Selasa, 31 Maret 2015

Alaisash shubhu biqoriib?

DR Bachtiar Nasir

Alaisash shubhu biqoriib?

Bersiaplah untuk bangkit! 
Apa yang dilakukan CIA hampir mirip temuannya dengan Rusia; bahwa tahun 2020 akan hadir sebuah peradaban baru, yang terbentang dari sebelah timur Cina sampai sebelah barat Samudera Atlantik. Peradaban baru itu bernama Khilafah Islamiyah”

Umat sedang dalam keguncangan yang sangat. Fitnah menyeruak, dada berdebar tidak tahu musibah apa lagi yang akan datang. Pandangan manusia sedunia tertuju pada media-media bohong yang membuat kebenaran menjadi penjahat, dan menggelari kejahatan sebagai pahlawan.

Kita sedang hidup dalam salah satu siklus sejarah. Kita sebagai umat Islam hari ini sedang berada di titik jenuh keterpurukan, lalu akan terbitlah dari kegelisahan intelektual umat ini,didukung dengan tekanan dari segala lini, yang mengakibatkan Umat Islam ini bangun dari tidurnya dan bergerak menuju kedewasaan cara berpikir.

Musuh Islam takut dengan bangunnya kekuatan Umat Islam sedunia secara kolektif. Seperti dikatakan oleh tokoh Israel David Ben Gurion, “Kami tidak takut atas sosialis, kami tidak takut revolusi-revolusi, ataupun demokrasi di wilayah Arab ini, kita hanya takut Islam sebagai rakasa yang tidur lama bangun kembali dari tidurnya dan mulai gelisah.”

Tahun 2015 ini menjadi saksi adanya rentetan kegelisahan intelektual Umat Islam yang ditandai dengan konferensi-konferensi berskala internasional, maraknya Islam menjadi bahan perbincangan semua kalangan sebagai solusi keterpurukan ekonomi, sosial bahkan sistem bernegara. Dengan munculnya Turki sebagai Negara maju yang demokratis, modern dan sejahtera membuka pemahaman baru bagi masyarakat dunia bahwa Umat Islam sedang on the way menuju kebangkitannya.

Al-Aqsha Sebagai Simbol Kemenangan

                Beberapa saat yang lalu, penulis bertemu dengan Syaikh Umar dari Gaza, beliau datang sembari mengabarkan kondisi kekinian jalur Gaza dan Palestina secara umum. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kini Pejuang Palestina HAMAS sedang dalam kondisi siaga, mereka menyiapkan segala perlengkapan terbaik untuk menghadapi Israel.

Yang menarik adalah, kini dalam setiap kampanye HAMAS dan parade pejuang kemerdekaan Palestina, mereka meneriakkan slogan ‘Wa’dul Akhirah”, atau ‘janji terakhir’ mengutip firman Allah di surat Al-Isra’ ayat 7 :

فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat (janji terakhir) hukuman bagi kejahatan yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

                Pejuang Palestina menyuarakan sebuah slogan hebat yang bermakna tinggi, bahwasanya kemenangan Umat Islam atas Israel dan sekutunya semakin dekat, dan waktu-waktu kini adalah saat terbaik dalam merobohkan supremasi Israel di Timur Tengah, khususnya Palestina. Hingga akan datang suatu hari nanti, duri bernama Israel yang menancap di jantung dunia islam akan tercabut, dan hilang selama-lamanya.

Situasi kekalahan Israel semakin nyata dengan meningkatnya jumlah anggota parlemen (Knesset) Israel yang seperenamnya berasal dari partai anti Zionisme. Dengan terpilihnya kembali Benyamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel, posisi Israel akan semakin muram, karena track record Benyamin Netanyahu buruk, terlalu banyak kasus yang dia lakukan yang mencoreng Israel di mata Internasional.

Slogan Wa’dul Akhirah Hamas dan Iringan Kebangkitan Islam

Mengapa pejuang Palestina mengemukakan slogan besarnya yang berjudul ‘Wa’dul Akhirah’? Itu bukan semata-mata hentakan yang akan membuat takut Israel. “Wa’dul Akhirah” adalah sesuatu yang bermakna dalam dan sesuai dengan keadaan dunia Islam hari ini, yang sedang merangkak “bangun dari tidur panjangnya, dan bersiap menguasai dunia”, kata salah satu orientalis barat, Murad W. Hoffman.

Selaras dengan tren kebangkitan Islam ini, saat ini banyak bermunculan sebuah wacana umat Islam sedunia untuk melebur sekat-sekat geografi menjadi satu kesatuan Uni yang mengayomi dunia Islam secara keseluruhan. Belum lagi menalar logika dari hadist Nabi Muhammad, disertai faktor-faktor bahwa dunia Islam akan bangkit, dan agenda terbesarnya adalah : Membebaskan Masjid Al-Aqsha!

Jika Khilafah Utsmani Runtuh 1924, Seratus Tahun Kemudian Adalah 2024

            Diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Daawud As-Sijistaaniy rahimahullah :

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْرِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ شَرَاحِيلَ بْنِ يَزِيدَ الْمُعَافِرِيِّ عَنْ أَبِي عَلْقَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِيمَا أَعْلَمُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا

“Telah menceritakan kepada kami Sulaimaan bin Daawud Al-Mahriy, telah mengkhabarkan kepada kami Ibnu Wahb, telah mengkhabarkan kepadaku Sa’iid bin Abi Ayyuub, dari Syaraahiil bin Yaziid Al-Mu’aafiriy, dari Abu ‘Alqamah, dari Abu Hurairah –radhiyallaahu ‘anhu-, yang mana aku mengetahuinya dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah akan membangkitkan untuk umat ini di setiap awal 100 tahun, seseorang yang akan memperbaharui agama ini.”

Kita telah banyak membaca sejarah, tentang naik turunnya peradaban Islam, dan terang benderangnya zaman kedaulatan Umat Islam. Termasuk tahun 1924, di tanggal 3 Maret, adalah sebuah momentum kejatuhan yang pilu, Khilafah Utsmaniyah secara resmi digulingkan, dihapus dari muka bumi dan diganti dengan Negara sekuler bertajub ‘Republik Turki’ karangan Mustafa Kamal Pasha.

Mari menalar, jika kita mentadabburi hadist Nabi yang memuat siklus sejarah ini, lalu kita menarik garis waktu dari 1924 menuju seratus tahun berikutnya, maka kita dengan mudah akan sampai pada angka yang nyata : tahun 2024. Di tahun itu, kemungkinan yang akan terjadi adalah gelombang puncak kesadaran Umat Islam untuk bangkit dari tidur panjangnya, setelah seratus tahun sebelumnya menjadi korban imperialisme dan permainan perang. Dan tentunya, bentuk konkret kematangan Umat Islam sebagai sebuah peradaban akan terwujud dengan menjalankan agenda besar : Pembebasan Al-Aqsha!

Syaikh Ahmad Yasin: Umur Israel Tidak Akan Lebih Dari 70 Tahun

                Bani Israel pernah menguasai Palestina ketika mereka beriman, dan Allah menganugerahkan kekokohan kekuasaan pada mereka selama beberapa puluh tahun, puncaknya di masa Nabi Sulaiman yang berkuasa 39 tahun (970-931 SM) . Lalu setelah mereka ingkar pada Allah sepeninggal Nabi Sulaiman, Allah mengirimkan azab berupa serangan Bangsa Babilonia dan Assuria, sehingga menyebabkan mereka berdiaspora (menyebar) di Babilonia.

Tentara Salib pula, pernah mencaplok Al-Quds dari genggaman Kaum Muslimin semenjak 1099 sampai 1187, 88 tahun lamanya. Namun berkat kecepatan tanggap para Ulama, kaum Muslimin segera bangkit menyiapkan generasi terbaiknya untuk membebaskan Al-Quds dari jeratan pasukan Salib. HIngga puncaknya di tahun 1187 Masehi, Shalahuddin Al-Ayyubi memimpin kaum muslimin memenangkan perang Hittin dan membuka kembali gerbang Al-Quds.

Kesimpulannya, sepanjang sejarah Palestina, musuh-musuh Islam hanya bisa menguasai Palestina secara utuh dalam rentang zaman yang terbilang pendek. Sedangkan umat Islam selalu memiliki waktu panjang dalam melindungi Palestina. Itulah yang membuat Syaikh Ahmad Yasin berkesimpulan, “Umur Israel tidak akan lebih dari 70 tahun”, dan perkataan beliau sesuai dengan siklus sunnatullah dalam sejarah Palestina.

Sekarang mari menghitung, jika Israel resmi menjadi penjajah tahun 1948, dan kita menarik garis waktu sampai 70 tahun kedepan, maka kita akan sampai dengan mudah di angka yang nyata : tahun 2018. Jadi, apa yang dilakukan Hamas dalam parade militernya hari ini, dan pernyataan mereka bahwa tahun 2016 adalah perang terbesar antara Pejuang Palestina melawan Israel adalah sesuai dengan siklus sejarah. Karena setelah tahun-tahun itu, Israel akan memulai masa-masa terakhirnya sebagai sebuah Negara, lalu bangkrut dan terhapuslah Israel dari peta dunia.

Riset Amerika Dan Rusia Tentang Terbitnya Peradaban Baru Bernama Khilafah Islamiyah

Ada satu pembahasan yang sangat menarik untuk dikaji. Yaitu tentang kajian Departemen Pertahahanan Nasional Amerika Serikat yang dipresentasikan kepada Barrack Obama. Mereka menyimpulkan dari hasil riset mereka, bahwa pada tahun 2025 menurut ilmu futurology mereka, tidak bisa tidak, akan berdiri Khilafah Islamiyah yang bersifat besar dan kolektif di dunia Islam. Namun mereka masih belum tahu khilafah itu akan diawali dari negara mana.

Menurut statistik politik, militer dan ekonomi Amerika Serikat dan dunia Internasional, mereka melihat bahwa proyeksi dunia masa depan menunjukkan umat Islam akan mengerucut menjadi peradaban yang terpusat. Maka, sebagai Negara yang tidak ingin memiliki saingan kompetitor, Amerika Serikat tentu sangat mengkhawatirkan hal itu terjadi.

Ditambah lagi, ternyata apa yang menjadi hasil kesimpulan CIA hampir mirip temuannya dengan Rusia. Kedua Negara ini sama-sama menemukan bahwa tahun 2020, akan lahir sebuah peradaban baru yang terbentang dari sebelah timur Cina, sampai barat samudera Atlantik. Peradaban baru itu bernama Khilafah Islamiyah. Pernyataan itu bukan tidak dengan bukti. Turki sebagai wakil Negara Islam kini telah menjadi kekuatan ekonomi baru di Eropa, dan diperkirakan akan menjadi Negara terkuat di Eropa tahun 2025.

Belum selesai di perkiraan tahun 2025, Turki telah merencanakan sebuah mimpi besar untuk menjadi Negara Super Power di tahun 2095, sesuatu yang benar-benar visioner, namun didukung dengan realitas di lapangan. Dan ini akan menjadi model Negara Muslim yang demokratis, modern juga sejahtera rakyatnya.

Al-Aqsha Akan Bebas 10 Tahun Lagi?

                Sinyal-sinyal yang datang beruntun dari riset ahli dan juga hadist nabi semakin menguatkan kita bahwa perjuangan kaum muslimin untuk membebaskan kembali Masjid Al-Aqsha tidaklah menunggu waktu yang lama lagi. Jangankan kaum muslimin, para ahli dan Departemen Pertahanan Negara-negara super power hari ini pun telah memprediksikan jatuhnya Israel dalam waktu dekat, terbitnya model negeri Islam yang modern dan sejahtera, juga dimulainya kesadaran masyarakat dunia Islam untuk meleburkan dirinya dalam satu sistem raksasa bernama khilafah, sebagai solusi dan pengulangan siklus sejarah.

Maka, bukan tidak mungkin 10 tahun ke depan adalah masa-masa terberat umat Islam sedunia untuk berjuang menyatukan fikrah dan membebaskan diri dari pengaruh asing, karena semakin nyata aroma kebangkitan Islam, semakin gencarlah musuh-musuh Islam menghantam dunia Islam agar kesadaran umat ini kembali tertunda.

Al-Aqsha bebas adalah janji Allah. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kita akan masuk dalam daftar nama Pejuang pembebasannya? Atau malah menjadi orang-orang lalai yang terpaku bahkan acuh pada isu Palestina? Semuanya ditentukan hari ini, detik ini, setelah pembaca menyelesaikan tulisan ini, mari berkontribusi. Kemenangan telah dekat!

