Kamis, 30 Januari 2014

Setan yang membawakan lampu

Seorang pria bangun pagi-pagi untuk
melaksanakan
ibadah shalat subuh. Setelah mengenakan
pakaiannya,
dia berangkat ke Masjid. Dalam perjalanannya ke
Masjid, pria tersebut terjatuh
dan pakainnya menjadi kotor.. Dia bangun,
membersihkan diri, lalu kembali pulang.
Sesampainya di rumah, dia mengganti pakaiannya,
lalu berangkat kembali ke Masjid. Dalam perjalanannya
ke Masjid, pria tersebut terjatuh kembali di tempat yang sama! Lalu dia kembali
bangun, membersihkan diri, dan pulang kembali.
Sesampainya di rumah, Sekali lagi, dia mengganti pakaiannya, lalu berangkat kembali ke Masjid. Dalam perjalanan ke Masjid, dia bertemu seorang pria yang memegang lampu. Dia bertanya pada pria
tersebut dari mana dia dan pria itu menjawab “Aku melihatmu terjatuh dua kali dalam perjalananmu ke Masjid, jadi aku membawakan lampu untuk menerangi
jalanmu. Pria yang pertama tadi mengucapkan terimakasih
banyak pada pria yang membawakannya lampu, dan
keduanya berjalan bersama ke Masjid.
Setibanya di Masjid, pria yang pertama tadi
mengajak pria yang membawa lampu untu shalat berjamaah dengannya. Pria tersebut menolaknya. Pria pertama
terus mengajaknya beberapa kali lagi,
dan jawabannya tetap sama.Pria itu bertanya mengapa dia tidak mau shalat bersamanya.
Pria dengan lampu itu menjawanb, “Aku adalah
setan”. Pria itu terkejut medengar jawabannya.
Satan kemudian melanjutkan, “Aku melihatmu menuju ke
Masjid dan akulah yang membuatmu terjatuh.
Ketika kau pulang, membersihkan diri dan berangkat kembali
ke Masjid, Tuhan mengampuni semua dosamu.
Aku menjatuhkanmu sekali lagi, tapi kau tidak
tinggal di
rumah, dan tetap berangkat kembali ke Masjid.
Karena itu, Tuhan mengampuni semua dosa orang-orang di
rumah tanggamu.
Aku hawatir jika aku menjatuhkanmu lagi, Tuhan akan
mengampuni dosa orang-orang di kampungmu, jadi aku
memastikan kau sampai di Masjid tanpa terjatuh.

Subhaanallah....

”Janganlah kau membatalkan niat baik yang akan
kau lakukan karena kau tidak pernah tau ganjaran apa
yang mungkin akan kau dapat dari beratnya
rintangan
yang kau hadapi ketika berusaha melaksanakannya.
Karena kebaikanmu bisa menyelamatkan keluarga dan bangsamu"

Mahasuci Allah dalam kemuliaannya.
Ketika kau membawa Quran. Setan akan pusing. Ketika kau membacanya, dia tersungkur.
Ketika dia melihatmu membacanya, dia pingsan.
Ketika dia melihatmu menjiwai apa yang kau baca, dia kabur.

Dan ketika kau akan memosting ulang pesan ini, dia akan membuatmu ragu....
Silahkan di share....
Semoga bermanfaat..

Selasa, 28 Januari 2014

Bergerak, berkerja dan berkaryalah.

Jika Allah membukakan pintu qiyamul lail untukmu, maka janganlah memandang orang-orang yang sedang tidur dengan pandangan yang remeh.

Jika Allah membukakan pintu puasa untukmu, maka janganlah memandang orang-orang yang makan dengan pandangan yang remeh.

Dan jika Allah membukakan pintu pintu Jihad untukmu, maka janganlah kamu pandang remeh orang-orang yang berdiam diri…

Karena boleh jadi orang yang tidur, orang yang makan (tidak berpuasa), dan orang yang berdiam diri (tidak ikut jihad) itu lebih dekat kedudukannya di sisi Allah daripada dirimu.

Ibnul Qayyim berkata:

"Sungguh jika kamu tidur di malam hari dan berpagi hari dalam keadaan menyesal (karena tidak qiyamul lail), itu jauh lebih baik daripada kamu bermalam lalu bangun untuk melaksanakan qiyamul lail namun berpagi hari dalam keadaan bangga diri.

Karena sesungguhnya orang yang ujub amalnya tidak diangkat (tidak diterima) atasnya." (Madarijus Salikin 1/177)


Bergerak, bekerja, dan berkarya - begitu seharusnya seorang Muslim.
Tuntas di satu ladang amal, maka ia segera bergegas ke ladang lainnya.

Bergerak, bekerja, dan berkarya - begitu seharusnya seorang Muslim.
Ia tidak mengenal "terlalu muda" atau "terlalu tua".
Karena ratusan inspirasi bertebaran di semua jenjang usia.

Usia SMP-SMA, kisah2 pemuda fenomenal bisa membuka mata.
17 tahun, Usamah bin Zaid dipercaya Rasulullah memimpin pasukan ke Syam.
Imam Syafi'i, belum 10 tahun hafal Quran, 15 tahun mulai berfatwa.

Usia 20-30, jangan lupakan Umar bin Abdul Aziz dan Muhammad Al-Fatih.
25 tahun, Umar bin Abdul Aziz sudah menjadi gubernur Madinah/Hijaz.
21 tahun, Al-Fatih menaklukkan Konstantinopel, tercatat tinta emas sejarah.

Usia 30-40, usia pertengahan yang produktif.
Tak terhitung tokoh2 teladan segala bidang yang berkarya di usia ini.

Usia 40-50, Rasulullah SAW bisa jadi contoh terbaik.
"Karir" kenabian beliau justru dimulai dari usia 40.

Usia 50-60, Rasulullah SAW masih jadi teladan ideal.
Perang2 penting fase Madinah semuanya saat usia di atas 50.
Badar di usia 54, Uhud di usia 55, Khandaq di usia 57.
Bahkan di usia 60, ratusan km masih ditempuh untuk mencapai Tabuk.

Usia 60-70, Utsman bin Affan lah contoh terdepan.
Saat menginjak 65, beliau tak menolak amanah khalifah.
Berbagai capaian pun terukir di zamannya.

Usia 70-dst, beberapa ulama kontemporer perlu diteladani.
Yusuf Qaradhawi masih aktif hingga kini di  menjelang 90.
Abdullah bin Bayyah masih menelurkan buku di usia 70 lebih.

Bergerak, bekerja, dan berkarya - begitu seharusnya seorang Muslim.
Baginya, tak ada kata pensiun, karena pensiun adalah di surga.

Faidzaa faroghta fanshob.
Wa ilaa robbika farghob

Jangan sampai Allah melempar cobaan yang mbuat kita sadar

SEORANG mandor bangunan yang berada di lanta 5 ingin memanggil pekerjanya yang tengah  bekerja di bawah.

Setelah sang mandor berkali-kali berteriak
memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya
dan bisingnya alat bangunan.

Sang mandor terus berusaha agar si pekerja
mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000- yang jatuh tepat di sebelah si pekerja.

Si pekerja hanya memungut Rp 1.000
tersebut dan melanjutkan pekerjaannya.

Sang mandor akhirnya melemparkan Rp
100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah “sebentar saja” ke atas.

Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000
dan kembali asyik bekerja.

