Rabu, 20 November 2019

Mengapa Perlu Muhasabah Diri?

*Mengapa Perlu Muhasabah Diri?*

Ketika seseorang melakukan muhasabah maka akan tampak jelas di hadapannya atas dosa-dosa yang dilakukan. Bagaimana mungkin seorang anak cucu Adam dapat melihat dosa dan aibnya tanpa melakukan muhasabah?!

By Noviyardi Amarullah Tarmizi 17 March 2016

    

Pertanyaan di atas mungkin banyak menghampiri benak seorang muslim, ada di antara mereka yang memilih untuk menyibukkan diri dengan urusan dunianya tanpa memikirkan apa yang akan menjadi bekalnya di akhirat. Ada pula yang beribadah sebagaimana apa yang Allah perintahkan, namun ibadahnya hanyalah sebagai rutinitas. Mereka shalat lima waktu setiap harinya, berpuasa dan mengeluarkan zakat setiap tahunnya akan tetapi semua itu tidak berdampak pada akhlak dan pribadinya, maksiat pun terkadang masih dilakukan. Motivasi untuk memperbaiki amalan-amalan yang ada tak kunjung hadir, penyebabnya satu karena melupakan muhasabah diri sehingga orang-orang seperti ini sudah merasa cukup dengan amalan yang telah dilakukan. Di sinilah pentingya muhasabah, ada beberapa hal lainnya yang menjadi alasan kenapa muhasabah perlu dilakukan, diantaranya:

*1. Muhasabah merupakan perintah dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala*.

Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).

*2. Muhasabah merupakan sifat hamba Allah yang bertaqwa*.

Seseorang yang bertaqwa adalah mereka yang membawa sebaik-baik bekal, dan dalam perjalanan mencari bekal tersebut tak jarang seseorang merasa lelah dan bosan yang mengakibatkannya tak mawas diri sehingga tergelincir dan terjatuh dalam futur (lemah semangat untuk melakukan amal shalih). Muhasabah akan membantu seseorang untuk menghadapi berbagai rintangan yang ia temukan dalam pencariannya akan bekal tersebut. Maimun bin Mahran rahimahullah berkata:

لَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يَكُوْنَ لِنَفْسِهِ أَشَدُّ مُحَاسَبَةً مِنَ الشَّرِيْكِ الشَّحِيْحِ لِشَرِيْكِهِ

“Tidaklah seorang hamba menjadi bertaqwa sampai dia melakukan muhasabah atas dirinya lebih keras daripada seorang teman kerja yang pelit yang membuat perhitungan dengan temannya”.

*3. Buah manis dari muhasabah adalah taubat*.

Ketika seseorang melakukan muhasabah maka akan tampak jelas di hadapannya atas dosa-dosa yang dilakukan. Bagaimana mungkin seorang anak cucu Adam dapat melihat dosa dan aibnya tanpa melakukan muhasabah?!

Banyak di antara manusia yang melakukan kemaksiatan, namun Allah masih memberikan nikmat kepadanya, dia tidak menyadari bahwa ini adalah bentuk istidraj (penangguhan menuju kebinasaan) dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala, sebagaimana firman-Nya:

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-A’raf: 182).

Orang-orang yang memahami ayat Allah ini, akan takut atas peringatan Allah tersebut dan dia akan senantiasa mengintrospeksi dirinya, jangan sampai nikmat yang Allah berikan kepadanya merupakan bentuk istidraj. Muhasabah yang mengantarkan kepada pertaubatan di awali dengan memasuki gerbang penyesalan. Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

النَّدَامَةُ تَوْبَةٌ

“Menyesal adalah taubat.” (HR.Ibnu Majah no. 4252, Ahmad no.3568, 4012, 4414 dan 4016. Hadist ini dishahihkan oleh al-Albani dalamShahiih al-Jaami’ ash-Shaghir no.6678)

 

Wallahu A’lam.

Surabaya, 5 Jumadats Tsaaniyyah 1437 / 14 Maret 2016

***

Penulis: Noviyardi Amarullah Tarmizi

Artikel Muslim.or.id

Sumber: https://muslim.or.id/27695-mengapa-perlu-muhasabah-diri.html

Minggu, 17 November 2019

SAAT MALAS BERIBADAH

*SAAT MALAS BERIBADAH*
Quranic Motivation

****

Saat malas beribadah...
Saat berat untuk baca Al-Qur’an...
Saat berat untuk sedekah...
Saat susah untuk berbakti pada orangtua...
Saat sulit melakukan kebaikan...
Ada satu tips untuk mengatasi semua kemalasan itu semua.
Tipsnya adalah : *“Ingatlah KEMATIAN”*. Sabda Rasulullah
shalallahu 'alaihissalam, orang yang cerdas adalah orang yang
banyak mengingat kematian.
Jika kita mengingat kematian. Maka sudah seharusnya kita
kembali menemukan semangat hidup, semangat ibadah.
Kita ini kan hanya singgah sementara saja didunia ini.

Milyaran manusia telah masuk kedalam kubur. Menunggu hisab dihari perhitungan Amal. Mereka yang sudah masuk kedalam kubur, meminta agar bisa beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Meminta agar bisa sedekah walau dengan sebutir kurma.
Meminta agar bisa bergabung dengan orang shalih.
Meminta agar bisa shalat barang dua rakaat.
Saat kamu mengalami kefuturan dalam ibadah. Kemalasan
dalam ibadah.

Ingatlah tentang kematian. Mau bawa bekal apa ke akhirat? Sudah seberapa banyak bekal amal shalih yang disiapkan? Berapa banyak dosa yang belum tertaubati dan terampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Ingatlah kematian...
Karena dengan mengingat kematian. Hatimu akan menjadi
lembut.

Jika dengan mengingat kematian hatimu masih sulit untuk
bergerak beribadah, mintalah kepada Allah HATI YANG BARU
karena sejatinya mungkin hati kita telah lama mati.

Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari
padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan
dikembalikan kepada (Allah Subhanahu Wa Ta’ala), yang
mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(QS. Al-Jumu’ah [62] : 8)
Selamat mengingat dan mempersiapkan kematian kita.

****

Quranic Motivation
Ahad, 10 November 2019

Silahkan forward tulisan ini ke jejaring sahabat, teman dan keluarga anda. Semoga membawa berkah dan manfaat.

Minggu, 04 Agustus 2019

Buat yang suka dikomplen anknya krn nanya itu mulu

Buat yang suka dikomplen anknya krn nanya itu mulu ( ngapain aja td di sekolah) 😁

Tulisan ini mengingatkan saya atas ceramah ust.Karim tempo hari. Kudu kreatif bertanya pd ank sepulang sekolah 😁

*20 Pertanyaan Keren Untuk Anak Sepulang Sekolah*

Bertanya pada anak tentang kegiatan di sekolah mungkin tidak semudah yang dibayangkan. Seorang ayah mengisahkan bagaimana pertanyaan yang biasa dilontarkan banyak orangtua ternyata kurang efektif untuk menggali bagaimana anak berperilaku di kelas. Seperti beberapa orangtua yang lain, sang ayah bertanya, “Gimana sekolahnya hari ini?” dan menemukan jawaban yang sama dari sang anak yang duduk di bangku SMP, “Baik, Yah.”

Namun saat mengecek rapor daring (online) atau hadir dalam pertemuan dengan guru di sekolah, sang ayah mendapatkan gambaran yang jauh berbeda dari jawaban “baik” dari si anak. Meskipun secara umum nilai ulangannya bagus, ia sering luput mengumpulkan tugas tepat waktu, dan hal tersebut membuat prestasi akademiknya menurun.

Agar tidak kehabisan ide dalam bertanya seputar kegiatan anak di sekolah – dan tidak melulu menanyakan hal yang sama setiap hari – saya memutuskan untuk mencari berbagai pertanyaan keren yang digunakan para pendidik sekaligus orangtua sepulang anak sekolah. Liz Evans, seorang mantan guru, blogger, sekaligus ibu dari tiga anak menuliskan dua artikel berisi puluhan pertanyaan keren. Saya sendiri akan mencoba mencuplik 20 pertanyaan paling keren yang bisa Ayah Ibu tanyakan kepada anak sepulang sekolah.

1. Siapa/apa yang membuatmu tertawa di sekolah hari ini?

2. Siapa temanmu yang paling konyol di kelas? Mengapa ia konyol sekali?

3. Apa tempat yang paling kamu sukai di sekolah?

4. Di mana kamu paling sering menghabiskan waktu saat jam istirahat?

5. Dengan siapa kamu bermain/beraktivitas di jam istirahat?

6. Apa kata/cerita aneh yang kamu dengar hari ini?

7. Apa topik yang sedang hangat dibicarakan oleh teman-temanmu?

8. Siapa yang kamu bantu hari ini? Apa yang kamu lakukan untuk membantunya?

9. Siapa yang membantumu hari ini? Apa yang dia lakukan untuk membantumu?

10. Kalau bisa memilih, kamu ingin duduk sebangku dengan siapa?

11. Kalau ada murid baru datang untuk bertukar tempat dengan salah satu temanmu di kelas, siapa teman yang kamu pilih untuk bertukar tempat dengan murid baru tersebut? Mengapa?

12. Adakah temanmu yang absen hari ini? Apakah suasana kelas berubah tanpa dia?

13. Jika besok kamu bisa belajar satu hal saja di kelas, apa pelajaran yang kamu pilih?

14. Jika besok kamu bisa menjadi guru, topik/pelajaran apa yang ingin kamu ajarkan?

15. Apa hal yang kamu tanyakan hari ini di kelas? Mengapa kamu menanyakannya?

16. Jika kamu bisa mengubah hari ini ke dalam sebuah lagu, seperti apa kira-kira nadanya? Bernada gembira? Sedih? Datar-datar saja? Santai?