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa…” (An-Nuur : 55)

sebelah"Mengevaluasi Efek Tarbiyah Kita"

sebelah"Mengevaluasi Efek Tarbiyah Kita"

1. Tarbiyah itu bermakna; tumbuh, berkembang, merawat

2. Artinya Tarbiyah itu selalu menghasilkan yang lebih baik dari waktu ke waktu

3. Dalam konteks Dakwah, Tarbiyah itu harusnya punya dampak perubahan (taghyir) dan mewarnai (shibghah)

4. Perubahan atau warna pada pribadi, keluarga, masyarakat, aturan/hukum, Negara dan dunia (tertib amal dakwah)

5. Jadi secara manhaj, Tarbiyah itu bukan hanya sekedar membentuk Pribadi Muslim, tetapi juga merubah masyarakat dan negara

6. Manhaj Tarbiyah 1433 Hijriyah adalah Manhaj terkini, sudah melalui evaluasi manhaj-manhaj sebelumnya…

7. Waktu Saya baru Tarbiyah di awal 1990-an Manhaj Tarbiyah kita baru mengenal T1 dan T2

8. T1 itu untuk Materi Tarbiyah dlm membentuk Syakhsiyah Islamiyah, T2 itu untuk Materi Tarbiyah dlm membentuk Syakhsiyah Daiyah

9. Coba deh lihat lagi Buku Materi Tarbiyah susunan DR Irwan Prayitno, itu memuat materi T1 dan T2…

10. Di Manhaj 1433 H, Visi Tarbiyah sudah berkembang dan mencoba menjawab tantangan dakwah masa kini

11. Bukan sekedar membentuk Syakhsiyah Islamiyah dan Daiyah saja tetapi lebih dari itu

12. Visi Tarbiyah 1433 H mengharapkan aktivitas tarbawi mampu menghasilkan kader yang Rabbani

13. Misi Manhaj Tarbiyah diarahkan untuk aktivitas kaderisasi dalam rangka:

14. Membentuk Syakhsiyah Islamiyah yang memiliki kekokohan iman, ilmu dan amal

15. Membentuk Syakhsiyah Daiyah yang mampu menjadi Murobbi dan beramal jama’i

16. Membentuk Syakhsiyah Ijtimaiyah yang memiliki keahlian, kepedulian dan menjadi tokoh di masyarakat

17. Syahkhsiyah Dauliyah yang memiliki wawasan global dan menjadi pelopor perubahan dan negarawan

18. 4 Misi Manhaj Tarbiyah diatas sudah komprehensif mencoba menjawab tantangan dakwah masa kini

19. Namun dalam implementasi dan efeknya apakah sudah seperti yang diharapkan???

20. Mutabaah Yaumiyah; Sholat di Masjid, Tilawah, Al Matusrat, Shaum, Dhuha, QL,dll aktivitas yaumiyah adalah urusan sejak diawal tarbiyah

21. Ibadah Yaumiyah adalah basis amal soleh kita, basis pertahanan spiritual kita sebagai kader dakwah…dan itu sejak awal tarbiyah ditempa

22. Namun substansi Ibadah Yaumiyah kita lama kelamaan berubah menjadi sekedar ritual mutabaah dan bersifat kuantitatif…

23. Sekedar isi form-form Tarbiyah untuk memenuhi derajat kuantifikasi kualitas kader…

24. Form-form itu adalah alat evaluasi, bukan kualitas ibadah itu sendiri…kualitas kader tidak serta merta bisa diukur dengan angka2…

25. Kadang halaqoh kita hanya sekedar berasyik dengan persoalan pribadi kita masing-masing ditengah persoalan ummat yang demikian dahsyatnya

26. Status “ikhwah” atau “akhwat” dalam persepsi Tarbiyah disandang selama dia aktif dalam halaqoh…

27. Apakah dia berkontribusi dalam dakwah kadangkala tidak menjadi ukuran lagi, apalagi yang sudah menyandang kader “assabiqul awwalun”…

28. Padahal pemenuhan Amal Yaumiyah adalah hanya tahap awal dari implementasi Misi Manhaj Tarbiyah yaitu membentuk Syakhsiyah Islamiyyah…

29. Tiga misi lagi yang harus di implementasikan; membentuk Syakhsiyah Daiyah, Syakhsiyah Ijtimaiyah dan Syakhsiyah Dauliyah…

30. 4 Misi pembentukan Syakhsiyah ini integral,tdk bisa pisah,pisah sama saja dg “sekulerisasi tarbiyah”,memisahkan Tarbiyah dg realita

31. Perintah Sholat tdk pernah lepas dr Perintah Zakat & Infaq, Artinya ubudiyah kita harus punya dampak muamalah/dunia realita

32. Tetapi kebanyakan “mindset” kita sebagai kader Tarbiyah belum tumbuh dan berkembang

33. Kader Tarbiyah yg jadi anggota LMK, Ka RT/RW, Kades, Ka Posyandu, Ka PKK ternyata blm dihitung mjd muwashoffat Tarbiyah yang signifikan

34. Menjadi tokoh public perlu kemampuan dan pengorbanan juga…

35. Jadi Ka RT & jadi Ustadz yang ceramah sana-sini scr manhaj punya manfaat & efek ke masyarakat tapi mungkin status Ustadz lebih mentereng

36. Padahal kader Ka RT bisa jadi lebih punya pengaruh signifikan kpd perubahan masyarakat drpd Ustadz yang ceramah dari mimbar ke mimbar

37. Tdk bermaksud membandingkan Ustadz dg Ka RT,tidak apple to apple,tapi kalau ada misi Syakhsiyah Ijtimaiyah, maka persepsi kita hrs tumbuh

38. Dlm konteks manhaj,kader Robbani kesolehannya harus juga masuk dalam wilayah masyarakat & Negara,bahkan harus menjadi pelopor perubahan

39. Namun porsi di halaqoh dalam menginisiasi perubahan di masyarakat kecil…

40. Qodhoya wa Rawa’I kita lebih banyak pada persoalan-persoalan personal kita, belum banyak menyentuh dalam menginisiasi perubahan…

41. Bahkan banyak juga Kader yang alergi kalau evaluasi isinya banyak membahas program2 dakwah di masyarakat, ngabisin waktu halaqoh katanya

42. Padahal Halaqoh adalah bertemunya para kader selain dalam ikatan ukhuwah tapi juga dalam rangka berkonsolidasi untuk merubah masyarakat

43. Kalau Halaqoh hanya sekedar meningkatkan kesholehan pribadi,tanpa kesolehan sosial sama saja kita sdg melakukan “sekulerisasi tarbiyah”

44. Hasan Al Banna bangun dakwah tarbiyah punya visi “proyek perubahan” : efek yg diharapkan dr dakwah tarbiyah adalah perubahan (Taghyir)

45. Era partai,peran2 perubahan di masyarakat diserahkan ke struktur Partai, seakan2 melayani & merubah masyarakat adl urusan pengurus Partai

46. Terjadilah lagi pemisahan peran-peran dakwah menjadi terkotak-kotak…

47. Ada kader struktur dan kader non-struktural… ada kader tarbawi dan kader siyasi…”sekulerisasi tarbiyah”

48. Padahal dalam 4 Misi Manhaj Tarbiyah Kader Robbani itu adalah dia punya Syakhsiyah Islamiyah dan Daiyah, dia juga punya kepedulian

49. Dan menjadi tokoh di masyarakat dan dia juga seorang pelopor perubahan dan sekaligus juga seorang politisi dan negarawan…

50. Kalau pemisahan terjadi karena faktor kemampuan & spesialisasi oke saja,tetapi kerangka koordinasi & amal jama'i bkn ijtihad personal

51. Karena kalau ijithad personal maka akan terjadi kecemburuan dalam bangunan dakwah kita…

52. Tarbiyah kita harus sdh mulai bahas hal2 yang lebih progresif utk kemaslahatan ummat…

53. Tidak lagi hanya sekedar membaca Risalah Pergerakan tanpa mempunyai rencana eksekusi di lapangan…

54. Ketika membaca Risalah Pergerakan seharusnya apa yang dibaca itu menjadi referensi utk mengeksekusi proyek2 perubahan di masyarakat

55.Kalau cuma sekedar baca & diskusi Risalah Pergerakan tanpa ada eksekusi lapangan percuma…hanya jadi kitab diatas kertas asaja

56. Sekedar lembaran-lembaran tanpa arti…

57. Padahal Risalah Pergerakan adl stimulasi yang penting utk merencanakan proyek2 perubahan di masyarakat…bukan sekedar bagian agenda ritual

58. Ketika setiap Halaqoh punya wilayah garapan dakwah baik yang teritorial ataupun segment, maka dakwah ini akan tumbuh dan bergulir…

59. Targetnya adalah “perubahan”, bukan sekedar “suara" pemilu

60. Dakwah akan tetap menjadi pemenang ketika dengan dakwah ini semakin banyak orang yang kembali ke jalan Allah

61. Al Islamu Qobla Jamaah…(Menyeru Islam sebelum menyeru pada organisasi)...salah satu prinisp dakwah...

62. Halaqoh muntijah bukan sekedar menjadikan adho didalamnya sholeh dan sholehah saja, kalo itu saja maka baru ¼ tarbiyah…

63. Halaqoh secara manhaj tarbiyah harus bisa menghasilkan kader pelopor perubahan dimana saja mereka berada,dalam situasi dan kondisi apapun

64. Tarbiyah ini harusnya melahirkan kader militan, yang giat bermanuver utk pengembangan dakwah dan juga memiliki pengorbanan yang tinggi…

65. Tdk cengeng dan stagnan,hanya senang di “comfort Zone” dan berasyik dg kesolehan sendiri tapi mengabaikan kerusakan di masyarakat…

66. Halaqoh bukanlah sekedar tausiyah, talaqqi madah, mutabaah yaumiyah, qodhoya rowa’i….

67. Halaqoh adl sarana utk menghasilkan kader seperti Mus’ab bin Umair yang pergi ke Madinah utk menaklukkan Madinah dalam pangkuan hidayah…

68. Halaqoh idealnya melahirkan kader yang siap turun ke lapangan menjadi fasilitator hidayah Allah untuk ummat…tanpa menunggu perintah

69. Tanpa menunggu taklimat dan tanpa jabatan structural…

70. Halaqoh bukan sekedar merencanakan program yaumiyah kita, program tarbiyah ailiyah kita…tapi juga merencanakan program-program perbaikan

71. Merencanakan program-program perbaikan pemuda dan masyarakat dari akhlaq jahiliyah, dari fikroh ngawur dan dari aqidah sesat…

72. Ketika Halaqoh sekedar memenuhi target kesolehan pribadi tanpa menjadi pelopor perbaikan di tengah-tengah masyarakat

73. Maka pada saat itulah Halaqoh berlari dari dunia amalnya….

Minggu, 29 Maret 2015

Buku stimulasi perkembangan anak sesuai tahap usianya 0-5 th.

Link download buku Slow and Steady Get Me Ready
https://db.tt/QTpofI9t
Buku stimulasi perkembangan anak sesuai tahap usianya 0-5 th. Aktivitasnya per minggu. Rekomendid.

Jumat, 27 Maret 2015

Resume Kulwap Grup HSMN-7 Hari,tanggal: Jum'at, 27 Maret 2015 Waktu: 13.30-15.30 WIB Tema:Bunda Manager Keluarga


Narasumber:Bunda Irawati Istadi
Moderator: Bunda Kiki Royani, Bunda Elmi
Notulen:Ummurafif

������������������
PROLOG

����
Materi manajemen keluarga ini mulai sy pelajari saat sy punya anak ke-3. Semula prakteknya memang sulit, banyak mindset berpikir yg hrs diluruskan dan banyak pembiasaan yg harus diubah. Namun alhamdulillah, manfaatnya sangat terasa membantu pengelolaan keluarga lebih rapi dn profesional, hingga memiliki 6 anak, alhamdulillah sy bisa jadi lebih produktif daripd sebelum2nya....

Sy belajar lebih profesional mengatur keluarga dg menetapkn tujuan, target, dn rencana2 jangka panjang, menengah dan pendek.

Untuk lebih mudah merapikan manajemennya, sy bagi seluruh urusan rumah tangga bunda yg biasanya overload ke dlm 8 dept. Hal ini agar lebih mudah kita merencanakan kegiatannya, tahapan2nya, anggaran, jg kontrol dan evaluasinya.
Kita bahas satu demi satu ya bun.....

1. Dept personalia
Adlh tugas kita utk memahami, mengenal dan akhirnya meletakkan masing2 personal anggt keluarga di posisi masing2 sesuai karakternya.
Mengenal dn memahami serta menyesuaikn diri dg sifat2 dn karakter suami sj, kadang butuh waktu bertahun2. Apalagi mengenal masing2 anak sesuai pertumbuhn usianya, belum lg kakek nenek yg tinggal bersama, plus tànte, paman atàu ART kalau ada.
Jk kita menguasai personalia dg baik, keluarga terhindar dr konflik dn lebih kompak jadinya

2. Dept. Pendidikan.
Inilah tugas bunda utk mengenal talenta anak sedini mungkin, lalu membuat road map ke depan berikut tahapan2nya sesuai minat anak tsb, shg kesuksesannya kelak sdh bisa dirancang sedini mungkin.

3. Dept. Spiritual
Yaitu tugas bunda utk menciptakan rumah sbg basis pendidikan SQ terbaik bagi anak, melalui keteladanan, pembiasaan ibadah dn akhlaqul karimah, dn penanaman nilai2 aqidah dlm hidup keseharian.

4. Dept Keuangan
Adlh ketrampilan bunda mengelola keuangan dg qanaah shg bisa mencukupkn kebutuhn dg apa yg diterima dr suami.
Selain itu, jk dibutuhkn pun memiliki ketrampiln entrepreneurship yg bisa membantu ekonomi keluarga.