Pada akhirnya sang mandor melemparkan
batu kecil yang tepat mengenai kepala si
pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si
pekerja baru mau menoleh ke atas dan
dapat berkomunikasi dengan sang mandor.

Cerita tersebut di atas sama dengan
kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa
kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi
“dunia” kita.

Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kepada-Nya Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang.

Bahkan kita selalu bilang, “Kita lagi “HOKI!”
Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur
dengan rejeki milik Allah.

Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan “batu kecil” yang kita sebut musibah, agar kita mau menoleh kepada-
Nya.

Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah
kita selalu ingat untuk menoleh kepada NYA
sebelum Allah melemparkan batu kecil.

Kalau pada akhirnya kita akan mati unt k apa ?

Kalau pada akhirnya kita akan mati, untuk apa menimba ilmu dengan giat?
 Karena Allah akan tinggikan derajat orang-orang yang berilmu.
 Kalau pada akhirnya kita akan mati, untuk apa kita berbuat baik pada orang tua?
 Karena sudah jadi perintah Allah untuk birrul walidain.
 Kalau pada akhirnya kita akan mati, untuk apa bersilaturahmi ?
 Karena sesungguhnya, pun maut  menjemput dalam perjalanan, syahid insyaAllah.
 Kalau pada akhirnya kita akan mati, untuk apa mengejar dunia?
 Karena kelak akan ditanya, mana kebermanfaatanmu untuk dunia.
 Kalau pada akhirnya kita akan mati, untuk apa makan & kebutuhan jasmani lainnya?
 Karena hanya untuk memberikan hak tubuh, menjaga amanah-Nya.
 Kalau pada akhirnya kita akan mati, untuk apa bergegas berkebaikan,fastabiqul khoirot?
 Karena dakwah Islam akan terus berjalan dengan/tanpamu.
 Kalau pada akhirnya kita akan mati, untuk apa selalu berada dalam jalan takwa & kebaikan?
 Karena mati tak menunggu tua,bisa saja esok atau lusa.
 Kalau pada akhirnya kita akan mati, untuk apa repot-repot  baca Al Kahfi setiap jumat?
 Karena dengan itu, kelak diakhirat Allah akan sertakan kita dengan cahaya.
 Kalau pada akhirnya kita akan mati, untuk apa peduli dan berkoar-koar tentang orang lain?
 Karena hidup hanya sementara, sama-sama mencari bekal bahagia.
 Kalau pada akhirnya kita akan mati, untuk apa repot-repot rutin Dhuha tiap pagi?
 Karena Allah akan bangunkan rumah abadi ketika 12 rakaat tak pernah alpa

onedayonejuz.org

Tanfis Terakhir Nabi Muhammad Rasulullah SAW

TANGIS TERAKHIR NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW - KEPALA DAULAH ISLAM PERTAMA DI DUNIA
======================
Tiba-tiba ada ucapan salam. “Boleh saya masuk?” lelaki itu bertanya.

Namun Fatimah tidak mengizinkannya masuk ruangan. “Maaf, ayah saya sedang sakit, “kata Fatimah.

Ia berbalik kembali dan menutup pintu. Nabi Muhammad saw. membuka matanya dan bertanya, “Siapa dia, putriku?”

“Aku tidak tahu ayah. Ini pertama kali aku melihatnya,” kata Fatimah lembut.

“Ketahuilah putriku, dia adalah orang yang menghapuskan kenikmatan sementara! Dialah yang menceraikan persahabatan di dunia. Dialah sang Malaikat Maut,” kata Rasulullah saw.

Fatimah menahan genangan air matanya. Malaikat maut datang kepada-Nya, tetapi Rasulullah saw. bertanya mengapa Jibril tidak datang bersamanya. Kemudian Rasulullah saw. menatap putrinya dengan pandangan nanar, seolah-olah ia tak ingin kehilangan setiap bagian dari wajah putrinya. Kemudian, Jibril dipanggil. Jibril sebenarnya telah siap dia langit untuk menyambut ruh Rasulullah sang pemimpin Bumi.

“Wahai Jibril, jelaskan kepadaku tentang hak-hakku di hadapan Allah!”, Rasulullah saw. meminta dengan suara yang sangat lemah.

“Pintu-pintu langit telah dibuka. Para malaikat sedang menunggu ruh Anda. Semua pintu Surga terbuka luas menunggu Anda” kata Jibril.

Namun, kenyataannya, jawaban itu tidak membuat Rasulullah saw. lega. Matanya masih penuh kekhawatiran.

“Anda tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril.

“Ceritakan tentang nasib umatku di masa depan?” kata Rasulullah saw.

“Jangan khawatir, wahai Rasulullah, saya mendengar Allah berkata:” Aku haramkan Surga untuk semua orang, sebelum umat Muhammad memasukinya, ” kata Jibril.

Waktu bagi malaikat Izrail melakukan pekerjaannya semakin dekat dan dekat. Perlahan-lahan,ruh Rasulullah saw. dicabut. Tampak tubuh Rasulullah saw. bermandikan peluh, saraf lehernya menegang.

“Jibril, betapa sakit ini!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam mengerang dengan perlahan. Fatimah memejamkan mata, Ali yang duduk di sampingnya tertunduk dalam dan Jibril pun memalingkan mukanya.

“Apakah aku sedemikian menjijikkan sehingga engkau memalingkan muka wahai Jibril?” Rasulullah saw. bertanya.

“Siapa yang bisa tahan melihat Kekasih Allah di ambang sakaratul mautnya?” kata Jibril. “Bukan untuk berlama-lama,” kemudian Rasulullah saw. mengerang karena sakit yang tak tertahankan.

“Ya Allah betapa besar Sakaratul maut ini. Berikan kepadaku semua rasa sakit, tapi jangan untuk Umatku.“ Tubuh Rasulullah saw. mendingin, kaki dan dadanya tidak bergerak lagi. Dengan berlinang air mata, bibirnya bergetar seakan ingin mengatakan sesuatu. Ali mendekatkan telinganya ke Rasulullah saw., “Jagalah shalat dan jagalah orang-orang lemah di antara kamu.”

Di luar ruangan, ada tangisan, ada kegaduhan. Para sahabat saling berpelukan. Fatimah menutup wajahnya dengan kedua tangan. Sekali lagi, Ali mendekatkan telinganya ke Rasulullah saw. dan dengan mulut yang telah membiru serta air mata berlinang, Rasulullah berucap lirih: “Ummatii , Ummatii, Ummatii…” “Umatku, umatku, umatku…“
****************************
Ya Rasulullah.. Kami rindu berjumpa denganmu.. Rindu kehidupan saat ini kembali menghidupkan seluruh risalah agung yg tlah engkau ajarkan kepada ummatmu.. Rindu syari'atmu tegak kembali di dunia ini sehingga ummatmu berlomba2 menuju ketaqwaan di sgala aspek kehidupannya. Rindu kami padamu Yaa Rasul.. Semoga kami bisa menjadi ummatmu yg terbaik dengan mewujudkan kembali bisyarahmu ''...tsumma takuunu khilafatan 'ala minhajin nubuwwah''. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin
(alfatihzone, 23/1/14)

Khalil gibran

Suatu hari, Khalil Gibran bertanya kepada gurunya.

Gibran : "Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup..?"

Sang Guru : "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu dan jangan pernah kembali kebelakang..!"

Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, Gibran kembali dengan tangan hampa..

Lalu Sang Guru bertanya : "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun...???"

Gibran : "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya, karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah. Namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang TERINDAH, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi..!"

Sambil tersenyum, Sang Guru berkata : "Ya, itulah hidup.. semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya. Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tdk pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita utk menerima kekurangan.."

• Bila tak kuasa memberi, jangan mengambil.
• Bila mengasihi terlalu sulit, jangan membenci.
• Bila tak mampu menghibur orang, jangan membuatnya sedih.
• Bila tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit/memberatkannya.
• Bila tak sanggup memuji, jangan menghujat.
• Bila tak bisa menghargai, jangan menghina.

"JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN, tapi sempurnakanlah apa yg telah ada pada kita."

Selasa, 21 Januari 2014

Seri Rumah tangga Surga

Seri Rumah Tangga Surga bag. 2

1. Kita semua ingin rumah tangga layaknya surga agar penghuninya betah di dalamnya

2. Dan ketahuilah, ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yg lembut. Tidak suka teriak atau membentak

3. Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka (qs 35:37)

4. Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka. Bahaya!

5. Sebab, kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akan mengeringkan cinta

6. Sejatinya cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Hadits)

7. Itulah kenapa bukti cinta kpd Allah diminta kita tuk berdzikir dgn suara yg lembut, tidak berteriak di hadapanNya (QS 7:205)

8. Dan kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan mengurangi rasa cinta

9. Sulit kita lihat sepasang kekasih yg dimabuk cinta berbicara sambil teriak2. Kebalikannya, mereka malah suka bisik-bisik

10. Pelan. Tapi nge-jlebb ke hati. Sebab meski tanpa suara, hati berteriak memproklamirkan cinta #yiiihaa

11. Penting bagi setiap keluarga yg merindukan suasana surga agar mengurangi teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak2 kita

12. Kebiasaan berteriak atau membentak di depan anak diakui oleh para ahli akan mengaktifkan batang otak anak

13. Batang otak itu yg disebut otak reptil atau otak refleks. Anak cenderung merespon masalah tanpa berpikir

14. Diledek teman refleks memukul. Ini tersebab batang otaknya lebih dominan daripada korteksnya yg ajak dia tuk berpikir

15. Anak yg batang otaknya menebal cenderung merespon sesuatu dgn prinsip 'flight or fight'

16. Solusi jarang keluar dari anak dgn model begini. Yang ada adalah puaskan emosi

17. Maka anak-anak yg gampang marah, tawuran dan sebagainya bisa dibilang karena batang otaknya cenderung lebih dominan

18. Dan kalau ditelusuri penyebab awalnya yakni kebiasaan dibentak atau diteriaki dari kecil baik oleh ortu atau guru

19. Dampak berikutnya dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah menghancurkan sel otaknya

20. Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5thn akan menghancurkan 10ribu sel otaknya setiap teriakan

21. So, hitung deh udah berapa kali bentak anak. Kalikan 10rb. Maka itulah dosa kita yg buat anak kita gak pintar-pintar

22. Dan berteriak ini belum tentu membentak. Bisa jadi sekedar bercanda untuk menyemangati. Ini tetap bahaya dan terlarang

23. Kalau mau teriak di lapangan aja dimana jarak ke anak kira2 seratus meter :D

24. Kembali kepada inti rumah tangga surga. Yakni kebiasaan bicara lembut. Bahkan bisik-bisik di telinga anak tumbuhkan cinta

25. Tentu kelembutan ini bukan berarti abaikan ketegasan

26. Sebab ketegasan itu bisa dilakukan tanpa harus teriak. Kapan-kapan kita bahas ini ya.

27. So, jika ada yg teriak-teriak di rumah kita, katakan : ini rumah surga. Di surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yg suka teriak

28. Kesimpulannya, jika ingin memperbaiki pola asuh dan hubungan harmonis dlm rumah tangga, perbaiki cara komunikasi kita

29. Dengan perbaikan komunikasi, maka terperbaikilah amalan kita yg lainnya (QS. 33:70-71)

30. Silahkan mencoba.

Senin, 20 Januari 2014

Persiapan persalinan


Dengan menyediakan terlebih dahulu perlengkapan bayi dan Ibu yang diperlukan untuk dibawa ke tempat persalinan Anda akan memastikan bahwa semua kebutuhan Bayi Anda dan  Ibu-nya di Rumah Sakit telah tersedia. Selain itu bila tiba-tiba pada saat-nya Anda harus berangkat ke tempat persalinan untuk melahirkan, Anda atau orang di sekitar lagi tidak perlu lagi panik  untuk mencari dan menyiapkan terburu-buru barang bawaan yang perlu di bawa ke tempat persalinan.

Siapkan 1 tas yang berisi perlengkapan yang dibutuhkan untuk dibawa ketempat persalinan dan letakan tas tersebut di tempat yang mudah diambil atau kalau perlu letakan langsung dalam kendaraan yang nantinya akan di bawa ke rumah sakit.
Informasikan persiapan yang telah Anda lakukan tersebut kepada orang di sekitar Anda yang mungkin pada saat persalinan nanti akan terlibat dalam persiapan menuju tempat persalinan.
Disarankan agar kebutuhan perlengkapan Bayi dan Ibu ini sudah siap mulai pada minggu 36 kehamilan, karena mulai dari minggu ke-36 kehamilan kemungkinan Anda tiba-tiba harus melakukan persalinan sudah cukup besar.

Berikut rekomendasi daftar barang bawaan, perlengkapan bayi dan Ibu yang perlu dibawa saat persalinan di rumah sakit atau tempat persalinan lainnya :
- Buku / catatan pemeriksaan rutin dokter  / ahli kandungan
- 2 pcs sarung ibu lahiran
- 2 pcs Gurita ibu perekat/gurita ibu tali
- 2 pcs Baju Menyusui/Baju kancing depan
- 2 pcs celana panjang hamil
- 1 pak breast pad disposible or washable
- 1 pak pembalut bersalin
- 2 pcs BH menyusui
- 2 pcs Celana dalam
- 1 pcs Popok bayi
- 1 pcs Stelan baju pulang
- 1 pcs Bedongan bayi
- 1 pcs Topi bayi
- 1 pcs Selimut bayi
- 1 pasang sarung tangan dan kak

Minggu, 19 Januari 2014

Parenting Ala Ali Bin Abi Thalib


PARENTING ALA ALI BIN ABI THALIB

"Didiklah anakmu sesuai dengan jamannya, Karena mereka hidup bukan di jamanmu" itulah quote tekenal dari Ali Bin Abi Thalib RA, khalifah ke-4 umat islam yang terkenal dengan kepintaran, kejujuran dan juga kesetiaannya terhadap Rasulullah SAW.
Seperti sudah kita pahami bahwasannya mendidik dan membesarkan anak adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Banyak hal yang harus diperhatikan untuk menentukan pola pendidikan yang terbaik bagi masing-masing anak, apalagi mereka tidak hidup di jaman dahulu.
Menurut Ali bin Abi Thalib Ra. ada tiga pengelompokkan dalam cara memperlakukan anak:
1. Kelompok 7 tahun pertama (usia 0-7 tahun), perlakukan anak sebagai raja.
2. Kelompok 7 tahun kedua (usia 8-14 tahun), perlakukan anak sebagai tawanan.
3. Kelompok 7 tahun ketiga (usia 15-21 tahun), perlakukan anak sebagai sahabat.

