1. Kita suKa mencaci maKi anaK Kita ini sebuah bahaya apalagi kalau kita sedang emosi Halo lagi emosi jauh dari anak Jangan jadikan anak korban yang mungkin kita malu mengatakannya kepada orang lain tapi kepada anak kita sembarangan
2. Menghina anak kita di depan kawan-kawannya misalnya ketika sedang antar jemput sekolah di depan teman-temannya kita mengatakan hal-hal yang tidak patut untuk dirinya. malah ada yang pernah berkata saking kesalnya dia mengatakan saya heran kenapa bisa punya anak seperti kamu .
Bisa jadi dia diam saja tetapi seBenarnya hati amat sangat hancur sehingga dia susah dinasehati dan mengeras hatinya
Jika kita punya sesuatu hal yang perlu kita nasehat ketika dia Jangan di depan orang .
Walaupun niatnya menasehati tidak di depan orang lain yang dipakai di dalam keadaan yang berdua saja
3. MeMbandingkan kamu tuh jangan seperti itu Lihatlah Adek kamu kalau kamu dia baik devinta dikejar pinter ngaji pencerna pelajaran kamu apa sih . Menyakiti anak terlihat seperti itu itu bahaya lidah salah satunya. Kita yang dewasa saja jiKa Kita dibandingKan dengan orang lain pasti tersinggung Padahal kita orang dewasa yang tidak paham
4. MeMberikan persyaratan-persyaratan cinta dg syarat. Umi sayang kamu aku cinta kamu kalau kamu sholat kalau kamu ngaji kalau kamu berbuat baik jika kita tidak mencintainya atau tidak memperhatikan ikan dia dan mencerahkan ketikan kita pada dia maka dia akan pergi mencari orang lain yang bisa Mencintainya. Walaupun itu orang lain dan orang jauh yang mungkin tidak terlalu Dia kenal.
5. Kita menyampaiKan info info atau informasi yang salah maksudnya apa Eh laki-laki nggak boleh nangis Siapa bilang gak boleh nangis boleh laki-laki itu boleh nangis. itu mengakibatkan sakit jiwa Karena dia Bertahan bahan-bahan menjadi beban lama-lama stress dan sakit jiwa. kelihatannya sepele ya Bu
6. Kita selalu memberiKan ancaman . Ayah abisin kalau ngga nanti datang hantu loh . Niat kita supaya dia cepat makaN cepat tidur tapi jadi Nggak bagus padahal dalam psikologi anak-anak kecil itu dalam sampai 6 tahun itu dia mampu menghafal 7 bahasa. Jadi kalau kita mengadakan hal-hal yang belum tentu dia akan langsung menyimpan di dalam dirinya. Tapi kiTa sia-siakan kesempatan emas ini
7. Melarang sesuatu tapi tanpa sebab . Saya mau ke sini mau saya mau ke situ tidak boleh jangan tidak ada tidak bisa tapi kita tanpa menjelaskan Sebab kenapa. Kalau Kita mau melarang Kita tentu harus menjelasKan apa sebabnya misalnya jangan nonton TV dekat-dekat nanti mengganggu matamu. Kalau maKan Abisin ya deK Karena di dalam maKanan itu ada berKah jadi Kita nggaK tahu berKahnya ada dimana.
Ayo Sana tidur jangan nonton TV tapi ketika anak di kamar aku mengendap-endap nonton TV.
Coba Bagaimana perasaan anak di kali anak tahu ibunya melarang Nonton TV tapi ibunya mengendap-endap nonton TV
8. menghancurkan kepercayaan anak pada dirinya. Kamu bodoh banget ngga baKal bisa ada yang mau ngapain juga jadi orang tua mengajarkan dirinya dan dia berusaha dengan kuat tapi dalam mansetnya dia tetap merasa dia tidak bisa . seminar sel melahirkan kamu kamu tuh belajar gimana juga bodoh dan pintar.
Saya benci sama benci lahiran kamu .
9. Kita mendoaKan hal-hal yang buruK . Rasulullah mengatakan kepada orang tua bahwa tidak boleh mendoakan hal-hal yang buruk. Misalnya ketika anak pergi di ruMah tanpa paMit ya seperti gajah LoMbok dan celaka atau apa gitu Ya tapi walaupun itu terjadi dia pasti sedih juga akan kalah.
Tidak bisa bilang baik lebih baik diam . Karena doa orang tua itu Insyaallah diKabulKan oleh Allah.
Kalau Kamu bohong mudah-mudahan celaKa Kamu .
Bisa juga Berkah karena dengan kondisi yang tidak Bisa Bergerak sama sekali dia pergi ke pulau Quran dan dia tidak pernah tinggal sholat malam dan ceramah di mana-mana.
10. membuka dan membongkar aib anak kita di hadapan orang lain. Ini anakku gak tau malu suka pipis di tempat tidur Capek membersihkan. Jadi kesempatan teman-temannya untuk mengaJak dia itu tidak baik
.