5. Dept. SDM
Yaitu tugas bunda utk mengembangkan potensi masing2 aggt klg sbg aktualisasi diri, khususnya SDM bunda sendiri yg sering terkalahkn oleh kewajibn2 yg overload. Menyediakn me time setiap hr adlh solusi bagus utk masalah ini...

6. Dept. Property
Adlh pengaturan sarana dn prasarana dlm rumah pun perlu dibuatkn rencana manajemen perawatan, perbaikn jg pembelian, spy rapi. Kalau tidak, kadang perkara engsel pintu rusak sj sampai berbulan2 tak kunjung beres gara2 kelupaan

7. Dept Ur Domestik
Urusan masak, beberes, cuci gosok masuk di sini. Ini tugas berat yg monoton dn menghabiskn banyak waktu bunda. Agr tdk stress menjalaninya, bunda perlu kreatifitas dan butuh ilmu utk mengefektifkn pekerjaan shg pekerjaan ini bisa hemat waktu dn tenaga, spy bisa disaving tenaga bunda utk dept lain yg lebih penting

8. Dept humas
Yaitu peran dn keaktifan yg bunda mainkan di luar rumah, akan memberi dampak positif pd anak, namun tetap ada batasan2 syar'i yg harus dipatuhi, shg tugas humas ini tdk mengganggu tugas utama yg lain.✅

������������������
TANYA -JAWAB:
��:Narasumber
��:Penanya
��:Feedback

��1⃣ Bunda Nurchabibah: Bagaimana utk memutuskan jika di rumah mau pk ART. Masih binggung terkait mengajarkan kemandirian anak2...

Saya py 3 anak : 8th,7th dan 14bln
Penginnya handle sendiri tapi agaknya mulai keteteran.

Mohon sarannya

�� Untuk bu Nurchabibah, begini pertimbangan sy;

Kebijakn memiliki ART atau tdk, dipertimbangkn dr sisi manfaat dn mudharatnya.
Dulu awalnya sy tdk punya ART sampai punya 3 anak krn masih bisa dihandle sendiri, smntr sy belum banyak aktifitas. Tp setelah itu sy mulai banyak tugas, dn ingin mengembangkn diri dg banyak menulis, krn ini proritas sy, mk sh ambil ART, dg tetap mengupayakn agar anak sebisa mungkin tetap mandiri. Ini bisa terlaksana sampai 6 anak.
Tp periode berikutnya sy lihat anak mulai tergantung ART, galau jg, krn tugas2 sy masih tdk berkurang, bahkn bertambh banyak.
Akhirnya sy ambil keputusn besar utk meniadakn ART, dn memberdayakn semua 'pasukan' di rumah utk bahu membahu menyelesaikn kerjaan rumah. Memang di awalnya berat, namun alhamdulillah ternyata besar sekali manfaat pendidikannya, terutama bagi anak2 yg sudah mulai ABG.....

Sekali lagi, pilihannya tergantung pd prioritas kebutuhn yg disepakati dlm keluarga bunda....✅

��2⃣ Bunda Rina: klo yg dimaksud me time itu bgmn ya bu..anak saya blm sekolah smua..klo liqo,kajian,tahsin,dll ikut smua..spt itukah yg dimaksud me time?,tp saya sndiri jd krg fokus..apalagi anak udah brntem ama anak temen..weleh..pdhl saya klo bepergian amunisi sdh dilengkapi..bw alat tulis gambar gunting lilin mainan..apa saya yg harus ngalah ya bu..jd me time nya kapan..hiks.ada suami dirumah anak2 maunya ikut saya..

�� Begini bu Rina....,
Me time adalah waktu spesial utk diri kita sendiri tanpa diusik oleh suami dan anak, dimana kita bisa manfaatkn utk aktualisasi diri lewat minat dn hobby, atau pengembangan diri lebih luas.

Liqo dan tahsin bisa menjadi me time buat bu Rina, jk sudah bisa meninggalkn anak dg selamat dn bahagia di rumah. Tapi jk belum, berarti kegiatan2 tsb masih dimasukkan dlm kegiatn klasikal ibu-anak. Tidak masalah, itulah jihad kita, mbak. Selain jg memberi keteladanan terbaik bagi anak.

Tp berarti bh Rina masih punya PR utk menyisihkn walau hanya 15 mnt per harinya utk me time. Bisa kerjasm dg suami utk membantu pegang anak2 sebentr saat mrk sedikit kosong.
Atau alternatif terakhir menunggu saat suami dn anak tidur semua.
Itulah yg sy lakukan bertahun2 bu, dg me time dari jam 2 hingga subuh, sy bebas bisa shalat lail, hafalan quran, baca buku atau menulis....✅

��3⃣ Bunda Selvi Assalammu'alaikum bu ira.. saya selvi.. ada beberapa pertanyaan yg ingin saya tanyakan.. dan ini pertanyaanny cukup teknis dalam kehidupan saya sehari2.

1.Tentang mengenal talenta anak sedini mungkin. Hal2 apa saja yg sebaiknya kami sebagai ortu lakukan utk mendeteksi talenta mereka?? *anak kami 2 dan laki2 semua.. pertama 2thn 7bulan n kedua 4 bulan*

2.Tentang roadmap. Ini bentuk konkritny seperti apa ya bu?? Maksudny dibuatny dalam rentang waktu gmna?? Lalu isiny apa aja??

3.Saat ini saya masih tinggal dgn ortu.. saya n suami sepakat bahwa keteladanan adalah hal yg utama dalam pendidikan anak2 kami saat ini *karena usia mereka4. masih kecil2.. dan blm bsa diajak diskusi beneran*
Memang suliiiiitt sekali keteladaan ini, karena jujur, waktu2 yg telah lewat kami bukan org yg 'lurus2' amat bu.. tapi kami bertekad utk berubah demi anak2 kami..
Nah masalah yg kami hadapi: di satu sisi kami tergopoh2 dan sangat bersusah payah utk memperbaiki diri demi memberikan keteladana utk anak2 kami.. tapi di sisi lain, ada ortu kami dan keluarga kami yg lain, yg menurut kami belum memberikan keteladanan yg baik bagi anak2... bagaimana cara kami menyiasati ini?? Sdgkan utk pindah rumah, sepertiny saat ini kami blm bsa scra finansial..

4.Bu, apa ya yg harus saya lakukan utk menyampaikan hal2 yg ad di kepala saya kepada suami saya, kaitanya dgn pendidikan n pengasuhan anak??
*seringkali yg terjadi, saya 'males' menyampaikan pikiran2 saya karena terlalu banyaaaak dan dia sibuk.. lalu saya merasa 'sok bisa' handle sendiri... tapi ketika ketemu masalah, saya mentok.. akhirnya saya uring2an n jutek sama dia..* (ini curcol beneran deh..)

5.Bu ira, ini anak pertama saya nampakny tingkat jealousny lagi setinggi pohon redwood... entah dy jealous sama sya dan gadget *karena urusan bisnis online* atau dy jealous karena sejak ad adikny, keperluan anak pertama saya seperti mandi n makan dipegang sama ART.. apa treatmeny ya bu, supaya gap jealous ini ga terlampau jauh?? *karena beberapa hari terakhir ini tingkahnya semakin 'ajaib'... plus, ayahny seminggu ini krg waktu dgnnya.. ����*

��1. Mendeteksi talenta anak bisa dilihat dr kecenderungan minat atau bakatnya. Ada yg sudah nampak sejak 3 bahkan 2 th. Ada jg yg kls 3 SD pun belum nampak.

Utk lebih mempercepat mengetahui talenta anak, explore kegiatan mrk di semua bidang, bisa melalui permainan2, cerita, praktem lgsg, dsb. Baik sains, agama, bahasa, sosial, seni, hingga kinestetik. Amati dimana mrk paling menikmati, betah dn merindukn kegiatan2 tsb. Di situlah talenta mrk.
Bisa dibantu jg dg observasi di sekolah atau bantuan tes2 talenta lain.

2. Jk talenta sudah ketemu, buat roadmapnya. Maksudnya, garis besar rencana menuju puncak sukses. Misal, anak ternyata suka menghafal quran. Bunda bisa targetkn ia bisa menjadi hafidz di usia SMP. Utk itu, sejak TK sdh harus dimulai program mebghafalnya. SD dipilihkn yg fokus ke penddkn agama. Tingkat SMA carikn sekolah yg sdh berafiliasi dg negara timteng misalnya, shg begitu lulus SMA dia sdh bisa langsubg belajar ke Madinah dg bea siswa, misalnya....

Saran sy, siapkn bbrp roadmap buat anak, berdasar bbrp talenta yh dominan, sebab minat mrk masih sangat mungkin berubah di tengah jalan...

3. Bagi ortu yg tinggal serumah dg keluarga besar namun tidak sepola asuh memang tdk bisa ideal menddk anak, namun minimal bisa diupayakn dg ketegasan 'jaga jarak'. Kurangi frekuensi anak berkumpul dg mrk yg tdk sepola asuh, kuatkn bonding keluarga inti bunda sendiri dlm kamar dg penanaman aqidah yg kuat, beranikn berbeda aturn dg ortu utk bbrp hal yg sangat prinsip, spt kata2 kotor, jadual ibadah hingga tontonan TV. Tp imbangi beda prinsip ini dg komunikasi yg akrab abtara bunda sendiri dg ortu...

4. Bicara dg suami harus dilakukan bu, agar komunikasi tdk buntu. Yg harus ibu pelajari adalh mencari waktu yg tepat saat suami enjoy, walau hanya 5-10 menit. Belajar bicara singkat, padat, to the point dan tdk emosional. Kumpulkn data dulu, direkap dg bahasa sesingkat mungkin. Intinya, perlu persiapan panjg utk diskusi dg suami, tp jk sdh dilakukn bbrp kali, suami sdh mulai biasa, segalanya akn semakin mudah.

5. Bu Selvy, putra pertama ibu baru 2 th an kan ? Sy sangat bisa paham perasaannya dimana dlm usia yg sangat kecil sdh harus berbagi dg adik baru, bersaing dg gadget ibunya, kehilangan figur ayahnya, dn menerima peran ibunya tergantikn dg ART.
Saran sy, atur manajemen pekerjaan ibu dg lebih baik, utamakn perhatian kpd anak yg msh 2 th. Ada ilmunya kok bu, tp harus tetap utamakn perhatian pd anak, baru atur dg baik urusan2 lain. Dahulukn mengurus anak, krn dg diberi perhatian penuh 15 menit bisa jadi ia bisa tenang 1 jam kemudian, tp jk tetap ibu dahulukn bisnis ibu, anak akn rewel hingga 1 jam ke depan....

Sepertinya beban bu Selvy cukup tinggi. Jk ibu belum puas, silahkn dilanjutkan japri jg bisa bu....✅

��4⃣ Bunda Andayani : Assalamualaykum bu Ira
Sy Andayani,memiliki dua putra, 6y dan 10m
Saya ingin bertanya bu Ira
1.Bagaimana penjabaran dr dept personalia? Bagaimana cara kita mengenali dan memahami masing2 anggota keluarga serta menempatkan posisi mereka masing2 sesuai karakternya,mohon contoh konkritnya bu
2.Terkait dgn kebiasaan me time bu Ira mulai jam 2 pg,bagaimanakah cara bu Ira menjaga stamina dan kesehatan mengingat siangnya tentu ada banyak aktivitas. Dari penjabaran dept2 diatas, pemeliharan kesehatan anggota keluarga masuk dlm dept manakah bu?
Terimakasih jawabanya.

�� Waalaikumslm Bu Andayani...
1. Mengenal suami, berarti mengenal sifat dn karakter serta kebiasaan khas laki2. Krn perbedaan yg jauh dv karakter perempuan, mk hal ini kerap jadi sumber perselisihn suami istri. Tp jk istri bisa memahami dn menyesuaikn diri dg karakter suami, pasti mudah teehindar dr konflik.
Tiap anak unik, kan bu? Ada yg kalem, sensitif, cuek, jg ada yg agresif dn pemberontak. Jk ini ibu pahami, mk bisa mendekati masing2 dg metode yg sesuai dg karakternya, agar perkembangannya optimal. Anak yg sensitif bisa marah, dendam dn merasa tidak dihargai ketika ibunya mengajak bercanda dg kasar dg menyebutkn kekurangan si anak. Padahal cara tsb dianggap si ibu cocok ketika menghadapi kakaknya yg cuek.

2. Utk urusan kesehatan, biasanya sh kaitkn dg makanan dn istirahat, jd sy gabung di domestik, bu.
Kalau jadual me time tidak jg selalu jam 2 kok bu. Kadang jam 3 jg. Itu bisa sy lakukn krn sy cepat tidur segelah Isya, sekitr jam 9 malam. Jadi tidur jg terpenuhi kok bu, bahkan lebih mendekati sunnah Rasulullah. Siang kalau pas di rumah kadang2 tertidur jg sebentar sekitr 15-30 mnt, tp itu sdh cukup membuat kita segar kembali setelahnya.
Tp silahkn ibu buat sesuai jadual ibu sendiri, krn masing2 org punya kebutuhn dan kebiasaan yg berbeda..✅

��5⃣ ummu Rafif: Gmn kiatnya bu ira memanaje sibling rivalry pada anak? Saya ibu dg anak batita umur mau 2th...sekitar 3bulan setengah lg adiknya lahir....terima kasih bunda.
mungkin sudah d singgung td sedikit ya bu Ira, tapi mungkin detail caranya u ilmu ke anak pertama bu Ira, di persilakan

�� Untuk Ummu Rafif: perkenalkn kakak kpd adiknya sejak dlm kandungan. Ajak kakak berkomunikasi dg si janin . Perlu diingat bahwa kakak pasti punya superioritas, maka berilh kesempatan baginya utk menunjukkan superioritasnya tsb pd calon adiknya.
Spt menasehati adik dlm perut: 'Adik kok gerak2 terus? Jangan terlalu kencang tendang bunda ya, nanti bunda sakit....'
'Adik sudah makan belum?Jangan lupa doa dulu seperti kakak ya..?'