ANAK SEBAGAI RAJA (Usia 0-7 tahun)
Melayani anak dibawah usia 7 tahun dengan sepenuh hati dan tulus adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan. Banyak hal kecil yang setiap hari kita lakukan ternyata akan berdampak sangat baik bagi perkembangan prilakunya, misalnya :
>> Bila kita langsung menjawab dan menghampirinya saat ia memanggil kita- bahkan ketka kita sedang sibuk dengan pekerjaan kita - maka ia akan langsung menjawab dan menghampiri kita ketika kita memanggilnya.
>>Saat kita tanpa bosan mengusap punggungnya hingga ia tidur, maka kelak kita akan terharu ketika ia memijat atau membelai pngung kita saat kita kelelahan atau sakit.
>> Saat kita berusaha keras menahan emosi di saat ia melakukan kesalahan sebesar apapun, lihatlah dikemudian hari ia akan mampu menahan emosinya ketika adik/ temannya melakukan kesalahan padanya.
Maka ketika kita selalu berusaha sekuat tenaga untuk melayani dan menyenangkan hati anak yang belum berusia tujuh tahun, insya Allah ia akan tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan, perhatian dan bertanggung jawab. Karena jika kita mencintai dan memperlakukannya sebagai raja, maka ia juga akan mencintai dan memperlakukan kita sebagai raja dan ratunya.

ANAK SEBAGAI TAWANAN (usia 8-14 tahun)
Kedudukan seorang tawanan perang dalam islam sangatlah terhormat, Ia mendapatkan haknya secara proporsional, namun juga dikenakan berbagai larangan dan kewajiban. Usia 7-14 tahun adalah usia yang tepat bagi seorang anak bagi seorang anak untuk diberika hak dan kewajiban tertentu.
Rasulullah SAW mulai memerintahkan seoang anak untuk sholat wajib pada usia 7 tahun, dan memperbolehkan kita memukul anak tersebut (atau mengukum dengan hukuman seperlunya) ketika iIa telah berusia 10 tahun namun meninggalkan sholat. Karena itu usia 7-14 tahun adalah saat yang tepat dan pas bagi anak-anak kita untuk diperkenalkan dan diajarkan tentang hal-hal yang terkait dengan hukum-hukum agama, baik yang diwajibkan maupun yang dilarang, seperti:
>> Melakukan sholat wajib 5 waktu
>> Memakai pakaian yang bersih, rapih dan menutup aurat
>> Menjaga pergaulan dengan lawan jenis
>> Membiasakan membaca Al-Qur'an
>> Membantu pekerjaan rumah tanngga yang mudah dikerjakan oleh anak susianya
>> Menerapkan kedisiplinan dalam kegiatan sehari-hari
Reward dan punishment (hadiah/penghargaan/pujian dan hukuman/teguran) akan sangat pas diberlakukan pada usia 7 tahun kedua ini, karena anak sudah bisa memahami arti dari tanggung jawab dan konsekuaensi. Namun demikian, perlakuan pada setiap anak tidak harus sama kerena every child is unique (setap anak itu unik)

ANAK SEBAGAI SAHABAT (usia 15-21 tahun)
Usia 15 tahun adalah usia umum saat anak menginjak akil baligh. Sebagai orang tua kita sebaiknya memposisikan diri sebagai sahabat dan memberi contoh atau teladan yang baik seperti yang diajarkan oleh Ali bin Abi Thalib Ra.
>> Berbicara dari hati ke hati
Inilah saat yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengannya, menelaskan bahwa ia sudah remaja dan beranjak dewasa. Perlu dikomunikasikan bahwa selain mengalami perubahan fisik, Ia juga akan mengalami perubahan secara mental, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga sangat mungkin akan ada masa[truncated by WhatsApp]
Sambungan yg td..

ANAK SEBAGAI SAHABAT (usia 15-21 tahun)
Usia 15 tahun adalah usia umum saat anak menginjak akil baligh. Sebagai orang tua kita sebaiknya memposisikan diri sebagai sahabat dan memberi contoh atau teladan yang baik seperti yang diajarkan oleh Ali bin Abi Thalib Ra.
>> Berbicara dari hati ke hati
Inilah saat yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengannya, menelaskan bahwa ia sudah remaja dan beranjak dewasa. Perlu dikomunikasikan bahwa selain mengalami perubahan fisik, Ia juga akan mengalami perubahan secara mental, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga sangat mungkin akan ada masalah yang harus dihadapinya. Paling penting bagi kita para orang tua adalah kita harus dapat membangun kesadaran pada anak-anak kita bahwa pada usia setelah akil baliqh ini, ia sudah memiliki buku amalannya sendiri yang kelak akanditayangkan da diminta pertanggung jawabannya oleh Allah SWT.
>> Memberi Ruang Lebih
Setelah measuki usia akil BAliqh, anak perlu memiliki ruang agar tidakmerasa terkekang, namun tetap dalam pengawasan kita. Controlling tetap harus dilakukan tanpa bersikap otoriter dan tentu saja diiringi dengan berdo'a untuk kebaikan dan keselamatannya. Dengan demikian anak akan merasa penting, dihormati, dicintai, dihargai dan disayangi. Selanjutnya, Ia akan merasa percaya diri dan mempunyai kepribadian yang kuat untuk selalu cenderung pada kebaikan dan menjauhi perilaku buruk.
>> Mempercayakan tanggung jawab yang lebih berat.
Waktu usia 15- 21 tahun ini penting bagi kita untuk memberinya tanggung jawab yang lebih beratdan lebih besar, dengan begini kelak anak-anak kita dapat menjadi pribadi yang cekatan, mandiri, bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Cobtoh pemberian tanggung jawab pada usia ini adalah seperti memintanya membimbing adik-adiknya, mengerjakan beberapa pekejaan yang biasa dikerjakan oleh orang dewasa, atau mengatur jadwal kegiatan dan mengelola kuangannya sendiri
>> Membekali anak dengan keahlian hidup.
Rasulullah SAW bersabda, "Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah" (Riwayat sahih Ima Bukhari dan Imam Muslm)
Secara harfiah, olah raga berkuda, berenang dan memanah adalah olah raga yang sangat baik untuk kebugaran tubuh. Sebagian menafsirkan bahwa berkuda dapat pula diartikan mampu mengendarai kendaraan (baik kendaraan darat, laut, udara). Berenang dapat disamakan dengan ketahanan dan kemampuan fisik yang diperlukan agar menjadi muslim yang kuat. Sedangkan memanah dapat pula diartikan sebagai melatih konsentrasi dan fokus pada tujuan. 
Di era modern, sebagian pakar memperluas tafsiran hadist diatas sebagai berikut :
>Berkuda = Skill of Life, memberi keterampilan atau keahlian sebagai bekal hidup agar memiliki rasa percaa diri, jiwa kepemimpinan dan pengendalian diri yang baik.
> Berenang = Survival of Live, mendidik anak agar selalu bersmangat, tidak mudah menyerah dan tegar dalam menghadapi masalah.
> Memanah = Thingking of Life, mengajarkan anak untuk membangun kemandirian berpikir, merencanakan masa depan dan menentukan target hidupnya.