17. Hal apa yang paling kamu nantikan hari ini di sekolah? Apakah hal tersebut terjadi/tidak? Bagaimana perasaanmu?

18. Hal apa yang bisa lebih sering kamu lakukan di sekolah?

19. Kegiatan apa yang mungkin tidak perlu kamu ulangi di sekolah?

20. Kalau nanti gurumu datang ke rumah, kira-kira apa yang beliau ceritakan pada Ayah Ibu?

_orang cerdas dikenal dari jawaban-jawabannya_

_Orang bijak dikenal dari pertanyaan-pertanyaannya.

Jumat, 02 Agustus 2019

KATA-KATA MUTIARA IMAM SYAFI'I YG DAHSYAT

*KATA-KATA MUTIARA IMAM SYAFI'I YG DAHSYAT*

*"Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan."*
- (Imam Syafi'i)

*"Jangan cintai orang yang tidak mencintai Allah. Kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu"*
- (Imam Syafi'i)

*"Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia".*
- (Imam Syafi'i)

*"Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran."*
- (Imam Syafi'i)

*"Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat.”*
- (Imam Syafi'i)

*"Siapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Siapa yang menasihatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu''*
- (Imam Syafi'i)

*"Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang ditenun".*
- (Imam Syafi'i)

SEMOGA BERMANFAAT.....

Jumat, 12 Juli 2019

ADAB-ADAB HARI JUMAT

*ADAB-ADAB HARI JUMAT*

_Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah wa ba'du._

```1. Memperbanyak doa dan mendekatkan diri kepada Allah, karena di hari Jumat terdapat waktu yang mustajab (dikabulkannya doa).```

Hal ini berdasarkan hadits:

فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

_*"Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.* Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu."_ [HR. Bukhari dan Muslim]

Waktu itu batasnya adalah *sampai dengan Ashar,* dan inilah pendapat Jumhur Ulama yang dikuatkan oleh *Ibnul Qayyim* dalam kitabnya, Zaadul Ma’aad fii Hadyi Khairil ‘Ibaad I/389-394, berdasarkan hadits *Jabir bin Abdillah* radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوْجَدُ فِيْهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوْهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

_"Hari Jumat itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang *memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah.* Maka carilah di akhir waktu tersebut, *yaitu setelah Ashar."*_ [HR. Abu Dawud no. 1048, An-Nasa'i dalam Sunannya III/99-100, dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, I/279]

```2. Memperbanyak shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.```

Ini berdasarkan hadits:

أَكْثِرُوا الصَّلاَةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْراً

_*"Perbanyaklah oleh kalian shalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat karena barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali."*_ [HR. Al-Baihaqi III/249 dari Anas radhiallahu ‘anhu, sanadnya hasan. Lihat Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah no. 1407]

```3. Mandi besar, memakai wangi-wangian, dan memakai pakaian yang terbagus.```

Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيْبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ اْلإِمَامُ إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ اْلأُخْرَى

_"Tidaklah seseorang *mandi pada hari Jumat, dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi* dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jumat tersebut dan ke Jumat berikutnya."_ [HR. Al-Bukhari]

```4. Membaca Al-Quran surat Al-Kahfi, berdasarkan hadits:```

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

_*"Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan diberikan cahaya baginya di antara dua Jumat."*_ [HR. Al-Hakim II/368, dan al-Baihaqi III/249 dishahihkan oleh Imam Al-Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil no. 626]

```5. Bersegera untuk datang lebih awal pada shalat Jumat.```

Hal ini berdasarkan hadits:

مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً

_"Barang siapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi janabah *lalu segera pergi ke masjid,* maka seakan-akan berkurban dengan unta yang gemuk."_ [HR. Al-Bukhari no. 881, Muslim no. 850, Abu Dawud no. 351, at-Tirmidzi no. 499]

```6. Hendaknya mengerjakan shalat sunnah empat rakaat setelah selesai shalat Jumat.```

Ini berdasarkan hadits:

إِذَا صَلَّيْتُمْ بَعْدَ الْجُمُعَةِ فَصَلُّوْا أَرْبَعًا

_"Apabila kalian *telah selesai mengerjakan shalat Jumat maka shalat (sunnah)lah empat rakaat."*_ [HR. Muslim]

Mengerjakan shalat sunnah empat rakaat setelah shalat Jumat dikerjakan setelah selesai berdzikir atau telah keluar dari masjid (HR. Muslim no. 883). Dapat pula dikerjakan di masjid sebanyak dua rakaat kemudian ditambah dua rakaat lagi dikerjakan di rumah (HR. Muslim no. 881). Dan tidak boleh melakukan sunnah tersebut di tempat mengerjakan shalat jumat (HR. Ibnu Majah).

والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

📙 *Disalin dari* kitab Aadaab Islaamiyyah, Penulis Abdul Hamid bin Abdirrahman as-Suhaibani, Judul dalam Bahasa Indonesia Adab Harian Muslim Teladan, Penerjemah Zaki Rahmawan, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir Bogor. [Al-Manhaj.or.id]

*----------•••●◆●•••----------*

Silahkan Share ! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan

Selasa, 18 Juni 2019

MENGUBAH SUDUT PANDANG


*MENGUBAH SUDUT PANDANG*

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.

Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah ditanganinya sendiri.

Suami serta anak-anaknya menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.

Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu :
"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan".
Ibu itu kemudian menutup matanya.
"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?"
Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan;
"Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.

Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".
Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu". Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya  "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi kekhawatiran buat ibu?"
Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

Sejak saat itu, sang ibu  tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming).
Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yg tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Berikut beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

Saya BERSYUKUR:
1⃣Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain.

2⃣Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat negatif.

3⃣Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan.

4⃣Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, itu berarti syukur Alloh Ta'ala memberikan rezeki utk kita berpenghasilan.

5⃣Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman.

6⃣Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan.

7⃣Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras.

8⃣Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat.

9⃣Untuk bunyi alarm keras jam 4.30 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup.

🔟Untuk yang memposting broadcast panjang dan 'mengganggu' ini artinya masih ada orang yang peduli mau berbagi Nasihat dan CINTA kepada kita.

https://t.me/semangatsubuh

*_Selamat menunaikan ibadah sholat subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin_*

Rabu, 22 Mei 2019

Pengaruh Tilawah terhadap kesehatan tubuh

Mau Sehat ? Baca terus Al Quran, Sel Kanker pun Bunuh Diri
Pengaruh Tilawah terhadap kesehatan tubuh*

Masya Allah,

Bukti-bukti ilmiah Al Qur'an sudah nampak di akhir zaman ini, kemukzijatan Al Qur'an sudah di ketahui dunia saat ini, dan membuat mereka para saintific terpesona atas keilmiahan dan kemukjizatan Al Qur'an tersebut.

Prof. Dr. dr Suzane moore PhD telah merilis dalam journalnya, ia berkata : ini sebuah kitab yg menakjub kan karena terbukti kemukjizatannya, ia telah memperlihat kan bagaimana Al Qur'an merupakan sebuah obat penyakit manusia.

Suara yang keluar dari tilawah seseorang akan melayang ke udara dan kemudian masuk melewati telinga dan seterusnya di serap oleh tubuh, kemudian ia masuk ke sel-sel yang ada dalam tubuh kita. Suara yang terdengar dgn irama dan frekuensi tertntu mengandung informasi spesifik sehingga dapat memberi rangsangan kepada sel-sel dalam tubuh kita.

Al Qur'an yang tersusun secara sistematik dengan irama yang indah karena bacaan yang tartil dan pengulang an kata-katanya sungguh menakjub kan karena ia membuat sel-sel dalam tubuh kita bisa melawan penyakit-penyakit yang berbahaya, dengan bahasa yang menyentuh, ternyata mengandung informasi spesifik pada setiap ayat-ayatnya. Dengan informasi yang spesifik ini bisa membuat sel-sel yang sakit menjadi sembuh.

Hasil penelitian terkini seperti yang diungkapkan Prof. Dr. dr. Abraham nicole PhD, bahwa sel-sel darah merah yang telah dibacakan ayat-ayat Al Qur'an dengan bacaan tartil artinya bacaan yang indah dengan memakai kaidah Tahsin Tajwid, ia memperlihatkan respon tertentu.

Sehingga sel-sel kanker pun bunuh diri. Bahkan virus auto imunpun lenyap. Terbukti dari hasil penelitian Prof. Dr. dr Victor Iron PhD USA

Sehingga sel-sel kanker pun bunuh diri. Bahkan virus auto imunpun lenyap. Terbukti dari hasil penelitian Prof. Dr. dr Victor Iron PhD USA

Penelitian lainnya membuktikan bahwa sel-sel kanker ganas menjadi normal kembali dengan bacaan ayat-ayat Al Qur'an.

Di samping itu penelitian memperlihat kan bahwa media yang paling baik untuk informasi Al Qur'an adalah air putih, madu, minyak zaitun, air zam-zam dan makanan alami yang sangat banyak ragamnya di dunia ini, ia bisa menjadi media informasi gelombang energi dari sebuah bacaan Al Qur'an.

*Inilah Manfaat Membaca Al-Qur'an bagi Kesehatan*

Menurut sebuah survey yang di lakukan oleh dr. Al-Qodhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengar kan ayat suci Al-Qur'an, baik mereka yg mengerti bahasa Arab atau tidak, ternyata *memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar.* Termasuk salah satunya dapat *menangkal berbagai macam penyakit*.

Hal tsb dikuatkan lagi oleh Penemuan Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston.

Mengapa di dalam Islam, ketika kita *mengaji disarankan untuk bersuara?* Minimal untuk diri sendiri alias terdengar oleh telinga kita.
http://tedi.sukses.family

Berikut penjelasanya :

Setiap sel di dalam tubuh kita bergetar di dalam sebuah sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun dalam getaran ini akan menimbulkan potensi penyakit di berbagai bagian tubuh...

Nah... sel-sel yang rusak ini harus di getarkan kembali untuk mengembali kan keseimbangan nya.