Bicarakn dg kakak, keistimewaan2 yg akan ia dapat dari bunda jk nanti adiknya lahir. Misal dapat piring gelas baru yg kakak idamkn. Dapat keistimewaan cerita satu kisah dari bunda setiap malam, dsb.
Sesungguhnya yg membuat saudara saling bsrselisih adalh rasa iri berebut perhatian orangtua. Maka menghindarinya adalh dg meyakinkn kakak bhw dia tetap istimewa bagi bunda walau ada adik baru, dn bahwa ia tetap 'lebih superioritas' drpd adiknya....✅

������������������

PENUTUP
�� Masih banyak sekali sebenarnya yg bisa kita pelajari dari manajemen keluarga ini, bu...

Tp tidak akan yuntas dibahas di sini. Silahkn dibaca sendiri di buku sy, Bunda Manajer Keluarga.

Insya Allah, dg ilmu ini kita tidak hanya punya waktu 24 jam sehari, tp seakan2 punya waktu 36 bahkan 48 jam sehari, krn pekerjaan2 kita jd lebih produktif dn efektif.

Sekin sj dulu ya bu, jk ada kesalahan, itu adalah kelemahan sy, mohon dimaafkn.
Semoga ada manfaatnya...
Salam, Irawati Istadi✅

Apa itu Taqiyah Syiah dan Berapa Jumlah Penganut Syiah di Indonesia

Taqiyah adalah kondisi luar seseorang dengan yang ada di dalam batinnya tidaklah sama. Memang taqiyah juga dikenal di kalangan Ahlussunnah. Hanya saja menurut Ahlussunnah taqiyah digunakan untuk menghindarkan diri dari musuh-musuh Islam alias orang kafir atau ketika perang maupun kondisi yang sangat membahayakan orang Islam. Sementara itu menurut Syi’ah bahwa Taqiyah wajib dilakukan. Jadi taqiyah adalah salah satu prinsip agama mereka. Taqiyah dilakukan kepada orang selain Syi’ah, seperti ungkapan bahwa Quran Syi’ah adalah sama dengan Quran Ahlussunnah. Padahal ungkapan ini hanyalah kepura-puraan mereka. Mereka juga bertaqiyah dengan pura-pura mengakui pemerintahan Islam selain Syi’ah. Padahal kakikatnya orang Syi’ah sangat membenci dan menganggap pemerintahan tersebut telah merampas.

Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang Syi’ah adalah melakukan kawin mut’ah (kawin kontrak), tidak melakukan shalat Jumat sebelum datangnya imam ke-12, suka berdebat membahas tentang wasiat Rasulullah , dan tidak mau menampakkan kesyi’ahannya dengan menyimpan semua akidahnya di dalam dada dengan cara taqiyah. Orang Syi’ah begitu bersemangat melontarkan slogan ‘La syarqiyah wala gharbiyah walakin islamiyah’diterjemahkan dengan ‘tidak Syi’ah tidak juga Suni tetapi Islam’, sesudah terpola dengan tidak mempermasalahkan Syi’ah , barulah mereka muati dakwahnya dengan akidah Syi’ah.

Saudaraku kaum Muslimin. Perlu diketahui bahwa di antara kota-kota yang dijadikan sebagai pusat penyebaran ajaran Syi’ah adalah Bandung, Pekalongan, dan Bangil. Silakan periksa lebih detil lagi keberadaan yayasan Syi’ah di seluruh Indonesia, bisa dicek lewat internet. Tidak rahasia lagi bahwa pada waktu Khumaini berkuasa , banyak ulama Suni di Iran yang dibantai dan disiksa, masjid-masjid Muslim pun dihancurkan. Begitupun setelah Irak dikuasai oleh AS dan diberikan kelanjutannya kepada Syiah, banyak pula ulama Islam sunni yang mereka bunuh hingga sekarang.

Perlu juga diingat bahwa antara Syi’ah dan Yahudi adalah bersaudara. Karena memang pencetus Syi’ah adalah Abdullah bin Saba yang Yahudi. Ia pura-pura masuk Islam, karena tidak senang melihat persatuan umat Islam dalam Ahlussunnah pada waktu itu. Perhatikan sejarah terbunuhnya Utsman dan pembunuhan-pembunuhan berikutnya. Sejarah kontemporer juga menguatkan bukti sejarah lampau. Bukan sebuah rahasia jika masuknya Amerika ke Afghanistan tidak lain karena dibantu oleh kaum Syi’ah. Sebelumnya juga begitu, hancurnya Irak pun dengan peran serta kaum Syi’ah Irak dan Iran, hingga sekarang kekuasaan dipegang oleh orang Syi’ah yang menjadi boneka negara penjajah—tidak layak dilupakan kisah sepak terjang pengkhianatan Alqomah yang Syi’ah bekerja sama dengan Tartar meluluhlantakkan Baghdad pada zaman dahulu.

Lihat pula Libanon. Untuk memancing Amerika masuk, Syi’ah lewat tentaranya, ‘Hizbullah’ melakukan gerakan pura-pura melawan Amerika. Kemudian setelah Amerika lewat Israel melakukan serangan balik mereka lari hingga yang dibantai adalah penduduk yang Ahlussunnah. Akhir-akhir ini Yaman dan perbatasan Saudi Arabia juga digoncang oleh ulah Syi’ah. Orang Syi’ah pura-pura menyerang. Jika terjadi perang mereka berharap akan masuklah Yahudi/Amerika dengan alasan keamanan. Begitupun apa yang telah terjadi di Suriah baru baru ini, mereka tidak ingin kekuatan islam sunni berkibar di Suriah, yang sebenarnya adalah daerah pertahanan Israel. Bila Suriah terkuasai oleh umat Islam, maka tak mustahil, Jordania pun terkuasai pula , yang pada akhirnya Israel akan getar getir dan terancam tersingkir dari bumi palestina yang mereka jajah.

Taqiyah secara definisi 

Taqiyah adalah merahasiakan keyakinan dari para lawan yang bisa merugikan agama dan jiwanya. Ali Muhammad al-Syalabi menerangkan, adapun Taqiyah dalam Syiah ada empat unsur pokok ajaran ;

Pertama, Menampilkan hal yang berbeda dari apa yang ada dalam hatinya. Kedua, taqiyah digunakan dalam berinteraksi dengan lawan-lawan Syiah. Ketiga, taqiyah berhubungan dengan perkara agama atau keyakinan yang dianut lawa
n-lawan. Keempat, digunakan di saat berada dalam kondisi mencemaskan (Ali Muhammad al-Syalabi, Fikr al-Khawarij wa al-Syiah fi Mizan Ahlissunnah wal Jama’ah, hal. 311).

Posisi ajaran taqiyah dalam Syiah sangat esensial. Seperti kata al-Kulaini, penulis al-Kafi:

لا دين لمن لا تقية له
“Tidak beragama orang yang tidak menggunakan konsep taqiyah.” (al-Kulaini, Ushul al-Kafi, jilid II, hal. 217). Karena itu, Ibnu Babawaih, tokoh besar Syiah klasik, berfatwa bahwa hukum menerapkan taqiyah itu wajib, seperti kewajiban menjalankan shalat.

Ia mengatakan; “Keyakinan kita tentang hukum taqiyah adalah wajib, barang siapa yang meninggalkan taqiyah sama halnya dengan meninggalkan shalat.” (Ibnu Babawaihi, al-I’tiqadat, hal. 114).

Dalam keyakinan Syiah, taqiyah merupakan pilar-pilar utama agama. Taqiyah diserupakan dengan Sembilan persepuluh dari agama mereka. Sementara rukun-rukun Islam dan kewajiban dalam Islam lainnya hanya sepadan dengan satu persepuluh. Ini artinya, taqiyah lebih utama daripada rukun Islam. (lihat al-Kafi, juz II hal. 217, Badzlul Majhud  juz II hal. 637).

Jumlah penganut Syiah di Indonesia 

Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat, pernah mengatakan kisaran jumlah penganut Syiah di Indonesia ,  “Perkiraan tertinggi, 5 juta orang. Tapi, menurut saya, sekitar 2,5 jiwa,” kata Kang Jalal, sapaan Jalaluddin Rakhmat.
Pemeluk Syiah, kata Kang Jalal melanjutkan, sebagian besar ada di Bandung, Makassar, dan Jakarta. Selain itu, ada juga kelompok Syiah di Tegal, Jepara, Pekalongan, dan Semarang; Garut; Bondowoso, Pasuruan, dan Madura.

Di Sampang, jumlah penganut Syiah tergolong kecil. Cuma 700 orang. “Karena Sampang kantong kecil, maka orang-orang berani menyerang mereka,” Jalal berujar.

Meski jumlahnya tergolong banyak, hanya segelintir orang yang terbuka soal identitas Syiah. Dalam kesehariannya, mereka cenderung menutup diri. Mereka mempraktekkan taqiyah atau menyembunyikan identitas asli. Tujuannya, kata Kang Jalal, untuk menjaga persatuan. Tak sedikit ustad Syiah yang memberikan ceramah di masjid Sunni. Bahkan mereka beribadah seperti orang Islam pada umumnya. “Yang tahu orang itu Syiah, ya hanya orang Syiah sendiri. Lebih baik kami bersembunyi ketimbang berkonflik,” ujarnya. (bbrp sumber/Atturots/Tempo/dsb)

Kamis, 26 Maret 2015

Kisah ibu sekuat seribu laki laki

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Disebuah masjid di perkampungan Mesir, suatu sore. Seorang guru mengaji sedang mengajarkan murid-muridnya membaca Al-Qur’an. Mereka duduk melingkar & berkelompok. Tiba-tiba, masuk seorang anak kecil yg ingin bergabung dilingkaran mereka. Usianya kira-kira 9 tahun. Sebelum menempatkannya di satu kelompok, sang guru ingin tahu kemampuannya. Dengan senyumnya yg lembut, ia bertanya pada anak yg baru masuk tadi, ” Adakah surat yg kamu hafal dalam Al-Qur’an?” “Ya,” jawab anak itu singkat.

“Kalau begitu, coba hafalkan salah satu surat dari juz ‘Amma?’ pinta sang guru. Anak itu lalu menghafalkan beberapa surat, fasih & benar. Merasa anak tersebut punya kelebihan, guru itu bertanya lagi,”Apakah kamu hafal surat Tabaraka?”(Al-Mulk) “Ya,”jawabnya lagi, & segera membacanya. Baik & lancar. Guru itu pun kagum dengan kemampuan hapalan si anak, meski usianya terlihat lebih belia ketimbang murid-muridnya yang ada.

Dia pun coba bertanya lebih jauh, “Kamu hapal surat An-Nahl?” Ternyata anak itu pun menghapalnya dengan sangat lancar, sehinggal kekagumannya semakin bertambah. Lalu ia pun coba mengujinya dgn surat-surat yg lebih panjang. “Apakah kamu hapal surat Al-Baqarah?” Anak itu kembali mengiyakan dan langsung membacanya tanpa sedikitpun kesalahan. Dan rasa ingin menutup penasaran itu dengan pertanyaan terakhir,”Anakku, apakah kamu hapal Al-Qur’an ?” “Ya,” tutur polosnya. Mendengar jawaban itu, seketika ia mengucapkan, “Subhanallah wa masyaallah, tabarakkallah”

Disaat hari menjelang magrib, sebelum guru tersebut membubarkan anak-anak mengaji,secara khusus ia berpesan kepada murid barunya,” Besok,kalau kamu datang kembali ke masjid ini, tolong ajak juga orang tuamu. Aku ingin berkenalan dengannya. Esok harinya, ia kembali datang ke masjid. Kali ini ia bersama ayahnya, seperti pesan si guru ngaji kepadanya. Melihat ayah dari anak tersebut, sang guru bertambah penasaran karena sosoknya yang sama sekali tidak memberi kesan alim, terhormat & pandai. Belum sempat dia bertanya, ayah si anak sudah menyapa keheranannya terlebih dahulu, “Aku tahu, mungkin Anda tidak percaya bahwa aku ini adalah ayah dari anak ini. Tapi rasa heran Anda akan aku jawab, bahwa dibelakang ini ada seorang ibu yang sekuat seribu laki-laki. Aku katakan pada anda bahwa dirumah, aku masih punya 3 anak lagi yang semuanya hapal Al-Qur’an. Anak perempuanku yg kecil berusia 4 tahun, dan sekarang sudah hapal juz Amma”.