Semoga saja kita para orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya dapat memberikan perlakuan yang tepat pada anak-anak, siapapun mereka, dari manapun mereka berasal, dan dimanapun mereka berada, karena anak-anak adalah tanggung jawab orang dewasa di sekitarnya.

Kata kata motivasi

Kata Kata Motivasi Hidup
Tuhan takkan pernah membiarkan dirimu terluka, Dia hanya ingin kamu belajar dari segala masalah. Percayalah padaNya.

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang2 tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

Jangan membuang waktu dgn terus bersedih.. Terus melarutkan diri dlm kesedihan hanya akan menghambat pertumbuhan “kebahagiaan”.

Terkadang kejujuran bisa menyakiti, tetapi percayalah masalah apapun akan cepat terselesaikan jika kamu berlaku jujur.

Tidak ada yang bisa mengendalikanmu, semua tergantung pada diri kita sendiri. Orang lain hanya bisa mempengaruhi.

Kualitas dari kehidupan se2orang itu tergantung pada komitmennya utk berhasil, bidang apapun yg dia tempuh.

Orang yg berjaya dalam hidup adalah orang yg nampak tujuannya dengan jelas & menjurus kepadanya tanpa menyimpang.

Seseorang dgn wawasan yg cukup untuk mengakui kekurangannya berada paling dekat dgn kesempurnaan.

Orang2 berhasil tidak hanya keras hati, mereka juga pekerja keras yg percaya pada kemampuan dirinya.

Berfikir itu cahaya, kelalaian itu kegelapan, kejahilan itu kesesatan & manusia yg paling hina ialah orang yg menganiaya orang bawahannya.

Kata Kata Motivasi Cinta
Cinta itu tulus. Bahkan ketika kemarahan mulai muncul, tidak akan pernah menuntut untuk dimengerti.

Menjaga cinta dengan setulus hati itu memang susah. tetapi jika kita memang benar tulus, maka kita akan mudah menjalaninya.

Luruhnya hati bukanlah suatu dosa, Maka Jangan Pernah Takut untuk Jatuh Cinta.

Jangan terlalu menyayangi seseorang, kelak kita akan membencinya. Jangan pula terlalu membenci seseorang, kelak kita akan menyayanginya.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk ‘MoveOn’ & untuk benar-benar bisa bangkit maka semuanya dimulai dari NIAT.!!!

Tak perlu lari dari masalah apalagi menyisakan pertengkaran dengan mengunci mulut. Pasanganmu bukanlah pembaca pikiran.

Pria dijadikan-Nya Pemimpin. Itulah mengapa tanggungjawab pria amat besar atas apa yg dia pilih, dan apa yg dia miliki.

Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, tapi tentang bagaimana kamu memperbaiki diri dan kuat menjalani hari.

Pria memang tidak suka dilarang. Tapi pria akan merindukan omelanmu saat kamu berhenti melarang.

Hubungan dibangun bukan untuk meminta balas budi tapi untuk saling berbagi, memahami & menomorduakan keinginan diri sendiri.

Jangan marah padanya jika dia tidak lagi peduli. Tapi marahlah pada diri sendiri sebab ketika dia peduli, kamu tidak pernah menghargai.

Wanita tidak pernah melupakan orang yang bisa ia miliki, dan Pria tidak bisa melupakan orang yang tidak bisa ia miliki.

Kata Kata Motivasi Mario Teguh
Kadang keberhasilan baru akan tiba setelah kesulitan dialami. Maka jangan menyerah dalam menggapai keberhasilan walau kesulitan menghadang.

Dengan kekuranganmu kamu juga melihat, siapa sebenarnya yang menerimamu apa adanya, bukan ada apanya.

Cintailah orang tua dengan sunguh-sungguh, karena cinta orang tua tak pernah menghadirkan airmata kesedihan.

Orang yang tulus mencintaimu adalah orang yang akan membuat kamu mengeluarkan air mata bahagia.

Untuk membuat sebuah senyuman itu tidaklah mudah, tapi untuk membuat satu tangisan sangatlah mudah.

Ketika luka buatmu tak mampu berkata, sebuah pelukan akan buatmu temukan tawa. Karena pelukan mampu berkata tanpa perlu bersuara.

Jangan membuka pikiran kamu untuk membatasi diri, melainkan batasi diri kamu dari batasan untuk membuka pikiran.

Terus berdoa dan percaya. tanpa mengeluh, selalu bersyukur. maka indah semua yang kan kamu dapat.

Tersenyumlah walau hatimu terasa pahit dan Rasakanlah perlahan-lahan kepahitanmu akan tergantikan oleh rasa manis.

Hidup ini tak akan pernah lepas dari cinta, karna kita lahir dan di besarkan karena cinta.

Kebersamaan itu penting bukan hanya menjaga silahturahmi, tapi harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Jangan pernah berjanji kamu tak akan saling mengecewakan, namun berjanjilah kamu akan tetap bersama meski dikecewakan.

Masalalu bukan untuk diratapi terus, masalalu ada untuk kita jadikan pelajaran berharga.

Kata Kata Motivasi Islam
Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah.

Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.

Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari kiamat sesuai dengan kadar akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di dunia.

Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni  (karena) keliru, lupa dan terpaksa. (HR. Ibnu Majah).

Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur).

Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya. (Sayyid Abdullah Al-Haddad).

Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. (Sufyan bin Uyainah).

Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya. (HR. Muslim).

Dosa itu segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain. (HR. Muslim).

Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan sampai ke langit tertinggi.

Kamis, 16 Januari 2014

Keluarga Bahagia Itu Sederhana Saja

Keluarga Bahagia Itu Sederhana Saja....

Keluarga mesra itu sederhana saja;  Kalau suami tanpa beban dapat bilang sama isterinya, "Bu pijitin bapak dong.. pegel neh kerja seharian." Sementara sang isteri di lain waktu juga dapat dengan ringan bilang, "Pak, pijitan ibu dong, pegel neh seharian bersihin rumah…"

Keluarga rukun itu sederhana saja; Kalau suami tanpa beban dapat melihat akun FB, Twitter atau HP isterinya tanpa isteri merasa dicurigai dan isteri dengan ringan dapat melihat akun FB, Twitter atau HP suaminya tanpa suami merasa dimata-matai….

Keluarga hangat itu sederhana saja; Kalau suami dan isteri dapat ngobrol panjang lebar berduaan dengan tema apa saja, dapat diselingi joke ringan sampai bercanda hingga 'tonjok-tonjokan'….

Keluarga damai itu sederhana saja; Kalau suami dengan tulus memuji masakan isterinya yang sedap sedangkan di lain waktu dengan ringan dapat menegur makanannya yang kurang garam…. Sementara isteri tidak terlalu khawatir jika makanan yang dia sediakan membuat suaminya marah, atau bahkan dengan ringan suatu saat dia mengatakan, "Pak, hari ini ibu tidak masak, kita beli saja yak…"

Keluarga akrab itu sederhana saja; Kalau suami senang berkunjung ke rumah orang tua isteri dan isteri riang jika berkunjung ke rumah orang tua suami. Kalau suami senang membantu keluarga isterinya dan isteri dengan suka hati membantu keluarga suaminya…

Keluarga terbuka itu sederhana saja; Kalau isteri dengan mudah dapat mengetahui isi kantong dan jumlah uang yang terdapat dalam rekening suami, sedangkan suami dengan mudah mengetahui dan memenuhi kebutuhan isteri untuk keperluan diri dan urusan rumahtangganya…

Keluarga cinta ilmu itu sederhana saja, jika suami senang isterinya suka mengaji dan suka hati mengantarkannya ke pengajian walau melelahkan, sedangkan isteri tidak menggerutu jika suami pulang malam karena menghadiri pengajian atau mereka datang bersama-sama ke pengajian..

