang menangis, tapi sebenarnya gampang berhenti jika orangtua cepat mengalihkan perhatiannya.


5. Ajarkan anak cara bergaul yang baik. Misalnya, dengan mengajarkan anak kita meminjamkan barang yang diperlukan oleh temannya.


6. Berikan pelukan kasih sayang dan kata-kata yang membuat dirinya tenang tapi tetap dengan menjaga ketegasan. Adalah hal yang biasa jika anak kemudian kecewa, menangis, rewel karena keinginannya tidak dipenuhi. Ketegasan dan konsistensi adalah kunci untuk menjaga anak tak bermanja berlebihan.


7. Saat keinginan anak bermanja secara tiba-tiba meningkat dan nampak dengan jelas ada reaksi pada waktu-waktu tertentu. Berikanlah waktu khusus untuk memenuhi kebutuhan ‘perhatian’ itu secara berangsur-angsur. Jadi lakukan perubahan secara bertahap dan konstan

Senin, 14 April 2014

Pesan kemenangan

Pesan Kemenangan

إنكم لن تغلبوا أبدا من قلة عددكم ،
Kalian tidak pernah akan kalah krn sedikitnya jumlah kalian.

ولا من ضعف وسائلكم
Bukan juga krn lemahnya sarana yang kalian miliki.

ولا من كثرة خصومكم
Bukan pula karena banyaknya orang yang memusuhi kalian.

ولا من تأبى الأعداء عليكم
Dan bukan pula krn konspirasi musuh atas kalian.

ولو تجمع أهل الأرض جميعا ما استطاعوا أن ينالوا منكم إلا ما كتب الله عليكم ،
Andai seluruh penduduk bumi berkumpul, maka tidak akan pernah mampu menghabisi kalian kecuali apa yg Allah telah tetapkan atas kalian.

ولكنكم تغلبون أشد الغلب وتفقدون كل ما يتصل بالنصر والظفر بسبب إذا فسدت قلوبكم ولم يصلح الله أعمالكم
أو إذا تفرقت كلمتكم واختلفت آراؤكم ،
Kalian akan mendapatkan kekalahan yg besar dan kehilangan pertolongan Allah karena disebabkan rusaknya hati kalian atau bila suara kalian terpecah atau bila terus menerus berbeda pendapat.

أما ما دمتم على قلب رجل واحد متجه إلى الله تبارك وتعالى ، آخذ في سبيل طاعته ، سائر نهج مرضاته
فلا تهنوا أبدا ولا تحزنوا أبدا وأنتم الأعلون والله معكم ولن يتركم أعمالكم..
Jika kalian berada dalam komando seorang qiyadah yg memiliki visi ketuhanan, maka berdirilah berjuang bersamanya. Janganlah terlintas rasa lemah dlm diri kalian. Jangan pula ada rasa, sedih karena kalian pada posisi yg mulia.
Allah pasti bersama kalian dan tidak akan pernah meninggalkan kalian.

( الإمام حسن البنا)
Imam Hasan Al-Banna

Minggu, 13 April 2014

10 Kiat Rezeki Lancar

10 KIAT REZEKI LANCAR

1. TAWAKKAL KEPADA ALLAH SWT
"Barang siapa bertawakal kepada Allah (SWT), niscaya Allah (SWT) mencukupkan (kebutuhannya)." (QS. At-Thalaq: 3)

"Seandainya kamu bertawakal kepada Allah (SWT) dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan sore hari telah kenyang." (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Hakim).

2. BANYAK ISTIGHFAR
Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR. Abu Daud no. 1518, Ibnu Majah no. 3819, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 6421 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kubra no. 10665)

3.TINGGALKAN DOSA
"... Dan seorang manusia  akan diharamkan baginya rezeki karena dosa yang dibuatnya." (HR. Tirmidzi)

4. BANYAK ZIKIR 
"(Yaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah (SWT). Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (SWT) hati menjadi tenteram. "(QS. Ar-Ra'd: 28)

5. BAKTI KEPADA ORANG TUA
"Siapa berbakti kepada orang tuanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah Swt  akan memperpanjang umurnya." (HR. Abu Ya'ala, Thabrani, Asybahani dan Hakim)

6. BANYAK AMAL SOLEH & MEMBANTU KESULITAN ORANG YANG LEMAH
"Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena orang-orang lemah di kalangan kamu." (HR. Bukhari)

"Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah Swt) akan menunaikan hajatnya" (HR Muslim)

7. BANYAK SILATURAHMI
"Barang siapa ingin dilapangkan rizkinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi atau menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari)

8. BANYAK SEDEQAH
Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid: 18)

9. TAHAJJUD 
Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari Muslim )

10. BANYAK BERSYUKUR & TIDAK LALAI DALAM BERIBADAH
"Sesungguhnya! Jika kamu bersyukur, niscaya Aku tambahkan nikmat-Ku kepadamu, dan sesungguhnya jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku sangat keras. "(QS. Ibrahim: 7)

"Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu. "(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim) Semoga bermanfaat..Hepinaiswiken��

Senin, 07 April 2014

Manfaat semangka

 

Cegah Darah Tinggi dengan Bah segar
Beberapa jenis buah memang telah lama di percaya dapat menangkal hampir semua jenis penyakit kronis mematikan seperti serangan jantung, stroke, dan diabetes. Buah ini salah satunya!

Baru – baru ini para peneliti menemukan bukti tambahan mengenai buah semangka, mereka menyatakan bahwa semangka dapat meredam tekanan darah tinggi secara signifikan.

Bahkan, manfaat buah semangka juga dapat menangkal tekanan darah tinggi pada orang gemuk di cuaca dingin, dimana diketahui banyak orang meninggal karena serangan jantung dalam kondisi dingin.

Hal ini disebabkan karena tubuh akan meningkatkan aliran darah untuk mendapatkan suhu yang hangat, sehingga membuat jantung akan bekerja lebih keras. Saat itulah risiko serangan jantung dan stroke menanti.

Namun hasil studi yang telah di publikasikan dalam American Journal of Hypertension mengungkapkan bahwa mengonsumsi buah semangka baik untuk kesehatan jantung dan dapat mengurangi risiko gangguan jantung dalam kondisi cuaca dingin.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Florida State University menganalisa 13 pria dan wanita obesitas yang menderita tekanan darah tinggi selama 12 minggu.

Kemudian sebagian peserta diberikan ekstrak buah semangka berbentuk suplemen, 4 gram asam amino L-Citrulline dan 2 gram L-Arginine setiap hari.

Sebagian peserta lainnya di berikan plasebo (obat tidak aktif atau pengobatan yang di uji).

Hasilnya terungkap bahwa ekstrak semangka dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi stres jantung, bahkan dalam kondisi cuaca dingin.

“Semangka mampu meredam tekanan darah berlebih, sehingga jantung akan bekerja dengan mudah pada situasi stres jantung disaat tubuh terkena paparan dingin,” ujar Profesor Arturo Figueroa dari Florida State University.

Perlu di ketahui L – Citrulline dan L – Arginine merupakan suplementasi makanan yang banyak mengandung suatu zat yang terdapat pada buah semangka.

Sementara di lain tempat, para peneliti dari University of Sao Paulo, Brasil, berhasil menemukan aqua aerobic (senam yang dilakukan di air) dalam air hangat juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Belum jelas mengapa air hangat dapat memiliki efek tersebut, namun satu teori umum menyebutkan bahwa suhu panas dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah akan stabil.

Well fitness mania, apapun metodenya dan apapun obatnya semua berawal dari apa yang kita kerjakan dan kita makan. So, mari terapkan gaya hidup sehat dengan olahraga dan diet sehat! (boy)

Sumber: www.duniafitnes.com

Rabu, 02 April 2014

Travel Bandung Jakarta

Travel Bandung Jakarta
Aya Travel - Travel Bandung Depok
Depok:
Alamat: Jln. Margonda Raya ( Sebelah BNI )
Telepon 021 68931121, 021 93587394.

Bandung:
Alamat: Jl. Taman Sari No.25C,
Telepon: 022 70202089 dan 022 91132648.
Ket: Depan warung steak dan hotel sawung galing

Jadwal Keberangkatan dari Taman Sari Bandung ke Margonda Depok maupun sebaliknya adalah sebagai berikut:
05.00; 07.30; 10.00; 13,30; 15.45, 17.30

Untuk hari Jumat, keberangkatan jam 10.00 ditiadakan dan diganti pukul 19.00