“Bagaiman ibu bisa lakukan itu?” tanya si guru tanpa bisa menyembunyikan kekagumannya.” Ibu mereka, ketika anak-anak itu sudah memulai bisa bicara, ia mulai pula membimbingnya menghapal Al-Qur’an dan selalu memotivasi mereka melakukan itu. Tak pernah berhenti dan tak pernah bosan. Dia selalu katakan kepada mereka,”Siapa yg hapal lebih dulu, dialah yg menentukan makan malam ini,” Siapa yg paling cepat mengulangi hapalannya, dialah yg berhak memilih kemana kita berlibur pekan depan” dan siapa yg paling dulu menghatamkan hapalannya dialah yg menentukan kemana kita jalan-jalan pada liburan nanti.” Itulah yg selalu dilakukan ibunya, sehingga tercipta semangat bersaing dan berlomba-lomba antara mereka untuk memperbanyak dan mengulang-ulang hapalan Al-Qur’an mereka,” jelas si ayah memuji istrinya.

Sebuah keluarga biasa yang bisa melahirkan anak-anak yang luar biasa.Karena energi seorang ibu yang biasa.Setiap kita dan semua orang tua tentu bercita-cita anak-anaknya menjadi generasi yang shalih, cerdas dan membanggakan. Tetapi tentu saja hal itu tidaklah mudah. Apalagi membentuk anak-anak itu mencintai & mencintai Al-Qur’an. Butuh perjuangan, perlu kekuatan. Mesti tekun & sabar melawan rasa letih dan susah tanpa kenal batas. Maka wajar jika si ayah mengatakan,”Dibelakang anak ini ada seorang ibu yang kekuatannya sama dengan seribu laki-laki.”

Ya, perempuan yang telah melahirkan anak itu memang begitu kuat & perkasa. Sebab membuat permulaan yang baik untuk kehidupan anak-anak, sekali lagi tidak mudah. Hanya orang-orang yang punya kemauan & motivasi yang bisa melakukannya. Dan tentu saja modal pertamanya adalah keshalihan diri. Tidak ada yang lain. Ibu si anak cerdas ini, kira-kira dialah cerminan seorang perempuan shalihah yang menularkan keshalihannya ke dalam kehidupan rumah tangganya. Dialah contoh perempuan yang pernah diwasiatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kaum laki-laki untuk mereka jadikan pendamping hidup diantara sekian banyak wanita. Dengan menangggalkan prioritas harta, kecantikan & keturunannya, seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wanita dinikahi karna 4 perkara : karena hartanya, keturunannya. kecantikkannya, & agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”(HR.Bukhari & Muslim).

Perempuan yang dikenalkan kepada kita dalam cerita diatas, dia sebenarnya tidak memulai kerja kerasnya ketika anak-anaknya baru belajar bicara.Tidak. Tapi jauh sebelum itu, energinya telah ia tumpahkan untuk mengakrabkan mereka dengan bacaan-bacaan Al-Qur’an saat mereka masih janin. Dalam kondisi kehamilannya yang tentu saja berat. Ibu ini hampir setiap hari selalu meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an, memperdengarkannya janin yang ada dirahimnya, dalam keadaan berbaring, duduk/pun bersandar. Perjuangan itulah yg berat tapi itu pulalah yg kemudian memudahkan lidah anak-anaknya sanggup merangkai kata demi kata dari ayat-ayat Al-Qur’an, saat mereka sebenarnya baru mulai belajar bicara.

Semoga dari kisah diatas dapat kita ambil pelajaran & menjadikan teladan.

RESUME MAJELIS AYAH Sabtu, 21 Maret 2015 @AQLIslamiCenter

Renungan.. copas dr grup HSG KU NASIONAL
Bismillaah #share

RESUME MAJELIS AYAH

Sabtu, 21 Maret 2015
@AQLIslamiCenter

Oleh : Firmansyah, ayah Khanza

Menghujamkan Tauhid ke dalam Jiwa Anak

Narsum : Ust. Bachtiar Nasir

AKU PEDULI IMAN ANAKKU!!!

Sesungguhnya, hanya ada 2 agama di dunia ini :

1. AGAMA ALLAH : Fitrah Manusia dlm penciptaannya.
2. AGAMA ORANG TUA : Agama yg diajarkan oleh orang tua kepada anaknya.

Boleh jadi, orang tua adalah 'penjahat' pertama bagi anak manusia, krn doktrin 'agamanya' telah merusak 'agama ALLAH' yg telah mjd fitrah smua manusia.

Contoh :
Ortu berkata 'dahulu nenek moyangmu melakukan ...&...'
padahal hal itu bertentangan dgn 'agama ALLAH'
Orang tua bertanggung jawab dalam menjaga fitrah keimanan anak2nya.

AYAH adalah ORANG PERTAMA YG BERTANGGUNG JAWAB thd KEIMANAN ANAKNYA.

Maka ayah,
Jangan bosan menasehati Istrimu.
Jangan bosan menasehati anakmu ��

Keimanan yg bagaimana yg harus tertanam di jiwa anak?
1. Keimanan utk selalu memeluk Islam hingga akhir hayat.
Landasan :
QS. Al Baqarah [2] : 132
"Hai anak-anakku! Sesungguhnya ALLAH telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dlm keadaan memeluk agama Islam"

2. Keimanan terhadap Tuhan Yg Esa, tdk menyekutukan ALLAH (tdk syirik), taat & patuh hanya kpd ALLAH.
Landasan :
QS Al Baqarah [2] : 131
"Apa yg kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab "Kami akan menyembah Tuhanmu & Tuhan nenek moyangmu,Ibrahim,Ismail, & Ishaq, (yaitu) Tuhan Yg Maha Esa & kami hanya tunduk & patuh kpd-Nya"

Bagaimana caranya? Bagaimana metodenya?
Bagaimana langkah-langkahnya?

Perhatikan Prinsip-prinsip Dasar Menanamkan Tauhid kepada Anak dgn Metode & Langkah2 sbb :

1. Ajarkan Iman dahulu sebelum Al Qur'an

• Abdullah bin Umar ra berkata : "Dahulu, kami mempelajari keimanan sebelum belajar Qur'an"

• Jundab Albajly : "Dahulu, ketika kami menjelang usia baligh bersama Rasulullah, kami mempelajari keimanan sebelum mempelajari Qur'an. Setelah itu, baru mempelajari Qur'an, akibatnya bertambahlah keimanan kami."

Tanya : Bolehkah anak usia dini mempelajari Qur'an / mjd hafidz atw hafidzoh?

Jawab : Boleh, asalkan jangan lupa pada esensi keimanannya mksdnya jgn sampai mengejar target utk mjd hafidz sejak usia dini, namun lupa mengajarkan keimanan kepada ALLAH (menanamkan tauhid) dlm jiwa anak.

Bagaimana menanamkan tauhid dalam jiwa anak?

A. Perhatikan kaedah 'Mencintai ALLAH karena  ALLAH baik'

Contoh :
'Maha besar ALLAH yg menciptakan buah-buahan yg bermacam-macam bentuk & rasanya'

'Betapa ALLAH sayang kpd kita sehingga kita diberi kemampuan utk bergerak'

'Maha besar ALLAH yg beri kita kmampuan untuk mempelajari Al Qur'an'
dsb...

Jangan hanya sekedar takut-takuti anak dgn murka ALLAH...

Contoh :
'Kalau adek gak mau sholat,nanti adek dimasukkan ALLAH ke dlm neraka, dibakar dst...'

'Ayo murajaah, kalau kamu gak mau murajaah nanti ALLAH marah'

'ALLAH gak suka lo sama anak nakal, nanti ALLAH marah...

Silahkan tambahkan motivasi/ penjelasan mengapa kita harus beramal sholeh!

B. Anak2 akan mudah mencintai ALLAH jika banyak dikenalkan dgn ihsan (kebaikan2) ALLAH kpd hamba hamba-Nya, perbanyak menyebut nama ALLAH di telinga anak, baik dgn deskripsi maupun dlm diskusi / tanya jawab.
Bacakan ayat2 ALLAH yg terdapat pada ciptaan2 Allah di sekitar anak.
Kaitkan semua kejadian sehari2 di skitar anak dgn kebesaran ALLAH.
(Stay connecting with ALLAH)

Contoh :
Anak sakit, JANGAN katakan:
'Ayo minum obatnya spy sembuh'
Tapi KATAKAN :
'Berdoalah kepada ALLAH supaya sembuh, tp jg hrs minum obatnya krn ALLAH suruh kita untuk berusaha. Kesembuhan hanya dari  ALLAH'

Saat anak bertanya :
'Ayah, kok burung bs terbang?'

Jangan hanya katakan :
'Iya, burung bisa terbang krn pnya sayap'
Tapi KATAKAN :
'Iya, ALLAH yg berkehendak & menggerakkan burung itu (->tanamkan tauhid), ALLAH berikan sayap & beri ptunjuk utk terbang (-> tauhid & ilmiah) sehingga burung itu bs terbang'

Saat anak meminta sesuatu :
'Ayah, belikan aku sepeda baru'

Jangan hanya katakan :
'Iya, nanti kalau ayah ada rezeki, ayah belikan'

Tapi KATAKAN :
'Iya, kita berdoa ya agar ALLAH berikan rezeki kpd kita sehingga adek bisa dpt sepeda baru' ��

Antar anak tdr dgn nama ALLAH, doakan anak sesaat ketika tidur & bangunkan anak dgn penuh syukur dgn nama ALLAH.

2. Setelah itu langsung tanamkan 'Islam adalah Din yg Allah ridhoi'

Tujuan utama menanamkan tauhid kpd anak adalah agar anak TAAT kpd Allah & Rosulnya.

Iman bukan hanya mengakui keberadaan Allah, namun jg TAAT pada perintah Allah.
Syetan mengakui keberadaan Allah, tp tdk taat pada perintah Allah, maka tdk bs disebut beriman.

▶ Ajarkan Adab dalam islam.

Contoh :
' ALLAH perintahkan kita utk sholat'
'Sebelum makan kita berdoa'
'Rosul mengajarkan utk bicara santun'
'Rosul ajarkan kita untuk sholat di awal waktu'
dsb..

Tingkatkan ketaatan anak sampai pada sikap wala' & bara' -> Takut & Hanya bergantung kepada ALLAH
Landasan : Al-An'am : 78, Al-Mumtahanah : 4, Yunus : 41, Hud : 54, dll

Sehingga anak menyadari bahwa ia beribadah & melakukan semua aktifitasnya hanya krn ALLAH.

Jika sdh pada tingkatan ��, anak akan dgn sukarela belajar Al Qur'an & beribadah sesuai perintah ALLAH.

Mengajarkan Al Qur'an, mengajarkan adab, mengajarkan ibadah bisa dilakukan bersama2, namun tetap menanamkan Tauhid tidak boleh dikesampingkan bahkan ketika anak masih dalam kandungan.

▶Mahabbah & Ittiba' Rasulullah

Obejctive :
Anak kita, belum sempurna imannya sbelum kecintaannya kpd ALLAH & Rasul-Nya melebihi kecintaannya kpd ortu & orang lain yg ia cintai.

Ittiba' Rasulullah :
Ali Imran : 31

Metode :
- Bimbing bershalawat sebanyak-banyaknya
- Membaca doa setelah adzan & doa2 sehari2 sesuai kebutuhan anak.
- Kisahkan tentang kehidupan pribadi Rasulullah, bacakan shiroh ttg Rasulullah.

"Rabbana hab lana min azwajina wa dzuriyatina qurrata a'yunin waj 'alna lil muttaqina imaman"

"Ya Tuhan kami, anugerahkan kpd kami pasangan kami & keturunan kami sbg penyejuk hati kami & jadikan kami pemimpin bagi orang2 yg bertaqwa'
(QS. Al Furqan : 74)

Semoga bermanfaat
Wallahu a'lam

MAJELIS AYAH

Selasa, 24 Maret 2015

Dari Ustdz Haikal MIUMI PUSAT

Dari Ustdz Haikal MIUMI PUSAT

1. Saya sedang mengumpulkan informasi tentang gerakan syiah di Indonesia serta melakukan studi komparasi dengan beberapa negara yang telah jadi syiah.

2. Negara² itu adalah Iraq, Libanon, Mesir, Suriah terakhir Yaman. Pola syiah sama di semua negara² di atas dan termasuk Indonesia target berikutnya.

3. Syiah memulai dari pendidikan, yayasan, peringatan, lalu masuk kejajaran pemerintahan, partai, kabinet dan berakhir pada kudeta.

4. Tentunya, salah satu strategi utamanya adalah pemutar-balikkan fakta sejarah melalui buku² dan kebohongan berita melalui sosmed & web.

5. Proses rekrutmen untuk jadi syiah dilakukan dengan peringatan/pengajian. Polanya adalah cinta Nabi & Ahlulbait. Sebuah cara tepat yang pasti diterima

6. Cinta Nabi & Ahlulbait adalah WAJIB bagi semua muslim. Tak ada yang menolak. Kufur-lah orang yang menolak hal ini, inilah yang dijadikan pintu masuk.

7. Ini terus digaungkan plus cerita kisah karbala yang telah menewaskan cucu² Nabi. Kesedihan dibangun, asyura diagungkan, karbala disucikan

8. Ketika emosional telah terbangun, maka kontranya adalah pelampiasan kebencian ditujukan kepada sahabat Nabi yang beda pendapat dengan Ali RA.