Keluarga damai itu sederhana saja; Kalau suami dapat memahami jika sewaktu-waktu sang isteri tidak dapat menunaikan kewajiban yang menjadi haknya dan isteripun mau mengerti kalau sewaktu-waktu sang suami tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan isterinya…

Keluarga akur itu sederhana saja; Jika isteri dengan mudah dapat mengetahui posisi suami dan apa yang dia kerjakan tanpa suami merasa 'dibuntuti' sedangkan isteri merasa selalu perlu izin suami jika ingin pergi tanpa merasa dikuasai...

Keluarga tenang itu sederhana saja, kalau marahnya suami kepada isteri tidak berujung sumpah serapah dan tidak melupakan kewajibannya terhadap isteri dan marahnya isteri terhadap suami tidak berujung kata-kata keji dan tidak mengabaikan kewajibanya terhadap suami.

Keluarga aktif itu sederhana saja, jika suami merasa tenang dengan lingkungan pergaulan dan aktifitas isteri di luar rumah karena sudah dia ketahui positifnya sedangkan isteri juga merasa tenang dengan lingkungan pergaulan dan akifitas suami di luar rumah karena sudah disadari kedudukan dan manfaatnya.

KISAH PENCULIKAN SEORANG GADIS SMP DI RIYADH

KISAH PENCULIKAN SEORANG GADIS SMP DI RIYADH                                                     
Ummu ‘Abdillah Bintu Daniel

Kisah ini disampaikan oleh seorang guru Qur`an Doktorah Raawiyah…

Sebelum mengakhiri pelajaran seperti biasa beliau selalu menyelipkan beberapa nasihat, tapi kali ini
nasihatnya adalah kisah nyata yang terjadi di Riyadh.

“Yaa Akhwaat apa telah sampai berita kepada kalian tentang penculikan seorang gadis mutawasithah
(SMP) sepekan lalu?”

Dan tidak ada satu pun dari kami mengetahui berita tersebut…

“Baiklah yaa Akhwaat, akan ku ceritakan kepada kalian bagaimana itu terjadi…

Siang ba’da Dzuhur si gadis pulang sekolah, karena jarak sekolah dan rumahnya dekat seperti biasa dia memilih jalan kaki.

Ternyata kebiasaannya pulang sekolah dengan berjalan kaki ini sudah lama diketahui oleh seorang pemuda.

Maka terbersitlah dalam pikirannya untuk menculik gadis tersebut…dan… berhasil!!!

Tak seorang pun yang melihatnya ketika menyekap si gadis dan memasukkannya ke “syanthoh sayyarah” (bagasi mobil) kemudian menguncinya…

Sang pemuda membawa gadis malang itu ke daerah Tsumamah.

Kalian sendiri tau Tsumamah di waktu siang seperti itu?! Ada siapa disana?! Bisa dipastikan hanya
orang kesasar ataw tidak punya pekerjaan yang ada disana di waktu siang.

Hanya Allah yang tau apa yang hendak diperbuat pemuda tersebut terhadap si gadis.

Turunlah si pemuda dengan dengan kunci
di tangannya,ingin cepat2 melihat “hasil tangkapannya”.

Dengan gembira dimasukkannya kunci dan diputarnya, tapiii… ada apa??? bagasi tidak bisa terbuka???

Dicobanya terus dan teruuus….. Tapi…
percuma, adzan ashar sudah berkumandang…

Sang pemuda sudah mulai dihinggapi rasa takut dan “heran” yang sangat…

Bisa-bisa si gadis mati karena tidak menghirup udara,maka dicobanya lagi dan lagi…

Sang pemuda sudah putus harapan, bagasi tetap terkunci rapat. Sementara malam sudah membayangi…

Dengan perasaan takut dan pasrah sang pemuda memacuh mobilnya ke bengkel terdekat, berharap
disana ada jalan untuk membuka bagasi mobilnya dan menyelamatkan nyawa si gadis..

Di bengkel hal yang sama terjadi. Semua cara sudah dilakukan oleh pekerjanya…

Terakhir sang pemuda memanggil polisi dan melaporkan hal tersebut. Sekarang yang ada dalam
pikirannya hanya bagaimana supaya gadis itu bisa diselamatkan…

Oleh polisi diputuskan supaya bagasi dilubangi dengan di las, tapi ajaib…., las pun tidak mampu
melubangi bagasi…

Maka semua sepakat memanggil seorang Mutawwa’(Syaikh). Oleh Syaikh bagasi dibacakan ayat-ayat
ruqyah kemudian dibuka dengan kunci…

Ajaib…, sekali putar bagasi langsung terbuka…

Dan didapati si gadis dalam keadaan selamat dan tidak terjadi apapun atas dirinya…

Subhanallah… Tercenganglah semua orang dibuatnya…

Maka Syaikh bertanya kepadanya : ‘Wahai bint… ceritakanlah kepada kami apa yang telah engkau lakukan sampai Allah menjagamu dengan penjagaan seperti ini?’
Jawabnya singkat :‘Sesungguhnya
aku tidak pernah meninggalkan Dzikir Pagi dan Petang’. “

Subhanallah… Kami takjub dengan kisah ini.

Nasehat Doktorah Raawiyah: “Lihatlah yaa Akhwaat…
bagaimana dzikrullah menjadi sebab pertolongan Allah yang AJAIB bagi hamba-hambaNya…

Maka jangan pernah tinggalkan Dzikir pagi dan petang sesibuk apapun kalian…” .

Semoga kisah ini bisa menjadi cambuk bagi kita untuk senantiasa berusaha mengamalkan dzikir pagi dan petang dan tidak lagi menyia nyiakannya..

Dan hanya kepada Allah lah kita memohon Taufiq dan Hidayah.��

Rabu, 15 Januari 2014

PENTINGKH MEMAKSAKAN ANAK USIA DINI DAN SD WAJIB BISA BACA TULIS HITUNG?

PENTINGKAH MEMAKSAKAN ANAK USIA DINI DAN SD WAJIB BISA BACA TULIS HITUNG?

Seorang guru di Australia pernah berkata kepada saya

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Saya mengekspresikan keheranan saya, karena yang terjadi di negara kita kan justru sebaliknya.

Inilah jawabanya;

1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.

2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.

”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?”

”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;” jawab guru kebangsaan Australia itu.

1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.
3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting..

4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.

5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)

6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.

7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.

8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.

9. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.

10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.

11. Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.

12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain

dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.

Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya. Dan baru saja menyadari hal ini saat satu ketika mengajak anak kami berkunjung ke tempat bermain anak Kids Zania di Jakarta.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

1. Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”

2. Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.

3. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.

4. Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.

5. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga.?

Ah sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Kamis, 09 Januari 2014

Bagaimna Membina Hubungan baik dg Anak?