*Hal tersebut arti nya harus dengan suara.* Maka munculah TERAPI SUARA yang ditemu kan oleh *dr. Alfred Tomatis, seorang dokter di Perancis*.

Sementara dr. Al-Qodhi menemukan, bahwa MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN BERSUARA, *Memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya.*

Penelitian berikut nya membuktikan *Sel Kanker dapat hancur* dengan menggunakan FREKUENSI SUARA saja.

Dan kembali terbukti bahwa, Membaca Al-Qur'an memiliki dampak hebat dalam proses penyembuhan penyakit sekaliber kanker.

Virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al-Qur'an, dan di saat yang sama , sel-sel sehat menjadi aktif.

Mengembalikan keseimbangan program yang terganggu tadi.

*Silakan dilihat *QS. Al-Isro' ayat 82*

Dan yang lebih menguatkan supaya diri ini semakin rajin dan giat membaca Al-Qur'an adalah karena menurut survey :

SUARA YANG PALING MEMILIKI PENGARUH KUAT TERHADAP SEL-SEL TUBUH, ADALAH SUARA SI PEMILIK TUBUH ITU SENDIRI.

Lihat *QS. 7 ayat 55 dan QS. 17 ayat 10*.

Mengapa Sholat berjama'ah lebih di anjurkan?.

*Karena ada do'a yang dilantunkan dengan keras, sehingga terdengar oleh telinga, dan ini bisa mengembalikan sistem yang seharian rusak.*

Mengapa dalam Islam mendengarkan lagu dan musik diharam kan?
*Karena survey membuktikan, bahwa getaran suara hingar bingar MEMBUAT TUBUH TIDAK SEIMBANG.*
http://tedi.sukses.family

Maka kesimpulannya adalah :

*1. Bacalah Al-Qur'an di pagi hari dan malam hari sebelum tidur* untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal.

*2. Tinggalkan mendengarkan musik hingar bingar,* ganti saja dengan *murotal* yang jelas-jelas memberikan efek menyembuhkan.

Siapa tahu kita punya potensi terkena kanker, tapi karena rajin mendengarkan murotal, penyakit tersebut bisa hancur sebelum terdeteksi.

*3. Perbaiki baca Al-Qur'an (baca dengan tartil, penuhi Hukum Tajwid),* karena efek suara kita sendirilah yang paling dasyat dalam penyembuhan.

Dengan hanya tilawah yang baik dan Tartil Tajwid Tahsin maka kesehatanmu akan terjaga. In Syaa Allah

Sumber : WAG 212 MART

Kamis, 14 Maret 2019

*Akrablah dengan Anak*

*Akrablah dengan Anak*

Oleh : Abah Ihsan Baihaqi Bukhari

Ingin anak anda berkurang perbuatan buruknya? Ingin anak menurut dan patuh pada kita? *AKRABLAH DENGAN ANAK ANDA*

Seorang ayah, dengan mimik sedih bercerita pada saya :
"Abah, anak saya perempuan, kelas 2 SMA. Masuk sekolah favorit dan masuk kelas unggulan. Dia tidak bersemangat sekolah. Saya sangat susah mengorek apa yang terjadi. Saat masuk ke kamarnya, ibunya sering sekali menemukan handphone di bawah bantal."

Saya wawancarai, saya korek. Lalu ujung-ujungnya saya bilang "Mulai sekarang, akrabi anak anda"

Setelah kira-kira dua tahun, ayah ini menelpon saya : "abah, terima kasih. Setelah konsultasi selama 2 tahun, anak saya memang berhenti sekolahnya. Tapi setelah saya mengakrabinya, saya jadi tahu yang dirasakannya. Ia memutuskan kejar paket dan bersemangat hidup lagi. Sekarang ia kuliah di perguruan tinggi sesuai keinginannya."

Parents, coba periksa anak-anak bermasalah di sekitar anda. Wawancarai dan periksa bagaimana hubungan mereka dengan orangtuanya. Apakah mereka sering diajak ngomong orang tuanya setiap hari? Diajak ngomong, loh ya, bukan diomongin!

Wawancarai anaknya ya, bukan orang tuanya. Sebab sebagian orang tua dari anak bermasalah ini sering tidak menyadari bahwa mereka berkontribusi besar terhadap perilaku anaknya sehingga bermasalah meski mungkin tidak disengaja dan tidak disadari.

Ketika anaknya bermasalah, mereka terus saja mengatakan, "Apa yang kurang dari saya? Apa yang kurang? Handphone, mobil, motor, jalan-jalan ke luar negri, semua saya fasilitasi untuk anak saya! Apa lagi yang kurang dari saya?!"

Lalu, anda mungkin akan mengatakan, *"yang dibutuhkan anak adalah teladan!"*
Coba deh, periksa orang-orang di sekitar anda. Tak sedikit anak yang ayahnya rajin shalat ke mesjid, anaknya begitu santai menunda-nunda shalat di rumah. Kurang teladan apa?

Anda lihat ke desa-desa. Sebagian ayah mereka bekerja keras di sawah atau ladang, sementara sebagian anaknya asyik Facebook-an. Kurang teladan apa?

Atau anda lihat anak pejabat, orang kaya, pengusaha sukses, ayahnya sukses jadi pejabat atau pengusaha, tetapi sebagian anaknya menghamburkan uang ayahnya, mengoleksi mobil atau motor balap, nongkrong di jalan, kongkow di kafe tiap hari menghabiskan uang orang tuanya. Kurang teladan apa?

Atau anda juga akan berkata, *"kurang perhatian, kali!"*
Mereka juga tak akan kalah argumen. Sebagian akan berkata, "Apa? Kurang perhatian? Anda tahu tidak, saya sudah bosan menasihati anak saya. Saya nasihati anak saya tiap hari. Itu kan bentuk perhatian dan kasih sayang saya"

Bahwa teladan itu penting, saya setuju. Itu hal "wajib a'in" yang tak usah lagi diperdebatkan. Bahwa perhatian itu penting, saya juga setuju. Tapi apakah menasihati anak tiap hari akan diterima anak sebagai sebuah bentuk perhatian?

Coba tanya anak, siapa di antara mereka yag betah dinasihati tiap hari? Bagaimana dengan anda? Posisikan diri anda sebagai anak, apakah dinasihati tiap hari itu membuat anda merasa diperhatikan? Merasa dicintai dan disayangi? Mana yang membuat anda merasa disayangi orangtua anda : DIOMONGI orang tua tiap hari, atau DIAJAK NGOMONG orangtua tiap hari?

Ini hasil riset tidak langsung saya. Ini fakta yang dapat anda temukan di sekitar anda dan mungkin tidak anda sadari. Ini bukti nyata yang sangat mudah anda temukan. Lihat kiri kanan anda.

Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

*1. Siapa di antara anda yang waktu remaja dahulu sering curhat pada orang tua?*
Dari sekian ribu yang ditanya, hanya sebagian kecil saja yang mengangkat tangan. Ciri akrab yang sederhana adalah sangat terbuka menceritakan masalah, mulai dari lawan jenis yang disukai, pelajaran, pertemanan, dll. Sering diajak ngomong orang tua, bukan hanya diomongin orang tua (beda, kan?)

*2. Kepada yang akrab dengan orangtuanya ini, saya ajukan pertanyaan lagi : apakah anda merasa dekat dan lebih mudah mendengar nasihat orang tua plus jadi lebih menurut atau justru jadi lebih sering membantah orang tua?* Jawaban mereka hampir kompak, "jadi lebih nurut dgn orang tua"

Banyak orang tua menyangka agar anak dapat dengan mudah dikuasai, agar anak patuh dan menurut, agar anak menghormati orang tua, adalah dengan mengedepankan hukuman fisik berupa kekerasan pada anak. Bahkan dari sekitar 70 kota di 22 propinsi yang sudah menyelenggarakan program pendidikan orang tua, kekerasan fisik pada anak adalah keniscayaan. Istilah "kalau tidak dipukul, anak akan kurang ajar", masih saja ada yang meyakininya

Bahwa mencubit atau memukul supaya anak menjadi patuh, bisa jadi betul. Coba diingat-ingat kita yang pernah atau sering dicubit waktu kecil, apakah kepatuhan itu betul2 karena kesadaran atau karena TAKUT?

Kepatuhan karena keakraban sangat berbeda. Anak yang tanpa dipukul, tanpa dicubit, tanpa dibentak, ternyata lebih mudah dikuasai orang tuanya. Lebih mudah mendengar orangtuanya, lebih mudah patuh.

Bahkan saya ingin "memprovokasi" anda lebih keras lagi berkaitan dengan masalah keakraban ini. *JANGAN PERNAH MENCOBA MENDISIPLINKAN ANAK JIKA ANDA TIDAK PERNAH MEMILIKI KEDEKATAN EMOSIONAL DENGAN ANAK*

Mendisiplinkan anak tanpa disertai  kelengketan emosional hanya akan membuat hubungan orang tua dengan anak menjadi hubungan yang kering, garing, atau hubungan tanpa makna dan tanpa jiwa. Hubungan seperti ini hanya akan menjadi seperti "komandan dan prajurit" yang formalitas dan minim ekspresi emosi

*Fungsi pertama keakraban dengan anak adalah "penjaga kedamaian hati anak"* Ketika anda mendisiplinkan anak, ketika anda mencoba menghentikan perilaku buruk anak, maka suatu saat anda tidak dapat menghindari utk memberikan konsekuensi pada anak.

Ketika anak berlebihan main game atau nonton tv, misalnya, anda bisa jadi mencabut hak main game atau nonton tvnya. Lalu karena tidak nyaman, kemudian anak mencoba mengekspresikan ketidaknyamanannya kepada orgtua "Ayah jahat!" atau "Mama tidak sebaik nenek" atau "temanku tidak pernah dibatasi nonton, kenapa aku dibatasi?!"