9. Maka aplikasi kebencian itu terkejawantahkan kepada sunni yang telah ber-abad² tak bisa damai dengan syiah. Ironi! salah langkah, gagal paham

10. Proses itulah yang tengah terjadi di Indonesia. Dengan pola yang sama di beberapa negara tsb di atas, persis tengah terjadi di NKRI. Mengerikan.

11. Minggu lalu kita membaca kerjasama antara universitas² dengan Iran makin gencar. ini dulu juga terjadi di negara² yang porak-poranda & jadi syiah.

12. Sejak 10 tahun lalu, kita melihat yayasan² dan penerbit syiah muncul. Ini dulu juga terjadi di negara² yang porak-poranda & jadi syiah

13. Sejak 5 tahun terakhir ramai mahasiswa Indonesia yang digratiskan untuk kuliah di Iran. ini dulu juga terjadi di negara² yang porak-poranda & jadi syiah

14. Sejak awal kabinet ini, langkah & gerak syiah terlihat begitu massif, gencar dan terstruktur. tugas ulama sebagai benteng NKRI makin berat

15. Tidak ada jalan lain selain ULAMA bersatu cegah tangkal makar ini bersama TNI, Polri, BNPT dan DPR. Demi anak cucu yang hidup damai di NKRI

16. Perhatikanlah beberapa orang yang akan gusar dan marah dengan kul-twit ini. Lalu segera mengcounter. itu sebuah tanda.

Mari kita lihat.

Wassalam
Share please...

Sampaikan kepada anak kita : Tentang mimpi basah & mani

Waah..anak ayah sudah mau jadi remaja nih. Nah, ayah mau bicarain sama kamu tentang hal penting menjelang seorang anak menjadi remaja atau istilahnya ia
memasuki masa puber / baligh”

⚽Di awal, mungkin mereka akan merasa jengah dan malu. Namun, yakinkan kepada mereka, bahwa membicarakan masalah tersebut merupakan tanggung jawab kita sebagai orang tua, yang nanti akan ditanyakan oleh Allah di akhirat.

⚽ Ketika berbicara dengan anak laki-laki yang belum baligh, gunakan the power of touch. Sentuh bahu atau kepala mereka. Hal ini telah dicontohkan oleh Rosulullah Muhammad yang sering mengusap bahu atau kepala anak laki-laki yang belum baligh. Hal ini dapat menumbuhkan keakraban antara ayah dengan anak. Jika sudah baligh, mereka tidak akan mau kita sentuh.

⚽Gunakan juga jangkar emosi (panggilan khusus, yang bisa mendekatkan hubungan kita dengan anak), misalnya: nak, buah hati papa, jagoan ayah, dan lain-lain.

Sampaikan kepada anak kita : Tentang mimpi basah & mani

⚽Bahwa karena ia telah memiliki tanda-tanda / ciri-ciri memasuki masa puber, maka pada suatu malam nanti, ia akan mengalami mimpi sedang bermesraan dengan perempuan yang dikenal ataupun tidak dikenal. Dan pada saat terbangun, ia akan mendapatkan cairan yang disebut mani. (Kita beri tahukan kepada mereka contoh cairannya, yaitu cairan tepung kanji yang telah kita persiapkan). Peristiwa itu disebut mimpi basah.

⚽Jika seorang anak laki-laki telah mengalami mimpi basah, tandanya ia sudah menjadi seorang remaja / dewasa muda. Dan mulai saat itu, ia sudah bertanggung jawab kepada Tuhan atas segala perbuatan yang ia lakukan, baik berupa kebaikan maupun keburukan. Pahala dan dosa atas perbuatannya itu akan menjadi tanggungannya. Dalam agama Islam, ia disebut sudah mukallaf.

⚽Beritahukan kewajiban yang harus dilakukan setelah mengalami mimpi basah (sesuai dengan ajaran agama masing-masing).Dalam Islam, orang yang mimpi basah diwajibkan untuk mandi besar /mandi junub, yaitu :
1⃣Bersihkan kemaluan dari cairan sperma yang masih menempel.

2⃣ Cuci kedua tangan.

3⃣ Berniat untuk bersuci

4⃣Berwudhu.

5⃣Mandi, minimal menyiram air ke bagian tubuh sebelah kanan tiga kali, dan ke bagianj sebelah kiri sebanyak tiga kali, hingga seluruh anggota tubuh terkena air.

6⃣Cuci kaki sebanyak tiga kali.

⚽ Setelah kita terangkan, minta kepadanya untuk mengulangi apa yang telah kita sampaikan.

�� Tentang madzi

⚽Jika ia melihat hal-hal / gambar-gambar yang tidak pantas dilihat oleh anak (gambar yang tak senonoh), maka bisa jadi, ia akan mengeluarkan cairan yang disebut madzi. (Kita beri tahukan
kepada mereka contoh cairannya, yaitu lem UHU).

⚽Cara membersihkannya cukup dengan : mencuci kemaluan, mencuci tangan lalu berwudhu.

⚽ Ingatkan kepadanya, jika ia tidak melakukannya, ia tidak bisa sholat dan tidak bisa membaca Al Qur’an.

⚽Setelah kita terangkan, minta kepadanya untuk mengulangi apa yang telah kita sampaikan.

��Hal penting yang harus kita ingat sebelum membicarakan masalah ini kepada anak adalah kita berlatih dahulu bagaimana cara menyampaikannya. Mengapa ? Agar komunikasi yang akan kita lakukan tidak tegang, dan berjalan dengan hangat. Agar anak merasa nyaman dan ia dapat menerima pesan yang kita sampaikan dengan baik.

Selamat mencoba …

-Elly Risman- —

Senin, 23 Maret 2015

RESUME MAJELIS AYAH

Bismillaah #share

RESUME MAJELIS AYAH

Sabtu, 21 Maret 2015
@AQLIslamiCenter

Oleh : Firmansyah, ayah Khanza

Menghujamkan Tauhid ke dalam Jiwa Anak

Narsum : Ust. Bachtiar Nasir

AKU PEDULI IMAN ANAKKU!!!

Sesungguhnya, hanya ada 2 agama di dunia ini :

1. AGAMA ALLAH : Fitrah Manusia dlm penciptaannya.
2. AGAMA ORANG TUA : Agama yg diajarkan oleh orang tua kepada anaknya.

Boleh jadi, orang tua adalah 'penjahat' pertama bagi anak manusia, krn doktrin 'agamanya' telah merusak 'agama Allah' yg telah mjd fitrah smua manusia.

Contoh :
Ortu berkata 'dahulu nenek moyangmu melakukan ...&...'
padahal hal itu bertentangan dgn 'agama Allah'
Orang tua bertanggung jawab dalam menjaga fitrah keimanan anak2nya.

AYAH adalah ORANG PERTAMA YG BERTANGGUNG JAWAB thd KEIMANAN ANAKNYA.

Maka ayah,
Jangan bosan menasehati Istrimu.
Jangan bosan menasehati anakmu ��

Keimanan yg bagaimana yg hrs tertanam di jiwa anak?
1. Keimanan utk selalu memeluk Islam hingga akhir hayat.
Landasan :
QS. Al Baqarah [2] : 132
"Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kcuali dlm keadaan memeluk agama Islam"

2. Keimanan thd Tuhan Yg Esa, tdk menyekutukan Allah (tdk syirik), taat & patuh hanya kpd Allah.
Landasan :
QS Al Baqarah [2] : 131
"Apa yg kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab "Kami akan menyembah Tuhanmu & Tuhan nenek moyangmu,Ibrahim,Ismail, & Ishaq, (yaitu) Tuhan Yg Maha Esa & kami hanya tunduk & patuh kpd-Nya"

Bagaimana caranya? Bagaimana metodenya?
Bagaimana langkah-langkahnya?

Perhatikan Prinsip2 Dasar Menanamkan Tauhid kpd Anak dgn Metode & Langkah2 sbb :

1. Ajarkan Iman dahulu sebelum Al Qur'an

• Abdullah bin Umar ra berkata : "Dahulu, kami mempelajari keimanan sebelum belajar Qur'an"

• Jundab Albajly : "Dahulu, ketika kami menjelang usia baligh bersama Rasulullah, kami mempelajari keimanan sebelum mempelajari Qur'an.Setelah itu, baru mempelajari Qur'an,akibatnya bertambahlah keimanan kami."

Tanya : Bolehkah anak usia dini mempelajari Qur'an / mjd hafidz atw hafidzoh?

Jawab : Boleh, asalkan jangan lupa pada esensi keimanannya mksdnya jgn sampai mengejar target utk mjd hafidz sejak usia dini, namun lupa mengajarkan keimanan kpd Allah (menanamkan tauhid) dlm jiwa anak.

Bagaimana menanamkan tauhid dlm jiwa anak?

A. Perhatikan kaedah 'Mencintai Allah krn Allah baik'

Contoh :
'Maha besar Allah yg menciptakan buah2an yg bermacam2 bentuk & rasanya'

'Betapa Allah sayang kpd kita shg kita diberi kemampuan utk bergerak'

'Maha besar Allah yg beri kita kmampuan utk mempelajari Al Qur'an'
dsb...

Jangan takut2i anak dgn murka Allah krn otak anak blm siap utk menerima itu.

Contoh :
'Kl adQ gak mau sholat,nanti adQ dimasukkan Allah ke dlm neraka,dibakar dst...'

'Ayo murajaah, kl km gak mau murajaah nanti Allah marah'

'Allah gak suka lo sama anak nakal, nanti Allah marah kl adQ nakal'
(sbenernya yg gak suka itu Allah atw ortunya? Hati2 mengatasnamakan Allah)

B. Anak2 akan mudah mencintai Allah jika banyak dikenalkan dgn ihsan (kebaikan2) Allah kpd hamba hamba-Nya, perbanyak menyebut nama Allah di telinga anak, baik dgn deskripsi maupun dlm diskusi / tanya jawab.
Bacakan ayat2 Allah yg terdapat pada ciptaan2 Allah di skitar anak.
Kaitkan semua kejadian sehari2 di skitar anak dgn kebesaran Allah.
(Stay connecting with Allah)

Contoh :
Anak sakit, JANGAN katakan:
'Ayo minum obatnya spy sembuh'
Tapi KATAKAN :
'Berdoalah kpd Allah spy sembuh, tp jg hrs minum obatnya krn Allah suruh kita utk berusaha.Kesembuhan hanya dr Allah'

Saat anak bertanya :
'Ayah, kok burung bs terbang?'

Jangan hanya katakan :
'Iya, burung bs terbang krn pnya sayap'
Tapi KATAKAN :
'Iya, Allah yg berkehendak & menggerakkan burung itu(-> tanamkan tauhid), Allah berikan sayap & beri ptunjuk utk terbang (-> tauhid & ilmiah) shg burung itu bs terbang'

Saat anak meminta sesuatu :
'Ayah, belikan aku sepeda baru'

Jangan hanya katakan :
'Iya, nanti kl ayah ada rezeki, ayah belikan'

Tapi KATAKAN :
'Iya, kita berdoa ya agar Allah berikan rezeki kpd kita shg adek bs dpt sepeda baru' ��

Antar anak tdr dgn nama Allah, doakan anak sesaat ktika tdr & bangunkan anak dgn penuh syukur dgn nama Allah.

2. Setelah itu langsung tanamkan 'Islam adalah Din yg Allah ridhoi'

7an utama menanamkan tauhid kpd anak adalah agar anak TAAT kpd Allah & Rosulnya.

Iman bukan hanya mengakui keberadaan Allah, namun jg TAAT pada perintah Allah.
Syetan mengakui keberadaan Allah, tp tdk taat pada perintah Allah, maka tdk bs disebut beriman.

Ajarkan Adab dlm islam.

Contoh :
'Allah perintahkan kita utk sholat'
'Sebelum makan kita berdoa'
'Rosul mengajarkan utk bicara santun'
'Rosul ajarkan kita utk sholat di awal waktu'
dsb..

Tingkatkan ketaatan anak smp pada sikap wala' & bara' -> Takut & Hanya bergantung kpd Allah
Landasan : Al-An'am : 78, Al-Mumtahanah : 4, Yunus : 41, Hud : 54 dll

Shg anak menyadari bhwa ia beribadah & melakukan smua aktifitasnya hnya krn Allah.

Jika sdh pada tingkatan ��, anak akan dgn sukarela belajar Al Qur'an & beribadah sesuai perintah Allah.

Mengajarkan Al Qur'an, mengajarkan adab, mengajarkan ibadah bisa dilakukan bersama2, namun tetap menanamkan tauhid tdk boleh dikesampingkan bahkan ketika anak masih dalam kandungan.

▶Mahabbah & Ittiba' Rasulullah

Obejctive :
Anak kita, blm sempurna imannya sbelum kecintaannya kpd Allah & Rasul-Nya melebihi kecintaannya kpd ortu & orang lain yg ia cintai.

Ittiba' Rasulullah :
Ali Imran : 31

Metode :
- Bimbing bershalawat sebanyak-banyaknya
- Membaca doa setelah adzan & doa2 sehari2 sesuai kebutuhan anak.
- Kisahkan ttg kehidupan pribadi Rasulullah, bacakan shiroh ttg Rasulullah.