Bagaimana membina hubungan baik dengan anak? # Hindari kebiasaan SOK (Salahkan-Omeli-Kritik) # Berikan penghargaan pada anak dengan tulus # Bangkitkan rasa ingin berhasil dalam diri anak # Berikan perhatian yg sungguh2 # Tersenyumlah # Nama ialah bunyi terpenting & termerdu bagi anak # Jadilah pendengar yg aktif # Bicarakan hal2 yg diminati # Buatlah agar anak merasa dirinya penting (VIP).

Kata kata mutiara islam motivasi diri

Percaya diri bukan sekedar dianggap hebat, namun memang sudah hebat sejak lahir. Hanya saja persepsi diri kita yang menghalangi kehebatan kita masing-masing

“Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.” — Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab

Orang yang reaktif seolah orang yang hanyut tidak berdaya di derasnya sungai, dia bergerak sesuai dengan arahnya aliran sungai dan terombang-ambing.

Sementara orang yang proaktif seperti orang yang memiliki perahu atau speedboat yang kuat sehingga dia bisa bergerak kemana saja sesuai yang dia kehendaki tidak peduli kemana aliran sungai yang mengalir.

Hanya orang bodoh yang membuang emas gara-gara tidak murni lagi. Emas itu tetap berharga meski kemurniannya 99%, bahkan 50%, bahkan hanya butiran emas pada tumpukan pasir.

Nila setitik, rusak susu sebelanga, tidak berlaku pada semua hal.

Artinya jangan membuang peluang berharga atau peluang kebaikan hanya karena ada masalah atau kekurangan.

Saat ujian terus menempa
Saat seolah tidak ada yang mendukung
Saat seolah tidak ada yang membantu

itu mungkin teguran dari Allah,
agar kita sadar, bahwa hanya Allah tempat bergantung
agar kita ingat, hanya kepada Allah kita mohon pertolongan

Mohonlah pertolongan dengan shabar dan shalat — 

Hati-hati …

Merasa sudah membaca, padahal belum
Merasa sudah berpikir, padahal belum

Tahukah Anda, bahwa fenomena ini terjadi justru di zaman informasi seperti saat ini. Manusia lebih emosional, ketimbang logis. Munculah konsep Marketing in Venus.

Saya tidak menuduh Anda seperti itu, namun ada baiknya kita meningkatkan kualitas diri, yaitu:
Lebih sabar dalam membaca, sehingga benar-benar paham.
Lebih jernih dalam berpikir, dengan logika dan ilmu yg memadai.

Saat Anda menguasai ini, percayalah Anda akan menjadi pribadi yang unggul.

Jika Anda menemukan jalan buntu,
maka carilah jalan yang lain.
Percayalah, jalan itu ada.

Jika ada satu batasan menghalangi Anda,
jangan terhenti karena satu penghalang
sebab pintu menuju solusi dan tujuan itu masih banyak.

Tetap semangat sahabat …

Yang terpenting bukan masalah apa yang menimpa kita, yang terpenting adalah bagaimana cara menghadapi masalah itu dengan benar.

Orang berpikiran besar, tidak akan terganggu atau terhentikan oleh masalah-masalah kecil.

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. — (HR. Ahmad), Hadist

“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, niscaya terputuslah rezeki daripadanya. — (HR. Al-Hakim dan ad-Dailami), Hadist

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. — (QS.2:277), Al Quran

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. — (QS.2:245), Al Quran

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. — (QS.2:216), Al Quran

Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. — (QS.2:212), Al Quran

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, — (QS.2:45), Al Quran

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. — (QS.16:18), Al Quran

Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. — (HR. Ad-Dailami), Hadist

Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli — (HR. Abu Dawud dan Ahmad), Hadist

Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri. — (HR. Bukhari), Hadist

6 rahasia agar ttp semangat di pagi hari

6 Rahasia Tetap Semangat di Pagi Hari
TEMPO.CO , Jakarta:- Mungkin Anda termasuk warga pekerja yang mengikuti tren saat ini, naik komuter di awal hari untuk pergi ke kantor yang jauhnya puluhan kilometer. Seringkali, karena jenuh dan capek di jalan, ketika Senin tiba, anda tak yakin bisa melewati 8 jam kerja tanpa harus menjatuhkan kepala ke papan ketik Anda. Thedailymuse 11 Mei 2012 memberikan 6 cara alami untuk meningkatkan energi di pagi hari :

1. Bergerak
Jika Anda menemukan diri Anda tertegun di depan komputer, segera buat gerakan yang akan melancarkan peredaran darah. Berjalan menuju ke meja kerja rekan Anda atau mengelilingi kantor saat menerima telepon. Jika Anda terjebak di meja kerja, cobalah untuk melemaskan dan membebaskan lengan atau kaki Anda agar tetap terjaga.  

2. Tetap Dingin
Susana hangat akan membuat Anda nyaman, tapi juga mengantuk. Sebaliknya, tubuh Anda tidak bisa merasa santai jika suasananya terlalu dingind. Solusinya adalah dengan melepaskan cardigan atau jaket penghangat Anda dan cobalah untuk mengulum es batu kecil. Rasa dingin yang ditimbulkan es akan membuat otak Anda tetap terjaga.

3. Pilih Rasa Sitrus
Minuman energi dan kopi mungkin akan memberikan Anda kafein tinggi dalam waktu sebentar, tapi beberapa jam kemudian mereka malah akan memberikan rasa kantuk. Untuk menghindari rasa lelah di sore hari, cobalah untuk minum air putih hangat dengan seiris lemon sepanjang hari. Zat besi alami yang berasal dari Lemon akan membantu Anda tetap fokus, ditambah membuang racun yang masuk di dalam tubuh.
 
4. Terlibat Dalam Rapat
Anda punya janji rapat menunggu? Cobalah untuk membuat otak terjaga dengan secara aktif berpartisipasi dalam pembicaraan. Terlepas dari rasa lelah yang mungkin dirasakan, saat semua mata menatap kepada Anda, maka hal itu akan mulai memacu adrenalin dan meningkatkan energi. Jika itu bukanlah rapat atau pertemuan yang banyak percakapannya, maka cobalah tersenyum dan buat catatan, kedua hal ini akan membuat Anda tetap terjaga sementara yang lainnya bicara. Jangan pernah membiarkan diri Anda terpaku pada presentasi yang biasanya hanya akan membuat Anda mengantuk.
 
5. Jangan Melihat Jam
Kita tahu, hal yang paling ingin dilakukan adalah pulang dan tidur. Tapi cobalah sekuat tenaga untuk tetap di kantor ketimbang menghitung menit demi menti sampai hari berakhir. Melihat terus ke arah jam hanya akan memberikan pengalihan dan membuat manajer Anda mungkin menjadi perhatian kepada kegiatan Anda ini.

6. Semua Tentang Perilaku
Hal yang membutuhkan pemikiran tetap bisa dilakukan dengan baik bahkan jika Anda merasa lelah. Katakan pada diri sendiri kalau Anda merasa baik-baik saja. Usahakan untuk tetap fokus dan tidak mendengarkan atau terpengaruh omongan rekan kerja tentang kelelahan Anda.

Tidak Ada yang Kebetulan

Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba trpikirkan olehmu ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?
Itu adalah ﺍﻟﻠّﻪ yang sedang
berbicara denganmu dan mengetuk pintu hatimu (QS 4:114, 2:195, 28:77)

Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?
itulah adalah ﺍﻟﻠّﻪ yang sedang
rindu padamu dan ingin agar kau berbicara pada-NYA (QS 12:86)

Pernahkah tanpa sengaja kau memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba orang tersebut muncul, atau kau bertemu dengannya atau kau menerima telepon darinya?
Itu adalah Kuasa ﺍﻟﻠّﻪ yang sedang menghiburmu.