Dengan menerapkan hukuman atau konsekuensi pada anak, suatu saat anda akan sampai pada suatu titik keraguan yang akan menggoda anda untuk tidak konsisten menjalankan ketegasan anda. Mungkin sebagian orang tua khawatir "Apakah saya ini akan dianggap anak sebagai ayah/ibu yang jahat dan tidak sayang anak?"
Ada juga seorang ibu berkata dengan mimik sedih "Ya Allah..abah, anak saya ngomong saya jahat. Sedih betul saya!"

Saya akan katakan : TIDAK AKAN PERNAH! tidak akan pernah anak memiliki pemikiran dan perasaan bahwa anda adalah ayah atau ibu yang jahat meski mulutnya bicara spt itu. Tidak akan pernah anak memiliki pikiran orangtuanya jahat hanya karena anda memberikan konsekuensi pada anak.

Bahwa anak tidak nyaman saat diberi konsekuensi, itu benar! Namun, konsekuensi tidaklah pasti berarti akan membuat anak kemudian beranggapan bahwa orangtuanya tidak sayang padanya. Selama anda menjaga keakraban dengan anak, itu hanya EKSPRESI EMOSIONAL sesaat dari anak.

*Fungsi kedua keakraban adalah "pemupuk kasih sayang"*.
Maksud saya begini. Orang tua yang akrab dengan anaknya adalah tanda bahwa mereka menyediakan sebagian tubuh, waktu, pikiran, dan perasaan mereka untuk anak. mereka memupuk cinta pada diri anak-anaknya. Tidak hanya sebatas merasa sayang dalam "pikiran", tapi mengekspresikan kasih sayang itu secara konkret dalam tindakan nyata.

Maaf jika agak melebar sedikit. Pernah mendengar kisah nyata suami setia yang tidak pernah menikah lagi meski istrinya bertahun-tahun menderita penyakit? Pernah mendengar cerita cinta Habibie dan Ainun yang melankolis itu? Pernah mendengar cerita Muhammad sang Rasulullah yang ketika berumahtangga dengan Khadijah tidak melakukan poligami sama sekali?

Semua lelaki ini mungkin memiliki sejumlah alasan. Jauh hari sebelum sang istri sakit, jauh hari ketika sang Ainun meninggalkan dunia, jauh hari sebelum sang Rasulullah menjadi penguasa, para perempuan ini memiliki persamaan : mereka memberikan cinta terbaik mereka untuk suami mereka. Mereka membangun ikatan emosional dengan suami mereka. Menjalin keakraban.

Apa yang saya ingin ungkapkan adalah ketika kita merasa dicintai dengan sebenar-benarnya, ada perasaan tak nyaman jika kita menyakiti orang yang memberikan cinta itu. Semua lelaki, yang tak bersedia melakukan poligami di atas -meski mereka bisa melakukannya- bisa jadi karena memiliki perasaan tidak nyaman untuk melakukannya. Saking karena merasa sangat dicintai sang istri.
Demikian pula anak-anak kita.

Sekarang, anda coba fokuskan pikiran. Bayangkan anda adalah remaja lelaki berusia 14 tahun. Bayangkan anda sering menghabiskan waktu utk kegiatan bersama ayah (walau tidak setiap hari). Atau setiap akhir pekan anda bersepeda atau main bulu tangkis dengan orangtua anda. Anda punya kegiatan insidental setiap bulan dengan orang tua. Dua bulan lalu kemping ke gunung, bulan lalu mancing di sungai. Pekan ini anda nonton bola di stadion bersama. Sementara musim liburan sekolah nanti, anda sudah bersepakat akan keluar kota selama 4 hari.

Kira-kira apa perasan yang muncul dalam benak anda? Lalu, apa yang akan anda berikan untuk orang tua anda?

Atau, bayangkan anda seorang anak perempuan, usia 13 tahun. Setiap hari anda bebas cerita masalah anda pada ibu anda di kasur, di meja makan, di sofa. Jika ada masalah, pasti anda akan meminta pendapat ibu anda. Ketika anda difitnah teman, anda menangis sesenggukan di pangkuan ibu. Lalu  punggung anda diusap-usap ibu.
Anda pun sering melakukan kegiatan bersama ibu. Bulan lalu, anda diajak kursus membuat brownies. Ibu anda selalu menyempatkan nonton pertandingan basket anda meski kadang terlambat datang.
Kira-kira apa pula perasaan yang muncul dalam benak anda?  Lalu apa yang ingin anda berikan untuk orang tua anda?

Apapun jawabannya, insya Allah yang positif kan? Mungkin sebagian anda akan rajin berdoa dan mendoakan orangtua "Ya Allah..aku sayang ayahku. Jaga ayahku, ya Allah. Bantu aku jadi anak yang menyenangkan orangtuaku, ya Allah"

Jadi, tidak berlebihan rasanya jika saya ingin mengatakan pada anda: *ANDAIKAN SEMUA ORANGTUA DI DUNIA AKRAB DENGAN ANAKNYA, RASANYA KITA AKAN SULIT MENEMUKAN ANAK BERMASALAH DI DUNIA INI* : terkena narkoba, hamil di luar nikah, tawuran, dsb.nya.

(Buku "7 kiat orang tua shalih menjadikan anak disiplin dan bahagia" karya Ihsan Baihaqi halaman 40-47)

Selasa, 12 Maret 2019

Doa group sehat

"Saudaraku mari kita buka group hari ini dengan Do'a"

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

"Allahumma inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa"

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.”

DAN KITA DO'AKAN SAUDARA KITA, SAAT INI SEDANG SAKIT.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

*ALLAHUMMA RABBAN NAAS MUDZHIBAL BA’SI ISYFI ANTASY-SYAAFII LAA SYAFIYA ILLAA ANTA SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAN.*

Artinya:
*“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia,* *hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya,* *tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu,* *kesembuhan yang*
*tidak kambuh lagi"* ( HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191).

Senin, 18 Februari 2019

Kakak blm mau berbagi


a ini mama salah nak...
Anak pertamaku Reyhan dan adiknya Arsyad.. ma'afkan mama ya sayangkuuh... 😭😭😭

Beberapa hal yang ku pelajari dalam menghadapi sibling rivalry selama beberapa tahun ini..

***

SITUASI 1
Kakak pegang makanan/mainan. Adeknya minta, tapi gak dikasih. Adek nangis jejeritan.

Saat ku respon dengan memaksa Kakak untuk ngebagi mainannya. Dihembus hembus dengan omelan, "Bagi adeknya dong, Kaak.. jangan pelit!"

ternyata membuat si Kakak mau berbagi makanan/mainan. Dengan terpaksa, tentunya. Adek berhenti nangis. Suasana rumah kembali tentram.

Tapi apa yang dirasakan anak? Si Kakak belajar bahwa jadi kakak itu rasanya menyebalkan. Dan adek belajar bahwa ia bisa dapetin segala sesuatu cukup dengan nangis jejeritan.

Ternyata, saat di lain hari ku pilih untuk membiarkan Kakak mempertahankan makanan/mainan yang ia punya. Sembari menghibur adek dengan bilang, "Maaf ya Deek.. Kakaknya belum mau berbagi. Kakak baik kok, sayang sama adek. Tapi sekarang belum mau berbagi.."

Si Kakak yang dibiarkan mempertahankan miliknya, diam diam ngeliatin adek nangis dan jadi gak tega. Pelan pelan dia sodorin makanan/mainan yang dia punya sambil bilang, "Adek mau? Kita makan/main sama sama yaa.."

***

SITUASI 2
Mainan adek jatuh ke kolong dan nangis minta diambilin. Berhubung tangan emak lagi repot nan nanggung di dapur.. dan ngeliat si Kakak lagi ada di deket situ, emak pun minta tolong si Kakak buat bantu adeknya. Tapi si Kakak nolak. Ga mau bantu.

Saat ku selesaikan masalah dengan ninggiin suara sambil bilang, "Kaak bantuin adeknya napa siihh.. itu adeknya minta tolong bukannya ditanggepin. Gimana siih.."

Si Kakak pun beringsut bantu adeknya. Adek berhenti nangis karna keperluannya terpenuhi. Rumah kembali tentram.

Tapi apa yang dirasakan si Kakak?

Dibantu sihhh adeknya.. dengaan.. ogah ogahan, wkwkw.. Terpaksa. Dan ngedumel dalam hati. Diam diam nyeletuk, "Diih.. Malesin banget sih punya adek.."

Tapi setelah kemudian polanya ku ubah menanggapi rengekan adek dengan selow, "Waah.. mobilan adek jatuh ke Kolong ya? Sebentar ya Dek, Ami nyelesaiin ini dulu. Di situ ada Kakak ya, Deek? Biasanya Kakak mau bantu loh Dek, Kakak kan baik dan hebat sekali!"

Ternyata yang terjadi adalah, si Kakak bangga sekali disebut baik dan hebat, dan tentu dooong.. dia ingin kasih liat ke adek bahwa dia betul betul baik dan hebat. Jadilah, jeng jeeeeng... bersegera dia bantu ambil mainan adeknya.. dengan penuh suka cita! 😁

***

SITUASI 3
Kakak lagi asik gambar, adeknya lari larian. Karena gerakannya belum sempurna, adek gak sengaja nyenggol Kakak. Gambar Kakak pun kecoret dan Kakak nangis karna sedih.

Ketika ku tanggapi si Kakak dengan bilang, "Gitu doang masa nangis sih Kak, adeknya kan masih kecil. Ga sengaja doang itu maaah.. udah ah nangisnya. Gambar lagi aja yang baru giih.."

Efeknya adalah.. Karna diomelin, Kakak pun berhenti nangis. Rumah kembali ayem.. tapi di dalam hati si Kakak merasa asyeeem.. ohh jadi kalo adek bikin salah mah gapapa ya? Enakan jadi adek dong daripada Kakak?

