*📡 ADA 3 JAWABAN MANUSIA DALAM MENYIKAPI PERINTAH ALLAH 📡*
Pada umumnya manusia dihadapkan pada 3 (tiga) situasi dan kondisi serta fenomena ummat di setiap zamannya dalam menyikapi perintah Allah Subhanallahu Ta'ala. Inilah 3 Kondisi /Jawaban tsb :
*1) Jawaban Orang Mukmin:*
sami’na wa atho’na (kami dengar, kami taat)
*2) Jawaban Bani Israil/Yahudi:*
sami’na wa ashoina (kami mendengar, tapi tidak menaati).
*3) Jawaban orang MUNAFIQ:*
sami’na wa hum laa yasma’uun
(mereka berkata:
“kami dengar” padahal mereka tidak mendengarkan).
*✅ Penjelasan :*
1. Jawaban Orang Mukmin: *"sami’na wa atho’na"*.
*Allah Ta'ala* berfirman :
_“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. “Kami MENDENGAR, DAN KAMI PATUH.” Dan mereka itulah orang-orang yang BERUNTUNG.”_
*(QS. an-Nuur: 51)*
dan,
*QS. Al-Baqarah: 285*:
_“…Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya._
_(Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “KAMI DENGAR DAN KAMI TAAT.”_
*(QS: al-Baqarah: 285).*
2. Jawaban Bani Israil atau Yahudi: *"sami’na wa ashoina"*.
*Allah Ta'ala* berfirman :
_“…Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!”_
_Mereka menjawab: “KAMI MENDENGAR TETAPI TETAPI TIDAK MENTAATI”._
*(QS. Al-Baqarah: 93)*
3. Jawaban Orang MUNAFIQ : *"sami’na wa hum laa yasma’uun"*.
*Allah Ta'ala* berfirman :
_“Hai orang" beriman, taatlah kepada Allah & Rasul-Nya dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, sedang kamu mendengar. Dan janganlah kamu seperti orang-orang MUNAFIQ yang berkata: “KAMI MENDENGARKAN”, PADAHAL MEREKA TIDAK MENDENGARKAN”._
*(QS. Al-Anfaal: 20-21)*
Ketika mereka mengatakan,
“kami mendengar”, Allah Maha Tahu, sebenarnya hati mereka menolak dan mereka tidak mendengarkan. Sebagaimana orang munafiq pada umumnya, secara zhahir mereka menampakkan sifat baik, mendengar dan merespon, padahal tidak demikian.
*(Ibnu Ishaq dlm Tafsir Ibnu Katsir hal 25 terbitan Pustaka Imam Syafii)*.
Kemudian Ibnu Katsir menulis :
_“Allah menjelaskan bahwa manusia seperti ini adalah MAHLUK PALING BURUK & TERMASUK PERANGAI PALING BURUK._
Karena Allah berfirman di ayat selanjutnya: _“Sesungguhnya binatang (mahluk) yang seburuk-buruknya di sisi Allah ialah orang-orang yang tuli.”_
*(QS. Al-Anfaal: 22)*
_Maksudnya, TULI dari mendengarkan kebenaran. BISU dari memahaminya. Karena itu Allah berfirman: “Yang tidak mengerti apa pun”. Mengapa seburuk-buruk mahluk? Sebab seluruh mahluk melata selain mereka taat kepada Allah sesuai fungsi ia diciptakan. Sementara orang munafiq diperintahkan untuk beribadah namun mereka kufur._
*Allah Ta'ala* berfirman:
_“Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka itulah orang-orang yang lalai.”_
*(QS: al-Araaf: 179)*
_Oleh karena itu, Allah sediakan tempat khusus bagi Orang-orang Munafiq di Neraka-Nya,_
_Neraka manakah ?_
*Allah Ta'ala* berfirman : _"Sesungguhnya *orang-orang munafik* itu (ditempatkan) pada *tingkatan yang paling bawah dari neraka.* Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka"._
*(Qs. An-Nisa : 145)* (Naudzubillah min dzalik, Allohumma inna nasalukal jannah wanaudzubika min naar-red).
Masuk kategori manakah kita?
Semoga kita termotivasi untuk selalu menjadi golongan pertama. Aamiin.
Semoga bermanfaat.