"Rabbana hab lana min azwajina wa dzuriyatina qurrata a'yunin waj 'alna lil muttaqina imaman"

"Ya Tuhan kami, anugerahkan kpd kami pasangan kami & keturunan kami sbg penyejuk hati kami & jadikan kami pemimpin bagi orang2 yg bertaqwa'
(QS. Al Furqan : 74)

Semoga bermanfaat
Wallahu a'lam

MAJELIS AYAH Presented by Kokoh Keluarga Indonesia

Resume Kulwap Grup IIP Jakarta#2 Sabtu 21 maret 2015

Resume Kulwap Grup IIP Jakarta#2

Sabtu 21 maret 2015

Host : Farida
Cohost: Yeni
Admin: Eti

Tema : " Ibu Profesional di Dalam dan di Luar Rumah "

Narasumber : Bunda Lenggogeni Faruk

CV Narsum:

My fav quote: "If anyone travel on a road in search of knowledge, God will cause him to travel on one of the roads of paradisr". The Prophet PBUH.
Halaman 100 buku Kesebelasan Gen Halilintar

Nama: Lenggogeni Faruk
TTL:  Rumbai,  29 October 1972
Pendidikan: FEUI angkatan '91
Suami: Halilintar Anofial Asmid
Menikah: 20 Maret 1993
Anak:
1. M. Attamimi Halilintar (Atta),
Enterprener muda, SMA homeschooling plus, owner Cafe The X Burger, franchise berbagai kuliner, tempat curhat para ortu, the peace maker.

2. Sohwa Mutamima Halilintar, Jakarta Selatan 25 April 1996. Editor buku "Kesebelasan Gen Halilintar..."
Owner n sales person. Admin officer. Laundry keeper. Singer wannabe. Passion in fashion. Writer. Photographer. Graphic Designer.

3. Sajidah Mutamimah Halilintar. The Faithful Kiddos. Jaksel 17 Juli 1997. Masterchef keluarga. Nursing brothers n sisters. CEO Butique.

4. M. Thariq Halilintar. Brunei 29-01-1999. CEO X Burger

5. Abqariyyah Mutammimah Halilintar. Yordania, 13 Juli 2000. Photographer.

6. M. Saaih Halilintar. Pulau Labuan (Malaysia), 16 Maret 2002. IT Maintenance Officer. Assistant CEO. Cameramen, Video Editor, Go Pro Big Fan. Personal Trainer Cilik di Fitness Center.

7. Siti Fatimah Halilintar. Jakarta 25-09-2003. Juara gambar. Brother sitter/pengasuh adik2.

8. M. Al Fateh Halilintar. Kuala Lumpur 25-02-2006. An Organized Boy. Housekeeping Officer. Little Therapist, massage. Hobi nge-gym.

9. M. Muntazar Halilintar. GenH Ambassador. 20-05-2008. Presenter.

10. Siti Saleha Halilintar. Jakarta, 01-10-2010. Model baju2 produksi mereka, singer, dancer.

11. M. Shalaheddien El-Qahtan Halilintar. The super hero. Jakarta 09-08-2012.

SIAPA SIH KESEBELASAN GEN HALILINTAR ITU?

Berikut profil mereka����

����������������

11 kids  without baby sitter, without nanny, without maid. Orangtua dengan 6 putra dan 5 putri bekerja sama as a team organizing home like hotel yg ada: room service, house keeping, kitchen, laundry, etc.

Bahkan mereka sudah meneruskan perniagaan orangtua, mulai dari penjualan gadget, fashion wear, jual beli mobil, online market, sampai tour operator yang sedang terus berkembang.

Pergaulan mereka global, menembus usia, dan menembus negara. Orang dewasa pun curhat pergaulan anaknya sampai masalah rmh tangganya.

Kemauan belajar mereka sangat tinggi, sehingga tidak cukup sekedar regular school, ada homeschooling, ditambah lagi dengan School Of Mind yang kelas mereka luas tak terbatas sd kuliah di mancanegara.

Mereka pun terlahir di berbagai negara, sebab ayahanda Halilintar&ibunda LenggoGeni merupakan frequent traveller sambil berniaga ke seluruh dunia, dalam keadaan mengandung (pregnant traveller), menggendong (breastfeeding traveller), dan menggandeng (family traveller).

Berawal dari bagaimana mendapatkan jodoh yang baik, skala prioritas dlm mempersiapkan pernikahan, merasakan first night always and honeymoon forever hingga terbentuknya kesebelasan!

Sebuah pengalaman yang tak pernah diungkap secara terbuka, yang sudah menjadi rahasia 22 tahun perjalanan Halilintar dan LenggoGeni..tertuang dlm buku KESEBELASAN GEN HALILINTAR.

��������������

Terima kasih kepada Host, dan terutama kepada Ibu Septi yang tentunya kita kenal semua. Salam kepada semua the chobsen 99 professionals mom yang ber"saturday night" 1 jam bersama kita. Izinkan saya dengan keizinan-Nya menyampaikan secara ringkas berkaitan dengan topik yang diminta kepada saya dihadapan para ibu profesional yang ada jiwa dan cita-cita besar. Mengapa saya katakan di sini berjiwa besar dan bercita-cita besar? Sebab tanpa ada trigger ini maka mustahil rasanya kita akan sukses menjadi the best Mom di rumah dan di luar rumah. Ataupun di dalam keluarga dan di dalam perusahaan/bisnis/profesi.

U Sebab kebanyakannya kita para ibu termasuk saya keteter dalam mengelola keluarga dalam rumah dan dalam dunia profesi kita. Saya ulangi lagi hanya yang ada jiwa yang kuat dan cita-cita yang tinggi yang ditanam kuat di dalam bathin kita yang mampu mengelola keteteran itu.
Ketika pertama kali saya dipertemukan dan kemudian dijodohkan dengan Halilintar maka sejak itulah tentang pengelolaan diri, keluarga, dan masyarakat, termasuk masyarakat profesi menjadi tumpuan perhatian sejak malam pertama  dan "malam-malam pertama" berikutnya yang senantiasa 'malam pertama" he..he..
Juga dalam honeymoon kami di seluruh dunia di negara mana pun yang mana berjalan dalam keadaan kami tmenjalankan profesi masing-masing.
Jadi seperti yg saya sebut dalam buku bahwa setelah pernikahan tidak ada waktu khusus utk honeymoon tapi dalam menjalankan profesi itulah honeymoon

Dan dalam ketika itulah yg menjadi perhatian kita adalah bagaimana kehidupan yg mana sebentar lagi akan direzekikan keturunan agar kita supaya kita sebagai tcalon orang tua yg terlebih dahulu menemukan jalan Jalan apa?
Tentunya jalan yg benar yg sering disebut sang suami, Halilintar,  sebagai mencari "which one is the one"
Jadi ini menjadi topik honeymoon kita

Yg lain sifatnya tambahan, misalnya pekerjaan, kemudian melihat negara2 yg kita kunjungi di seluruh dunia menjadi bahan penunjang dan tambahan utk menemukan jati diri menjelang dikaruniai anak

Jadi dengan kekuatan jiwa dan cita2 seperti itu menjadi dimudahkan diringankan untuk menikah ketika kuliah,  melahirkan anak pertama dan kemudian kedua menjelang sidang sarjana, sambil ketika itu sudah menjalankan bisnis
Di dalam dan luar negeri
Setelah itu maka terlahirlah ketika berbisnis di brunei, ketika melihat perniagaan di malaysia, membuka networking di london dan kemudian transit di yordania juga utk membuka lagi bisnis di sana
Ternyata dengan kekuatan jiwa seperti itu kehamilan,  menggendong bayi tidak menjadi halangan utk terus mengembangkan bisnis dan profesi kita
Bahkan selama 11 kali kehamilan boleh dikatakan tidak pernah mengalami ngidam, yg ada mual yg tiada habisnya, berhenti ketika telah melahirkan
Sekarang masuk ke profesi anak2 di rumah

Yg mana anak2 itu adalah pelanjut kerja atau yg membantu dan bahkan menggantikan mengerjakan kerja2 ibu dan ayahnya di rumah
Dari mulai memasak di dapur, mencuci pakaian, membersihkan rumah, mengasuh adik2 bahkan ada yg bayi, mereka berinisiatif bahkan berlomba2 utk mengerjakannyw
Jadi sejak itu profesi kami di rumah sebagian besar sudah tergantikan oleh anak2
Dari profesi rumah maka secara tidak kita duga profesi itu berkembang kepada profesi di dalam usaha
Misalnya dari memasak anak itu berkembang menjadi proyek burger, cake, kemudian catering

Dari mengurus pakaian di rumah berkembang menjadi mendesign pakaian hingga mempunyai brand sendiri dan menciptakan pasar pakaian yg juga menampung brand2 dr luarc
Dari proyek housekeeping dan bersih2 rumah dan halaman serta kendaraan berkembang menjadi proyek parking management yg tiap hari mereka mengelola ratusan kendaraan bermotor hingga punya staff

Dari proyek teknisi dan maintenance rumah, berkembang jadi proyek jual beli gadget dan aksesoris, fotografi dan videografi sampailah mereka membuat karya video sendiri bahkan buku Kesebelasan Gen Halilintar itu, mulai dari editing, lay out, design, foto2 di dalamnya, menerbitkan, hingga mendistribusikan dilakukan oleh team kesebelasan

Jadilah kami sekarang asalnya sudah 'terbebas ' dari profesi rumah tangga sekarang terbebas pula dari profesi dalam  bisnis kalaupun tidak 100% sebagian besar sudah mereka yg mengelola di usia yg cukup dini
Dan sebab itulah akhirnya kami punya freedom of time utk mengembangkan lagi pembinaan insan di dalam rumah, seterusnya perusahaan, bahkan juga perusahaan2 lain di dalam dan luar negeri
Seperti juga kami punya waktu untuk berdialog malam ini, sedangkan saya masih ada anak bayi

Dan sebab itu jugalah kesebelasan itu terikut ke mana saja kami pergi, karena mereka sejak kecil juga adalah asisten2 kami dalam rumah , dalam pekerjaan dan dalam perjalanan
Jadilah mereka team ibarat sebuah kesebelasan
Hingga menjadi judul buku yg sedang ramai dibicarakan  sekarang ini

Akhir sekali kami sampaikan bahwa ini ....
Bukan teori ini bukan kajian ilmiah, dan ini bukan thesis tapi ini adalah realita kehidupan yg kami lalui selama 22 tahun, makanya buku itu tidak ada referensinya, melainkan referensinya adalah kehidupan dan pengalaman, ternyata masyarakat pembaca apalagi masyarakat yg berjiwa besar dan bercita2 besar seperti ibu2 yg 99 org ini apalagi ibu Septi, tentu melihat bahwa ini semua adalah "reality show" dalam kehidupan.  Memang itulah yg masyarakat inginkan sekarang ini, masy sudah jenuh dgn teori dan kajian ilmiah atau falsafah
Masyarakat dunia sekarang ini perlukan model
Tapi bukan berarti kami mendabik dada sudah menjadi model tapi sedang berusaha ke arah itu setidak2 nya sudah ada cita2 ke arah itu
Sekianlah ringkasan yg tdk ada dalam buku.

Sesi Tanya Jawab:
1⃣ bagaimana teknis mengkoordinasi dan mengurus 11 orang anak ini.  -Melati-
1⃣Teknis tergantung kepada dasar, kalau dasarnya sudah dapat dipahami dan dilaksanakan maka teknisnya jadi mudah.
Dasarnya adalah yg saya alami bersama suami, yaitu beliau mengajak dirinya, dan saya istrinya untuk mengkoordinasikan diri kita, terutama hati atau bathin kita ada 'perasaan' dengan Tuhan yang Maha Baik
Apa yg ditanamkan ini akan mempengaruhi terbentuknya benih, seterusnya janin yg terjadi dan kemudian lahirlah anak2
Kalau kita bahas teknis semata tanpa memberi perhatian 70% kpd DAsar ini, maka teknis tidak akan bisa berjalan sesuai dgn yg diharapkan
Jadi walaupun 1001 teknis dgn segala peraturan dalam rumah kemudian dengan sistem reward dan punishment tidak akan dapat berjalan baik tanpa adanya dasar yg mengakar, yg tidak bisa dibuat sekali sekali tapi continously,
Apapun yg dilihat dialami didengar dalam rumah tangga, ujian, nikmat, semua kaitkan dengan Tuhan
Dan ini ditanamkan  mulai dr diri kita sebagai orsng tua, kemudian kpd semua anak2.
Dengan dasar yg mengakar ini maka sesunggubhnya teknis sudah berjalan 70%
Jadi kalau nilai di sekolah 70 sudah lulus, tanpa berkutat di teknis
Apalagi kalau kita tambahkan dgn teknis yg canggih
Tapi teknis yg sederhana pun sudah membantu Mungkin jadi 80 or 90
Sayangnya sekarang orang sibuk dengan teknis, jadwal, lupa dgn yg dasar
Teknis secanggih mana pun nilainya baru 30, belum lulus di sekolah
Jadi dasar yg mengakar ini yg perlu ditanamkan betul2 kpd diri orsng tua baru kemudian kpd anak2
Sesungguhnya 70% sudah selesai✅