Tapiii.. di lain kesempatan emak mencoba memanjangkan sedikit sumbu sabar yang dipunya dan memberikan respon berbeda,

Menggandeng Adek dibawa deketin Kakak sambil diajak, "Dek.. say sorry ke Kakak, ya.. tadi adek ga sengaja nyenggol Kakak. Tuh liat gambar Kakak jadi kecoret. Sedih deh Kakaknya.. Maaf ya Kaak.. kakak butuh kertas baru? Yuk kita ambilin buat Kakak yuk, Dek!"

Ini yang akan kita dapatkan! 😍

Kakak tersenyum dan bilang, "Iya adek gakk sengaja. Hati hati ya adeek.." dan dia lanjutin gambar dengan gembira.

Adik dan Kakak sama sama belajar bahwa di rumah ini, SIAPAPUN yang salah, wajib minta maaf. Ah ya.. siapapun.. termasuk.. ayah ibuknya 😂

***

Seorang teman pernah berkata, bahwa anak anak yang terlahir lebih dulu punya potensi yang saangaat besar untuk mencintai adik adiknya.

Hanya saja, mereka butuh sedikit dibantu oleh kita. Ayah Ibunya.

Dengan menghargai haknya,

Tidak memaksa harus selalu mengalah pada adiknya,

Dengan memahami perasaan yang mereka punya soal kebat kebitnya hati saat perhatian Ayah Ibu gak lagi bisa ia nikmati sendiri..

"Ketika orang tua memberikan waktu dan ruang untuk bersimpati dan berempati dengan si Sulung, anak sulung itu akan memiliki waktu dan ruang untuk bersimpati dan berempati pada adik adiknya.."

Sibling rivalry? We shall overcome Bu Ibuuk! Semangaat! 😁

Copas dari akun humaero Ummu umar

Minggu, 17 Februari 2019

Doa

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

*Allohumma yaa mudabbir dabbir wa yaa muyassir yassir yassir wa yaa musahhil sahhil sahhil umuronaa umuuroddun yaa wal aakhiroh aamiin aamiin aamiin ya mujiibassaailiin*

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ya Allah yang maha agung
Panjangkan umur kami
Dalam  penuh taat kepadaMu
Sehatkan jiwa raga kami
Jauhkan dari penyakit
Yang menyusahkan
Hiasi kami dengan qonaah waro senang bersedekah
Bahagiakan kami
Izinkan kami umroh haji
Bersama anak keturunan kami
Satukan kami di Padang Mahsyar bersama Rasulullah
Masukkan kami kesyurgaMu
Aamiin aamiin aamiin ya mujiibassaailiin

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

_Selamat menikmati cinta Allah. Mari kita awali hari indah ini dengan tahajud, doa, Shubuh jamaah semoga hari ini penuh berkah aamiin_

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Selasa, 12 Februari 2019

Bahaya Kesehatan Bagi Si Penggemar Mie Instan

Bahaya Kesehatan Bagi Si Penggemar Mie Instan

Mie instan sudah menjadi ‘teman akrab’ masyarakat Asia. Selain rasanya memang nikmat, penyajiannya mudah dan harganya terjangkau. Tidak dipungkiri, mie instan menjadi makanan kesukaan semua kalangan, terutama para pekerja dan mahasiswa. Bagaimanapun juga, bahaya makan mie instan bagi kesehatan sudah jadi rahasia umum. Sebenarnya, sebahaya apa, sih, mie instan? Berikut infonya:

Merusak Pencernaan


Tahukah Anda? Satu porsi mie instan baru bisa dicerna oleh usus dalam waktu tiga hari. Jika Anda sering mengonsumsi mie instan, tentu tidak baik untuk pencernaan Anda. Kesehatan lambung, usus, dan organ pencernaan lainnya akan terganggu.

Pemicu Kanker


Mie instan biasanya mengandung bahan pengawet, terutama mie instan dalam cup. Pengawet makanan memicu pertumbuhan sel kanker. Karena itu, semakin sering Anda mengonsumsi mie instan, semakin besar kemungkinan sel kanker berkembang dan merugikan kesehatan Anda.

Memperlambat Metabolisme


Bahaya mie instan lainnya adalah memperlambat sistem metabolisme dalam tubuh. Jika Anda sering mengonsumsi mie instan, bukan tidak mungkin berat badan Anda akan naik secara drastis. Sebab, kalori yang menumpuk dalam tubuh tidak dapat diproses secara baik.

Kerusakan Hati


Zat berbahaya lainnya yang terkandung dalam mie instan adalah propylene glycol. Zat ini jika terkonsumsi dalam jumlah banyak dapat merusak fungsi hati. Fungsi hati yang terganggu bisa mengakibatkan banyak penyakit seperti kanker hati, hepatitis, atau pengendapan batu pada empedu. Duh… Mengerikan, ya?

Obesitas


Tepung terigu sebagai bahan baku dalam mie instan juga merugikan bagi kesehatan karena tidak mengandung vitamin apapun yang bermanfaat bagi tubuh. Untuk Anda yang gemar mencuri-curi waktu malam untuk menyantap mie instan, hati-hati obesitas mengancam! Efek obesitas tentu banyak, mulai dari gangguan jantung, diabetes, kolesterol, sampai hipertensi.
Sudah tahu, kan, bahaya mie instan bagi kesehatan? Kalau sedang ingin sekali makan mie instan, boleh saja sesekali, asalkan jangan terlalu sering. Jangan sekadar menuruti nafsu, ya, Moms, karena kesehatan lebih utama!

Minggu, 27 Januari 2019

Memaafkan Orang Tua

Memaafkan Orang Tua

"Pak, sepertinya saya stress"

"Stress seperti apa yang ibu rasakan?"

"Rasanya hati saya penuh sekali. Dongkol. Dan setiap kali anak-anak saya melakukan kesalahan, meskipun kecil, saya mudah marah, Pak. Padahal saya ini rajin membaca buku parenting. Pernah ikut seminar juga. Pokoknya saya tahu lah pak bagaimana cara menjadi orang tua yang baik."

"Ah, memang wajar kan kalau kita sekali-sekali marah pada anak-anak." Terapis itu memancing.

"Tidak Pak, ini tidak wajar. Sepertinya saya benci sekali kepada anak saya. Beberapa kali bahkan saya berfikir akan senang sekali kalau anak-anak ini tidak ada. Tapi kemudian cepat-cepat saya tepis pikiran itu. Saya merasa ngeri dengan diri saya sendiri."

"Hmm.. baiklah.. coba ibu mengomel tapi tanpa kata-kata selama 5 menit."

"Yang seperti apa itu, Pak?"

" Contohnya begini: wawawawalalalahohehewala.. begitu saja terus sambil tutup mata ibu selama 5 menit. Kita akan mencoba mengeluarkan "batu" dari hati ibu."

Lalu ibu itupun mengomel. Awalnya pelan, kemudian semakin lama semakin cepat, dan akhirnya ibu itu menangis tersedu-sedu. Menangis histeris tergugu.

Ketika ibu itu sudah tenang, sang terapis bertanya, "siapa yang ada dalam pikiran ibu ketika tadi mengomel?"

"Saya melihat ibu saya, Pak"

Terapis itu menghela nafas. Sepertinya dia tahu apa yang sedang terjadi.

Pasien itu melanjutkan, "Sewaktu kecil, bahkan sampai sekarang, ibu saya sering sekali marah kepada saya untuk hal-hal yang sangat kecil. Saya ingat pernah dimarahi hanya gara-gara menjatuhkan tutup panci di dapur, atau menumpahkan air ke lantai. Kalau ingat wajah ibu saya pada saat marah, saya merasa sakit sekali"

"Apakah ibu merasa marah kepada ibu anda selama ini?"

"Perasaan saya campur aduk pak. Ibu saya orang baik. Segala keinginan saya dituruti. Saya juga merasa bingung dengan sikap ibu saya"

"Baiklah. Sepertinya kita sudah mengetahui pokok permasalahannya. Ijinkan saya menjelaskan sedikit kepada ibu"

"Silakan, Pak"

"Ada luka-luka pengasuhan dari masa kecil ibu, yang secara tidak sadar ibu bawa sampai sekarang. Luka itu mungkin awalnya hanya kecil, tapi karena tidak ditangani dan terus saja ditambahi, akhirnya menjadi besar. Dan Ibu tadi juga mengatakan kalau sudah membaca buku-buku parenting. Kemungkinan besar ibu membandingkan pola pengasuhan orang tua ibu dulu dengan pola pengasuhan yang benar menurut teori pakar parenting. Akhirnya terbentuk citra bahwa dulu ibu diasuh dengan cara yang tidak benar. Lalu ibu berusaha untuk tidak mengulanginya pada anak ibu. Tapi yang terjadi malah ibu mengcopy paste pola pengasuhan ibu anda. Apa ada yang salah dari penjelasan saya?"

"Tidak pak. Sepertinya bapak benar."

"Saya lanjutkan ya. Membaca buku-buku parenting itu tidak salah. Malah bagus karena akhirnya kita punya panduan untuk menjadi orang tua. Tetapi yang salah adalah ketika kita menghakimi masa lalu kita dengan teori-teori itu. Kita sudah bersikap tidak adil terhadap orang tua yang selama ini sudah mendidik dan membesarkan kita."

"Lalu apa yang harus saya lakukan, Pak?"

"Maafkan. Maafkan ibu anda. Meskipun tidak di depan ibu anda, katakanlah dengan jelas bahwa anda memaafkan ibu anda. Memaafkan segala macam tindakan ibu anda di masa lalu. Ubah mindset ibu bahwa itu adalah pengalaman yang mendewasakan ibu hingga sekarang. Orang tua dahulu mendidik kita tanpa panduan. Hanya melihat pengalaman orang lain atau bahkan hanya berdasarkan insting sebagai orang tua. Resapi dalam hati bahwa ibu memaafkan segala kekurangan mereka. Lebih bagus lagi jika ibu juga meminta maaf pada mereka karena selama ini sudah menyimpan dendam."