Tidak ada yang namanya kebetulan (QS 3:190-191).

Pernahkah kau mendapatkan sesuatu yang tidak terduga, yang
selama ini kau inginkan tapi rasanya sulit untuk didapatkan?
Itu adalah ﺍﻟﻠّﻪ yang mengetahui
dan mendengar suara batinmu serta hasil dari benih kebaikan yang kau taburkan sebelumnya (QS 65:2-3).

Pernahkah kau berada dalam situasi yang buntu, semua terasa begitu sulit, begitu tidak menyenangkan, hambar, kosong bahkan menakutkan?
Itu adalah saat ﺍﻟﻠّﻪ mengizinkan
kau untuk diuji, Dan ﺍﻟﻠّﻪ ingin mendengar rintihan serta do'amu agar kau menyadari akan keberadaan-NYA....
Karena DIA tahu kau sudah mulai melupakan-NYA
dalam kesenangan (QS 47:31, 32:21).

Jika kau peka, akan sering kau sadari bahwa KASIH dan KUASA ﺍﻟﻠّﻪ selalu ada di saat manusia merasa dirinya tak mampu.

Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu? Tidak!
Sekali lagi, TIDAK ADA YANG
KEBETULAN...
Beberapa menit ini tenangkanlah
dirimu, rasakan kehadiran-NYA..

dengarkan suara-NYA yang berkata:
"Jangan khawatir, AKU di sini
bersamamu"
(QS 2:214, 2:186)

Jangan Meninggalkan Amal

Jangan Meninggalkan Amal

Jangan meninggalkan amal krn takut tdk ikhlas. Beramal sambil meluruskan niat lebih baik dari tdk beramal sama sekali

Jangan meninggalkan zikir krn ketidak hadiran hati. Kelalaian kita dari zikir lebih buruk daripada kelalaian kita saat berzikir

Jangan meninggalkan tilawah karna tak tau maknanya. Ketidaktauan makna dalam tilawahmasih lebih baik daripada ketidak mauan membaca firman-Nya

Jangan meninggalkan dakwah karna kecewa. Kesabaran kita bersama orang2 shalih lebih baik daripada kesenangan kita bersama orang2 yg tidak shalih

Jangan meninggalkan amanah karna berat. Beratnya amanah yg kita emban insyaAllah sebanding dengan beratnya timbangan amal yg akan kita dapatkan

Jangan meninggalkan medan juang karna terluka. Kematian di medan juang lebih baik baik daripada hidup dalam keterlenaan

Jangan meninggalkan kesantunan karna lingkungan kasar. Santun kita saat dikasari hanya akan menambah kemuliaan dan mengundang simpati-Nya

Allahumma mushorrifal quluub shorif quluubana 'ala tho'atik
Yaa muqollibal quluub tsabbit quluubanaa 'alaa diinik

Ya Allah yg memalingkan hati manusia, palingkanlah hati kami di atas ketaatan pd-Mu
Wahai yg membolak balikkan hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu

~ Renungan sore

Ayah bisu

"AYAH BISU"

Sebuah tulisan karya Sarah binti Halil bin Dakhilallah al-Muthiri yang ditulis untuk meraih gelar magister di Universitas Umm al-Quro, Mekah, Fakultas Pendidikan, Konsentrasi Pendidikan Islam dan Perbandingan, mungkin bisa menyemangati para ayah untuk rajin berdialog dengan anak-anaknya.

Judul tulisan ilmiah tersebut adalah:
ِ

“Dialog orangtua dengan anak dalam al-Qur’an al-Karim dan aplikasi pendidikannya”

Dari judulnya saja, sudah luar biasa. Dan memang luar biasa isinya.

Menurut tulisan ilmiah tersebut, terdapat 17 dialog (berdasarkan tema) antara orangtua dengan anak dalam al-Qur’an yang tersebar dalam 9 Surat.

Ke-17 dialog tersebut dengan rincian sebagai berikut:
• Dialog antara ayah dengan anaknya (14 kali)
• Dialog antara ibu dan anaknya (2 kali)
• Dialog antara kedua orangtua tanpa nama dengan anaknya (1 kali)

Lihatlah ayah, subhanallah...
Ternyata al-Qur’an ingin memberikan pelajaran. Bahwa untuk melahirkan generasi istimewa seperti yang diinginkan oleh Allah dan Rasul-Nya, harus dengan komposisi seperti di atas.

Jika kita bandingkan, ternyata dialog antara ayah dengan anaknya, lebih banyak daripada dialog antara ibu dengan anaknya. Jauh lebih banyak. Lebih sering. 14 banding 2!

Kalau hari ini banyak muncul ayah ‘bisu’ dalam rumah, inilah salah satu yang menyebabkan munculnya banyak masalah dalam pendidikan generasi.

Sebagian ayah seringkali kehabisan tema pembicaraan dengan anak-anaknya. Sebagian lagi hanya mampu bicara dengan tarik urat alias marah.

Ada lagi yang diaaamm saja, hampir tidak bisa dibedakan saat sedang sariawan atau memang tidak bisa bicara.

Sementara sebagian lagi, irit energi; bicara seperlunya. Ada juga seorang ayah yang saat dia belum selesai bicara sang anak bisa menyela, “Cukup yah, saya bisa lanjutkan pembicaraan ayah.” Saking rutinitas pembicaraannya yang hanya basa basi dan itu-itu saja.

Jika begitu keadaan para ayah, maka pantas hasil generasi ini jauh dari yang diharapkan oleh peradaban Islam yang akan
datang. Para ayah selayaknya segera memaksakan diri untuk membuka mulutnya, menggerakkan lisannya, terus menyampaikan pesannya, kisahnya dan dialognya.

Ayah, kembali ke al-Qur’an..
Dialog lengkap, utuh dan panjang lebar di dalam al-Qur’an, hanya dialog ayah kepada anaknya. Bukan dialog ibu dengan anaknya. Yaitu dialog Luqman dengan anaknya. Sebuah nasehat yang lebih berharga bagi seorang anak dari semua fasilitas dan tabungan yang diberikan kepadanya.

Dengan kajian di atas, kita terhindar dari kesalahan pemahaman. Salah, jika ada yang memahami bahwa dialog ibu tidak penting. Jelas sangat penting sekali dialog seorang ibu dengan anaknya.

Pemahaman yang benar adalah, al-Qur’an seakan ingin menyeru kepada semua ayah: ayah, harus rajin berdialog dengan anak. Lebih sering dibanding ibu yang sehari-hari bersama buah hati kalian.

Dan...
Jangan sampai menjadi seorang ayah bisu!
Kesimpulannya... Ayah harus lebih pandai mengenal Qur'an dibanding ibunya... Kemaren waktu seminar keluarga sakinah, Ust. Erwandi bilang bhw sahabatnya punya 10 anak yg hafidz Qur'an. Sebagian dari kita pasti berpikir "wah, hebat ibunya pasti inu yg sholeha dan hafidzah Qur'an"... Tapi, dy jawab, Qadarullah nggak sama sekali... Sang bapak yg rajin dialog dgn anak2nya... Dialog Qur'an...