2⃣Bagaimana dg ayah halilintar yg sering berpergian ke luar negeri, bagaimana peran ayah ini di keluarga kalo sering tidak berjumpa dg anak2. Membangun kedekatan dll -Melati -
2⃣ Banyak orang sibuk dengan kuantitas pertemuan, sering bertemu atau jarang bertemunya, padahal kalau sering bertemu pun tapi tidak membangun dan membina insan antara orang tua dengan anak, hanya pertemuan yg sifatnya formalitas, bertemu sekedar melepas rindu, bertemu bercerita tentang keduniaan dan hal2 materiil, maka pertemuan sering pun tidak ada bekas utk perbaikan, baik perbaikan orang tua,maupun anak2 nya. Tapi ada orang tua mungkin bertemunya sekali2 saja, tapi kualitas pertemuan itu sangat membekas tanpa batas, ketika orang tuanya pergi pun, anak2 masih terasa bersama orang tuanya. Pengajaran dan didikan orsng tuanya masih terasa
Apalagi kalau pertemuannya sering dan berkualitas tentu hasilnya sudah tentu lebih luar biasa
Jawaban ini yg tdk ada dalam buku.
Yg lainnya secara lebih detail ada dalam buku ✅

3⃣gmn caranya menggali potensi anak,pdhl anknya byk bgt?
-Rika -
3⃣Kembali lagi potensi mesti didahului dengan esensi.
Kalau kita sibuk dengan potensi tapi lupa dgn esensi maka potensi pun tidak akan maksimal.  Sesungguhnya potensi akan lebih terlihat bahkan jelas dan nyata sekiranya kita menangani esensinya
Potensi itu ibarat buah tentu kita menginginkan buah yang manis dan ranum, tapi buah kan ada rantingnya,dahannya,  batang dan akarnya, itulah esensinya, silakan direnungkan.  KAN aneh seorsng petani sibuk memikirkan buah, bagaimana buah bisa manis dan ranum tapi tdk memikirkan bagaimana ranting,dahan, batang serta akarnya, tanahnya, dan pupuknya utk menyuburkannya
Sialakn direnungkan ✅

4⃣gmn klo cara berpikir pasangan qt yg gak sepaham dg qt,pdhl kan di depan ank,qt hrs keliatan kompak?
-Rika -
4⃣ Sepaham mesti didahului dengan selaras. Selaras mesti didahului oleh kasih sayang
Kasih sayang mesti didahului oleh keyakinan
Jadi binalah keselarasan antara pasangan dalam berbagai hal yg bisa diselaraskan
Kemudian tumbuhkan kasih sayang yg berdasarkan keyakinan yg sama, yg sama2 kuat, yg sama2 besar, otomatis akan terjadi kesepahaman dengan pasangan
Ini yg gak ada dalam buku
Yg dalam buku dalam bab soulmate  ✅

5⃣Bagaimana tips merawat kesehatan fisik dan mental termasuk kebugaran tubuh sebagai seorang istri dan ibu dari 11 anak ?
-Siti mashunah -
5⃣Kebugaran raga adalah salah satu kebugaran saja. Ada 3 lagi kebugaran yg kita lupakan,  yg ketiganya menentukan kebugaran jasmani/fisik yg kita sebutkan tadi
1. Kebugaran emosional. Berkaitan dengan pengelolaan nafsu dalam diri
Nafsu cenderung mengajak kita kpd kejahatan dan keburukan
2.kebugaran pikiran yg berkaitan dgn akal yg mesti diisi dengan ilmu yg sehat dan bermanfaat
3. Kebugaraan perasaan ataupun kejiwaan yg berkaitan dgn hati yg mesti diisi dengan keyakinan yg tepat dan jitu
Maka secara otomatis akan terjadilah kebugaran fisik
Jadi di sini Pak Halilintar mengajarkan bukan mensana in corporesano tapi sebaliknya
Dalam jiwa yg sehat akan lahir raga yg sehat

Sebagai penutup

Secara teknis apa pun yg kita lakukan di rumah dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi dijadikan latihan atau excercise untuk membina perasaan, pikiran, emosi, raga/fisik
Kedua supaya esensi dan dasar kita kuat,  supaya lahir buah2 yg manis dan ranum, maka kami di rumah selalu dalam melihat, mendengar sesuatu, mengalami, naik turunnya kehidupan, dalam sakit, dalam rugi bisnis dalam untung, selalu kita connect kan dgn Yg Maha Pemberi itu
Dialah yg menentukan naik tu run, sehat sakit, untung rugi,
Jadi apa pun boleh berubah menjadi positif ataupun negatif tapi hubungan dengan Tuhan,  hubungan dengan sesama tidak boleh berubah
Bahkan kalau boleh positif dan makin positif.

IIP Jakarta #2
(Resume sementara, edisi lengkap menyusul)

Minggu, 22 Maret 2015

Dua Gaya Mendidik Populer

Dua Gaya Mendidik Populer

Narasumber : Elly Risman, Psi.

1. Ada dua gaya mendidik populer. Gaya Helikopter dan Gaya Sersan Pelatih. Keduanya tidak bagus untuk perkembangan anak.

2. Gaya helikopter: mengawasi anak terlalu berlebihan, menganggap anak seperti raja yang tidak boleh “disenggol” sedikitpun

3. Gaya helikopter: tiada hari tanpa perlindungan, anak menemui kesulitan sedikit saja … bantuan langsung datang dan orangtua sangat tidak tegaan

4. Akibat gaya helikopter jika terbawa sampai anak besar: nyogok sekolah terbaik, mencarikan kerja untuk anak, anak berkemah ditengokin

5. Biasanya helicopter parents selalu berdalih ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Padahal yang terbaik itu bukan diwujudkan dengan membelikan feeding set, stroller, atau barang-barang termahal

6. Gaya sersan pelatih: selalu mengatur, anak tidak diberi kesempatan untuk berpikir karena semuanya sudah diputuskan orangtua

7. Gaya sersan pelatih dan helikopter mungkin terlihat bekerja dengan baik ketika anak masih kecil, tapi akan bermasalah di kemudian hari

8. Banyak orangtua yang menerapkan dua pola asuh tersebut atas nama cinta. Padahal parenting itu bukan untuk jangka pendek, harus pikirkan dampak jangka panjangnya

9. Anak = pinjaman, dititipkan Tuhan untuk kebahagiaan, kesenangan, dan juga ujian kita. Jadi harus kita yang mengasuh secara total, bukan “diekspor”.

10. Sekarang banyak orangtua mengalihkan tugas pengasuhan ke orang lain, dari mulai babysitter, nenek, guru di sekolah sampai guru mengaji.

11. Pengasuhan yang efektif: cinta yang tidak permisif (semua boleh), cinta yang kuat untuk membiarkan anak berbuat salah dan menjalani konsekuensi

12. Pengasuhan yang efektif: cinta yang tidak mentolerir tingkah laku yang tidak terpuji.

13. Kalau anak menangis karena mainan direbut temannya, jangan dialihkan dengan memberi mainan lain karena itu mengajarkan anak untuk menghindari masalah

14. Sebaiknya anak yang merebut diharuskan untuk mengembalikan mainannya. Anak kita perlu diajarkan untuk mempertahankan haknya

15. Masalah besar orangtua sekarang dengan anak mulai umur 7 tahun: tidak bertanggung jawab, manja, pemalas, dan melawan karena kecilnya salah asuh

16. Kalau anak mau memakai baju yang tidak pas padu padannya kita selalu menyuruhnya ganti karena kita malu pada orang lain. Padahal parenting is never about us.

17. Peduli dengan anak bukan berarti melindungi dari semua kesalahan dalam proses berkembang. Kesalahan adalah kesempatan untuk belajar

18. Tanggung jawab tidak diajarkan tapi harus di-CONTOH-kan. Kalau mengharuskan anak membereskan mainannya, kita contohkan dengan membereskan barang atau bekas masak sendiri

19. Tanggung jawab membutuhkan kesempatan. Kalau semuanya disediakan dan terlalu mudah, kapan anak akan mendapat kesempatan untuk belajar tanggung jawab?

20. Berikan anak pilihan dan batasan dari sedini mungkin. Proses pengambilan keputusan adalah momen yang sangat berharga

21. Anak harus dicontohkan beberapa macam tanggung jawab. Terhadap Tuhan, diri sendiri, keluarga, alam, dan masyarakat

22. Anak yang bertanggung jawab akan tumbuh harga dirinya, lebih percaya diri, berprestasi, mandiri, dan mengerti konsekuensi

23. Contoh kecil: kita dapat mengajak anak untuk memilih sendiri menu sarapannya untuk besok, biarkan mereka memiliki kontrol

24. Anak belajar dari apa yang dia lihat, dengar, dan rasakan

25. Tiga kaki konsep diri yang baik: merasa dicintai sekitar, yakin punya kemampuan dan merasa mampu mengontrol hidup sendiri

26. Jangan mengambil alih proses pembelajaran anak seperti mengancingkan bajunya, menalikan sepatunya supaya cepat selesai

27. Kasihan harga dirinya nanti ketika sudah TK atau SD tapi belum bisa mengancingkan bajunya sendiri

28. Biarkan anak melakukan kesalahan asal tidak berbahaya, tekankan kekuatan yang dimilikinya, hindari mengkritik, dan melindungi

29. Bermusyawarahlah dengan anak, kalau anak melakukan kesalahan jangan dihancurkan lagi harga dirinya

Jumat, 20 Maret 2015

Ketika Musik Menggema di Andalusia Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

Ketika Musik Menggema di Andalusia

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

Ziryab. Ini lelaki yang mengubah Andalusia dari puncak kejayaan sebagai pusat peradaban Islam hingga Islam nyaris tak bersisa di sana. Andalusia yang awalnya hidup dengan semangat berislam dan menekuni ilmu diniyah sepenuh kesungguhan, berpaling kepada musik hingga melalaikan.

Jika Imam Syafi’i meninggalkan Baghdad karena menghindari taghbir (musik religius) yang mulai muncul, maka Ziryab meninggalkan Baghdad untuk berpindah ke Andalusia justru membawa taghbir dan beragam musik lainnya. Lelaki keturunan Persia kelahiran Iraq ini menjadi sumber fitnah syubhat yang menemukan lahan suburnya di Andalusia. Pintunya adalah musik.

Ziryab, begitu namanya panggilannya, atau Abul Hasan ‘Ali Ibn Nafi‘ pula yang pertama kali mendirikan sekolah musik di Spanyol dan pada gilirannya menjadi model di segenap penjuru Eropa. Atas gagasan Ziryab, pemisahan laki-laki dan perempuan saat belajar, dihapus. Sejak masa itu, mulai digabung laki-laki dan perempuan dalam satu ruang kelas.

Perhatian dan kecintaan muslimin Andalusia pun bergeser dari telaah ilmu beralih kepada bernikmat-nikmat dengan musik. Memang isi lirik tidak selalu buruk. Alasan bermusik pun tampak mulia. Tapi secara pasti menggeser himmah(passion) dan iltizam ummat. Andalusia yang sebelumnya mengepakkan sayapnya ke semakin banyak belahan bumi, disambut sebagai pembebas, pelahan terpuruk ambruk.

Bermula dari dihidupkannya musik oleh Ziryab, muslimin Andalusia melemah iltizam (komitmen)nya kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dakwah pun segera surut, walaupun majelis tampak kian gegap gempita. Meski gemuruh Islam tampak semarak, tapi tidak lagi menggugah. Hilang barakah. Tak membangkitkan ghirahagama yang meluap-luap. Secara fisik, fasilitas memadai harta berlimpah. Tapi jiwa-jiwa yang bertekun dengan ilmu dan senantiasa menyiapkan diri semakin jauh. Muslimin yang awalnya zuhud dan memuliakan ilmu beralih mengagungkan dunia maupun penampilan seraya meyakini sebagai faktor penentu.

Pintu masuknya musik, Ziryab kemudian menciptakan gaya hidup untuk berlomba mode dalam busana. Beda karena waktu, musim dan acara. Jilbab untuk menghadiri majelis ilmu, walimah, jalan santai bersama keluarga atau acara lain pun seakan-akan harus berbeda.

Alasan kadang tampak mulia. Tapi dampaknya kemudian sangat menyedihkan ketika penggerak sesungguhnya berlomba-lomba gengsi busana.

Soal makan pun, Ziryab mengubah budaya masyarakat. Ada hidangan pembuka, utama (main course) serta hidangan penutup. Semuanya menggunakan alasan yang indah dan baik, termasuk alasan kesehatan. Tetapi semuanya menyeru kepada sikap meninggalkan sunnah. Begitu pun alasan estetika kerap dijadikan acuan. Ini wilayah yang netral awalnya. Tapi manakala didahulukan dari sunnah, inilah yang menjadi masalah besar.

Beragam alasan yang dikemas dan akhirnya menjadi sikap muslimin, merupakan pintu fitnah syubhat. Inilah yang akhirnya melemahkan ummat. Mereka lemah. Yang awalnya sangat disegani, berbalik diremehkan dan setiap tahun kekalahan mereka dirayakan hingga hari ini. Andalusia tak lagi punya gigi. Dan sebab runtuhnya bukan sedikitnya amunisi maupun kurangnya harta, tetapi karena hanyut oleh musik.

Teringatlah saya kepada sebuah hadis. Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallambersabda:

لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ

“Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr dan alat musik.” (HR. Bukhari).

 
Semoga catatan sederhana ini bermanfaat dan barakah. Semoga kita dapat mengambil pelajaran darinya.