"Ah, baiklah Pak. Mendengar penjelasan bapak saja saya sudah merasa lega. Terima kasih banyak pak."

"Sama-sama"

Kisah diatas adalah nyata, rangkuman percakapan seorang terapis dan kliennya. Dan saya ( Meda Rosaline) diberi ijin untuk menuliskannya.

Terkait memaafkan orang tua ini saya jadi ingat ada satu ungkapan dalam bahasa Jawa yang bagus sekali ketika hari raya Idul Fitri. Yaitu ketika yang lebih muda mengucapkan

"Pak/Bu ngaturaken sedaya kelepatan (Pak/Bu saya minta maaf atas segala khilaf."

Orang tua akan menjawab, "Iyo nduk/le, wong tuwo akeh lupute. Sing enom gedhe pangapurane. Dosaku lan dosamu dilebur ning dina riyaya iki. (Iya nak, orang tua banyak salahnya. Yang muda besar pengampunannya. Dosa kita habis ya di hari lebaran kali ini)."

Bukankah itu ungkapan yang luar biasa sekali. Yang muda minta maaf, dan yang tua malah mengakui kalau sebenarnya mereka lebih banyak salah dan minta dimaafkan juga. Minta agar anak-anak mereka tidak menyimpan dendam pada orang tuanya agar kehidupannya tidak susah.

Sewaktu mengikuti seminar parenting bersama bunda Kurnia di UB bulan puasa kemarin, saya juga mendapatkan penjelasan yang serupa. Bahkan menurut bunda Kurnia, perkara ini juga menyangkut rejeki sang anak. Ketika anak-anak terjebak pada memori-memori masa lalu, rejekinya akan terhenti sesuai usia yang ada pada ingatannya. Ada anak yang sakit hati pada orang tuanya karena dulu pernah dipukul usia 3 tahun. Dan sampai sekarang masih dia ingat. Ternyata benar, rejekinya juga seret. Setelah diminta untuk memaafkan orang tuanya, alhamdulillah rejekinya jadi lancar. Memang benar lahir, mati, jodoh, rejeki ada di tangan Allah. Tetapi tidak ada salahnya kita melapangkan hati agar rejeki kita tidak sempit.

Selagi masih sempat, peluklah dan maafkan para ibu dan ayah kita. Minta maaflah untuk dendam yang tak pernah terkatakan. Seandainya orang tua sudah meninggal, tetaplah minta maaf dan maafkan segala kesalahan mereka. Kirimkan doa-doa terbaik. Dan kita akan mendapati hati kita menjadi lapang sehingga tidak mudah marah pada anak-anak kita. Sehingga Allah meridhoi hidup kita. Aamiin. Seburuk-buruknya orang tua, atas perantara mereka lah kita ada.

Sering-seringlah minta maaf juga kepada anak, agar mereka tidak menyimpan dendam juga pada kita.

"Ayah Ibu, maafkan anakmu ini...."

"Nak, maafkan ayah ibumu.."

Meda Rosaline

#memaafkan_orang_tua

Mohon maaf kalau masih banyak yang salah 😇, terima kasih untuk kritik dan sarannya

Sabtu, 26 Januari 2019

Ayo Nak, hujan-hujanan…

Ayo Hujan-Hujanan, Nak!
Oleh: Ust. Budi Ashari

Ayo Nak, hujan-hujanan….

Karena ini bukan sekadar sebuah kesenangan bermain dengan rintik dari langit yang memang sangat menyenangkan. Juga bukan sekadar penelitian ilmiah tentang manfaat hujan, yang baru hangat dibahas hari-hari ini.

Hal ‘sepele’ ini perlu dibahas karena anak-anak pasti senang hujan-hujanan. Sementara para orangtua hari ini cenderung berkata: “Jangan, nanti sakit, nanti masuk angin, nanti demam, nanti pilek…” Dst.

Apakah itu konsep parenting yang benar?

Dengarkan kisah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berikut ini:

قَالَ أَنَسٌ: أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ، قَالَ: فَحَسَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ، حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا؟ قَالَ: «لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى»

Anas berkata, “Kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam kehujanan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyingkap pakaiannya agar terkena air hujan. Kami bertanya, ya Rasulullah, mengapa engkau melakukan ini?

Beliau menjawab, “Karena ia baru saja datang dari Rabb Ta’ala.” (HR. Muslim)

An-Nawawi menjelaskan hadits ini,

“Maknanya bahwa hujan adalah rahmat, ia baru saja diciptakan Allah Ta’ala. Maka kita ambil keberkahannya. Hadits ini juga menjadi dalil bagi pernyataan sahabat-sahabat kami bahwa dianjurkan saat hujan pertama untuk menyingkap –yang bukan aurat- agar terkena hujan.” (Al Minhaj)

Ibnu Rajab dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa para sahabat Nabi pun sengaja hujan-hujanan seperti Utsman bin Affan. Demikian juga Abdullah bin Abbas, jika hujan turun dia berkata, “Wahai Ikrimah keluarkan pelana, keluarkan ini, keluarkan itu agar terkena hujan!”

Ibnu Rajab juga menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib jika sedang hujan, keluar untuk hujan-hujanan. Jika hujan mengenai kepalanya yang gundul itu, dia mengusapkan ke seluruh kepala, wajah dan badan kemudian berkata, “Keberkahan turun dari langit yang belum tersentuh tangan dan bejana.”

Abul Abbas Al-Qurthubi juga menjelaskan,

“Ini yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam untuk mencari keberkahan dengan hujan dan mencari obat. Karena Allah ta’ala telah menamainya rahmat, diberkahi, suci, sebab kehidupan dan menjauhkan dari hukuman. Diambil dari hadits tentang penghormatan terhadap hujan dan tidak boleh merendahkannya.” (Al Mufhim)

Bahkan para ulama, seperti Al Bukhari dalam Shahih-nya dan Adabul Mufrod, Muslim dalam Shahih-nya, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnaf-nya, Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubro. Semuanya menuliskan bab khusus dalam kitab-kitab hadits mereka tentang anjuran hujan-hujanan.

Masihkah ada yang menyangsikan bahwa hujan-hujanan itu dianjurkan?

Mengapa kita menuduh hujan yang berkah sebagai sumber malapetaka?

Kita sebagai orangtua tentu bisa mengamati kondisi anak kita di hari itu, saat hujan turun. Jika mereka tidak terlalu bugar, kita bisa melarangnya. Namun jika mereka sedang sehat dan bugar, mengapa kita larang? Tak usah khawatir. Hujan adalah keberkahan, kesucian, pengirim ketenangan, bahkan penghilang kotornya gangguan syetan.

Selesai hujan-hujanan, suruhlah mereka mandi, mengguyur kepalanya, minum madu, habbatus sauda’ dan lainnya. Agar kekhawatiran itu pergi. Dan keberkahanlah yang telah mengguyur kepala dan sekujur badan mereka.

Jadi, sudah siap hujan-hujanan?

Tips Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget


*Tips Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget*

Pertanyaan :
Bagaimana cara mengatasi anak yang kecanduan gadget? sampai ia menjadi malas sholat berjama'ah di masjid (dia anak laki-laki dan sudah baligh), jika diajak sholat dia tidak segera beranjak karena sedang asik dengan handphonenya.

Jawaban :
Urutan-urutan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Orangtua (Bapak dan Ibu), harus bertaubat kepada Allah.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, termasuk kesalahan kita dalam mendidik anak-anak kita.
Agar Allah mensucikan dan membuka kembali hati kita.

2. Mengilmui Ilmu Pendidikan Anak

Kajian-kajian mengenai pendidikan anak ini banyak, luangkan waktu untuk menuntut ilmu.

3. Lakukan kebaikan sebanyak-banyaknya

Setiap ada suatu keburukan yang menimpa kita, iringilah dengan banyak kebaikan karena kebaikan itu menghapuskan keburukan.

"Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada, iringilah kesalahanmu (keburukan) dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya dan pergaulilah semua manusia dengan budi pekerti yang baik.” (HR. Tirmidz)

4. Jangan lansung ke teknis

Jangan buru-buru untuk melakukan tindakan yang teknis sekali, karena kemampuan manusia sangat terbatas.
Allah yang memiliki hati anak kita, maka mintalah pada Allah.

Nawwas bin Sam’an Al Kilabi berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ قَلْبٍ إِلَّا وَهُوَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Tidak ada satu hati pun kecuali ia berada di antara dua jari dari Jari-Jemari Rabb semesta alam.

إِنْ شَاءَ أَنْ يُقِيمَهُ أَقَامَهُ وَإِنْ شَاءَ أَنْ يُزِيغَهُ أَزَاغَهُ

Jika Dia ingin memberikannya keistiqamahan niscaya Ia akan berikan keistiqamahan padanya. Dan jika Dia ingin memalingkannya (dari Islam) niscaya akan dipalingkan-Nya dari Islam.”

Dan beliau berdo’a:

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ

“YAA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QULUUBANAA ‘ALAA DIINIK

(Wahai Dzat yang membulak-balikkan hati tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu).

Dan Al Mizan juga berada di Jari Ar Rahman ‘azza wajalla Dia lah yang meringankan dan mengangkatnya.”
(HR. Ahmad; dishahiihkan syaikh muqbil dalam shahiihul musnad)

Maka perbanyaklah membaca doa ini agar Allah membalikkan hati anak kita, karena Allah yang Maha membolak balikkan hati :

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

“Wahai Robb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”

‎اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

“Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubana ‘ala tho’atik.”

[Ya Allah yang memalingkan (membolak-balikkan) hati manusia, palingkanlah hati kami di atas ketaatan kepada-Mu]

5. Tangani sumber Masalahnya

Jika kecanduan gadget ini diibaratkan penyakit, maka untuk menyembuhkannya jauhkan anak dari sumber penyakit yaitu gadget.

Gadget itu alat, ia ibarat pisau
jika belum waktunya memberi gadget tapi sudah kita beri maka seperti kita memberi pisau pada anak bayi.
Gadget hanyalah alat, ia yang tidak menjamin komunikasi kita lancar dan hilang miscom, kita hanya butuh TAWAKAL pada Allah agar Allah menjaga diri dan hati anak kita.

Dua syarat yang harus diperhatikan sebelum memberi anak gadget :
√ Gadget hanya untuk anak yang jiwanya sudah tenang
√ Mengerti manfaat dan mudhorotnya.

6. Lakukan secara bertahap dengan dialog, jika tidak bisa maka ambil paksa gadget itu.
(cari orang yang dikagumi anak untuk melakukan hal ini, misalnya Ibu atau Ayah atau yang lain yang memiliki tempat tersendiri di hati anak. Hal ini untuk memudahkan prosesnya)

7. Keteladanan

8. Sabar, dengan kesabaran yang berlipat-lipat.

(di jawab oleh Ustadz Budi Ashari, Lc)

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Rabu, 16 Januari 2019

100 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM QURAN

.
*100 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM QURAN.*

*1. Jangan berkata kasar.*
(QS 3 – Ali Imran : 159)

*2. Tahanlah marah.*
(QS 3 – Ali Imran : 134)

*3. Berbaiklah kepada orang lain.*
(QS 4 – An Nisaa’ : 36)

*4. Jangan sombong dan congkak.*
(QS 7 – Al A’raaf : 13)

*5. Maafkanlah kesalahan orang lain.*
(QS 7 – Al A’raaf : 199)

*6. Berbicaralah dengan nada halus dan bersopan.*
(QS 20 – Thaahaa : 44)

*7. Rendahkanlah suaramu.*
(QS 31 - Luqman : 19)

*8. Jangan mengejek orang lain.*
(QS 49 – Al Hujuraat : 11)

*9. Berbaktilah pada orang tua (ibu bapa).*
(QS 17 – Al Israa’ : 23)

*10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua ( ibu bapa).*
(QS 17 – Al Israa’ : 23)

*11. Jangan memasuki kamar peribadi ibu bapa tanpa izin.*
(QS 24 – An Nuur : 58)

*12. Catatlah hutang-hutangmu.*
(QS 2 – Al Baqarah : 282)

*13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta.*
(QS 2 – Al Baqarah : 170)

*14. Berikanlah lanjutan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesempitan.*
(QS 2 – Al Baqarah : 280)

*15. Jangan makan riba’/membungakan uang*
(QS 2 – Al Baqarah : l

*16. Jangan melakukan sogok/ raswah*
(QS 2 – Al Baqarah : 188)

*17. Jangan ingkar atau melanggar janji*
(QS 2 – Al Baqarah : 177)

*18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu*
(QS 2 – Al Baqarah : 283)

*19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan*
(QS 2 – Al Baqarah : 42)

*20. Berlakulah adil terhadap semua orang*
(QS 4 – An Nisaa’ : 58)

*21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas*
(QS 4 – An Nisaa’ : 135)

*22. Harta yang meninggal atau waris harus dibagikan kepada anggota keluarga ahli waris*
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)

*23. Wanita memiliki hak waris*
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)

*24. Jangan memakan harta anak yatim*
(QS 4 – An Nisaa’ : 10)

*25. Lindungi anak yatim*
(QS 2 – Al Baqarah : 220)

*26. Jangan memboroskan harta dengan sewenang-wenang.*
(QS 4 – An Nisaa’ : 29)

*27. Damaikanlah orang yang berselisih*
(QS 49 – Al Hujuraat : 9)

*28. Hindari perasangka buruk*
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)

*29. Mencatat perjanjian hutang piutang*
(QS 2 – Al Baqarah : 283)

*30. Jangan memfitnah orang*
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)

*31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial*(QS 57 – Al Hadid : 7)

*32. Biasakan memberi makan orang miskin*
(QS 107 – Al Maa’uun : 3)

*33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah*
(QS 2 – Al Baqarah : 273)

*34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah*
(QS 17 – Al Israa’ : 29)

*35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu*
(QS 2 – Al Baqarah : 264)

*36. Hormatilah tamu anda*
(QS 51 – Adz Dzaariyaat : 26)

*37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri*
(QS 2 – Al Baqarah : 44)

*38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi*
(QS 2 – Al Baqarah : 60)

*39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid*
(QS 2 – Al Baqarah : 114)

*40. Perangilah mereka yang memerangi mu*
(QS 2 – Al Baqarah : 190)

*41. Jagalah etika perang*
(QS 2 – Al Baqarah : 191)

*42. Jangan lari dari peperangan*
(QS 8 – Al Anfaal : 15)

*43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam*
(QS 2 – Al Baqarah : 256)

*44. Berimanlah kepada para Nabi*
(QS 2 – Al Baqarah : 285)

*45. Jangan melakukan hubungan suami-istri di saat haid*
(QS 2 – Al Baqarah : 222)

*46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh*
(QS 2 – Al Baqarah : 233)

*47. Jauhilah zina di luar nikah*
(QS 17 – Al Israa’ : 32)

*48. Pilihlah pemimpin dari yang bertaqwa. Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya*
(QS 2 – Al Baqarah : 247)

*49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya*
(QS 2 – Al Baqarah : 286)

*50. Jangan mau dipecah belah*
(QS 3 – Ali Imran : 103)

*51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta*
(QS 3 – Ali Imran 3 :191)

*52. Lelaki maupun wanita mendapat balasan yang sama sesuai perbuatannya*
(QS 3 – Ali Imran : 195)

*53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu*
(QS 4 – An Nisaa’ : 23)

*54. Keluarga harus di-imami oleh seorang lelaki*
(QS 4 – An Nisaa’ : 34)

*55. Jangan pelit atau kikir*
(QS 4 – An Nisaa’ : 37)

*56. Jangan iri hati*
(QS 4 – An Nisaa’ : 54)

*57. Jangan saling membunuh*
(QS 4 – An Nisaa’ : 92)

*58. Jangan membela ketidak jujuran atau kebohongan*
(QS 4 – An Nisaa’ : 105)

*59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan*
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)

*60. Bekerja samalah dalam kebenaran*
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)

*61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran*
(QS 6 – Al An’aam : 116)

*62. Berlaku adil*
(QS 5 – Al Maa-idah:8)

*63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan*
(QS 5 – Al Maa-idah : 38)

*64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum*
(QS 5 – Al Maa-idah : 63)

*65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi*
(QS 5 – Al Maa-idah : 3)

*66. Hindari minum racun dan alkohol*
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)

*67. Jangan berjudi*
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)

*68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain*
(QS 6 – Al An’aam : 108)

*69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu*
(QS 6 – Al An’aam : 152)

*70. Makan dan minumlah secukupnya*
(QS 7 – Al A’raaf : 31)

*71. Kenakanlah pakaian yang bagus di saat sholat*
(QS 7 – Al A’raaf : 31)

*72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan*
(QS 9 – At Taubah:6)

*73. Jangan melaksanakan sholat dimasjid yang dibangun dengan kedengkian*
(QS 9 – At Taubah : 108)

*74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah*
(QS 12 – Yusuf : 87)

*75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa karena kebodohan*
(QS 16 – An Nahl : 119)

*76. Berserulah/ajaklah  kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana*
(QS 16 – An Nahl : 125)

*77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain*
(QS 17 – Al Israa’ : 15)

*78. Jangan membunuh anak-anakmu kerana takut akan kemiskinan*
(QS 17 – Al Israa’ : 31)

*79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengetahuan hukumnya tentang hal itu*
(QS 17 – Al Israa’ : 36)

*80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat*
(QS 23 – Al Mu’minuun : 3)

*81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa seizin pemilik rumah*
(QS 24 – An Nuur : 27)

*82. Allah menjamin balasan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah*
(QS 24 – An Nuur : 55)

*83. Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati*
(QS 25 – Al Furqaan : 63)

*84. Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan*
(QS 28 – Al Qashash : 77)

*85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah*
(QS 28 – Al Qashash:88)

*86. Jangan terlibat dalam perbuatan homosexual dan sejenisnya*
(QS 29 – Al ‘Ankabuut : 29)

*87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan mungkar*
(QS 31 - Luqman : 17)

*88. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong*
(QS 31 - Luqman : 18)

*89. Wanita dilarang mempamerkan diri*
(QS 33 – Al Ahzab : 33)

*90. Allah berkehendak mengampuni semua dosa-dosa kita*
(QS 39 – Az Zumar : 53)

*91. Jangan berputus asa dari pengampunan Allah*
(QS 39 – Az Zumar : 53)

*92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan*
(QS 41 – Fushshilat : 34)

*93. Selesaikan persoalan dengan bermusyawarah*
(QS 42 – Asy Syuura : 38)

*94. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa*
(QS 49 – Al Hujuraat : 13)

*95. Agama Islam melarang Rahbaniyyah atau mengkultus individukan para ulama*
(QS 57 – Al Hadid : 27)

*96. Allah akan meninggikan darjat mereka yang berilmu*
(QS 58 – Al Mujaadilah : 11)

*97. Perlakukan terhadap non muslim dengan baik dan adil*
(QS 60 - Al Mumtahanah :

*98. Menginfakkan harta dan Hindari diri dari sifat kikir*
(QS 64 – At Taghaabun : 16)

*99. Mohon ampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang*
(QS 73 – Al Muzzammil : 20)

*100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta*
(QS 93 – Adh Dhuhaa : 10)

*101. Berbuat Baiklah, Allah maha pencipta mengetahui setiap perbuatan*
(QS 14 - Ibrahim: 24-26)

*102. Allah memanggil manusia untuk masuk kedalam surgaNya*
(QS 89 - Al Fajr: 27-30)

*103. Allah menghapus kesalahan dan dosa manusia beragama Islam yang beriman dengan ajaran Nabi Muhammad*
(QS 47 - Muhammad: 2)

*
*SHARING IS CARING AND CARING IS LOVING.*
@Sang Musafir

Minggu, 13 Januari 2019

*DAHSYATNYA MENYEBUT NAMA ANAK DALAM DOA*

*DAHSYATNYA MENYEBUT NAMA ANAK DALAM DOA*

*Dr Fauzia Addabbus*, seorang psikolog yang amat populer di Kuwait pernah menulis di Twitter, tentang rahasia-rahasia doa seorang Ibu jika tiap malam ia mendoakan anak-anaknya, dan ternyata efek dari twitter itu telah mengubah jalan hidup banyak orang.

Isi twitternya sebagai berikut :

*"Wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepada Nya bahwa engkau ridha atas mereka masing-masing.*

Begini doanya :

*اَللّٰهُمُّ اِنِّی اُشْهِدُكَ اَنِّی رَاضِيَۃٌ عَنْ اِبْنِی/اِبْنَتِی....تَمَامَ الرِّضَی وَكَمَالَ الرِّضَی وَمُنْتَهَی الرِّضَی فَاللّٰهُمَّ اَنْزِلْ رِضْوَانَكَ عَلَيْهِمْ بِرِضَائِى عَنْهُمْ*

_*(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridha kepada anak-anakku (sebutkan nama mereka, satu persatu) dengan ridha paripurna, ridha yang sempurna dan ridha yang paling komplit. Maka turunkanlah Yaa Allah keridhaanMu kepada mereka demi ridhaku kepada mereka).*_

*TESTIMONI PARA IBU YG MENDOAKAN ANAK..*

Seorang ibu yang mendoakan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun. Maka bercerita...

Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya.

Dia tak pernah shalat dan bahkan jarang mandi , dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.

Maka ketika membaca twittermu aku berkata :

"Mungkinkah omongan ini benar? Tampaknya masuk akal? Dan seterusnya...."

Dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba mendoakan.

Lalu...

Setelah seminggu mulai nada suara putraku kepadaku melunak, dan pertama kali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian.

Dan kemudian kudapati putraku mandi, padahal aku tak menyuruhnya.

Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu...

Dia membukakan pintu untukku dan menyapaku _"Apa kabar ibu?"_ dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu.

Aku gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya sama sekali.

4 jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya : _"Bu, aku disamping masjid dan aku baru akan shalat waktu ibu menelponku._

Maka akupun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin ia yang tak pernah shalat bisa mulai shalat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar?

Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai shalat?

Jawabnya, Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku didekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk shalat."

Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat, dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku.

Tak pernah aku mengalami kebahagiaan seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian.

*Doa Ibu itu ampuh*

Karena beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya.

Sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya.

Padahal justru doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat.

Jangan pernah bilang: _"Ah anakku masih kecil, ngapain didoakan?"_

Jadi doakan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka.

Allah telah mengkaruniai kita para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka.

*Ya, Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau, dan kita bisa mengetuk pintuNya kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur.*

10 tips mendo'akan agar memiliki anak-anak yang sholeh ..

Mari kita amalkan 10 tips mendo'akan agar memiliki anak-anak yang sholeh .... terutama tips no 6...

1. Kalau tiba-tiba teringat pada anak, kirimkan bacaan Al Fatihah. Sampai ke ayat "Iyyakanakbudu waiyyakanastain" ("Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepadaMulah kami mohon  pertolongan."), mintalah apa-apa hajat saat itu yang ada hubungannya dengan anak yang kita ingat saat itu, habiskan bacaan surah Al Fatihah doakan semoga anak kita diberi kepahaman yang sebenarnya dalam urusan agamanya, memiliki ilmu yang bermanfaat dan serahkan urusan anak kepada Allah untuk menjaganya.

2. Pandang wajahnya saat dia tidur, ucapkan...."Ibu mau (nama anak) jadi anak yang sholeh, sayang..."
Coba amalkan (seperti kata Ustadz, kata-kata ini bermakna kita bercakap dengan rohnya)
dan ucapan ini adalah DOA, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

3. Bangun shalat malam, shalat lah disisinya. Maksudnya kita shalat dalam kamar dia dan dekat dengan ananda. Jika Kita sering melakukannya dan kita juga selalu beritahu dia bahwa kita sering doakan dia, dia akan merasakan satu ikatan kasih sayang yang hakiki yang kita sangat sayang pada dia dan mau dia jadi anak yang sholeh. Dia akan tahu kita selalu shalat hajat untuknya.

4. Minta dikasihani. Ucapkan setiap saat bahwa kita ini sedang menunggu panggilan Allah. Jika dia tidak jadi anak sholeh bermakna dia tidak sayang kita dan tentunya kita akan merana di Alam Barzah nanti.

5. Peluklah anak selalu walaupun dia sudah besar, sebagaimana kita sayang dia saat kecilnya. Aura ciuman dan belaian Ibu sambil bisikkan padanya bahwa kita bangga mempunyai anak sepertinya.

6. Maafkan anak kita setiap waktu walaupun perbuatannya amat melukai hati kita. Muhasabbah diri, mungkin kesalahan yang anak kita lakukan itu adalah karena dosa-dosa kita dimasa lalu.

7. Yang paling penting jaga tutur kata kita, jangan sekali-kali ucapkan perkataan yang bisa melukai hatinya. Jika ini terjadi juga karena kita khilaf, cepat-cepat cari waktu yang sesuai untuk kita minta maaf padanya. Mengakulah padanya itu kelemahan kita, kita marah karena dia berbuat salah, bukan bermaksud membenci.

8. Amalkan membaca *ayat 40 Surah Ibrahim (QS 14:40)* supaya kita, anak
kita dan keturunan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang tetap mendirikan sholat. *Robbij'alnii muqiimash shalaati wamin dzurriyatii Robbanaa wataqabbal du'aa*
(Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat,
Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku)

9. Selalu ingatkan anak bahwa tak guna ada pangkat, belajar tinggi, harta, hafal Quran sekalipun...jika tidak mempunyai akhlak yang mulia. Allah tidak melihat wajah yang cantik tapi melihat hati yang cantik.

10. Saat mencuci beras niatkan... "Ya Allah...lembutkanlah hati anak-anakku, sebut nama anak kita.....untuk paham agamanya..... (kenapa kita mau dia paham agama, karena anak yang tak paham agama akan bawa orangtuanya juga ke neraka).... seperti engkau lembutkan beras ini menjadi nasi ".
Cuci beras lawan arah jam (putar kekiri seperti orang thawaf ) sambil sholawat kepada Nabi Muhamad saw.
Hati jangan lalai saat melakukannya, dan ingat kepada Allah selalu.

via : Prof. Dr. Muhaya

Sabtu, 12 Januari 2019

Wiih, ternyata khasiat apel rebus sebanyak ini

🍎 🍎🍎 *Setelah Tahu Segudang Khasiat "Apel Rebus", Saya Tidak Mau Makan Apel Mentah Lagi! Nyesel Baru Tahu Sekarang..* 🍎🍎🍎

Apel adalah salah satu jenis buah yang sangat mudah ditemukan di Indonesia, apel pun tidak ada musim- musimnya, kita bisa menikmati buah apel kapan pun kita mau sepanjang tahun. Namun sayangnya kita semua pasti mengonsumsi apel mentah langsung, padahal khasiat apel rebus itu sangat banyak,lho!


1. Usus menjadi lebih baik dan lancar

Setelah apel dipanaskan, kandungan pektin dalam apel akan melunak, nah, pektin yang sudah lunak ini akan lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia. Pektin apel dapat membantu melancarkan BAB, mencegah infeksi usus dan mengobati diare.

2.Menurunkan gula dan lemak darah

Makan apel yang sudah dimasak mampu membantu tubuh menurunkan gula dan lemak darah, serta meningkatkan antioksidan tubuh agar lebih terlindung dari bakteri kuman penyakit. Apel rebus juga mampu menurunkan kolesterol!

3. Mencegah panas dalam

Rutin mengonsumsi apel rebus dapat mencegah terjadinya gejala- gejala panas dalam seperti sariawan, sakit tenggorokan, gusi bengkak dan lain- lain.

Nah, sudah tahu kan khasiat- khasiatnya yang luar biasa? Mungkin kamu bertanya- tanya, bagaimana yah caranya membuat apel rebus? Simak di bawah ini:

Potong apel menjadi 6-8 bagian, masukan ke dalam panci berisi air, kemudian rebus bersamaan dengan air. Bila airnya sudah mendidik, angkat apelnya dalam sudah boleh dimakan. Makanlah 1 hari sekali, dan rasakan efek- efek ajaibnya!

Apel yang direbus juga cocok sekali untuk beberapa kelompok orang berkebutuhan khusus seperti: orang- orang yang hanya bisa terbaring di ranjang, orang yang lambung dan ususnya tidak bekerja dengan baik, orang yang tidak bisa mengunyah, dll.

Kapan sebaiknya mengonsumsi apel?

Apel sebenarnya paling baik dikonsumsi di pagi hari, mengapa? Apel mengandung banyak gula,cocok sekali dikonsumsi saat lapar di pagi hari. Pagi hari juga merupakan saat- saat lambung manusia bekerja keras, gula baik dalam apel pun akan mudah diserap langsung oleh tubuh. Mengonsumsi apel saat peruh kosong dapat membantu pencernaan dan meningkatkan energi tubuh.

Makan apel sebelum makan makanan berat pun memiliki 1 manfaat, yaitu membantu diet. Memakan apel dapat memberimu rasa kenyang sehingga membuatmu tidak akan mengonsumsi terlalu banyak makanan berat.

*Wiih, ternyata khasiat apel rebus sebanyak ini! Gak pernah tahu kan?*